• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Aplikasi Penjualan Pada CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Aplikasi Penjualan Pada CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

CV. ANUGRAH STAINLESS STEEL SURABAYA

KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :

Nama : Bayu Rachmanda Faudi NIM : 08.41010.0403

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

STIKOM

(2)

CV. ANUGRAH STAINLESS STEEL SURABAYA

KERJA PRAKTEK

Diajukansebagai syarat untuk mengerjakan Kerja Praktek

Disusun oleh :

Nama : Bayu Rachmanda Faudi NIM : 08.41010.0403

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

STIKOM

(3)

ix DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Kilas Sejarah CV. Anugrah Surabaya ... 6

2.2 Alamat Perusahaan ... 7

2.3 Struktur Organisasi ... 7

2.4 Bidang Kerja ... 8

BAB III. LANDASAN TEORI ... 9

3.1 Penjualan ... 9

3.2 Sistem Informasi Penjualan ... 13

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

STIKOM

(4)

x

3.4 Analisa dan Perancangan Sistem ... 16

3.5 Data Flow Diagram ... 17

3.6 Entity Relationship Diagram ... 18

3.7 Database ... 19

3.8 Basis Data ... 20

3.9 SQL ... 21

BAB IV. DESKRIPSI PEKERJAAN ... 23

4.1 Analisis Sistem ... 23

4.2 Pembahasan Masalah ... 23

4.3 Desain Sistem ... 29

4.3.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 29

4.3.2 Entity Relationship Diagram ... 36

4.3.3 Struktur Tabel ... 38

4.3.4 Desain Input Output ... 41

4.4 Kebutuhan Sistem ... 45

4.5 Implementasi Sistem ... 45

BAB V. PENUTUP ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56

STIKOM

(5)

xi

LAMPIRAN ... 57

Lampiran 1 Surat Balasan ... 57

Lampiran 2 Acuan Kerja ... 58

Lampiran 3 Kehadiran Kerja Praktek ... 60

Lampiran 4 Log Harian Kerja Praktek ... 61

Lampiran 5 Kartu Bimbingan ... 62

Lampiran 6 Listing Program ... 64

STIKOM

(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 7

Gambar 3.1 Simbol Pada Data Flow Diagram (DFD) ... 18

Gambar 3.2 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) ... 19

Gambar 4.1 Document Flow Penjualan ... 24

Gambar 4.2 Document Flow Retur Penjualan ... 25

Gambar 4.3 Sistem Flow Penjualan ... 26

Gambar 4.4 Sistem FlowRetur Penjualan ... 28

Gambar 4.5 Context Diagram Aplikasi Penjualan ... 29

Gambar 4.6 DFD Level 0 Aplikasi Penjualan ... 31

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Penjualan ... 33

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Retur Penjualan ... 34

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Maintenance ... 35

Gambar 4.10 CDM Aplikasi Penjualan ... 36

Gambar 4.11 PDM Aplikasi Penjualan ... 37

Gambar 4.12 Desain Form Login ... 42

Gambar 4.13 Desain Form Input Barang ... 42

Gambar 4.14 Desain Form Input Customer ... 43

Gambar 4.15 Desain FormTransaksi Penjualan ... 43

Gambar 4.16 Desain Form Retur Penjualan ... 44

Gambar 4.17 Desain Form Stock ... 44

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login Admin ... 46

STIKOM

(7)

xiii

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama ... 47

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Input Barang ... 47

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Input Customer ... 48

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Penjualan ... 49

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Input Stock ... 49

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Stock History ... 50

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Retur Penjulan ... 51

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Nota ... 51

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Laporan Penjualan ... 52

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Laporan Retur Penjualan ... 52

