• Tidak ada hasil yang ditemukan

anatomi mata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "anatomi mata"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

ANATOMI MATA

ANATOMI MATA

Ayudya Septarizky

Ayudya Septarizky

20070310082

20070310082

Lukluk Purbaningrum

Lukluk Purbaningrum

20070310087

20070310087

(2)

KELOPAK MATA

KELOPAK MATA

Kelopak mata /

Kelopak mata / palpebrapalpebra

Fungsi

Fungsi melindungi bola mata, mengeluarkanmelindungi bola mata, mengeluarkan

sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata

sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata

di depan kornea.

di depan kornea.

Fungsi

Fungsi perlindungaperlindungann terhadap trauma, sinar,terhadap trauma, sinar,

pengeringan bola mata.

pengeringan bola mata.

Bagian-bagian kelopak : Bagian-bagian kelopak : -Kulit -Kulit -Otot -Otot -Tarsus -Tarsus -Kelenjar -Kelenjar -Septum orbita -Septum orbita -Pembuluh darah -Pembuluh darah -Sistem syaraf  -Sistem syaraf 

(3)

KELOPAK MATA

KELOPAK MATA

Kelopak mata /

Kelopak mata / palpebrapalpebra

Fungsi

Fungsi melindungi bola mata, mengeluarkanmelindungi bola mata, mengeluarkan

sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata

sekresi kelenjarnya yg membentuk film air mata

di depan kornea.

di depan kornea.

Fungsi

Fungsi perlindungaperlindungann terhadap trauma, sinar,terhadap trauma, sinar,

pengeringan bola mata.

pengeringan bola mata.

Bagian-bagian kelopak : Bagian-bagian kelopak : -Kulit -Kulit -Otot -Otot -Tarsus -Tarsus -Kelenjar -Kelenjar -Septum orbita -Septum orbita -Pembuluh darah -Pembuluh darah -Sistem syaraf  -Sistem syaraf 

(4)

KELOPAK MATA

KELOPAK MATA

Kulit:

Kulit:

Tipis dan halus

Tipis dan halus

Dihubungkan oleh jaringan

Dihubungkan oleh jaringan

ikat halus dg otot di

ikat halus dg otot di

bawahnya sehingga kulit

bawahnya sehingga kulit

mudah digerakkan dr

mudah digerakkan dr

dasarnya.

dasarnya.

Patologi

Patologi edema edema dandan

perdarahan mudah

perdarahan mudah

terkumpul disini

terkumpul disini edemaedema

palpebra

palpebra

Terdapat kelenjar keringat

Terdapat kelenjar keringat

ZeisZeisdandanMollMoll

Otot:

Otot:

1.

1. M. oM. orbrbicicululararis ois ocuculili

sirkuler, N. VII, mengikuti

sirkuler, N. VII, mengikuti

N. III. Fungsi menutup

N. III. Fungsi menutup

mata mata 2 2.. MM. R. Riioollaannii Di pinggir palpebra. Di pinggir palpebra.

Fungsi menutup mata

Fungsi menutup mata

3.

3. M. M. LeLevavatotor pr palalpepebrbraa

Yg melekat dipalpebra

Yg melekat dipalpebra

berupa fasia, melekat pd

berupa fasia, melekat pd

tarsus kulit. Inervasi oleh

tarsus kulit. Inervasi oleh

N.III, fungsi: N.III, fungsi: mengangkat palpebra mengangkat palpebra 4 4.. MM. M. Muulllleerrii Di bwh tendon M. Di bwh tendon M.

Levator palpebra, fungsi:

(5)

KELOPAK MATA

KELOPAK MATA

Tarsus:

Tarsus:

Terdiri atas jaringan rapat dan

Terdiri atas jaringan rapat dan

sedikit jaringan elastis.

sedikit jaringan elastis.

Fungsi

Fungsi  memberi bentuk pdmemberi bentuk pd

palpebra

palpebra

Terdapat

Terdapat Glandula Glandula sebaseasebasea

Meibom

Meibom (+ 20 ) tampak sbg garis(+ 20 ) tampak sbg garis

kekuningan di bwh konjungtiva,

kekuningan di bwh konjungtiva,

mngeluarkan isinya di margo

mngeluarkan isinya di margo

palpebra.

palpebra.

