• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dan Promosi Higiene

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4.1 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dan Promosi Higiene"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

la

m

an

1

Bab 4

Pembangunan sanitasi merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Kota Banjarbaru, hal ini dapat dilihat melalui salah satu tujuan pembangunan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan periode 2011-2015, yaitu Membangun Lingkungan yang sehat dan dinamis. Lebih jauh dapat dilihat pada 2 point sasaran pembangunan untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut, yaitu Kawasan pemukiman, perkantoran dan sentra ekonomi memiliki infrastruktur dan fasilitas yang memenuhi standar, serta Banjarbaru menjadi Kota Hijau yang bersih, sehat dan ramah lingkungan.

4.1 Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dan Promosi Higiene

Pemerintah Kota Banjarbaru sejak Tahun 2010 turut mendukung pencapaian Visi Indonesia Sehat yang termuat di dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1193/MENKES /SK/X/2004 mengenai “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010”. Dukungan ini diberikan melalui kegiatan promosi kesehatan yang terus digalakkan dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1114/Menkes /SK/VIII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Pembinaan PHBS adalah upaya untuk menciptakan dan melestarikan perilaku hidup yang berorientasi kepada kebersihan dan kesehatan di masyarakat, agar masyarakat dapat mandiri dalam mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Oleh karena itu, pembinaan PHBS dilaksanakan melalui penyelenggaraan Promosi Kesehatan, yaitu upaya untuk membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan PHBS, melalui proses pembelajaran dalam mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai sosial budaya setempat serta didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

Keluaran awal yang diharapkan dari penyelenggaraan promosi kesehatan ini adalah peningkatan secara nyata perilaku masyarakat dalam menerapkan hidup yang bersih dan sehat. Perilaku-perilaku tersebut harus dipraktekkan dimana pun seseorang berada, mulai dari rumah tangga, di institusi pendidikan, di tempat kerja, di fasilitas pelayanan kesehatan ataupun di tempat umum, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dijumpai, dengan tujuan untuk mencapai kondisi suatu komunitas (a) tidak buang air besar sembarangan (BABS), (b) mencuci tangan

(2)

la

m

an

2

pakai sabun, (c) mengelola air minum dan makanan yang aman, (d) mengelola sampah dengan benar, (e) mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

Terkait dengan pembinaan PHBS ini, khususnya dalam kaitan dengan penyediaan sarana sanitasi seperti penyediaan air bersih, pembangunan drainase dan sarana MCK, di Kota Banjarbaru juga didukung oleh program PNPM Mandiri Perkotaan yang teknisnya dikelola oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarbaru.

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene secara rutin telah dilaksanakan di Kota Banjarbaru meskipun dengan jumlah anggaran yang terbatas. Selain secara resmi dilakukan penyuluhan Gerakan Perilaku Bersih dan Sehat oleh pemerintah daerah di dalam pertemuan PKK di tingkat kelurahan sampai ke tingkat RT, penyuluhan juga dilakukan secara mandiri oleh kader-kader Posyandu yang dibina oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB.

Tabel 4.1

Rencana Program Dan Kegiatan PHBS Dan Promosi Higiene Tahun 2013

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

A Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

Kali 1 286.902,40 APBD Dinas

Kesehatan 2 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

a Peningkatan Penyehatan

Lingkungan Air Pkm 8 56.517,95 APBD DinasKesehatan

b Peningkatan Penyehatan

Lingkungan Permukiman Pkm 8 52.036,60 APBD DinasKesehatan

3 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

a Pembinaan Kelompok Kerja

Nasional Posyandu Kelurahan 20 303.380,40 APBD BPMP danKB

4 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan a Pembinaan Peningkatan

Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)

Kali 9 239.877,00 APBD BPMP dan

KB 5 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingk. Hidup

Kel. 5 47.139,65 APBD Kantor LH

6 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a Peningkatan peran serta

masyarakat dlm perlindungan dan konservasi SDA

Kel. 5 75.000,00 APBD

(DAK) Kantor LH

b Peningkatan peran serta masyarakat dlm perlindungan dan konservasi SDA

Kel. 5 9.000,00 APBD

(Pendamping)