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Laporan Stock ... 53

STIKOM

(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Master Penjualan ... 38

Tabel 4.2 Tabel Customer ... 38

Tabel 4.3 Tabel Barang ... 39

Tabel 4.4 Tabel Retur Penjualan ... 40

Tabel 4.5 Tabel Detail Retur Penjulan ... 40

Tabel 4.6 Tabel Detail Penjualan ... 41

STIKOM

(9)

vi

Peranan teknologi informasi dalam membantu pengolahan data penjualan bagi perusahaan dan organisasi telah lama berlangsung. Maka penerapan teknologi informasi untuk pengolahan data penjualan dan retur penjualan merupakan hal penting untuk perkembangan usaha perusahaan, terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur seperti CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya. Hasil implementasi menunjukkan bahwa CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya membutuhkan suatu aplikasi penjualan. Oleh karena itu, penulis membuat suatu aplikasi penjualan yang dapat membantu pengolahan data penjualan, data retur penjualan dan pencatatan data stok batang serta menyusun laporan-laporan secara terkomputerisasi sehingga mengoptimalkan pengelolaan kegiatan transaksi perusahaan secara efektif dan efisien.

Kata Kunci: Penjualan, Retur Penjualan, CV. Anugrah, Stainless Steel.

STIKOM

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan dunia

bisnis. Dengan teknologi informasi, data dan informasi yang diperlukan

perusahaan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Pada jaman modern ini,

perkembangan teknologi yang khususnya di bidang teknologi informasi telah

semakin pesat. Untuk tetap mempertahankan usahanya maka

perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik yang bergerak di bidang perdagangan maupun jasa,

harus mampu meningkatkan performansinya dibandingkan sebelumnya serta

mampu bersaing dalam hal teknologi informasi dengan perusahaan-perusahan

lain. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat

mendukung manajemen untuk mengambil keputusan. Sistem informasi yang baik

antar fungsi dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Peranan teknologi informasi dalam membantu pengolahan data penjualan

dalam perusahaan dan organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama

penggunaan teknologi informasi dalam pengolahan data penjualan adalah

efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Disamping itu peningkatan efektifitas,

mencapai hasil output laporan penjualan dengan benar merupakan kebutuhan setiap perusahaan. Karena peranan teknologi informasi yang penting tersebut,

banyak perusahaan yang menerapkan suatu teknologi informasi menjadi sesuatu

hal yang diwajibkan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

STIKOM

(11)

CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya merupakan perusahaan manufaktur

yang menghasilkan produk accessories stainless steel untuk pembuatan pagar, kanopi, teralis, pegangan tangga dan tiang bendera. Terkait dengan bidang usaha

tersebut, maka proses penjualan merupakan faktor penting untuk perkembangan

usaha perusahaan. Pengolahan data dan proses penjualan merupakan hal penting

bagi perusahaan terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang

manufaktur seperti CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya.

Pada CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya, proses penjualan masih

dilakukan secara manual. Transaksi penjualan dicatat pada nota penjualan dua

rangkap. Rangkap satu diberikan pada customer untuk dijadikan bukti penjualan,

sedangkan nota penjualan rangkap dua diarsipkan oleh bagian keuangan untuk

merekap pendapatan penjualan. Nota penjualan tersebut juga dijadikan acuan

untuk merekap stok barang. Proses rekapan dilakukan dengan memindahkan

informasi yang didapatkan dari nota penjualan ke form excel. Rekapan

pendapatan dilakukan setiap bulan, sedangkan rekapan stok barang dilakukan

setiap hari. Proses penjualan ini menyebabkan pengolahan data penjualan menjadi

kurang efektif dan efisien, sehingga laporan penjualan yang dihasilkan besar

kemungkinan terjadi kesalahan. Selain itu proses pengelolaan data penjualan

barang yang masih berlangsung manual dirasa kurang maksimal untuk proses

penjualan.

Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan suatu aplikasi penjualan yang

dapat meningkatkan kinerja sistem dalam pengolahan data dan mempermudah

dalam menyusun laporan. Dengan aplikasi penjualan diharapkan dapat

STIKOM

(12)

mengoptimalkan proses penjualan, sehingga proses penjualan dapat dikelola

secara efektif dan efisien.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan rumusan permasalahan, yaitu:

“Bagaimana membuat suatu Aplikasi Penjualan Pada CV. Anugerah Stainless

Steel Surabaya.”

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi penjualan ini tidak membahas mengenai persediaan barang.

2. Aplikasi penjualan ini tidak melakukan perhitungan untuk pencatatan

akuntansi.