Fungsi kelenjar ini

Fungsi kelenjar ini  menutupmenutup

rapat margo palpebra shg air

rapat margo palpebra shg air

mata tdk mengalir saat mengedip.

mata tdk mengalir saat mengedip.

Tarsus bersatu mmbentuk

Tarsus bersatu mmbentuk  Lig.Lig.

Tarsalis medialis & lateralis

Tarsalis medialis & lateralis

Kelenjar:

Kelenjar:

Zeis & Moll

Zeis & Mollkelenjar keringatkelenjar keringat

Meibom

Meibomkelenjar sebaseakelenjar sebasea

Septum orbita:

Septum orbita:

Merupakan fasia yg membatasi

Merupakan fasia yg membatasi

palpebra dan orbita.

palpebra dan orbita.

Fungsi

Fungsi menjaga supaya radangmenjaga supaya radang

palpebra tidak masuk ke dlm

palpebra tidak masuk ke dlm

orbita.

orbita.

Bag. Depan margo palpebra tdp

Bag. Depan margo palpebra tdp

silia 2-3 jajar.

silia 2-3 jajar.

Di margo palpebra dekat kantus

Di margo palpebra dekat kantus

internus tdp papila lakrimal,

internus tdp papila lakrimal,

tengahnya disebut punctum

tengahnya disebut punctum

lakrimal.

lakrimal.

Lapisan belakang

(6)

KELOPAK MATA

Vaskularisasi:

Arteri  a. oftalmicus & a. fasialis membentuk arkus superior dan inferior

Vena  V. fasialis & v. oftalmika  masuk dlm sinus kavernosus

Inervasi:

Persarafan sensorik kelopak mata atas  Ramus frontal N. V

(7)

SISTEM LAKRIMAL

Sistem ini terletak di daerah temporal bola mata. Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian:

1. Sistem produksi / gl. Lakrimal.

terletak di temporo antero superior rongga orbita 2. Sistem ekskresi

Terdiri atas punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, mengalir dalam rongga hidung di dlm meatus inferior. Air mata masuk ke dlm sakus lakrimal melalui

punc.lakrimal. Bila punc. Lakrimal tdk menyinggung bola mata, maka air mata akan keluar melalui margo palpebraepifora

Utk melihat adanya sumbatan pd duktus nasolakrimal

(8)

KONJUNGTIVA

Merupakan membran yg menutupi sklera dan kelopak bagian belakang.

Bermacam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva. Mengandung kelenjar musin yg dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.

Konjungtiva terdiri atas 3 bagian:

1. Konjungtiva tarsal, menutupi tarsus. Sukar digerakkan dari tarsus.

2. Konjungtiva bulbi, menutupi sklera , mudah digerakkan dr sklera di bwhnya.

3. Konjungtiva fornises atw forniks konjungtiva 

tmpat peralihan konjungtiva tarsal dgn konjungtiva bulbi.

(9)

RONGGA ORBITA

Rongga orbita adalah rongga yg berisi bola mata dan terdapat 7 tulang yg membentuk dinding orbita:

Lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal dan dasar orbita terutama terdiri atas os maksila, os palatina dan os zigomaticus.

Rongga orbita berbentuk piramid, terletak pd kedua sisi rongga hidung, dd lateral orbita membentuk sudut 45 derajat dg dd medial.

Dinding orbita terdiri dr tulang: 1. Atap atau superior: os. Frontal

2. Lateral: os frontal, os zigomatik, ala magna os sfenoid 3. Inferior: os, zigomatik, os maksila, os palatina

(10)

RONGGA ORBITA

Foramen optik terletak pd apeks rongga orbita, dilalui saraf optik, arteri, vena, dan saraf simpatik

Fisura orbita superior terletak di sudut orbita atas temporal, dilalui cabang N V ( saraf lakrimal, saraf  frontal, saraf nasosiliar), N IV, N III, N VI dan arteri vena oftalmik

Fisura orbita inferior terletak di dasar tengah temporal orbita, dilalui oleh saraf infra orbita dan zigomatik dan arteri infra orbita.

Fossa lakrimal terletak di sebelah temporal atas kelenjar lakrimal.

(11)

OTOT PENGGERAK MATA

Terdiri atas 6 otot :

1.

Oblik inferior

2.

Oblik superior

3.

Rektus inferior

4.

Rektus lateral

5.

Rektus medius

6.

Rektus superior

(12)

OTOT PENGGERAK MATA

OBLIK INFERIOR

Origo pd

fosa lakrimal tulang

lakrimal.

