ANATOMI MATA
ANATOMI MATA
Ayudya Septarizky
Ayudya Septarizky
20070310082
20070310082
Lukluk Purbaningrum
Lukluk Purbaningrum
20070310087
20070310087
KELOPAK MATA
KELOPAK MATA
Kelopak mata /
Kelopak mata / palpebrapalpebra
Fungsi
Fungsi melindungi bola mata, mengeluarkanmelindungi bola mata, mengeluarkan
sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata
sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata
di depan kornea.
di depan kornea.
Fungsi
Fungsi perlindungaperlindungann terhadap trauma, sinar,terhadap trauma, sinar,
pengeringan bola mata.
pengeringan bola mata.
Bagian-bagian kelopak : Bagian-bagian kelopak : -Kulit -Kulit -Otot -Otot -Tarsus -Tarsus -Kelenjar -Kelenjar -Septum orbita -Septum orbita -Pembuluh darah -Pembuluh darah -Sistem syaraf -Sistem syaraf
KELOPAK MATA
KELOPAK MATA
Kelopak mata /
Kelopak mata / palpebrapalpebra
Fungsi
Fungsi melindungi bola mata, mengeluarkanmelindungi bola mata, mengeluarkan
sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata
sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata
di depan kornea.
di depan kornea.
Fungsi
Fungsi perlindungaperlindungann terhadap trauma, sinar,terhadap trauma, sinar,
pengeringan bola mata.
pengeringan bola mata.
Bagian-bagian kelopak : Bagian-bagian kelopak : -Kulit -Kulit -Otot -Otot -Tarsus -Tarsus -Kelenjar -Kelenjar -Septum orbita -Septum orbita -Pembuluh darah -Pembuluh darah -Sistem syaraf -Sistem syaraf
KELOPAK MATA
KELOPAK MATA
Kulit:
Kulit:
Tipis dan halus
Tipis dan halus
Dihubungkan oleh jaringan
Dihubungkan oleh jaringan
ikat halus dg otot di
ikat halus dg otot di
bawahnya sehingga kulit
bawahnya sehingga kulit
mudah digerakkan dr
mudah digerakkan dr
dasarnya.
dasarnya.
Patologi
Patologi edema edema dandan
perdarahan mudah
perdarahan mudah
terkumpul disini
terkumpul disini edemaedema
palpebra
palpebra
Terdapat kelenjar keringat
Terdapat kelenjar keringat
ZeisZeisdandanMollMoll
Otot:
Otot:
1.
1. M. oM. orbrbicicululararis ois ocuculili
sirkuler, N. VII, mengikuti
sirkuler, N. VII, mengikuti
N. III. Fungsi menutup
N. III. Fungsi menutup
mata mata 2 2.. MM. R. Riioollaannii Di pinggir palpebra. Di pinggir palpebra.
Fungsi menutup mata
Fungsi menutup mata
3.
3. M. M. LeLevavatotor pr palalpepebrbraa
Yg melekat dipalpebra
Yg melekat dipalpebra
berupa fasia, melekat pd
berupa fasia, melekat pd
tarsus kulit. Inervasi oleh
tarsus kulit. Inervasi oleh
N.III, fungsi: N.III, fungsi: mengangkat palpebra mengangkat palpebra 4 4.. MM. M. Muulllleerrii Di bwh tendon M. Di bwh tendon M.
Levator palpebra, fungsi:
KELOPAK MATA
KELOPAK MATA
Tarsus:
Tarsus:
Terdiri atas jaringan rapat dan
Terdiri atas jaringan rapat dan
sedikit jaringan elastis.
sedikit jaringan elastis.
Fungsi
Fungsi memberi bentuk pdmemberi bentuk pd
palpebra
palpebra
Terdapat
Terdapat Glandula Glandula sebaseasebasea
Meibom
Meibom (+ 20 ) tampak sbg garis(+ 20 ) tampak sbg garis
kekuningan di bwh konjungtiva,
kekuningan di bwh konjungtiva,
mngeluarkan isinya di margo
mngeluarkan isinya di margo
palpebra.
palpebra.
