1
MARKET BRIEF
PRODUK BAWANG BOMBAY DAN BAWANG MERAH
(HS 070310) DI SINGAPURA
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
SINGAPURA
2
DAFTAR ISI
Sampul 1 Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Grafik Daftar Tabel 2 3 4 5 I. PENDAHULUAN 6 1. Profil Singapura A. Geografi B. Demografi C. EkonomiD. Perdagangan Singapura Dengan Dunia E. Perdagangan Singapura Dengan Indonesia 2. Pemilihan Produk 6 6 6 7 8 11 11
II. POTENSI PASAR PRODUK BAWANG BOMBAY DAN BAWANG
MERAH DI SINGAPURA
12
1. Data Perdagangan A. Ekspor
B. Impor
2. Potensi Pasar Produk Bawang Bombay dan Bawang MerahIndonesia di Singapura
12 12 13 15
III. INFORMASI PASAR PRODUK BAWANG BOMBAY DAN BAWANG
MERAH DI SINGAPURA
19
1. Sistem Distribusi
2. Prosedur Importasi di Singapura 3. Informasi Pasar di Singapura
19 19 21
IV. PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI 23
1. Peluang 2. Tantangan 3. Strategi 23 23 24 V. INFORMASI PENTING 25
3
DAFTAR GAMBAR
NO JUDUL HALAMAN
Gambar 1.1 Peta Negara Singapura 6
Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2015
7
Gambar 1.3 Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2015 (%) 10
Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2015 (%) 10
Gambar 2.1 Negara Tujuan Ekspor Produk Bawang Bombay dan Bawang MerahSingapura
13
Gambar 2.2 Perkembangan Impor Produk Bawang Bombay dan Bawang MerahSingapura dari Dunia
13
Gambar 2.3 Negara Asal Impor Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah Singapura dari Dunia
14
Gambar 2.4 Pangsa Pasar Produk Produk Bawang Bombay dan Bawang Merahdi Singapura Tahun 2015 (%)
15
Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Bawang Bombay dan Bawang Merahdi Singapura
17
4
DAFTAR GRAFIK
NO JUDUL HALAMAN
Grafik 2.1 Kinerja Ekspor Produk Bawang Bombay dan Bawang MerahSingapura
12
Grafik 2.2 Perkembangan Harga Impor Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah Singapura dari Dunia Tahun 2013-2015
5
DAFTAR TABEL
NO JUDUL HALAMAN
6
BAB I PENDAHULUAN
1. PROFIL SINGAPURA
A. GEOGRAFI
Singapura terletak di kawasan wilayah Asia Tenggara dengan total luas sekitar 719,1 km2 (Singapore in Figures 2016). Singapura merupakan pulau utama dengan panjang 42
km dan lebar 23 km yang dikelilingi oleh 63 pulau-pulau kecil. Singapura dipisahkan oleh Selat Johor dengan Malaysia pada sisi utara dan Selat Singapura dengan Indonesia pada sisi selatan.
Gambar 1.1 Peta Negara Singapura
Sumber: maps of world (http://www.mapsofworld.com/singapore/)
B. DEMOGRAFI
Berdasarkan data statistik Singapura, jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5.469.700 jiwa dengan komposisi sebagai berikut:
7
Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura
Populasi Jumlah (Jiwa)
Residen 3.902.690
Citizen 3.375.023
Permanent Resident 527.667
Non-Residen 1.632.312
Total 5.535.002
Sumber: Yearbook of Statistics Singapore, 2016
Pada tahun 2014 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,2% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5.469.724 jiwa.
Penduduk Singapura juga terdiri dari berbagai etnis, yaitu China, Melayu, India dan etnis lainnya.
Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2015
Sumber: Yearbook of Statistics Singapore, 2016
C. EKONOMI
Singapura merupakan negara dengan wilayah yang kecil, jumlah penduduk yang relatif sedikit dan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, perekonomian Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan terutama sektor jasa. Kondisi perekonomian Singapura dapat dikatakan kuat dengan nilai Gross Domestic Products
China 74% Melayu 14% India 9% Lainnya 3%
8
(GDP) sebesar S$ 402,5 miliar dengan Gross National Income (GNI) per capita adalah sebesar S$ 69.283. Sektor industri jasa memiliki kontribusi paling besar terhadap GDP Singapura yaitu sebesar 69,2% apabila dibandingkan dengan kontribusi industri barang yang hanya sebesar 26,4% pada tahun 2015.
Pertumbuhan ekonomi Singapura tahun 2015 adalah sebesar 2,0% yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014, yaitu sebesar 3,3%. Perkembangan perekonomian Singapura sangat ditunjang dengan kondisi pasar yang terbuka dan lingkungan yang bebas korupsi.
D. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN DUNIA
Lokasi Singapura yang strategis dan didukung dengan infrastuktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai menjadikan Singapura sebagai hub perdagangan internasional. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi perekonomian Singapura menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.
Dalam menjalankan perdagangan internasionalnya, Singapura telah menerapkan sistem perdagangan yang terbuka dengan liberalisasi tarif yang hampir mencapai 100%. Singapura juga memiliki hambatan perdagangan yang relatif sedikit. Kebijakan perdagangan Singapura telah sejalan dengan kebijakan lembaga eksternal seperti World Trade Organization dan Doha Development Agenda. Mitra dagang Singapura dengan Most Favoured Nation (MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk selain minuman beralkohol. Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan pada isu-isu lingkungan, kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan dan stabilitas harga.
Singapura telah memiliki Free Trade Agreement (FTAs) dengan beberapa negara yaitu:
FTA Regional, yaitu:
1. Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (AFTA), 2. ASEAN-Australia-Selandia Baru FTA (AANZFTA), 3. ASEAN-China FTA (ACFTA),
4. ASEAN-India FTA (AIFTA),
5. ASEAN-Jepang Mitra Ekonomi (AJCEP), dan 6. ASEAN-Korea FTA (AKFTA).
9
7. Perdagangan Bebas FTA Singapura-Eropa (ESFTA-Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia)
8. Gulf Cooperation Council-Singapura FTA (GSFTA - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan
9. Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPFTA - Brunei, Chili dan Selandia Baru). 10. Trans-Pacific Partnership ( TPPFTA - Australia, Brunei Darussalam, Canada, Chile, Japan,
Malaysia, Mexico, New Zealand, Peru, Singapore, the US and Vietnam )
FTA Bilateral, yaitu:
11. Singapura dengan Australia (Singapura-Australia FTA), 12. Singapura dengan Cina (Cina-Singapura FTA),
13. Singapura dengan Yordania (Singapura-Yordania FTA), 14. Singapura dengan India
15. Singapura dengan Jepang (Jepang-Singapura Perjanjian Kemitraan Ekonomi), 16. Singapura dengan Korea (Korea-Singapura FTA),
17. Singapura dengan Selandia Baru
18. Singapura dengan Panama (Panama-Singapura FTA), 19. Singapura dengan Peru (Peru-Singapura FTA) dan 20. Singapura dengan Amerika Serikat (AS-Singapura FTA). 21. Singapura dengan Costa Rica (Singapore-Costa Rica FTA) 22. Singapura dengan Turki (TRSFTA)
Pada tahun 2015, Singapura mencatatkan total perdagangan barang internasional sebesar S$ 884 milyar meningkat sebesar 0,3% apabila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar S$ 977,03 milyar. Total ekspor Singapura ke negara mitra dagangnya pada tahun 2015 adalah sebesar S$ 476,29 milyar turun sebesar 7,2% dari tahun sebelumnya sebesar S$ 513,25 milyar sedangkan untuk impor, total impor Singapura adalah sebesar S$ 407,77 milyar menurun sebesar 12,08% dari tahun 2014 sebesar S$ 463,78 milyar (Singapore in Figures, 2016).
Berdasarkan data Trademap (2016), diketahui bahwa negara tujuan ekspor terbesar Singapura adalah China dengan share sebesar 12,56% dengan nilai sebesar US$ 51,49 Milyar dari total ekspor Singapura. Untuk negara tujuan ekspor Singapura lainnya dapat dilihat pada diagram berikut:
10
Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2015 (%)
Sumber: Trademap, 2016, diolah
Produk ekspor utama Singapura pada tahun 2015 diantaranya adalah peralatan elektronik, bahan bakar mineral, mesin-mesin, bahan kimia dan sebagainya.
Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2015 (%)
Sumber: Trademap, 2016, diolah
China 13.76 Hong Kong, China 11.44 Malaysia 10.89 Indonesia 8.18 Amerika Serikat 6.69 Jepang 4.39 Korea Selatan 4.18 Taiwan 4.17 Thailand 3.97 Viet Nam 3.50 China 14.19 Amerika Serikat 11.23 Malaysia 11.14 Taiwan 8.31 Jepang 6.26 Korea Selatan 6.13 Indonesia 4.84 Jerman 3.02 Uni Emirat Arab 2.75
11
Untuk impor, negara asal impor utama Singapura adalah China, Amerika Serikat, Malaysia,Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Arab Saudi. Produk-produk yang diimpor oleh Singapura diantaranya adalah peralatan elektronik, mesin-mesin, peralatan medis, perhiasan, produk plastik, bahan kimia, kendaraan bermotor dan sebagainya.
E. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN INDONESIA
Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Singapura mengingat kondisi geografis kedua negara yang saling berdekatan. Indonesia juga termasuk dalam sepuluh besar negara tujuan ekspor maupun negara asal impor Singapura. Oleh karena itu, Indonesia dapat digolongkan dalam mitra dagang utama Singapura dan sebaliknya.
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan Indonesia dengan Singapura pada tahun 2015 adalah sebesar US$ 30,66 milyar, menurun 26% dibanding tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 41,91 milyar. Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 5,39 milyar karena nilai total impor Indonesia dari Singapura lebih besar dari nilai total ekspor. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 12,63 milyar dengan nilai impor sebesar US$ 18,02 milyar.
Pada tahun 2015, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Singapura, dengan pangsa sebesar 8,18%, dan merupakan negara asal impor terbesar ke-8 dengan pangsa sebesar 4,ke-84%.
2. PEMILIHAN PRODUK
Beberapa alasan pemilihan produk bawang Bombay dan bawang merahuntuk dibahas dalam market brief ini adalah:
Indonesia memiliki sentra produksi bawang merah di beberapa daerah;
Pangsa pasar produk bawang bombay dan bawang merah Indonesia di Singapura masih berpotensi untuk ditingkatkan, terutama apabila dibandingkan dengan Malaysia. Produk ini termasuk dalam kelompok produk berikut:
Kode HS Deskripsi
0703 Bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bawang bakung/perai dan sayuran sejenis lainnya, segar atau dingin 070310 Bawang bombay dan bawang merah
12
BAB II
POTENSI PASAR PRODUK BAWANG BOMBAY DAN BAWANG MERAH DI SINGAPURA
Dengan fasilitas pelabuhan yang memadai, Singapura telah menjadi hub perdagangan internasional di wilayah Asia Tenggara. Singapura juga menjadi pusat perdagangan yang menarik konsumen baik domestik maupun dari negara lainnya termasuk untuk produk produk bawang bombay dan bawang merah.
1. DATA PERDAGANGAN
A. EKSPOR
Grafik 2.1 Kinerja Ekspor Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah Singapura
Sumber: Trademap, 2016, diolah
Total ekspor produk bawang bombay dan bawang merah ini oleh Singapura pada tahun 2015 adalah sebesar US$ 4.566.000, meningkat sebesar 43,54% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 3.181.000. Volume impor juga menunjukkan adanya kenaikan yaitu sebesar 39,21% yang mana volume ekspor pada tahun 2015 adalah sebesar 11.843 ton apabila dibandingkan dengan volume ekspor tahun sebelumnya yang hanya sebesar 8.507 ton. Produk ini diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara dan Australia.
6,896 3,181 4,566 14,773 8,507 11,843 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 2013 2014 2015
13
Gambar 2.1 Negara Tujuan Ekspor
Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah Singapura
Sumber: Trademap, 2016, diolah
B. IMPOR
Gambar 2.2 Perkembangan Impor
Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah Singapura dari Dunia
Sumber: Trademap, 2016, diolah
Nilai impor Singapura untuk produk ini lebih besar dibandingkan dengan nilai ekspor. Pada umumnya, sebagian produk yang diimpor oleh Singapura akan dire-ekspor ke negara lain. Namun untuk produk ini, nilai dan volume ekspor lebih kecil apabila
1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000
Indonesia Malaysia Timor-Leste Brunei
Darussalam Australia NIL A I (US $ RIBU) 2013 2014 2015 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000
Nilai (US$ Ribu) Volume (Ton)
39,453 68,295 33,351 67,181 36,167 69,531 2013 2014 2015
14
dibandingkan dengan nilai dan volume impor. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar produk yang diimpor digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan hanya sebagian kecil yang dire-ekspor ke negara lain. Nilai impor oleh Singapura dari dunia pada tahun 2015 adalah sebesar US$ 36.167.000. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 8,44% bila dibandingkan nilai impor tahun sebelumnya yang mencapai US$ 33.351.000.
Produk bawang bombay dan bawang merah diimpor oleh Singapura dari beberapa negara. Indonesia termasuk dalam 10 (sepuluh) besar negara asal impor produk ini oleh Singapura dan menduduki peringkat ke-7. Negara pesaing utama Indonesia adalah India, Malaysia, China, Belanda, Thailand, dan Pakistan.
Gambar 2.3 Negara Asal Impor
Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah Singapura dari Dunia
Sumber: Trademap, 2016, diolah
India sebagai negara asal impor utama produk ini mencatat nilai sebesar US$ 9.515.000 pada tahun 2015 dengan trend yang menurun sebesar 14,85% untuk periode tahun 2013-2015. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan nilai impor dari India sebesar 9,96%. Trend penurunan nilai juga terjadi untuk impor produk ini dari Malaysia, China dan Belanda. Negara pesaing lainnya adalah Thailand an Pakistan. Nilai impor dari kedua negara ini mengalami peningkatan sejak tahun 2013 hingga tahun 2015. Kenaikan paling besar adalah impor dari Pakistan sebesar 162,29% sedangkan dari Thailand terjadi peningkatan nilai impor sebesar 9,77%.
2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 NIL A I (US $ Rib u ) 2013 2014 2015
15
Nilai dan volume impor asal Indonesia sangat berbeda jauh apabila dibandingkan dengan Malaysia. Nilai impor dari Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesar US$ 1.256.000 dengan trend peningkatan nilai yang cukup signifikan, yaitu sebesar 39,55% selama 3 (tiga) tahun terakhir. Diharapkan kedepannya Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar produk ini di Singapura mengingat impor produk ini dari negara pesaing lain mengalami penurunan.
2. POTENSI PASAR PRODUK BAWANG BOMBAY DAN BAWANG MERAH
INDONESIA DI SINGAPURA
Gambar 2.4 Pangsa Pasar Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah
di Singapura Tahun 2015 (%)
Sumber: Trademap, 2016, diolah
Dari gambar diatas terlihat bahwa pesaing utama Indonesia adalah India, Malaysia, China, Belanda, Thailand dan Pakistan. Dari sisi harga, memang diketahui bahwa produk bawang bombay dan bawang merah asal Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara pesaingnya. Beberapa faktor yang menyebabkan pangsa pasar Indonesia
India 28% Malaysia 24% China 16% Belanda 8% Thailand 7% Pakistan 6% Indonesia 4% Filipina 3% Selandia Baru 2% Australia 2%
16
lebih masih kecil terutama apabila dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand akan diuraikan lebih lanjut dalam penjelasan dibawah.
Grafik 2.2 Perkembangan Harga Impor
Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah Singapura dari Dunia Tahun 2013-2015
Sumber: Trademap, 2016, diolah
India memiliki pangsa pasar impor terbesar di Singapura untuk produk ini, yaitu sebesar 26,31%. Hal ini disebabkan karena India memang merupakan salah satu negara penghasil bawang terbesar di dunia terutama bawang bombay. Pada tahun 2015, India juga merupakan eksportir bawang bombay terbesar di dunia. Selain itu, banyaknya jumlah impor dari India juga disebabkan karena harga produk yang relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan negara lain. Untuk produk bawang merah, India bukan termasuk produsen utama di dunia.
Malaysia sebagai negara asal impor kedua memiliki pangsa pasar sebesar 22,82%. Jarak yang dekat dan sejarah masa lalu menjadikan Malaysia sebagai mitra dagang utama Singapura. Walaupun harga produk masih lebih mahal dibandingkan dengan negara lain,
0.81 0.81 0.76 1.57 1.39 1.50 0.90 0.56 1.02 0.42 0.30 0.45 0.53 0.45 0.48 0.47 0.40 0.34 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2013 2014 2015
17
namun produk dari Malaysia bisa dikatakan lebih terjaga kesegarannya mengingat pengiriman produk yang hanya cukup dengan menggunakan angkutan darat dan tiba dalam waktu yang lebih cepat. Selain itu, pesanan produk dapat langsung dikirimkan sehingga mengurangi biaya penyimpanan.
China sebagai produsen utama produk bawang bombay yang juga memproduksi bawang merah memiliki pangsa pasar sebesar 15.40% di pasar Singapura. Ekspor produk bawang terutama bawang bombay dari China memang belum sebesar ekspor dari India namun dari segi harga, produk yang diimpor dari China hanya berbeda sedikit dengan harga dari India dimana harga dari China sedikit lebih mahal dari harga produk yang diimpor dari India sehingga dapat dikatakan masih kompetitif dengan produk dari negara lain. Hal ini disebabkan karena impor dari China dalam jumlah yang besar lebih menguntungkan dan ekonomis serta dapat memenuhi kebutuhan Singapura dalam skala besar. Sistem yang terintegrasi antaralahan pertanian dengan pelabuhan menjadikan biaya logistik menjadi lebih rendah dan kesegaran produk ekspor lebih terjaga. Selain itu, arus barang menjadi lebih lancar karena adanya FTA ASEAN-China sehingga produk China bisa lebih kompetitif di pasar Singapura.
Belanda merupakan salah satu negara yang mengeskpor produk bawang bombay dan bawang merah ke Singapura dengan pangsa pasar sebesar 7,45%. Walaupun menempati urutan keempat untuk pangsa pasar di Singapura, namun nilai impor untuk produk ini dari Belanda menunjukkan penurunan. Dari segi harga, produk dari Belanda memiliki harga yang paling rendah dibandingkan negara pesaing utama lainnya.
Thailand melakukan ekspor produk bawang bombay dan bawang merah dengan harga yang relatif lebih tinggi dibanding negara pesaing lain seperti Malaysia, China, Pakistan, India dan Belanda. Pangsa pasar produk ini di Singapura adalah sebesar 6,60% yang lebih tinggi dibandingkan pangsa pasar produk Indonesia di Singapura. Impor produk dari Thailand menunjukkan peningkatan sejak tahun 2013.
Pakistan merupakan salah satu produsen utama untuk produk bawang bombay yang mengekspor produknya ke Singapura. Harga yang ditawarkan oleh produk asal Pakistan juga dapat dikatakan relatif rendah apabila dibandingkan dengan negara lain namun lebih tinggi apabila dibandingkan dengan India dan Belanda. Pangsa pasar produk bawang bombay dan bawang merah dari Pakistan di Singapura adalah sebesar 5,69%. Trend impor produk ini dari Pakistan menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sejak tahun 2013. Indonesia merupakan negara dengan share impor ketujuh di Singapura. Produksi bawang bombay di Indonesia tidak sebanyak produksi bawang merah disebabkan karena tanaman
18
ini merupakan tanaman sub tropis sehingga Indonesia tertinggal dari India dan China.Untuk bawang merah, Indonesia memiliki beberapa sentra produksi yaitu di Kabupaten Brebes, Cirebon, Nganjuk dan Nusa Tenggara Barat sedangkan untuk bawang bombay banyak ditemukan di daerah Tanah Karo, Sumatera Utara. Apabila dibandingkan dengan Malaysia Thailand yang beriklim sama dengan Indonesia namun dapat mengekspor dalam jumlah yang lebih besar dari Indonesia merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia. Selain tantangan diatas, Indonesia juga memiliki peluang dalam meningkatkan akses pasar produk bawang bombay dan bawang merah di Singapura. Trend penurunan impor dari negara pesaing lain harus dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasar produk bawang bombay dan bawang merah Indonesia di Singapura. Selain itu, pertumbuhan industri makanan di Singapura yang juga memanfaatkan bawang bombay dan bawang merah terus mengalami peningkatan. Namun peningkatan industri makanan ini diikuti dengan kualitas permintaan konsumen yang juga meningkat. Untuk itu, produk bawang bombay dan bawang merahIndonesia pun harus ditingkatkan kualitasnya.
19
BAB III
INFORMASI PASAR PRODUK BAWANG BOMBAY DAN BAWANG MERAH DI SINGAPURA
1. SISTEM DISTRIBUSI
Saluran distribusi utama untuk produk ini di Singapura dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Bawang Bombay dan Bawang Merah di Singapura
2. PROSEDUR IMPORTASI DI SINGAPURA
Impor barang ke Singapura diatur dalam Customs Act and the Regulation of Imports and Exports Act serta peraturan perundang-undangan yang relevan. Umumnya, semua barang (termasuk gas, air, media, listrik, rekaman, dll) yang diimpor ke Singapura dikenakan pembayaran GST (bea cukai dan/ atau bea barang dan jasa) untuk barang tidak kena cukai dan GST dan atau pajak untuk barang kena cukai.
Ada empat kategori barang yang dikenakan bea cukai di Singapura, antara lain: 1. Minuman keras
2. Produk tembakau,
3. Kendaraan bermotor dan 4. Produk minyak bumi.
Produsen/Eksportir Negara Mitra Dagang Importir Industri Pengolahan Eksportir Singapura Retailer Konsumen
20
Produk lain termasuk produk bawang bombay dan bawang merah termasuk dalam produk yang tidak dikenakan bea cukai. Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke Singapura, Importir harus:
1. Mendapatkan IN Permit melalui TradeNet ® sebelum barang diimpor ke Singapura, dan 2. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang berlaku
pada saat impor.
Sebelum importasi dilakukan, importer harus mengurus izin impor (Import Permit) baik untuk produk yang dikontrol maupun tidak dikontrol importasinya. Produk yang dikontrol merupakan produk-produk yang memerlukan izin, lisensi atau bentuk persetujuan lain untuk diperiksa oleh Competent Authority berdasarkan aturan yang berlaku di Singapura. Beberapa contoh produk yang dikontrol importasinya diantaranya adalah produk senjata dan peledak, bahan kimia yang tergolong dalam bahan beracun dan berbahaya, pestisida dan sebagainya, bahan bakar diesel, produk perikanan, bahan-bahan yang mudah terbakar dan lain sebagainya. Daftar produk yang dikontrol importasinya secara lengkap dapat
diakses melalui
http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/TradeNet/List+Of+Controlled+Goods+-+Imports.html.
Gambar 3.2 Prosedur Importasi di Singapura Secara Umum
Beberapa produk yang berasal dari negara-negara yang terkena sanksi dari United Nations Security Council (UNSC) dilarang untuk diimpor ke Singapura.
21
Importasi produk bawang Bombay dan bawang merah dikontrol dan diawasi oleh Agri-food and Veterinary Authority (AVA) Singapura. al-hal yang perlu diperhatikan oleh eskportir Indonesia terkait dengan ketentuan importasi khususnya untung bawang Bombay dan bawang merah di Singapura adalah terkait dengan ketentuan Control of Plants (Import and Transhipment of Fresh Fruits and Vegetables) Rules yang mengatur tentang pestisida yang dilarang serta level residu pestisida atau senyawa kimia beracun lainnya. Selain itu juga, perlu diperhatikan terkait keakuratan dan kelengkapan pelabelan pada produk yang dieskpor ke Singapura.
Pembayaran Pajak dan GST
Importir bertanggung jawab terhadap pembayaran semua bea, GST dan biaya lain-lain (pajak dan ongkos) ke Customs atas barang yang diimpor. Importir dapat mengajukan permohonan rekening GIRO (IBG) antar bank dengan Customs atau mereka dapat menunjuk agen forwarding untuk membayar pajak dan biaya atas nama importir tersebut.
GST dihitung berdasarkan nilai barang yang meliputi biaya, asuransi dan pengiriman ditambah semua bea cukai dan biaya lainnya. Tingkat GST saat ini adalah 7%. Sedangkan untuk besar pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan nilai barang pada saat importasi dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor dapat dilihat pada www.customs.gov.sg.
3. INFORMASI PASAR DI SINGAPURA
Singapura memiliki beberapa pemain lokal untuk produk bawang bombay dan bawang merah. Salah satu pemain lokal untuk produk ini adalah ER Marketing (S) Pte ltd. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2003 dan menyediakan berbagai produk seperti bumbu dapur, buah-buahan dan sayuran-sayuran. Salah satu produk yang dipasarkan oleh perusahaan ini adalah bawang bomay dan bawang merah dibawah brand ER Onion. Perusahaan ini juga menyuplai produknya ke supermarket-supermarket serta industry makanan lokal di Singapura.
Pemain lokal lainnya adalah CT Vegetables and Fruits yang didirikan pada tahun 1991 di Singapura. Dalam proses ekspansinya, perusahaan ini mendirikan hydroponic plantation di Cameron Highland, Malaysia dan memiliki cold room serta packaging house yang dilengkapi dengan pendingin udara. Pelanggan produk dari perusahaan ini diantaranya adalah DNATA Singapore Pte Ltd, beberapa rumah sakit lokal, kapal pesiar asing dan sebagainya.
22
Selain itu juga, terdapat Seasonal Produce (S) Pte Ltd yang memiliki spesialisasi dalam mengekspor produk buah dan sayuran segar termasuk bawang bombay dan bawang merah baik ke pasar Asia, Eropa, Amerika Utara maupun Afrika. Perusahaan ini memiliki 2 (dua) kantor operasional di China untuk memperkuat system logistic dan procurementnya.
Selain itu, terdapat perusahaan lokal Malaysia yang juga memproduksi bawang bombay dan bawang merah dan telah dipasarkan di beberapa negara Asia termasuk Singapura, yaitu Keongco Malaysia Sdn Bhd. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan grosir dan importir terbesar di Malaysia untuk produk kuliner. Selain pasar Malaysia dan Singapura, perusahaan ini juga memasarkan prosuknya ke beberapa negara lain seperti Brunei Darussalam, China, Taiwan, Filipina, India, Thailand, Sri Lanka dan timur tengah. Perusahaan ini juga memiliki kantor operasional dan fasilitas pergudangan di beberapa negara, yaitu China, Myanmar dan Thailand.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh produsen/eksportir produk bawang Bombay dan bawang merah Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor ke Singapura adalah dengan melakukan kerja sama dengan Singapore Fruits and Vegetables Importers and Exporters Association yang memiliki banyak anggota, importer, eksportir dan industri-industri makanan.
