• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Reaksi dalam Larutan Encer

(Reactions in Aqueous Solution)

Abdul Wahid Surhim 2014

(2)

Sasaran Pembelajaran

Molaritas

Elektrolit dan non-elektrolit

Persamaan kimia

Menuliskan persamaan molekul, ion, dan net ion untuk

reaksi pengendapan, asam-basa, dan redoks

Reaksi kimia dalam larutan encer:

Pengendapan

netralisasi asam-basa

(3)
(4)

Mengapa Reaksi Kimia Terjadi?

Reaksi diarahkan dari reaktan menjadi produk oleh

beberapa

DRIVING FORCE

yang mendorongnya

sepanjang reaksi

Driving force dari reaksi-reaksi

PRESIPITASI (pengendapan)

Driving force = penghilangan bahan dari larutan

Netralisasi ASAM-BASA

Driving force = pembentukan air

REDUKSI-OKSIDASI

(5)

TUGAS

Cari skripsi yang terkait dengan reaksi presipitasi atau

redoks

Buat presentasinya yang menggambarkan proses yang

melibatkan reaksi tersebut

Tugas dilakukan secara kelompok (3 orang/kelompok)

Pembentukan kelompok sesuai dengan no absennya

(6)

Elekrolit dalam Larutan Encer

ELEKTROLIT

Terurai dalam air untuk menghasilkan larutan ion

Ada dua macam:

Elektrolit KUAT

Elektrolit LEMAH

Membuat KESETIMBANGAN (equilibrium) antara reaksi maju dan balik

Dinamika proses

NON-ELEKTROLIT

(7)

Larutan Ion

Padatan ion jika dilarutkan kedalam air maka akan

terpisah kation dan anionnya:

MgCl

2

(s)  Mg

2+

(aq) + 2Cl

-

(aq)

Molaritas Mg

2+

= molaritas MgCl

2

Molaritas Cl

-

= 2 x molaritas MgCl

2

Contoh 1

: Pottasium dikromat K

2

Cr

2

O

7

digunakan untuk

menyamak kulit. Sebuah termos berisi 125 mL larutan

yang diberi label 0,145 M K

2

Cr

2

O

7

.

Berapa molaritas masing-masing ion

Jika ditambahkan sampel yang mengandung 0,200 mol K+ kedalam larutan

(8)

Contoh 2

BaCl

2

adalah elektrolit kuat. Tentukan

konsentrasi ion Cl

-

dalam 1.25 M

larutan encer BaCl

2

-2 -2

Cl

M

50

.

2

soln.

L

Cl

mol

50

.

2

BaCl

mol

1

Cl

mol

2

soln.

L

BaCl

mol

25

.

1

Latihan 1. Tentukan konsentrasi molar ion-ion dalam

larutan Ca

3

(PO

4

)

2

dengan konsentrasi 0.275 M.

(9)

REAKSI PRESIPITASI (PENGENDAPAN)

Dua larutan dari senyawa ion yang

berbeda jika dicampur, kadang ada

PADATAN yang tidak terlarut yang

terpisah dari larutan tersebut

ENDAPAN (

precipitate

) yang terbentuk

adalah ion itu sendiri:

kation dari satu larutan dan

(10)

Reaksi Pengendapan dan Aturan Kelarutan

KELARUTAN

– berapa banyak tiap senyawa akan terurai

dalam sejumlah pelarutan tertentu pada suhu tertentu

Kelarutan RENDAH – terbentuk endapan

Kelarutan TINGGI – tidak membentuk endapan

Kelarutan dapat diprediksi menggunakan prosedur baku

Prosedur Kelarutan

Digunakan untuk prediksi jika endapan terbentuk dalam reaksi

Digunakan untuk menyiapkan dan memisahkan senyawa tertentu dengan menjalankan reaksi pengendapan

Untuk memprediksi kejadian reaksi seperti ini, maka kita

harus tahu zat ion yang tidak larut dalam air (Figure 4.2

dan 4.3)

(11)
(12)
(13)

Contoh: Pencampuran NiCl

2

dan NaOH

Terbentuk ENDAPAN Ni(OH)

