PROMOSI INVESTASI
2
Profil Negara: Korea Selatan
Area : ± 100.339 km2 Mata Uang : South Korean Won (KRW)
Ibukota : Seoul
Bahasa : Korea (resmi), Inggris
• GDP : USD 1,630 Trillion – (2019)
• GDP – Real Growth Rate : 2% - (2019)
• GDP - per capita (PPP) : USD 32.115 - (2019)
• GDP - per sector : Agriculture (1,69%), Industry (32,97%),
Services (56,77%)- (est. 2019) • Industrial Prod. Growth Rate : 0,7% - (2019)
• Inflation Rate : 0,3% - (2019)
• Central Bank Interest Rate : 0,5% - (2020)
• Reserves of Forex : USD 416,53 Billion - (Jul. 2020)
• Population : 51,7 Million - (Jul. 2020)
• Workforce : 28,18 Million - (2019)
• Unemployment Rate : 4,3% - (Jun. 2020)
• Investment in Fixed Capital : 29,8% of GDP - (2019)
• Public Debt : 36,4% - (2019)
• Budget : Revenue USD 417,6 Billion - (2019)
Expenditures USD 381,2 Billion - (2019)
Sumber: Statistics Korea and Korean Statistical Information Service, 2020
•
Automobile
•
Shipbuilding
•
Electronics
•
Petrochemical
•
Steel Industry
•
Infrastructure
41973
8
Perkembangan Ekonomi Korea Selatan
Korea Selatan resmi mengalami resesi pada
Semester I 2020
Ekonomi Korea
Selatan (Agustus
2020)
Financial
Market
Konsumsi
CPI
(Consumer
Price Index)
Harga saham dan nilai won menunjukkan kondisi stabil
sementara pinjaman rumah tangga meningkat
Konsumsi
tampaknya
sedikit
pulih
dengan
melonjaknya
penjualan
ritel
(terutama
mobil
penumpang) dan produksi industri jasa mendekati
kenaikan tahun lalu
Inflasi utama sedikit meningkat dipimpin oleh harga produk
pertanian dan minyak bumi. Harga komoditas (-0,2%
→
0,4%)
naik lebih tinggi dari bulan lalu karena harga produk
pertanian meningkat dan harga produk minyak turun lebih
sedikit
Perkembangan Ekonomi Korea Selatan
Pada 14 Juli 2020, Presiden Moon Jae-in mengumumkan road map
pelaksanaan kebijakan Korean New Deal dengan alokasi dana sebesar KRW 160 triliun (USD 130 miliar) untuk pemulihan ekonomi Korsel menuju masa pasca-pandemi COVID-19 dan penciptaan 1.9 juta lapangan kerjasampai dengan tahun 2025
Kebijakan Korean New Deal bersifat multi-year dan bertujuan agar Korsel dapat melalui masa pandemi COVID-19 dengan penciptaan lapangan kerja melalui pertumbuhan berkelanjutan. Korean New Deal
ditopang oleh dua kerangka kebijakan utama, yakni Green New Deal
dan Digital New Deal, serta didukung oleh penguatan sistem jaringan pengaman sosial
Korean
New Deal
Green
New Deal
Digital
New Deal
Pembangunan infrastruktur untuk proses transisi Korsel menjadi ekonomi yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan dan penggunaanenergy mix yang lebih rendah karbon
Pencapaian target pembangunan infrastruktur industri digital sebagai penggerak utama ekonomi
10
Perkembangan Ekonomi Korea Selatan
Sebagai pemimpin global dalam inovasi dan teknologi, Korea memiliki kapasitas untuk berkontribusi dalam memelihara bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan di Indonesia. Perusahaan Korea akan mendapatkan keuntungan besar dari berinvestasi di area prioritas “Indonesia 4.0” yang mencakup teknologi informasi dan komunikasi, elektronik, otomotif, bahan kimia, makanan dan minuman, dan industri tekstil.
Korea juga dapat mencari peluang untuk menyelaraskan strategi “Indonesia 4.0” dengan penerapan Korean New Deal. Korean New Deal diharapkan akan mengubah Korea menjadi kekuatan global dalam teknologi digital dan ekonomi hijau dalam waktu dekat. Kebijakan ini mendorong implementasi strategis Data, Jaringan, dan Kecerdasan Buatan dan dapat menjadi kunci kegiatan ekonomi di masa depan.
