• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik variabel dan tujuan penelitian. 1. keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. karakteristik variabel dan tujuan penelitian. 1. keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. 2"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.1

1. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan jenis permasalahan yang akan dibahas, pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.2

Pada dasarnya penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif-induktif, artinya pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.3

1 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta : Teras, 2011), hal.132 2 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004), hal. 105 3 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis...., hal. 63

(2)

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat, dengan cara mengenakan kelompok eksperimen satu atau lebih perlakuan kemudian membandingkan dengan kelompok kontrol.4

Bentuk penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah quasy eksperimental design (eksperimen semu) dengan jenis post-test, dalam bentuk penelitian tersebut terdapat dua kelas yang masing-masing kelas dipilih secara random (R), dimana kelas pertama diberi perlakuan dan kelas lain tidak. Kelas yang diberi perlakuan disebut kelas eksperimen, sedangkan kelas yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol.5

Dalam peneltian ini, subjek peneltiannya adalah siswa kelas VA dan siswa kelas VB di SDN 1 Kedungwaru, dimana kelas VA diperlakukan sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain post-test. Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan model siklus belajar 5E, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional (ceramah).

4Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 114

5 Fatkhan Amirul Huda, Jeni-jenis Penelitian Eksperimen dalam

(3)

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.6

Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu : 1. Variabel bebas (independent variable)

Variabel independent sering disebut variabel stimulus, predictor, antecedent (yang terdahulu). Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi ata yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya veriabel dependen (terikat).7 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Siklus Belajar 5E, yang selanjutnya disebut Variabel X.

2. Variabel Terikat (dependent variabel)

Variabel dependent sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif yang selanjutnya disebut variabel Y.

6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2015), hal 61

7Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2012), hal 12

(4)

C. Populasi, Sampel, dan Sampling 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti.8 Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa populasi merupakan individu-individu, kelompok atau keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Kedungwaru.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti.9 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel tersebut adalah siswa kelas VA yang berjumlah 30 sebagai kelas eksperimen, dan siswa kela VB yang berjumlah 30 sebagai kelas kontrol.

3. Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau teknik pengambilan sampel bertujuan, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja dan telah sesuai dengan semua persyaratan sampel yang akan diperlukan.10

8Sugiyono,StatistikuntukPenelitian, (Bandung : Alfabeta,2010), hal. 61 9Ibid.,hal. 63.

10 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana, 2008), hal. 115

(5)

D. Kisi-kisi Instrumen

Salah satu pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan soal tes yaitu soal poat-test yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar. Sebelum peneliti membuat soal tes, terlebih dahulu peneliti menyusun kisi-kisi yang merupakan pedoman atau panduan dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan. Adapun kisi-kisi instrumen soal post-test adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Soal

No. Indikator No Soal

1.

3.6.1 Mengidentifikasi konsep sumber energi

panas. 1

2. 3.6.2 Menyebutkan bentuk perpindahan kalor. 2 3.

3.6.3 Menentukan hubungan pada peristiwa

perpindahan kalor. 3

4. 4.6.1 Menyebutkan kalor dalam kehidupan sehari-hari. peristiwa perpindahan 4, 5, dan 6

5.

4.6.2 Menjelaskan mengenai manfaat sumber energi panas dalam kehidupan

sehari-hari. 7

6. 4.6.3 Menghubungkan dalam kehidupan sehari-hari. perpindahan kalor 8 7.

4.6.4 Menganalisa proses perpindahan kalor

(6)

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dippilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis.11 Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tes

Tes dalam dalam penelitian ini yaitu menggunakan post-test. Post-test bertujuan untukmegukur hasil belajar pada aspek kognitif dalam penguasaan ataupun pemahaman kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Post-test diberikan untuk mengetahui adanya pengaruh setelah dilakukannya pembelajaran di kedua kelompok dengan metode yang berbeda, yaitu dengan perlakuan siklus belajar 5E dan metode konvensinal (ceramah). Tes pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh nilai sebagai alat ukur dalam penelitian. Adapun soal-soal tes tertulis yang akan digunakan untuk instrumen pengmpulan data berupa soal uraian sebagaimana terlampir.

Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data berupa soal tes dari metode tes hasil belajar dari aspek kognitif. Soal-soal pada tes diharapkan benar-benar mengukur hasil belajar setelah menggunakan siklus belajar 5E. Instrumen yang baik itu harus memenuhi dua persyaratan instrumen yaitu instrumen harus valid dan reliabel. Di dalam uji instrumen terdapat dua uji, antara lain :

(7)

a. Validitas

Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen, artinya apakah instrumen yang digunakan benar-benar tepat untuk mengukur apa yang akan diukur.12 Untuk validasi instrumen dalam penelitian ini peneiti menggunakan validasi ahli.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Reliabilitas berkenaan dengan pertanyan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai denga kriteria yang ditetapkan. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda.13

Untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus berikut : 𝑟𝑖𝑖 = ( 𝑘

𝑘−1) (1 − ∑ 𝑆𝑡

𝑆𝑡)

Keterangan :

𝑟𝑖𝑖 = nilai reliabilitas hitung 𝑘 = banyaknya item soal 𝑆𝑡 = varians total

12 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2012), hal. 245

(8)

𝑆1 = ∑ 𝑋12− (∑ 𝑥1)2 𝑁 𝑁 𝑆2 = ∑ 𝑋22− (∑ 𝑥2)2 𝑁 𝑁 𝑆3 = ∑ 𝑋32− (∑ 𝑥3)2 𝑁 𝑁 Keterangan :

∑ 𝑥1 = jumlah item data ke- i

𝑁 = banyaknya data

Kriteria penguji reliabilitas soal tes dikonsultasikan dengan harga

r product moment pada tabel, jika 𝑟𝑖𝑖 < r tabel maka item tes yang diuji cobakan tidak reliabel.

2. Dokumentasi

Lembar dokumentasi yaitu alat bantu yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data ataupun arsip dokumen yang berkaitan dengan variabel atau lembar dokumentasi. Lembar dokumentasi dalam penelitian ini antara lain :

a. RPP pembelajaran kelas V SDN 1 Kedungwaru. b. Nilai tes kelas V SDN 1 Kedungwaru.

c. Profil tentang SDN 1 Kedungwaru.

(9)

e. Data tentang letak dan kondisi fisik SDN 1 Kedungwaru.

f. Data tentang keadaan sarana dan prasarana SDN 1 Kedungwaru. g. Data tentang keadaan siswa di SDN 1 Kedungwaru.

h. Foto saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

F. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. Dalam penelitian ini sumber data dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan.14Adapun yang menjadi data perimer dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar siswa yang menggunakansiklus belajar 5E, serta siswa yang diberi perlakuan menggunakan siklus belajar 5E dan siswa yang tidak diberi perlakuan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA dan Kelas VB SDN 1 Kedungwaru.

14 Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

(10)

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau menggunakan dokumen.15 Adapun yang menjadidata sekunder dalam penelitian ini adalah data-data guru kelas VA dan kelas VB SDN 1 Kedungwaru. Peneliti memilih guru kelas sebagai sumber data dengan alasan melalui guru kelas peneliti bisa mendapatkan data-data tentang hasil belajar siswa sebelum diadakan penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan dan mngumpulkan data atau informasi sebanyak-banyaknya dan cara yang paling relevan dengan masalah yang diangkat serta bisa dipertanggungjawabkan atas data tersebut. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, antara lain :

1. Tes

Tes adalah suatu cara atau alat untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan nilai tentang prestasi siswa tersebut.16Berdasarkan kemampuan yang diukur, tes terdiri dari beberapa macam, dalam penelitian ini yang digunakan

15 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2003), hal. 62 16Nunuk Suryani, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2012), hal.

(11)

adalah post-test. Post-test akan digunakan untuk melihat pengaruh model pembelajaran siklus belajar 5E terhadap hasil belajar kognitif.

Peneliti menggunakan bentuk uraian dengan tujuan agar siswa dapat menguraikan dan menyatakan jawaban dengan kata-kata mereka sendiri. Sebelum soal-soal tes ini digunakan, terlebih dahulu peneliti menguji cobakan untuk memastikan validitas dan reliabilitas soal tes sehingga diharapkan soal yang digunakan benar-benar dapat mengukur hasil belajar siswa.

a. Validitas

Validitas instrumen adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang akan diukur.17 Validitas isi adalah pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah tes hasil belajar mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur. Validitas soal dapat diketahui dengan menggunakan korelasi product moment.

b. Reliabilitas

Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan kekonsistenan suatu soal tes. Suatu soal disebut konsisten apabila soal tersebut menghasilkan skor yang relatif sama meskipun diujikan berkali-kali.

