• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TUKANG PASANG WATERPROOFING PEKERJAAN WATERPROOFING DENGAN METODE PENJENUHAN PORI-PORI BETON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TUKANG PASANG WATERPROOFING PEKERJAAN WATERPROOFING DENGAN METODE PENJENUHAN PORI-PORI BETON"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

TUKANG PASANG WATERPROOFING

PEKERJAAN WATERPROOFING DENGAN

METODE PENJENUHAN PORI-PORI BETON

KODE UNIT KOMPETENSI:

F 45 PW 03 001 01

BUKU PENILAIAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

B AD AN P E MB I N AAN K O N S T R U KS I

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan

(2)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 1 dari 25

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...

Hal

BAB I

KONSEP PENILAIAN ...

2

1.1

Latar Belakang...

2

1.2

Tujuan ...

2

1.3

Metoda Penilaian ...

2

BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN ...

4

2.1

Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori) ...

4

2.2

Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktek) ...

22

Lampiran 1 Jawaban Tugas Tertulis I

Lampiran 2 Jawaban Tugas Tertulis II

Lampiran 3 Jawaban Tugas Tertulis III

Lampiran 4 Jawaban Tugas Tertulis IV

23

24

25

(3)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 2 dari 25 BAB I

KONSEP PENILAIAN 1.1 Latar Belakang

Buku penilaian untuk unit Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode Penjenuhan Pori-Pori Beton dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode Penjenuhan Pori-Pori Beton

1.3 Metoda Penilaian

1.

Metoda Penilaian Pengetahuan

a.

Tes Tertulis

Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup dalam bentuk Jawaban Singkat, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai.

(4)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 3 dari 25

Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.

2.

Metoda Penilaian Keterampilan

a.

Tes Simulasi

Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b.

Aktivitas Praktik

Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya. Namun dalam pelaksanaan pelatihan untuk unit kompetensi ini, metoda penilaian ini tidak digunakan.

3.

Metoda Penilaian Sikap Kerja

a.

Observasi

Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.

(5)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 4 dari 25 BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN 2.1 Kunci Jawaban Tugas-tugas (Teori)

Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

2.1.1 Tugas Teori 1

Pelaksanaan pencampuran bahan waterproofing pada beton yang sedang diaduk,

untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara admixture.

Perintah Tugas

Waktu Penyelesaian Tugas

Soal Tugas

:

:

Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

15 Menit

a. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu yang menurut anda paling benar : a, b, c atau d dengan memberi tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

1) Langkah pertama pelaksanaan Waterproofing semen polimer ini adalah sebagai berikut :

a. Isi lobang-lobang udara dengan campuran semen agar diperoleh lapisan yang halus dan rata pada permukaan dak beton. Lakukan test perendamam lebih dahulu pada daerah yang akan di waterproofing tersebut,

b. Keringkan dan bersihkan permukaan dak beton tersebut dari kotoran sisa campuran semen, minyak dengan sikat atau semprot dengan kompresor,

c. Campurkan pelan-pelan 75% waterproofing cair dengan material waterproofing bubuk dalam container (pencampur elektrik), sampai campuran menjadi homogen, setelah itu masukkan sisa waterproofing cair yang 25%,

d. Semua jawaban adalah benar.

2) Langkah kedua pelaksanaan Waterproofing semen polimer ini adalah sebagai berikut : a. Aplikasikan lapisan pertama dari campuran waterproofing tersebut dengan

menggunakan kuas atau roll, dengan tebal 0,6 mm, minimal seluas 28 m2,

b. Keringkan lapisan pertama campuran waterproofing tersebut selama 2-4 jam, tergantung pada cuaca dan ketebalannya,

c. plikasikan lapisan kedua campuran waterproofing tersebut dengan arah yang berbeda dengan arah lapisan pertama. Total penggunaan kedua lapisan waterproofing ini, kira-kira 1,5 kg/m2.

(6)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 5 dari 25

e. Benar / Salah

Pilihlah B jika pernyataan yang ada menurut anda BENAR dan pilihlah S jika pernyataan yang ada menurut anda SALAH, dengan memberi tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

3) B S Perawatan / Curing yang baik adalah membasahi karung goni atau geotextile pada permukaan untuk menghindari keretakan akibat penguapan air berlebihan /prematur pada permukaan beton atau susut plastis (Plastic Shrinkage ) maupun susut kering (Drying Shrinkage)

4) B S Admixture yang digunakan adalah admixture berbasis lignosulfonate dan katalis yang diformulasikan sebagai bahan Waterproofer pada beton dengan cara mengurangi water cement ratio sampai 15 % tanpa mengurangi slump dari beton sehingga mengurangi besarnya pori – pori setelah beton dirawat/ curing dengan baik serta mengurangi saluran kapileri-kapileri air dengan cara mengisolasi pori-pori dalam beton tersebut.

