• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lap Akh SISJA Full Cetak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lap Akh SISJA Full Cetak"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

UPDATING

UPDATING

DATABASE

DATABASE

DAN SISTEM

DAN SISTEM

INFORMASI

INFORMASI

JALAN KOTA

JALAN KOTA

TANGERANG

TANGERANG

October 28

October 28

2012

2012

 Adalah dokumen

 Adalah dokumen laporan akhir proyek uplaporan akhir proyek updating databadating database dan pembuatan Sise dan pembuatan Sistemstem Informasi Jalan disebut dengan SISJA Kota Tangerang. Dokumen ini

Informasi Jalan disebut dengan SISJA Kota Tangerang. Dokumen ini berisiberisi

mengenai hasil updating database dan pembuatan Sistem Informasi Jalan (SISJA) mengenai hasil updating database dan pembuatan Sistem Informasi Jalan (SISJA) Kota Tangerang.

Kota Tangerang.

LAPORAN AKHIR

LAPORAN AKHIR

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan, atas berkat, kasih dan karuniaNya laporan akhir pekerjaan Puji syukur kepada Tuhan, atas berkat, kasih dan karuniaNya laporan akhir pekerjaan updating database dan sistem informasi jalan kota Tangerang dapat selesai.

updating database dan sistem informasi jalan kota Tangerang dapat selesai.

Tim konsultan berusaha untuk menyampaikan progress pekerjaan dilapangan, hasil Tim konsultan berusaha untuk menyampaikan progress pekerjaan dilapangan, hasil pengumpulan data lapangan, dan tampilan/simulasi akhir

pengumpulan data lapangan, dan tampilan/simulasi akhir perangkat teknologi yang digunakan dalamperangkat teknologi yang digunakan dalam membangun system informasi jalan di Kota Tangerang. Tim Konsultan menyebut pekerjaan ini SISJA membangun system informasi jalan di Kota Tangerang. Tim Konsultan menyebut pekerjaan ini SISJA Kota Tangerang, dimana SISJA adalah s

Kota Tangerang, dimana SISJA adalah singkatan dari kata Sistem ingkatan dari kata Sistem Informasi Jalan. Diharapkan denganInformasi Jalan. Diharapkan dengan adanya sistem yang terintegrasi antara database dengan spasial (ruas jalan) pemerintah kota adanya sistem yang terintegrasi antara database dengan spasial (ruas jalan) pemerintah kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dapat mempermudah dan mempercepat proses Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dapat mempermudah dan mempercepat proses perencanaan dan pembangunan jalan di wilayah kota Tangerang.

perencanaan dan pembangunan jalan di wilayah kota Tangerang.

Sistem Informasi Jalan (SISJA) kota Tangerang dibangun dengan basis web. Perangkat ini Sistem Informasi Jalan (SISJA) kota Tangerang dibangun dengan basis web. Perangkat ini mudah, efisien, up to date, dan efektif.

mudah, efisien, up to date, dan efektif.

Tim konsultan berharap melalui laporan akhir ini, adanya masukan dari berbagai SKPD terkait Tim konsultan berharap melalui laporan akhir ini, adanya masukan dari berbagai SKPD terkait guna perbaikan dalam pembangunan sistem informasi jalan (SISJA). Selain itu, setelah pelaporan ini, guna perbaikan dalam pembangunan sistem informasi jalan (SISJA). Selain itu, setelah pelaporan ini, juga akan dilakukan pelatihan kepada staf yang berwenang dalam melakukan updating data dan juga akan dilakukan pelatihan kepada staf yang berwenang dalam melakukan updating data dan pengkinian informasi di Web Sistem

pengkinian informasi di Web Sistem Informasi Jalan Kota Tangerang.Informasi Jalan Kota Tangerang. Semoga bermanfaat

Semoga bermanfaat

Tangerang,

Tangerang, November November 20122012

PT. Bahana Nusantara PT. Bahana Nusantara

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan

BAB I Pendahuluan... ... 66

1.1

1.1 Latar belakang Latar belakang ... ... 66

1.2

1.2 Maksud dan Tujuan PekerjaanMaksud dan Tujuan Pekerjaan... ... 66

1.3

1.3 Sasaran PekerjanSasaran Pekerjan... ... 7 7 

1.4

1.4 Keluaran PekerjaanKeluaran Pekerjaan... ... 7 7 

1.5

1.5 Ruang Lingkup PekerjaanRuang Lingkup Pekerjaan... ... 7 7 

1.5.1

1.5.1 Pengumpulan DataPengumpulan Data... ... 7 7 

1.5.2

1.5.2 SurveySurvey ... . 7 7 

1.5.3

1.5.3 Pengolahan DataPengolahan Data... ... 88

1.5.4

1.5.4 Pembuatan Sistem InformasiPembuatan Sistem Informasi... ... 88

1.5.5

1.5.5 Penyajian DataPenyajian Data... ... 99

1.6

1.6 Metodologi PekerjaanMetodologi Pekerjaan... ... 99

1.7

1.7 Kerangka berfikir pekerjaanKerangka berfikir pekerjaan... ... 1010

Bab 2 Profil

Bab 2 Profil Kota Tangerang Kota Tangerang ... ... 1111

2.1

2.1  Administrasi da Administrasi dan Geografisn Geografis... ... 1111

2.2

2.2 Demografi Wilayah KotaDemografi Wilayah Kota... . 1212

2.3

2.3  Jaringan Jalan d Jaringan Jalan di Kota Tangerang i Kota Tangerang ... ... 1515

Bab 3 Updating Data Jalan Kota

Bab 3 Updating Data Jalan Kota Tangerang Tangerang ... . 1818

3.1.

3.1. Ketersediaan DataKetersediaan Data... ... 1818

3.1.1.

3.1.1. Kondisi Database Jalan Kota Kondisi Database Jalan Kota Tangerang Tangerang ... ... 1818

3.1.2.

3.1.2. Peta Lokasi Jalan Kota Tangerang Peta Lokasi Jalan Kota Tangerang ... ... 2424

3.2.

3.2. Hasil Updating/Pengkinian Data Jalan Kota Hasil Updating/Pengkinian Data Jalan Kota Tangerang Tangerang ... ... 2424

3.2.1 Ruas Jalan di

3.2.1 Ruas Jalan di Kecamatan Batu Ceper Kecamatan Batu Ceper ... ... 2525

3.2.2 Ruas Jalan di

3.2.2 Ruas Jalan di Kecamatan BendaKecamatan Benda... ... 2525

3.2.3 Ruas Jalan di

3.2.3 Ruas Jalan di Kecamatan CibodasKecamatan Cibodas... . 2626

3.2.4 Ruas Jalan di

3.2.4 Ruas Jalan di Kecamatan Ciledug Kecamatan Ciledug ... . 27 27 

3.2.4 Ruas Jalan di

3.2.4 Ruas Jalan di Kecamatan CipondohKecamatan Cipondoh... ... 2828

3.2.5 Ruas Jalan

(4)

3.2.6 Ruas Jalan di

3.2.6 Ruas Jalan di Kecamatan Jatiuwung Kecamatan Jatiuwung ... ... 2929

3.2.6 Ruas Jalan di

3.2.6 Ruas Jalan di Kecamatan KarawaciKecamatan Karawaci... ... 3030

3.2.7 Ruas Jalan di

3.2.7 Ruas Jalan di Kecamatan LarangaKecamatan Larangann... ... 3131

3.2.8 Ruas Jalan di

3.2.8 Ruas Jalan di Kecamatan LarangKecamatan Laranganan... ... 3232

3.2.9 Ruas Jalan di Kecamatan Periuk

3.2.9 Ruas Jalan di Kecamatan Periuk... ... 3333

3.2.9 Ruas Jalan di

3.2.9 Ruas Jalan di Kecamatan Pinang Kecamatan Pinang ... . 3434

3.2.9 Ruas Jalan di

3.2.9 Ruas Jalan di Kecamatan Tangerang Kecamatan Tangerang ... ... 3535

3.3.

3.3. Kondisi Jalan Kota Kondisi Jalan Kota Tangerang Tangerang ... ... 3636

Bab 4 Sistem Informasi Jalan

Bab 4 Sistem Informasi Jalan (SISJA) Kota Tangerang (SISJA) Kota Tangerang ... ... 3838 4.1.

4.1. Struktur Struktur Sistem Sistem Informasi Informasi Jalan Jalan Kota Kota Tangerang ...Tangerang ... ... 3838 4.2.

4.2.  Arsitektur Sistem Informasi Berbasis  Arsitektur Sistem Informasi Berbasis Web ...Web ... ... 3939 4.3.

4.3. Tampilan Web Tampilan Web Sistem Sistem Informasi Jalan Informasi Jalan Kota Kota Tangerang Tangerang ... ... 4040

Bab 5 Penutup

(5)

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 1 Panjang jalan per 1 Panjang jalan per kelas/fungsi di Kotakelas/fungsi di Kota... 16... 16

Tabel

Tabel 2 Panjang Ruas Jalan 2 Panjang Ruas Jalan Di Kota Tangerang, 2012Di Kota Tangerang, 2012... 21... 21

Tabel

Tabel 3 Data Jalan Kota Tahu3 Data Jalan Kota Tahun 2004 (Terlampir)n 2004 (Terlampir)... 23... 23

Tabel

Tabel 4 Updating Jalan Kota di 4 Updating Jalan Kota di Kecamatan Batu Ceper Kecamatan Batu Ceper ... 25... 25

Tabel

Tabel 5 Updating Jalan 5 Updating Jalan di Kecamatan Bendi Kecamatan Bendada... 25... 25

Tabel

Tabel 6 Updating Jalan 6 Updating Jalan di Kecamatan Cibodasdi Kecamatan Cibodas... 26... 26

Tabel

Tabel 7 Updating Jalan 7 Updating Jalan di Kecamatan Ciledug di Kecamatan Ciledug ... 27 ... 27 

Tabel

Tabel 8 Updating Jalan 8 Updating Jalan di Kecamatan Cipondohdi Kecamatan Cipondoh... 28... 28

Tabel

Tabel 9 9 Updating Updating Jalan Jalan di di Kecamatan Kecamatan KarangtengahKarangtengah... 28... 28

Tabel

Tabel 10 10 Updating JalUpdating Jalan di an di Kecamatan CipKecamatan Cipondohondoh... 29... 29

