• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 1

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam rangka mencapai visi, misi Walikota dan Wakil Walikota, melalui strategi yang telah di sebutkan dalam bab VI maka disusunlah arah Kebijakan umum dan program yang merupakan pedoman bagi SKPD dan instansi terkait dalam merumuskan Kebijakan dan program sesuai dengan fungsi masing-masing. Kebijakan umum dan program secara rinci akan diuraikan dalam bab VII, yaitu indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan. Adapun Kebijakan umum dan program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Strategi Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil dengan kemampuan kreatifitas dan inovasi yang berdaya saing global.

Untuk menjalankan strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil dengan kemampuan kreatifitas dan inovasi yang berdaya saing global maka Kebijakan diarahkan pada upaya mewujudkan generasi muda yang terampil dengan kemampuan kreatifitas dan inovasi yang berprestasi serta pola hidup masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta dan kemandirian pemuda dalam segala bidang pembangunan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya kualitas pemuda/kelompok pemuda dalam pengembangan usaha mandiri.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain: • Pengembangan kewirausahaan pemuda mandiri

• Peningkatan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda • Pengembangan kreativitas dan pembinaan kepemudaan

(2)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 2

2. Strategi Peningkatan semangat kepahlawanan masyarakat Surabaya

Untuk menjalankan strategi Peningkatan semangat kepahlawanan masyarakat Surabaya maka Kebijakan diarahkan pada peningkatan jiwa sportifitas dan meningkatkan prestasi olahraga di forum regional, nasional maupun internasional melalui Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga dengan tujuan untuk meningkatkan pembinaan olahraga dan memasyarakatkan olahraga dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di forum regional, nasional maupun internasional.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya pembinaan olahraga. Pada tahun 2012-2015 meningkatnya pembinaan olahraga disesuaikan menjadi meningkatnya atlit/organisasi olahraga yang berprestasi, meningkatnya prasarana olahraga yang dikembangkan, serta meningkatnya jenis olahraga rekreasi yang digali, dibina, dan dikembangkan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain: • Penyelenggaraan kompetisi olahraga prestasi

• Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga • Pembinaan atlit dan organisasi olahraga

3. Strategi Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak serta kesetaraan gender

Untuk menjalankan Strategi Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak serta kesetaraan gender maka Kebijakan diarahkan pada Peningkatan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial masyarakat bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta peningkatan peran perempuan dalam berbagai strata kehidupan dan peningkatan perlindungan terhadap anak melalui program sebagai berikut :

(3)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 3 a. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Program ini bertujuan untuk memulihkan fungsi sosial, memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi para PMKS untuk kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

Adapun kegiatan pokok dari program ini adalah pelayanan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

b. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, kepedulian, pelestarian dan pendayagunaan nilai dasar kesejahteran sosial, ketahanan sosial khususnya tenaga kesejahteraan sosial masyarajat/relawan sosial dan dunia usaha.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase PSKS yang berpartisipasi dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.

Adapun Kegiatan Pokok dari program ini adalah Optimalisasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan memberikan perlindungan perempuan dan anak serta meningkatkan peranan perempuan dalam segala bidang kehidupan dan pembangunan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah menurunnya rasio KDRT. Pada tahun 2012-2015 menurunnya rasio KDRT disesuaikan menjadi persentase kasus kekerasan terhadap perempuan anak yang dilaporkan dan ditangani.

(4)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 4

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut adalah Fasilitasi Perlindungan Perempuan terhadap Tindak Kekerasan.

d. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas peran kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak dalam segala bidang kehidupan dan pembangunan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah Indeks Pembangunan Gender. Pada tahun 2012-2015 Indeks Pembangunan Gender disesuaikan menjadi jumlah lembaga yang peduli terhadap perempuan dan anak.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut adalah Pemberdayaan Lembaga Berbasis Gender.

4. Strategi Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan yang didukung dengan pengembangan multiple intelegent (kecerdasan majemuk dan mental spiritual)

Untuk menjalankan Strategi Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan yang didukung dengan pengembangan multiple intelegent (kecerdasan majemuk dan mental spiritual) maka Kebijakan diarahkan pada mewujudkan Peningkatan kualitas, pemerataan, relefansi dan tata kelola pendidikan yang lebih baik, serta meningkatkan minat baca masyarakat melalui program sebagai berikut :

a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program ini bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan dasar 9 tahun yang berkualitas baik formal maupun non formal mulai SD/MI sampai SMP/MTs,

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah angka kelulusan SD/MI dan SMP/MTs, angka partisipasi murni SD/MI dan SMP/MTs, angka partisipasi kasar SD/MI dan SMP/MTs, angka putus sekolah di jenjang pendidikan SD/MI dan

(5)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 5 SMP/MTs, serta meningkatnya angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Penyediaan Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Pendidikan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) untuk siswa SD/MI dan SMP/MTs baik negeri maupun swasta

• Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar • Pengembangan pelayanan pendidikan dasar

• Pembangunan/rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan dasar

• Pengembangan kurikulum pendidikan dasar b. Program Pendidikan Menengah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan pendidikan menengah baik umum maupun kejuruan serta penyediaan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang berkualitas sesuai kebutuhan dunia usaha.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya angka kelulusan SMA/MA dan SMK, angka partisipasi murni SMA/MA dan SMK, angka partisipasi kasar SMA/MA dan SMK, angka putus sekolah di jenjang pendidikan SMA/MA dan SMK, angka melanjutkan dari SMP/MTs ke jenjang SMA/MA, serta persentase lulusan SMK yang diterima di dunia kerja/wirahusaha.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) untuk siswa SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta

• Penyediaan sarana dan prasaran pendidikan menengah • Pengembangan pelayanan pendidikan menengah