2

TIDAK terbentuk endapan

NaCl

Contoh lain: Prediksikan apa

yang terjadi bila dua pasang

larutan ini dicampur:

Cu(NO3)2 dan (NH4)2SO4

(14)

Persamaan Ion Bersih

PERSAMAAN MOLEKUL

Reaktan dan produk ditulis rumus utuhnya seperti molekul

REAKSI IONIK

Reaktan atau produk yang terurai sempurna dalam air (elektrolit kuat) ditunjukkan dalam ion bebas

ION SPEKTATOR

Identitas jenisnya tidak penting

Fungsinya adalah untuk menyeimbangkan muatan

REAKSI ION BERSIH

Persamaan untuk perubahan netto yang berperan selama reaksi; ion spektator tidak termasuk

(15)

Contoh 3

Saat barium khlorida dan sodium fosfat dicampur, barium

fosfat padat dan larutan NaCl dihasilkan. Tuliskan reaksi

molekul, ionik, dan netto ionik reaksi tersebut

Molecular Eqn: 3BaCl

2

(

aq

) + 2Na

3

(PO

4

)(

aq

)

Ba

3

(PO

4

)

2

(

s

) + 6NaCl(

aq

)

Ionic Eqn:

3Ba

2+

(

aq

) + 6Cl

-

(

aq

) + 6Na

+

(

aq

) + 2PO

43-

(

aq

)

Ba

3

(PO

4

)

2

(

s

) + 6Na

+

(

aq

)

+ 6Cl

-

(

aq

)

Spectator Ions: Na

+

and

Cl-Net Ionic Equation: 3 Ba

2+

(

aq

) + 2 PO

(16)

Contoh 4

Tuliskan reaksi molekul, ionik, dan netto ionik

reaksi antara: Pb(NO

3

)

2

dan (NH

4

)

2

SO

4

; SnCl

2

dan

NaOH; NaNO

3

dan BaCl

2

JAWABAN

Pertama, prediksi produk mana yang terbentuk

dengan menukarkan kation antar dua garam.

Gunakan prosedur kelarutan untuk memprediksi

jika ada produk yang tidak larut

(17)

Pb(NO

3

)

2

dan (NH

4

)

2

SO

4

Molecular: Pb(NO3)2 (aq) + (NH4)2SO4 (aq) Pb(SO4) (s) + 2 NH4NO3 (aq)

Ionic: Pb2+ (aq) + 2 NO 3- (aq) + 2 NH4+ (aq) + SO42- (aq) PbSO4 (s) + 2 NH4+ (aq) + 2 NO 3- (aq)

Spectator ions: NH4+ and NO 3

-•

Net ionic:

Pb2+ (aq) + SO

(18)

SnCl

2

dan NaOH

Molecular:

SnCl2 (aq) + 2 NaOH(aq) Sn(OH)2 (s) + 2 NaCl (aq)

Ionic:

Sn2+ (aq) + 2 Cl- (aq) + 2 Na+ (aq) + 2 OH- (aq) Sn (OH)

2 (s) + 2 Na+ (aq) + 2 Cl- (aq)

Spectator ions: Na+ and Cl

-•

Net ionic:

Sn2+ (aq) + 2 OH- (aq) Sn(OH)

(19)

NaNO

3

dan BaCl

2

Molecular:

2 NaNO

3

(

aq

) + BaCl

2

(

aq

)

Ba(NO

3

)

2

(

aq

) + 2 NaCl

(

aq

)

Ionic:

2 Na

+

(

aq

) + 2 NO

3-

(

aq

) + Ba

2+

(

aq

) + 2 Cl

-

(

aq

)

Ba

2+

(

aq

) + 2 NO

3-

(

aq

) + 2 Na

+

(

aq

) + 2 Cl

-

(

aq

)

Spectator ions: all ions are spectator ions

(20)

Contoh 5

Jika larutan encer sodium hidroksida dan

besi (III) nitrat dicampur, terbentuk

endapan merah

1.

Tuliskan persamaan ion bersihnya

2.

Berapa volume 0,136 M besi (III) nitrat

yang diperlukan untuk membentuk 0,886

g endapan?