5) B S Superplasticiser yang digunakan adalah sesuai standar ASTM C 494 type F dipakai untuk membantu menaikkan slump beton sesuai dengan kebutuhan. Darex Super 20 banyak dipergunakan oleh perusahaan Readymix dan Precaster sebagai bahan untuk membuat beton menjadi lebih plastis, mempermudah pengerjaan khususnya pada beton dengan perbandingan air semen yang rendah, beton lebih homogen, mempertinggi kuat tekan, mempercepat pelepasan bekisting dll.

f. Jawaban Singkat

Jawablah pertanyaan secara benar, singkat dan jelas.

6) Uraikan proses pencampuran Admixture dan Superplasticiser dalam campuran beton Jawaban:

... ... ... ...

7) Uraikan langkah pengujian pada penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton?

Jawaban:

... ... ...

(7)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 6 dari 25

2.1.2 Tugas Teori 2

Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton

dengan cara coating.

Perintah Tugas

Waktu Penyelesaian Tugas

Soal Tugas:

: :

Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

15 Menit

a. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu yang menurut anda paling benar : a, b, c atau d dengan memberi tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

1) Fungsi masing-masing lapisan primer pada langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :

a) Setelah lantai dibobok, lapisan primer 1 berfungsi untuk mengikat/ menyambung cor lama dan yang baru.

b) Lapisan primer 2 berfungsi untuk mengikat cor baru dengan waterproofing internal diatasnya.

c) Lapisan primer 3 berfungsi untuk mengikat waterproofing internal dengan plesteran.

d) Semua jawaban adalah benar.

2) Cara Penjenuhan pori-pori beton bisa diaplikasikan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :

a) Waterproofing yang cair dilaburkan menggunakan rol atau disemprotkan agar mengkristal pada lapisan beton.

b) Waterproofing ditambahkan pada campuran beton, dan ketika campuran beton tersebut dihampar maka akan terbentuk “catalytic crystalline” sehingga beton menjadi kedap.

c) Waterproofing dalam bentuk bubuk yang ditaburkan pada “Lean Concrete” sebelum Lapis beton dihampar diatasnya.

d) Semua jawaan adalah benar.

3) Prosedur pencampuran Superplasticiser adalah sebagai berikut :

a) Superplasticiser dapat diberikan di plant / site sesuai dengan kondisi lapangan atau atas permintaan khusus. Pada penambahan Superplasticiser kenaikan slump sekitar 6 cm. Sehingga sewaktu beton tiba di lokasi proyek harus diperhitungkan adanya kenaikan tersebut. Biasanya slump untuk area lantai adalah 12 ± 1 cm setelah penambahan Superplasticiser dan pada area dinding 16 ± 1 cm setelah penambahan Adprufe AP3 atau ada permintaan khusus mengenai tinggi slump. Material Superplasticiser yang sudah dituang ke dalam mobil molen dimixing selama ± 3 menit.

b) Superplastisicer diberikan di Site dan hanya diberikan apabila slump kurang / tidak memenuhi kriteria yang sudah ditentukan, biasanya 14 ± 2 cm.

(8)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 7 dari 25

Material Superplasticiser yang sudah dituang ke dalam mobil molen dimixing selama ± 3 menit. Jangan tambahkan air untuk menaikkan slump apabila slump kurang karena dapat menyebabkan beton crack dan waterproofing tidak berfungsi secara optimal.

c) Proses pembongkaran sebaiknya secepat mungkin sekitar 45 – 60 menit setelah semua bahan dimasukkan. Pemadatan harus merata sehingga terbentuk beton yang padat, tidak keropos dan jangan sampai terjadi pemisahan agregat.

d) Semua jawaban adalah benar.

b. Benar / Salah

Pilihlah B jika pernyataan yang ada menurut anda BENAR dan pilihlah S jika pernyataan yang ada menurut anda SALAH, dengan memberi tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

4) B S Pemasangan coating pertama, diapplikasikan dengan kuas atau roll, pada ruangan terbuka dan cuaca cerah, coating pertama akan mengering dalam waktu 2 - 4 jam.