Tabel

Tabel 11 Updating Jala11 Updating Jalan di Kecamatan n di Kecamatan KarawaciKarawaci ... 30... 30

Tabel

Tabel 12 Updating Jalan 12 Updating Jalan di Kecamatan Larangandi Kecamatan Larangan... 31... 31

Tabel

Tabel 13 Updating Jalan 13 Updating Jalan di Kecamatan Larandi Kecamatan Larangangan... 32... 32

Tabel

Tabel 14 Updating Jalan 14 Updating Jalan di Kecamatan Perdi Kecamatan Periukiuk... 33... 33

Tabel

Tabel 15 15 Updating Jalan Updating Jalan di Kecamatan di Kecamatan Pinang Pinang ... 34... 34

Tabel

Tabel 16 16 Updating JalUpdating Jalan an di Kecamatan di Kecamatan Tangerang Tangerang ... 35... 35

Tabel

Tabel 17 17 Updating Jalan Updating Jalan di Kecamatan di Kecamatan Tangerang Tangerang ... 36... 36

Tabel

Tabel 19 Ruas Jalan 19 Ruas Jalan Kota Tangerang Kota Tangerang 20122012 ... 37 ... 37 

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 1 Kerangka 1 Kerangka berfikir pekberfikir pekerjaanerjaan... 10... 10

Gambar

Gambar 2 Perkembangan jumlah 2 Perkembangan jumlah penduduk kota Tanpenduduk kota Tangerang gerang ... 13... 13

Gambar

Gambar 3 Pertumbuhan p3 Pertumbuhan penduduk kota Tangerenduduk kota Tangerang ang ... 14... 14

Gambar

Gambar 4 Kepadatan p4 Kepadatan penduduk kota enduduk kota Tangerang Tangerang ... 14... 14

Gambar

Gambar 5 Laju pertumbuhan 5 Laju pertumbuhan penduduk kota Tanpenduduk kota Tangerang gerang ... 15... 15

Gambar

Gambar 6 Karakteristik jalan 6 Karakteristik jalan di kota Tangerang di kota Tangerang ... 16... 16

Gambar

Gambar 7 Penampang 7 Penampang Melintang Jalan Melintang Jalan Kota Tipe D-2Kota Tipe D-2... 20... 20

Gambar

(6)

BAB I Pendahuluan

BAB I Pendahuluan

1.1

1.1 Latar belakang Latar belakang 

Untuk mengetahui informasi ketersediaan jalan yang

Untuk mengetahui informasi ketersediaan jalan yang menghubungkan pusatmenghubungkan pusat –– pusat kegiatan dalampusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota, jalan yang memudahkan masyarakat per-individu melakukan perjalanan, wilayah kabupaten/kota, jalan yang memudahkan masyarakat per-individu melakukan perjalanan, jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat, jalan yang menjamin kendaraan jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat, jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan nyaman dan selamat, jalan yang menjamin perjalanan kendaraan dapat dapat berjalan dengan nyaman dan selamat, jalan yang menjamin perjalanan kendaraan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana sejalan dengan dinamika kebutuhan terhadap dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana sejalan dengan dinamika kebutuhan terhadap aksesiblitas, mobilitas, keselamatan, kondisi jalan dan kecepatan maka dibutuhkan suatu data base aksesiblitas, mobilitas, keselamatan, kondisi jalan dan kecepatan maka dibutuhkan suatu data base jalan. Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang telah mempunyai data base jalan kota, jalan. Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang telah mempunyai data base jalan kota, arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal yang tercatat ± sebanyak 260 ruas jalan. Namun seiring arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal yang tercatat ± sebanyak 260 ruas jalan. Namun seiring dengan adanya kegiatan pembangunan (penambahan ruas dan pelebaran) terdapat perubahan dengan adanya kegiatan pembangunan (penambahan ruas dan pelebaran) terdapat perubahan –– perubahan pada data kuantitas dan kualitasnya, sehingga diperlukan suatu kegiatan updating data perubahan pada data kuantitas dan kualitasnya, sehingga diperlukan suatu kegiatan updating data jalan dan pembuatan sistem informasi untuk menjamin ketersediaan informasi yang up to date.

jalan dan pembuatan sistem informasi untuk menjamin ketersediaan informasi yang up to date.

Updating data merupakan hal penting karena dapat memberikan informasi yang relavan,

Updating data merupakan hal penting karena dapat memberikan informasi yang relavan, up to date,up to date, akurat dan lebih lengkap. Ketersediaan data yang up to date khususnya data jalan pada Dinas akurat dan lebih lengkap. Ketersediaan data yang up to date khususnya data jalan pada Dinas Pekerjaan Umum merupakan suatu kebutuhan utama untuk menunjang informasi dalam rangka Pekerjaan Umum merupakan suatu kebutuhan utama untuk menunjang informasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pembangunan. Oleh karena itu Dinas Pekerjaan Umum Kota pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pembangunan. Oleh karena itu Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang sebagai penanggung jawab terhadap penyelenggaraan jalan

Tangerang sebagai penanggung jawab terhadap penyelenggaraan jalan perlu melaksanakan kegiatanperlu melaksanakan kegiatan updating data jalan ini

updating data jalan ini sehingga ketersediaan informasi mengenai data jalan sehingga ketersediaan informasi mengenai data jalan dapat terpenuhi.dapat terpenuhi.

1.2

1.2 Maksud dan Tujuan PekerjaanMaksud dan Tujuan Pekerjaan

Kegiatan update data jalan ini dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan updating data jalan kota, Kegiatan update data jalan ini dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan updating data jalan kota, arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal dan

arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal dan pembuatpembuatan sistem informasinya.an sistem informasinya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya data update jalan kota, arteri sekunder, kolektor Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya data update jalan kota, arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal dan sistem informasinya dalam bentuk software yang dapat dijadikan informasi dan sekunder, lokal dan sistem informasinya dalam bentuk software yang dapat dijadikan informasi dan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pembangunan jalan di Kota.

(7)

1.3

1.3 Sasaran PekerjanSasaran Pekerjan

Ketersediaan data update jalan dan sistem informasinya ini dapat memberikan kemudahan Ketersediaan data update jalan dan sistem informasinya ini dapat memberikan kemudahan memperoleh informasi jalan

memperoleh informasi jalan –– jalan Kota (arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal) di Kotajalan Kota (arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal) di Kota Tangerang yang relevan, up to date, akurat dan

Tangerang yang relevan, up to date, akurat dan lebih lengkap.lebih lengkap.

1.4

1.4 Keluaran PekerjaanKeluaran Pekerjaan

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dokumen Update Data Jalan dan Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dokumen Update Data Jalan dan Software Sistem Informasi Jalan hasil update.

Software Sistem Informasi Jalan hasil update.

1.5

1.5 Ruang Lingkup PekerjaanRuang Lingkup Pekerjaan

Pelaksanaan pekerjaan ini terdiri atas beberapa aspek yakni; sumber daya manusia yang diharapkan Pelaksanaan pekerjaan ini terdiri atas beberapa aspek yakni; sumber daya manusia yang diharapkan dapat membantu; (ii) ruang lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan; (iii) dan tahapan pekerjaan. dapat membantu; (ii) ruang lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan; (iii) dan tahapan pekerjaan.

1.5.1

1.5.1 Pengumpulan DataPengumpulan Data

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data adalah pengumpulan data primer dan data Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data adalah pengumpulan data primer dan data sekunder.

sekunder.

1.

1. Pengumpulan data primer diperoleh dengan melakukan kegiatan survey / pengecekanPengumpulan data primer diperoleh dengan melakukan kegiatan survey / pengecekan langsung ke lapangan.

langsung ke lapangan. 2.

2. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari data yang telah ada di Dinas Pekerjaaan Umum.Pengumpulan data sekunder diperoleh dari data yang telah ada di Dinas Pekerjaaan Umum. Data sekunder yang tersedia di Dinas Pekerjaan umum berupa :

Data sekunder yang tersedia di Dinas Pekerjaan umum berupa :

i.i. Data numerik berupa tabulasi data jalan arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal ±Data numerik berupa tabulasi data jalan arteri sekunder, kolektor sekunder, lokal ± sebanyak 260 ruas jalan yang memuat informasi ( nama jalan, lokasi, volume, jenis sebanyak 260 ruas jalan yang memuat informasi ( nama jalan, lokasi, volume, jenis perkerasan, lebar saluran )

perkerasan, lebar saluran ) ii.

ii. Data spasial (digital) berupa peta garis jaringan jalan dalam format *.dwgData spasial (digital) berupa peta garis jaringan jalan dalam format *.dwg iii.

iii. Data spasial (digital) berupa peta garis digital jalan dalam format *.Shp dan *.JpgData spasial (digital) berupa peta garis digital jalan dalam format *.Shp dan *.Jpg

1.5.2

1.5.2 SurveySurvey

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap survey adalah melakukan pengecekan dan pengukuran Kegiatan yang dilakukan dalam tahap survey adalah melakukan pengecekan dan pengukuran lapangan dari data sekunder yang ada dan melakukan pendataan terhadap kondisi existing dan lapangan dari data sekunder yang ada dan melakukan pendataan terhadap kondisi existing dan perubahan

perubahan –– perubahan data di lapangan. Data yang disurvei dan dikumpulkan meliputi :perubahan data di lapangan. Data yang disurvei dan dikumpulkan meliputi : 1.

1. Nama JalanNama Jalan 2.

(8)

4.

4. ExistingExisting 5.

5. Potongan melintangPotongan melintang 6.

6. Posisi ( Koordinat awal dan akhir )Posisi ( Koordinat awal dan akhir ) 7.

7. Volume Jalan dan saluran ( Panjang dan Lebar )Volume Jalan dan saluran ( Panjang dan Lebar ) 8.

8. Tipe PerkerasanTipe Perkerasan 9.

9. Kelengkapan jalan ( trotoar, median, bahu jalan dan saluran )Kelengkapan jalan ( trotoar, median, bahu jalan dan saluran ) 10.