(6)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 6

• Pembangunan/rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan menengah

• Pengembangan kurikulum pendidikan menengah

c. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pendidik serta tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensinya sehingga mampu profesional serta meningkatkan komitmen dalam melaksanakan tugas pengajaran.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase tenaga pendidik yang memenuhi standar kualifikasi.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan

• Pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan d. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini yang murah dan bermutu untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat, terutama penduduk miskin

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya angka partisipasi murni dan kasar PAUD.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.

e. Program Pendidikan Non Formal

Program ini bertujuan Meningkatkan pemerataaan dan akses pendidikan non-formal yang terjangkau untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada warga masyarakat

(7)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 7 yang ingin meningkatkan dan atau memperoleh pengetahuan, kecakapan/ keterampilan hidup dan kemampuan guna meningkatkan kualitas hidupnya.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah angka melek huruf.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain Pendidikan Keaksaraan Fungsional

f. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Program ini bertujuan meningkatkan minat dan budaya gemar membaca masyarakat Kota Surabaya dan meningkatkan akses dan kualitas perpustakaan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan.

Adapun kegiatan pokok dari program tersebut antara lain :

• Penyediaan, pemeliharaan Sarana Prasarana dan Pengelolaan Perpustakaan.

• Penyediaan dan pengembangan layanan baca

5. Strategi Peningkatan aksesiblitas, kualitas dan managemen layanan kesehatan masyarakat

Untuk menjalankan Strategi Peningkatan aksesiblitas, kualitas dan managemen layanan kesehatan masyarakat maka Kebijakan diarahkan pada mewujudkan derajat kesehatan melalui peningatan mutu dan pemertaan pelayanan kesehatan serta mewujudkan keluarga sejahtera melalui Peningkatan kepesertaan KB, melalui program sebagai berikut :

a. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita.

(8)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 8

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Tolinakes) yang memiliki kompetensi kebidanan, cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi 0–11 bulan, menurunnya persentase balita gizi buruk, cakupan kunjungan ibu hamil K4 dan cakupan kunjungan bayi. Pada tahun 2012-2015 cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi 0–11 bulan disesuaikan menjadi cakupan bayi 0–11 bulan yang mendapat imunisasi BCG, cakupan bayi 0–11 bulan yang mendapat imunisasi DPT 1 + HB 1, cakupan bayi 0–11 bulan yang mendapat imunisasi DPT 3 + HB 3, cakupan bayi 0–11 bulan yang mendapat imunisasi Polio 4 dan cakupan bayi 0–11 bulan yang mendapat imunisasi campak, sedangkan menurunnya persentase balita gizi buruk disesuaikan menjadi balita gizi buruk yang mendapat perawatan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pelayanan kesehatan ibu dan anak • Peningkatan dan perbaikan gizi

• Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan berbasis masyarakat

b. Program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Program ini bertujuan untuk meningkatkan sarana prasarana kesehatan yang sudah ada.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah Bed Occupation ratio, Bed Turn Over rate, dan Turn Over Interval. Pada tahun 2012-2015 Bed Occupation ratio, Bed Turn Over rate, dan Turn Over Interval disesuaikan menjadi peningkatan Klasifikasi rumah Sakit RSUD dr. M. Soewandhi dan rumah Sakit Bhakti Dharma Husada. Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

(9)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 9 • Pengembangan Manajemen dan Pelayanan Administrasi

Rumah Sakit

• Peningkatan sarana prasarana rumah sakit • Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

c. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan baik kesehatan primer, sekunder maupun tersier.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah puskesmas induk yang meningkat menjadi puskesmas rawat inap dan jumlah puskesmas pembantu yang meningkat menjadi puskesmas induk.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain: • Pengadaan peralatan Kesehatan Puskesmas

• Pengembangan Manajemen dan Pelayanan Puskesmas • Peningkatan sarana prasarana Puskesmas

• Pengadaan obat dan perbekalan Puskesmas d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dan cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Pelayanan kesehatan keluarga miskin

• Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

• Pengembangan lingkungan sehat

(10)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 10

• Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya e. Program Keluarga Berencana

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keluarga berencana yang mandiri.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase peserta KB aktif.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Peningkatan pelayanan keluarga berencana • Pembinaan keluarga berencana

6. Strategi Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik

Untuk menjalankan Strategi Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik maka Kebijakan diarahkan upaya mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik yang di dukung oleh pengembangan kapasitas aparatur, kapasitas kelembagaan, penyediaan sarana prasarana yang memadai melalui program sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja DPRD dalam rangka pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah Raperda usul prakarsa DPRD yang ditindak lanjuti, persentase Raperda yang ditindaklanjuti dalam rapat paripurna, persentase keluhan masyarakat yang ditindaklanjuti DPRD, dan jumlah publik hearing yang dilaksanakan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

(11)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 11 • Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD • Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah

• Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/ Tokoh Agama

• Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan • Rapat-Rapat Paripurna

• Reses

b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas dari instansi pemerintah serta mendorong terwujudnya praktik kepemerintahan yang baik dan bersih

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah Indeks pelanggaran hukum dan disiplin aparatur. Pada tahun 2012-2015 Indeks pelanggaran hukum dan disiplin aparatur disesuaikan menjadi menurunnya jumlah kasus pelanggaran disiplin aparatur.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Pengawasan pelaksanaan pembangunan

• Penanganan pengaduan masyarakat terkait dengan pelanggaran disiplin aparat.

• Penegakan disiplin aparatur. c. Program Penataan Daerah Otonom

Program ini bertujuan untuk memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase penegasan batas wilayah kecamatan dan kelurahan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

(12)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 12

• Pengendalian Pelaksanaan Otonomi Daerah • Pembinaan Administrasi Umum Pemerintahan

d. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar daerah dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase MOU kerjasama antar Pemerintah Daerah yang ditindaklanjuti dengan program kerja.

