ADAPTASI SEL TERHADAP PENYAKIT
ADAPTASI SEL TERHADAP PENYAKIT
MAKALAH
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Patologi
Mata Kuliah Patologi
Kelompok :
Kelompok :
1.
1. Al
Alvi
vian
an Yu
Yuli
li R.
R.
2.
2. Am
Amal
alia
ia Mu
Muaz
aziz
izah
ah
3.
3. De
Desy P
sy Pra
rata
tam Ni
m Ning
ngsi
sih
h
4.
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
De
Dengangan n mememamanjanjatktkan an pupuji ji sysyukuukur r kekehadhadirirat at TuTuhan han YaYang ng MaMaha ha EsEsa a atatas as beberkrkat at dandan rahmat
rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunyawaktunya. . MakalMakalah ah ini diini di sus
susun un untuntuk uk memmemenuenuhi hi tugtugas as PatPatologologi. i. AdaAdapun pun makmakalaalah h ini ini mengmengenai enai AdaAdaptaptasi si Sel Sel TerTerhadahadapp Penyakit.
Penyakit.
Ka
Kami mi memengungucapcapkakan n teteririma ma kakasih sih kekepapada da pipihakhak–pi–pihak hak yanyang g tetelalah h memendundukukung ng dadann memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini terutama kepada teman–teman sejawat memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini terutama kepada teman–teman sejawat yang telah berpartisipasi dalam membuat makalah ini.
yang telah berpartisipasi dalam membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurang
kekurangan karena an karena faktor keterbatfaktor keterbatasan pengetahuan penyusunaasan pengetahuan penyusunan maka n maka kami dengan senang hatikami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat bermanfaat. Akhir kata melalui kesempatan Semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat bermanfaat. Akhir kata melalui kesempatan ini kami penyusun makalah mengucapkan terima kasih.
ini kami penyusun makalah mengucapkan terima kasih.
Penulis Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
HA
HALALAMAMAN N JUJUDUDUL..L... ii KAT
KATA A PENPENGANGANTARTAR... iiii DAF
DAFTAR TAR ISIISI... iiiiii BAB I PENDAHULUAN... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... A. Latar Belakang... B. Tujuan Penulisan... B. Tujuan Penulisan... BAB II PEMBAHASAN... BAB II PEMBAHASAN... A. Hipertrofia... A. Hipertrofia... B.
B. AtrofAtrofia...ia... C.
C. HiperHiperplasiaplasia... D. Displasia... D. Displasia... E. Metaplasia... E. Metaplasia... F. Hipoplasia dan Agenesis... F. Hipoplasia dan Agenesis... BAB III PENUTUP... BAB III PENUTUP... A. Kesimpulan... A. Kesimpulan... DAFTAR PUSTAKA... DAFTAR PUSTAKA...
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar Ber Belalakakangng Pat
Patologologi i adaladalah ah salsalah ah satsatu u dasadasar r ilmilmu u kedkedokteokteran, ran, dan dan memmemiliiliki ki perperanan anan yang yang sangsangatat fun
fundadamementntal. al. SerSering ing kalkali i diadiagnognosisis s papaststi i susuatatu u pepenyanyakikit t diditetegagakkakkan n dedengangan n papatoltologogi.i. Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteran yang Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh.
mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh.
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia. Kerusakan pada sel Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh manusia. Kerusakan pada sel dapat berlanjut menjadi kerusakan jaringan, kerusakan jaringan dapat berlanjut pada kerusakan dapat berlanjut menjadi kerusakan jaringan, kerusakan jaringan dapat berlanjut pada kerusakan organ dan kerusakan organ dapat berakhir pada kegagalan sistem tubuh dalam menjalankan organ dan kerusakan organ dapat berakhir pada kegagalan sistem tubuh dalam menjalankan fungsinya.
fungsinya.
Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah yan
yang g teterkerkecil cil memenunnunjujukkakkan n bebermrmacaacam-m-mamacam cam fefenomnomena ena yayang ng beberhurhubunbungagan n dedengangann hidup.danselalu berbuhungan dengan karakteristik makhluk hidup.
hidup.danselalu berbuhungan dengan karakteristik makhluk hidup.
B.
