FAKTOR
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIANSUSU FORVGLA ANAK ?ADA KELGARGA BERPENDAPATAN RENDAN (Kasus di Keiurahan Tegallega dan Kelurahan Babakan,
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor)
Oleh SUNARTl A. 14101629
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRlBlSNlS FAKULTAS PERTANIAN
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR 2006
Dengan Menyebut Narna Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Pada sisi
Allah-lah kunci-kunci Sernua yang ghaib, tak ada, Yang rnengetahuinya kecuali Diri sendiri dan Dia rnengetahui apa Yang di daratan dan dilautan dan tiada Sehelai daun-pun yang gugur.rnelainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh Sebutir biji-pun dalarn kegelapan bumi
Dan tidak sesuatu yang basah Atau yang kering rnelainkan
Tertulis dalarn kitab Yang nyata (laub Mahfuzh) (Al-Qur'an Surat Al-An'am :54)
Teruntuk Ibu dan Bapak Tercinta Yang telah rnendidik dan rnernbesarkanku
RINGKASAN
SUNARTI. Faktor
-
Faktor yang Mernpengaruhi Pembelian Susu Formufi Anak Pada Keluarga Berpendapatan Rendah (Kasus di Kelurahan Tegallega dan Kelumhan Babakan, Kecarnatan Bogor Tengah, Kota Bogor). Di bawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS.Susu merupakan salah satu bahan pangan yang merniliki nilai gizi yang lengkap dan baik. Susu sangat baik diberikan pada anak usia 2-5 tahun. Pemberian susu forrnula anak pada masa pertumbuhan akan meningkatkan perturnbuhan badan, tulang dan otak. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk memberikan susu formula anak terus meningkat. Hal ini disebabkan pengetahuan masyarakat tentang gizi yang terus meningkat akibat dari perkembangan teknologi dan informasi modem. Arus kehidupan modem yang serba cepat secara otomatis merubah perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang dan jasa.
Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi pola pembelian susu formula anak pada keluarga berpendapatan rendah dengan rnenggunakan tabulasi silang, (2). Mengidentifikasi proses keputusan pernbelian susu formula anak pada keluarga berpendapatan rendah dengan menggunakan tabulasi silang, (3.) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian susu formula anak pada keluarga berpendapatan rendah dengan alat analisis CHAID.
Penulisan skripsi ini dilakukan melalui studi literatur, buku dan artikel, studi tentang penelitian serta dengan melakukan pengolahan dan analisis data primer dan sekunder yang didapat dari inforrnasi instansi yang terkait dan data dari penelitian di lapangan.
Pembelian susu formula anak pada keluarga berpendapatan rendah dibedakan sebagai berikut : (1) Tidak pernah membeli susu formula anak dalam sebulan, (2) Jarang mernbeli susu formula anak dalam sebulan, (3) Sering mernbeli susu formula anak dalam sebulan, (4) Rutin rnembeli susu formula anak dalam sebulan. Faktor yang dilihat dalarn pola pembelian susu formula anak yaitu latar belakang sosial ekonomi meliputi : usia responden, pendidikan responden ,pekerjaan responden status perkawinan responden, pendapatan per kapita dalam keluarga responden, jurnlah keluarga responden, kepemilikan rurnah responden.
Ibu rurnah tangga dari keluarga pendapatan per kapita Rp 156.000
-
Rp 167.000 per bulan jarang atau bahkan tidak pemah membeli susu. formula anak. Hal ini dikarenakan masalah ekonomi keluarga sangat sulit. Harga susu formula anak dirasakan cukup rnahal. Ibu rurnah tangga dari keluarga pendapatan per kapita antara Rp 200.000-
Rp 250.000 sering dan rutin membeli susu formula anak dalarn setiap bulan. Harga susu formula anak tidak menjadi masalah bagi mereka.Pendidikan ibu rumah tangga mempengaruhi seseorang dalam pembelian susu formula anak. Ibu rumah tangga yang mempunyai pendidikan lebih tinggi rnempunyai pola pembelian yang sering dan secara rutin membeli susu formula anak dalam sebulan minimal pendidikan terakhir SLTP. Penelitian ini menunjukkan ada 44 ibu rumah tangga yang sering mernbeli susu formula anak dalam sebulan. Ibu rurnah tangga yang pendidikan terakhir SLTA ada 27 orang yang sering membeli susu formula anak dalam sebulan. Data tersebut diarnbil dari 120 responden ibu rumah tangga yang mempunyai anak usia 2-5 tahun. Ibu rumah tangga yang pendidikannya lebih tinggi mempunyai kesadaran besar rnemberikan susu forrnula anak.
Usia ibu rumah tangga yang menjadi responden adalah 15
-
45 tahun. Ibu rumah tangga yang usia 20-
24 tahun ada 21 orang yang sering membeli susu formula anak dalam sebulan. Ibu rumah tangga yang usia 25-29 tahun yang sering membeli susu formula anak dalam sebulan ada 17 orang. Sedangkan ibu rumahtangga usia 19 tahun yang sering rnernbeli susu formula anak ada 19 orang. Penelitian ini menunjukkan bahwa usia ibu rumah tangga yang sering mernbeli susu formula anak dalam sebulan adalah usia 20-34 tahun.