Adapun Kegiatan Pokok dari program ini adalah Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah dan Luar Negeri

e. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Program bertujuan untuk menyiapkan rancangan peraturan perundangan undangan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah persentase rancangan produk hukum yang dapat diselesaikan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan • Publikasi Peraturan Perundang-Undangan

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas aparatur Pemerintah Kota untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebaik-baiknya

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklat struktural dan persentase penataan jabatan struktural.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

(13)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 13 • Peningkatan jumlah pegawai sesuai dengan kebutuhan. • Peningkatan kualitas pegawai sesuai dengan tugas dan

fungsi

• Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian • Penempatan pegawai

g. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Program ini bertujuan untuk menata Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta menyempurnakan sistem organisasi dan manajemen pemerintah.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah persentase pelayanan publik yang memiliki prosedur tetap. Pada tahun 2012-2015 persentase pelayanan publik yang memiliki prosedur tetap disesuaikan menjadi meningkatnya persentase pemrosesan produk inti (core Business) yang memiliki prosedur tetap dan persentase SKPD yang telah melaksanakan hasil analisa jabatan dan beban kerja.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Pelaksanaan Analisa Jabatan, Beban Kerja dan Standart Kompetensi

• Pelaksanaan Analisa Kelembagaan

• Penataan Sistem dan Prosedur Administrasi Pemerintahan

h. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan

Masyarakat

Program ini bertujuan untuk peningkatkan pelayanan pengaduan masyarakat dengan menyediakan sarana pengaduan masyarakat

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase jumlah keluhan yang selesai di tindak lanjuti.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut yaitu Pelayanan keluhan/pengaduan masyarakat.

(14)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 14

i. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Program ini bertujuan untuk menyelamatkan, melestarikan dan memperbaiki sistem administrasi kearsipan dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan arsip daerah.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase Unit Kerja yang melaksanakan sistem kearsipan pola baru (sistem baku). Unit kerja yang menjadi tolok ukur keberhasilan program ini meliputi 72 SKPD dan 160 Kelurahan (232 Unit Kerja) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Penyimpanan, Pengolahan, Pemeliharaan dan Penyelamatan Sistem Kearsipan Daerah

• Pengembangan sistem kearsipan

j. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa

Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan penyebarluasan informasi pembangunan daerah dan kegiatan pemerintah kota.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Jumlah kunjungan rata-rata perbulan pada website www.surabaya.go.id.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Fasilitasi penyelenggaraan kegiatan jurnalistik dan pemberdayaan kelembagaan komunikasi.

• Pengumpulan, pengelolaan dan penyebarluasan informasi pembangunan daerah dan kegiatan pemerintah kota melalui media massa.

(15)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 15 k. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Program ini bertujuan untuk menata administrasi kependudukan dan meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan dan catatan sipil kepada masyarakat guna perlindungan hak-hak dasar kependudukan bagi masyarakat.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah cakupan penerbitan KTP berbasis NIK dan cakupan penerbitan akte kelahiran. Pada tahun 2012-2015 cakupan penerbitan KTP berbasis NIK disesuaikan menjadi meningkatnya persentase penduduk yang berKTP.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Peningkatan Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil • Pelayanan sistem Informasi Kependudukan dan Catatan

Sipil

l. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan daerah di lingkungan aparatur pemerintah dan masyarakat.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman dan keindahan).

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Pengawasan dan penegakan peraturan daerah. • Pemeliharaan keamanan dan ketentraman masyarakat • Penanganan dan Penanggulangan bencana

• Pengamanan dan pengawasan lokasi konservasi alam mangrove di wilayah 4 kecamatan.

(16)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 16

7. Strategi Penerapan pelayanan publik berstandar internasional (ISO) bidang investasi

Untuk menjalankan Strategi Penerapan pelayanan publik berstandar internasional (ISO) bidang investasi maka Kebijakan diarahkan pada upaya Perbaikan pelayanan publik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi terhadap dunia usaha, agar tercipta pelayanan yang prima serta keterbukaan informasi publik dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui program sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Program ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang berdaya saing global.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah persentase peningkatan jumlah PMA dan PMDN. Pada tahun 2012-2015 persentase peningkatan jumlah PMA dan PMDN disesuaikan menjadi meningkatnya Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan kualitas pelayanan perijinan penanaman modal

• Monitoring dan evaluasi layanan perijinan

b. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja layanan publik

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase jumlah layanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta persentase jumlah pengguna layanan publik berbasis web

(17)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 17 • Penyediaan sarana dan prasarana TIK

• Pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana TIK • Pembangunan dan pengembangan pusat data

8. Strategi Pengelolaan sumber-sumber keuangan daerah secara efektif dan efisien

Untuk menjalankan Strategi Pengelolaan sumber-sumber keuangan daerah secara efektif dan efisien maka Kebijakan diarahkan upaya peningkatan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel melalui Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan penerimaan daerah lainnya.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase peningkatan PAD, persentase peningkatan penerimaan daerah lainnya, dan persentase laporan yang selesai tepat waktu

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain: • Peningkatan intensfifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber

pendapatan daerah

• Optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan nilai ekonomis aset. • Pemetaan potensi pendataan daerah

9. Strategi Pengelolaan, peningkatan, serta pengawasan kekayaan daerah

Untuk menjalankan Strategi Pengelolaan, peningkatan, serta pengawasan kekayaan daerah maka Kebijakan diarahkan pada upaya pengamanan dan pemanfaatan aset milik pemerintah kota untuk peningkatan kapasitas keuangan daerah melalui Program Sertifikasi Tanah Milik Pemerintah Kota yang bertujuan untuk pengamanan dan pemanfaatan aset tanah milik pemerintah kota.

(18)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 18

meningkatnya jumlah aset pemkot yang tersertifikat.

Adapun kegiatan pokok dari program tersebut adalah Peningkatan manajemen aset/barang daerah.