B. TuTujujuan Pean Penunulilisasann a.
a. MeMengengetahtahui ui pepengengertrtian ian HiHipepertrtrorofiafia b.
b. MengeMengetahui petahui pengertian ngertian AtrofiAtrofiaa c.
c. MeMengengetahtahui ui pepengengertrtian ian HiHipeperprplalasisiaa d.
d. MeMengengetahtahui ui pepengengertrtian ian DiDispsplalasiasia e.
e. MeMengengetahtahui ui pepengengertrtian ian MeMetataplplasasiaia f.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
A.
A. HiHipepertrtrorofifiaa Hiper
Hipertrofi adalah penambahan jumlah organel trofi adalah penambahan jumlah organel (misal(misalnya nya miofilmiofilamen) dan amen) dan ukuran sel ukuran sel sertaserta karena perubahan itu terjadi peningkatan ukuran organ. Hipertrofi bisa bersifat fisiologis atau karena perubahan itu terjadi peningkatan ukuran organ. Hipertrofi bisa bersifat fisiologis atau patolog
patologis dan diis dan disebabkan osebabkan oleh :leh : 1.
1. PeniPeningkangkatan tan kebkebutuhutuhan an fungfungsiosionalnal, , mismisalnalnya ya hiphipertertrofi otot rofi otot lurlurik ik padpadaa binarag
binaragawan awan (fisiol(fisiologis) ogis) atau atau otot otot jantung jantung pada pada penyakipenyakit t jantungjantung (patologi).
(patologi). 2.
2. StStimimululasasi i hohormrmononal al spspesesififikik, , mimisasalnlnya ya hihipepertrtrorofi fi ututererus us seselalamama kehamilan.
kehamilan. Hip
Hipertertrofi rofi dipdipicu icu oleoleh h inteinteraksraksi i memmembrabran n sel sel yang yang padpada a miomiokardkardium ium melmelipuiputi ti faktfaktor or mek
mekanis (regaanis (regangan) dan ngan) dan zat zat kimkimia ia trotrofik fik (fa(faktor pertuktor pertumbumbuhan) dan han) dan zat zat vasvasoaktoaktif. if. Hal iniHal ini menyeba
menyebabkan peristiwa intraselubkan peristiwa intraseluler diatur ler diatur gen yang gen yang melipmeliputi tidak uti tidak hanya penambahan organelhanya penambahan organel sel
sel tettetapi api jugjuga a perperubahubahan an fenfenotiotipik pik padpada a sel sel yang yang hiphipertertrofirofi. . Pada Pada jantjantung ung mismisalnalnya, ya, adaada perubaha
perubahan isoform darn isoform dari miosin ke rantai bari miosin ke rantai barat (heavy chain) β dan dari aktiat (heavy chain) β dan dari aktif ke bentuk skeletalf ke bentuk skeletal α-keduanya menghasilkan perlambatan kontraksi yang baik bagi serat otot yang hipertrofik. α-keduanya menghasilkan perlambatan kontraksi yang baik bagi serat otot yang hipertrofik. Hip
Hipertertrofi pada rofi pada akhiakhirnya akan rnya akan menmencapcapai ai suasuatu tu batabatas s dan dan saat itu saat itu akaakan n terterjadi jadi perperubahubahanan degeneratif di sel serta jantung sehingga terjadilah gagal jantung.
degeneratif di sel serta jantung sehingga terjadilah gagal jantung.
B
B.. AAttrrooffiiaa
Atrofi adalah penyusutan ukuran sel yang disebabkan karena hilangnya substansi sel. Atrofi adalah penyusutan ukuran sel yang disebabkan karena hilangnya substansi sel.
jumlah
jumlah vakuol vakuol autofaautofagik. gik. KompoKomponen nen yang yang tidak tidak tercertercerna na akan akan dikonverdikonversi si menjadi menjadi granulagranula lip
lipovukovuksin sin yang yang daladalam m jumjumlah lah tertertenttentu u memmembuat buat orgorgan an tertersebusebut t berberwarwarna na coklcoklat at (br(brownown atrophy).
atrophy).
C.