Pembelian susu formula anak juga dipengaruhi oleh pekerjaan seseorang. Ibu rurnah tangga yang bekerja rnernpunyai pola pembelian susu formula anak sering dalarn setiap bulan. Ibu rumah tangga yang sering mernbeli susu formula anak dalam sebulan ada lebih dari 50 persen dari jumlah responden. Hal ini rnernbuktikan bahwa ibu rurnah tangga yang bekerja atau ibu rumah tangga yang tidak bekerja tetapi suaminya mempunyai pekerjaan tetap yang sering rnernbeli susu formula anak. Faktor ekonorni keluarga sangat mempengaruhi ibu rumah tangga dalam pembelian susu formula anak.
Dalam penelitian ini status sosial responden seperti status perkawinan dan status kepernilikkan ~ r n a h juga dilihat. lbu rumah tangga yang berstatus merniliki suami ada 118 orang dari jurnlah responden. Dari jumlah tersebut ada 69 ibu rumah tangga yang sering rnernbeli susu formula anak. Ada 15 ibu rurnah tangga yang secara rutin rnernbeli susu formula anak. Selain itu ibu rumah tangga yang merniliki tempat tinggal sendiri ada 65 orang. Penelitian ini rnenunjukkan bagi keluarga yang status sosialnya lebih rnapan yang mempunyai pola pernbelian susu formula anak yang sering dan rutin dalarn setiap bulan.
Menurut ibu rurnah tangga susu rnerek Bendera ((Frisian Flag) harganya lebih rnurah dibandingkan susu formula anak merek yang lain. Merek susu formula anak SGM dan Dancow menjadi pilihan kedua dan ketiga dalam pembelian. Hal ini disebabkan susu formula anak tersebut mudah didapatkan di warung-warung terdekat. Kedua merek tersebut juga sudah banyak yang mengenal dan mengetahui kualitasnya. Dalarn pembelian susu formula anak ibu rumah tangga lebih memilih kemasan dalarn bentuk kernasan kardus. Alasan ibu rumah tangga rnemilih kernasan kardus dikarenakan kemasan kardus lebih rnurah dan lebih praktis. Ibu rumah tangga rnernilih kemasan susu formula anak dengan ukuran 400 gram dengan alasan bahwa ukuran tersebut pas dapat digunakan selama 1 minggu dan lebih praktis.
Ternpat pernbelian susu formula anak yang menjadi pilihan adalah supermarket. Ibu rumah tangga rnemilih ternpat pernbelian susu formula anak di supermarket dengan alasan bahwa supermarket lebih bebas rnernilih dan sekaligus berbelanja. Pilihan kedua ibu rurnah tangga mernilih tempat rnernbeli susu formula anak yaitu warung. Alasan rnereka rnemilih tempat mernbeli susu formula anak di warung karena lebih dekat dengan rumah.
ldentifikasi keputusan pernbelian susu formula pada keluarga berpendapatan rendah dilihat dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pernbelian (merek susu formula, jumlah susu formula, tempat pembelian susu formula, frekuensi pernbelian susu formula) dan hasil. Kesirnpulan dari keputusan pembelian susu formula pada keluarga berpendapatan rendah rnenunjukkan bahwa tahapan-tahapan proses keputusan pembelian sangat diperhatikan, namun dalarn keputusan pembelian terhadap rnerek susu formula sangat diperhatikan harga yang terjangkau, merek terkenal, iklan yang menarik, dan rasa susu disukai anak. Pilihan terhadap merek susu formula anak yang dibeli sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dalarn pernbelian. Hal ini dikarenakan anggaran untuk mernbeli susu formula anak sangat terbatas.
Hasil analisis faktor-faktor yang mernpengaruhi pernbelian susu formula pada keluarga berpendapatan rendah adalah harga susu formula, pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, status kepemilikan rumah dan pertimbangan sebelum melakukan pembelian. Analisis ini menunjukkan bahwa faktor harga yang paling menentukan jadi atau tidak dalarn mernbeli susu formula.
FAKTOR
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIANSUSU FORMULA ANAK PADA KELUARGA BERPENDAPATAN RENDAH (Kasus di Kelurahan Tegallega Dan Kelurahan Babakan,
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor)
Oleh SUNARTI A.14101629
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRlBlSNlS FAKULTAS PERTANIAN
INSTUTUT PERTANlAN BOGOR 2006
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRlBlSNlS FAKULTAS PERTANIAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh : Nama : Sunarti
NRP : A.14101629
Program Studi : Ekstensi Manajemen Agribisnis
Judul Penelitian : Faktor
-
Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Susu Formula Anak Pada Keluarga Berpendapatan Rendah (Kasus di Kelurahan Tegallega Dan Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor).Dapat diterima sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian, institut Pertanian Bogor.
Menyetujui Dosen Pembimbing
NIP 130422698
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRlPSl YANG BERJUDUL "FAKTOR
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELIANsusu
FORMULA ANAK PADA KELUARGA BERPENDAPATAN RENDAH (KASUS Dl KELURAHAN TEGALLEGA DAN KELURAHAN BABAKAN, KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR)" BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA ILMIAH SAYA SENDlRl DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TlNGGl MANAPUN ATAU LEMBAGA MANAPUN.BOGOR, ME1 2006
SUNARTI A.14101629