• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR MUTU

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2012

(2)

i

KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS SETIA BUDI NOMOR : ______________________________

tentang

STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI REKTOR UNIVERSITAS SETIA BUDI

Menimbang : : a. bahwa penjaminan mutu memiliki tujuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, dan memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi;

b. bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan mandiri dari perguruan tinggi, sehingga proses tersebut dirancang, dijalankan, dan dikendalikan sendiri oleh perguruan tinggi yang bersangkutan tanpa campur tangan dari pemerintah;

c. bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders yang terdiri dari mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang dan pihak lain yang berkepentingan, dapat memperoleh kepuasan; d. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada butir –butir tersebut

diatas, dipandang perlu adanya suatu Standar Mutu yang merupakan landasan bagi penyusunan visi, misi, tujuan pendidikan dan etika universitas, kurikulum program studi, SDM (staf akademik dan staf administrasi), mahasiswa, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, suasana akademik, keuangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tata pamong, manajemen lembaga, sistem informasi dan kerjasama dalam dan luar negeri di Universitas Setia Budi

Mengingat : : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 77/D/O/1997

tentang Pendirian USB;

5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pendidikan Setia Budi sebagaimana termaksud dalam Akta No. 184 tertanggal 24 April 1985 yang dibuat dihadapan Ruth Karliena, SH. Notaris di Surakarta; 6. Akte Perubahan Susunan Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Setia Budi

(3)

ii

Nomor 39 tanggal 21 Pebruari 2002 yang dibuat dihadapan Djedjem Widjaja, SH.,MH., Notaris di Jakarta;

7. Statuta Universitas Setia Budi.

Memperhatikan: :

1. Workshop penyusunan sasaran mutu Universitas Setia Budi tanggal 15, 22, dan 23 Februari 2012.

MEMUTUSKAN Menetapkan

Pertama : Standar Mutu Universitas Setia Budi, sebagaimana tersebut di dalam lampiran keputusan ini;

Kedua : Standar Mutu Universitas Setia Budi tersebut pada diktum pertama, merupakan pernyataan sebagai acuan penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan akademik di lingkungan Universitas Setia Budi;

Ketiga : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam keputusan tersendiri;

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Surakarta

Pada tanggal : ______________________

Rektor Universitas

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dalam upaya mewujudkan visi, melaksanakan misi serta mencapai tujuan, Universitas Setia Budi menetapkan dan menerapkan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan dan terintegrasi secara penuh pada semua lini dan bidang terkait. Dalam penerapan sistem penjaminan mutu, Universitas perlu mengembangkan dokumen-dokumen sistem penjaminan mutu yang meliputi : Kebijakan Akademik, Standar Mutu, Peraturan Akademik, Manual Mutu, Manual Prosedur, dan Instruksi Kerja.

Standar Mutu merupakan landasan bagi penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan akademik serta sebagai dasar pengembangan program, sumber daya, prosedur kegiatan dan evaluasi akademik.

Standar Mutu Universitas Setia Budi terdiri dari 12 komponen standar, yang mencakup visi, misi, tujuan pendidikan dan etika universitas, serta butir-butir mutu Universitas Setia Budi, yang dikembangkan dari standar nasional pendidikan dan borang akreditasi BAN-PT.

Standar Mutu Universitas Setia Budi berlaku pada seluruh jajaran di lingkup Universitas Setia Budi serta seluruh pelaksanaan kegiatan akademik dan penunjangnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Standar Mutu senantiasa dijadikan acuan dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan akademik serta mengembangkan butir-butir standar mutu pada tingkat Fakultas/Program Studi, Lembaga, Biro, dan Unit Kerja lain yang sesuai dengan fungsi dan tugas unit kerja masing-masing.

Sejalan dengan prinsip peningkatan kualitas berkelanjutan (continuous improvement), Standar Mutu Universitas Setia Budi masih dimungkinkan untuk dikembangkan secara terus menerus pada waktu yang akan datang.

Surakarta, Agustus 2012

Rektor

Universitas Setia Budi

(5)

iv

DAFTAR ISI

SK Rektor ... i

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 5

BAB II VISI, DAN MISI UNIVERSITAS SETIA BUDI 2.1. Visi ... 6

2.2. Misi ... 6

BAB III STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian ... 7

Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, dan Sistem Pengelolaan ... 7

Standar 3. Penjaminan Mutu ... 9

Standar 4. Mahasiswa dan lulusan ... 10

Standar 5. Sumber Daya Manusia ... 12

Standar 6. Kurikulum dan Pembelajaran ... 15

Standar 7. Suasana Akademik ... 19

Standar 8. Pembiayaan ... 21

Standar 9. Sarana dan Prasarana ... 22

Standar 10. Sistem Informasi ... 23

Standar 11. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat ... 23

Standar 12. Kerjasama ... 24

(6)

5

BAB I PENDAHULUAN

Pada saat ini dunia sedang menghadapi perubahan global pada segala segi. Departemen Pendidikan Nasional menyikapi perubahan tersebut dengan menerbitkan dokumen (HELTS) yang merumuskan tiga kebijakan dasar pengembangan pendidikan tinggi yaitu (1) peningkatan daya saing bangsa (nation’s competitiveness); (2) otonomi (autonomy) pengelolaan pendidikan; dan (3) peningkatan kesehatan organisasi (organizational health) penyelenggara pendidikan tinggi. Peningkatan daya saing Lembaga Pendidikan Tinggi akan terwujud apabila pendidikan tinggi sehat serta dikoordinasi dengan efektif. Organisasi yang sehat ditandai adanya peningkatan mutu berkelanjutan yang digerakkan dari dalam dan dilembagakan melalui prosedur standar yang ada.

Eksistensi suatu perguruan tinggi tidak lagi terganung semata-mata kepada pemerintah, melainkan tergantung kepada penilaian stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, dosen, tenaga penujnang,serta pihak lain yang berkepentingan tentang mutu perguruan tinggi tersebut. Agara eksistensinya terjamin maka perguruan tinggi wajib menjalankan SPMI seperti damanatkan oleh pasal 91 (ayat 1) PP No. 19 tahun 2005 tentang Standara Nasional Pendidikan.

Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, Universitas Setia Budi harus dikelola secara cermat dengan berpedoman pada suatu perencanaan pengembangan yang berorientasi ke masa depan. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk mewujudkan visi serta menjalankan misi Universitas dengan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu berkelanjutan (continuous improvement).