10. Strategi Perluasan kesempatan kerja yang didukung peningkatan kompetensi, kreatifitas, kemandirian, dan kewirausahaan serta optimalisasi perlindungan tenaga kerja

Untuk menjalankan Strategi Perluasan kesempatan kerja yang didukung peningkatan kompetensi, kreatifitas, kemandirian, dan kewirausahaan serta optimalisasi perlindungan tenaga kerja, maka Kebijakan diarahkan pada upaya penciptaan dan perluasan kesempatan kerja serta kesejahteraan tenaga kerja melalui program sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja produktif serta mendorong mobilitas tenaga kerja dalam rangka mengurangi penganggur dan setengah penganggur.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase penempatan pencari kerja pada pasar kerja.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan kualifikasi pencari kerja yang berdaya saing dalam memasuki pasar kerja formal

• Fasilitasi penciptaan lapangan kerja mandiri

b. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Program ini bertujuan menciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis antara pelaku produksi melalui peningkatan pelaksanaan hubungan industrial yang merupakan sarana untuk mempertemukan aspirasi pekerja dengan pemberi kerja.

(19)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 19 Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya Jumlah perusahaan yang memenuhi aspek norma kerja dan norma K3. Pada tahun 2012-2015, Jumlah perusahaan yang memenuhi aspek norma kerja dan norma K3 disesuaikan menjadi Persentase penyelesaian sengketa pekerja-pengusaha.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan pemahaman dunia usaha tentang konsep norma kerja dan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

• Peningkatan fungsi kontrol dalam implementasi norma kerja, aspek K3 dan hubungan industrial

11. Strategi Pengurangan beban pengeluaran rumah tangga, peningkatan kemampuan dan pendapatan keluarga miskin

Untuk menjalankan Strategi Pengurangan beban pengeluaran rumah tangga, peningkatan kemampuan dan pendapatan keluarga miskin, maka Kebijakan diarahkan pada upaya Percepatan pengentasan kemiskinan melalui Penyediaan kebutuhan dasar dan pengembangan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan serta meningkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui diversifikasi pangan melalui program sebagai berikut :

a. Program Penanggulangan Kemiskinan

Program ini bertujuan untuk memberdayaan masyarakat miskin dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah persentase keluarga miskin yang mendapatkan pemberdayaan ekonomi dan melakukan usaha ekonomi produktif yang terfasilitasi melalui mitra usaha. Pada tahun 2012-2015 persentase keluarga miskin yang mendapatkan pemberdayaan ekonomi dan melakukan usaha ekonomi produktif yang

(20)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 20

terfasilitasi melalui mitra usaha disesuaikan menjadi jumlah keluarga miskin yang melakukan usaha ekonomi produktif.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

• Pemberdayaan Ekonomi bagi Keluarga Miskin

• Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja keluarga miskin

• Fasilitasi akses pelayanan dasar

b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan sampai ke tingkat rumah tangga,

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah Indeks Kecukupan Pangan. Pada tahun 2012-2015 Indeks Kecukupan Pangan disesuaikan menjadi meningkatnya pola pangan harapan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pengembangan dan diseminasi serta aplikasi paket teknologi terapan terhadap pengolahan aneka pangan • Peningkatan koordinasi dewan ketahanan pangan

• Pengembangan pemanfaatan pekarangan sebagai cadangan konsumsi dan gizi keluarga

• Pengembangan SDM melalui internalisasi penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya local

12. Strategi Peningkatan kemandirian pelaku usaha produktif Untuk menjalankan Strategi Peningkatan kemandirian pelaku usaha produktif, maka Kebijakan diarahkan pada upaya meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha pertanian terhadap akses sumberdaya dan kegiatan usaha untuk

(21)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 21 meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir melalui program sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program ini bertujuan untukuntuk meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat pertanian terutama petani terhadap akses sumberdaya usaha pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan petani.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah jumlah kelompok atau komunitas pembudidaya dalam bidang pertanian yang terbentuk. Namun pada tahun 2012-2015 disesuaikan menjadi terbentuknya sentra produk pertanian.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pengembangan Agribisnis

• Peningkatan kualitas produksi bahan pangan yang memberikan nilai tambah

• Penyediaan sarana prasarana bidang pertanian

• Pengembangan dan pemberdayaan SDM bidang pertanian b. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat nelayan terhadap akses sumberdaya usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan nelayan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah jumlah kelompok pelaku usaha bidang perikanan dan kelautan yang terbentuk. Namun pada tahun 2012-2015 disesuaikan menjadi jumlah Kelurahan pada kawasan pesisir yang diberdayakan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Penyediaan sarana prasarana bidang perikanan dan kelautan

(22)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 22

• Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Perikanan dan Kelautan

• Pengembangan Agribisnis produk perikanan kelautan untuk menciptakan nilai tambah

13. Strategi Peningkatan aksesibilitas sumber daya produktif bagi pelaku usaha

Untuk menjalankan Strategi Peningkatan aksesibilitas sumber daya produktif bagi pelaku usaha, maka Kebijakan diarahkan pada penguatan pelaku usaha UMKM berbasis komunitas dalam rangka meningkatkan produktifitas dan daya saing ekonomi lokal melalui program sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah.

