• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adil, Wajar dan Seimbang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Adil, Wajar dan Seimbang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pada Juli lalu dilakukan restrukturisasi kompensasi bulanan bagi seluruh karyawan Jasa Marga.

Seperti apa dan bagaimana?

Adil, Wajar dan Seimbang

Restrukturisasi

Kompensasi Bulanan

M

enteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, hampir setahun lalu, mendorong perusahaan milik negara menerapkan sistem remunerasi atau sistem penggajian berdasarkan

kinerja. Hal itu, menurut Dahlan, akan mendorong tata kelola perusahaan sekaligus memberikan keadilan kepada karyawan yang memiliki potensi tinggi.

Hal tersebut diutarakan Dahlan seusai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN,

yang digelar di Kantor Pusat PT Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, 24 Oktober 2013 silam. Sejak saat itu, sejumlah BUMN kemudian menerapkan sistem remunerasi sebagaimana yang didorong oleh Dahlan.

Restrukturisasi

Kompensasi Bulanan

EDISI

KHUSUS

Homepage : www.jasamarga.com e-mail: corcomm@jasamarga.co.id

(021) 8413526 - 8413630 #Pes.301-585

(2)

Bagaimana dengan Jasa Marga? “Pada saat Menteri BUMN mencanangkan sistem remunerasi berbasis kinerja pada tahun lalu, kebetulan kita sedang setengah jalan menuju ke sana. Saat BUMN yang lain tergopoh-gopoh, kita alhamdulillah sudah setengah jalan,” ucap Irwan Juansah, Assistant Vice President Human Capital Management System (HCMS) Divisi Human Capital strategy dan Policy.

Dan kini, seiring dengan transformasi pengelolaan sistem human capital yang telah bergulir sejak 2014 di dalam tubuh Jasa Marga, sistem remunerasi juga mengalami perubahan. Sebagai langkah awal, menurut Irwan, dilakukan penetapan Kelompok dan Komponen remunerasi sebagai payung hukum dari sistem remunerasi secara keseluruhan yang selama ini belum ditetapkan dalam suatu keputusan Direksi dan selanjutnya restrukturisasi kompensasi bulanan atau restrukturisasi gaji yang telah dilaksanakan pada Juli lalu.

Kenapa Sistem Gaji harus

berubah?

Sejatinya, restrukturisasi gaji yang dilakukan pada Juli lalu dilakukan untuk mendukung sistem remunerasi baru yang telah resmi diberlakukan melalui Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 122.1/KPTS/2014 tanggal 15 Juli 2014 yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Juli 2014 tentang Kompensasi Bulanan Bagi Karyawan Tetap.

Sistem gaji yang lama dimulai pada tahun 2003 dengan berbasis masa kerja dan prestasi yang direfleksikan pada tabel ruang dan baris, yang menurut Irwan dengan berbagai pertimbangan pada saat itu sudah tepat, tetapi banyak karyawan dari kalangan tertentu komplain, karena menurut pendapat mereka apabila karyawan promosi jabatan seakan-akan ybs menjabat dari pertama masuk. Selanjutnya disempurnakan dengan yang kita kenal “diskonto”, pada saat itu dengan kondisi keterbatasan anggaran, itulah yang paling tepat. Lagi-lagi setelah digulirkan banyak

juga yang komplain, karena menurut mereka karyawan yang promosi setelah berlakunya diskonto, merasa dirugikan karena kenaikannya tidak sebesar sebelumnya. Kenaikan berkala karyawan tahun 2013 dengan nilai prestasi “Rata-rata” atau lebih dikenal “Cukup” sebesar ± 98% dari populasi. Hasil survey pasar ternyata gaji karyawan Jasa Marga antara Gol II s.d. V jika dibandingkan dengan pasar (11 BUMN) 25% terbawah (<P25). Dengan demikian, gaji karyawan sebelum Juli 2014 itu, perlu ditata ulang atau direstrukturisasi. Adapun restrukturisasi gaji tersebut mempertimbangkan hasil kajian konsultan Towers Watson (yang dikritisi Tim Counterpart yang terdiri dari perwakilan beberapa Divisi), Juknis Permenaker no 49/ Men/2004, benchmark beberapa BUMN dan masukan SKJM yang dituangkan dalam kesepakatan antara manajemen dan SKJM serta persyaratan-persyaratan dari manajemen diantaranya alokasi anggaran, pemenuhan UU 13 tahun 2013 dll. Sistem remunerasi yang baru menggunakan model struktur gaji yang mengacu pada data gaji pasar (beberapa BUMN) yang berbasis data perusahaan terpilih yang dianggap sizenya setara atau lebih baik.