10. KondisiKondisi

1.5.3

1.5.3 Pengolahan DataPengolahan Data

Dalam tahap ini data

Dalam tahap ini data primer yang diperoleh pada tahap survei diinventarisir dan dicolecting dalamprimer yang diperoleh pada tahap survei diinventarisir dan dicolecting dalam bentuk tabulasi data yang akan dijadikan sebagai data base. Kemudian setelah tabulasi data bentuk tabulasi data yang akan dijadikan sebagai data base. Kemudian setelah tabulasi data dilakukan dilanjutkan ploting data base tersebut kedalam peta garis digital. Ploting data base dilakukan dilanjutkan ploting data base tersebut kedalam peta garis digital. Ploting data base kedalam peta garis digital dilakukan untuk menggabungkan data atribut dan data spasial yang kedalam peta garis digital dilakukan untuk menggabungkan data atribut dan data spasial yang nantinya akan dijadikan s

nantinya akan dijadikan sistem informasinya.istem informasinya.

1.5.4

1.5.4 Pembuatan Sistem InformasiPembuatan Sistem Informasi

Dalam tahap pembuatan sistem informasi update jalan ini dibuat dengan spesifikasi : Dalam tahap pembuatan sistem informasi update jalan ini dibuat dengan spesifikasi : 1.

1. Program yang dibuat berbasis data base dengan software yang dapat menampilkan overviewProgram yang dibuat berbasis data base dengan software yang dapat menampilkan overview serta informasi data atribut dan data spasial ( peta digital )

serta informasi data atribut dan data spasial ( peta digital ) jalanjalan 2.

2. Data spasial ( peta digital ) yang Data spasial ( peta digital ) yang ditampilkan menggunakan kaidah kartografiditampilkan menggunakan kaidah kartografi 3.

3. Memuat Informasi lengkap mengenai data jalan antara lain : Nama Jalan, Lokasi jalan, fotoMemuat Informasi lengkap mengenai data jalan antara lain : Nama Jalan, Lokasi jalan, foto lokasi, exsisting, posisi ( koordinat awal & akhir jalan ), volume jalan dan saluran tipe lokasi, exsisting, posisi ( koordinat awal & akhir jalan ), volume jalan dan saluran tipe perkerasan, kelengkpan jalan dan kondisi jalan yang dapat di print out

perkerasan, kelengkpan jalan dan kondisi jalan yang dapat di print out 4.

4. Program yang dibuat, mudah dimengerti dan Program yang dibuat, mudah dimengerti dan digunakan sistem installdigunakan sistem install 5.

5. Menggunakan tampilan menu dan perintah dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris padaMenggunakan tampilan menu dan perintah dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris pada perintah

perintah –– perintah yang janggal / asing apabila dibahasa indonesiakanperintah yang janggal / asing apabila dibahasa indonesiakan 6.

6. Proses cepat/efisien dengan penggunaan Proses cepat/efisien dengan penggunaan memory optimalmemory optimal 7.

7. Tampilan dengan design menarik dan Tampilan dengan design menarik dan fullscreenfullscreen 8.

8. Berjalan pada sistem windows XP dan Widows 7Berjalan pada sistem windows XP dan Widows 7 9.

9. Mudah di Update dan UpgradeMudah di Update dan Upgrade 10.

10. No Limit expired dateNo Limit expired date 11.

11. Menampilkan tulisan dan logo Pemerintah Kota Menampilkan tulisan dan logo Pemerintah Kota Tangerang Dinas Pekerjaan serta title sistemTangerang Dinas Pekerjaan serta title sistem informasi jalan kota Tangerang

(9)

1.5.5

1.5.5 Penyajian DataPenyajian Data

Penyajian data dari hasil updating data jalan ini disajikan dalam bentuk laporan dan software Penyajian data dari hasil updating data jalan ini disajikan dalam bentuk laporan dan software sistem informasi digital data jalan yang memuat informasi data atribut (Numerik) dan spasial sistem informasi digital data jalan yang memuat informasi data atribut (Numerik) dan spasial (peta digital) data jalan.

(peta digital) data jalan.

1.6

1.6 Metodologi PekerjaanMetodologi Pekerjaan

Metodologi pekerjaan

Metodologi pekerjaan updating updating  (pengkinian)(pengkinian) databasedatabase (sumber informasi) dan pembuatan(sumber informasi) dan pembuatan system informasi jalan (SISJA) Kota Tangerang

system informasi jalan (SISJA) Kota Tangerang terdiri atas beberapa tahapan yakni;terdiri atas beberapa tahapan yakni; 1.

1. Tahapan persiapan, yang terdiri atas persiapan administrasi pekerjaan untuk kegiatan diTahapan persiapan, yang terdiri atas persiapan administrasi pekerjaan untuk kegiatan di lapangan agar dapat mudah melakukan interaksi dengan masyarakat. Kemudian persiapan lapangan agar dapat mudah melakukan interaksi dengan masyarakat. Kemudian persiapan form-form isian di lapangan seperti form klasifikasi jalan, form pengukuran titik awal dan form-form isian di lapangan seperti form klasifikasi jalan, form pengukuran titik awal dan akhir, form identifikasi ruas jalan, form kelengkapan jalan, dan form kondisi jalan. Terakhir akhir, form identifikasi ruas jalan, form kelengkapan jalan, dan form kondisi jalan. Terakhir yaitu penyiapan peralatan kerja di

yaitu penyiapan peralatan kerja di lapangan.lapangan. 2.

2. Tahapan pengumpulan informasi lapangan, yaitu kegiatan survey yang dilaksanakanTahapan pengumpulan informasi lapangan, yaitu kegiatan survey yang dilaksanakan terhadap seluruh jumlah ruas jalan yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan kerja yakni terhadap seluruh jumlah ruas jalan yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan kerja yakni 260 ruas jalan dengan menggunakan peralatan yang telah di verifikasi (siap pakai) lengkap 260 ruas jalan dengan menggunakan peralatan yang telah di verifikasi (siap pakai) lengkap dengan form isian lapangan. Juga kegiatan pengumpulan data digital spasial dalam format dengan form isian lapangan. Juga kegiatan pengumpulan data digital spasial dalam format .dwg dan/atau .shp dan/atau .tab.

.dwg dan/atau .shp dan/atau .tab. 3.

3. TahapTahap updating updating (pengkinian) data lapangan ke dalam system perangkat lunak data seperti(pengkinian) data lapangan ke dalam system perangkat lunak data seperti Microsoft exel, Microsoft accces, FoxPro, dan/atau sql yang nantinya akan

Microsoft exel, Microsoft accces, FoxPro, dan/atau sql yang nantinya akan disepakati dengandisepakati dengan pemberi pekerjaan.

pemberi pekerjaan. 4.

4. Tahap pembuatan system informasi jalan (Tahap pembuatan system informasi jalan (SISJA)SISJA), yaitu pekerjaan membangun system, yaitu pekerjaan membangun system perangkat lunak berbasis WEB dengan melakukan pemograman dengan perangkat lunak perangkat lunak berbasis WEB dengan melakukan pemograman dengan perangkat lunak yang umum dan bersahabat seperti PHP dan SQL. pada perangkat lunak ini, akan yang umum dan bersahabat seperti PHP dan SQL. pada perangkat lunak ini, akan diintegrasikan antara data spasial yaitu 260 ruas jalan yang memiliki koordinat geografis diintegrasikan antara data spasial yaitu 260 ruas jalan yang memiliki koordinat geografis (Decimal Degree and or UTM) dengan database (sumber data) yang telah dilakukan (Decimal Degree and or UTM) dengan database (sumber data) yang telah dilakukan pengkinian. Pada tahapan ini akan dilakukan pemodelan yang akan disepakati bersama pengkinian. Pada tahapan ini akan dilakukan pemodelan yang akan disepakati bersama dengan pemberi pekerjaan.

dengan pemberi pekerjaan. 5.

(10)

1.7

1.7 Kerangka berfikir pekerjaanKerangka berfikir pekerjaan

Gambar

Gambar 1 Kera1 Kerangka berfikir ngka berfikir pekerjaanpekerjaan

Kajian Kebijakan dan Pedoman Kajian Kebijakan dan Pedoman ::

1.

1. Undang-undang No 38 Tahun 2004 tentangUndang-undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

Jalan; 2.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No 14Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan;

Angkutan jalan; 3.

3. Undang-undang No 22 tahun 2009, tentangUndang-undang No 22 tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 4.

4. RPJMN 2010-2014.RPJMN 2010-2014. 5.

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. tentang Pemerintahan Daerah. 6.

6. RENSTRA DIRJEN BINA MARGA, KEMENPURENSTRA DIRJEN BINA MARGA, KEMENPU Republik Indonesia;

Republik Indonesia; 7.

7. Kebijakan dan Strategi DIRJEN Bina MargaKebijakan dan Strategi DIRJEN Bina Marga KEMEPU Republik Indonesia

KEMEPU Republik Indonesia 8.

8. PERDA no 36 Tahun 2002 tentang RTRWPERDA no 36 Tahun 2002 tentang RTRW Provinsi Banten;

Provinsi Banten; 9.

9. PERDA No 23 Tahun 2000 tentang RTRWPERDA No 23 Tahun 2000 tentang RTRW Kota Tangerang;

Kota Tangerang; 10.

10. RPJMD Kota TangerangRPJMD Kota Tangerang 11.

11. RENSTRA SKPD Dinas Pekerjaan UmumRENSTRA SKPD Dinas Pekerjaan Umum

Data dan Informasi : Data dan Informasi : 1.

1. Peta Bakosurtanal terupdate skala 25.000Peta Bakosurtanal terupdate skala 25.000 s/d 10.000;

s/d 10.000; 2.

2. Data numerik jalan yang sudah ada (260Data numerik jalan yang sudah ada (260 ruas jalan);

ruas jalan); 3.

3. Data spasial jalan yang sudah ada (*.dwgData spasial jalan yang sudah ada (*.dwg dan atau *.shp);

dan atau *.shp); 4.

4. Peta RTRW Provinsi dan RTRW KotaPeta RTRW Provinsi dan RTRW Kota Tangerang;

Tangerang; 5.

5. Peta Jaringan Jalan Nasional (DIRJEN BinaPeta Jaringan Jalan Nasional (DIRJEN Bina Marga KEMENPU Republik Indonesia). Marga KEMENPU Republik Indonesia).

1.

1. Updating/PengkinianUpdating/Pengkinian database Jalan; database Jalan; a)

a) Penyiapan form survey;Penyiapan form survey; b)

b) Form nama ruas jalan,Form nama ruas jalan, lokasi, foto jalan, exisiting, lokasi, foto jalan, exisiting, potongan melintang, posisi, potongan melintang, posisi, volume, tipe perkerasan, volume, tipe perkerasan, kelengkapan dan kondisi. kelengkapan dan kondisi. 2.