Dalam upaya pencapaian tujuan universitas sebagaimana tertuang dalam rencana strategis Universitas Setia Budi, maka disusunlah Standar Mutu Universitas Setia Budi ini. Standar Mutu Universitas Setia Budi merupakan pedoman dalam menyusun rencana dan pelaksanaan kegiatan akademik serta landasan bagi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya, prosedur kegiatan dan evaluasi akademik.

Standar Mutu Universitas Setia Budi terdiri dari 12 komponen standar, yang mencakup visi, misi, tujuan pendidikan dan etika universitas, serta butir-butir mutu Universitas Setia Budi yang dikembangkan dari standar nasional pendidikan dan borang akreditasi BAN-PT. Standar Mutu Universitas Setia Budi berlaku pada seluruh jajaran di lingkup Universitas Setia Budi serta seluruh pelaksanaan kegiatan akademik dan penunjangnya.

(7)

6

BAB II

VISI DAN MISI UNIVERSITAS SETIA BUDI

Universitas Setia Budi mempunyai visi, sebagai berikut :

“Menjadi perguruan tinggi yang sehat dan bermutu, berperan aktif di tingkat nasional dalam pengembangan dan penerapan IPTEK, menghasilkan insan beriman, bertaqwa, berbudi pekerti luhur, cerdas dan terampil, pada tahun 2020”.

Dalam pencapaiannya, Universitas Setia Budi menetapkan 3 (tiga) misi, yaitu :

a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan memiliki daya saing nasional dengan penerapan tata kelola efisien, transparan dan akuntabel;

b. Menyelaraskan sistem pendidikan tinggi dengan perkembangan IPTEK, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, masyarakat dan perubahan global;

c. Memberikan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara cepat dan tepat sesuai dengan prosedur yang berlakuMemberikan layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara cepat dan tepat sesuai dengan prosedur yang berlaku.

(8)

7

STANDAR MUTU UNIVERSITAS SETIA BUDI

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi

(1) jelas

(2) diformulasikan dengan realistik

1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki : visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas, realistik dan terukur

1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki : visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas, realistik dan terukur

Strategi pencapaian sasaran ditetapkan dalam tahapan waktu yang jelas dan realistik

Ketersediaan/kelengkapan dokumen strategi pencapaian sasaran

2. Visi, misi dan tujuan, dan sasaran universitas, fakultas dan program studi harus terjabarkan secara jelas yaitu

perwujudan/cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sampai universitas dan harus realistik dalam strategi pencapaian dengan rentang waktu tertentu.

2. Visi, misi dan tujuan, dan sasaran universitas, fakultas dan program studi harus terjabarkan secara jelas yaitu

perwujudan/cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi sampai universitas dan harus realistik dalam strategi pencapaian dengan rentang waktu tertentu

Tingkat pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga

kependidikan.

3. Dosen, mahasiswa dan Tenaga

Kependidikan harus memahami visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi.

4. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi harus

disosialisasikan secara efektif dengan berbagai pendekatan, agar seluruh sivitas akademik di lingkungan universitas memiliki pemahaman yang sama.

3. Dosen, mahasiswa dan Tenaga

Kependidikan harus memahami visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi

4. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas, Fakultas dan Program Studi harus

disosialisasikan secara efektif dengan berbagai pendekatan, agar seluruh sivitas akademik di lingkungan universitas memiliki pemahaman yang sama. Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, dan Sistem Pengelolaan

Konsistensi pelaksanaan prinsip tata pamong sehingga penyelenggaraan program studi memenuhi 5 pilar tata pamong (kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil)

1. Sistem tata pamong harus berjalan secara efektif melalui mekanisme yang

disepakati bersama, serta dapat

memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi.

1. Fakultas menyelenggarakan Rapat Kerja Fakultas minimal 4 x per tahun

(9)

8

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

Studi harus memiliki karakteristik yang kuat dalam pelaksanaan kegiatan organisasi

Program Studi harus mampu mengelola organisasi dengan mengedepankan prinsip sinergisme dan saling membutuhkan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip akademis dan profesionalitas melalui pendekatan ”management by objective” dan kebersamaan.

Program Studi melaksanakan monitoring pelaksanaan kegiatan organisasi dikaitkan dengan sasaran mutu prodi

Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki karakteristik yang kuat dalam pelaksanaan kegiatan publik

3. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mampu mewujudkan situasi organisasi yang kondusif yang dapat berimbas pada semangat anggota organiasi untuk ikut membangun masyarakat sekitar melalui berbagai macam program yang

dikembangkan

4. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mampu mewujudkan net-working dengan stakeholders

3. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi menyelenggarakan forum komunikasi internal antar unit minimal 4x / tahun

4. Pimpinan Universitas, Fakultas dan Program Studi menjalin networking minimal 1 instansi untuk mengako-modasi kegiatan tridharma PT Kesesuaian sistem pengelolaan fungsional dan

operasional program studi dengan SOP. Ketersediaan/kelengkapan dokumen pendukung.

5. Universitas, Fakultas, dan Prodi harus mampu menjalankan fungsinya sesuai SOP yang dibuat berdasarkan standar USB, disertai dengan ketersediaan /kelengkapan dokumen pendukung 6. Universitas, Fakultas, dan Prodi harus

menjalankan fungsinya sesuai dengan siklus POSLC (planning, organizing, staffing, leading, controlling)

7. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Universitas, Fakultas, dan Prodi harus memiliki dokumen:

a. Renstra dan Renop fakultas/ PT

5. Pada tingkat Universitas, Fakultas, dan Prodi, tidak ditemukan ketidaksesuaian bersifat minor pada saat audit eksternal

7. Ketersediaan dokumen renstra, rencana pengembangan dan SOP kegiatan pada tingkat Universitas, Fakultas, dan Prodi

(10)

9

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

b. Rencana pengembangan program studi

c. Standard Operating Procedure (SOP) Standar 3. Penjaminan Mutu

Kesesuaian sistem penjaminan mutu dengan standar penjaminan mutu.

Ketersediaan umpan balik dan tindak lanjutnya

1. Semua program studi harus selalu menjaga dan meningkatkan mutu soal ujian, silabus, dan tugas akhir, serta penguji luar secara berkelanjutan, melalui kegiatan evaluasi secara periodik.

1. Program studi harus harus menyelengga-rakan kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap semester

Ketersediaan umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna.

Keberlanjutan tindak-lanjut dari umpan balik yang ada.

Kelengkapan dokumen pendukung

2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mengupayakan penjaringan umpan balik diperoleh dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna, melalui 2 sistem, web dan kuesioner.

3. Umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna dipergunakan untuk perbaikan kurikulum dan proses

pembelajaran.