23
BAB IV
PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI
1. PELUANG
Dari Indonesia
Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan memiliki beberapa sentra produksi terutama untuk produk bawang merah.
Posisi Singapura yang dekat dengan Indonesia dan berbatasan langsung dengan kepulauan Indonesia, memudahkan akses transportasi ke Singapura.
Perjanjian perdagangan bebas AFTA. Dari Singapura
Sumber daya alam yang terbatas sehingga harus mengimpor dari negara lain.
Permintaan yang akan terus meningkat dengan adanya peningkatan jumlah industri jasa makanan di Singapura.
Adanya penurunan nilai impor dari negara pesaing Indonesia terutama Malaysia memungkinkan peningkatan pangsa pasar Indonesia di Singapura untuk produk ini.
Peluang ekspor masih terbuka lebar karena permintaan yang terus meningkat.
Memanfaatkan kekuatan AFTA.
2. TANTANGAN
Kompetisi dengan negara lain, terutama Malaysia yang juga melakukan ekspor ke Singapura.
Kualitas produk bawang Bombay dan bawang merah perlu ditingkatkan dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
24
3. STRATEGI
Menjaga stabilitas kualitas dan pasokan produk bawang Bombay dan bawang merah yang diekspor ke Singapura.
Melakukan promosi untuk menonjolkan keunggulan produk asal Indonesia.
Memperhatikan kebutuhan pasar sehingga dapat memasok sesuai dengan permintaan.
Meningkatkan kualitas kemasan untuk produk bawang yang dijual dalam ukuran tertentu.
Bekerjasama dengan retailer dan distributor Singapura untuk mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan produksi dan ekspor.
Membidik pasar hawker, restoran, foodcourt dan catering karena jumlah pemakaian cukup tinggi.
Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri untuk membantu promosi dan mengetahui pasar.
25
BAB V
INFORMASI PENTING
1. PERWAKILAN PERDAGANGAN
a. Kedutaan Besar Singapura di Indonesia Singapore Embassy in Jakarta
Jalan H.R. Rasuna Said Block X/4, KAV No 2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Tel: (62-21) 29950400 Fax: (62-21) 5201486 Website: www.mfa.gov.sg
E-Mail: singemb_jkt@sgmfa.gov.sg b. Singapore Consulate in Batam
8th Floor Sumatera Convention Centre Jalan Engku Putri, Kav. 01, Batam Centre Batam, Indonesia
Tel: (62-778) 470070, 470071 Fax: (62-778) 470075
c. Singapore Consulate in Medan
Suite No 2 - 6, 11th Floor Forum Nine Office and F & B Gallery No. 9, Jalan Imam Bonjol 20112 Medan, Indonesia
Tel : (62-61) 8050 1500 Fax: (62-61) 8050 1506
Email: SporeConsulateMedan@sgmfa.gov.sg
d. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura Embassy of the Republic of Indonesia No. 7 Chasworth Road Singapore 249761 Tel: (65) 67377422
26
E-Mail: info@kbrisingapura.com Website: www.kbrisingapura.com
2. ASOSIASI DAN PERUSAHAN TERKAIT
Singapore Fruits and Vegetables Importers and Exporters Association Blk 1 Pasir Panjang Wholesale Centre
02-07, Singapore 110001 Tel: (65) 6775 3676 Fax: (65) 6773 1336 Email: sfviea@singnet.com.sg Website: www.SingaporeFVA.com ER Marketing (S) Pte Ltd 6A Senoko South Road Singapore 758092 Tel : (65) 6756 3928
Website: http://www.everrich.com.sg/
CT Vegetables and Fruits 14 Joo Koon Circle
Singapore 629045 Tel : (65) 6779 2694
Email: ctveg@singnet.com.sg Website: http://ctfresh.com.sg/
Seasonal Produce (S) Pte Ltd 120 Lower Delta Road, #15-01 to 08 Cendex Centre, Singapore 169208 Tel: (65) 6756 8859
Fax: (65) 6755 9088; 6758 6696 Email: spch@seasonal.com.sg