5) B S Pemasangan coating kedua, diapplikasikan setelah coating pertama kering, dipasang dengan arah yang bersilangan dengan coating pertama, pada cuaca cerah dan ruangan terbuka, coating kedua akan mengering normal dalam waktu 2 - 4 jam.

6) B S Untuk mencapai pengeringan yang sempurna coating kedua dibiarkan sampai 24 jam sebelum dilakukan test rendam dan pekerjaan finishing.

7) B S Sebelum test rendam dilaksanakan, harus dipastikan pipa “floor drain” ditutup rapat. Untuk pipa outlet / inlet yang belum tersambung ke saluran pembuangan dapat ditutup dengan Dop, sedangkan yang sudah dibuat tanggulan di sekeliling pembuangan outlet / inlet ditutup dengan “waterproofing sheet membrane”.

c. Jawaban Singkat

Jawab pertanyaan secara benar, singkat dan jelas.

8) Uraikan Pelaksanaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara coating ? Jawaban: ... ... ... ...

(9)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 8 dari 25

2.1.3 Tugas Teori 3

Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori- pori beton dengan

cara tabur.

Perintah Tugas

Waktu Penyelesaian Tugas

Soal Tugas:

: :

Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

15 Menit

a. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu yang menurut anda paling benar : a, b, c atau d dengan memberi tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

1. Material Waterproofing yang ramah lingkungan mempunyai ciri-ciri berikut :

a) Sifat material water based sehingga cukup pakai kuas/ roll dan dicampur air. b) Material tidak berbau dan tidak menyebabkan polusi udara.

c) Material tidak beracun.

d) Semua jawaban adalah benar.

2. Langkah-langkah Test Rendam dilakukan sebagai berikut :

a) Sebelum test rendam dilaksanakan, harus dipastikan pipa drain ditutup rapat. Untuk pipa drain yang belum tersambung ke saluran pembuangan dapat ditutup dengan Dop, sedangkan yang sudah dibuat tanggulan di sekeliling pembuangan drain ditutup dengan waterproofing sheet membrane. Tanggulan dibuat dari bata dan semen

b) Tinggi air untuk test rendam disesuaikan dengan tinggi tanggulan atau dinding parapet. Tinggi air untuk test rendam harus lebih rendah dari dinding parapet. c) Ketinggian air test rendam ditentukan bersama Suplier Waterproofingdan

Kontraktor Pemberi Tugas.

1) Waktu test rendam 1 x 24 jam.

2) Evaluasi hasil test rendam dilakukan dengan pengecekan bersama dari lantai dibawahnya, jika tidak terdapat lembab atau kebocoran, segera dapat dilakukan screed proteksi atau pemasangan keramik, jika terdapat kebocoran atau rembesan, dilakukan blokade area yang bocor, dikeringkan dan re-coating.

d) Semua jawaban adalah benar.

b. Benar / Salah

Pilihlah B jika pernyataan yang ada menurut anda BENAR dan pilihlah S jika pernyataan yang ada menurut anda SALAH, dengan memberi tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.

3) B S Pekerjaan screed proteksi waterproofing atau keramik dapat segera dilaksanakan setelah test rendam dinyatakan berhasil.

(10)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 9 dari 25

4) B S Disarankan agar pekerjaan waterproofing dilakukan setelah keramik dinding di area toilet sudah terpasang dan disisakan area yang akan diwaterproofing.

5) B S Pemasangan fiber mesh dilaksanakan pada waktu coating pertama sudah kering. Fiber mesh dipasang dengan overlap lebar 5 cm, kemudian diikuti dengan coating kedua diaplikasikan dengan arah menyilang 90° dengan coating pertama.

6) B S Pemasangan coating ketiga diaplikasikan setelah coating kedua kering, dipasang dengan arah searah dengan coating pertama, coating ketiga akan mengering normal dalam waktu 6 – 8 jam. Coating ketiga yang telah diaplikasikan dibiarkan mengering selama 24 jam sebelum di test rendam.

7) B S

Ur Urutan Pekerjaan Waterproofing adalah sebagai berikut : Persiapan Lahan, Pelapisan Penetrasi Primer, Aplikasi Waterproofing tanpa Fiber Mesh, Test Rendam, Pekerjaan Screed Pelindung Waterproofing.

c. Jawaban Singkat

Isilah titik-titik dari lembar pertanyaan atau jawab pertanyaan secara benar, singkat dan jelas.

8) Uraikan Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori- pori beton dengan cara tabur.

Jawaban:

... ... ...