Fungsi kelenjar ini
Fungsi kelenjar ini menutupmenutup
rapat margo palpebra shg air
rapat margo palpebra shg air
mata tdk mengalir saat mengedip.
mata tdk mengalir saat mengedip.
Tarsus bersatu mmbentuk
Tarsus bersatu mmbentuk Lig.Lig.
Tarsalis medialis & lateralis
Tarsalis medialis & lateralis
Kelenjar:
Kelenjar:
Zeis & Moll
Zeis & Mollkelenjar keringatkelenjar keringat
Meibom
Meibomkelenjar sebaseakelenjar sebasea
Septum orbita:
Septum orbita:
Merupakan fasia yg membatasi
Merupakan fasia yg membatasi
palpebra dan orbita.
palpebra dan orbita.
Fungsi
Fungsi menjaga supaya radangmenjaga supaya radang
palpebra tidak masuk ke dlm
palpebra tidak masuk ke dlm
orbita.
orbita.
Bag. Depan margo palpebra tdp
Bag. Depan margo palpebra tdp
silia 2-3 jajar.
silia 2-3 jajar.
Di margo palpebra dekat kantus
Di margo palpebra dekat kantus
internus tdp papila lakrimal,
internus tdp papila lakrimal,
tengahnya disebut punctum
tengahnya disebut punctum
lakrimal.
lakrimal.
Lapisan belakang
KELOPAK MATA
Vaskularisasi:
Arteri a. oftalmicus & a. fasialis membentuk arkus superior dan inferior
Vena V. fasialis & v. oftalmika masuk dlm sinus kavernosus
Inervasi:
Persarafan sensorik kelopak mata atas Ramus frontal N. V
SISTEM LAKRIMAL
Sistem ini terletak di daerah temporal bola mata. Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian:
1. Sistem produksi / gl. Lakrimal.
terletak di temporo antero superior rongga orbita 2. Sistem ekskresi
Terdiri atas punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, mengalir dalam rongga hidung di dlm meatus inferior. Air mata masuk ke dlm sakus lakrimal melalui
punc.lakrimal. Bila punc. Lakrimal tdk menyinggung bola mata, maka air mata akan keluar melalui margo palpebraepifora
Utk melihat adanya sumbatan pd duktus nasolakrimal
KONJUNGTIVA
Merupakan membran yg menutupi sklera dan kelopak bagian belakang.
Bermacam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva. Mengandung kelenjar musin yg dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.
Konjungtiva terdiri atas 3 bagian:
1. Konjungtiva tarsal, menutupi tarsus. Sukar digerakkan dari tarsus.
2. Konjungtiva bulbi, menutupi sklera , mudah digerakkan dr sklera di bwhnya.
3. Konjungtiva fornises atw forniks konjungtiva
tmpat peralihan konjungtiva tarsal dgn konjungtiva bulbi.
RONGGA ORBITA
Rongga orbita adalah rongga yg berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yg membentuk dinding orbita:
Lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal dan dasar orbita terutama terdiri atas os maksila, os palatina dan os zigomaticus.
Rongga orbita berbentuk piramid, terletak pd kedua sisi rongga hidung, dd lateral orbita membentuk sudut 45 derajat dg dd medial.
Dinding orbita terdiri dr tulang: 1. Atap atau superior: os. Frontal
2. Lateral: os frontal, os zigomatik, ala magna os sfenoid 3. Inferior: os, zigomatik, os maksila, os palatina
RONGGA ORBITA
Foramen optik terletak pd apeks rongga orbita, dilalui saraf optik, arteri, vena, dan saraf simpatik
Fisura orbita superior terletak di sudut orbita atas temporal, dilalui cabang N V ( saraf lakrimal, saraf frontal, saraf nasosiliar), N IV, N III, N VI dan arteri vena oftalmik
Fisura orbita inferior terletak di dasar tengah temporal orbita, dilalui oleh saraf infra orbita dan zigomatik dan arteri infra orbita.
Fossa lakrimal terletak di sebelah temporal atas kelenjar lakrimal.