2. Aplikasi Sistem InformasiAplikasi Sistem Informasi Jalan

Jalan (SISJA) (SISJA) ;; a)

a) Pemakai;Pemakai; b)

b) Administrator;Administrator; c)

c) Sistem Informasi Jalan;Sistem Informasi Jalan; d)

d) Entitas systemEntitas system (spasial dan(spasial dan non spasial);

non spasial); e)

e) Analisa Sistem;Analisa Sistem; f)

f) Pemodelan Data;Pemodelan Data; g)

g) Digitasi Peta;Digitasi Peta; h)

h) Desain Database;Desain Database; i)

i) Programming;Programming;  j)

 j) Pengujian dan analisis hasil.Pengujian dan analisis hasil.

Alat pengolahan/metoda; Alat pengolahan/metoda; 1.

1. Perangkat lunakPerangkat lunak AutocadMap/Land AutocadMap/Land Desktop/ArcGIS/Mapinfo; Desktop/ArcGIS/Mapinfo; 2.

2. Perangkat keras komputer;Perangkat keras komputer; 3.

3. Microsoft Visual Studio .NET;Microsoft Visual Studio .NET; 4.

4. MapInfo Professional;MapInfo Professional; 5.

5. Database Server MySQL;Database Server MySQL; 6.

6. MySQL Connector ODBC;MySQL Connector ODBC; 7.

7. MySQL Administrator;MySQL Administrator; 8.

8. MySQL Query Browser;MySQL Query Browser; 9.

9. MySQL Front;MySQL Front; 10.

10. Survey Lapangan;Survey Lapangan;

PENG-KINI-AN (UPDATING) PENG-KINI-AN (UPDATING) DATA BASE DAN SISTIM DATA BASE DAN SISTIM INFORMASI JALAN (SISJA) INFORMASI JALAN (SISJA) KOTA TANGERANG KOTA TANGERANG a)

a) Peng-kini-anPeng-kini-an (updating)(updating) Database

Database Jalan;Jalan; b)

b) Aplikasi SISJA KotaAplikasi SISJA Kota Tangerang (Sistim Tangerang (Sistim Informasi Jalan) Informasi Jalan) c)

c) Dokumen Tender.Dokumen Tender.

INPUT

INPUT PROSESPROSES OUTPUTOUTPUT

LAPORAN PENDAHULUAN

(11)

Bab 2 Profil Kota Tangerang 

Bab 2 Profil Kota Tangerang 

2.1

2.1  Administrasi dan Geografis Administrasi dan Geografis

Kota Tangerang yang terbentuk pada tanggal 28 Februari 1993 berdasarkan Undang-Undang No. 2 Kota Tangerang yang terbentuk pada tanggal 28 Februari 1993 berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1993, secara geografis terletak pada 106’36 –

Tahun 1993, secara geografis terletak pada 106’36 – 106’42 Bujur Timur (BT) dan 6’6106’42 Bujur Timur (BT) dan 6’6 - 6 Lintang- 6 Lintang Selatan (LS), dengan luas wilayah 183,78 Km2 (termasuk luas Bandara Soekarno-Hatta sebesar 19,69 Selatan (LS), dengan luas wilayah 183,78 Km2 (termasuk luas Bandara Soekarno-Hatta sebesar 19,69 km2). Secara administrasi Kota Tangerang terdiri dari

km2). Secara administrasi Kota Tangerang terdiri dari 13 Kecamatan dan 104 13 Kecamatan dan 104 Kelurahan (Gambar 2.1).Kelurahan (Gambar 2.1). Kota Tangerang berada pada ketinggian 10 - 30 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan bagian Kota Tangerang berada pada ketinggian 10 - 30 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan bagian utara memiliki rata-rata ketinggian 10

utara memiliki rata-rata ketinggian 10 meter dpl seperti Kecamatan Neglasari, Kecamatan Batuceper,meter dpl seperti Kecamatan Neglasari, Kecamatan Batuceper, dan Kecamatan Benda. Sedangkan bagian selatan memiliki ketinggian 30 meter dpl seperti dan Kecamatan Benda. Sedangkan bagian selatan memiliki ketinggian 30 meter dpl seperti Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Larangan. Adapun batas administrasi Kota Tangerang adalah Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Larangan. Adapun batas administrasi Kota Tangerang adalah sebagai berikut:

sebagai berikut:

• Sebelah Sebelah utarautara : : Kecamatan Teluknaga dan KecamKecamatan Teluknaga dan Kecamatan Sepatan, Kabupatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.aten Tangerang. •

• Sebelah selatan Sebelah selatan : Kecamatan Curu: Kecamatan Curug, Kecamatan Serpg, Kecamatan Serpong dan Kecamong dan Kecamatan Pondok Aren,atan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kota Tangerang Selatan. •

• Sebelah timur Sebelah timur : : DKI DKI Jakarta.Jakarta. •

• Sebelah Barat Sebelah Barat : Kecamatan : Kecamatan Pasar Pasar Kemis Kemis dan dan Cikupa, Cikupa, Kabupaten Kabupaten Tangerang.Tangerang.

Memperhatikan posisi geografis, maka Kota Tangerang memiliki letak strategis karena berada di Memperhatikan posisi geografis, maka Kota Tangerang memiliki letak strategis karena berada di antara DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan Instruksi antara DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi), Kota Tangerang merupakan salah satu daerah penyangga Ibukota Negara DKI Jakarta.

Bekasi), Kota Tangerang merupakan salah satu daerah penyangga Ibukota Negara DKI Jakarta.

Posisi strategis tersebut menjadikan perkembangan Kota Tangerang berjalan dengan pesat. Pada Posisi strategis tersebut menjadikan perkembangan Kota Tangerang berjalan dengan pesat. Pada satu sisi, menjadi daerah limpahan dari berbagai kegiatan di Kota Jakarta, di sisi lainnya Kota satu sisi, menjadi daerah limpahan dari berbagai kegiatan di Kota Jakarta, di sisi lainnya Kota Tangerang menjadi daerah kolektor pengembangan wilayah Kabupaten Tangerang sebagai daerah Tangerang menjadi daerah kolektor pengembangan wilayah Kabupaten Tangerang sebagai daerah dengan sumber daya alam yang produktif. Pesatnya perkembangan Kota Tangerang, didukung pula dengan sumber daya alam yang produktif. Pesatnya perkembangan Kota Tangerang, didukung pula

(12)

dari tersedianya sistem jaringan transportasi terpadu dengan wilayah Jabodetabek, serta dari tersedianya sistem jaringan transportasi terpadu dengan wilayah Jabodetabek, serta aksesibilitas dan konektivitas berskala nasional dan internasional yang baik sebagaimana tercermin aksesibilitas dan konektivitas berskala nasional dan internasional yang baik sebagaimana tercermin dari keberadaan Bandara

dari keberadaan Bandara International Soekarno-HInternational Soekarno-Hatta, Pelabuhan International Tanjung Priok, sertaatta, Pelabuhan International Tanjung Priok, serta Pelabuhan Bojonegara sebagai gerbang maupun outlet nasional. Kedudukan geostrategis Kota Pelabuhan Bojonegara sebagai gerbang maupun outlet nasional. Kedudukan geostrategis Kota Tangerang tersebut telah mendorong bertumbuhkembangnya aktivitas industri, perdagangan dan Tangerang tersebut telah mendorong bertumbuhkembangnya aktivitas industri, perdagangan dan jasa yang merupakan basis perekonomian Kota Tangerang saat ini.

jasa yang merupakan basis perekonomian Kota Tangerang saat ini.

Secara topografi, Kota Tangerang sebagian besar berada pada ketinggian 10-30

Secara topografi, Kota Tangerang sebagian besar berada pada ketinggian 10-30 m di atas permukaanm di atas permukaan laut (dpl), sedangkan bagian utaranya (meliputi sebagian besar Kecamatan Benda) ketinggiannya laut (dpl), sedangkan bagian utaranya (meliputi sebagian besar Kecamatan Benda) ketinggiannya rata-rata 10 m dpl, sedang bagian selatan memiliki ketinggian 30 m dpl. Selanjutnya Kota Tangerang rata-rata 10 m dpl, sedang bagian selatan memiliki ketinggian 30 m dpl. Selanjutnya Kota Tangerang mempunyai tingkat kemiringan tanah 0-3% dan sebagian kecil (yaitu di bagian selatan kota) mempunyai tingkat kemiringan tanah 0-3% dan sebagian kecil (yaitu di bagian selatan kota) kemiringan tanahnya antara 3-8% berada di Kelurahan Parung Serab, Kelurahan Paninggilan Selatan kemiringan tanahnya antara 3-8% berada di Kelurahan Parung Serab, Kelurahan Paninggilan Selatan dan Kelurahan Cipadu Jaya.

dan Kelurahan Cipadu Jaya.

Disamping itu wilayah Kota Tangerang dilalui oleh 3 (tiga) aliran sungai yaitu sungai Cisadane, kali Disamping itu wilayah Kota Tangerang dilalui oleh 3 (tiga) aliran sungai yaitu sungai Cisadane, kali Angke dan kali Cirarab dengan panjang daerah yang dilalui 32 kilometer ditambah dengan rata-rata Angke dan kali Cirarab dengan panjang daerah yang dilalui 32 kilometer ditambah dengan rata-rata curah hujan yang tinggi yaitu 2.494,60 mm per bulan selama 210 hari, hal ini mengakibatkan hampir curah hujan yang tinggi yaitu 2.494,60 mm per bulan selama 210 hari, hal ini mengakibatkan hampir setiap tahun terdapat daerah-daerah yang dilalui aliran sungai tersebut mengalami genangan air setiap tahun terdapat daerah-daerah yang dilalui aliran sungai tersebut mengalami genangan air dengan luas 180,5 ha tersebar di 49 lokasi pada kawasan pemukiman dan jalan. Daerah genangan air dengan luas 180,5 ha tersebar di 49 lokasi pada kawasan pemukiman dan jalan. Daerah genangan air tersebut antara lain di Kecamatan Larangan, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipondoh, tersebut antara lain di Kecamatan Larangan, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Pinang dan Kecamatan Periuk. Dari aspek penggunaan lahan memperlihatkan bahwa Kecamatan Pinang dan Kecamatan Periuk. Dari aspek penggunaan lahan memperlihatkan bahwa Kota Tangerang merupakan daerah perkotaan (urbanized area). Hal ini ditunjukkan dengan luas Kota Tangerang merupakan daerah perkotaan (urbanized area). Hal ini ditunjukkan dengan luas wilayah yang su

wilayah yang sudah dah terbangun mterbangun mencapai 48 encapai 48 % (% (  8. 518. 510 Ha)0 Ha), sed, sedangangkan kan sissisanyanya seka sekitaitar 52 % r 52 % ( ( 9.29.22020 Ha) belum terbangun. Lahan yang

Ha) belum terbangun. Lahan yang telah terbangun tersebut pemanfaatannya meliputelah terbangun tersebut pemanfaatannya meliputi: permukiman,ti: permukiman, industri, perdagangan dan perkantoran.

industri, perdagangan dan perkantoran.

2.2

2.2 Demografi Wilayah KotaDemografi Wilayah Kota

Karakteristik penduduk yang meliputi usia, tempat tinggal dan tingkat pendidikan sangat Karakteristik penduduk yang meliputi usia, tempat tinggal dan tingkat pendidikan sangat mempengaruhi kebijakan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di

mempengaruhi kebijakan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kota Tangerang danKota Tangerang dan wilayah sekitarnya menjadikan pertumbuhan penduduk tidak hanya dipengaruhi dari kelahiran wilayah sekitarnya menjadikan pertumbuhan penduduk tidak hanya dipengaruhi dari kelahiran (fertilitas), tetapi juga dari perpindahan (migrasi). Hal ini tidak terlepas dari posisi Kota Tangerang (fertilitas), tetapi juga dari perpindahan (migrasi). Hal ini tidak terlepas dari posisi Kota Tangerang sebagai hinterland DKI Jakarta.

(13)

Jumlah penduduk/sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal pembangunan yang Jumlah penduduk/sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal pembangunan yang berharga, namun demikian bila kualitasnya kurang baik ditambah dengan pertumbuhan yang tidak berharga, namun demikian bila kualitasnya kurang baik ditambah dengan pertumbuhan yang tidak terkendali maka akan menjadikan permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan. Jumlah terkendali maka akan menjadikan permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan. Jumlah penduduk Kota Tangerang adalah Pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu tahun 2000-2007 penduduk Kota Tangerang adalah Pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu tahun 2000-2007 cukup fluktuatif antara 0,64 % sampai

cukup fluktuatif antara 0,64 % sampai dengan 4,62%. Seiring dengan pertambahan penduduk dengandengan 4,62%. Seiring dengan pertambahan penduduk dengan luas wilayah yang

luas wilayah yang tetap maka tingkat kepadatan akan semakin tetap maka tingkat kepadatan akan semakin bertambah.bertambah.

Informasi tentang jumlah penduduk serta komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, Informasi tentang jumlah penduduk serta komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan dan lain-lain, penting diketahui terutama untuk pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan dan lain-lain, penting diketahui terutama untuk mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan ekonomi, sosial, mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan lainnya, yang

politik, lingkungan dan lainnya, yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan manusia.terkait dengan peningkatan kesejahteraan manusia.

Gambar

Gambar 2 Perkembangan jumlah 2 Perkembangan jumlah penduduk kota Tangpenduduk kota Tangerang erang 

Berdasarkan grafik terlihat bahwa kepadatan penduduk Kota Tangerang mengalami kecenderungan Berdasarkan grafik terlihat bahwa kepadatan penduduk Kota Tangerang mengalami kecenderungan meningkat pada periode tahun 2001 hingga 2008 dengan total jumlah penduduk pada tahun 2008 meningkat pada periode tahun 2001 hingga 2008 dengan total jumlah penduduk pada tahun 2008 adalah 1.531.666 jiwa.

(14)

Gambar

Gambar 3 Pertumbuhan 3 Pertumbuhan penduduk kota penduduk kota Tangerang Tangerang 

Perhitungan kepadatan penduduk per km² dilakukan pada area

Perhitungan kepadatan penduduk per km² dilakukan pada area Kota Tangerang dengan luas cakupanKota Tangerang dengan luas cakupan 164.55 km² (tahun 2000

164.55 km² (tahun 2000 –– 2007) yang sudah dikurangi dengan luas 2007) yang sudah dikurangi dengan luas bandara.bandara. Gambar

Gambar 4 Kepadatan 4 Kepadatan penduduk kota Tangerapenduduk kota Tangerang ng 

Kepadatan penduduk Kota Tangerang cenderung mengalami peningkatan selama periode tahun Kepadatan penduduk Kota Tangerang cenderung mengalami peningkatan selama periode tahun 2000 hing

2000 hingga 2007ga 2007. . Pada tahun Pada tahun 2007, 2007, total total jumlah pejumlah penduduk mencapnduduk mencapai 1.ai 1.575.140 575.140 jiwa, jiwa, dengandengan komposisi 790.4

komposisi 790.404 jiwa (50,18%) pendudu04 jiwa (50,18%) penduduk laki-laki dan 784.736 jiwa (49,k laki-laki dan 784.736 jiwa (49,82%) perempuan. 82%) perempuan. SelamaSelama kurun waktu 2000-2007, rata-rata laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,62% per tahun. Capaian kurun waktu 2000-2007, rata-rata laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,62% per tahun. Capaian rata-rata laju pertumbuhan penduduk tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian rata-rata laju pertumbuhan penduduk tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian Provinsi Banten 2,20%, DKI Jakarta 1,20%, maupun Nasional 1,30% pada periode yang sama. Provinsi Banten 2,20%, DKI Jakarta 1,20%, maupun Nasional 1,30% pada periode yang sama. Pertambahan jumlah penduduk ini disebabkan karena beberapa hal seperti natalitas (kelahiran) dan Pertambahan jumlah penduduk ini disebabkan karena beberapa hal seperti natalitas (kelahiran) dan migrasi (perpindahan) dar

(15)

periode 2002-2007, pertumbuhan penduduk Kota Tangerang, ditandai oleh rata-rata kelahiran bayi periode 2002-2007, pertumbuhan penduduk Kota Tangerang, ditandai oleh rata-rata kelahiran bayi hidup sebesar 29.428 jiwa per tahun, rata-rata kematian 778 jiwa per tahun, rata-rata migrasi masuk hidup sebesar 29.428 jiwa per tahun, rata-rata kematian 778 jiwa per tahun, rata-rata migrasi masuk 16.300 jiwa per tahun, serta rata-rata migrasi keluar 230 jiwa per tahun. Dari kondisi diatas 16.300 jiwa per tahun, serta rata-rata migrasi keluar 230 jiwa per tahun. Dari kondisi diatas menunjukkan, bahwa tingkat kelahiran merupakan faktor utama yang mendorong tingginya laju menunjukkan, bahwa tingkat kelahiran merupakan faktor utama yang mendorong tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang, disusul oleh faktor migrasi masuk lihat gambar

pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang, disusul oleh faktor migrasi masuk lihat gambar di bawahdi bawah ini.

ini.

Gambar

Gambar 5 Laju pertumbuhan 5 Laju pertumbuhan penduduk kota Tangerang penduduk kota Tangerang 

2.3

2.3 Jaringan Jalan di Kota Tangerang  Jaringan Jalan di Kota Tangerang 

Jalan merupakan sarana transportasi utama di Kota Tangerang, selain kereta api. Berdasarkan Jalan merupakan sarana transportasi utama di Kota Tangerang, selain kereta api. Berdasarkan klasifikasinya, sebagian besar jalan di Kota Tangerang merupakan jalan yang dikelola oleh klasifikasinya, sebagian besar jalan di Kota Tangerang merupakan jalan yang dikelola oleh pemerintah kota, selain itu terdapat pula jalan negara dan jalan provinsi. Apabila dilihat dari tipe pemerintah kota, selain itu terdapat pula jalan negara dan jalan provinsi. Apabila dilihat dari tipe perkerasannya, maka sebagian besar jalan yang terdapat di Kota Tangerang sudah dalam kondisi perkerasannya, maka sebagian besar jalan yang terdapat di Kota Tangerang sudah dalam kondisi beraspal. Meskipun masih dijumpai jalan dengan perkerasan paving block, beton, tanah, dan beraspal. Meskipun masih dijumpai jalan dengan perkerasan paving block, beton, tanah, dan penetrasi, namun jumlahnya tidak terlalu besar dan letaknya tidak pada jalan-jalan utama.

(16)

Tabel

Tabel 1 Panjang jalan 1 Panjang jalan per kelas/fungsi di Koper kelas/fungsi di Kotata

Panjang

Panjang jalan jalan 2004 2004 2005 2005 2006 2006 2007 2007 20082008 -

- Jalan Jalan Utama Utama 88.012,10 88.012,10 95.513,95 95.513,95 101.636,20 101.636,20 116.661,66 116.661,66 118.067118.067 -

- Jalan Jalan Kolektor Kolektor 44.006,05 44.006,05 46.256,97 46.256,97 50.818,10 50.818,10 62.948,06 62.948,06 62.94862.948 -

- Jalan Jalan Lingkungan Lingkungan 220.030,25 220.030,25 231.284,87 231.284,87 254.090,20 254.090,20 361.747,08 361.747,08 361.747361.747 -

- Jalan Jalan perumahan perumahan 528.072,60 528.072,60 555.083,68 555.083,68 609.817,20 609.817,20 782.895,36 782.895,36 829.921,56829.921,56 Sumber: LKPJ Walikota Tangerang 2008

Sumber: LKPJ Walikota Tangerang 2008

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat besarnya panjang jalan pada setiap fungsi jalan. Jalan Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat besarnya panjang jalan pada setiap fungsi jalan. Jalan perumahan dan lingkungan memiliki prioritas panjang yang lebih besar. Dengan kondisi tersebut perumahan dan lingkungan memiliki prioritas panjang yang lebih besar. Dengan kondisi tersebut Pemerintah Kota Tangerang terus melaksanakan peningkatan jalan di wilayah lingkungan dan Pemerintah Kota Tangerang terus melaksanakan peningkatan jalan di wilayah lingkungan dan perumahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pelayanan di bidang jalan agar perumahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pelayanan di bidang jalan agar pembenahan dan penataan ruang jalan di tingkat lingkungan dan perumahan mengalami perbaikan pembenahan dan penataan ruang jalan di tingkat lingkungan dan perumahan mengalami perbaikan dan peningkatan. Peningkatan dan pembangunan jalan juga dilaksanakan pada jalan utama ataupun dan peningkatan. Peningkatan dan pembangunan jalan juga dilaksanakan pada jalan utama ataupun konektor. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan pelayanan kemudahan dan kelancaran akses konektor. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan pelayanan kemudahan dan kelancaran akses transportasi, yang diharapkan dapat memberikan dorongan kemajuan perekonomian Kota transportasi, yang diharapkan dapat memberikan dorongan kemajuan perekonomian Kota Tangerang. Panjang jalan berdasarkan klasifikasi, kondisi, tipe perkerasan dan lebar jalan dapat Tangerang. Panjang jalan berdasarkan klasifikasi, kondisi, tipe perkerasan dan lebar jalan dapat dilihat pada Gambar dibawah ini :

dilihat pada Gambar dibawah ini :

Gambar

Gambar 6 Karakteristik jalan 6 Karakteristik jalan di kota Tangerang di kota Tangerang 

Sumber : LKPJ Walikota Tangerang 2008 Sumber : LKPJ Walikota Tangerang 2008

(17)

Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa 87% jalan di Kota Tangerang dalam kondisi baik, sedangkan Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa 87% jalan di Kota Tangerang dalam kondisi baik, sedangkan sisanya dalam kondisi rusak ringan dan berat. Meskipun sebagian besar jalan di Kota Tangerang sisanya dalam kondisi rusak ringan dan berat. Meskipun sebagian besar jalan di Kota Tangerang dalam kondisi baik, namun masih terdapat jalan yang rusak.

dalam kondisi baik, namun masih terdapat jalan yang rusak.

Jalan dengan kondisi rusak baik ringan maupun berat, terdapat di daerah permukiman dan kawasan Jalan dengan kondisi rusak baik ringan maupun berat, terdapat di daerah permukiman dan kawasan industri. Pada daerah kawasan industri, hal tersebut diakibatkan oleh kendaraan berat pengangkut industri. Pada daerah kawasan industri, hal tersebut diakibatkan oleh kendaraan berat pengangkut bahan industri yang melalui jalan tersebut. Se

bahan industri yang melalui jalan tersebut. Sedangkan untuk jalan permukiman masih dijumpai dangkan untuk jalan permukiman masih dijumpai jalanjalan yang belum diaspal. Untuk perkerasan, aspal bukanlah tipe perkerasan yang mendominasi jalan yang belum diaspal. Untuk perkerasan, aspal bukanlah tipe perkerasan yang mendominasi jalan -jalan-jalan di Kota Tangerang, melainkan paving block (43%). Hal tersebut disebabkan karakteristik Kota di Kota Tangerang, melainkan paving block (43%). Hal tersebut disebabkan karakteristik Kota Tangerang yang sering mengalami banjir, sehingga dipilih bahan paving block yang dapat menyerap Tangerang yang sering mengalami banjir, sehingga dipilih bahan paving block yang dapat menyerap air untuk mengurangi intensitas banjir.

(18)

Bab 3 Updating Data Jalan Kota Tangerang 

Bab 3 Updating Data Jalan Kota Tangerang 

3.1.

3.1. Ketersediaan DataKetersediaan Data

Berdasarkan hasil data eksisting yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Berdasarkan hasil data eksisting yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, terdapat 2 data utama yakni (i) data jalan kota yang berisi database lengkap dengan extension terdapat 2 data utama yakni (i) data jalan kota yang berisi database lengkap dengan extension microsoft exel (.xls), yang kedua (ii)

microsoft exel (.xls), yang kedua (ii) adalah data digital spasial ruas jalan adalah data digital spasial ruas jalan dalam format extention .shpdalam format extention .shp dan .dwg ;

dan .dwg ;

3.1.1.

3.1.1. Kondisi Database Jalan Kota Tangerang Kondisi Database Jalan Kota Tangerang 

Database yang tersedia di dinas pekerjaan umum Kota Tangerang, terdiri atas; Database yang tersedia di dinas pekerjaan umum Kota Tangerang, terdiri atas;

1.

1. No tabelNo tabel

No table yang diberikan terdiri atas angka dan disesuaikan dengan jumlah jalan serta kelompok No table yang diberikan terdiri atas angka dan disesuaikan dengan jumlah jalan serta kelompok Jalan. Kelompok jalan terdiri atas (a) Jalan Nasional, (b) Jalan Provinsi

Jalan. Kelompok jalan terdiri atas (a) Jalan Nasional, (b) Jalan Provinsi dan (c) Jalan Kota.dan (c) Jalan Kota. (a)

(a) Jalan NasionalJalan Nasional

Jalan nasional terdiri atas 3 (tiga) ruas

Jalan nasional terdiri atas 3 (tiga) ruas jalan yakni jalan ;jalan yakni jalan ; 1.

1. Jalan Daan MogotJalan Daan Mogot 2.

2. Jalan Merdeka (Serang Raya)Jalan Merdeka (Serang Raya) 3.

3. Jalan Gatot SubrotoJalan Gatot Subroto (b)

(b) Jalan provinsiJalan provinsi

Jalan provinsi terdiri atas 6 (enam) ruas

Jalan provinsi terdiri atas 6 (enam) ruas jalan, diantaranya;jalan, diantaranya; 1.

1. SudirmanSudirman 2.

2. HOS. CokroaminotoHOS. Cokroaminoto 3.

3. Raden FattahRaden Fattah 4.

4. MH. ThamrinMH. Thamrin 5.

5. BeringinBeringin 6.

(19)

(c)

(c) Jalan KotaJalan Kota

Jalan kota, terdiri atas 261 ruas jalan yang tersebar di 13 Kecamatan dan 104 kelurahan Jalan kota, terdiri atas 261 ruas jalan yang tersebar di 13 Kecamatan dan 104 kelurahan yang ada di Kota Tangerang.

yang ada di Kota Tangerang. 2.

2. Kode JalanKode Jalan

Kode jalan adalah nomor ruas jalan yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Kode jalan adalah nomor ruas jalan yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, sesuai dengan Pedoman dari Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Tangerang, sesuai dengan Pedoman dari Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. Berdasarkan pedoman yang ada, tata cara penomoran ruas Direktorat Jenderal Bina Marga. Berdasarkan pedoman yang ada, tata cara penomoran ruas jalan terdiri atas;

jalan terdiri atas; 1.

1. Kode Propinsi diberikan dua angka sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan olehKode Propinsi diberikan dua angka sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga (contoh : 01, 20, 24).

Direktorat Jenderal Bina Marga (contoh : 01, 20, 24). 2.

2. Kode Kodya/ Kotip/ Kabupaten diberikan dua angka, sesuai dengan nomor yangKode Kodya/ Kotip/ Kabupaten diberikan dua angka, sesuai dengan nomor yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga

digunakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga 3.

3. Kode Kota untuk Kotamadya dan Kota Administratip diberikan angka 00. Kode kota diKode Kota untuk Kotamadya dan Kota Administratip diberikan angka 00. Kode kota di dalam Kabupaten diberikan 2 (dua) angka sesuai dengan kode yang telah dikeluarkan dalam Kabupaten diberikan 2 (dua) angka sesuai dengan kode yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Pembinanan Jalan Kota.

oleh Direktorat Pembinanan Jalan Kota. 4.

4. Penomoran simpul, Nomor simpul ditulis dalam 3 angka (contoh 001, 011 danPenomoran simpul, Nomor simpul ditulis dalam 3 angka (contoh 001, 011 dan seterusnya.

seterusnya.

Seperti dibawah ini : Seperti dibawah ini : |PP|QQ|RR|SSS-SSS| |PP|QQ|RR|SSS-SSS|

|kode provinsi|kode kotamadya|kota administrative|Kabupaten|Kode kota|nomor |kode provinsi|kode kotamadya|kota administrative|Kabupaten|Kode kota|nomor simpul ke simpul|

simpul ke simpul| 3.

3. Nama Ruas JalanNama Ruas Jalan

Nama ruas jalan di Kota Tangerang terdiri atas berbagai nama baik itu abjad dan campuran Nama ruas jalan di Kota Tangerang terdiri atas berbagai nama baik itu abjad dan campuran antara abjad dan angka. Beberapa nama yang

antara abjad dan angka. Beberapa nama yang memiliki makna khusus :memiliki makna khusus : 1.

1. Jalan Pembangunan 1A = Gabungan abjad dan Jalan Pembangunan 1A = Gabungan abjad dan angkaangka 2.

2. H. Mencong (Dr. Cipto Mangunkusumo) = terdapat penjelasan tambahanH. Mencong (Dr. Cipto Mangunkusumo) = terdapat penjelasan tambahan 3.

3. Benteng - Betawi (2005) Benteng - Betawi (2005) = terdapat penjelasan tambahan= terdapat penjelasan tambahan 4.

4. Adam Malik (DEPLU) = Adam Malik (DEPLU) = terdapat penjelasan tambahanterdapat penjelasan tambahan 5.

5. KH. Mas Mansyur (Pinang Raya) = terdapat penjelasan tambahanKH. Mas Mansyur (Pinang Raya) = terdapat penjelasan tambahan

Berdasarkan tata cara penamaan ruas jalan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang juga Berdasarkan tata cara penamaan ruas jalan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang juga dapat mengacu kepada pedoman penamaan rupabumi yang

(20)

4.

4. KelurahanKelurahan

Berdasarkan data dari Biro Pusat

Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Kota Tangerang, bahwa di Kota Tangerang terdapatStatistik Kota Tangerang, bahwa di Kota Tangerang terdapat 104 Kelurahan dengan masing-masing luasan administrasinya. Berdasarkan data jalan kota 104 Kelurahan dengan masing-masing luasan administrasinya. Berdasarkan data jalan kota yang ada, jalan kota Tangerang tersebar di 87

yang ada, jalan kota Tangerang tersebar di 87 kelurahan yang ada.kelurahan yang ada. 5.

5. KecamatanKecamatan

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dengan metoda sederhana, sebaran jalan kota di Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dengan metoda sederhana, sebaran jalan kota di wilayah Tangerang tersebar merata di 13 (tiga belas) kecamatan.

wilayah Tangerang tersebar merata di 13 (tiga belas) kecamatan. 6.

6. SK GubernurSK Gubernur

SK Gubernur adalah surat keputusan gubernur Banten yang menjelaskan tentang status, SK Gubernur adalah surat keputusan gubernur Banten yang menjelaskan tentang status, fungsi dan kelas

fungsi dan kelas jalan terutama dalam kaitan jalan terutama dalam kaitan terhadap pengelolaannya. Termterhadap pengelolaannya. Termasuk didalamnyaasuk didalamnya biaya pemeliharaan. Terdapat 17 (tujuh belas) Jalan konektor yang telah memiliki SK Gubernur biaya pemeliharaan. Terdapat 17 (tujuh belas) Jalan konektor yang telah memiliki SK Gubernur dan 21 (dua puluh satu) Jalan

dan 21 (dua puluh satu) Jalan utama.utama. 7.

7. Kode Potongan MelintangKode Potongan Melintang

Kode potongan melintang adalah sederetan angka yang memiliki ukuran terhadap potongan Kode potongan melintang adalah sederetan angka yang memiliki ukuran terhadap potongan melintang ruas jalan perkotaan. Didalam data ruas jalan Kota Tangerang dapat diidentifikasi melintang ruas jalan perkotaan. Didalam data ruas jalan Kota Tangerang dapat diidentifikasi bahwa penampang melintang yang ada

bahwa penampang melintang yang ada adalah tipe D-2/Lihat gambar.adalah tipe D-2/Lihat gambar. Contoh :

Contoh :

020.040.020.060.000.175.000.175.000.060.020.040.020 020.040.020.060.000.175.000.175.000.060.020.040.020 Trotoar/Saluran Samping|Ja

Trotoar/Saluran Samping|Jalur Tepian|Lajur lur Tepian|Lajur Tambahan|Jalur Lalu Lintas|Lajur Tambahan|Jalur Lalu Lintas|Lajur Tambahan|JaluTambahan|Jalurr Tepian/Bahu Jalan|median|Jalur Tepian/Bahu Dalam|Lajur Tambahan|Jalur Lalu

Tepian/Bahu Jalan|median|Jalur Tepian/Bahu Dalam|Lajur Tambahan|Jalur Lalu Lintas|LajurLintas|Lajur Tambahan|Jalur Tepian/Bahu Luar|Trotoar/Saluran Samping

Tambahan|Jalur Tepian/Bahu Luar|Trotoar/Saluran Samping

Gambar

Gambar 7 Penampang Melintang 7 Penampang Melintang Jalan Kota Jalan Kota Tipe D-2Tipe D-2

8.

8. Type PerkerasanType Perkerasan

Berdasarkan data yang ada, terdapat beberapa tipe perkerasan yang ada, diantaranya; Berdasarkan data yang ada, terdapat beberapa tipe perkerasan yang ada, diantaranya;

a.

(21)

b.

b. Asphalt, BetonAsphalt, Beton c.

c. BetonBeton d.

d. Paving BlokPaving Blok e. e. PenetrasiPenetrasi f. f. PluranPluran g. g. TanahTanah h.

h. Asphalt, Paving Blok, Asphalt, Paving Blok, BetonBeton i.i. Asphalt, Paving BlokAsphalt, Paving Blok

j.j. Paving Blok, Asphalt, TanahPaving Blok, Asphalt, Tanah k.

k. Penetrasi, AsphaltPenetrasi, Asphalt l.l. Paving Blok, PenetrasiPaving Blok, Penetrasi 9.

9. Panjang ruas jalanPanjang ruas jalan

Panjang ruas jalan berdasarkan data yang

Panjang ruas jalan berdasarkan data yang ada, menurut kecamatannya adalah sebagai berikutada, menurut kecamatannya adalah sebagai berikut ;;

Tabel

Tabel 2 Panjang Ruas Jalan Di Kota 2 Panjang Ruas Jalan Di Kota Tangerang, 2012Tangerang, 2012

No

No Fungsi Fungsi Panjang Panjang Jalan Jalan (m)(m)

1

1 Jalan Jalan Nasional Nasional 16,17616,176

2

2 Jalan Jalan Provinsi Provinsi 27,41027,410

3

3 Jalan Kota :Jalan Kota :

3.1

3.1 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Batu Batu Ceper Ceper 10,41310,413

3.2

3.2 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Benda Benda 9,3369,336

3.3

3.3 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Cibodas Cibodas 16,31616,316

3.4

3.4 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Ciledug Ciledug 16,86316,863

3.5

3.5 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Cipondoh Cipondoh 19,88819,888

3.6

3.6 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Jatiuwung Jatiuwung 26,61626,616

3.7

3.7 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Karang Karang Tengah Tengah 13,89713,897

3.8

3.8 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Karawaci Karawaci 27,40227,402

3.9

3.9 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Larangan Larangan 20,65120,651

3.10

3.10 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Neglasari Neglasari 30,56330,563

3.11

3.11 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Periuk Periuk 23,93823,938

3.12

3.12 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Pinang Pinang 21,49321,493

3.13

3.13 Jalan Jalan Kota Kota di di Kecamatan Kecamatan Tangerang Tangerang 28,53828,538

Total Panjang Jalan Kota

Total Panjang Jalan Kota 265,914265,914

Sumber : Hasil updating data jalan k

(22)

10.

10. Klasifikasi JalanKlasifikasi Jalan

Klasifikasi jalan Kota Tangerang, berdasarkan data jalan kota yang ada terdapat 3 klasifikasi Klasifikasi jalan Kota Tangerang, berdasarkan data jalan kota yang ada terdapat 3 klasifikasi yakni Utama, Konektor dan Lingkungan. Jalan utama berjumlah 111 ruas jalan, 1 jalan yakni Utama, Konektor dan Lingkungan. Jalan utama berjumlah 111 ruas jalan, 1 jalan lingkungan, dan 157 ruas jalan s

lingkungan, dan 157 ruas jalan sebagai konektor.ebagai konektor. 11.

11. Lebar saluran kiri (m)Lebar saluran kiri (m)

Lebar saluran kiri adalah ukuran saluran yang terdapat di kiri badan jalan. Berdasarkan data Lebar saluran kiri adalah ukuran saluran yang terdapat di kiri badan jalan. Berdasarkan data jalan kota yang ada, lebar saluran 7

jalan kota yang ada, lebar saluran 7 –– 0.30 meter.0.30 meter. 12.

12. Lebar badan jalanLebar badan jalan

Lebar badan jalan, adalah ukuran

Lebar badan jalan, adalah ukuran panjang badan jalan/lalu lintas kendaraan. Berdasarkan datapanjang badan jalan/lalu lintas kendaraan. Berdasarkan data jalan kota yang ada

jalan kota yang ada terdapat ukuran 3.0 s/d 22.0 meterterdapat ukuran 3.0 s/d 22.0 meter 13.

13. Lebar saluran kanan (m)Lebar saluran kanan (m)

Lebar saluran kanan adalah ukuran saluran yang terdapat di kanan badan jalan. Berdasarkan Lebar saluran kanan adalah ukuran saluran yang terdapat di kanan badan jalan. Berdasarkan data jalan kota yang ada, 0.15

(23)

Tabel 3

Tabel 3Data Jalan Kota Tahun 2004 (Terlampir)Data Jalan Kota Tahun 2004 (Terlampir)

(Sis Lina, yang ini table di folder : D:\2012\pryk kota tangerang\SISJA\Data Dasar Update Jalan\data jalan (Sis Lina, yang ini table di folder : D:\2012\pryk kota tangerang\SISJA\Data Dasar Update Jalan\data jalan kota.xlsx)

(24)

3.1.2.

3.1.2. Peta Lokasi Jalan Kota Tangerang Peta Lokasi Jalan Kota Tangerang 

Data eksisting yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum, berupa data raster (image) yang telah Data eksisting yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum, berupa data raster (image) yang telah disusun rapi kedalam dokumen microsoft word menurut kecamatannya. Data yang ada disusun rapi kedalam dokumen microsoft word menurut kecamatannya. Data yang ada merupakan hasil scan/screen dari peta milik Gunther. Peta gambar tersebut memiliki extension merupakan hasil scan/screen dari peta milik Gunther. Peta gambar tersebut memiliki extension .jpeg dilengkapi dengan nama jalan, kelurahan, kecamatan, panjang jalan, lebar jalan dan .jpeg dilengkapi dengan nama jalan, kelurahan, kecamatan, panjang jalan, lebar jalan dan konstruksi. Berikut ini adalah gambar-gambar dari masing-masing ruas jalan menurut kecamatan konstruksi. Berikut ini adalah gambar-gambar dari masing-masing ruas jalan menurut kecamatan di Kota Tangerang.

di Kota Tangerang.

Selain itu, juga terdapat data spasial yang terdiri atas ; Selain itu, juga terdapat data spasial yang terdiri atas ;

1.

1. Data garis jalan, kota Tangerang dengan extension berupa .dwg atau dikenal denganData garis jalan, kota Tangerang dengan extension berupa .dwg atau dikenal dengan autocad.

autocad. 2.

2. Juga terdapat data dengan extension .shp atau yang dikenal dengan ArcViewJuga terdapat data dengan extension .shp atau yang dikenal dengan ArcView GIS/ArcGIS.

GIS/ArcGIS.

Data-data tersebut lebih banyak digunakan untuk orientasi di lapangan, termasuk data-data gambar Data-data tersebut lebih banyak digunakan untuk orientasi di lapangan, termasuk data-data gambar yang disampaikan diatas.

yang disampaikan diatas.

3.2.

3.2. Hasil Updating/Pengkinian Data Jalan Kota Tangerang Hasil Updating/Pengkinian Data Jalan Kota Tangerang 

Hasil survey lapangan adalah hasil pengamatan secara langsung terhadap komponen survey ruas Hasil survey lapangan adalah hasil pengamatan secara langsung terhadap komponen survey ruas jalan Kota Tangerang. Pada sub bab ini, disampaikan temuan-temuan lapangan yang ada dan jalan Kota Tangerang. Pada sub bab ini, disampaikan temuan-temuan lapangan yang ada dan perubahan-perubahan yang terjadi terhadap ruas jalan kota. Selain itu juga disampaikan foto-foto perubahan-perubahan yang terjadi terhadap ruas jalan kota. Selain itu juga disampaikan foto-foto hasil pendokumentasian kepada beberapa ruas jalan kota.

hasil pendokumentasian kepada beberapa ruas jalan kota. A.

A. Database Jalan KotaDatabase Jalan Kota

i.i. Beberapa komponen yang disurvey adalah ;Beberapa komponen yang disurvey adalah ; 1.