Insersi

pd

sklera

posterior, dipersarafi N III, fungsi:

menggerakkan bola mata ke atas,

abduksi dan eksiklotrorsi

(13)

OTOT PENGGERAK MATA

OBLIK SUPERIOR

Origo pd anulus Zinn dan ala parva

os sfeoid. Insersi pd sklera bagian

termporal belakang bola mata.

Dipersarafi N IV

Aksi pergerakan miring dari troklea

pd bola mata. Kerja utama terjadi

bila sumbu aksi dan sumbu

penglihatan searah, atau mata

melihat ke arah nasal.

Berfungsi menggerakkan bola

mata utk depresi , abduksi, dan

insiklotorsi

(14)

OTOT PENGGERAK MATA

REKTUS INFERIOR

Origo pd anulus Zinn, insersi 6 mm

di belakang limbus, pd persilangan

dg oblik inferior di ikat kuat oleh

Lig. Lockwood. Dipersarafi oleh N

III.

Fungsi :

-

Depresi (gerak primer)

-

Eksoklotorsi (gerak sekunder0

-

Aduksi ( gerak sekunder)

Rektus inferior membentuk sudut

23 derajat dg sumbu penglihatan

(15)

OTOT PENGGERAK MATA

REKTUS LATERAL

Origo pd anulus Zinn. Dipersarafi

N VI. Fungsi : menggerakkan mata

terutama abduksi.

(16)

OTOT PENGGERAK MATA

REKTUS MEDIUS

Origo pd anulus Zinn. Insersi

5mm di belakang limbus.

Merupakan otot mata yg paling

tebal dan paling pendek.

(17)

OTOT PENGGERAK MATA

REKTUS SUPERIOR

Origo pd anulus Zinn. Insersi 7mm

di belakang limbus. Dipersarafi

cabang superior N III.

Fungsi :

-

elevasi, terutama bila melihat ke

lateral

-

Aduksi, terutama bila tidak

melihat ke lateral

(18)
(19)

ANATOMI

BOLA

MATA

kornea

uvea

Pupil

Sudut bilik

mata

depan

Lensa

mata

Badan

kaca

Retina

Saraf 

optik

sklera

(20)
(21)

KORNEA

Cornum = seperti tanduk

Kornea merupakan selaput bening mata yang

tembus cahaya

Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea

Avaskular

Kornea dipersarafi :

1.Saraf siliar longus

2.Saraf nasosiliar

3.Saraf V saraf siliar longus

4.Berjalan suprakoroid masuk kedalam stroma kornea menembus membran bowman melepaskan selubung schwannya

(22)

Lapisan kornea (dari luar ke dalam)

1.

Epitel

terdiri dari 5 lapisan sel squamosa, tersusun

rapi, merupakan lanjutan dari epitel

konjungtiva bulbi

2.

Membran bowman

terletak dibawah membran basal epitel

kornea yang merupakan kolagen yang

tersusun tidak teratur seperti stroma

(23)

3. Stroma

Terdiri dari lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu dengan yang lain →kornea jernih

Diantaranya terdapat semen, badan-badan kornea, leukosit, wandering cells yang terdapat didalam lakuna

4. Membran Descement

Merupakan membran aselular

Bersifat elastik dan berkembang terus seumur hidup

Bersifat lebih resisten terhadap trauma dan proses patologik

Dibagian perifer membran descement membentuk meshwork disudut bilik mata dan dinamakan ligamentum pektinatum

5. Endotel

Terdiri dari satu lapisan sel gepeng yang meliputi bagisn posterior membran descement, juga membungkus meshwork dan melapisi iris

Permeabilitas kornea ditentukan oleh epitel dan endotel yang merupakan membran semi permeabel

Penting untuk mempertahankan kejernihan kornea

Jika terdapat kerusakan, air dapat masuk kedalam jaringan kornea

(24)

UVEA

Terdiri dari iris, badan siliar, dan koroid

Iris

Lanjutan dari badan siliar kedepan

Merupakan diafragma yang membagi bola mata menjadi dua segmen, yaitu segmen anterior dan posterior

Iris membagi bilik mata depan (camera Oculi Anterior) dan bilik mata belakang (Camera Oculi Posterior)

Otot-otot yang ada di dalamnya adalah :