OTOT PENGGERAK MATA
Terdiri atas 6 otot :
1.
Oblik inferior
2.
Oblik superior
3.
Rektus inferior
4.
Rektus lateral
5.
Rektus medius
6.
Rektus superior
OTOT PENGGERAK MATA
OBLIK INFERIOR
Origo pd
fosa lakrimal tulang
lakrimal.
Insersi
pd
sklera
posterior, dipersarafi N III, fungsi:
menggerakkan bola mata ke atas,
abduksi dan eksiklotrorsi
OTOT PENGGERAK MATA
OBLIK SUPERIOR
Origo pd anulus Zinn dan ala parva
os sfeoid. Insersi pd sklera bagian
termporal belakang bola mata.
Dipersarafi N IV
Aksi pergerakan miring dari troklea
pd bola mata. Kerja utama terjadi
bila sumbu aksi dan sumbu
penglihatan searah, atau mata
melihat ke arah nasal.
Berfungsi menggerakkan bola
mata utk depresi , abduksi, dan
insiklotorsi
OTOT PENGGERAK MATA
REKTUS INFERIOR
Origo pd anulus Zinn, insersi 6 mm
di belakang limbus, pd persilangan
dg oblik inferior di ikat kuat oleh
Lig. Lockwood. Dipersarafi oleh N
III.
Fungsi :
-
Depresi (gerak primer)
-
Eksoklotorsi (gerak sekunder0
-
Aduksi ( gerak sekunder)
Rektus inferior membentuk sudut
23 derajat dg sumbu penglihatan
OTOT PENGGERAK MATA
REKTUS LATERAL
Origo pd anulus Zinn. Dipersarafi
N VI. Fungsi : menggerakkan mata
terutama abduksi.
OTOT PENGGERAK MATA
REKTUS MEDIUS
Origo pd anulus Zinn. Insersi
5mm di belakang limbus.
Merupakan otot mata yg paling
tebal dan paling pendek.
OTOT PENGGERAK MATA
REKTUS SUPERIOR
Origo pd anulus Zinn. Insersi 7mm
di belakang limbus. Dipersarafi
cabang superior N III.
Fungsi :
-
elevasi, terutama bila melihat ke
lateral
-
Aduksi, terutama bila tidak
melihat ke lateral
ANATOMI
BOLA
MATA
kornea
uvea
Pupil
Sudut bilik
mata
depan
Lensa
mata
Badan
kaca
Retina
Saraf
optik
sklera
KORNEA
Cornum = seperti tanduk
Kornea merupakan selaput bening mata yang
tembus cahaya
Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea
Avaskular
Kornea dipersarafi :
1.Saraf siliar longus
2.Saraf nasosiliar
3.Saraf V saraf siliar longus
4.Berjalan suprakoroid masuk kedalam stroma kornea menembus membran bowman melepaskan selubung schwannya
Lapisan kornea (dari luar ke dalam)
1.
Epitel
terdiri dari 5 lapisan sel squamosa, tersusun
rapi, merupakan lanjutan dari epitel
konjungtiva bulbi
2.