1. Kelengkapan jalanKelengkapan jalan 2.

2. Titik awal dan titik akhir ruas jalanTitik awal dan titik akhir ruas jalan 3.

3. Kondisi jalanKondisi jalan 4.

4. Foto/dokumeFoto/dokumentasi ruas ntasi ruas jalanjalan

Berdasarkan hasil pengecekan dilapangan berikut ini disampaikan table hasil updating atau Berdasarkan hasil pengecekan dilapangan berikut ini disampaikan table hasil updating atau pengkinian data ruas jalan kota Tangerang, menurut kecamatan masing-masing ;

(25)

3.2.1 Ruas Jalan di Kecamatan Batu Ceper 

3.2.1 Ruas Jalan di Kecamatan Batu Ceper 

Berdasarkan hasil updating data yang dilakukan di kecamatan Batu Ceper, terdapat 11 ruas. Ruas jalan Berdasarkan hasil updating data yang dilakukan di kecamatan Batu Ceper, terdapat 11 ruas. Ruas jalan yang paling panjang bernama Jalan Garuda dengan type perkerasan Beton. Berdasarkan yang paling panjang bernama Jalan Garuda dengan type perkerasan Beton. Berdasarkan klasifikasinya ruas jalan ini masuk dalam kategori jalan konektor. Lebih lengkap dapat dilihat pada klasifikasinya ruas jalan ini masuk dalam kategori jalan konektor. Lebih lengkap dapat dilihat pada table 4.

table 4.

Tabel 4

Tabel 4Updating Jalan Kota di Kecamatan Batu CeperUpdating Jalan Kota di Kecamatan Batu Ceper

N

Noo.. KoKodde Je Jaallaann NaNamma Ra Ruuaas Js Jaallaann TypeType Perkerasan Perkerasan Panjang Panjang (m) (m) Klasifikasi Klasifikasi Jalan Jalan 1 1 22 33 44 55 66 77 88 99 1100

11 0033..0011..0000000055 SSeemmppaattii BBeettoonn 550000 KoKonnekektotorr 66° ° 99' ' 1919..8844" S" S 1066° ° 3399' ' 551.10 1.8855" E" E 66° ° 99' ' 4646..771" 1" SS 101066° ° 3399' ' 4747..8800" E" E 22 0033..0022..0000004455 GGaarruuddaa BBeettoonn 22,,220000 KoKonnekektotor r 66° ° 99''1111..7788""SS 101066°°3399''2244..991"1"E E 66° ° 99''1616..0022""SS 101066°°4400''2299..0055""EE 33 0033..0022..0000005555 PPeemmbbaanngguunnaan n 11 PPaavviinng g BBllookk 11,,220000 KoKonnekektotor r 66° ° 99''1111..7788""SS 101066°°3399''2244..991"1"E E 66° ° 99''4488..7766"S"S 101066°°3399''2277..4499""EE 44 0033..0066..0000002200 PPeemmbbaanngguunnaan 1n 1AA BBeettoonn, A, Asspphhaalltt 1,1,000000 KKoonneekkttoorr oonnggooiinngg oonnggooiinngg oonnggooiinngg oonnggooiinngg 5 3

5 3..77..0000000055 AAmmppeerraa BBeettoonn, , AAsspphhaalltt 11,,229900 KoKonnekektotor r 66° ° 99''441.1.4433"S"S 101066°°4400''5555..6677"E "E 66°°1010''55..5566""SS 101066°°4400''5599..551"1"EE 6 3

6 3..33..0000001100 AAmmppeerra a 11 PPaavviinng g BBllookk 119900 KoKonnekektotor r 66° ° 99''4488..0077""SS 101066°°4400''5522..881"1"E E 66° ° 99''4444..4466"S"S 101066°°4400''5566..7722""EE 7 3

7 3..33..0000000055 BBuuddi i IInnddaahh AAsspphhaalltt 550000 UUttaamma a 66° ° 99''3344..8888""SS 101066°°441'1'2244..1313""E E 66° ° 99''5522..3344""SS 101066°°441'1'221.1.0033""EE 88 33..33..0000330055 MaaccaaddaamM m AAsspphhaalltt 550000 UUtatama ma 66°°1010''2266..2288"S"S 101066°°4400''4433..881"1"E E 66°°1010''2299..9922""SS 101066°°4400''5555..5522""EE 99 33..33..0000221155 PPoorriis s JJaayyaa AAsspphhaalltt 998833 UUttaamma a 66°°1010''1616..4433""SS 101066°°4400''4466..1414""E E 66°°1010''3333..9966""SS 101066°°441'1'66..9966""EE 110 30 3..33..0000331100 TTaammaan n PPoorriis s GGaaggaa AsspphhaallttA 445500 UUttaammaa oonnggooiinngg oonnggooiinngg oonnggooiinngg oonnggooiinngg

1111 33..44..0000000055 KKHH. . AAgguus s SSaalliimm AAsspphhaalltt 11,,660000 UtaUtama ma 66° ° 99''5533..0088""SS 101066°°3399''2222..3333""E E 66°°1010''1919..8800""SS 101066°°3399''5588..7700""EE TTiittiik k AAwwaall TTiittiik k AAkkhhiirr

Sumber : Hasil updating, 2012 Sumber : Hasil updating, 2012

3.2.2 Ruas Jalan di Kecamatan Benda

3.2.2 Ruas Jalan di Kecamatan Benda

Kecamatan Benda yang terletak di utara Kota Tangerang, tepatnya dibawah Kawasan Bandara Kecamatan Benda yang terletak di utara Kota Tangerang, tepatnya dibawah Kawasan Bandara Soekarno Hatta. Memiliki ruas jalan sebanyak 4 ruas. Ruas yang paling panjang adalah jalan Husein Soekarno Hatta. Memiliki ruas jalan sebanyak 4 ruas. Ruas yang paling panjang adalah jalan Husein Sastranegara, yakni sepanjang 4,832 M dengan tipe perkerasan Asphalt, Paving Blok dan

Sastranegara, yakni sepanjang 4,832 M dengan tipe perkerasan Asphalt, Paving Blok dan Beton. JalanBeton. Jalan ini merupakan jalan dengan klasifikasi jalan utama. Ruas jalan Husein Sastranegara merupakan jalan ini merupakan jalan dengan klasifikasi jalan utama. Ruas jalan Husein Sastranegara merupakan jalan akses menuju pergudangan bandara juga

akses menuju pergudangan bandara juga menuju ke jalan menuju ke jalan Jurumudi/HaliJurumudi/Halim Perdana Kusumah.m Perdana Kusumah.

Tabel

Tabel 5 Updating Jalan 5 Updating Jalan di Kecamatan Bendadi Kecamatan Benda

N

Noo.. KKoodde e JJaallaann NNaamma a RRuuaas s JJaallaann TTyyppe e PPeerrkkeerraassaann PanjangPanjang (m) (m) Klasifikasi Klasifikasi Jalan Jalan 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100

11 0044..0011..000000110 A0 Attaanng g SSaannjjaayyaa AAsspphhaalltt 992211 KonKonekektor tor 6° 6° 6'6'5050.3.31"S1"S 106°106°41'41'20.20.49"49"E E 6° 6° 6'6'3838.3.30"S0"S 106106°4°41'51'52.2.51"51"EE 22 4.4.22..0000001010

Halim Perdana Kusumah Halim Perdana Kusumah

(Jurumudi)

(Jurumudi) AsphaltAsphalt 2,3852,385 UtaUtama ma 6° 6° 8'8'4242.3.37"7"SS 106106°°4040'2'29.9.4949"E "E 6° 6° 9'9'4949.7.73"3"SS 106106°°4040'3'34.4.4747"E"E 33 4.4.2.2.0000000055 HHususeiein n SaSasstrtraanenegagarara

Asphalt, Paving Asphalt, Paving

B

Bllookk, , BBeettoonn 44,,883322 UtaUtama ma 6° 6° 6'6'4242.4.49"9"SS 106106°4°41'1'17.17.9797"E "E 6° 6° 8'8'4242.3.37"7"SS 106106°°4040'2'29.9.4949"E"E 44 44..33..0000002255 LLaakkssaammaanna a YYoos s SSuuddaarrssoo BBeettoonn 11,,119988 UtaUtama ma 6° 6° 8'8'5858.3.355"S"S 106106°°4040'2'27.7.7878"E "E 6° 6° 9'9'4040.4.42"2"SS 106106°°4040'5'56.6.61"61"EE

TTiittiik k AAwwaall TTiittiik k AAkkhhiirr

Sumber : Hasil updating, 2012 Sumber : Hasil updating, 2012

Gambar

Gambar  1 Kera 1 Kera ngka berfikir  ngka berfikir pekerjaan pekerjaan
Gambar  3 Pertumbuhan  3 Pertumbuhan penduduk kota  penduduk kota Tangerang  Tangerang 
Tabel  1 Panjang jalan  1 Panjang jalan per kelas/fungsi di Ko per kelas/fungsi di Kota ta Panjang
Gambar  7 Penampang Melintang  7 Penampang Melintang Jalan Kota  Jalan Kota Tipe D-2 Tipe D-2
+4

Referensi

Dokumen terkait

Diperoleh tujuh zona daerah aliran sungai pada kawasan secara spasial dalam sistem informasi geografis dengan dilengkapi data atribut DAS meliputi kemiringan dan

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan rumah sakit, standar prosedur operasional yang berlaku,

Jika ukuran pori bervariasi makro dan mesopori, maka membran jenis Jika ukuran pori bervariasi makro dan mesopori, maka membran jenis tersebut tidak dikarakterisasi berdasarkan

a) Meneliti kebenaran dan kesesuaian jumlah dan nilai potongan pajak dalam DTH dan RTH dengan fotokopi SSP lembar ke-3 yang dilampirkan dalam DTH tersebut. b) Menguji validitas

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Estimasi Pangsa

Sebagai contoh, pada tahun 1839 rakyat Karawang menuntut agar wedana yang ada waktu itu diganti karena tidak termasuk keluarga bupati daerah tersebut; di Banyumas pada

Kekuatan dan kekerasan aluminium tidak begitu tinggi. Namun, dengan adanya pemaduan dan heat treatment dapat meningkatkan kekuatan dan kekerasannya.. Kebanyakan material aluminium

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) tidak ada perbedaanpengaruh penggunaan model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap keterampilan berfikir tingkat