(3)

la

m

an

3

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab

7 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA a Peningkatan Edukasi dan

Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan

Kel. 5 25.856,00 APBD Kantor LH

JUMLAH 1.095.710,0

Sumber: RPJM Kota Banjarbaru 2011-2015, Renja SKPD

Secara umum, selain adanya tambahan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam yang dibiayai dengan dana DAK, rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun anggaran 2013 merupakan lanjutan dari program dan kegiatan pada tahun anggaran 2012. Alokasi anggaran disusun sesuai dengan target sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD serta memperhatikan perkembangan situasi terkini di setiap kawasan dalam wilayah Kota Banjarbaru.

Tabel 4.2

Program Dan Kegiatan PHBS Dan Promosi Higiene Yang Sedang Berjalan

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

kali 1 286.902,40 APBD Dinas

Kesehatan 2 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

a Peningkatan Penyehatan

Lingkungan Air Pkm 8 38.868,85 APBD DinasKesehatan

b Peningkatan Penyehatan

Lingkungan Permukiman Pkm 8 111.835,65 APBD DinasKesehatan

3 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

a Pembinaan kelompok kerja

nasional Posyandu Kelurahan 20 182.334,90 APBD BPMP danKB

4 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan a Pembinaan Peningkatan

Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)

kali 9 204.431,20 APBD BPMP dan

KB 5 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingk. Hidup

Kel. 5 48.831,65 APBD Kantor LH

6 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA a Peningkatan Edukasi dan

Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan

Kel. 5 16.561,35 APBD Kantor LH

JUMLAH 889.766,00

(4)

la

m

an

4

4.2 Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik

Berbagai isu dan permasalahan yang dihadapi Kota Banjarbaru dalam pengelolaan air limbah domestik diantaranya adalah belum seluruh rumah tangga memiliki jamban keluarga, yang diperparah oleh sistem pembuangan yang tidak sesuai dengan standar teknis yang ditentukan. Sistem pengelolaan limbah secara terpusat (off site system) belum berjalan secara optimal meskipun sudah tersedia 1 unit sarana IPAL komunal. Situasi lain yang perlu segera mendapat perhatian adalah belum tersedianya fasilitas IPLT untuk pengolahan akhir lumpur tinja sebelum dibuang ke sungai atau dimanfaatkan untuk keperluan pertanian.

Isu dan permasalahan ini perlu segera dicari alternatif pemecahannya melalui berbagai program dan kegiatan yang ada di SKPD terkait sehingga tercapai perbaikan pengelolaan air limbah di daerah, baik melalui program jangka pendek, menengah maupun dalam jangka panjang. Program atau kegiatan awal yang diidentifikasi dari permasalah yang dihadapi dapat diterapkan sesuai dengan kemampuan pendanaan yang ada.

Strategi utama yang perlu dilakukan adalah membantu semua rumah tangga di Kota Banjarbaru minimal harus memiliki atau terakses jamban yang memadai sebagai tempat pembuangan tinja. Program dan kegiatan selanjutnya adalah menerapkan sistem sanitasi yang sesuai dengan kondisi dan proyeksi perkembangan wilayah, yaitu mengembangkan sistem setempat (on-site system) untuk perumahan dan kawasan permukiman berkepadatan rendah sampai sedang, dan sistem terpusat untuk perumahan dan kawasan permukiman yang berkepadatan tinggi.

Tabel 4.3

Rencana Program Dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2013

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

a Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Limbah Unit 690.875,00 APBD Dinas PU

b Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Limbah

Tahun 1 161.019,00 APBD Dinas PU

c Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Limbah (DAK) Unit 5 1.136.365,00 APBD(DAK) Dinas PU

d Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah

197.114,95 APBD

(Pendamping)

Dinas PU e Percepatan Pembangunan

Sanitasi Permukiman Tahun 1 92.142,50

JUMLAH 2.277.516,45

(5)

la

m

an

5

Rencana pembangunan air limbah pada tahun anggaran 2013 ini meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2012, terutama untuk kegiatan penyediaan prasarana dan sarana air limbah yang didanai sendiri oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, sementara alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) mengalami penurunan.