(12)

2. Observasi

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. Pengamat telah membuat list faktor-faktor yang telah diprediksi sebagai memberikan pengaruh terhadap sistem yang terdapat dalam objek pengamatan.18

3. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual.19

4. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu data yang sudah tersedia.20 Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data mengenai tempat kegiatan mengajar, dokumen tertulis yang ada diberbagai hal yang bersangkutan dengan pembelajaran, seperti RPP, foto kegiatan serta catatan nilai hasil prestasi siswa atau data tentang nilai siswa kelas V SDN 1 Kedungwaru, serta data tentang struktur organisasi serta fasilitas-fasilitas di SDN 1 Kedungwaru.

18Nunuk Suryani, Strategi Belajar Mengajar..., hal. 178.

19 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2013), hal. 216

(13)

H. Teknik Analisis Data

Data yang dianalisa dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa data kuantitatif. Teknik analisa data kuantitatif dapat disebut statistik analisa. Adapun uji yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Uji Instrumen

Di dalam uji instrumen ada dua uji, yaitu :21 a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.22 Hal tersebut diuji menggunakan uji korelasi product moment. Rumus yang digunakan adalah :

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌 (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √{𝑁 ∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2}{𝑁 ∑ 𝑌2−(∑ 𝑌)2} Keterangan : 𝑟𝑥𝑦 = koefisien validitas 𝑁 = banyaknya subjek 𝑋 = nilai pembanding

𝑌 = nilai dari instrumen yang akan dicari validitasnya

21Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT. Bumi

Aksara, 2014), hal.77

22 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka

(14)

Hasil dari perhitungan uji validitas soal tes adalah sebagai berikut : Correlations butir 1 butir 2 butir 3 butir 4 butir 5 butir 6 butir 7 butir 8 butir 9 butir 10 jumlah butir1 Pearson Correlation 1 ,575* * ,657* * ,410* ,205 ,178 ,281 ,410* ,533* * ,178 ,629** Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,037 ,315 ,384 ,165 ,037 ,005 ,384 ,001 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir2 Pearson Correlation ,575* * 1 ,477* ,477* ,369 ,347 ,347 ,327 ,176 ,347 ,635** Sig. (2-tailed) ,002 ,014 ,014 ,063 ,082 ,082 ,103 ,389 ,082 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir3 Pearson Correlation ,657* * ,477* 1 ,582* * ,228 ,206 ,264 ,651* * ,721* * ,206 ,701** Sig. (2-tailed) ,000 ,014 ,002 ,263 ,313 ,193 ,000 ,000 ,313 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir4 Pearson Correlation ,410* ,477* ,582* * 1 ,515* * ,264 ,438* ,303 ,303 ,264 ,654** Sig. (2-tailed) ,037 ,014 ,002 ,007 ,193 ,025 ,132 ,132 ,193 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir5 Pearson Correlation ,205 ,369 ,228 ,515* * 1 ,594* * ,737* * ,343 ,343 ,785* * ,772** Sig. (2-tailed) ,315 ,063 ,263 ,007 ,001 ,000 ,087 ,087 ,000 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir6 Pearson Correlation ,178 ,347 ,206 ,264 ,594* * 1 ,369 ,322 ,322 ,806* * ,666** Sig. (2-tailed) ,384 ,082 ,313 ,193 ,001 ,063 ,109 ,109 ,000 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir7 Pearson Correlation ,281 ,347 ,264 ,438* ,737* * ,369 1 ,322 ,380 ,563* * ,705**

(15)