Indonesia
4.0
Korean New
Deal
11
Top-10 Negara Asal Investor di Indonesia (2016
–
S1 2020)
(di luar sektor hulu migas dan jasa keuangan)
No Negara 2016 2017 2018 2019 S1 2020 Total 1Singapura 9,179 8,442 9,193 6,593 4,696 38,103 2Jepang 5,401 4,996 4,953 4,310 1,212 20,872 3Tiongkok 2,665 3,361 2,377 4,744 2,426 15,573 4Hong Kong 2,248 2,117 2,011 2,890 1,797 11,063 5Belanda 1,475 1,489 943 2,596 503 7,006 6Korea Selatan 1,066 2,025 1,606 1,070 683 6,450 7Malaysia 1,116 1,214 1,775 1,357 798 6,260 8Amerika Serikat 1,162 1,993 1,218 989 201 5,563
9British Virgin Islands 1,157 845 1,043 744 217 4,006
10Mauritius 576 1057 267 58 39 1,997 Total Top-10 26,045 27,539 25,386 25,351 12,572 116,882 Total (145 negara) 28,964 32,240 29,308 28,293 13,583 132,388 PM A 56.7% PM DN 43.3% Asia 66.6% Eropa 10.2% Amerika 8.7% Afrika 2.0% Australia 1.8% Gab negara 10.7%
Dalam Juta USD
Korea Selatan masuk peringkat ke-6 negara asal investasi ke Indonesia 5 tahun terakhir
12
Kontribusi Investasi per Tahun Korea Selatan terhadap Total Realisasi
Investasi (2016
–
S1 2020)
Kontribusi realisasi investasi PMA Korea Selatanterhadap total realisasi investasi (2016 s.d. Q2 2020)
4.88%
0 1 2 3 4 5 6 7 2016 2017 2018 2019 Q2 2020Porsi Kontribusi
Porsi Kontribusi 3.6 8 5.0 2 5.7 2 5.4 8 6.2 8 Sumber: BKPM, September 202013
Sebaran Realisasi Investasi PMA Korea Selatan (2016
–
S1 2020)
Jawa
69%
No Wilayah 2016 2017 2018 2019 S1 2020 Total 1 Jawa 592 1,311.0 1,318 722 548 4,491 2 Kalimantan 224.2 291.4 129 242 116 1,003 3 Sumatera 10.3 228.1 89 37 8 373 4 Papua 133.3 20.4 42 43 7.9 247 5 Maluku 64.9 157.5 3 1 0.3 227 6 Sulawesi 33.2 1.4 10 17 0.1 617 Bali & Nusa Tenggara 7.0 14.8 15 8 1.5 46
Total 1,066 2,025 1,606 1,070 683 6,450
Dalam Juta USD
Sumatera
6%
Kalimantan
16%
Sulawesi
1%
Maluku
3%
Papua
4%
14
Top-10 Bidang Usaha PMA Korea Selatan (2016
–
S1 2020)
No Bidang Usaha 2016 2017 2018 2019 S1 2020 Total
1 Listrik, air dan gas 155 250 205 107 228 945
2
Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam
69 148 659 21 6 903
3 Industri Kimia Dan Farmasi 25 263 65 247 148 748
4 Industri Barang dari Kulit dan
Alas Kaki 77 208 92 123 52 552
5 Industri Lainnya 11 380 49 86 2 528
6 Pertambangan 42 123 56 167 14 402
7 Industri Tekstil 58 55 122 37 60 332
8 Industri Karet dan Plastik 111 35 68 96 2 312
9
Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
73 163 12 2.5 1.5 252
10 Industri Makanan 55 46 90 24 15 230
Sektor lainnya 390 354 187 159.5 154.5 1245
Total 1,066 2,025 1,605 1,070 683 6,449
Primer Sekunder Tersier Tersier 36% Sekunder 60% Primer 4%
Dalam Juta USD
Rangkuman Kinerja Investasi Korea Selatan (2016
–
S1 2020)
Peringkat6
di antara 145 negara asal Investor 2016 – Q2 20206,45
miliar USDTotal realisasiPMA
2016 – S1 2020
1,6
miliar USD 20181
miliar USD 2019 Primer 4% Sekunder 60% Tersier 36% Berdasarkan sektorListrik, gas dan air (15%) Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam (14%) Industri Kimia Dan Farmasi (12%) Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki (8%) Pertambangan(6%) Sektor lainnya (45%) Jawa 69% Kalimantan 16% Sumatera 6% Papua 4% Maluku 3% Sulawesi 1% Lainnya 31% Berdasarkan lokasi Jawa (69%) Kalimantan (16%) Sumatera (6%) Papua (4%) 0 500 1000 1500 2000 2500 2016 2017 2018 2019 S1 2020 Realisasi 683 1,070 1,606 2,025 1,060
16
Top-10 Negara Tujuan Investasi Korea Selatan (2016
–
S1 2020)
No Negara 2016 2017 2018 2019 S1 2020 Total 1 Vietnam 10,756 7,353 2,941 5,213 47.1 26,310 2 RRT 2,735 9,065 6,851 3,598 530 22,779 3 Amerika Serikat 2,597 1,685 3,377 5,863 1,821 15,343 4 Indonesia 1,937 111 6,073 1,599 235 9,955 5 Meksiko 2,581 1,017 862 444 227 5,131 6 India 1,157 551 1,524 658 757 4,647 7 Iran 4,168 24.4 0 0 0 4,192 8 Malaysia 833 412 151 2,094 0 3,490 9 Pakistan 1,280 1,659 200 68.2 0 3,207 10 Filipina 85.6 0 129 2,050 6,4 2,271 Total 28,130 21,877 22,108 21,587 3,624 97,326Indonesia merupakan negara
tujuan investasi Korea Selatan
terbesar ke-4
Industri Maritim di Korea Selatan
Industri maritim merupakan salah satu pendorong ekonomi utama di Korea. Teknologi unggul adalah ekspor utama Korea yang menyebar ke seluruh dunia melalui hubungan kerja sama antara industri maritim, seperti pembuatan kapal, pelabuhan, dan transportasi laut.