3.

Berapa gram endapan terbentuk jika

50,00 ml NaOH 0,200 M dan 30,00 ml

Fe(NO

3

)

3

0,125 M dicampur?

(21)

Asam, Basa, dan Reaksi Netralisasi

Asam Arrhenius

Basa Arrhenius

Reaksi Netralisasi

(22)

Asam Arrhenius

Terurai dalam air menghasilkan H

+

Ion hidronium

H

+

menempel ke molekul air; ditunjukkan sebagai

H

3

O

+

Asam kuat – elektrolit kuat

Asam lemah – elektrolit lemah

Asam poliprotik – asam dengan lebih dari satu

(23)

Basa Arrhenius

Terurai dalam air menghasilkan ion

OH

-•

Basa kuat – elektrolit kuat;

kebanyakan logam hidroksida

Basa lemah – elektrolit lemah:

NH

3

(

g

) + H

2

O (

l

)

NH

4

+

(

aq

) + OH

(24)

Asam dan Basa Kuat

(25)

Reaksi Netralisasi

Reaksi antara asam dan basa membentuk garam dan air

Garam terbentuk dari kation basa dan anion asam

Reaksi netto untuk asam kuat dan basa kuat

H+ (aq) + OH- (aq) H 2O

Reaksi netto untuk asam lemah dan basa kuat

HA (aq) + OH- (aq) H

2O + A- (aq)

Reaksi netto untuk asam kuat dan basa lemah

(26)

Sifat Elektrolit Campuran

Water-soluble compound Probably strong electrolyte Strong electrolyte YES Ionic? NO Acids? YES NO Strong Acids? Weak electrolyte Weak electrolyte Probably nonelectrolyte YES NO NH3 or other molecular base? YES NO

(27)

Contoh 6

Tentukan asam atau basa senyawa berikut ini: HBr (

aq

),

KOH, HClO

3

, Ca(OH)

2

, CH

3

COOH, NH

3

.

Jawaban:

HBr (aq) – menghasilkan H+ dalam larutan encer; asam

KOH – menghasilkan OH- dalam larutan encer; basa

HClO3 – menghasilkan H+ dalam larutan encer; asam

Ca(OH)2 – menghasilkan OH- dalam larutan encer; basa

CH3COOH – menghasilkan H+ dalam larutan encer; asam

(28)

TITRASI ASAM-BASA

Reaksi asam-basa biasanya digunakan untuk menentukan

konsentrasi bagian terlarut atau persentasenya dalam campuran padatan

Ini dilakukan dengan cara TITRASI dengan mengukur volume LARUTAN STANDAR (larutan yang sudah diketahui

konsentrasinya) yang diperlukan untuk berreaksi dengan sejumlah sampel yang sudah diukur

Titik penting dalam titrasi adalah apa yang disebut TITIK EKUIVALEN (jumlah reaktan secara stoikiometri yang

digabungkan)

Banyak reaksi yang titik ekuivalennya tidak jelas sehingga perlu INDIKATOR

(29)

Stoikiometri Larutan dan Analisis Kimia

INDIKATOR adalah sebuah campuran yang

warnanya berubah PADA atau MENDEKATI titik

ekuivalen

Titik saat indikator berubah warna disebut TITIK

AKHIR

Contoh:

HC

2

H

3

O

2

(aq) + OH

-

C

(30)
(31)

Stoikiometri Larutan dan Analisis Kimia

Grams of substance A Moles of substance A Volume or molarity of substance A Use molar mass of A Use M=mol/L Use stoichiometric coefficients of A & B Grams of substance B Moles of substance B Volume or molarity of substance B Use molar mass of B Use M=mol/L

(32)
(33)
(34)

Latihan

Untuk mengukur persentase presipitasi CaCO3 dilakukan dengan

menuang larutan Na2CO3 ke dalam tabung yang berisi larutan CaCl2. Segera setelah itu, sampel dititrasi dengan larutan EDTA

(Ethylenediaminetetraacetic acid) standar (standardisasi dengan larutan CaCO3 murni) dan ternyata memiliki molaritas sebesar 0,0098 M. Larutan EDTA yang diperlukan sebanyak 8,33 ml untuk sampel sebanyak 10 ml. Setelah 10 menit berlalu, 10 ml sampel

tersebut dititrasi kembali menggunakan larutan EDTA standar yang sama dan memerlukan 4,40 ml.