1. M. Sphincter Pupillae, berjalan sirkular, terletak di dalam stroma dekat pupil dan diatur oleh saraf parasimpatis (N. III) 2. M. Dilatator Pupillae, berjalan radier dari akar iris ke pupil,

terletak di posterior stroma dan diatur oleh saraf simpatis

Vaskularisasi :

1. Diatur oleh A. Siliaris Posterior Longus (sirkulus arteriosus mayoris dan sirkulus arteriosus minoris)

Persarafan

1. Saraf aferen (melalui N.II) 2. Saraf eferen (melalui N III)

(25)

UVEA

Badan siliar (corpus siliaris)

Berbentuk segitiga dan terdiri dari 2 bagian : 1. Pars Korona : bagian anterior, bergerigi

 Diliputi 2 epitel sebagai kelanjutan dari epitel iris

 Bagian yang menonjol : prosesus siliaris

 Prosesus siliaris mengeluarkan cairan bilik mata (humor akueus)

 Dari prosesus siliaris keluar serat-serat zonula zinni yang merupakan penggantung lensa

 Fungsi otot siliaris : untuk akomodasi 2. Pars Plana : bagian posterior, tidak bergerigi

 Terdiri dari satu lapisan tipis jaringan otot dengan pembuluh darah dan diliputi epitel

(26)

UVEA

Koroid

Merupakan bagian paling

belakang dari jaringan uvea dan merupakan lapisan antara retina dan sklera

Fungsinya sebagai pemasok makanan kepada lapisan luar retina

(27)

UVEA

Lapisan Koroid terdiri dari :

* Supra Koroid

Mengandung sel-sel pigmen jaringan

elastis dan kolagen

* Lapisan vaskuler

Mengandung pembuluh darah

besar dan kecil dengan sel-sel pigmen yang terdapat

dalam stroma di sekitar pembuluh darah. Pembuluh

darah yang besar adalah vena

* Koroid kapiler

terdiri dari pembuluh-pembuluh

kapiler yang teratur

* Membran brunch

merupakan pelindung yang

teratur yang menyuplai makanan melalui bagian dasar

retina, yanng merupakan lapisan membran jaringan

(28)

PUPIL

Fungsi mengecilnya pupil untuk

mencegah aberasi kromatis pada

akomodasi

dan

untuk

memperdalam

fokus

seperti

pada

kamera

foto

yang

diagfragmanya dikecilkan

(29)

LENSA

Berbentuk lempeng cakram bikonveks dan terletak di dalam bilik mata belakang, bagian posterior lebih konveks

Penggantung lensa : Zonula zinn

Lensa dibentuk oleh sel epitel lensa yang membentuk serat lensa didalam kapsul lensa (kapsula lentis).

Epitel lensa akan membentuk serat lensa terus-menerus sehingga mengakibatkan memadatnya serat lensa dibagian sentral lensa sehingga membentuk nukleus lensa

Bagian sentral lensa merupakan serat lensa yang paling dahulu dibentuk

Dibagian luar nukleus ini terdapat lensa yang lebih muda disebut kortek lensa

Nukleus lensa mempunyai konsistensi lebih keras dibanding lensa yang lebih muda

Fungsi : memfokuskan cahaya di retina

Pengubahan akomodasi dengan pengubahan lengkung lensa terutama kurvatura anterior

(30)

CORPUS VITREUM (BADAN KACA)

Corpus Vitreum mengisi rongga yang diliputi

lensa, zonulla Zinni, badan siliar dan retina

dan melekat pada ora serata, pars plana dan

papil saraf optik

Terdiri dari 99% air dan 1% lainnya terdiri dari

 jaringan kolagen dan Hyaluronic Acid yang

memberi badan kaca konsistensi seperti agar.

Fungsi Asam Hialuron

Menentukan

kapasitas ikatan air, bertindak sebagai

subtansiperekat, sel-sel mirip makrofag,

memberikan kelenturan cairan badan kaca)

Tidak berwarna (tidak terdapat pembuluh

(31)

CORPUS VITREUM (BADAN KACA)

Fungsi Badan Kaca :

* Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen /

menyebar melalui vitreus ke arah retina

* Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila

tidak ada badan kaca, maka mata akan kolaps

(kempes)

* Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi

retina dari tekanan dari luar, juga terhadap

gelombang-gelombang kejut akibat gerakan

bolamata

* Berfungsi sebagai jembatan untuk

memindahkan metabolik antar bagian depan dan

belakang bola mata

(32)