Tabel 4.4

Program Dan Kegiatan Air Limbah Yang Sedang Berjalan (Tahun 2012)

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

a Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Limbah Unit 65.608,90 APBD Dinas PU

b Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Limbah

Tahun 1 151.320,00 APBD Dinas PU

c Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Limbah Unit 5 1.237.670,00 APBD(DAK) Dinas PU

d Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Limbah 197.247,00 (PendampingAPBD

DAK) Dinas PU e Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 1 92.142,50 JUMLAH 1.743.988,40

Sumber: RPJM Kota Banjarbaru 2011-2015, RKA Dinas PU

Disamping kegiatan fisik seperti yang dilaksanakan melalui program kegiatan di atas, hal lain yang tidak kalah penting yang harus segera disiapkan adalah membuat peraturan daerah sebagai bentuk pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan, sehingga pengeloaan air limbah dapat dilaksanakan secara optimal dan berujung pada terciptanya kondisi lingkungan yang sehat.

4.3 Peningkatan Pengelolaan Persampahan

Beberapa Isu-isu strategis terkait sub sektor pengelolaan sampah di Kota Banjarbaru saat ini antara lain adalah masih kurangnya disiplin masyarakat dalam membuang sampah ke TPS seperti tidak tepat waktu, cara maupun tempat; belum ada pengelompokan sampah yang dibuang oleh masyarakat (Organik/Non Organik); masih kurangnya sosialisasi tentang pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga sampai pada kondisi TPA Hutan Panjang yang masih menggunakan sistem

Semi Controlled Landfill.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarbaru selaku unit kerja yang mendapat tanggung jawab untuk melakukan pelayanan pengelolaan sampah terus berusaha keras untuk meningkatkan cakupan layanannya, salah satu bukti keberhasilan unit kerja ini adalah Kota Banjarbaru telah berhasil meraih penghargaan Adipura selama 4 tahun berturut-turut melai tahun 2009 – 2012.

(6)

la

m

an

6

Kemudian sejalan dengan mulai digalakkannya program pengelolaan sampah dengan sistem 3R, di Kota Banjarbaru juga telah dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berupa tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah, ditetapkan di setiap kelurahan dengan luas area antara 500 - 1.000 m². Sampai saat ini telah dibangun 2 unit TPST di Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang yang dibiayai dengan dana APBN melalui Satker PLP Provinsi Kalimantan Selatan.

Tabel 4.5

Rencana Program Dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Domestik Tahun 2013

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

a Penyusunan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah

Dok. 2 1.179.599,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan b Penyediaan Prasarana dan

Sarana Pengelolaan Persampahan

1.787.887,05 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan c Peningkatan Operasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

Tahun 1 4.207.492,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan d Peningkatan Pengelolaan

Air Limbah dan Sampah TPA

766.069,95 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan e Penggalian dan Penutupan

Lubang Sampah di TPA Tahun 1 722.000,00 APBD DinasKebersihan &

Pertamanan f Pemeliharaan Rutin TPS

dan Kontainer Tahun 1 215.250,00 APBD DinasKebersihan &

Pertamanan g Peningkatan Peran Serta

Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah

Bank

Sampah 10 450.000,00 APBD(DAK) Kantor LH

h Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah

53.999,75 APBD

(Pendamping) Kantor LH

2 Program Kualitas Kebersihan Lingkungan

a Peningkatan Pelayanan dan Pengelolaan Kebersihan Kota 177.431,00 APBD Dinas Kebersihan & Pertamanan b Pemeliharaan Kebersihan

Jalan dan Saluran Drainase

270.000,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan

c Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Kebersihan

122.000,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan

JUMLAH 10.020.953,35

(7)

la

m

an

7

Meskipun rencana anggaran pengelolaan sampah tahun 2013 yang dialokasikan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengalami penurunan dibandingkan dengan anggaran tahun 2012, namun anggaran pengelolaan sampah secara keseluruhan tetap mengalami kenaikan karena pada tahun anggaran 2013 yang akan datang Kantor Lingkungan Hidup juga mulai melaksanakan kebijakan upaya pengembangan pengelolaan sampah berbasis masyarakat .

