• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT KARYAWAN PERGURUAN TINGGI ( STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT KARYAWAN PERGURUAN TINGGI ( STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBERIAN

REWARD DAN PUNISHMENT KARYAWAN PERGURUAN

TINGGI

( STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)

Arif Febriyanto1)

1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer

Surabaya, email : arif_febriyanto@yahoo.com

Abstract : STIKOM Surabaya is a college specializing in teaching in the field of information

technology.But the problem is the party in Surabaya STIKOM human resource development difficulties in documenting employee reward and punishment so that the executive leadership as the difficulty in making decisions quickly, accurately, and directed to the development employee. To solve the problem needed a reward punishment system information. Punishment Reward Information System is an application that allows employees pengelolahan punishments and rewards can produce data with a valid employee reward punishment. With this system expected to provide information that could be used as basis in determining strategic plans for the future

Keywords: Reward Punishment Information System, Reward Punishment, Akademik, Stikom Surabaya

Organisasi adalah suatu kelompok orang yang terikat bersama dalam hubungan formal untuk mencapai tujuan organisasi (Sutarto:2002). Perguruan Tinggi merupakan salah satu bentuk organisasi yang memiliki tujuan tertentu, yang di dalamnya terdapat berbagai kelompok manusia yang terikat bersama dalam hubungan formal untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam rangka mencapai tujuan organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan, maka diperlukan suatu upaya yang berkesinambungan antar kelompok dalam organisasi tersebut.

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) adalah sebuah perguruan tinggi yang bergerak di bidang komputer. Dalam upaya untuk mewujudkan visi dan misi yang ditetapkannya, STIKOM akan menerapkan sistem reward and punishment kepada karyawannya sebagai media pencatatan prestasi yang pernah diraih dan pelanggaran yang pernah dilakukan oleh karyawannya. Sistem

pencatatan prestasi dan pelanggaran yang diterapkan pada saat ini masih memiliki keterbatasan, yaitu data pelanggaran karyawan belum tercatat dan data prestasi karyawan belum didokumentasikan dengan baik, sehingga tidak ada data histori karyawan. Keterbatasan sistem pencatatan prestasi dan pelanggaran ini membuat kesulitan dalam proses pencarian data reward dan punishment yang pernah diraih karyawan.

Menurut Bowen (2000:20) reward adalah sesuatu yang diberikan atau diterima sebagai imbalan untuk pelayanan sedangkan punishment adalah pemberian stimulus mengikuti suatu perilaku untuk mengurangi kemungkinan berulangnya perilaku buruk oleh karyawan. Reward and Punishment dibutuhkan dalam memotivasi seseorang termasuk dalam memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Reward and Punishment merupakan reaksi dari pimpinan terhadap kinerja dan produktivitas yang telah ditunjukkan

(2)

2 karyawannya berupa hukuman untuk pelanggaran

dan ganjaran untuk prestasi. Melihat dari fungsinya, seolah reward and punishment berlawanan, tetapi pada hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik, termasuk dalam memotivasi karyawan dalam bekerja.

Mengingat pentingnya penghargaan reward and punishment karyawan, maka diperlukan suatu sistem reward and punishment yang dapat memuaskan lembaga dan karyawan di lingkungan STIKOM. Oleh karena itu akan dibuat suatu sistem informasi pemberian Reward dan Punishment kepada karyawan di STIKOM. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan STIKOM mampu memberikan reward and punishment kepada karyawan dengan lebih obyektif, sehingga dapat mencapai tujuannya.

LANDASAN TEORI Definisi Reward

Menurut Eni (2008) Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang.

Menurut Bowen (2000:20) reward adalah sesuatu yang diberikan atau diterima sebagai imbalan untuk pelayanan

.

Jenis Reward

Menurut McKenna (2000:101) Reward dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

a. Reward intrinsik

Reward intrinsik yaitu reward yang diterima karyawan untuk dirinya sendiri. Biasanya reward ini merupakan nilai positif atau rasa puas karyawan terhadap dirinya sendiri karena telah menyelesaikan suatu tugas yang baginya cukup menantang. Teknik-teknik pemerkayaan pekerjaan, seperti pemberian peran dalam pengambilan keputusan, tanggung jawab yang lebih besar, kebebasan dan keleluasaan kerja yang lebih besar dengan tujuan untuk meningkatkan harga diri karyawan, secara intrinsik merupakan imbalan bagi karyawan. b. Reward ekstrinsik

Reward ekstrinsik mencakup kompensasi langsung, kompensasi tidak langsung dan reward bukan uang. Termasuk dalam kompensasi langsung antara lain adalah gaji pokok, upah lembur, pembayaran insentif, tunjangan, bonus; sedangkan termasuk kompensasi tidak langsung antara lain jaminan sosial, asuransi, pensiun, pesangon, cuti kerja, pelatihan dan liburan. Reward bukan uang adalah kepuasan yang diterima karyawan dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis atau fisik dimana karyawan bekerja, termasuk reward bukan uang misalnya rasa aman, atau lingkungan kerja yang nyaman, pengembangan diri, fleksibilitas karier, peluang kenaikan penghasilan, simbol status, pujian dan pengakuan.