Program ini bertujuan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas akses Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) kepada sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan peluang dan potensi sumber daya lokal untuk mengembangkan usaha KUMKM serta penyesuaian skala usaha yang dimilikinya agar lebih efisien. Sistem pendukung usaha bagi KUMKM dibangun melalui pengembangan lembaga pendukung/penyedia jasa pengembangan usaha yang luas, berkualitas dan mudah dijangkau, sehingga dapat meningkatkan akses Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap pasar dan sumber daya produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi dan informasi, serta mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi pengembangan usaha Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah komunitas skala mikro-kecil baru yang terbentuk dan jumlah komunitas skala mikro-kecil-menengah yang memiliki daya saing. Namun pada tahun 2012-2015

(23)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 23 disesuaikan menjadi jumlah kelompok skala mikro kecil yang memiliki daya saing.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan kepemilikan legalitas usaha dan standarisasi dasar produk;

• Peningkatan akses pasar dan permodalan untuk pengembangan usaha;

• Pembentukan kelompok-kelompok usaha mikro yang terlembaga secara formal;

• Merubah dan memperkokoh mind set pelaku usaha tentang konsep enterpreneurship;

• Fasilitasi akses ke suplai bahan baku; • Peningkatan mutu dan kualitas produk

b. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat dengan jati dirinya, serta menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif, sehingga citra koperasi menjadi semakin baik. Dengan demikian diharapkan kelembagaan dan organisasi koperasi di tingkat primer dan sekunder akan tertata dan berfungsi dengan baik; infrastruktur pendukung pengembangan koperasi semakin lengkap dan berkualitas; lembaga gerakan koperasi semakin berfungsi efektif dan mandiri; serta praktek berkoperasi yang baik semakin berkembang di kalangan masyarakat.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah koperasi berkualitas, jumlah kelembagaan koperasi pasif yang berhasil direvitalisasi dan jumlah kelembagaan baru koperasi yang terbentuk.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain:

(24)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 24

• Peningkatan pemahaman masyarakat dan pembina koperasi terhadap konsep perkoperasian

• Peningkatan kualitas pengelolaan lembaga koperasi • Peningkatan kapasitas usaha koperasi

• Revitalisasi koperasi pasif

c. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengamanan perdagangan dan memberikan perlindungan terhadap produsen maupun konsumen.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah persentase penyelesaian sengketa konsumen.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan pengawasan peredaran barang

• Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen

d. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Program ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat usaha mikro informal yaitu Pedagang Kaki Lima dan Asongan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah sentra baru PKL dan jumlah sentra PKL yang memiliki daya saing usaha.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Penataan Tempat Berusaha Bagi PKL

• Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sentra PKL 14. Strategi Peningkatan industri pariwisata

Untuk menjalankan Strategi Peningkatan industri pariwisata maka Kebijakan diarahkan upaya meningkatkan potensi pariwisata

(25)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 25 untuk mewujudkan kota surabaya sebagai tujuan wisata melalui Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata yang bertujuan untuk menciptakan promosi pariwisata yang efektif dengan pendekatan profesional, kemitraan antara swasta, pemerintah, dan masyarakat serta memperkuat jaringan kelembagaan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah Jumlah cagar budaya yang dilindungi. Namun pada tahun 2012 -2015 disesuaikan menjadi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain : • Peningkatan kualitas SDM pariwisata

• Peningkatan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan promosi pariwisata

• Peningkatan kerjasama dengan stakeholder pariwisata • Peningkatan kualitas produk pariwisata

15. Strategi Pelaksanaan perencanaan pembangunan secara sistematis dan terpadu

Untuk menjalankan Strategi Pelaksanaan perencanaan pembangunan secara sistematis dan terpadu, maka kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan efektifitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kota Surabaya yang terkoordinasi, terintegrasi, sinkron dan sinergis antara sektoral ataupun bidang urusan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektifitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kota Surabaya yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi pembangunan Kota Surabaya.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah persentase ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain: • Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang)

(26)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 26

• Penyusunan bahan pendukung dokumen perencaaan pembangunan daerah

• Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kota

16. Strategi Pengembangan sistem manajemen, keterpaduan antar jaringan, dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan

Untuk menjalankan Strategi Pengembangan sistem manajemen, keterpaduan antar jaringan, dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, maka kebijakan diarahkan pada upaya penyediaan dan peningkatan sarana prasarana bidang pekerjaan umum untuk peningkatan aksebilitas wilayah, kelancaran lalu lintas, pengembangan jangkauan layanan air bersih dan antisipasi banjir/genangan serta penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana perumahan dan permukiman yang layak, sehat, serta didukung dengan sistem utilitas dan fasilitas untuk penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran yang memadai melalui program sebagai berikut :

a. Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemantapan fisik pembangunan jalan dan jembatan serta penambahan kapasitas jalan sehingga meningkatkan kelancaran lalu lintas.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah lama jam sibuk.

Adapun kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan • Pengadaan lahan untuk jalan dan jembatan

• Pemeliharaan/rehab jalan dan jembatan • Pembangunan kelengkapan jalan

(27)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 27 b. Program Pengendalian Banjir

Program ini bertujuan untuk mencegah dan mengatisipasi adanya ancaman bahaya banjir serta menanggulangi banjir di perkotaan

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah menurunnya luas wilayah genangan, rata-rata lama terjadinya genangan dan rata-rata tinggi genangan yang terjadi.

Adapun kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase

• Pengadaan lahan untuk sarana prasarana drainase • Pembangunan sarana dan prasarana drainase kota • Peningkatan pembersihan/pengerukan saluran c. Program Pembangunan Jaringan Air Bersih Perkotaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jaringan layanan air bersih bagi masyarakat.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase cakupan layanan air bersih dan menurunnya persentase kebocoran air bersih.