2.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Tertulis

Tugas Teori No. Benar Salah

Tugas Teori 1 1 d 2 d 3 B 4 B 5 B 6 Lampiran 1

(11)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 10 dari 25

7 Lampiran 1 Tugas Teori 2 1 d 2 d 3 d 4 B 5 B 6 B 7 B 8 Lampiran 2 Tugas Teori 3 1 d 2 d 3 B 4 B 5 B 6 B 7 B 8 Lampiran 3

Apakah semua petanyaan Tugas Teori Modul 5. Pemasangan Waterproofing yang terkait dengan pelaksanaan pelatihan telah dijawab dengan benar dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(12)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 11 dari 25 2.3 Tugas Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan bila Anda telah melaksanakan tugas teori/tertulis dan hasil penilaiannya telah memberikan indikasi bahwa Anda dapat melanjutkan melaksanakan tugas unjuk kerja.

3.3.1 Ketentuan Umum a. Standar Kinerja

1) Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan

2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting.

b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu:

1) Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja.

2) Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah ditetapkan.

3) Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan.

c. Langkah kerja

1) Laksanakan instruksi kerja secara berurutan dan teratur.

2) Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi dalam lembar tulisan yang rapi dan tertata dengan baik.

3) Dapat sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut di atas.

4) Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku dan sebutkan sumber prosedur tersebut.

5) Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk laporan secara berurutan.

6) Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiran-lampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan).

(13)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 12 dari 25 3.3.2 Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 1

a. Nama Tugas 1 : Melaksanakan pencampuran bahan waterproofing pada beton yang sedang diaduk, untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara admixture

b. Waktu penyelesaian Tugas

: ... menit

c. Tujuan pelatihan:

1. Mampu menghitung kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan), berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

2. Mampu mencampur material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.

3. Mampu melaksanakan penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

4. Mampu mencampur komponen primer dalam satu wadah sesuai kebutuhan sampai homogen.

5. Mampu melapis permukaan dengan campuran primer sesuai ketentuan.

d. Daftar Alat dan Bahan

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Perangkat komputer Sesuai standar yang berlaku (Intel Pentium IV CPU, 1,80 GHz, 1 GB RAM)

Setiap kelompok

2. Piranti lunak (software) Sesuai standar yang berlaku (Microsoft Windows 7 atau Windows XP)

Setiap kelompok

3. Printer Sesuai standar yang berlaku (HP/ Canon/ Epson Deskjet Ink)

Setiap kelompok

4. Pelobang kertas Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok 5. Stapler Ukuran no.10 dan no.3 Setiap kelompok 6. Alat ukur/ meteran Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok 7. Waterpass/ teodolit, Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok 8. Kamera, Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok 9. Kalkulator Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok B. BAHAN

Material Waterproofing admixture, air pencampur

Sesuai di pasaran Setiap kelompok 1. Papan tulis/ white board Sesuai standar yang berlaku

(14)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 13 dari 25

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

2. Penjepit kertas Sesuai standar yang berlaku (Ukuran 1 inch dan 0,5 inch )

1 Dos

3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim/500 lembar

4. Spidol whiteboard Hitam, biru dan merah Setiap kelompok 5. Hand board Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok 6. Kertas millimeter Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

e. Indikator Unjuk Kerja

1. Penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan), dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

a. Dapat menjelaskan penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan), berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

b. Mampu menghitung kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan), berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

2. Penampuran material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan. a. Dapat menjelaskan pencampuran material waterproofing admixture dengan air

sesuai dengan ketentuan.

b. Mampu mencampur material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.

3. Penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

a. Dapat menjelaskan penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

b. Mampu melaksanakan penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

f. Instruksi kerja

1. Penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan), dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

a. Uraikan penghitungan kebutuhan material waterproofing admixture (dan air jika diperlukan), dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

2. Pencampuran material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan. a. Praktekkan pencampuran material waterproofing admixture dengan air sesuai

dengan ketentuan. .

3. Penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

a. Praktekkan cara penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

(15)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 14 dari 25

g. Daftar Cek Unjuk Kerja

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK

1. Penghitungan kebutuhan material

waterproofing admixture (dan air

jika diperlukan), dihitung

berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan.

-

1.1 Uraikan penghitungan kebutuhan material

waterproofing admixture (dan

air jika diperlukan), dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan

Keakuratan uraian penghitungan kebutuhan material waterproofing

admixture (dan air jika

diperlukan), dihitung berdasarkan volume beton sesuai dengan ketentuan

2. Pencampuran material

waterproofing admixture dengan

air sesuai dengan ketentuan.