18
Industri Maritim di Korea Selatan
Saat ini, Korea adalah negara pembuat kapal terbaik di dunia dan memegang posisi kelima secara global dalam armada yang dikendalikan, sedangkan pelabuhan Busan, pusat industri maritim domestik, merupakan pelabuhan peti kemas terbesar keenam di dunia.
Industri Perikanan di Korea Selatan
Total produksi perikanan dan budidaya perairan Korea mencapai puncak 3,1 juta ton pada tahun 1986, menurun secara progresif menjadi kurang dari dua juta ton pada tahun 2004 dan hanya mengalami sedikit fluktuasi sejak saat itu. Total produksi ikan adalah 2,1 juta ton (2015) dengan produksi akuakultur mencapai sekitar 23 persen dari total produksi. Pekerjaan di sektor akuakultur dan perikanan menyediakan sekitar 128.000 pekerjaan penuh atau paruh waktu pada tahun 2015.
20
Industri Perikanan di Korea Selatan
Salah satu kebijakan utama Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan adalah menjaga agar laut bersih dan memiliki perikanan
yang melimpah. REHABILITASI CORAL REHABILITASI EKOSISTEM PERIKANAN REHABILITASI PRODUKTIVITAS LAUT MENCIPTAKAN SISTEM AKUAKULTUR YANG MAJU MEMASTIKAN SUPPLY PRODUK PERIKANAN YANG AMAN MENGADOPSI SKEMA TATA RUANG LAUT
TERINTEGRASI
As the maritime industry is Korea’s primary industry, the government is highly motivated in policy and
financial support. The support can be divided into ‘green technology’ and ‘smart technology’.
22
Perkembangan Investasi Sektor Perikanan dan Kelautan Korea Selatan
di Indonesia (2016
–
S1 2020)
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 2016 2017 2018 2019 S1 2020 0 1.46 1.07 0.2 0.78Dalam Juta USD
Sumber : BKPM, September 2020
Investasi di Sektor Perikanan dari Korea Selatan ke Indonesia dalam
5 tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan sampai
tahun 2019 dan kembali mengalami peningkatan di Tahun 2020
sampai dengan Semester 1
Perusahaan Korea Selatan pada Sektor Kelautan dan Perikanan di
Indonesia
Sumber : BKPM, September 2020
PT. Keumkang Industri Indonesia
Bidang Usaha : Pengolahan dan Pengawetan Biota air
Nilai Investasi : Rp. 210 milyar
Lokasi Investasi : Makassar, Sulawesi Selatan
PT. Batam Nara Indonesia Bidang Usaha : Budidaya Ikan Nilai Investasi : Rp. 178 milyar
Lokasi Investasi : Batam, Kepulauan Riau
PT. South East Java
Bidang Usaha : Perikanan dan Makanan Nilai Investasi : Rp. 115 milyar
Lokasi Investasi : Sukabumi, Jawa Barat
PT. Blue Sea Seafood
Bidang Usaha : Pembekuan dan perdagangan ikan Nilai Investasi : Rp. 8,6 milyar
Lokasi Investasi : Tegal, Jawa Tengah PT. Bluesea Seafood Industry
Bidang Usaha : Pengolahan dan Pengawetan Biota air Nilai Investasi : Rp. 37 milyar
Lokasi Investasi : Tegal, Jawa Tengah PT. Blue Sea Industry
Bidang Usaha : Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Produk Ikan
Nilai Investasi : Rp. 55 milyar
24
Perusahaan Korea Selatan pada Sektor Terkait Kelautan dan Perikanan
di Indonesia
Sumber : BKPM, September 2020
PT. Sea Bridge Shipping
Bidang Usaha : Shipping Services Nilai Investasi : Rp. 1,46 trilyun Lokasi Investasi : DKI Jakarta
SK E & C
Bidang Usaha : Cold Storage
Rencana Nilai Investasi : Rp. 725 milyar
Rencana Lokasi Investasi : Sulawesi Selatan/ Jawa Timur
Win Trans Jaya