Irwan menyebutkan, ada 11 BUMN yang dijadikan acuan bagi Jasa Marga, yakni PLN, Wijaya Karya, Garuda Indonesia, GMF Aeroasia, PP, Semen Indonesia, Rekayasa Industri, Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI. Dari sini kemudian diperoleh kisaran pasar untuk struktur gaji atau susunan besaran gaji dari yang minimum sampai yang maksimum yang berbeda-beda untuk setiap grade. “Lewat benchmark dengan pasar kita dapat mengetahui mid point atau titik tengah besaran gaji dari masing-masing grade. Restrukturisasi ini berupaya mewujudkan besaran gaji seluruh karyawan yang duduk di dalam satu grade yang sama, untuk mengarah pada posisi mid point tersebut, sehingga kenaikan berkala akan mempertimbangkan posisi gaji karyawan terhadap mid point,” terang Irwan.

Irwan kemudian menegaskan, yang berlaku pada Juli lalu adalah restrukturisasi gaji, bukan sekedar kenaikan gaji.

“Restrukturisasi tersebut dibarengi dengan perubahan waktu kenaikan gaji berkala pada sistem yang lama. Sedangkan pada sistem remunerasi yang baru, kenaikan berkala perdana akan dilakukan pada Januari 2015 mendatang. Jika dulu dilakukan setiap Juli, ke depan akan dilakukan setiap Januari,” imbuh Irwan.

(3)

Lantas bagaimana restrukturisasi ini dihitung?

Ada sejumlah faktor yang menjadi basis perhitungan restrukturisasi gaji yang dilakukan Juli lalu. “Yang jelas, restrukturisasi yang dilakukan Juli lalu belum memasukkan faktor kinerja,” terang Irwan.

Besaran persen kenaikan atau Merit Increase (MI) pada restrukturisasi gaji Juli lalu, dihitung dengan

mempertimbangkan Compa Ratio (CR). Compa Ratio adalah rasio gaji karyawan yang bersangkutan terhadap mid point gaji di struktur grade-nya. Dengan pertimbangan agar seluruh karyawan nantinya memiliki gaji yang akan mengarah pada mid point di masing-masing grade-nya secara perlahan-lahan, maka karyawan dengan Compa Ratio yang lebih rendah akan memperoleh kenaikan yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan yang memiliki Compa Ratio yang lebih tinggi di dalam grade-nya. Setelah didapat besaran persennya, kemudian diperoleh besaran kenaikan gaji pokok yang diterima karyawan, dengan mengalikan besaran persen kenaikan (MI) dengan gaji pokok karyawan pada bulan sebelumnya (lihat ilustrasi).

(4)

*Nilai slope, intercept dan midpoint gaji pokok dapat dilihat dalam lampiran Keputusan Direksi Nomor 122.1/KPTS/2014 tentang Kompensasi Bulanan Bagi Karyawan Tetap.

Keterangan CR = Compa Ratio

= Rasio gaji karyawan bersangkutan terhadap midpoint gaji di struktur

grade-nya

GP = Gaji Pokok yang bersangkutan

MGP = Mid point Gaji Pokok pada

grade-nya

MI = Merit Increase (% kenaikan)

s = slope i = intercept

KGP = Kenaikan Gaji Pokok

1. Penyesuaian Grading

Karyawan • Golongan • Baris • Ruang 2a. Menentukan Tunjangan Posisi TUNJANGAN POSISI JULI 2014

Penghasilan Juli 2014

Karyawan yang memiliki predikat kinerja Baik selama 3 tahun berturut-turut

dinaikkan dulu satu ruang

JUNI 2014 JULI 2014

2a. Menentukan Gaji Pokok sesuai struktur Gaji

GAJI POKOK JULI 2014

CR = GP

MGP x 100%

MI = (sxCR) + i

KGP = MI x GP

GP = GP + KGP

a. Hitung Compa Ratio : b. Hitung Merit Increase (MI) c. Hitung Kenaikan Gaji Pokok d. Hitung Gaji Pokok Baru

e. Jika Gaji Pokok baru < minimum, maka Gaji Pokok baru ditetapkan sebesar minimum

(5)