Adapun kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan produksi air bersih

• Distribusi dan Penyediaan sambungan air bersih • Peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan d. Program Perumahan dan Permukiman

Program ini bertujuan untuk penataan perumahan dan pemukiman di perkotaan, dan untuk mengurangi kekumuhan di kawasan berpenduduk padat.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah MBR yang telah mendapatkan manfaat rumah layak huni (KK); meningkatnya luas kawasan kumuh

(28)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 28

yang mendapat peningkatan layanan prasarana permukiman (Ha) dan rasio angka ketersediaan makam selama lima tahun ke depan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pembangunan perumahan beserta sarana prasarana dan utilitasnya

• Penyediaan dan pemeliharaan sarana, prasarana dan utilitas makam

e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Program ini bertujuan sebagai upaya mencegah dan menanggulangi adanya bahaya kebakaran.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah pencapaian waktu tanggap <15 menit, cakupan pelayanan wilayah manajemen kebakaran dan menurunnya frekuensi kebakaran per satu juta penduduk.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pemeriksaan keandalan sistem proteksi kebakaran bangunan

• Pembinaan dan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran

• Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penanggulangan bahaya kebakaran

• Simulasi dan latihan bersama penanggulangan kebakaran. f. Program Utilitas Perkotaan

Program ini bertujuan untuk mengatur pemanfaatan utilitas perkotaan antara lain listrik, gas, telepon dan Penerangan Jalan Umum, sehingga diperoleh keterpaduan pembangunan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini khususnya untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) adalah meningkatnya

(29)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 29 rasio panjang jalan yang sudah mendapatkan penerangan terhadap seluruh panjang jalan.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pemasangan dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

Pembayaran Rekening PJU

g. Program Pengembangan Sistem Transportasi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sistem transportasi termasuk manajemen dan rekayasa lalu lintas, manajemen, parkir dan angkutan umum.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer dan jalan arteri sekunder serta headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet dan biskota.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pengadaan/pemeliharaan perlengkapan jalan • Pengadaan/pemeliharaan APILL

• Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas

• Peningkatan/Pembangunan Terminal Angkutan Umum h. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan RTH kota dengan pembangunan taman kota, jalur hijau dan hutan kota serta pemantapan fungsi lindung kawasan lindung.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya persentase luas RTH yang berfungsi optimal terhadap keseluruhan luas RTH yang ada.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

(30)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 30

• Pengawasan dan Pengendalian Ruang Terbuka Hijau • Pengelolaan Kawasan Lindung

17. Strategi Peningkatan penyelenggaraan penataan ruang secara terpadu

Untuk menjalankan Strategi Peningkatan penyelenggaraan penataan ruang secara terpadu maka Kebijakan diarahkan pada upaya mewujudkan penataan ruang terpadu, serasi dan berkelanjutan didukung oleh dokumen perencanaan tata ruang yang implementatif melalui Program Penataan Ruang yang bertujuan untuk mengatur dan merencanakan pemanfaatan ruang kota sehingga dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya proporsi luas area yang telah terlayani oleh rencana tata ruang.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain : • Penyusunan/review Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) • Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) 18. Strategi Penerapan prinsip-prinsip ekologis yang

berkelanjutan dalam pelaksanaan pembangunan kota

Untuk menjalankan Strategi Penerapan prinsip-prinsip ekologis yang berkelanjutan dalam pelaksanaan pembangunan kota maka Kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan kualitas lingkungan dan kebersihan kota serta optimalisasi fungsi RTH melalui program sebagai berikut :

a. Program Pengelolaan Kebersihan Kota

Program ini ditujukan untuk mendorong ketercapaian pengurangan dan penanganan sampah melalui partisipasi masyarakat maupun dunia usaha.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya cakupan layanan kebersihan, menurunnya

(31)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 31 jumlah sampah yang dikelola di TPA dan rata – rata jumlah sampah yang diangkut dari TPS (m3).

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan Kebersihan

• Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana kebersihan

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Program ini ditujukan untuk meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat pembangunan sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan Kota Surabaya. Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya kualitas air limbah industri, kualitas air limbah domestik, kualitas air limbah Rumah Sakit, kualitas air limbah hotel dan kualitas udara emisi di kawasan industri.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan • Penanganan permasalahan lingkungan hidup

19. Strategi Peningkatkan aktualisasi budaya lokal untuk mendukung pengembangan obyek daya tarik wisata yang berwawasan lingkungan

Untuk menjalankan strategi peningkatkan aktualisasi budaya lokal untuk mendukung pengembangan obyek daya tarik wisata yang berwawasan lingkungan maka Kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan kualitas dan apresiasi terhadap kreativitas seni, serta perlindungan nilai-nilai warisan budaya lokal serta peningkatan pengelolaan dan kerjasama kemitraan dalam pengembangan obyek daya tarik wisata melalui program sebagai berikut :

(32)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 32

a. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan aset-aset warisan budaya menjadi obyek daya tarik wisata yang atraktif dengan pendekatan profesional, kemitraan swasta, pemerintah, dan masyarakat serta memperkuat jaringan kelembagaan.

Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah meningkatnya jumlah kelompok seni yang dibina. Namun, pada tahun 2012-2015 disesuaikan menjadi jumlah kelompok seni yang layak ditampilkan dalam even/festival seni budaya.

Adapun Kegiatan Pokok dari program tersebut antara lain :

• Peningkatan Kualitas kelompok-kelompok seni

• Peningkatan kualitas dan kuantitas even/festival seni budaya

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata ditujukan untuk meningkatkan obyek-obyek yang menjadi potensi pariwisata, yang pada tahun 2011 masih merupakan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.

Tolok ukur keberhasilan dari program pengembangan destinasi pariwisata adalah terbentuknya destinasi wisata.

Adapun kegiatan – kegiatan utama dari program ini adalah:

• Peningkatan kualitas obyek pariwisata

• Penggalian dan pengembangan potensi pariwisata

VII.1 Posisi Awal RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 Terhadap Pencapaian MDG’s

Penyusunan program-program RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 telah memperhatikan pencapaian tujuan-tujuan MDG’s Indonesia. Oleh karenanya, program-program yang

(33)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 33 dirumuskan harus mendukung dalam pencapaian tujuan MDG’s. Posisi awal RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 terhadap pencapaian tujuan MDG’s Indonesia adalah sebagai berikut :

Tujuan I (Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan) Tujuan pertama pencapaian MDG’s Indonesia adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Dalam tujuan ini terdiri dari 3 target dan 7 indikator. Dari semua target dan indikator tersebut, Kota Surabaya dapat menunjukkan beberapa target dan indikator yaitu di target pertama (indikator pertama), target kedua (indikator kedua) dan target ketiga (indikator pertama).(lihat tabel 7.1)