Tulis persamaan-persamaan reaksi yang terlibat dalam reaksi presipitasi di atas

Berapa persentase presipitasi CaCO3 yang terjadi setelah 10 menit, jika berat molekulnya 100 g/mol

(35)

Jawaban a:

Persamaan-persamaan reaksi presipitasi

Persamaan molekul

: Na

2

CO

3(aq)

+ CaCl

2(aq)

CaCO

3(s)

+ 2NaCl

(aq)

Persamaan inonik

: 2Na

+

(aq)

+ CO

32-(aq)

+ Ca

2+(aq)

+

2Cl

-(aq)

CaCO

3(s)

+ 2Na

+(aq)

+ 2Cl

-(aq)

Ion Spektator

: Na

+

dan Cl

-•

Persamaan ion bersih

: CO

3

(36)

Jawaban b:

V-Sampel x M-Sampel = V-EDTA x M-EDTA 10 x 0,0098= 8,33 x M-EDTA

M-EDTA = 10 x 0,0098/8,33 = 1,2 x 10-2 M M-CaCO3 = M-EDTA = 1,2 x 10-2 M

Pada waktu = 10 menit

10 x 0,0098= 4,40 x M-EDTA

M-EDTA = 10 x 0,0098/4,40 = 2,2 x 10-2 M M-CaCO3 = M-EDTA = 2,2 x 10-2 M

(37)

Reaksi Redoks

Redoks

Reduksi -- bertambahnya satu atau lebih elektron; bilangan oksidasinya turun

Oksidasi – kehilangan satu atau lebih elektron; bilangan oksidasinya naik

Kedua proses terjadi secara simultan

Reaksi redoks – elektron dipindahkan dari satu zat ke zat lainnya

Jumlah elektron yang hilang dari zat yang teroksidasi = jumlah elektron yang bertambah dari zat yang terreduksi

Bilangan oksidasi – istilah yang digunakan untuk menentukan apakah atom itu netral, kaya elektron, atau miskin elektron

Tidak cukup dengan muatan ion

(38)

Contoh 8

Tentukan bilangan oksidasi fosfor dalam Na

3

PO

4

Jawaban

Tandai bilangan oksidasi +1 untuk Na dan -2 untuk O

Ingat bahwa jumlah seluruh bilangan oksidasi adalah 0

Na

3

PO

4

= (3 Na

+

) (P?) (4 O

2

- )

3(+1) + (?) + 4(-2) = 0 net charge

? = 0 - 3(+1) - 4(-2) = +5

(39)

Ketentuan dalam Reaksi Redoks (1)

1.

Atom apapun dalam bentuk dasarnya memiliki keadaan

oksidasi NOL. Tanpa kecuali

2.

Ion monoatomik apapun memiliki keadaan oksidasai

sama dengan muatannya. Tanpa kecuali

3.

Oksigen hampir selalu memiliki keadaan oksidasi -2,

kecuali

a)

Dalam bentuk dasarnya (O2 dan O3) maka keadaan oksidasinya nol

b)

Ion peroksida (O22-) maka keadaan oksidasinya -1

(40)

Ketentuan dalam Reaksi Redoks (2)

4.

Hidrogen hampir selalu memiliki keadaan oksidasi +1,

kecuali

a)

Hidrogen dasar (H2) maka keadaan oksidasinya nol

b)

Hidrida logam (seperti NaH) keadaan oksidasinya -1

5.

Flour hampir selalu memiliki keadaan oksidasi -1, kecuali

a)

Flour dasar (F2) maka keadaan oksidasinya nol

b)

Halogen yang lain biasanya keadaan oksidasinya -1

c)

Kecuali halogen dalam bentuk dasarnya yang keadaan oksidasinya nol dan campuran atau ion poliatomik yang bergabung khlor, brom, atau iod dengan flour atau oksigen

d)

Dalam keadaan seperti itu halogen (selain flour) dapat bernilai positif keadaan oksidasinya

(41)

Ketentuan dalam Reaksi Redoks (3)

6.