Membran bowman
terletak dibawah membran basal epitel
kornea yang merupakan kolagen yang
tersusun tidak teratur seperti stroma
3. Stroma
Terdiri dari lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu dengan yang lain →kornea jernih
Diantaranya terdapat semen, badan-badan kornea, leukosit, wandering cells yang terdapat didalam lakuna
4. Membran Descement
Merupakan membran aselular
Bersifat elastik dan berkembang terus seumur hidup
Bersifat lebih resisten terhadap trauma dan proses patologik
Dibagian perifer membran descement membentuk meshwork disudut bilik mata dan dinamakan ligamentum pektinatum
5. Endotel
Terdiri dari satu lapisan sel gepeng yang meliputi bagisn posterior membran descement, juga membungkus meshwork dan melapisi iris
Permeabilitas kornea ditentukan oleh epitel dan endotel yang merupakan membran semi permeabel
Penting untuk mempertahankan kejernihan kornea
Jika terdapat kerusakan, air dapat masuk kedalam jaringan kornea
UVEA
Terdiri dari iris, badan siliar, dan koroid
Iris
Lanjutan dari badan siliar kedepan
Merupakan diafragma yang membagi bola mata menjadi dua segmen, yaitu segmen anterior dan posterior
Iris membagi bilik mata depan (camera Oculi Anterior) dan bilik mata belakang (Camera Oculi Posterior)
Otot-otot yang ada di dalamnya adalah :
1. M. Sphincter Pupillae, berjalan sirkular, terletak di dalam stroma dekat pupil dan diatur oleh saraf parasimpatis (N. III) 2. M. Dilatator Pupillae, berjalan radier dari akar iris ke pupil,
terletak di posterior stroma dan diatur oleh saraf simpatis
Vaskularisasi :
1. Diatur oleh A. Siliaris Posterior Longus (sirkulus arteriosus mayoris dan sirkulus arteriosus minoris)
Persarafan
1. Saraf aferen (melalui N.II) 2. Saraf eferen (melalui N III)
UVEA
Badan siliar (corpus siliaris)
Berbentuk segitiga dan terdiri dari 2 bagian : 1. Pars Korona : bagian anterior, bergerigi
Diliputi 2 epitel sebagai kelanjutan dari epitel iris
Bagian yang menonjol : prosesus siliaris
Prosesus siliaris mengeluarkan cairan bilik mata (humor akueus)
Dari prosesus siliaris keluar serat-serat zonula zinni yang merupakan penggantung lensa
Fungsi otot siliaris : untuk akomodasi 2. Pars Plana : bagian posterior, tidak bergerigi
Terdiri dari satu lapisan tipis jaringan otot dengan pembuluh darah dan diliputi epitel
UVEA
Koroid
Merupakan bagian paling
belakang dari jaringan uvea dan merupakan lapisan antara retina dan sklera
Fungsinya sebagai pemasok makanan kepada lapisan luar retina
UVEA
Lapisan Koroid terdiri dari :
* Supra Koroid
Mengandung sel-sel pigmen jaringan
elastis dan kolagen
* Lapisan vaskuler
Mengandung pembuluh darah
besar dan kecil dengan sel-sel pigmen yang terdapat
dalam stroma di sekitar pembuluh darah. Pembuluh
darah yang besar adalah vena
* Koroid kapiler
terdiri dari pembuluh-pembuluh
kapiler yang teratur
* Membran brunch
merupakan pelindung yang
teratur yang menyuplai makanan melalui bagian dasar
retina, yanng merupakan lapisan membran jaringan
PUPIL
Fungsi mengecilnya pupil untuk
mencegah aberasi kromatis pada
akomodasi
dan
untuk
memperdalam
fokus
seperti
pada
kamera
foto
yang
diagfragmanya dikecilkan
LENSA
Berbentuk lempeng cakram bikonveks dan terletak di dalam bilik mata belakang, bagian posterior lebih konveks
Penggantung lensa : Zonula zinn
Lensa dibentuk oleh sel epitel lensa yang membentuk serat lensa didalam kapsul lensa (kapsula lentis).
Epitel lensa akan membentuk serat lensa terus-menerus sehingga mengakibatkan memadatnya serat lensa dibagian sentral lensa sehingga membentuk nukleus lensa
Bagian sentral lensa merupakan serat lensa yang paling dahulu dibentuk
Dibagian luar nukleus ini terdapat lensa yang lebih muda disebut kortek lensa
Nukleus lensa mempunyai konsistensi lebih keras dibanding lensa yang lebih muda
Fungsi : memfokuskan cahaya di retina
Pengubahan akomodasi dengan pengubahan lengkung lensa terutama kurvatura anterior
CORPUS VITREUM (BADAN KACA)
▪
Corpus Vitreum mengisi rongga yang diliputi
lensa, zonulla Zinni, badan siliar dan retina
dan melekat pada ora serata, pars plana dan
papil saraf optik
▪
Terdiri dari 99% air dan 1% lainnya terdiri dari
jaringan kolagen dan Hyaluronic Acid yang
memberi badan kaca konsistensi seperti agar.