Tabel 4.6

Program Dan Kegiatan Persampahan Yang Sedang Berjalan (Tahun 2012)

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

a Penyusunan Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah

Dok 1 85.044,20 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan b Penyediaan Prasarana dan

Sarana Pengelolaan Persampahan

5.175.136,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan c Peningkatan Operasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

Tahun 1 3.143.826,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan d Peningkatan Pengelolaan

Air Limbah dan Sampah TPA

Tahun 1 397.344,85 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan e Penggalian dan Penutupan

Lubang Sampah di TPA

Tahun 1 125.000,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan f Pemeliharaan Rutin TPS

dan Kontainer Tahun 1 207.250,00 APBD DinasKebersihan &

Pertamanan 2 Program Kualitas Kebersihan Lingkungan

a Peningkatan Pelayanan

dan Pengelolaan Kebersihan Kota

Tahun 1 282.022,30 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan

b Pemeliharaan Kebersihan

Jalan dan Saluran Drainase

Tahun 1 150.000,00 APBD Dinas

Kebersihan & Pertamanan

c Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Kebersihan Tahun 1 445.896,65 APBD DinasKebersihan &

Pertamanan

JUMLAH 10.011.520,0

Sumber: RPJM Kota Banjarbaru 2011-2015, Renja SKPD

4.4 Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan

Meskipun tidak memilki sungai yang besar, Kota Banjarbaru sebagaimana halnya daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan, dilewati oleh beberapa aliran sungai kecil yang jika hujan turun dalam intensitas yang cukup tinggi dapat

(8)

la

m

an

8

menimbulkan terjadinya banjir atau genangan air di beberapa kawasan yang dilaluinya. Banyaknya rumah atau bangunan yang berdiri di pinggiran sungai menyebabkan terjadinya penyempitan badan sungai yang diperparah dengan pendangkalan akibat tumpukan sampah yang dibuang oleh masyarakat.

Sementara itu, drainase yang dibangun di kawasan-kawasan bisnis atau di lingkungan perumahan umumnya masih bersifat parsial, tidak seluruhnya terkoneksi dengan jaringan drainase kota sehingga seringkali terjadi luapan air ke badan-badan jalan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Permasalahan lain adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah atau sisa material bahan bangunan ke dalam saluran irigasi yang menyebabkan aliran air menjadi terhambat atau bahkan tersumbat.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum melalui Bidang Sumber Daya Air dan Bidang Bina Marga telah melaksanakan Program dan Kegiatan normalisasi dan pemeliharaan saluran air yang diharapkan dapat mengoptimalkan fungsinya, terutama untuk mengurangi titik dan luasan wilayah genangan air. Program dan kegiatan pengelolaan drainase yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru dapat dilihat pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.7

Rencana Program Dan Kegiatan Drainase Tahun 2013

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume Indikasi biaya

(Rp)(1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya a Rehabilitasi / pemeliharaan

Jaringan Irigasi Ha 400 2.024.000,00 APBD Dinas PU

b Rehabilitasi / pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai

m 9.000 891.537,60 APBD Dinas PU

c Rehabilitasi / pemeliharaan

Jaringan Irigasi ( DAK ) m 15.600 1.284.075,00 APBD(DAK) Dinas PU

d Rehabilitasi / pemeliharaan

Jaringan Irigasi m 15.600 266.210,00 (Pendamping)APBD Dinas PU

2 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan a Normalisasi Drainase Jalan