Tujuan II (Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua) Tujuan ini terdiri dari satu target yaitu Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Target tersebut terdiri dari 3 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di indikator angka partisipasi murni (APM) sekolah dasar dan indikator angka melek huruf usia 15-24 tahun.(lihat tabel 7.1)

Tujuan III (Mendorong Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan)

Tujuan ini terdiri dari 1 target dan 3 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di indikator pertama, yaitu rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. (lihat tabel 7.1)

Tujuan IV (Menurunkan Angka Kematian Anak)

Tujuan ini terdiri dari 1 target dan 3 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di indikator kedua yaitu angka kematian bayi per 1000 kelahiran bayi. (lihat tabel 7.1)

(34)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 34

Tujuan V (Meningkatkan Kesehatan Ibu)

Tujuan ini terdiri dari 2 target dan 6 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di 5 indikator diantaranya adalah target pertama (indikator pertama, & kedua), target kedua (indikator pertama, ketiga, dan keempat). (lihat tabel 7.1)

Tujuan VI (Memerangi Hiv/Aids, Malaria Dan Penyakit Menular Lainnya)

Tujuan ini terdiri dari 3 target dan 9 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di target pertama (indikator pertama) dan target ketiga (indikator kelima). (lihat tabel 7.1)

Tujuan VII (Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup) Tujuan ini terdiri dari 3 target dan 9 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di target kedua (indikator pertama dan kedua). (lihat tabel 7.1)

Tujuan VIII (Mengembangkan Kemitraan Global Untuk Pembangunan)

Tujuan ini terdiri dari 2 target dan 7 indikator. Kota Surabaya dapat menunjukkan di target ketiga (indikator pertama, kedua, dan ketiga).

Tabel 7.1

Posisi Awal RPJM 2011-2015 Terhadap Pencapaian MDG’s

INDIKATOR POSISI SURABAYA SAAT INI TARGET NASIONAL 2015 SUMBER DATA TUJUAN 1 MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

Target 1A. Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015

1.1 Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari

8,22% (2008) 10,30% BPS,

Susenas

(35)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 35 INDIKATOR POSISI SURABAYA SAAT INI TARGET NASIONAL 2015 SUMBER DATA Target 1B Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda

1.4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja

** -

1.5 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas

93,2% (2010) - BPS

1.7 Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja

** Menurun

Target 1C Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015

1.8 Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi

**) 15,50% Dinkes

1.8a - Prevalensi balita gizi buruk 0,95% (2010) 3,60% Dinkes

1.8b - Prevalensi balita gizi kurang **) 11,90% Dinkes

1.9 Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:

- 1400 Kkal/kapita/hari **) 8,50%

- 2000 Kkal/kapita/hari **) 35,32%

TUJUAN 2 MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA

Target 2 A. Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar

2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar

92,93% (2010)

100,00% Dinas

pendidikan 2.2 Proporsi murid kelas 1 yang

berhasil menamatkan sekolah dasar

**) 100,00% Dinas

pendidikan 2.3 Angka melek huruf penduduk

usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki

100% (2010) 100,00% Dinas

pendidikan

TUJUAN 3 MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Target 3 A.Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015

3.1 Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi

- Rasio APM perempuan/laki-laki di SD 82,9%/102,2% (2010) 100,00% Dinas pendidikan - Rasio APM perempuan/laki-laki di SMP 99,0%/84,32% (2010) 100,00% Dinas pendidikan

(36)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 36 INDIKATOR POSISI SURABAYA SAAT INI TARGET NASIONAL 2015 SUMBER DATA - Rasio APM perempuan/laki-laki di SMA 86,68%/82,45 % (2010) 100,00% Dinas pendidikan - Rasio APM perempuan/laki-laki di Perguruan Tinggi **) 100,00% Dinas pendidikan 3.1a Rasio melek huruf perempuan

terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun

100% 100,00% Dinas

pendidikan 3.2 Kontribusi perempuan dalam

pekerjaan upahan di sektor nonpertanian

**) meningkat

3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR

- meningkat

TUJUAN 4 MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK

Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015

4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup

**) 32 Dinkes

4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup

7,84 (2010) 23 Dinkes

4.2a Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup

**) Menurun Dinkes

4.3 Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak

**) meningkat Dinkes

TUJUAN 5 MENINGKATKAN KESEHATAN IBU

Target 5A : Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015

5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup

71,07 (2010) 102 Dinkes

5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih

95,62% (2010)

meningkat Dinkes

Target 5B : Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015 5.3 Angka pemakaian kontrasepsi

/CPR bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara

77,30% (2010)

meningkat Bappemas

dan KB 5.3a Angka pemakaian kontrasepsi

(CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun saat ini, cara modern

**) meningkat Dinas

Kesehatan

5.4 Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun

**) Menurun Dinas

Kesehatan

5.5 Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan

97,90% Meningkat Dinas

(37)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 37 INDIKATOR POSISI SURABAYA SAAT INI TARGET NASIONAL 2015 SUMBER DATA

dan empat kali kunjungan)

5.6 Unmet Need (kebutuhan

keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)

79,85% Menurun Dinas

Kesehatan

TUJUAN 6 MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA Target 6A :Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015

6.1 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi

0,0264% (2009)

menurun Dinas

Kesehatan

6.2 Penggunaan kondom pada

hubungan seks berisiko tinggi terakhir

**) Meningkat Dinas

Kesehatan 6.3 Proporsi jumlah penduduk usia

15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS

**) Dinas

Kesehatan

- Menikah Meningkat

- Belum Menikah Meningkat

Target 6B : Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang

membutuhkan sampai dengan tahun 2010

6.5 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan anti retroviral

**) Meningkat Dinas

Kesehatan Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru

Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015

6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria

-

6.6a Angka kejadian Malaria (per 1,000 penduduk):