Sig. (2-tailed) ,165 ,082 ,193 ,025 ,000 ,063 ,109 ,055 ,003 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir8 Pearson Correlation ,410* ,327 ,651* * ,303 ,343 ,322 ,322 1 ,651* * ,322 ,664** Sig. (2-tailed) ,037 ,103 ,000 ,132 ,087 ,109 ,109 ,000 ,109 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir9 Pearson Correlation ,533* * ,176 ,721* * ,303 ,343 ,322 ,380 ,651* * 1 ,322 ,682** Sig. (2-tailed) ,005 ,389 ,000 ,132 ,087 ,109 ,055 ,000 ,109 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 butir10 Pearson Correlation ,178 ,347 ,206 ,264 ,785* * ,806* * ,563* * ,322 ,322 1 ,728** Sig. (2-tailed) ,384 ,082 ,313 ,193 ,000 ,000 ,003 ,109 ,109 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 Jumlah Pearson Correlation ,629* * ,635* * ,701* * ,654* * ,772* * ,666* * ,705* * ,664* * ,682* * ,728* * 1 Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Karena tes yang digunakan merupakan tes uraian, maka rumus untuk menghitung reliabilitas soal menggunakan rumus Alpha, yaitu :

(16)

𝑟𝑖𝑖 = ( 𝑘 𝑘−1) (1 − ∑ 𝑆𝑡 𝑆𝑡 ) Keterangan :

𝑟𝑖𝑖 = nilai reliabilitas hitung

k = banyaknya item soal 𝑆𝑡 = varians total 𝑆1 = ∑ 𝑋12− (∑ 𝑥1)2 𝑁 𝑁 𝑆2 = ∑ 𝑋22− (∑ 𝑥2)2 𝑁 𝑁 𝑆3 = ∑ 𝑋32− (∑ 𝑥3)2 𝑁 𝑁 Keterangan :

∑ 𝑥1 = jumlah item data ke- i

𝑁 = banyaknya data

Kriteria penguji reliabilitas soal tes dikonsultasikan dengan harga r

product moment pada tabel, jika 𝑟𝑖𝑖 < r tabel maka item tes yang diuji cobakan tidak reliabel. Selain perhitungan manual peneliti juga menggunakan bantuan SPSS 18 untuk menguji reliabilitas.

(17)

Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas Instrumen KoefisienKorelasi (r) Keputusan 0,800 – 1,000 Sangat Reliabel 0,600 – 0,799 Reliabel 0,400 – 0,599 CukupReliabel 0,200 – 0,399 Agak Reliabel 0,000 – 0,199 Tidak Reliabel

Hasil dari perhitungan uji reliabilitas soal tes adalah sebagai berikut :

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,873 10

2. Uji Pra-syarat a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol terdistribusi normal atau tidak. Disini peneliti menggunakan SPSS 18 dengan uji kolmogorov-smirnov. Adapun hipotesis dalam pengujian normalitas :

H0 : data berdistribusi normal H𝑎 : data tidak berdistribusi normal

Penggunaan kaidah probabilitas (sig) > 0, 05 maka H0 diterima, dan H𝑎 ditolak. Sedangkan jika probabilitas (sig) < 0,05 maka H0 ditolak,

(18)

Hasil dari perhitungan uji normalitas adalah sebagai berikut :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

POSTTESTEK SPERIMEN

POSTTESTKO NTROL

N 30 30

Normal Parametersa,b Mean 80,33 68,33

Std. Deviation 14,016 13,540

Most Extreme Differences Absolute ,164 ,189

Positive ,096 ,145

Negative -,164 -,189

Kolmogorov-Smirnov Z ,897 1,034

Asymp. Sig. (2-tailed) ,397 ,235

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil post-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan SPSS 18. Adapun hipotesis dalam pengujian normalitas :

H0 : data berdistribusi normal H𝑎 : data tidak berdistribusi normal

Penggunaan kaidah probabilitas (sig) > 0, 05 maka H0 diterima, dan H𝑎 ditolak. Sedangkan jika probabilitas (sig) < 0,05 maka H0 ditolak,

(19)

Adapun rumus yang digunakan dalam menguji homogenitas adalah sebagai berikut :

𝐹𝑚𝑎𝑥 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

Varian (𝑆𝐷2)=∑ 𝑋2− (∑ 𝑋2)/ 𝑁 (𝑁−1)

Hasil hitung 𝐹𝑚𝑎𝑥 dibandingkan 𝐹𝑚𝑎𝑥 tabel, adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut :

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti homogen

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti tidak homogen

Hasil dari perhitungan uji homogenitas adalah sebagai berikut :

Test of Homogeneity of Variances

Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,096 1 58 ,758

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam perhitungan statistik yaitu

independent sample t-test (uji t untuk dua sampel), yaitu untuk menguji dua sampel yang berbeda, apakah mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda atau tidak. Rumusnya sebagai berikut :

(20)

t

=

𝑋1− 𝑋2

√𝑆𝐷12+ 𝑆𝐷22 𝑁1 −1+ 𝑁2 −1

Keterangan :

𝑋1 = rata-rata nilai tes akhir kelompok eksperimen 𝑋2 = rata-rata nilai tes akhir kelompok kontrol

𝑁1 = jumlah sampel kelompok eksperimen 𝑁2 = jumlah sampel kelompok kontrol 𝑆𝐷12 = variabel kelompok eksperimen

𝑆𝐷22 = variabel kelompok kontrol

Uji – T Independen

t

=

𝑥1− 𝑥2 √𝑛1+ 𝑛2 𝑛1𝑥 𝑛2 𝑆𝑝 𝑆2𝑃 = (𝑛1−1)𝑆12+ (𝑛2−1)𝑆22 (𝑛1−1)+ (𝑛2−1) df = 𝑛1+ 𝑛2− 2 dimana :

𝑥1 atau 𝑥2 = rata-rata sampel kelompok 1 atau 2

(21)

df = degree of freedom (derajat kebebasan)

Sp = varian populasi

Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran siklus belajar 5E menggunakan effect size. Effect size

merupakan ukuran mengenai signifikasi praktis hasil penelitian yang berupa ukuran besarnya korelasi, perbedaan atau efek suatu variabel lain. Ukuran ini dibutuhkan karena signifikasi statistik tidak memberikan informasi yang cukup berarti terkait dengan besarnya perbedaan atau korelasi.23

Langkah perhitungannya adalah menghitung Spooled dan menghitung nilai Cohen’s d effect size dengan menggunakan bantuan

Effect Size Calculators.

Tabel 3.3Kriteria Interpretasi Cohen’sd24

Cohen’s Standard Effect Size Persentase (%)

Tinggi 2,0 97,7 1,9 97,1 1,8 96,4 1,7 95,5 1,6 94,5 1,5 93,3 1,4 91,9 1,3 90 1,2 88

23 Agung Santoso, “Studi Deskriptif Effect Size Penelitian-Penelitian di Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma”, Jurnal Penelitian, Vol. 14 (1), hal. 3

24Lee A. Becker, Effectt Size Measures For Two Independent Groups, (Journal: Effect

(22)

1,1 86 1,0 84 0,9 82 0,8 79 Sedang 0,7 76 0,6 73 0,5 69 Rendah 0,4 66 0,3 62 0,2 58 0,1 54 0,0 50

Gambar

Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas Instrumen  KoefisienKorelasi (r)  Keputusan  0,800 – 1,000  Sangat Reliabel  0,600 – 0,799  Reliabel  0,400 – 0,599  CukupReliabel  0,200 – 0,399  Agak Reliabel  0,000 – 0,199  Tidak Reliabel
Tabel 3.3Kriteria Interpretasi Cohen’sd 24

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, pemberian tes pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh hasil belajar matematika antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode

Hasil belajar siswa dalam penelitian ini dilihat dari aspek kognitif yaitu nilai yang diperoleh melalui pretest yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal

Hasil belajar matematika siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa dari tes yang diberikan setelah melalui proses pembelajaran

32 Pengolahan data dalam penelitian ini digunakan peneliti untuk memberikan gambaran (deskripsi) mengenai kinerja guru, kedisiplinan belajar siswa dan hasil

Data penelitian yang digunakan adalah berupa data kualitatif yang berupa aktivitas siswa dan kuantitatif yang berupa hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model

Adapun data pokok yang digali dalam penelitian ini yaitu data tentang kemampuan awal dari nilai ulangan harian peserta didik dan data tentang hasil belajar

Menurut Arikunto (2010, hlm. Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diambil dari hasil ulangan

Tes Hasil Belajar Tes merupakan instrument utama penelitian ini yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian guna mengukur prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan