• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yosua Ario Primadi Universitas Bina Nusantara, JL Raya Kebon Jeruk No.27 Jakarta Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yosua Ario Primadi Universitas Bina Nusantara, JL Raya Kebon Jeruk No.27 Jakarta Barat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS

WEBSITE, PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL,

KUALITAS PELAYANAN, DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PADA PT ANUGERAH KOBRA MANDIRI

(ILP)

Yosua Ario Primadi 1401084843

Universitas Bina Nusantara, JL Raya Kebon Jeruk No.27 Jakarta Barat 11530

arioprimadi@gmail.com

Darjat Sudrajat S.E., M.M.

Universitas Bina Nusantara, JL Raya Kebon Jeruk No.27 Jakarta Barat 11530

Abstract

This research was made to identify the influence from website quality, social media utilization, service quality, and price towards customer decision to join the english course.This research use multiple regression analysis as the main method. Researcher got the primary data from giving questionary to the customer and got the secondary data from documents which owned by PT Anugerah Kobra Mandiri. The result was there’s a significant influence from those variables towards a purchasing decision. (YAP)

Keywords :Website, social media, service quality, price, and purchasing decision

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kualitas website, penggunaan media sosial, kualitas pelayanan , dan harga terhadap dorongan bagi konsumen untuk mengikuti kursus les bahasa inggris. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Peneliti mendapatkan data primer untuk penelitian dengan cara membagikan kuisioner kepada pelanggan dan mendapatkan data sekunder dengan cara mempelajari dokumen yang dimiliki oleh PT Anugerah Kobra Mandiri. Hasil yang didapatkan adalah ada pengaruh yang signifikan dari keempat variabel tersebut terhadap keputusan pembelian pelanggan. (YAP)

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kita adalah manusia yang hidup di era dimana teknologi telah mengubah kehidupan kita dan menjadi bagian penting dalam aktivitas kita. Perkembangan teknologi terjadi sangat pesat dan saat ini kita berada dalam ruang lingkup percepatan kemajuan teknologi. Dampak besar yang terjadi karena kemajuan teknologi adalah setiap orang bisa melakukan pertukaran informasi dengan mudah melalui teknologi Internet.

Internet membuat setiap orang bisa mendapatkan dan menyebarkan informasi dengan mudah. Dalam dunia bisnis, internet membuat proses bisnis menjadi lebih mudah. Salah satu aspek dari dunia bisnis yang telah mengalami perubahan yang signifikan adalah aspek marketing. Saat ini banyak perusahaan yang melakukan aktifitas pemasaran atau marketing melalui media elektronik. Kita bisa menggunakan istilah e-marketing untuk proses pemasaran yang terjadi melalui media elektronik.

PT. Anugerah Kobra Mandiri adalah salah satu perusahaan yang telah melakukan aktifitas pemasaran melalui media elektronik untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Perusahaan ini dikenal dengan merk ILP yang merupakan singkatan dari International Language Program. Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang edukasi bahasa inggris sejak dahulu dan sekarang sudah memiliki banyak cabang yaitu di Jawa, Sumatra, dan Bali. Untuk memasarkan produknya terhadap konsumen di Indonesia, ILP memiliki sebuah website yaitu www.ilp.co.id. Pihak perusahaan membuat website ini dengan tema fun dan colourful untuk menimbulkan nuansa hangat dan nyaman bagi pengunjung website.

Dalam website www.ilp.co.id, pelanggan dapat mendapatkan informasi seputar lokasi cabang tempat les terdekat dari rumah, mendapatkan informasi mengenai program kursus apa saja yang tersedia, dan juga informasi mengenai customer service.

Selain menggunakan website, ILP juga memiliki akun media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dengan memiliki akun media sosial, perusahaan dapat memposisikan diri mereka lebih dekat lagi dengan pelanggan. Hal ini bertujuan agar perusahaan bisa menjalin hubungan lebih dekat lagi dengan pelanggan dan bisa memperoleh keuntungan dari hal tersebut. Pelanggan dapat mem-follow akun Twitter @ILPWorld dan akun Facebook ILP World . Dan untuk pelanggan ILP cabang BSD, pelanggan dapat mem-follow akun Twitter @ILPBSD dan akun Facebook ILP BSD 5 Cores untuk pelanggan ILP cabang BSD untuk mendapatkan update secara lebih spesifik.

Meskipun telah melakukan pemasaran melalui website dan media sosial, memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan, dan membebankan pelanggan dengan harga yang tidak terlalu besar, ILP BSD menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Masalah ini adalah tidak tercapainya jumlah pelanggan yang diinginkan.

Total jumlah pelanggan yang tercapai adalah 1382, sedangkan pihak ILP BSD memiliki target paling tidak 2000 pelanggan harus tercapai di akhir 2013.

Oleh karena itu, peneliti membuat penelitian mengenai analisis pengaruh kualitas website, penggunaan media sosial, kualitas pelayanan, dan harga terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian berarti adalah keputusan untuk bergabung dengan kursus pada ILP.

Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh dari kualitas website terhadap keputusan pembelian.

• Apakah ada pengaruh dari penggunaan media sosial terhadap keputusan pembelian. • Apakah ada pengaruh dari kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. • Apakah ada pengaruh dari harga terhadap keputusan pembelian.

Apakah ada pengaruh dari kualitas website, penggunaan media sosial, kualitas pelayanan, dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian.

(3)

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kualitas website terhadap keputusan pembelian. •Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media sosial terhadap keputusan

pembelian.

•Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

•Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari harga terhadap keputusan pembelian.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas website, penggunaan media sosial, kualitas pelayanan, dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Manfaat Penelitian

Bagi PT. Anugerah Kobra Mandiri :

•Diharapkan penelitian ini dapat memberi informasi kepada perusahaan dalam hal evaluasi pemasaran secara elektronik melalui website dan media sosial.

•Diharapkan penelitian ini dapat memberi informasi dalam hal evaluasi kualitas pelayanan dan juga harga produk.

•Diharapkan penelitian ini dapat menemukan akar permasalahan dari kurangnya pelanggan dari target yang diharapkan sehingga perusahaan dapat melakukan evaluasi agar jumlah pelanggan mencapai sesuai target yang diharapkan.

Bagi peneliti :

•Penulis berharap dengan melakukan penelitian ini maka kemampuan untuk melakukan analisa akan bertambah.

•Penulis ingin memanfaatkan teori-teori yang diberikan dalam kegiatan perkuliahan untuk dipraktekan dalam dunia bisnis yang sesungguhnya.

Bagi pembaca :

Sebagai sumber untuk penelitian mengenai pemasaran khususnya dalam bidang pemasaran melalui website dan media sosial.

•Sebagai sumber untuk penelitian mengenai kualitas pelayanan dan harga produk.

Sebagai sumber untuk mengetahui pengaruh website, penggunaan media sosial, kualitas pelayanan, dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian.

LANDASAN TEORI

Menurut Sing (2004:30), internet adalah jaringan komputer yang terintegrasi secara worldwide menggunakan platform yang mendukung terjadinya komunikasi secara elektronik.

Menurut Schneider (2011:54), internet pada awalnya digunakan oleh US Department of Defense. Dalam bukunya, Jansson-Boyd (2010:147) menyatakan bahwa penggunaan internet sudah tumbuh dengan cepat sejak pertengahan 1990. Diperkirakan lebih dari 120 juta orang menggunakan internet. Menurut O’Brien dan Marakas (2010:262), Website merupakan sebuah fasilitas yang menawarkan ruang bincang, e-mail, maupun pesan instan dimana para surfer internet dapat menjelajahi World Wide Web dengan menggunakan software browser untuk mendapatkan berbagai macam informasi, hiburan maupun untuk kepentingan bisnis.

Berdasarkan Pendapat Dewanto (2006:7) website adalah sebuah situs pada world wide web dimana situs terdiri dari sebuah home page, dimana kita dapat melihat halaman pertama yang dilihat oleh pengguna dan dapat melanjut ke halaman selajutnya.