RETINA

Adalah

Lapisan terdalam dari ketiga dinding bolamata, yang berupa membran

tipis, bening dan mirip jala dengan nilai metabolisme O

2

yang tinggi

Retina berisi 2 macam Photoreseptor:

1. Sel Kerucut (Cones)

photoptic vision, berfungsi terhadap penglihatan warna,

cahaya dengan intensitas tinggi dan penglihatan sentral (ketajaman penglihatan)

2. Sel Batang (Rod)

Scotoptic vision, berperan untuk melihat cahaya dengan

intensitas rendah, tidak dapat melihat warna, untuk penglihatan perifer dan orientasi

ruangan

(33)

RETINA

Lapisan-lapisan retina :

1. Lapisan epitel pigmen

2. Lapisan fotoreseptor (lapisan batang dan kerucut, penerima cahaya)

3. Membran limitan eksterna

4. Lapisan nuklear luar (nukleus dari batang dan kerucut)

5. Lapisan plexiform luar

6. Lapisan nuklear dalam (nukleus dari sel bipoler)

7. Lapisan plexiform dalam

8. Lapisan sel-sel ganglion

9. Lapisan serabut saraf (axon dari sel-sel ganglion)

(34)

Lapisan Retina

1.

Ephitel Pigmen

terletak di bagian posterior struktur di dalam koroid dan mengandung

sejumlah pigmen melamin. Menyerap cahaya yang tidak terambil oleh batang dan kerucut

2.

Sel Batang (Rod) dan Sel Kerucut (Cones)

Terdiri dari batang dan kerucut yang mana batang dan kerucut merupakan 2tipe utama dan

aliran syaraf dan retina

Batang

: 120juta lebih letak terutama di bagian perifer retina

Kerucut

: 7 juta letak terutama dipusat retina dan terkonsentrasi di fovea dari makula

3. Membran Limitans Luar

seperti bentuk kabel dan mempunyai fungsi penunjang

4. Lapisan Nuklear luar

mengandung nuklei dari batang dan kerucut

5. Lapisan Pleksiform luar

mengandung axons dari batang dan kerucut dan dendrit dari sel-sel

bipolar

(35)

Lapisan Retina

6. Lapisan Nuklear dalam

mengandung nuklei dari sel-sel bipolar

7. Lapisan Pleksiform dalam

mengandung axons dari sel-sel bipolar dan dendrit dari

sel-sel ganglion

8. Lapisan sel-sel ganglion

mengandung nuclei dari sel-sel ganglion

9. Lapisan serabut syaraf 

mengandung axons dari sel-sel ganglion yang melewati

discus optik dan lamina kibrosa selanjutnya menyatu dengan syaraf optik

(36)

RETINA

Bagian Retina yang penting adalah

Makula Lutea

Bagian tengah retina makula ber

pigmen sangat padat kurang lebih 1,5mm. Ditengahnya terdapat fovea (daerah yang

berbentuk lonjong dan avaskuler).

Warna Makula kuning muda karena adanya pigmen xantofil karotenoid. Pigmen ini

berperan melindungi kerucut makula terhadap cahaya yang menyilaukan,

walaupun pupil telah menciut maximal.

Fungsi Retina

Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan impuls

cahaya yang mencapai retina. Impuls cahaya berjalan melalui syaraf optik menuju

visual korteks yang mana di interprestasikan sebagai penglihatan. Cahaya yang

berjalan dalam garis lurus akan jatuh secara diagonal berlawanan dalam area di

retina yang menjadi obyek penglihatan. Misalnya cahaya dari obyek yang dilihat

secara superior akan jatuhpada bagian inferior di retina. Hal yang sama akan terjadi

pada garis horisontal. Otak mengubah persepsi sehingga tampil secara tepat.