Tetap Memperhitungkan

Masa Kerja

Irwan juga menampik jika pendapat yang mengatakan restrukturisasi gaji ini sama sekali tidak menghargai masa kerja. Irwan mengingatkan, kenaikan hasil restrukturisasi gaji pada Juli lalu berbasis gaji pokok karyawan selama ini. “Komponen gaji kita ada tiga, P1, P2, dan P3. P1 itu gaji pokok yang berasal dari penggabungan 3 komponen sistem gaji lama yaitu merit dasar, merit kompetensi, dan merit kinerja. Sebagai basis restrukturisasi Juli 2014 adalah gaji bulan Juni 2014 yang seperti kita ketahui bersama bahwa gaji bulan Juni tersebut menggunakan tabel ruang dan baris yang merefleksikan masa kerja. Artinya karyawan yang gaji pokoknya lebih tinggi (masa kerja lebih lama) dari karyawan lain yang gaji pokoknya lebih rendah karena masa kerjanya lebih

sedikit setelah restrukturisasi gaji pokok karyawan tersebut akan tetap lebih tinggi, kecuali ada beberapa karyawan yang setelah dilakukan restrukturisasi gaji Juli kemarin semuanya masuk kedalam gaji minimal pada gradenya masing-masing, sehingga terkesan karyawan tersebut masa kerjanya tidak dihargai. Jadi masa kerja pada restrukturisasi Juli lalu tetap masih diperhitungkan,” ucap Irwan. Untuk karyawan operasional jabatan pengumpul tol, petugas layanan jalan tol, petugas rescue dan petugas ambulans, dalam sistem remunerasi baru masa kerja dihargai melalui struktur gaji yang disusun sesuai penjenjangan karir karyawan operasional.

Irwan menyadari, restrukturisasi gaji yang dilakukan Juli lalu mungkin sempat membingungkan sejumlah karyawan. Terlebih pada Juli lalu pay slip atau slip gaji terbit tidak bersamaan dengan pembayaran gaji Juli. “Ada kendala teknis.

Dalam restrukturisasi ini ada komponen yang berubah yang mengakibatkan pay slip juga berubah. Kemarin kita dahulukan proses pembayaran gajinya dulu karena memang tidak boleh terlambat. Pay slip tidak terkejar karena harus disesuaikan dengan format baru. Tapi pada tanggal 11 Agustus 2014 karyawan sudah dapat mengakses.

Irwan mengatakan, restrukturisasi ini mungkin tidak dapat memuaskan semua pihak. Tapi inilah penyesuaian, ada yang "diuntungkan"dan ada yang "sangat diuntungkan".

“Yang jelas, tidak ada yang dirugikan, semuanya naik minimal 8,5%,” kata Irwan. Irwan juga menyampaikan, bagi para karyawan yang hendak mencari keterangan lebih detail mengenai hasil restrukturisasi ini, mereka dapat bertanya kepada Departemen HRGA di masing-masing Cabang. “Mereka akan mendapatkan penjelasan secara lengkap,” ucap Irwan. • 2a. Menentukan

(6)

Sistem remunerasi berbasis kinerja diharapkan

dapat memacu kinerja seluruh karyawan. Lebih

memiliki rasa keadilan.

U

ntuk memberikan kepastian remunerasi yang menarik, memelihara keterikatan karyawan serta terus meningkatkan motivasi karyawan, Perusahaan menganggap perlu menata ulang sistem remunerasi. Setiap tanggal 1 Januari, sesuai dengan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 122.1/KPTS/2014 tentang Kompensasi Bulanan Bagi Karyawan Tetap, para karyawan berhak atas kenaikan Gaji Pokok yang didasarkan atas rata-rata dari hasil evaluasi kinerja Semester 1 dan Semester 2 tahun sebelumnya, serta hasil penilaian kompetensi tahun sebelumnya. Bobot hasil evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi untuk perhitungan kenaikan Gaji Pokok ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi kinerja dengan bobot sebesar 70 persen, dan hasil penilaian kompetensi dengan bobot sebesar 30 persen.

Berikut perbedaan kenaikan gaji berkala pada sistem remunerasi lama dan sistem remunerasi baru:

(7)

Apakah restrukturisasi berbeda dengan kenaikan gaji berkala?

Ya. Restrukturisasi kompensasi bulanan atau restrukturisasi gaji yang dilakukan pada Juli lalu berbeda dengan kenaikan gaji berkala. Meski wujudnya berupa penambahan jumlah gaji yang diterima, namun hal tersebut bukanlah kenaikan gaji berkala. Restrukturisasi dilakukan dengan maksud merapikan sistem kompensasi (penggajian) sesuai dengan sistem remunerasi baru.

Bukankah biasanya ada kenaikan gaji berkala di bulan Juli pada

setiap tahunnya?

Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 122.1/KPTS/2014 tentang Kompensasi Bulanan Bagi Karyawan Tetap, kenaikan gaji berkala yang biasanya dilakukan pada setiap bulan Juli akan dilakukan pada bulan Januari di setiap tahunnya. Kenaikan gaji pokok didasarkan atas rata-rata hasil evaluasi kinerja Semester 1 dan Semester 2 tahun sebelumnya, serta penilaian kompetensi tahun sebelumnya. Bobot masing-masing ialah 70 persen untuk penilaian evaluasi kinerja dan 30 persen untuk penilaian kompetensi.