(4)

Menurut Schneider (2011:53), World Wide Web atau bisa disebut juga Web, adalah bagian dari internet. Web adalah subset dari komputer-komputer dalam internet yang saling terhubung antara satu dengan yang lain dengan suatu cara yang membuat mereka dan content yang mereka miliki bisa di akses oleh satu dengan yang lain.

Menurut Loiacono dalam Kim & Stoel (2004), dimensi kualitas website adalah sebagai berikut : Ease of Use. Content dari sebuah website harus mudah dibaca dan mudah untuk dipahami.

Kemudian sebuah website yang baik harus memudahkan penggunanya dalam proses pengoperasian website tersebut.

Usefulness. Informasi yang berada di sebuah website sebaiknya akurat, menggunakan data terbaru, dan relevant. Selain faktor informasi, sebuah website harus mampu menjadi sebuah media komunikasi antara pelanggan dan perusahaan, memiliki sistem keamanan yang baik dalam kegiatan komunikasi dan privasi pelanggan, dan yang terakhir adalah kemampuan merespon dengan cepat dari website tersebut.

Entertainment. Faktor yang membuat website menarik adalah estetika dari website tersebut, kreativitas dari desain website, dan penggunaan efek yang mempengaruhi sisi emosional dari pengguna.

Complementary Relationship. Sebuah website harus mampu memenuhi tuntutan dari fungsi online seperti online purchasing. Selain itu website harus mampu menggambarkan image perusahaan secara seimbang atau bahkan lebih baik lagi dibandingkan dengan media lainnya. • Customer Service. Website juga harus berperan sebagai customer service dalam merespon

kebutuhan pelanggan, komentar, dan umpan balik dari pelanggan.

Menurut Juju dan Sulianta (2010:7) karakteristik pada media sosial modern adalah sebagai berikut : 1. Tranparansi ( Transparancy)

Segalanya tampak keterbukaan karena elemen dan materinya memang ditujukan untuk konsumsi publik atau sekelompok orang.

2. Dialog dan komunikasi (Dialogue & Communication)

Didalamnya akan terjalin suatu hubungan yang sepenuhnya berupa komunikasi, misalnya antara brand dengan para “fans” nya.

3. Jejaring Relasi ( Networking Relationship)

Hubungan antara elemen – elemen penyusun akan terjalin dan juga relasi ini akan terbentuk pula antara individu atau kumpulan individu atau suatu perwakilan yang dimotori oleh individu.

4. Multi Opini (Multi Opinion)

Setiap orang akan berargumen dan setiap orang memiliki pandangan yang relative, entah itu benar, salah atau berada dalam grey area, ini tertuang dalam wujud komunikasi sebagai medianya.

Oleh Gummesson dalam Tjiptono & Chandra (2011:10), service didefinisikan sebagai “ something which can be bought and sold but which you cannot drop on your feet”. Definisi ini menekankan bahwa service atau jasa bisa dipertukarkan namun seringkali sulit dialami atau dirasakan secara fisik. Pernyataan ini didukung oleh Kotler dalam Tjiptono & Chandra (2011:11) yang mendifiniskan service sebagai setiap tindakan atau peruatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Lovelock, Patterson dan Walker seperti yang dikutip dalam Tjiptono & Chandra (2011:8) mengemukakan perspektif service sebagai sebuah sistem. Dalam perspektif ini, setiap bisnis jasa dipandang sebagai sebuah system yang terdiri atas 2 komponen utama, yaitu operasi jasa dan penyampaian jasa.

Menurut Naik, Gantasala, & Prabakhar (2010), kualitas pelayanan merupakan hal yang penting untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kualitas pelayanan dapat diukur menggunakan metode SERVQUAL. SERVQUAL adalah singkatan dari service quality. Dimensi dari SERVQUAL ini adalah : Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.

Supranto dan Limakrisna (2010:11) menyatakan bahwa, “harga ialah sejumlah uang seseorang yang harus dibayar untuk mendapatkan hak menggunakan produk”.

(5)

Menurut Lupiyoadi (2006:86), ia menyatakan bahwa “keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh konsumen, dan juga dalam proses membangun citra”.

Kotler dan Keller (2012:63) menyatakan bahwa dimensi harga terdiri dari Daftar harga (list price,) rabat/diskon (discount), potongan harga khusus (allowance), periode pembayaran (payment period), dan syarat kredit (credit term).

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:485) “ Seleksi terhadap dua pilihan atau lebih. Dengan perkataan lain , pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.” Menurut Supranto dan Limakrisna (2010:211), keputusan pembelian adalah proses integrasi dengan mana pengetahuan dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih alternative perilaku kemudian pilih satu.

Lima tahap keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2012) , yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian.

Penelitian Terdahulu

Berikut adalah penelitian terdahulu yang didapatkan melalui jurnal internasional :

Dalam jurnal European Journal of Information Systems vol. 21 no 4 yang berjudul The effect of colors of e-commerce websites on consumer mood, memorization and buying intention (Pelet & Papadopoulou, 2012) menyatakan bahwa pemilihan wanrna dalam pembuatan suatu website akan mempengaruhi suasana hati konsumen, kemampuan mengingat suatu produk, dan juga dorongan untuk melakukan pembelian.

Dalam jurnal International Journal of Management Research and Reviews vol 3 no 2 yang berjudul Social Media Marketing : The Next Generation Of Business Engagement (Deepa & Deshmukh, 2013) menyatakan bahwa saat ini perusahaan-perusahaan besar di dunia sudah menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Myspace, dan Linkedin. Penelitian menyatakan bahwa penggunaan media sosial bertujuan sebagai sarana promosi untuk kebutuhan pemasaran.

Dalam Journal of Internet Banking and Commerce vol 18 no 1 yang berjudul Antecedents And Effect Of Commitment On The Impulse Buying By Internet, Moez (2013) menyatakan bahwa dorongan bagi konsumen untuk melakukan pembelian barang atau jasa dipengaruhi oleh atribut dari sebuah website. Atribut tersebut antara lain adalah visual appearance, navigation, dan customized preview.

Dalam Australasian Marketing Journal vol 21 yang berjudul The effect of culture and salespersons’ retail service quality on impulse buying, Pornpitakpan dan Han (2013) menyatakan bahwa cara melayani yang baik akan meningkatkan dorongan bagi pelanggan untuk melakukan pembelian. Dalam Journal of Business Research vol 61 yang berjudul Culture ,Product Type, and Price Influences on Consumer Purchase Intention to Buy Personalized Products Online, Moon, Chadee, dan Tikoo (2008) menyatakan bahwa faktor harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dari pelanggan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah asosiatif dan metode pengumpulan data di gunakan dengan penyebaran kuisioner dengan skala likert, time horizon yang digunakan adalah cross sectional. Sample yang digunakan sebanyak 185 orang.

(6)

HASIL DAN BAHASAN

Uji F

Uji F ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 1 Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 749,990 4 187,498 39,506 ,000b

Residual 854,300 180 4,746

Total 1604,290 184

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

b. Predictors: (Constant), Harga (X4), Kualitas Pelayanan (X3), Media Sosial (X2), Kualitas Website (X1)

Keputusan : Terdapat pengaruh antara Kualitas Website (X1), Penggunaan Media Sosial (X2), Kualitas Pelayanan (X3) dan Harga (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y). (p-value 0.000 < 0.05) Tolak Ho

Uji T

Uji T ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh parsial atau individu dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil perhitungan berdasarkan data yang diperoleh :

Tabel 2 Uji T Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,140 1,555 2,019 ,045 Kualitas Website (X1) ,097 ,063 ,131 1,541 ,125 Media Sosial (X2) ,178 ,080 ,165 2,218 ,028 Kualitas Pelayanan (X3) ,222 ,055 ,350 4,079 ,000 Harga (X4) ,233 ,110 ,154 2,110 ,036

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan : Tidak terdapat pengaruh antara Kualitas Website (X1) terhadap Keputusan Pembelian(Y) (p-value 0. 125 > 0.05) Tidak tolak Ho

Keputusan : Terdapat pengaruh antara Media Sosial (X2)terhadap Keputusan Pembelian (Y). (p-value 0.028< 0.05) Tolak Ho

Keputusan : Terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan (X3)terhadap Keputusan Pembelian (Y). (p-value 0.000 < 0.05) Tolak Ho

Keputusan : Terdapat pengaruh antara Harga (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y). (p-value 0.036< 0.05) Tolak Ho

(7)

SIMPULAN DAN SARAN

Dengan melihat hasil pengolahan data pada bab sebelumnya mengenai analisis pengaruh kualitas website, penggunaan media sosial, kualitas pelayanan, dan harga terhadap keputusan pembelian pada ILP maka dapat disimpulkan sebagi berikut :

1. Kualitas website tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2. Penggunaan media sosial memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. 3. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. 4. Harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

5. Secara keseluruhan, kualitas website, penggunaan media sosial, kualitas pelayanan, dan harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, sebaiknya ILP melakukan beberapa hal yaitu :

1. Kualitas website tidak memiliki pengaruh, tetapi jika ingin meningkatkan kualitas website maka pihak ILP harus memberikan informasi yang lebih jelas seputar sistem pembelajaran. Contohnya adalah memberikan informasi mengenai ketersediaan kelas yang ada dan juga jadwal kelas yang paling update untuk periode yang sedang berjalan atau yang akan datang. Kemudian untuk membuat peredaran informasi melalui website semakin cepat, sebaiknya pada website harus tersedia fitur chat secara online. Dengan adanya fitur ini, maka pelanggan dapat secara online berbicara kepada representative ILP dan memperoleh informasi secara efektif. 2. Penggunaan media sosial sebagai sarana promosi bisa semakin baik apabila pelanggan ILP

turut berpartisipasi dalam proses penyebaran informasi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan stimuli kepada pelanggan agar mereka mau bekerja sama. Perusahaan bisa membuat mini event atau mini competition yang menarik melalui media sosial. Contohnya adalah membuat quiz yang mengharuskan pelanggan me-retweet melalui twitter dan pemenangnya mendapatkan reward.

3. Perusahaan harus melakukan training atau briefing secara berkala untuk menunjang kualitas pelayanan. Training yang diberikan tidak hanya seputar pelatihan cara mengajar, tetapi juga tentang bagaimana melayani pelanggan dengan baik, kesopanan karyawan, dan hal lain yang berhubungan dengan attitude. Sebaiknya pelatihan attitude dihadiri oleh semua staf, baik dari staf guru sampai dengan non guru.

4. Untuk meningkatkan image dalam hal reputasi kursus, ILP sebaiknya bekerja sama dengan institusi pendidikan seperti sekolah dan universitas. Kerjasama ini bisa dalam bentuk ILP memberikan supply berupa guru bahasa inggris untuk mengajar pelajaran bahasa inggris di sekolah tersebut. Apabila ILP bisa bekerja sama dengan sejumlah sekolah ternama, maka reputasi ILP juga akan meningkat.

5. Seperti yang sudah dijelaskan pada saran nomor dua, pelangggan bisa membantu proses pemasaran. Perusahaan sebaiknya memberikan reward bagi pelanggan yang mampu mengajak orang lain untuk bergabung di ILP. Misalnya memberikan discount untuk periode les berikutnya bagi pelanggan yang mampu membawa orang lain dengan jumlah sudah ditentukan.

(8)

REFERENSI

Deepa, N. & Deshmukh, S., 2013. Social Media Marketing : The Next Generation of Business Engagement. International Journal of Management Research and Reviews, 3(2), p.8.

Dewanto, J., 2006. Web Design : Metode Aplikasi dan Implementasi. 1st ed. Jakarta: Graha Ilmu. Ghozali, I., 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. 7th ed. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Jansson-Boyd, C.V., 2010. Consumer Psychology. 1st ed. New York: McGraw-Hill International. Juju, D. & Sulianta, F., 2010. Branding Promotion With Social Network. 1st ed. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Kim, S. & Stoel, L., 2004. Apparel Retailers : Website Quality Dimensions and Satisfaction. Journal of Retailing and Consumer Services, 11(2), pp.109-07.

Kotler, P. & Keller, K.L., 2012. Marketing Management. 14th ed. New Jersey: Prentice Hall. Lupiyoadi, H., 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. 2nd ed. Jakarta: Salemba Empat.

Moez, L., 2013. Antecedents and Effect of Commitment on The Impulse Buying by Internet. Journal of Internet Banking and Commerce, 18(1), pp.1-22.

Moon, J., Chadee, D. & Tikoo, S., 2008. Culture, product type, and price influences on consumer purchase intention to buy personalized products online. Journal of Business Research, 61(1), pp.31-39.

Naik, K., Gantasala, S.B. & Prabhakar, G.V., 2010. Service Quality (Servqual) and Its Effect on Customer Satisfaction in Retailing. European Journal of Social Sciences, 16(2), p.239. O'Brien, J. & Marakas, G., 2010. Management Information System. 10th ed. New York: The

McGraw-Hill Companies, Inc.

Pelet, J.-É. & Papadopoulou, P., 2012. The effect of colors of e-commerce websites on consumer mood, memorization and buying intention. European Journal of Information Systems, 21(4), pp.438-67.

Pornpitakpan, C. & Han, J.H., 2013. The effect of culture and salespersons’ retail service quality on impulse buying. Australasian Marketing Journal, 21(2), pp.85-93.

Santoso, S., 2010. Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. 2nd ed. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L., 2007. Customer Behavior. 8th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Schneider, G.P., 2011. E-Business. 9th ed. Boston: Cengage Learning.

Sekaran, U. & Bougie, R., 2009. Research Methods for Business. 5th ed. West Sussex: John Wiley & Sons.

Sing, C.K., 2004. Electronic Commerce and Supply Chain Management. 2nd ed. Singapore: Thomson Learning.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. 15th ed. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J. & Limakrisna, N., 2010. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. 2nd ed. Jakarta: Mitra wacana Media.

(9)

Wijaya, T., 2012. Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah Dan Intepretasi Data. 5th ed. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

RIWAYAT PENULIS

Yosua Ario Primadi lahir di kota Semarang pada tanggal 19 Desember 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Management pada tahun 2014.

Gambar

Tabel 2 Uji T  Coefficients a

Referensi

Dokumen terkait

Pringapus Kabupaten Semarang yang terdiri dari 9 BPS. Dari hasil wawancara dengan 8 orang ibu yang memiliki bayi umur &gt;6 bulan s/d 2 tahun, ternyata tidak

Berdasarkan hasil penelitian, animasi 2D media pembelajaran ini membuat siswa lebih cepat mengerti dalam memahami materi organ tubuh manusia yang biasanya

Indeks Jaccard pada assosiasi Daun Sang dengan semai vegetasi

Empat klon dari sembilan klon yang diuji merupakan klon hasil persilangan terbuka (BIS OP-61, BIS OP- 4, 73 OP-8 dan 73 OP-5), tiga klon diantaranya memperlihatkan keragaan yang

Menyatakan bahwa Penelitian yang berjudul “ANALISIS KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONOROGO SELATAN KABUPATEN PONOROGO“ adalah

namun kadang kala ada juga mesin kapal yang tidak dilengkapi dengan generator ataupun kapal tersebut membutuhkan daya arus yang lebih besar untuk menggerakkan perangkat

pengaturan lainnya yang terkait dengan sinkronisasi transmisi data pada komunikasi nirkabel moda TDD; (3) Dalam hal terdapat kondisi penggunaan Kanal Frekuensi Radio yang sama

Peran Tommy Soeharto dalam aksi upaya makar terhadap Presiden Jokowi juga diakui oleh Jenderal (Purn) Kivlan Zein yang memiliki peran yang besar untuk membantu FPI dalam memimpin