(37)
(38)

NERVUS OPTICUS

Saraf optik yang keluar dari polus

posterior bola mata membawa 2 jenis

serabut saraf : saraf penglihat dan saraf 

pupilomotor

Kelainan saraf optik menggambarkan

gangguan yang diakibatkan tekanan

langsung atau tidak langsung terhadap

saraf optik atau perubahan toksik dan

anoksik yang mempengaruhi aliran listrik

(39)

SKLERA

Bagian putih bola mata yang

bersama-sama dengan kornea

merupakan pembungkus dan

pelindung bola mata

Sangat kuat dan elastis, tebal 1

mm

Sklera berjalan dari papil optic

nerve sampai kornea

Sklera ditembus N.opticus

Tempat dimana N.opticus

menembus sklera disebut lamina

kribrosa

Sedikit mengandung pembuluh

(40)

TRABEKULUM

Adalah suatu jaringan yang menyerupai

 jala / tapis yang terletak di sudut camera

oculi anterior (COA), berfungsi sebagai

saluran keluarnya Aqueous humor dari

trabekulum aqueous kemudian di

salurkan ke kanal schlem dan selanjutnya

menuju ke pembuluh darah vena

(41)

Camera Oculi

Camera Oculi Anterior (COA)

Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruang diantara

cornea dan iris yang berisi Aqueous humor.

Dibatasi oleh permukaan posterior kornea dan

disebelah belakang oleh iris dan kapsul anterior

lensa.

Camera Okuli Posterior (COP)

Atau Bilik Mata Belakang, merupakan ruang

diantara iris dengan lensa yang berisi Aqueous

humor

(42)

MEKANISME & PERSEPSI

INDERA PENGLIHATAN

Rangsangan Cahaya

lensa

retina

saraf optikus ( N II )

Kiasma optikus

traktus optikus

nukleus/ korpus genukulatum

lateral

radiasi optik / optic

projection fibers

korteks visual

di puncak lobus oksipital, area

kalkarina.

(43)

PERSYARAFAN BOLA MATA

1.

Saraf motorik Saraf Okulomotor, mensyarafi :

* Otot Rektus Medialis * Otot Rektus Superior * Otot Rektus Inferior * Otot Oblik Inferior Saraf Trocklear mensarafi

*Otot Oblik Superior saraf Abdusens mensarafi :

(44)

PERSARAFAN BOLA MATA

2. Syaraf Sensorik

Syaraf opthalmik

merupakan cabang

pertama syaraf Trigeminus

adalah syaraf sensorik

untuk bolamata dan

adnexa

(45)

PERSARAFAN BOLA MATA

3. Syaraf Autonom

Syaraf simpatis di dalam

ganglion servikal superior

di bagian kranial rantai

simpatis, membentuk akar

simpatis ganglion siliar

dan mensyarafi otot-otot

polos berikut :

* Otot Muler (didalam

orbita)

* Otot dilatator (pupil

didalam mata)

* Otot Muler (didalam

kelopak mata)

(46)

VASKULARISASI

Terutama disuplai oleh arteri

ophtalmicus

(cabang

arteri

carotis

interna)

dan

infraorbitalis

(cabang

arteri

carotis eksterna.

Arteri ophtalmicus memiliki

banyak cabang yang mensuplai

daerah tertentu

Arteri yang mensuplai retina

adalah arteri retina central.

Arteri ini berjalan dibawah

nervus optikus dan masuk ke

bola mata melalui papil optic.

Arteri ini mensuplai permukaan

interna retina

(47)

VASKULARISASI

Vena utama adalah vena

infra

orbital

dan

vena

optalmika

inferior

dan

superior.

Vena optalmika inferior dan

superior bergabung menjadi

vena centralis retina. Vena

ini masuk ke fisura orbitalis

superior

Referensi

Dokumen terkait

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF SEPEDA MOTOR DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA JEMBER TAHUN 2011; Arif Nurdiansyah,

!elaporan insiden keselamatan pasien merupakan kegiatan yang penting dalam mengupayakan keselamatan pasien, hal ini berman$aat sebagai proses pembelajaran bersama

capital bugdeting pada sebuah perusahaan guna meningkatkan pengendalian investasi modal awal yang baik di perusahaan, dan membangun prototipe perangkat lunak

Berdasarkan formula terbaik yang telah diperoleh pada produk minuman emulsi dan bubuk mikroenkapsulat minyak sawit, serta kondisi proses yang optimum hingga skala produksi pilot,

Langkah awal penilaian kesesuaian lahan adalah melakukan evaluasi sumberdaya lahan yang merupakan proses untuk menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai

Untuk menduga jenis ular yang mengigit adalah ular berbisa atau tidak dapat dipakai rambu ± rambu bertolak dari bentuk kepala ular dan luka bekas gigitan

bantuan ke masyarakat miskin yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat yang mengalami bencana alam dan dalam hal ini terdakwa dalam melakukan perbuatan tersebut

Hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa keseluruhan aktivitas Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance yang diukur dengan