Masa kerja tidak dihargai?

Masa kerja tetap dihargai. Pada saat restrukturisasi gaji bulan Juli lalu, salah satu faktor yang

diperhitungkan adalah gaji pokok berasal dari tiga komponen, yakni merit dasar, merit kompetensi, dan merit kinerja. Dua (2) diantara tiga (3) komponen tersebut yaitu Merit Dasar dan Merit Kinerja menggunakan baris dan ruang yang merefleksikan masa kerja efektif. Setelah dilakukan restrukturisasi yang senior tetap lebih tinggi gaji pokoknya dibandingkan dengan karyawan junior pada grade masing-masing.

Mengapa pay slip gaji bulan Juli

diterima terlambat?

Kami mohon maaf atas keterlambatan layanan payslip. Format pay slip berubah, karena adanya perubahan komponen kompensasi bulanan dan adanya fitur password, sehingga harus disesuaikan lagi yang memakan waktu juga yang hingga tenggat pembayaran gaji, proses penyesuaian tersebut belum selesai. Namun Alhamdulillah pada tanggal 11 Agustus 2014 para karyawan telah bisa membuka pay slip masing-masing dengan password tanggal lahir dan NPP masing-masing karyawan.

Mengapa besaran kenaikan pada restrukturisasi berbeda-beda

pada setiap karyawan?

Ini yang disebut restrukturisasi. Restrukturisasi mempertimbangkan Compa Ratio, yakni perbandingan antara gaji pokok karyawan yang bersangkutan dengan besaran mid point di grade-nya. Restrukturisasi mengarahkan agar nantinya gaji seluruh karyawan di tiap-tiap grade mengarah pada mid point sehingga tidak memiliki jarak yang terlalu lebar antara gaji karyawan satu dengan karyawan lainnya dalam kelompok grade yang sama.

FAQ

(8)

Untuk memacu kinerja, apakah kesempatan karier terbuka untuk seluruh karyawan?

Betul sekali. Kesempatan karier terbuka bagi seluruh karyawan. Transformasi pengelolaan

sistem human capital telah mengatur hal

tersebut. Setiap karyawan nantinya berhak untuk meningkatkan kariernya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Karyawan juga dapat mengembangkan kariernya sesuai dengan minatnya. Direncanakan mulai tahun depan

akan ada carrier day di mana karyawan dapat

merencanakan tiga kemungkinan rotasi dan tiga kemungkinan promosi. Lalu ada pula lelang jabatan. Namun semua hal tersebut memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku. Secara terbuka, para karyawan dapat mematutkan antara profil kompetensi individu yang mereka miliki, dengan syarat dan ketentuan yang ada.

Seperti apakah sistem remunerasi baru?

Sistem remunerasi baru menggunakan model struktur gaji yang mengacu pada pasar yang berbasis data perusahaan terpilih yang dianggap setara dan lebih baik, sehingga harus selalu ditinjau secara periodik sebagai dampak dari pergerakan nilai pasar. Struktur gaji adalah

susunan besaran gaji dari yang minimum

sampai yang maksimum yang berbeda untuk setiap grade. Struktur gaji antara tiap grade bersifatoverlap dengan range overlap

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pemikiran bahwa persaingan yang semakin ketat, yang menuntut perusahaan, baik besar maupun kecil, untuk lebih produktif dan inovatif, maka perlu ditunjang dengan suatu sistem

Penurunan nilai COD yang tinggi pada lindi setelah mengalami fotodegradasi akibat penggunaan katalis yang terimobilisasi pada plat kaca (seperti yang disajikan dalam

Berdasarkan analisis data yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua dan paling dekat dengan masyarakat memiliki peranan

diverifikasi oleh LSP ... Asesmen Estimator Biaya lalan direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah.

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pertandingan putra dari berbagai tim bola basket yang mengikuti kompetisi bola basket L.A Campus League 2013 di Bandung yang berjumlah 31

mau’idhah hasanah, yaitu cara yang damai, indah, santun, menenteramkan, dan menyenangkan sehingga materi dakwah tanpa terasa dapat masuk dalam relung hati yang paling dalam.

Dengan berpijak pada pendapat para pakar dan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur, atau

Adapun perkuatan lereng yang disarankan yaitu pemasangan dinding penahan tanah dan boredpile yang dipasang 2 (dua) baris/zigzag. Hasil analisis pemodelan dengan