2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus mengupayakan penjaringan umpan balik diperoleh dari dosen dan mahasiswa melalui kuesioner untuk perbaikan proses pembelajaran

3. Penggunaan umpan balik dari dosen dan mahasiswa untuk perbaikan proses pembelajaran

Ketersediaan bukti beserta hasil upaya penjaminan keberlanjutan (sustainability) program studi (jumlah upaya : peningkatan animo calon mahasiswa, peningkatan mutu manajemen, peningkatan mutu lulusan, pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan, perolehan dana hibah kompetitif).

4. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melakukan upaya :

a. Peningkatan jumlah minat masuk calon mahasiswa sebesar 10%/per tahun

b. Peningkatan mutu manajemen, melalui pemberian 2 (dua) pelatihan terkait manajemen

c. Peningkatan mutu lulusan yang tercermin melalui peningkatan mutu pembelajaran (1) 30% dosen menerapkan metode

pembelajaran aktif, seperti SCL. (2) Rata-rata nilai dosen dalam

a. Dalam upaya menjamin keberlangsungan program studi, Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melakukan upaya peningkatan jumlah minat masuk calon mahasiswa sebesar 10%/per tahun b. Penyelenggaraan pelatihan terkait

manajemen minimal 1x per tahun dalam upaya peningkatan mutu manajemen

(1) 10 % mata kuliah diajarkan dengan metode pembelajaran aktif, seperti SCL.

(11)

10

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

melakukan proses pembelajaran selama satu semester >3,00 (3) Rerata IPK lulusan .3,00

(4) Masa tunggu lulusan minimal 0-6 bulan

(5) 30% lulusan bekerja sesuai kompetensi

d. Peningkatan kerjasama kemitraan dalam dan luar negeri minimal 10%

(1) Peningkatan kerjasama dalam negri 20% per tahun

(2) Peningkatan kerjasama luar negeri 10 % per tahun

e. Peningkatan perolehan dana hibah sebesar 15% dari tahun sebelumnya

proses pembelajaran selama satu semester >3,00

(3) 50% lulusan mempunyai IPK di atas atau sama 3,00

(4) 50% lulusan memiliki masa tunggu antara 0-6 bulan

(5) 30 % lulusan bekerja sesuai kompetensi

Peningkatan kerjasama tridharma PT dalam negri sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya

Universitas mempunyai 1 kerjasama luar negeri untuk kegiatan tridharma PT

Peningkatan perolehan dana hibah sebesar 15% dari tahun sebelumnya

Standar 4. Mahasiswa dan lulusan

Rasio calon mahasiswa : daya tampung 1. Rasio calon mahasiswa : daya tampung ≥ 2– 4.

1. Rasio calon mahasiswa : daya tampung sebesar 50%

Rasio mahasiswa baru reguler yang registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi

2. Rasio mahasiswa baru reguler yang registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi ≥ 95%

2. Rasio mahasiswa baru reguler yang registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi sebesar 65%

Rasio mahasiswa baru transfer : mahasiswa baru bukan transfer

3. Rasio mahasiswa baru transfer : mahasiswa baru bukan transfer maksimum 25%

3. Rasio mahasiswa baru transfer : mahasiswa baru bukan transfer maksimum 25%

Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir

4. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir ≥ 3,00.

4. selama lima tahun terakhir, 60% lulusan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar ≥ 3.00

Total beban kerja dosen 5. Rata-rata total beban kerja dosen ≤ 13 SKS per semester.

5. Rata-rata total beban kerja dosen ≤ 16 SKS per semester

Bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat nasional atau internasional

6. Jumlah penghargaan atas prestasi

mahasiswa di bidang penalaran, bakat dan minat pada tingkat nasional atau

6. Jumlah penghargaan atas prestasi

mahasiswa di bidang penalaran, bakat dan minat pada tingkat nasional meningkat

(12)

11

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

internasional meningkat sampai dengan 10%

sampai dengan 10%

Persentase kelulusan tepat waktu (KTW) 7. Rata-rata persentase kelulusan mahasiswa tepat waktu (KTW) ≥ 50%

7. Rata-rata persentase kelulusan mahasiswa tepat waktu (KTW) ≥ 50%

Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO)

8. Persentase jumlah mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) ≤ 6%

8. Persentase jumlah mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) ≤ 6% Jumlah pelayanan (5 jenis) pelayanan yang

dapat diakses mahasiswa.

{Jenis pelayanan: 1. Bimbingan dan konseling, 2. Minat dan bakat (ekstra kurikuler), 3. Pembinaan soft skill, 4. Layanan beasiswa, 5. Layanan kesehatan}

9. Universitas harus menyediakan 5 jenis layanan kepada mahasiswa dalam bentuk : (1) Bimbingan dan konseling, (2) Minat dan bakat (ekstra kurikuler), (3)

Pembinaan soft skill, (4) Layanan beasiswa, (5) Layanan Kesehatan

9. Universitas harus menyediakan 4 jenis layanan kepada mahasiswa dalam bentuk : (1) Bimbingan dan konseling, (2) Minat dan bakat (ekstra kurikuler), (3)

Pembinaan soft skill, (4) Layanan beasiswa

Rata2 kualitas seluruh layanan kepada mahasiswa

10. Unit-unit pelayanan mahasiswa harus memberikan layanan yang dapat memenuhi harapan mahasiswa

10. 30 % unit kerja menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa

Tingkat keintensifan upaya pelacakan lulusan Kelengkapan rekaman data pelacakan lulusan (komprehensif)

11. Masing-masing Program studi melakukan upaya pelacakan lulusan dengan tingkat pengembalian kuesioner sebesar 50 – 70 %

11. Masing-masing Program studi melakukan upaya pelacakan lulusan dengan tingkat pengembalian kuesioner sebesar 30 %

Tindak lanjut hasil pelacakan untuk perbaikan proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, membangun jejaring ( s/d 4 item)

12. Program Studi harus melakukan tindak lanjut hasil pelacakan untuk perbaikan proses pembelajaran, penggalangan dana, informasi pekerjaan, serta membangun jejaring

12. Program Studi harus melakukan tindak lanjut hasil pelacakan untuk perbaikan proses pembelajaran, informasi pekerjaan, serta membangun jejaring

Skor akhir pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas kompetensi alumni. (integritas, profesionalisme, bahasa inggris, penggunaan IT, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri)

13. Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas kompetensi alumni (integritas, profesionalisme, bahasa inggris, penggunaan IT, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri), ≥ 3 (skala 5)

13. Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas kompetensi alumni (integritas, profesionalisme, bahasa inggris, penggunaan IT, komunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri), ≥ 3 (skala 5)

Bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni dalam pengembangan akademik program

14. Terdapat 5 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan

14. Terdapat 2 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan

(13)

12

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

studi

(1. Sumbangan dana, 2. Sumbangan fasilitas, 3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik, 4. Pengembangan jejaring, 5. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik)

akademik program studi, yaitu : (1) Sumbangan dana, (2) Sumbangan fasilitas, (3) Keterlibatan dalam kegiatan akademik, (4) Pengembangan jejaring, (5)

Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik.

akademik program studi, yaitu :(3) Pengembangan jejaring, (4) Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik.

Bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni dalam pengembangan non-akademik program studi

(1. Sumbangan dana, 2. Sumbangan fasilitas, 3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik,4. Pengembangan jejaring, 5. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan non-akademik)

15. Terdapat 5 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik program studi, yaitu : (1) Sumbangan dana, (2) Sumbangan fasilitas, (3) Keterlibatan dalam kegiatan akademik, (4) Pengembangan jejaring, (5)

Penyediaan fasilitas untuk kegiatan non akademik.

15. Terdapat 3 bentuk partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik program studi, yaitu : (1) Sumbangan dana, (3) Keterlibatan dalam kegiatan non akademik, (4)

Pengembangan jejaring

Standar 5. Sumber Daya Manusia

Keberadaan pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan,

pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan

1. Universitas harus menyediakan pedoman tertulis tentang sistem seleksi,

perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dan dilaksanakan secara konsisten disertai bukti pendukung

1. Universitas harus menyediakan pedoman tertulis tentang sistem seleksi,

perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dan dilaksanakan secara konsisten disertai bukti pendukung Keberadaan pedoman tertulis tentang sistem

monitoring dan evaluasi yang lengkap Keberadaan rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten

2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi yang lengkap; serta dilaksanakan secara konsisten disertai adanya rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan

2. Semua dosen membuat laporan kinerja sesuai format BKD

Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

3. Persentase Dosen tetap berpendidikan S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS sebesar 100%

3. sejumlah 75% dosen tetap memiliki pendidikan S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

4. Persentase Dosen tetap berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS ≥ 20-40%

4. sejumlah 10% dosen tetap memiliki pendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

(14)

13

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

5. Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala yang bidang

keahliannya sesuai dengan kompetensi PS ≥ 20-40 %

5. sejumlah 10% dosen tetap memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan

kompetensi PS Persentase dosen yang memiliki Sertifikat

Pendidik Profesional

6. Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional ≥ 40%

6. sejumlah 10% dosen tetap memiliki Sertifikat Pendidik Profesional Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang

bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD)

7. Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD) berkisar antara 27 s/d 33 (untuk non eksak) dan 17 s/d 23 (eksak)

7. Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS (RMD) berkisar antara 27 s/d 33 (untuk non eksak) dan 17 s/d 28 (eksak) Rata-rata beban dosen per semester, atau

rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent)

8. Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) berkisar antara 13 s/d 15

8. Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent) sebesar 16 SKS

Jumlah mata kuliah yang diajar oleh dosen sesuai keahliannya

9. Jumlah mata kuliah yang diajar oleh dosen sesuai keahliannya sebesar 100%

9. Jumlah mata kuliah yang diajar oleh dosen sesuai keahliannya sebesar 100%

Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan)

10. Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) ≥ 88-100%

10. Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan) ≥ 90-100%

Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT)

11. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT) ≤ 10-30%

11. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen (= PDTT) ≤ 50%

Jumlah dosen tidak tetap yang mengajar mata kuliah sesuai keahliannya

12. Jumlah dosen tidak tetap yang mengajar mata kuliah sesuai keahliannya sebesar 100%

12. Jumlah dosen tidak tetap yang mengajar mata kuliah sesuai keahliannya sebesar 100%

Jumlah tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) untuk pengayaan pengetahuan

13. Jumlah kegiatan tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/ pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) untuk pengayaan pengetahuan sebanyak minimal 6 orang dalam waktu tiga tahun terakhir

13. Jumlah tenaga ahli/pakar (sebagai pembicara dalam seminar/ pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) untuk pengayaan pengetahuan sebanyak minimal 2 orang per tahun

Jumlah dosen tetap dengan pendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya

14. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam

14. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam

(15)

14

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

sesuai dengan kompetensi PS bidang yang sesuai dengan bidang PS melalui :

a. tugas belajar S2 tidak ada lagi pada tahun 2014, dan

b. tugas belajar S3 minimal 2 orang/per tahun

bidang yang sesuai dengan bidang PS minimal 2 orang/per tahun

Jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji) dibandingkan dengan jumlah dosen tetap

15. Setiap dosen mengikuti kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ worksho/ pagelaran/ pameran/ peragaan, sebagai penyaji, minimal 1 kali dalam satu tahun.

15. Setiap dosen mengikuti kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ worksho/ pagelaran/ pameran/ peragaan, sebagai penyaji, minimal 1 kali dalam satu tahun. Jumlah penghargaan hibah, pendanaan

program dan kegiatan akademik dari institusi nasional dan internasional (disertai bukti)

16. Program studi mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional dengan disertai bukti terkait

16. Program studi mendapatkan satu

penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional dengan disertai bukti terkait Jumlah dosen tetap yang menjadi anggota

masyarakat bidang ilmu minimal tingkat nasional

17. Jumlah dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat nasional minimal 30%

17. Jumlah dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat nasional minimal 30%

Jumlah pustakawan dan kualifikasinya 18. Universitas harus memiliki pustakawan dengan

a. kualifikasi S1/D4 minimal sejumlah 2 orang

b. D1/D2/D3 minimal sejumlah 3 orang

18. Universitas harus memiliki pustakawan dengan kualifikasi S1/D4 minimal sejumlah 2 orang, dan D1/D2/D3 minimal sejumlah 3 orang

Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga laboran, teknisi, operator dan programer Kualitas kegiatan tenaga laboran, teknisi, operator dan programer

19. Universitas harus menyediakan:

a. tenaga laboran tiap laboratorium minimal 2 orang,

b. tenaga teknisi, operator dan programer masing-masing minimal 1 orang.

a. Universitas harus menyediakan tenaga laboran tiap laboratorium minimal 2 orang;

b. Universitas harus menyediakan tenaga teknisi, operator dan programer masing-masing minimal 2 orang.