Definisi Punishment

Menurut Eni (2008) Punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi

(3)

3 Menurut Kazdin (1994:212) Punishment

adalah Pemberian stimulus yang mengikuti suatu perilaku mengurangi kemungkinan berulangnya perilaku tersebut

A. Keunggulan punishment : 1. Menghentikan dengan cepat 2. Memudahkan diskriminasi

3. Hukuman yang bersifat spesifik memudahkan subjek membedakan da|am situasi mana perilakunya harus dihilangkan 4. Merupakan pelabaran bagi orang lain B. Kelemahan punishment :

1. Reaksi subjek mengundurkan diri, melarikan diri, membolos

2. Reaksi subjek agresi

3. Reaksi subjek tergeneralisasi 4. Reaksi subjek diskriminatif

5. Tindakan menghukum dijadikan contoh 6. Perilaku terhukum dicontoh

7. Reaksi subjek terhadap diri sendiri dan lingkungan menjadi negatif

8. Reaksi lingkungan terhadap penghukum negative

C. Tipe-tipe Punishment

1. Physical (Aversive) Punisher

Segala jenis hukuman yang mengikuti perilaku yang mengaktifkan reseptor sakit atau reseptor rasa lain yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

2. Reprimands

Adalah stimuli vergal negative yang kuat, misalnya “Tidak!” “Itu buruk!” dapat juga mengandung tatapan kasar dan genggaman keras. 3. Timeout (Penyisihan sesaat)

Memindahkan sumber pengukuhan utk sementara waktu tertentu, bila perilaku sasaran yang akan dihilangkan muncul kesempatan mendapat pengukuh ditiadakan sementara waktu.

4. Response Cost (denda)

Penarikan kembali sejumlah pengukuh yang telah diberikan untuk suatu perilaku sasaran. D. Penerapan Hukuman :

1. Menghalangi lolos dari hukuman 2. Konsisten dan diberikan seketika 3. Penyajian degan intensitas kuat 4. Kombinasi dengan prosedur lain

5. Kombinasi dengan pengaturan lingkungan

Tujuan Reward dan Punishment

Menurut McKenna (2000:164) Tujuan dari pengelolaan sistem reward di dalam organisasi adalah untuk menarik dan mempertahankan sumber daya manusia, karena organisasi memerlukannya untuk mencapai sasaran-sasarannya. Sebagai timbal balik dari jasa karyawan dan menjaga tingkat prestasi tinggi maka motivasi dan komitmen mereka perlu ditingkatkan

Desain Sistem

Document Flow Reward Punishment

Gambar 1 Document flow Pemberian Reward Punishment Karyawan

System Flow Reward Punishment

(4)

4 System flow Pemberian Reward

karyawan pada Gambar 2 menggambarkan proses Pemberian Reward Karyawan

Proses pemberian reward seperti terlihat pada Gambar 2 melibatkan 4 bagian, yaitu Karyawan, bagian PSDM, Manager dan Ketua. Karyawan menginputkan data prestasi karyawan, dokumen pendukung kedalam sistem kemudian bagian PSDM melakukan verifikasi setelah itu memberikan data karyawan ditolak dan data karyawan berprestasi kepada manager. Bagian PSDM akan mengentri reward berdasarkan data kriteria reward yang diberikan oleh ketua. Kemudian Bagian PSDM akan memproses Pemberian Reward pada karyawan. Karyawan akan memperoleh history reward karyawan dari bagian PSDM, ketua dan manager akan memperoleh rangking reward dan laporan reward.

Context Diagram

LAPORAN REWARD DOKUMEN PENDUKUNG PELANGGARAN

DOKUMEN PENDUKUNG PRESTASI

KITERIA PUNISHMENT KRITERIA REWARD RANGKING PUNISHMENT LAPORAN PUNISHMENT LAPORAN REWARD RANGKING REWARD LAPORAN PUNISHMENT RANGKING REWARD RANGKING PUNISHMENT HISTORY REWARD HISTORY PUNISHMENT DT_PELANGGARAN_KRY_DITOLAK DT PRES KRY DITOLAK

DATA PRESTASI KRY

DATA PELANGGARAN KRY

0 SISTEM INFORMASI PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT + KARYAWAN MANAGER KETUA

Gambar 4.