-

2.1 Praktekkan pencampuran material waterproofing

admixture dengan air sesuai

dengan ketentuan.

Keakuratan praktek pencampuran material

waterproofing admixture

dengan air sesuai dengan ketentuan

3. Penuangan adukan waterproofing

admixture ke dalam alat

pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

-

3.1 Praktekkan cara penuangan adukan waterproofing

admixture ke dalam alat

pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

Keakuratan praktek cara penuangan adukan

waterproofing admixture

ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton, kemudian diaduk ± 5 menit.

.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

(16)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 15 dari 25

NAMA TANDA TANGAN PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

Catatan Penilai :

3.3.3 Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 2

a. Nama Tugas 2 : Melaksanakan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara coating.

b. Waktu penyelesaian Tugas

: ... menit

c. Tujuan pelatihan:

1. Mampu menakar material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan

2. Mampu mengaduk material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.

3. Mampu melaksanakan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

4. Mampu melaksanakan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai dengan ketentuan.

5. Mampu melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

d. Daftar Alat dan Bahan

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Perangkat komputer Sesuai standar yang berlaku (Intel Pentium IV CPU, 1,80 GHz, 1 GB RAM)

Setiap kelompok

2. Piranti lunak (software) Sesuai standar yang berlaku (Microsoft Windows 7 atau Windows XP)

Setiap kelompok

3. Printer Sesuai standar yang berlaku

(HP/ Canon/ Epson Deskjet Ink) Setiap kelompok 4. Pelobang kertas Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

(17)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 16 dari 25

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

5. Stapler Ukuran no.10 dan no.3 Setiap kelompok 6. Kalkulator Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok B. BAHAN

Material Waterproofing Admixture, air pencampur

Sesuai di pasaran Setiap kelompok 1. Papan tulis/ white board Sesuai standar yang berlaku

(Ukuran 100 cm X 80 cm) Setiap kelompok 2. Penjepit kertas Sesuai standar yang berlaku

(Ukuran 1 inch dan 0,5 inch )

1 Dos

3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim/500 lembar

4. Spidol whiteboard Hitam, biru dan merah Setiap kelompok 5. ATK Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

e. Indikator Unjuk Kerja

1. Penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan.

a) Dapat menjelaskan penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan

b) Mampu menakar material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan

2. Pengadukan material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan. a) Dapat menjelaskan pengadukan material waterproofing admixture dengan air

sesuai ketentuan.

b) Mampu mengaduk material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.

3. Pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

a) Dapat menjelaskan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

b) Mampu melaksanakan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

4. Pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai dengan ketentuan. a) Dapat menjelaskan pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus

sesuai dengan ketentuan.

b) Mampu melaksanakan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai dengan ketentuan.

5. Melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

a) Dapat menjelaskan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

b) Mampu melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

(18)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 17 dari 25

f. Instruksi kerja

1. Penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan.

a) Praktekkan penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan. 2. Pengadukan material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.

a) Praktekkan pengadukan material waterproofing admixture dengan air sesuai dengan ketentuan.

3. Pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

a) Praktekkan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

4. Pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai dengan ketentuan. a) Praktekkan pelaksanaan pekerjaan waterproofing dengan sikat khusus sesuai

dengan ketentuan.

5. Melakukan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

a) Praktekkan pemeliharaan waterproofing (curing waterproofing) selama 5 hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

g. Daftar Cek Unjuk Kerja

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK

1 Penakaran material

waterproofing dan air sesuai

dengan ketentuan.

-

1.1 Praktekkan penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan.

Keakuratan praktek penakaran material

waterproofing dan air

sesuai dengan ketentuan. 2. Pengadukan material

waterproofing admixture dengan

air sesuai dengan ketentuan -

2.1 Praktekkan pengadukan material waterproofing

admixture dengan air sesuai

dengan ketentuan.

Keakuratan praktek pengadukan material

waterproofing admixture

dengan air sesuai dengan ketentuan. 3. Pembasahan permukaan beton

(setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

-

3.1 Praktekkan pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

Keakuratan praktek pembasahan permukaan beton (setelah dilakukan pembukaan pori-pori beton) dengan air.

(19)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 18 dari 25

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK

4. Pelaksanaan pekerjaan

waterproofing dengan sikat

khusus sesuai dengan ketentuan.

-

4.1 Praktekkan pelaksanaan pekerjaan waterproofing

dengan sikat khusus sesuai dengan ketentuan.