▪
Fungsi Asam Hialuron
Menentukan
kapasitas ikatan air, bertindak sebagai
subtansiperekat, sel-sel mirip makrofag,
memberikan kelenturan cairan badan kaca)
▪
Tidak berwarna (tidak terdapat pembuluh
CORPUS VITREUM (BADAN KACA)
Fungsi Badan Kaca :
* Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen /
menyebar melalui vitreus ke arah retina
* Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila
tidak ada badan kaca, maka mata akan kolaps
(kempes)
* Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi
retina dari tekanan dari luar, juga terhadap
gelombang-gelombang kejut akibat gerakan
bolamata
* Berfungsi sebagai jembatan untuk
memindahkan metabolik antar bagian depan dan
belakang bola mata
RETINA
Adalah
Lapisan terdalam dari ketiga dinding bolamata, yang berupa membran
tipis, bening dan mirip jala dengan nilai metabolisme O
2yang tinggi
Retina berisi 2 macam Photoreseptor:
1. Sel Kerucut (Cones)
photoptic vision, berfungsi terhadap penglihatan warna,
cahaya dengan intensitas tinggi dan penglihatan sentral (ketajaman penglihatan)
2. Sel Batang (Rod)
Scotoptic vision, berperan untuk melihat cahaya dengan
intensitas rendah, tidak dapat melihat warna, untuk penglihatan perifer dan orientasi
ruangan
RETINA
Lapisan-lapisan retina :
1. Lapisan epitel pigmen
2. Lapisan fotoreseptor (lapisan batang dan kerucut, penerima cahaya)
3. Membran limitan eksterna
4. Lapisan nuklear luar (nukleus dari batang dan kerucut)
5. Lapisan plexiform luar
6. Lapisan nuklear dalam (nukleus dari sel bipoler)
7. Lapisan plexiform dalam
8. Lapisan sel-sel ganglion
9. Lapisan serabut saraf (axon dari sel-sel ganglion)
Lapisan Retina
1.
Ephitel Pigmen
terletak di bagian posterior struktur di dalam koroid dan mengandung
sejumlah pigmen melamin. Menyerap cahaya yang tidak terambil oleh batang dan kerucut
2.
Sel Batang (Rod) dan Sel Kerucut (Cones)
Terdiri dari batang dan kerucut yang mana batang dan kerucut merupakan 2tipe utama dan
aliran syaraf dan retina
Batang
: 120juta lebih letak terutama di bagian perifer retina
Kerucut
: 7 juta letak terutama dipusat retina dan terkonsentrasi di fovea dari makula
3. Membran Limitans Luar
seperti bentuk kabel dan mempunyai fungsi penunjang
4. Lapisan Nuklear luar
mengandung nuklei dari batang dan kerucut
5. Lapisan Pleksiform luar
mengandung axons dari batang dan kerucut dan dendrit dari sel-sel
bipolar
Lapisan Retina
6. Lapisan Nuklear dalam
mengandung nuklei dari sel-sel bipolar
7. Lapisan Pleksiform dalam
mengandung axons dari sel-sel bipolar dan dendrit dari
sel-sel ganglion
8. Lapisan sel-sel ganglion
mengandung nuclei dari sel-sel ganglion
9. Lapisan serabut syaraf
mengandung axons dari sel-sel ganglion yang melewati
discus optik dan lamina kibrosa selanjutnya menyatu dengan syaraf optik
RETINA
Bagian Retina yang penting adalah
“Makula Lutea
”Bagian tengah retina makula ber
pigmen sangat padat kurang lebih 1,5mm. Ditengahnya terdapat fovea (daerah yang
berbentuk lonjong dan avaskuler).
Warna Makula kuning muda karena adanya pigmen xantofil karotenoid. Pigmen ini
berperan melindungi kerucut makula terhadap cahaya yang menyilaukan,
walaupun pupil telah menciut maximal.