Jumlah keadaan oksidasinya harus

sama dengan semua muatan-muatan

pada jenis tersebut

Jumlah keadaan oksidasi pada sebuah

molekul harus sama dengan nol, dan

jumlah keadaan oksidasi ion poliatomik

(42)

Mengidentifikasi Reaksi Redoks

Redoks terjadi secara bersamaan

Kapan saja atom yang hilang satu atau lebih elektron (teroksidasi), atom lainnya harus bertambah elektron tersebut (terreduksi)

Agen Reduksi

– zat yang menyebabkan terjadinya reduksi

Kehilangan satu atau lebih elektron.

Mengalami oksidasi

bilangan oksidasi dari atom naik

Logam berfungsi sebagai agen reduksi.

Agen Oksidasi

– zat yang menyebabkan terjadinya oksidasi.

Bertambahnya satu atau lebih elektron.

Mengalami reduksi

bilangan oksidasi dari atom turun

(43)

DERET AKTIVITAS REDOKS

Umumnya terjadi antara logam dan asam atau logam dan garam

Deret aktivitas adalah kemampuan suatu logam dapat berreaksi secara redoks atau tidak (lihat Tabel 4.5)

Logam akan dioksidasi (diurai) oleh ion logam yang terletak di bawahnya dalam deret tersebut

(44)
(45)

Contoh 9

Identifasikan jenis yang teroksidasi,

yang terreduksi, agen oksidasi, dan agen

reduksi:

16 H

+

(

aq

) + 5 Sn

2+

(

aq

) + 2 MnO

4

-

(

aq

)

2 Mn

2+

(

aq

) + 5 Sn

4+

(

aq

) + 8 H

(46)

Latihan

Diketahui reaksi redoks: MnO

4

-

+

Fe

2+

Mn

2+

+ Fe

3+

(suasana asam).

Identifasikan jenis yang teroksidasi,

yang terreduksi, agen oksidasi, dan

agen reduksi

Lakukan penyetaraan persamaan

reaksinya

(47)

Jawaban

Identifikasi

Teroksidasi : Fe

Terreduksi : Mn

Agen oksidasi: Mn

Agen rekduksi : Fe

(48)
(49)
(50)

Latihan

Setarakan persamaan redoks di bawah ini (suasana basa):

Cl

2

(g) + Cr(OH)

3

(s)  Cl

-

(aq) + CrO

Gambar

Tabel Periodik Unsur

Referensi

Dokumen terkait

PrestaShop adalah salah satu CMS e-commerce yang bisa digunakan untuk membuat.. website toko online, PrestaShop memili fitur-fitur yang cukup lengkap, mudah

BBLR secara tidak langsung dapat disebabkan karena status sosial ekonomi yang rendah hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Hidayat dkk di RSU Dr. Hasan

Kronologis KB : Air meluap kerumah warga dan merendam beberapa rumah warga setinggi ±30cm serta perkarangan dan akses jalan ketinggian air mencapai ±50-60cm. Upaya yang dilakukan

Hal ini dilakukan karena peneliti (sebagai alat) dapat mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu, hanya “manusia

6 Saya sering mengurangi pekerjaan audit dari yang seharusnya dilaksanakan sebagaimana ditetapkan pada program audit. 7 Saya sering mengubah atau mengganti prosedur audit

<edung harus mempunyai perlengkapan drainase untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman atau pekarangan dengan pengerasan di dalam persil ke saluran air  hujan kota

- Giat berlaku di permukaan cerun-cerun gunung dan Giat berlaku di permukaan cerun-cerun gunung dan Giat berlaku di permukaan cerun-cerun gunung dan Giat berlaku di

&ejala ADHD lebih jelas terlihat pada akti'itas-akti'itas yang membutuhkan usaha mental yang ter1okus. Agar dapat didiagnosa dengan ADHD tanda dan gejalanya harus