**) Menurun Dinas

Kesehatan 6.7 Proporsi anak balita yang tidur

dengan kelambu berinsektisida

**) Meningkat Dinas

Kesehatan 6.8 Proporsi anak balita dengan

demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat

**) Dinas

Kesehatan 6.9 Angka kejadian, prevalensi dan

tingkat Kematian akibat Tuberkulosis

**) Dinas

Kesehatan 6.9a Angka kejadian Tuberkulosis

(semua kasus/10.000 penduduk/tahun) **) Dihentikan, Mulai Berkurang Dinas Kesehatan 6.9b Tingkat prevalensi Tuberkulosis

(per 100.000 penduduk)

**) 6.9c Tingkat kematian karena

Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)

(38)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 38 INDIKATOR POSISI SURABAYA SAAT INI TARGET NASIONAL 2015 SUMBER DATA

6.10 Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS

6.10a Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS

**) 70% Dinas

Kesehatan 6.10b Proporsi kasus Tuberkulosis

yang diaobati dan sembuh dalam program DOTS

74,83% (2009)

85% Dinas

Kesehatan

TUJUAN 7 MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Target 7A : Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkesinambungan dengan Kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang hilang

7.1 Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan

**) meningkat

7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)

**) Berkurang

26% pada 2020 7.2a Jumlah konsumsi energi primer

(per kapita)

**) Menurun

7,2b Intensitas Energi **) Menurun

7.2c Elastisitas Energi **) Menurun

7.2d Bauran energi untuk energi terbarukan

**) -

7.3 Jumlah konsumsi bahan

perusak ozon (BPO) dalam metrik ton

**) 0 CFCs

dengan mengurangi HCFCs 7.4 Proporsi tangkapan ikan yang

berada dalam batasan biologis yang aman

**) Tidak

melebihi batas 7.5 Rasio luas kawasan lindung

untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan

**) meningkat

7.6 Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial

(39)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 39 INDIKATOR POSISI SURABAYA SAAT INI TARGET NASIONAL 2015 SUMBER DATA Target 7 C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak hingga tahun 2015

7.8 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan

79,67% (2010)

68,87% Data PDAM

7.9 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan

68,61% (2008)

62,41% BPS

Susenas

Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifi kan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020

7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan

**) 6% (2020)

TUJUAN 8 MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN Target 8A Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif

8.6a Rasio Ekspor + Impor terhadap PDB (indikator keterbukaan ekonomi)

- meningkat

8.6b Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum

- meningkat

8.6c Rasio pinjaman terhadap simpanan di BPR

- meningkat

Target 8D : Menangani utang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional untuk dapat mengelola utang dalam jangka panjang

8.12 Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB

- Berkurang

8.12a Rasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar negeri terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR)

- berkurang

Target 8 F : Bekerja sama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi

8.14 Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk)

33,76 (2008) meningkat BPS

Susenas

8.15 Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler

77,40 (2008)

100% BPS

Susenas 8.16 Proporsi rumah tangga dengan

akses internet

34,21% (2008)

50% BPS

Susenas 8.16a Proporsi rumah tangga yang

memiliki komputer pribadi

20,86 (2008) meningkat BPS

Susenas Keterangan **) data belum tersedia

(40)

R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0 - 2 0 1 5 VII - 40

VII.2. Program-Program RPJM yang Mendukung MDG’s

Setelah mengetahui penjelasan posisi awal RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 diatas, maka dalam pencapaian tujuan MDG’s kedepan harus didukung oleh program-program yang dirumuskan di RPJMD Kota Surabaya tahun 2010-2015. Penyusunan program RPJMD Kota Surabaya tahun 2010-2015 memiliki keselarasan dengan pencapaian tujuan MDG’s Indonesia. Program-program tersebut mendukung dalam pencapaian target-target MDG’s Indonesia. Program-program tersebut dapat dapat dilihat tabel di bawah ini :

(41)

Tabel 7.2

Pencapaian Program RPJM terhadap Tujuan MDGs

TUJUAN TARGET PROGRAM

1 MENANGGULAN

GI KEMISKINAN DAN KELAPARAN

A Menurunkan hingga

setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1 (PPP) per hari dalam kurun

waktu 1990-2015

Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Program Penanggulangan Kemiskinan

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Program Pembinaan pedagang Kaki lima dan asongan Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial B Mewujudkan kesempatan

kerja penuh dan produtif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan

dan kaum muda

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Gambar

Gambar 7.1 Data Persebaran SDN di Surabaya
Gambar 7.3 Data Persebaran SMAN di Surabaya
Gambar 7.5 Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Kota Surabaya
Gambar 7.6 Trase Rencana Jaringan Jalan Lingkar Luar Barat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Diketahui vector dan vector , jika proyeksi scalar orthogonal vector u pada arah vector v sama dengan setengah panjang vector v, maka nilai p adalah …... Matematika SMA

Adapun data yang diperoleh pada tes akhir kemandirian pembuatan roti coklat sesudah penerapan life skiil pada murid tunagrahita ringan kelas VII di SMPLB

tuhan air pada masing-masing titik simpul (junction). Perencanaan tandon, dan pompa. Analisa sistem jaringan perpipaan air bersih dengan menggunakan Program WaterCAD

Teknik ini berdasarkan kompetisi antara antigen yang tidak berlabel dengan jumlah tertentu antigen sejenis yang telah dilabel, untuk direaksikan dengan reseptor antibodi tertentu

Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi peserta didik di harapkan dapat Memahami Pengertian dan Syarat Uji organoleptik, Memahami Tujuan Uji

struktural ini melibatkan dua perspektif berbeda yakni tesis omnivora-univora dan perspektif Neo-Weberian.Berpijak pada paradigma reproduksi sosialargumentasi yang dibangun studi

hubungan yang setara dan seimbang antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Ini berarti dalam relasi dan kegiatan bisnis tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak

2012, Formulation and evaluation of floating matrix tablet of atenolol for gastro-retentive drug delivery, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,