C. HiHipeperprplalasisiaa Hip
Hiperperplaslasia ia menmenyatayatakan kan suatsuatu u penpenambambahaahan n jumjumlah lah sel sel didadidalam lam orgorgan an ataatau u jarjaringaingan.n. Peristiwa ini biasanya disertai dengan hipertrofi. Hiperplasia dapat terjadi hanya pada sel yang Peristiwa ini biasanya disertai dengan hipertrofi. Hiperplasia dapat terjadi hanya pada sel yang mampu mensintesis DNA (seperti sel epitelia, hematropoletik, dan jaringan ikat). Sel saraf, mampu mensintesis DNA (seperti sel epitelia, hematropoletik, dan jaringan ikat). Sel saraf, otot jantung, dan otot rangka tidak memiliki atau sedikit memiliki kemampuan bertumbuh otot jantung, dan otot rangka tidak memiliki atau sedikit memiliki kemampuan bertumbuh hiperp
hiperplastik, oleh karenanya lastik, oleh karenanya sel otot sel otot mengalmengalami hipertrofi yang hampir murni ami hipertrofi yang hampir murni bila dirangsangbila dirangsang dengan penambahan beban secara fungsional atau dengan hormon.
dengan penambahan beban secara fungsional atau dengan hormon.
Hiperplasia dapat bersifat fisiologis atau patologis. Hiperplasia dapat bersifat fisiologis atau patologis. 1.
1. HiHipeperprplalasisia Fia Fisisiolologiogis :s : a.
a. HiHipeperprplalasisia Ha Horormomonn
Contoh : Proliferasi endometrium setelah rangsang estrogen Contoh : Proliferasi endometrium setelah rangsang estrogen b.
b. HiperHiperplasia plasia KompeKompensatorinsatoriss
Contoh : Hiperplasia hati setelah hepatektomi parsial Contoh : Hiperplasia hati setelah hepatektomi parsial
2.
2. HiHipeperprplalasisia Pa Patatoloologigis :s : a.
a. KeKelelebihbihan san stitimumulalasi hsi horormomonalnal
Misalnya hiperestrinisme dan hiperplasia endometrium atipik. Misalnya hiperestrinisme dan hiperplasia endometrium atipik. b.
b. PengarPengaruh faktor puh faktor pertumertumbuhan yang buhan yang diproddiproduksi seuksi secara lokal cara lokal pada sepada sel targel targett
Misalnya proliferasi sel jaringan ikat pada penyembuhan luka, atau proliferasi epitel Misalnya proliferasi sel jaringan ikat pada penyembuhan luka, atau proliferasi epitel skuamosa yang diinduksi oleh virus.
D
D.. DDisisplplasasiaia
Displasia adalah pertumbuhan sel aneh yang mengakibatkan sel-sel yang berbeda dalam Displasia adalah pertumbuhan sel aneh yang mengakibatkan sel-sel yang berbeda dalam ukuran, bentuk atau susunannya dengan sel-sel lain dalam tipe jaringan yang sama. Displasia ukuran, bentuk atau susunannya dengan sel-sel lain dalam tipe jaringan yang sama. Displasia dapat terjadi akibat bahan kimia, radiasi, atau inflamasi atau iritasi kronik. Displasia dapat dapat terjadi akibat bahan kimia, radiasi, atau inflamasi atau iritasi kronik. Displasia dapat pulih at
pulih atau dapat mau dapat mendahulendahului perubui perubahan neopahan neoplastik lastik yang tidayang tidak dapat k dapat pulih.pulih.
Displasia adalah pertumbuhan yang menyimpang namun tidak neoplastik. Ditandai oleh Displasia adalah pertumbuhan yang menyimpang namun tidak neoplastik. Ditandai oleh pleomor
pleomorfismefisme, , hiperkhiperkromatikromatikisme, isme, dan dan hilangnya hilangnya orientorientsi si normalnormal. . Perubahan Perubahan displadisplastik stik biasanya terj
biasanya terjadi di epitelia terutamadi di epitelia terutama di a di servikserviks uteri. Bila perubahan displs uteri. Bila perubahan displastik makin jelas danastik makin jelas dan melibatkan seluruh tebal epitelium, lesi tersebut dianggap suatu neoplasma preinvasif dan melibatkan seluruh tebal epitelium, lesi tersebut dianggap suatu neoplasma preinvasif dan disebut sebagai
disebut sebagai karsinoma in situ.karsinoma in situ. Keadaan ini mungkin berlanjut cepat seperti banyak keadaanKeadaan ini mungkin berlanjut cepat seperti banyak keadaan menjadi
menjadi karsinoma invasif karsinoma invasif . Namun demikian displasia berderajat ringan yang lazim terjadi di. Namun demikian displasia berderajat ringan yang lazim terjadi di ser
serviks viks uteuteri, ri, tidtidak ak selselalu alu menmengakigakibatbatkan kan kankkanker er dan dan sersering ing revreversersibel ibel bilbila a pencpencetuetusnyasnya dihilangkan.
dihilangkan.