Jumlah dan tingkat pendidikan tenaga administrasi

20. Program studi harus memiliki tenaga administrasi dan staf pendukung lainnya sejumlah: S1 = 2 orang, D3 = 2 orang, SMU = 2 orang

20. Fakultas harus memiliki tenaga administrasi dan staf pendukung lainnya sejumlah: S1 = 2 orang

(16)

15

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

Kualitas upaya PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan

21. Program studi harus mengupayakan peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dengan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya minimal 1 kali dalam setahun.

21. Program studi harus mengupayakan peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dengan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya minimal 1 kali dalam setahun.

Standar 6. Kurikulum dan Pembelajaran

Kelengkapan dan perumusan kompetensi 1. Kurikulum harus memuat kompetensi lulusan secara lengkap dan jelas, terdiri dari kompetensi utama 40-80%, kompetensi pendukung 20-40%, dan kompetensi lain 0-30%.

1. Kurikulum harus memuat kompetensi lulusan secara lengkap dan jelas, terdiri dari kompetensi utama 40-80%, kompetensi pendukung 20-40%, dan kompetensi lain 0-30%.

Orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi 2. Muatan kurikulum harus sesuai dengan visi-misi universits/fakultas/program studi dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan

2. Muatan kurikulum harus sesuai dengan visi-misi universits/fakultas/program studi dan berorientasi kepada kebutuhan pelanggan

Kesesuaian mata kuliah dan urutannya dengan standar kompetensi

3. Mata Kulliah harus disusun secara terkelompok dan berurutan sesuai dengan standar kompetensi lulusan 4. Mata Kulliah harus disusun secara

terkelompok dan berurutan yang memberikan keleluasaan kepada

mahasiswa untuk memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya

3. Mata Kulliah harus disusun secara terkelompok dan berurutan sesuai dengan standar kompetensi lulusan 4. Mata Kulliah harus disusun secara

terkelompok dan berurutan yang memberikan keleluasaan kepada

mahasiswa untuk memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya

Penggunaan bobot tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) dalam penentuan nilai akhir

5. Program Studi harus menentukan Komponen dan Bobot Penilaian hasil belajar mahasiswa

5. Universitas harus menentukan minimal 3 Komponen Penilaian hasil belajar

mahasiswa Kelengkapan GBPP (deskripsi mata kuliah,

silabus dan SAP)

6. Setiap dosen wajib membuat Silabus (deskripsi mata kuliah dan RPP) berdasarkan silabi

7. Silabus dan RPP dibuat sesuai standar penyusunan.

8. Updating Silabus dan RPP minimal 10%

6. Setiap dosen wajib membuat GBPP, SAP dan KP dan CKPP berdasarkan silabi

7. Setiap dosen wajib membuat GBPP, SAP, KP dan CKPP yang disusun sesuai dengan standar

(17)

16

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

mata kuliah untuk setiap program studi mata kuliah untuk setiap program studi Ketersediaan mata kuliah pilihan 9. Untuk memenuhi minat mahasiswa

dalam upaya memperdalam keahlian tertentu, maka kurikulum seharusnya menawarkan sejumlah Mata Kuliah Pilihan :

a. dengan beban > 9 sks , dan b. ditawarkan mata kuliah pilihan

sejumlah ≥ 2 kali sks yang seharusnya diambil.

9. Untuk memenuhi minat mahasiswa dalam upaya memperdalam keahlian tertentu, maka kurikulum seharusnya menawarkan sejumlah Mata Kuliah Pilihan

Kesesuaian modul dengan substansi praktikum

10. Praktikum wajib dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, petunjuk, dan tujuan praktikum

11. Seluruh mata kuliah praktikum harus tersedia petunjuk praktikum sesuai dengan Silabus dan RPP

10. Praktikum wajib dilaksanakan sesuai dengan perencanaan (petunjuk dan tujuan praktikum) yang tertuang GBPP, SAP dan KP

11. Seluruh mata kuliah praktikum harus tersedia petunjuk praktikum sesuai dengan Silabus dan RPP

Keterlibatan stakeholder dalam peninjauan kurikulum sesuai dengan visi dan misi prodi

12. Kurikulum harus ditinjau ulang sesuai dengan visi dan misi prodi, dalam kurun waktu tertentu:

a.

Program S1/D4: 5 tahun,

b.

Program D3: 4 th dengan melibatkan stakeholder

12. Kurikulum harus ditinjau ulang sesuai dengan visi dan misi prodi, dalam kurun waktu tertentu:Program S1/D4: 5 tahun, Program D3: 4 th dengan melibatkan stakeholder

Kesesuaian Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan stakeholder

13. Penyesuaian kurikulum berdasarkan perkembangan Ipteks dan kebutuhan stakeholder wajib dilaksanakan secara periodik oleh prodi selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali

13. Penyesuaian kurikulum berdasarkan perkembangan Ipteks dan kebutuhan stakeholder wajib dilaksanakan secara periodik oleh prodi selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali

Penyampaian Kontrak perkuliahan 14. Setiap dosen wajib menyusun dan menyampaikan kontrak perkuliahan

14. Setiap dosen wajib menyusun dan menyampaikan kontrak perkuliahan Monitoring dan kajian kehadiran mahasiswa 15. Jumlah kehadiran mahasiswa minimal

81% dari kegiatan pembelajaran. 16. Pengelola program studi wajib

15. Jumlah kehadiran mahasiswa minimal 85% dari kehadiran dosen

(18)

17

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan kajian kehadiran mahasiswa secara periodik

melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan tindak lanjut kajian kehadiran mahasiswa secara periodik

Monitoring dan kajian kehadiran dosen 17. Jumlah tatap muka pembelajaran 88 -100% dari 14 pertemuan

18. Pengelola program studi wajib

melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan kajian kehadiran Dosen secara periodik

17. Jumlah tatap muka pembelajaran 90 -100% dari 14 pertemuan

18. Pengelola program studi wajib

melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan tindak lanjut kehadiran Dosen secara periodik

Monitoring dan kajian materi kuliah 19. Program studi melakukan supervisi proses perkuliahan kelas minimal 10% dari jumlah mata kuliah

19. Program studi melakukan supervisi proses perkuliahan kelas minimal 10% dari jumlah mata kuliah

Keterlibatan kelompok dosen/dosen lain dan pengguna dalam penyusunan materi

perkuliahan

20. Dalam menyusun materi kuliah (Diktat/Buku Ajar/modul), harus melibatkan peergroup dan diupayakan melibatkan juga unsur pengguna lulusan

20. Dalam menyusun materi kuliah (Diktat/Buku Ajar/modul), harus melibatkan peergroup dan diupayakan melibatkan juga unsur pengguna lulusan kualitas soal ujian serta kesesuaiannya dengan

GBPP/SAP

21. Soal ujian harus disusun sesuai dengan kisi-kisi penyusunan soal dan dilakukan evaluasi soal (item analysis) secara periodik.

21. Semua soal ujian harus disusun sesuai dengan kisi-kisi penyusunan soal secara periodik.

Ketersediaan dosen pembimbing akademik (rasio mahasiswa/dosen)

22. Rasio dosen pembimbing akademik / mahasiswa sebesar 1 : 20

22. Rasio dosen pembimbing akademik / mahasiswa sebesar 1 : lebih kecil atau sama dengan 25

Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik oleh dosen wali

23. Dosen pembimbing akademik (PA) wajib memberikan bimbingan akademik pada mahasiswa sesuai dengan jadwal yang ada dan tidak mewakilkan.

23. Dosen pembimbing akademik (PA) wajib memberikan bimbingan akademik pada mahasiswa sesuai dengan jadwal yang ada dan tidak mewakilkan.

Kecukupan pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester

24. Dosen PA memberikan bimbingan akademik minimal 2x dalam satu semester

24. Dosen PA memberikan bimbingan akademik minimal 2x dalam satu semester

Efektivitas kegiatan perwalian

(berkurangnya prosentase mahasiswa yang tidak boleh ikut ujian)

25. Dosen PA wajib memiliki data

perkembangan hasil studi mahasiswa bimbingannya dan melaksanakan

25. Dosen PA wajib memiliki data

perkembangan hasil studi mahasiswa bimbingannya dan melaksanakan

(19)

18

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

bimbingan akademik secara intensif sesuai dengan jadwal yang ada. 26. Prosentase mahasiswa tidak

diperbolehkan ikut ujian karena tidak memenuhi syarat kehadiran menurun 5% setiap semester

bimbingan akademik secara intensif sesuai dengan jadwal yang ada. 26. Prosentase mahasiswa tidak

diperbolehkan ikut ujian karena tidak memenuhi syarat kehadiran menurun 5% setiap semester

Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten

27. Program studi harus menyediakan panduan penyusunan tugas akhir

28. Panduan tugas akhir seharusnya di up load lewat web usb sebagai salah satu bentuk sosialisasi

27. Program studi harus menyediakan panduan penyusunan tugas akhir yang up todate

28. Panduan tugas akhir harus di up load lewat web usb sebagai salah satu bentuk sosialisasi

Ketersediaan dosen pembimbing tugas akhir 29. Rasio dosen pembimbing tugas akhir : mahasiswa sebesar 1 : 8

29. Rasio dosen pembimbing tugas akhir : mahasiswa sebesar 1 : 8

Jumlah pertemuan/ pembimbingan selama penyelesaian TA

30. Jumlah pertemuan/pembimbingan tugas akhir minimal 8x pertemuan

30. Jumlah pertemuan/pembimbingan tugas akhir minimal 8x pertemuan

Kesesuaian kualifikasi akademik dan bidang keahlian dosen pembimbing tugas akhir

31. Dosen pembimbing tugas akhir pada minimal lulusan S2/profesi dan sesuai dengan bidang keahlian

31. 75% Dosen pembimbing tugas akhir minimal lulusan S2/profesi dan sesuai dengan bidang keahlian

Waktu penyelesaian penulisan tugas akhir 32. Program Studi dengan struktur penyelesaian TA 1 semester, waktu penyelesaian tugas akhir maksimal 8 bulan

Program Studi dengan struktur penyelesaian TA 2 semester, waktu penyelesaian tugas akhir maksimal 14 bulan

32. 80% mahasiswa menyelesaikan tugas akhir sesuai target waktu

Totalitas upaya perbaikan sistem pembelajaran terkait dengan : Materi,

Metode pembelajaran, Penggunaan teknologi pembelajaran, dan cara-cara evaluasi

33. Program Studi harus melakukan upaya perbaikan system pembelajaran terkait dengan : materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, dan cara-cara evaluasi

34. Dua kali dalam setahun dilakukan upaya

33. Program Studi harus melakukan upaya perbaikan system pembelajaran terkait dengan : materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, dan cara-cara evaluasi

(20)

19

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

perbaikan sistem pembelajaran terkait dengan materi, metode pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran dan cara-cara evaluasi melalui workshop, up-grading, pelatihan dll.

sistem pembelajaran terkait dengan materi, metode pembelajaran,

penggunaan teknologi pembelajaran dan cara-cara evaluasi melalui workshop, up-grading, pelatihan dll, dua kali dalam setahun dilakukan upaya

Standar 7. Suasana Akademik

Kelengkapan kebijakan tertulis tentang suasana akademik, berupa : SK, pedoman, SE dan media informasi dlm bentuk banner, poster, stiker, dll

1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki Kebijakan tertulis (Pedoman) tentang otoritas keilmuwan yang melekat pada dosen yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan

Meliputi: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik. Otoritas keilmuan diimplementasikan melaui : seminar, pelatihan, Karya Tulis Ilmiah, penelitian, penerapan hasil penelitian melalui kegiatan Pengabdian, publikasi Ilmiah, sarasehan, kemitraan; serta interaksi dosen-mahasiswa, dalam upaya meniptakan suasana akademik yang kondusif

1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki Kebijakan tertulis (Pedoman) tentang otoritas keilmuwan yang melekat pada dosen yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan

Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika

2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan prasarana, sarana yang sangat memadai baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu, sehingga

memungkinkan terciptanya efektivitas interaksi akademik antar sivitas

akademika

1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan prasarana, sarana yang sangat memadai untuk mewadahi Kegiatan ilmiah (penelitian, seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll)

Rutinitas interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll)

3. Program Studi harus melaksanakan Kegiatan ilmiah (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll) yang

2. Program Studi harus melaksanakan Kegiatan ilmiah (penelitian, seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll)

(21)

20

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

terprogram dan terjadwal serta

dilaksanakan secara periodik, minimal 2 – 3 kali per tahun.

yang terprogram dan terjadwal serta dilaksanakan secara periodik, minimal 2 kali per tahun.

Rutinitas pelaksanaan interaksi akademik antara dosen-mahasiswa

4. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melaksanakan interaksi akademik antara dosen – mahasiswa yang

terprogram dan terjadwal serta dilaksanakan secara periodik.

3. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus melaksanakan interaksi akademik antara dosen – mahasiswa yang

terprogram dan terjadwal serta dilaksanakan secara periodik. Tingkat otonomi program studi dalam

melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.

1. Program Studi harus terlibat dalam perencanaan, alokasi dan pengelolaan dana secara otonom, yang disusun berdasarkan Rencana/Target Kerja. 2. Keterlibatan aktif Program Studi harus

tercerminkan dalam dokumen tentang proses perencanaan (RAB), pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel, sesuai prosedur mutu yang ada

1. Program Studi harus terlibat dalam perencanaan, alokasi dan pengelolaan dana secara otonom, yang disusun berdasarkan Rencana/Target Kerja. 2. Keterlibatan aktif Program Studi harus

tercerminkan dalam dokumen tentang proses perencanaan (RAB), pengelolaan dan pelaporan serta

pertanggungjawaban dalam penggunaan dana serta ketercapaian program kerja kepada pemangku kepentingan

Rasio jumlah dana operasional/mahasiswa/ tahun untuk operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah.

3. Komposisi Jumlah Dana Operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah, per mahasiswa per tahun harus :

a. D3 sebesar 15 juta, b. S1 sebesar 18 juta, c. S2 sebesar 24 juta

3. Universitas, Fak & Prodi harus mampu menghitung Komposisi Jumlah Dana Operasional untuk pembiayaan

pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah, per mahasiswa per tahun

Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun (=RPD)

4. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun :

a. D3: sebesar 2 juta. b. S1: sebesar 3 juta. c. S2: sebesar 18 juta.

4. Universitas seharusnya mengalo-kasikan Rata-rata dana penelitian/ dosen tetap/tahun :

a. D3: sebesar 2 juta. b. S1: sebesar 3 juta. c. S2: sebesar 18 juta.

(22)

21

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

Besarnya dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir (= RPKM)

5. Rata-rata dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat per tahun:

a. D3: sebesar 1 juta b. S1: sebesar 1,5 juta. c. S2: sebesar 2,5 juta.

5. Universitas seharusnya mengupayakan Rata-rata dana pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat per tahun

Standar 8. Pembiayaan

Tingkat otonomi program studi dalam melaksanakan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.

1. Program studi harus terlibat dalam perencanaan alokasi dan pengelolaan dana secara otonom.

1. Program studi harus terlibat dalam perencanaan alokasi dan pengelolaan dana secara otonom.

Rasio jumlah dana operasional/mahasiswa/ tahun untuk operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah.

2. Jumlah Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah) per mahasiswa per tahun harus :

D3 lebih atau sama dengan 15 juta, S1 lebih atau sama dengan 18 juta, S2 lebih atau sama dengan 24 juta

2. Jumlah Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah) per mahasiswa per tahun harus :

D3 lebih atau sama dengan 15 juta, S1 lebih atau sama dengan 18 juta, S2 lebih atau sama dengan 24 juta Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun

(=RPD)

3. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun :

D3: lebih atau sama dengan 2 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

S1: lebih atau sama dengan 3 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

S2: lebih atau sama dengan 18 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

4. Rata-rata dana penelitian/dosen tetap/tahun :

D3: lebih atau sama dengan 2 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

S1: lebih atau sama dengan 3 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

S2: lebih atau sama dengan 18 juta dalam kurun waktu 3 tahun. Besarnya dana yang diperoleh dalam rangka

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir (= RPKM)

3. Rata-rata dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat :

D3: lebih atau sama dengan 1 juta per tahun

S1: lebih atau sama dengan 1,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S2: lebih atau sama dengan 2,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

4. Rata-rata dana pelayanan/pengabdian kepada masyarakat :

D3: lebih atau sama dengan 1 juta per tahun

S1: lebih atau sama dengan 1,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun. S2: lebih atau sama dengan 2,5 juta dalam kurun waktu 3 tahun.

(23)

22

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

Standar 9. Sarana dan Prasarana

Rata-rata luas ruang untuk dosen tetap 1. Rata-rata luas Ruang Kerja dosen tetap sebesar 4 m2 /per dosen tetap

1. Rata-rata luas Ruang Kerja dosen tetap sebesar 4 m2 /per dosen tetap

Kualitas dan kalengkapan prasarana untuk proses pembelajaran (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang

perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen)

2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan Prasarana Akademik yang digunakan untuk proses

pembelajaran baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu yang baik, lengkap dan nyaman.

2. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan Prasarana Akademik yang digunakan untuk proses

pembelajaran baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu yang baik, lengkap dan nyaman.

Kelengkapan dan kualitas prasarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik).

3. Universitas harus menyediakan prasarana penunjang yang lengkap dengan mutu yang baik sampai dengan sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

3. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus menyediakan Prasarana Akademik yang digunakan untuk proses

pembelajaran baik dalam jumlah, ragam, maupun mutu yang baik, lengkap dan nyaman.

Jumlah dan relevansi bahan pustaka berupa buku teks.

4. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan Program Studi minimal 400 judul

4. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan Program Studi minimal 400 judul Jumlah dan relevansi berupa disertasi/tesis/

skripsi/ tugas akhir

5. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir yang relevansi dengan Program Studi minimal 200 judul

5. Program Studi harus memiliki bahan pustaka berupa disertasi/tesis/ skripsi/ tugas akhir yang relevansi dengan Program Studi minimal 150 judul Jumlah judul jurnal (nomornya lengkap, dapat

berupa hard copy, CD- ROM atau media lainnya)

6. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional ≥ 2 judul

6. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional ≥ 2 judul Jumlah judul jurnal (nomornya lengkap) 7. Program Studi harus memiliki Bahan

pustaka berupa jurnal ilmiah

internasional ≥ 2 judul jurnal, nomornya lengkap

7. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah

internasional ≥ 2 judul jurnal, nomornya lengkap

Jumlah prosiding seminar. 8. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir minimal ≥ 9

8. Program Studi harus memiliki Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir minimal ≥ 9

(24)

23

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

diakses dengan fasilitas sangat baik. beberapa perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya dengan kualitas fasilitas yang sangat baik

beberapa perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya dengan kualitas fasilitas yang sangat baik

Kualitas serta aksebilitas/fleksibilitas sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya)

10. Program Studi harus menyediakan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian,dan sejenisnya),

serta dapat diakses dengan sangat baik

10. Program Studi harus menyediakan sarana utama di laboratorium serta dapat diakses dengan sangat baik

Standar 10. Sistem Informasi

Jumlah komputer yang terhubung dengan internet, software yang berlisensi. Ketersediaan fasilitas e-learning

Aksesibilitas on-line ke koleksi perpustakaan.

1. Universitas harus memiliki Sistem Informasi Manajemen yang Terintegrasi, yang dikelola berbasis teknologi informasi 2. Universitas harus menyediakan hardware

dan software komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dalam jumlah yang memadai untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran (e-learning, akses informasi ilmiah, akses data hasil studi mahasiswa, dll.)

1. Universitas harus memiliki Sistem Informasi Manajemen yang Terintegrasi, yang dikelola berbasis teknologi informasi 2. Universitas harus menyediakan hardware

dan software komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dalam jumlah yang memadai untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran (e-learning, akses informasi ilmiah, akses data hasil studi mahasiswa, dll.)

penilaian meliputi 11 jenis data 3. SIM Terintegrasi Universitas harus mampu menyediakan data sekurang-kurangnya 11 jenis data sbb.: data tentang Mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Jadwal mata kuliah, Nilai mata kuliah, Transkrip akademik, Lulusan, Dosen, Pegawai, Keuangan, Inventaris, dan Perpustakaan

3. SIM Terintegrasi Universitas harus mampu menyediakan data sekurang-kurangnya 11 jenis data sbb.: data tentang Mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Jadwal mata kuliah, Nilai mata kuliah, Transkrip akademik, Lulusan, Dosen, Pegawai, Keuangan, Inventaris, dan Perpustakaan Standar 11. Penelitian dan Pengabdian pada

Masyarakat

Rata-rata jumlah penelitian per dosen per tiga tahun

1. Rata-rata jumlah penelitian dosen ≥ 1 buah/ per dosen/per tahun

1. Rata-rata jumlah penelitian dosen ≥ 1 buah/ per dosen/per tahun

2. Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen

2. Persentase mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen

(25)

24

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

minimal 20% minimal 20%

3. Program Studi harus menghasilkan 1 (satu) atau lebih karya yang memperoleh HaKI

3. Setiap dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS harus menghasilkan artikel ilmiah minimal 2 artikel ilmiah/per tahun

Efektivitas upaya dalam peningkatan jumlah dan dana penelitian.

4. LPPM /Fakultas harus mengupayakan peningkatan jumlah dan dana penelitian secara efektif.

5. Seluruh dosen wajib mengikuti pelatihan pembuatan proposal penelitian dari berbagai sumber dana

6. Seluruh proposal penelitisan harus terlebih dahulu direview oleh Tim Review Fakultas dan Tim Universitas, sebelum dikirimkan kepada Penyandang Dana.

7. Jumlah proposal penelitian yang diajukan untuk memperoleh dana dari luar USB meningkat 10 %/pertahun

4. LPPM /Fakultas harus mengupayakan peningkatan jumlah dana penelitian dan pengabdian secara efektif.

5. Seluruh dosen wajib mengikuti pelatihan pembuatan proposal penelitian dan pengabdian dari berbagai sumber dana 6. Seluruh proposal penelitian/pengabdian

harus terlebih dahulu direview oleh Tim Review Fakultas dan Tim Universitas, sebelum dikirimkan kepada Penyandang Dana.

7. Jumlah proposal penelitiandan pengabdian yang diajukan untuk memperoleh dana dari luar USB masing-masing meningkat 10 %/pertahun Rata-rata jumlah kegiatan PkM per dosen per

tiga tahun

8. Jumlah kegiatan PkM rata-rata ≥ 1 kali /per dosen /per tahun

8. Jumlah kegiatan PkM rata-rata ≥ 1 kali /per dosen /per tahun

Standar 12. Kerjasama

Kejelasan kebijakan dan efektivitas upaya penjaminan mutu, relevansi, produktivitas dan keberlanjutan kerjasama.

1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki kebijakan tertulis (Pedoman) yang sangat jelas dan upaya yang efektif dalam menjamin mutu, relevansi, produktivitas dan keberlanjutan kegiatan kerjasama

1. Universitas, Fakultas dan Program Studi harus memiliki kebijakan tertulis (Pedoman) yang sangat jelas dan upaya yang efektif dalam menjamin mutu, relevansi, produktivitas dan keberlanjutan kegiatan kerjasama

Jumlah dan relevansi kerjasama dengan institusi di dalam negeri sesuai dengan bidang keahlian PS

2. Program Studi harus menjalin kerjasama dengan institusi dalam negeri yang relevan dengan keahlian bidang studi minimal 3 instansi dalam kurun waktu 2

2. Program Studi harus menjalin kerjasama dengan institusi dalam negeri yang relevan dengan keahlian bidang studi minimal 1 instansi dalam satu tahun

(26)

25

INDIKATOR KEBERHASILAN

SASARAN MUTU 2012 – 2015

TAHUN CAPAIAN 2012

tahun terakhir Jumlah dan relevansi kerjasama dengan

institusi di luar negeri sesuai dengan bidang keahlian PS

3. Program Studi harus menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri yang relevan dengan keahlian bidang studi minimal 1 instansi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir

3. Universitas harus menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri yang relevan dengan keahlian bidang studi minimal 1 instansi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir

(27)

26

BAB II PENUTUP

Standar mutu ini harus diikuti seluruh unsur pelaksana akademik dan pendukung akademik yang berkaitan dengan penyusunan rencana kegiatan dan pelaksanaan kegiatan akademik di lingkup Universitas Setia Budi.

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan standar mutu Universitas Negeri Yogyakarta merupakan serangkaian upayamewujudkan budaya mutu secara terencana, bertahap, sistematis, dan berkelanjutan untuk mewujudkan

Menjadi landasan bagi penyusunan visi, misi dan tujuan program pendidikan, pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, sumberdaya manusia, kesehatan lingkungan dan

(6) Rincian rencana pengembangan sistem perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan pada Lampiran I.1 Gambar 1 Rencana Struktur Ruang Wilayah

Rencana kerja konsultan dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang dituangkan dalam tabel jadwal pelaksanaan dimana waktu yang

Ditinjau dari Tabel 3 di propinsi DKI Jakarta masih terdapat tenaga kerja pendidikan tinggi yang mismatch sebanyak 8,4 persen dengan latar belakang pendidikan D1/D2,

Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat bahwa nilai evapotranspirasi tanaman yang terbesar terdapat pada fase pertumbuhan reproduktif yaitu untuk genangan 5 cm sebesar

“Ketentuan pidana dalam perundang- undangan Indonesia berlaku nahkoda dan penumpang perahu Indonesia, yang di luar Indonesia, sekalipun di luar perahu, melakukan salah satu

Standar Akademik Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Samalanga merupakan landasan bagi penyusunan visi, misi dan tujuan lembaga/program pendidikan, pengembangan