Kota m 3.254 2.947.340,00 APBD Dinas PU

b Pembangunan Drainase

Jalan Kota m 5.654 5.263.033,25 APBD Dinas PU

c Peningkatan Drainase dlm

Kota (L) m 28.755,85 APBD Dinas PU

3 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

a Pemeliharaan Rutin

(9)

la

m

an

9

4 Program Pengendalian Banjir a Pengembangan

Pengelolaan Daerah Rawa Dalam Rangka

Pengendalian Banjir

m 2.550 3.162.161.05 APBD Dinas PU

JUMLAH 16.702.112,75

Sumber: RPJM Kota Banjarbaru 2011-2015, Renja SKPD

Tabel 4.8

Program Dan Kegiatan Drainase Yang Sedang Berjalan (Tahun 2012)

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume Indikasi biaya

(Rp)(1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya a Rehabilitasi / pemeliharaan

Jaringan Irigasi Ha 425.000,00 APBD Dinas PU

b Rehabilitasi / pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai

m 865.480,95 APBD Dinas PU

c Rehabilitasi / pemeliharaan

Jaringan Irigasi ( DAK ) m 1.379.120,00 APBD(DAK) Dinas PU

d Rehabilitasi / pemeliharaan

Jar. Irigasi (Pendamping) m 310.626,60 APBD Dinas PU

2 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan a Normalisasi Drainase

Dalam Kota m 744.584,10 APBD Dinas PU

b Pembangunan Drainase Jalan Kota

m 1.982.725,45 APBD Dinas PU

3 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

a Pemeliharaan Rutin

Drainase jalan Kota m 1.067.746,55 APBD Dinas PU

4 Program Pengendalian Banjir a Pengembangan Pengelolaan

Daerah Rawa Dalam Rangka Pengendalian Banjir

m 5.094.035,75 APBD Dinas PU

JUMLAH 11.869.319,4

Sumber: RPJM Kota Banjarbaru 2011-2015, Renja SKPD

4.5 Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi

Salah satu komponen lain yang sangat erat kaitannya dengan pembangunan sanitasi adalah pengelolaan air bersih, karena bagaimanapun tingginya kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat tidak akan berdampak signifikan jika tidak didukung oleh ketersediaan air yang layak untuk dikonsumsi.

(10)

la

m

an

10

4.5.1 Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Air Bersih

Pelayanan air bersih untuk masyarakat di wilayah Kota Banjarbaru diselenggarakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Intan milik Pemerintah Kabupaten Banjar.

Tabel 4.9

Jumlah Pelanggan Air Bersih (PDAM) Dirinci Setiap Kecamatan Tahun 2012

Kecamatan Pelanggan (Rumah Tangga)

1. Landasan Ulin dan Liang Anggang 4.576 2. Cempaka 510 3. Banjarbaru Utara 8.123 4. Banjarbaru Selatan 8.711

JUMLAH 21.920

Sumber : P D A M Intan Banjar

Jumlah pelanggan PDAM di Kota Banjarbaru mencapai 21.920 pelanggan dimana pelanggan terbanyak berada di Kecamatan Banjarbaru Selatan 8.711 pelanggan dan Banjarbaru Utara 8.123 pelanggan. Untuk meningkatkan layanan air bersih dari PDAM Intan ini, Pemerintah Kota Banjarbaru setiap tahunnya selalu meningkatkan nilai investasinya melalui penyertaan modal untuk kegiatan penambahan jaringan perpipaan. Untuk pengembangan sistem distribusi, Pemerintah Kota Banjarbaru bersama-sama dengan PDAM Intan telah menyusun dokumen SPAM yang akan menjadi acuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan air bersih bagi seluruh masyarakat di Kota Banjarbaru.