Keakuratan praktek pelaksanaan pekerjaan

waterproofing dengan

sikat khusus sesuai dengan ketentuan 5. Melakukan pemeliharaan

waterproofing (curing

waterproofing) selama 5 hari

dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

5.1 Praktekkan pemeliharaan

waterproofing (curing

waterproofing) selama 5 hari

dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

Keakuratan praktek pemeliharaan

waterproofing (curing

waterproofing) selama

5 hari dalam keadaan lembab sesuai dengan ketentuan.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

(20)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 19 dari 25 3.3.4 Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 3

a. Nama Tugas 3 : Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara tabur.

b. Waktu penyelesaian Tugas

: ... menit

c. Tujuan pelatihan:

1. Mampu menghitung material waterproofing berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur

2. Mampu menimbang kebutuhan material waterproofing

3. Mampu melaksanakan penaburan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton, dengan takaran sesuai dengan ketentuan.

4. Mampu meratakan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

d. Daftar Alat dan Bahan

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

1. Perangkat komputer Sesuai standar yang berlaku (Intel Pentium IV CPU, 1,80 GHz, 1 GB RAM)

Setiap kelompok

2. Piranti lunak (software) Sesuai standar yang berlaku (Microsoft Windows 7 atau Windows XP)

Setiap kelompok

3. Printer Sesuai standar yang berlaku (HP/ Canon/ Epson Deskjet Ink)

Setiap kelompok

4. Pelobang kertas Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok 5. Stapler Ukuran no.10 dan no.3 Setiap kelompok 6. Kalkulator Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok B. BAHAN

1. Papan tulis/ white board Sesuai standar yang berlaku

(Ukuran 100 cm X 80 cm) Setiap kelompok 2. Penjepit kertas Sesuai standar yang berlaku

(Ukuran 1 inch dan 0,5 inch )

1 Dos

3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim/500 lembar

4. Spidol whiteboard Hitam, biru dan merah Setiap kelompok 5. ATK Sesuai standar yang berlaku Setiap kelompok

(21)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 20 dari 25

e. Indikator Unjuk Kerja

1. Perhitungan material waterproofing berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur.

a) Dapat menjelaskan penghitungan material waterproofing berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur. b) Mampu menghitung material waterproofing berdasarkan perbandingan berat

sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur 2. Penimbangan kebutuhan material waterproofing.

a) Dapat menjelaskan penimbangan kebutuhan material waterproofing. b) Mampu menimbang kebutuhan material waterproofing

3. Penaburan dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan ketentuan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton.

a) Dapat menjelaskan pelaksanaan penaburan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton, dengan takaran sesuai dengan ketentuan.

b) Mampu melaksanakan penaburan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton, dengan takaran sesuai dengan ketentuan.

4. Perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

a) Dapat menjelaskan perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata. b) Mampu meratakan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

f. Instruksi Kerja

1. Perhitungan material waterproofing berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur.

a) Uraikan cara perhitungan material waterproofing berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur.

2. Penimbangan kebutuhan material waterproofing.

a) Praktekkan cara penimbangan kebutuhan material waterproofing.

3 Penaburan dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan ketentuan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton.

a) Praktekkan cara penaburan yang dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan ketentuan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton.

4. . Perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

a) Praktekkan cara perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

b) Daftar Cek Unjuk Kerja

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK

1. Perhitungan material

waterproofing berdasarkan

perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton

(22)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 21 dari 25

NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK

yang akan ditabur.

1.1 Uraikan cara perhitungan material waterproofing

berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur.

Ketelitian uraian cara perhitungan material

waterproofing

berdasarkan perbandingan berat sesuai dengan luas permukaan beton yang akan ditabur. 2. Penimbangan kebutuhan material waterproofing. - 2.1 Praktekkan cara penimbangan kebutuhan material waterproofing.

Keakuratan praktek cara penimbangan kebutuhan material waterproofing.

3. Penaburan dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan

ketentuan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton.

-

3.1 Praktekkan cara penaburan yang dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan ketentuan, sesaat setelah proses pekerjaan perataan beton.

Keakuratan praktek cara penaburan yang

dilaksanakan dengan takaran sesuai dengan ketentuan, sesaat setelah proses pekerjaan

perataan beton. 4. Perataan bahan waterproofing

dengan alat bantu perata.

-

4.1 Praktekkan cara perataan bahan waterproofing dengan alat bantu perata.

Keakuratan praktek cara perataan bahan

waterproofing dengan alat

bantu perata.

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

(23)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 22 dari 25

NAMA TANDA TANGAN PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

Catatan Penilai :

1.2 Daftar Cek Unjuk Kerja

NO. TUGAS UNJUK KERJA PENILAIAN TANGGAL K BK

1. Tugas Unjuk Kerja I 2. Tugas Unjuk Kerja II 3. Tugas Unjuk Kerja III

Apakah semua tugas unjuk kerja yang bersumber dari materi pembelajaran telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ... PENILAI ... ... Catatan Penilai:: ……… ……… ……… ………

(24)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 23 dari 25

Lampiran 1

Jawaban Tugas Teori 1

6) Uraikan proses pencampuran Admixture dan Superplasticiser dalam campuran beton Jawaban:

a) Admixture (misal Hydratite WR Liquid) dapat diberikan di plant / site sesuai dengan kondisi lapangan atau atas permintaan khusus. Pada penambahan Admixture tsb akan menyebabkan kenaikan slump sekitar 4 – 6 cm. Sehingga sewaktu beton tiba di lokasi proyek harus diperhitungkan adanya kenaikan tersebut. Biasanya slump untuk area lantai adalah 12 ± 1 cm setelah penambahan Admixture dan pada area dinding 16 ± 1 cm setelah penambahan Admixture atau ada permintaan khusus mengenai tinggi slump.

Material Admixture yang sudah dituang kedalam mobil molen dimixing selama ± 3 menit.

b) Superplastisicer diberikan di Site dan hanya diberikan apabila slump kurang / tidak memenuhi Kriteria yang sudah ditentukan, biasanya 14 ± 2 cm.

Material Superplastisicer (misal Darex Super 20 – Daracem 130) yang sudah dituang ke dalam mobil molen dimixing selama ± 3 menit. Jangan tambahkan air untuk menaikkan slump apabila slump kurang karena dapat menyebabkan beton crack dan waterproofing tidak berfungsi secara optimal.

c) Proses pembongkaran sebaiknya secepat mungkin sekitar 45 – 60 menit setelah semua bahan dimasukkan.

d) Pemadatan harus merata sehingga terbentuk beton yang padat, tidak keropos dan jangan sampai terjadi pemisahan agregat.

7. Uraikan langkah pengujian pada penuangan adukan waterproofing admixture ke dalam alat pencampur/ molen yang berisi adukan beton?

Jawaban:

Sebagai contoh pengujian adalah adukan wateproofing admixture adalah

Waterproofing Integral Hydratite WR Liquid ex. WR Grace. A. Test Permeability (Tekan) :

a) Pengambilan Kubus beton sebanyak 3 pcs

b) Kubus beton ukuran 20 x 20 cm dengan tebal 12 cm

c) Kubus benda uji diambil dari mobil mixer yang telah dicampur integral dan dirawat sampai umur 28 hari

d) Tes permeabilitas dilakukan di Laboratorium Beton.

e) Benda uji ditekan dengan tekanan 1 bar selama 1 x 24 jam f) Dilanjutkan dengan tekanan 3 bar selama 1 x 24 jam g) Dilanjutkan lagi dengan tekanan 7 bar selama 1 x 24 jam h) Benda uji dibelah, penetrasi air kedalam beton diukur. i) Standar DIN < 5 cm

(25)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 24 dari 25

a) Ukuran sample berbentuk silinder dengan ukuran diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm.

b) Masukan silinder kedalam oven (BS 2648) selama 3 x 24 jam dengan temperatur 105 ° C, lalu didinginkan di udara terbuka selama 24 jam. Setelah itu ditimbang berat kering (W1)

c) Sample direndam selama 30 menit, lalu dikeluarkan dan dilap, kemudian ditimbang lagi beratnya yaitu berat basah (W2)

d) Persentase Absorbsi < 5 % : Rumus : ( W2 – W1) x 100

W1

Lampiran 2.

Jawaban Tugas Teori 2.

8) Uraikan Pelaksanaan waterproofing untuk menjenuhkan pori-pori beton dengan cara coating ?

Jawaban:

Sebagai contoh penakaran material waterproofing dan air sesuai dengan ketentuan, kita gunakan Metoda aplikasi Betec-5 sebagai berikut :

1) Bersihkan kotoran dan debu yang menempel di permukaan dinding. 2) Pastikan kondisi dinding dalam keadaan benar-benar kering.

3) Ratakan permukaan dinding dengan cara di chipping atau dipangkas menggunakan alat poles.

4) Pastikan dinding sudah terbebas dari pelapis dinding seperti cat atau keramik dan lapisan waterproofing lama untuk dinding lama.