3. Aplikasi penjualan hanya melakukan perhitungan detil penjualan dan retur

penjualan barang per periode.

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari kerja praktek ini

adalah : “Terbentuknya Aplikasi Penjualan Pada CV. Anugerah Stainless Steel

Surabaya.”

1.5 Kontribusi Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat Memberikan informasi tambahan mengenai proses

transaksi penjualan agar menjadi lebih baik.

.

STIKOM

(13)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini dibagi menjadi beberapa

bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang dari permasalahan, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan kerja praktek, kontribusi kerja praktek

bagi perusahaan, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi penjelasan tentang sejarah perusahaan, alamat

perusahaan, struktur organisasi, dan pembagian tugas pada masing–

masing bagian di perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori–teori untuk menyelesaikan Sistem

Informasi Penjualan yang akan dibuat. Teori yang terkait meliputi teori

mengenai Konsep Dasar Sistem Informasi, Analisa dan Perancangan

Sistem, Penjualan, Sistem Informasi Penjualan , Database, SQL, Basis

Data, ERD, DFD.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini terdiri dari 4 bagian yaitu Analisis Sistem, Desain,

Implementasi, dan Evaluasi. Analisis Sistem menguraikan tentang

identifikasi sistem, identifikasi permasalahan yang ada pada sistem,

dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Desain berisi

STIKOM

(14)

penjelasan tentang desain input output sistem, desain database, struktur

tabel dan perancangan sistem yang meliputi Document Flow, System

Flow, Entity Relationship Diagram dan Data Flow Diagram.

Implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi disertai dengan pembahasan mengenai jalannya program. Evaluasi berisi hasil

dari jalannya aplikasi setelah implementasi program dilakukan disertai

dengan data.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari pelaksanaan Kerja Praktek dan

saran-saran untuk penyempurnaan sistem di masa yang akan datang.

STIKOM

(15)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Tahun 2005 merupakan awal perjalanan usaha CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya menjadi perusahaan penyedia ornamen stainless steel. Pada Tahun 2005 CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya bertempat di Jalan Kupang Surabaya dimana luasnya masih 2 m x 15 m. Berselang 2 tahun kemudian tepatnya pada Tahun 2007 CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya mengalami perkembangan yang pesat dimana permintaan customer semakin tinggi. Dengan permintaan yang semakin tinggi tersebut maka pada tahun 2009 CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya berpindah ke Jalan Kedung Klinter I no 90 Surabaya.

Saat ini CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya telah berkembang menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia. Dimana yang awalnya CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya memasarkan produknya di wilayah Jawa Timur, kini pemasaran produknya meluas ke seluruh wilayah Indonesia.

Untuk mendukung pendistribusian yang semakin luas, CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya melakukan penyebaran produknya melalui retailer dan

pengecer untuk memudahkan kegiatan operasional dalam penyebaran produk tersebut.

STIKOM

(16)

7

2.2 Alamat Perusahaan

CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya yang bertempat di Jl. Kedung Klinter I No 90 No. Telp (031) 5347727 Surabaya Jawa Timur 60261.

2.3 Struktur Organisasi

Dalam rangka mencapai tujuan dari organisasi dalam hal ini perusahaan, dibutuhkan koordinasi yang baik antara bagian dalam kegiatan yang ada pada instansi yang bersangkutan. Oleh karena itu dibutuhkan struktur organisasi agar tercipta hubungan yang baik dan harmonis satu sama lain. Berikut struktur organisasi pada CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya yang dijelaskan pada gambar 2.1 :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

STIKOM

(17)

2.4 Bidang Kerja Organisasi CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

Dalam kegiatannya, Organisasi CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya memiliki komponen-komponen sebagai berikut:

a. Pimpinan CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

Bagian ini bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

b. Admin CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

Bagian ini bertanggung jawab merekap laporan yang ada pada CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya.

c. Accounting CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

Bagian ini bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pelaporan yang berhubungan dengan transaksi keuangan pada CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya.

d. Gudang CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

Bagian ini bertugas menangani pengelolaan dan persediaan barang pada CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya.

e. Marketing CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya.