Bidang Usaha : Transportasi dan pergudangan Nilai Investasi : Rp. 28,9 milyar
Data Ekspor Korea Selatan (Jan
–
Jun 2020)
26
Data Impor Korea Selatan (Jan
–
Jun 2020)
Data Ekspor Impor Produk Ikan Korea Selatan
28
Data Ekspor Impor Produk Ikan Korea Selatan (Dalam Ton)
Data Ekspor Impor Produk Ikan Korea Selatan (Dalam Ton)
KarakteristikInvestor Korea
Perusahaan Korsel, khususnya perusahaan konglomerasi Korea (chaebol) pada dasarnya sangat memahami kondisi perek onomian Indonesia, sehingga dalam melakukan promosi investasi kami tidak lagi berbicara prospek Indonesia secara umum, tetapi lebih menitikberatkan pada hal-hal seperti:
▪Promosi proyek-proyek yang ready-to-offer baik yang dimiliki oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun sektor swasta
▪Pemahaman mendalam terkait DNI, perizinan investasi, insentif/fasilitas fiskal dan nonfiskal, dll
▪Penginformasian aspek-aspek teknis investasi utamanya terkait mekanisme perizinan investasi (OSS)
Perusahaan Korsel banyak yang tertarik berpartisipasi dalam proy ek-proyek pemerintah khususnya infrastruktur dan energi, akan tetapi umumny a mereka sangat konservatif di mana sangat hati-hati mempelajari permasalahan-permasalahan investasi dan aturan yang memberatkan investasi sehingga memerlukan waktu yang tidak sebentar dalam memutuskan jadi tidaknya berinvestasi
Selain investasi langsung Korsel ke Indonesia, banyak investasi Korsel yang masuk ke Indonesia melalui Special Purposes Vehicle (SPV) dari negara lain sebagai contoh PT Lotte Chemical Indonesia yang masuk melalui entitas SPV yang didirikan di Malaysia
Tidak jarang perusahaan Korsel yang mempercayakan rencana investasinya untuk diurus melalui perantara/broker yang kurang kredibel (biasanya orang Korea yang sudah lama tinggal di Indonesia dan pernah berbisnis di Indonesia) yang terkadang menjadi bumerang bagi perusahaan Korsel yang memiliki intensi unt uk investasi di Indonesia karena merasa ditipu dan akhirnya memut uskan untuk mundur→ IIPC berupaya untuk memutus rantai perantara dan menjadi penghubung langsung antara perusahaan Korsel dengan calon mitra lokal potensial di Indonesia
30
SARAN UNTUK DIPERTIMBANGKAN
•
Agar proyek-proyek yang ditawarkan telah siap dan jelas
•
Memberikan pelayanan satu pintu khususnya di daerah.
•
Menunjuk kontak person di daerah untuk kemudahan
perizinan dan atau kejelasan tentang izin lokasi, lingkungan
dan follow up / koordinasi setelah promosi investasi.
•
Mempunyai daftar local partner yang baik untuk calon
investor
•
Membantu dan memonitor setiap rencana investasi pada
saat investor berkunjung ke daerah.
•
Pro-aktif menyelesaikan sumbatan-sumbatan investasi
yang dialami oleh investor.
32
Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal (BKPM)
Indonesia Investment Coordinating BoardJln. Jend. Gatot Subroto No. 44 Jakarta 12190 - Indonesia t . +62 21 525 2008 f. +62 21 525 4945 e. info@bkpm.go.id
www.
bkpm
.go.id
Kamsahamnida
Terima Kasih
Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)
Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Seoul
Overseas Representative Office of BKPM in Seoul, Korea
Two IFC, 15th Floor, 10
Gukjegeumyung-ro, Yeongdeungpo-gu Seoul 150-945 - Korea
t+82 2 6137 9455 |f+82 2 6137 9456 |e iipc.seoul@bkpm.go.id