▪
Fungsi Retina
Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan impuls
cahaya yang mencapai retina. Impuls cahaya berjalan melalui syaraf optik menuju
visual korteks yang mana di interprestasikan sebagai penglihatan. Cahaya yang
berjalan dalam garis lurus akan jatuh secara diagonal berlawanan dalam area di
retina yang menjadi obyek penglihatan. Misalnya cahaya dari obyek yang dilihat
secara superior akan jatuhpada bagian inferior di retina. Hal yang sama akan terjadi
pada garis horisontal. Otak mengubah persepsi sehingga tampil secara tepat.
NERVUS OPTICUS
▪
Saraf optik yang keluar dari polus
posterior bola mata membawa 2 jenis
serabut saraf : saraf penglihat dan saraf
pupilomotor
▪
Kelainan saraf optik menggambarkan
gangguan yang diakibatkan tekanan
langsung atau tidak langsung terhadap
saraf optik atau perubahan toksik dan
anoksik yang mempengaruhi aliran listrik
SKLERA
▪
Bagian putih bola mata yang
bersama-sama dengan kornea
merupakan pembungkus dan
pelindung bola mata
▪
Sangat kuat dan elastis, tebal 1
mm
▪
Sklera berjalan dari papil optic
nerve sampai kornea
▪
Sklera ditembus N.opticus
▪Tempat dimana N.opticus
menembus sklera disebut lamina
kribrosa
▪
Sedikit mengandung pembuluh
TRABEKULUM
▪
Adalah suatu jaringan yang menyerupai
jala / tapis yang terletak di sudut camera
oculi anterior (COA), berfungsi sebagai
saluran keluarnya Aqueous humor dari
trabekulum aqueous kemudian di
salurkan ke kanal schlem dan selanjutnya
menuju ke pembuluh darah vena
Camera Oculi
Camera Oculi Anterior (COA)
Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruang diantara
cornea dan iris yang berisi Aqueous humor.
Dibatasi oleh permukaan posterior kornea dan
disebelah belakang oleh iris dan kapsul anterior
lensa.
Camera Okuli Posterior (COP)
Atau Bilik Mata Belakang, merupakan ruang
diantara iris dengan lensa yang berisi Aqueous
humor
MEKANISME & PERSEPSI
INDERA PENGLIHATAN
▪
Rangsangan Cahaya
lensa
retina
saraf optikus ( N II )
Kiasma optikus
traktus optikus
nukleus/ korpus genukulatum
lateral
radiasi optik / optic
projection fibers
korteks visual
di puncak lobus oksipital, area
kalkarina.
PERSYARAFAN BOLA MATA
1.
Saraf motorik Saraf Okulomotor, mensyarafi :* Otot Rektus Medialis * Otot Rektus Superior * Otot Rektus Inferior * Otot Oblik Inferior Saraf Trocklear mensarafi
*Otot Oblik Superior saraf Abdusens mensarafi :
PERSARAFAN BOLA MATA
2. Syaraf Sensorik
Syaraf opthalmik
merupakan cabang
pertama syaraf Trigeminus
adalah syaraf sensorik
untuk bolamata dan
adnexa
PERSARAFAN BOLA MATA
3. Syaraf Autonom
Syaraf simpatis di dalam
ganglion servikal superior
di bagian kranial rantai
simpatis, membentuk akar
simpatis ganglion siliar
dan mensyarafi otot-otot
polos berikut :
* Otot Muler (didalam
orbita)
* Otot dilatator (pupil
didalam mata)
* Otot Muler (didalam
kelopak mata)
VASKULARISASI
▪
Terutama disuplai oleh arteri
ophtalmicus
(cabang
arteri
carotis
interna)
dan
infraorbitalis
(cabang
arteri
carotis eksterna.
▪
Arteri ophtalmicus memiliki
banyak cabang yang mensuplai
daerah tertentu
▪
Arteri yang mensuplai retina
adalah arteri retina central.
Arteri ini berjalan dibawah
nervus optikus dan masuk ke
bola mata melalui papil optic.
Arteri ini mensuplai permukaan
interna retina
VASKULARISASI
▪
Vena utama adalah vena
infra
orbital
dan
vena
optalmika
inferior
dan
superior.
▪