Displasia merujuk kepada pembentukan dan perkembangan sel secara tidak beraturan. Displasia merujuk kepada pembentukan dan perkembangan sel secara tidak beraturan. fenomena ini mungkin diiringi dengan
fenomena ini mungkin diiringi dengan metaplasiametaplasia skuamaskuama seperti dalamseperti dalam bronkus bronkus atauatau serviksserviks dan
dan hiperphiperplasia lasia epitelepitelium ium skuamaskuama hashasil il dardari i pengpengasalasalan an kepkepada ada cahacahaya ya matmataharahari. i. antaantarara perubaha
perubahan n yang yang berlakberlaku u termtermasuklah peningkatanasuklah peningkatan mitosismitosis, penghasilan, penghasilan selsel yang tidak normalyang tidak normal dan
dan sel sel berbercendcenderunerung g menmenyimyimpang pang daridaripada pada sussusunan unan asalasal. . pempembentbentukaukan n dan dan bagbagaimaaimanana displasia
displasia terjadi masih tidak diketahui tetapi sentiasa berasosiasi dengan bermulanyaterjadi masih tidak diketahui tetapi sentiasa berasosiasi dengan bermulanya malignanmalignan dan
dan displasiadisplasia seringkali ditemui dalamseringkali ditemui dalam epitelium serviks uterusepitelium serviks uterus..
E.
E. MeMetataplplasasiaia
Metaplasia adalah perubahan sel natur satu menjadi sel natur lain nya, melibatkan Metaplasia adalah perubahan sel natur satu menjadi sel natur lain nya, melibatkan
Metaplasia terjadi apabila salah satu tipe sel matur diubah menjadi tipe yang lain melalui Metaplasia terjadi apabila salah satu tipe sel matur diubah menjadi tipe yang lain melalui stimulus yang mempengaruhi sel batang induk. Iritasi atau inflamasi kronik, defisiensi vitamin, stimulus yang mempengaruhi sel batang induk. Iritasi atau inflamasi kronik, defisiensi vitamin, dan pemajanan terhadap bahan kimiawi mungkin menjadi faktor yang mengarah pada
dan pemajanan terhadap bahan kimiawi mungkin menjadi faktor yang mengarah pada
metaplasia. Perubahan metaplasia mungkin dapat pulih atau berkembang menjadi displasia. metaplasia. Perubahan metaplasia mungkin dapat pulih atau berkembang menjadi displasia.
Metaplasia adalah perubahan reversibel dimana satu jenis sel dewasa diganti oleh jenis lain Metaplasia adalah perubahan reversibel dimana satu jenis sel dewasa diganti oleh jenis lain (epitelia atau mesenkimal). Contoh yang paling sering terjadi adalah suatu perubahan dari (epitelia atau mesenkimal). Contoh yang paling sering terjadi adalah suatu perubahan dari epitel torak (kolumnar) ke skuamosa, seperti yang terjadi pada metaplasia skuamosa epitel epitel torak (kolumnar) ke skuamosa, seperti yang terjadi pada metaplasia skuamosa epitel sal
saluran uran perpernapnapasan asan sebsebagaagai i resrespons pons terterhadahadap p iriiritastasi i krokronik. nik. WalWalau au pun pun epiepitel tel metmetaplaplastastik ik bersifa
bersifat t jinak, jinak, namun namun pengarpengaruh uh yang yang menjadmenjadi i predispredisposisi posisi metaplmetaplasia asia tersetersebut but bila bila tetap tetap adaada dapat menginduksi metaplasia atipik yang dapat berlanjut menjadi ganas. Metaplasia dapat dapat menginduksi metaplasia atipik yang dapat berlanjut menjadi ganas. Metaplasia dapat juga
juga terjadi terjadi pada pada sel sel masenkmasenkimal imal seperseperti ti fibroblfibroblas as yang yang dapat dapat ditransditransformasformasikan ikan menjadmenjadii osteoblas atau kondroblas untuk menghasilakan tulang atau kartilago.
osteoblas atau kondroblas untuk menghasilakan tulang atau kartilago.