Contex Diagram Sistem Informasi

Pemberian Reward Dan

Punishment

Context Diagram sistem informasi pemberian reward dan punishment seperti terlihat pada gambar 4 yang melibatkan 3 buah entity

eksternal, yaitu entity Karyawan, entity Manager dan entity Ketua.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 6 Halaman Master Karyawan

Halaman ini didesain sebagai media

mengelolah data karyawan yang digunakan

dalam

pemberian

reward

punishment

karyawan

Gambar 7 Perbuatan

Halaman ini didesain sebagai media untuk Halaman transaksi Perbuatan atau melakukan pelaporan

Analisa Hasil Uji Coba Sistem Fitur Dasar Sistem

Analisis hasil uji coba dari keseluruhan uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan fitur dasar sistem berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak bilamana keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Pada uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem seperti tampak pada uji coba 1 sampai uji coba 54 dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi-fungsi tambah, ubah,

(5)

5 simpan maupun tampil dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Pemberian Reward Punishment

1. Sistem Informasi Reward dan Punishment yang dibangun ini dapat menghasilkan data reward dan punishment yang valid.

2. Sistem Informasi Reward dan Punishment menghasilkan informasi tentang karyawan yang memiliki prestasi yang baik untuk diberikan kepada pimpinan STIKOM untuk digunakan sebagai informasi pengembangan karyawan.

. SARAN

Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut:

1.

Sistem dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih kompleks lagi dengan menggabungkan beberapa sistem yang t elah ada (integrated system), misalnya dengan mengabungkan aplikasi ini dengan aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan 2.

Pengembangan dengan menggunakan

mobile application sehingga dapat

lebih

praktis

bagi

pemakainya

sehingga

pemakai

tidak

harus

terhubung dengan jaringan internet

untuk dapat menggunakan aplikasi ini

.

DAFTAR RUJUKAN

Annas. 2008. Reward System In Knowledge-Based Organizations, (Online),

(http://insidewinme.blogspot.com/2008/0 6/sistem-kompensasi-perusahaan.html, diakses 3 Maret 2010).

Eni. 2008. Sistem Reward Dan Punishment Untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia , (Online),

(

http://ipdn-artikelgratis.blogspot.com/2008/09/siste

m-reward-dan punishment-untuk.html,

diakses 3 Maret 2010).

Bowen, R. Brayton. 2000. Recognizing and rewarding employees. New York: McGraw-Hill.

Cherrington, David J.1995. The management of human resources (4th ed). New Jersey: Englewood Cliffs.

Crumlish, Christian. 1997. Dasar-Dasar Internet. Jakarta: PT Gramedia.

Hartono, Jogiyanto. 1995. Analisis dan Disain.Yogyakarta: Andi.

Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis dan Disain.Yogyakarta: Andi.

Kazdin, Alan E. 1994. Behaviour Modification in Applied Setting. California: Brooks / Cole Publishing Company.

Leitch, Robert A.1983. Accounting Information Systems. New Jersey: Pretince Hall.

(6)

6 Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan

Perancangan Sistem (Jilid 1). Jakarta: Prenhallindo.

McKenna, Eugene dan Beech , Nic. 2000. The Essence of Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi.

Mulyadi. 1998. Total Quality Management (Edisi 1). Yogyakarta: Aditya Media

Mulyadi and Johny. 1999. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan ( Edisi I). Yogyakarta: Aditya Media.

Romeo. 2003.Testing & Implementasi Sistem.Surabaya: Stikom

Sutarto. 2002. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada.

Gambar

Gambar 2 System flow Pemberian Reward
Gambar 6 Halaman Master Karyawan  Halaman  ini  didesain  sebagai  media  mengelolah  data  karyawan  yang  digunakan  dalam  pemberian  reward  punishment  karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi Akademik berbasis web yang dibuat diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data dan pengarsipan data akademik seperti data siswa,

Umma, C., 2012, Aktivitas Sitotoksik Fraksi Polar Ekstrak Etanol Kulit Batang Srikaya (Annona squamosa Linn.) terhadap Sel T47D, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas

Program pembebasan SPP anak sekolah dari TK, SD sampai SMA sekaligus pemberian subsidi di sektor pendidikan diluncurkan untuk menjawab pertanyaan sederhana mengapa masih

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa work-family conflict prajurit wanita TNI-AL di Surabaya berada pada kategori sedang, work life balance

Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan

(2) Kawasan sempadan pantai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi kawasan daratan sepanjang tepian pantai yang berfungsi untuk melestarikan fungsi

Identifikasi akumulasi polyP tertinggi berdasarkan fase pertumbuhan isolat berperan penting dalam tujuan aplikasi bakteri untuk meremediasi limbah logam yang memanfaatkan

Benang merah yang dapat ditarik dari keseluruhan penghargaan yang diberikan seperti gaji pokok dan insentif cenderung mengabaikan internal equity yang mempunyai beban kerja yang