Tabel 4.10

Rencana Program Dan Kegiatan Pengelolaan Air Bersih Tahun 2013

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

a Pengembangan Sistem

Distribusi Air Minum m 13.850 2.226.839,00 APBD Dinas PU

b Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Minum

m 1.935 352.160,00 APBD Dinas PU

c Pengembangan Sistem

Distribusi Air Minum (L) 65.284,90 APBD Dinas PU

2 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku a Peningkatan Distribusi

Penyediaan Air Baku m 8.766 1.601.277,00 APBD(DAK) Dinas PU

b Peningkatan Distribusi

Penyediaan Air Baku 213.317,00 (Pendamping)APBD Dinas PU

JUMLAH 4.458.877,9

(11)

la

m

an

11

Tabel 4.11

Kegiatan Pengelolaan Air Bersih Tahun 2012

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

A Pengembangan Sistem

Distribusi Air Minum m 2.401.344,50 APBD Dinas PU

B Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Minum

m 351.195,00 APBD Dinas PU

c Penyediaan Sistem

Distribusi Air Minum (L) m 44.580,40 APBD Dinas PU

2 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku A Peningkatan Distribusi

Penyediaan Air Baku m 1.233.040,00 APBD(DAK) Dinas PU

B Peningkatan Distribusi

Penyediaan Air Baku

m 163.994,20 APBD

(Pendamping)

Dinas PU JUMLAH

Sumber: RPJM Kota Banjarbaru 2011-2015, Renja SKPD

4.5.2 Penyediaan Sumur Resapan dan Biopori

Dalam upaya untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air, yaitu untuk menjaga agar kuantitas air tanah tetap terjaga sehingga menjamin ketersediaan air bagi masyarakat, melalui Program Perlindungan dan Konservasi SDA telah dikembangkan sumur-sumur resapan dan pembuatan lubang biopori yang dimaksudkan sebagai media menahan dan menyimpan air hujan.

Tabel 4.12

Rencana Program Dan Kegiatan Perlindungan dan Konservasi SDA Tahun 2013

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

a Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air (Sumur Resapan)

Unit 15 86.307,50 APBD Kantor LH

b Peningkatan peran serta masyarakat dalam

perlindungan dan konservasi SDA (Peralatan Biopori)

buah 10 75.000,00 APBD

(DAK)

Kantor LH

c Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA

9.000,00 APBD

(Pendamping DAK)

Kantor LH

JUMLAH 170.307,50

(12)

la

m

an

12

Tabel 4.13

Program Dan Kegiatan Perlindungan dan Konservasi SDA Tahun 2012

No Nama progam/kegiatan Satuan Volume

Indikasi biaya (Rp) (1.000,-) Sumber pendanaan/ pembiayaan SKPD penanggung jawab 1 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air (Sumur Resapan)

Unit 168.000,00 APBD Kantor LH

2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Peningkatan peran serta

masyarakat dalam pengendalian Lingk. Hidup

48.831,65 APBD Kantor LH

JUMLAH 216.831,65

Referensi

Dokumen terkait

(2) Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran dimulai, Kepala Kantor Wilayah menetapkan jumlah Penyuluh Agama Muda dan Penyuluh Agama Madya pada masing- masing

Terdapat pengaruh nyata dan interaksi ekstrak daun lidah buaya dan sirih dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans sehingga menyebabkan perbedaaan besar

Ibu Lenny Utama Afriyenti, S.Psi selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan motivasi serta dukungan yang sangat luar biasa kepada peneliti untuk tetap berlanjut,

keberadaan Poliklinik Kesehatan Desa yang menjadi pusat kegiatan pemberian pelayanan kesehatan paripurna yang lebih dekat, relatif lebih murah dengan mutu yang

Dalam memasarkan suatu produk maka tempat menjadi hal yang penting dan juga saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk

Bagi guru memberikan informasi kepada guru tentang metode pembelajaran PKn di SD yang dapat melatih siswa untuk memunculkan karakter kewarganegaraan yaitu

Volume injeksi sampel dipelajari dengan mengukur luas area puncak kromatogram larutan baku klorpirifos 2 ppm dengan volume injeksi divariasikan dari 5 – 30