5) Bila masih ada sisa-sisa cat, amplas permukaan dinding.

6) Campurkan sampai homogen Betec M-5 dengan air dengan perbandingan berat air : berat bubuk Betec M-5 : 1 : 2,5

7) Pada sisi container pencampur, material yang tidak tercampur dilepaskan dan dicampurkan dalam adukan tersebut, dan diaduk selama 20 menit (tidak boleh > 30 menit)

8) Laburkan cairan Betec M-5 tersebut sebanyak 0,8-1,2 kg/m2 dalam 2x laburan sebagai Lapisan Primer (lapis pertama).

9) Sebelum laburan Lapis kedua dilakukan, biarkan 1-2 jam, tetapi tidak > 24 jam. 10) Bila Lapis kedua dilaburkan setelah 24 jam dari lapis pertama, permukaan beton

harus dibasahi air kembali.

(26)

Judul Modul : Pekerjaan Waterproofing Dengan Metode

Penjenuhan Pori-Pori Beton Versi: 2012 Halaman: 25 dari 25

Lampiran 3.

Jawaban Tugas Teori 3.

8) Uraikan Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhkan pori- pori beton dengan cara tabur.

Jawaban:

Pelaksanaan pekerjaan waterproofing untuk menjenuhka pori-pori beton dengan cara tabur, diambil contoh pelaksanaan Betec M-5 (dry sprinkler)

 Penaburan “dry sprinkler” dilaksanakan dengan cara di tabur, biasanya hanya digunakan pada aplikasi horizontal, disarankan pada daerah datar.

 Aplikasi ini dilaksanakan pada permukaan “lean concrete”, sebelum “rigid pavement” digelar atau bisa juga dilaksanakan pada permukaan beton yang baru selesai di cor.

Pelaksanaan pada “lean concrete”.

a) Tebarkan bubuk Waterproofing (sebagai contoh digunakan bubuk “dry sprinkler) diatas “Lean Concrete” yang baru di gelar tetapi permukaannya sudah diratakan.

b) Kebutuhan Betec M-5 ini sekitar 1,2 kg/m2 .

c) Bubuk “dry sprinkler” ditebar 30 menit sebelum pengecoran beton berikutnya. d) Bersihkan permukaan beton dari debu dan minyak.

Pelaksanaan pada permukaan beton yang baru di cor

a) Pelaksanaan penaburan menunggu sampai permukaan beton dapat dilewati atau diinjak orang.

b) Permukaan beton harus dibiarkan mengeras minimum 20 jam, sebelum “dry sprinkler” di tabukan.

c) Kebutuhan Betec M-5 ini sekiar 1,2 kg/m2

d) Untuk hasil yang baik, tebarkan secara merata, gunakan semprotan. e) Ketika beton mulai mengeras, penebaran Betc M-5 dihentikan.

f) Jangan biarkan air tergenang pada permukaan beton dalam 3 hari, setelah aplikasi Betec M-5.

Referensi

Dokumen terkait

r) Melakukan pengamplasan pada permukaan lapisan dasar dengan kertas amplas yang sesuai. t) Menyiapkan peralatan oles dan semprot. u) Menyiapkan bahan finishing akhir. v)

6) B S Tujuan melakukan identifikasi kebutuhan peralatan uji material dan kelengkapannya adalah untuk memastikan bahwa pengujian dilakukan dengan alat yang tepat. 7) B S

1) Melakukan penimbangan bahan-bahan, seperti : semen, pasir, kerikil sesuai den~an kebutuhan reneana campuran adukan beton. 2) Memasukkan semen, pasir, kerikil, air

15) B S Tujuan melakukan identifikasi kebutuhan peralatan uji material dan kelengkapannya adalah untuk memastikan bahwa pengujian dilakukan dengan alat yang tepat. 16) B S

bersikap teliti dalam membuat jadwal penggunaan material, peralatan, alat berat, dan tenaga kerja 2.3 Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat sesuai dengan dokumen kontrak

Dapat menjelaskan cara mengidentifikasi platform (lingkungan) yang akan digunakan untuk menjalankan tools pemrograman sesuai dengan kebutuhan.. Mampu mengidentifikasi platform

3) Harus mampu mendistribusikan material agregat, aspal dan filler sebagai sampel sesuai spesifikasi setiap pengujian.. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Teknisi

Membuat pasangan bata lengkung dengan menggunakan peralatan, perlengkapan dan material seperti gambar kerja arsitektur, sekop bata, sifat datar gelembung udara dan sekop