Metaplasia diduga terjadi dari pemrograman genetik ulang sel induk (stem cells) yang Metaplasia diduga terjadi dari pemrograman genetik ulang sel induk (stem cells) yang diketahui terdapat disebagian besar epitel atau sel masenkimal tak terdiferensiasi. Zat kimia diketahui terdapat disebagian besar epitel atau sel masenkimal tak terdiferensiasi. Zat kimia ter
tertenttentu u (oba(obat t sitsitostostatikatik), ), vitvitamin amin (re(retinotinolollol, , vitvitamiamin n A), A), dan dan faktfaktor or perpertumtumbuhabuhan n (TG(TGF-β)F-β) memainkan peran dalam metaplasia.
memainkan peran dalam metaplasia.
F.
F. HiHipopoplplasasia dia dan Aan Agegenesnesisis
Hipoplasia adalah penurunan jumlah sel yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan Hipoplasia adalah penurunan jumlah sel yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan penuruna
penurunan n jaringajaringan n yang yang mengakimengakibatkan batkan penurupenurunan nan jaringjaringan an atau atau organ, organ, akibatakibatnya nya organorgan tersebut menjadi kerdil.
tersebut menjadi kerdil. Hip
Hipoploplasia dapat asia dapat jugjuga a menmengenagenai i semsemua ua bagbagian ian tubutubuh, h, dapdapat at mengmengenai enai salsalah ah satsatu u daridari sepasang organ atau bahkan dapat mengenai kedua organ yang berpasangan.
sepasang organ atau bahkan dapat mengenai kedua organ yang berpasangan. Age
Agenesnesis is adaladalah ah orgorgan an embembriorional nal tidatidak k terterbentbentuk, uk, mismisalnalnya ya indindividividu u dildilahirahirkan kan hanyhanyaa mempunyai satu ginjal.
mempunyai satu ginjal.
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP
A
A.. KKeessiimmppuullaann
Hipertrofi adalah penambahan jumlah organel (misalnya miofilamen) dan ukuran sel serta Hipertrofi adalah penambahan jumlah organel (misalnya miofilamen) dan ukuran sel serta karena perubahan itu terjadi peningkatan ukuran organ.
karena perubahan itu terjadi peningkatan ukuran organ.
Atrofi adalah penyusutan ukuran sel yang disebabkan karena hilangnya substansi sel. Atrofi adalah penyusutan ukuran sel yang disebabkan karena hilangnya substansi sel.
Hiperplasia menyatakan suatu penambahan jumlah sel didalam organ atau jaringan. Peristiwa Hiperplasia menyatakan suatu penambahan jumlah sel didalam organ atau jaringan. Peristiwa ini biasanya disertai dengan hipertrofi.
ini biasanya disertai dengan hipertrofi. Dis
Displaplasia sia adaladalah ah perpertumtumbuhabuhan n yang yang menmenyimyimpang pang namunamun n tidtidak ak neopneoplaslastik. tik. DitDitandaandai i oleolehh pleomo
pleomorfismrfisme, hipere, hiperkromatkromatikismeikisme, dan hilang, dan hilangnya orienya orientsi normntsi normal.al.
Metaplasia adalah perubahan reversibel dimana satu jenis sel dewasa diganti oleh jenis lain Metaplasia adalah perubahan reversibel dimana satu jenis sel dewasa diganti oleh jenis lain (epitelia atau mesenkimal).
(epitelia atau mesenkimal). Hip
Hipoplaoplasia sia adaladalah ah penpenuruurunan nan jumjumlah lah sel sel yang yang nyatnyata a daldalam am jarjaringaingan n yang yang mengmengakibakibatkaatkann penuru
penurunan jaringan yang nan jaringan yang mengakimengakibatkan penurunan jaringan atau organ, akibatnya organ batkan penurunan jaringan atau organ, akibatnya organ tersebtersebutut menjadi kerdil.
menjadi kerdil. Age
Agenesnesis is adadalalah ah orgorgan an emembrbrionional al titidak dak teterberbentuntuk, k, mimisasalnlnya ya inindidivividu du dildilahiahirkrkan an hanhanyaya mempunyai satu ginjal
Kumar, Robbins Cotrans. 1996.
Kumar, Robbins Cotrans. 1996. Dasar P Dasar Patologatologi Penyakii Penyakit edisi t edisi 55. Jakarta : Buku. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Kedokteran EGC. http://denipurnama.blogspot.com/2009/02/adaptasi-sel.html http://denipurnama.blogspot.com/2009/02/adaptasi-sel.html http://www.scribd.com/doc/57173289/pengertian-patofisiologi http://www.scribd.com/doc/57173289/pengertian-patofisiologi