Bagian ini bertanggung jawab memasarkan produk berdasarkan target yang ditentukan oleh pimpinan pada CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya. f. Produksi CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya

Bagian ini bertanggung jawab atas produksi barang pada CV. Anugerah Stainless Steel Surabaya.

STIKOM

(18)

9 BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Penjualan

Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui

orang lain. Beberapa ahli menyatakan sebagai ilmu dan sebagai seni, adapula yang

memasukkannya kedalam masalah etika dalam penjualan. Pada pokok istilah

penjualan dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Philip Kotler (2009:22) konsep penjualan adalah meyakini bahwa para

konsumen dan perusahaan bisnis, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak

produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi

yang bersangkutan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

Dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep penjualan adalah sebagai

berikut:

a. Tugas utama dari perusahaan adalah mendapatkan penjualan cukup dari

produknya.

b. Para konsumen tidak akan mungkin membeli barang dengan jumlah yang cukup

banyak tanpa mendapat dorongan.

Bauran pemasaran menurut Philip Kotler (2002:18), adalah sekumpulan alat

pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

pemasarannya dalam pasar sasaran.

STIKOM

(19)

Penjelasan arti dari 4P sebagai berikut :

1. Product (produk).

Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,

diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, gagasan dan ide.

2. Price (harga).

Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh

produk atau jasa untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan

dapat terjangkau oleh konsumen.

3. Place (saluran distribusi/tempat).

Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa tersedia

bagi konsumen. Kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana

produk Serta merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap

jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran

distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah

memperoleh suatu produk.

4. Promotion (promosi).

Berarti aktivitas yang meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi

penjualan, mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan, Menggambarkan

berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke

konsumen. Penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat, mengkomunikasikan

produk dan membujuk pelanggan, Menggambarkan berbagai macam cara yang

ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.

STIKOM

(20)

1. Product : Costumer need and want

Produk yang dihasilkan harus melihat kebutuhan dan keinginan para

penggunanya. Penilaian pengguna merupakan pandangan yang menguntungkan

dalam memberikan pelayanan kepada pengguna dan juga merupakan salah satu kunci

dalam strategi pemasaran.

2. Price : Cost to costumer

Harga selalu berhubungan dengan biaya pelanggan yang akan ditentukan. Oleh

karena itu, lembaga yang memproduksi informasi harus mempertimbangkan

keseimbangan antara informasi yang diberikan dengan biaya pelanggan. Menentukan

harga informasi selalu berdasarkan atas analisis kemampuan dan kelemahan

pengguna dalam segi ekonomi dan sosial budaya terutama minat baca masyarakat

untuk membuat berimbangan (tidak merugikan) dengan perpustakaan sebagai

lembaga pemberi jasa.

3. Place : Convenience

Tempat berhubungan dengan kemudahan keberadaan tempat pemasaran,

seperti :

a.Lokasi gedung yang strategis dengan penempatan perabot yang tidak

mengganggu kelancaran (layout) tugas petugas (karyawan dan pustakawan)

serta aktivitas pengguna yang datang.

b.Penempatan bahan pustaka di rak-rak filling dapat dijangkau serta penyajian

dan sumber-sumber informasi melalui jaringan kerja perpustakaan untuk

menjangkau masyarakat yang tidak dapat datang ke perpustakaan. Hal-hal

STIKOM

(21)

yang dapat memberikan kemudahan kepada pengguna merupakan penawaran

dalam kegiatan pemasaran perpustakaan.

4. Promotion : Communication

Promosi harus dikomunikasikan kepada pengguna bahwa salah satu cara

berhubungan dengan pembeli dalam suatu pemasaran ialah pustakawan yang

professional harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, secara Iisan maupun

tulisan untuk mengkomunikasikan informasi yang dimilikinya. Secara lisan, yaitu

berintegrasi langsung dengan pengguna lewat penawaran informasi yang sama tetapi

dari sumber yang berbeda dengan yang dicari pengguna juga dengan menyampaikan

melalui forum-forum resmi seperti seminar, diskusi dan lokakarya. Secara tulisan,

yaitu lewat brosur, leaflet,

karya tulis oleh pustakawan dan lain-lain.

Pemasaran modern tidak hanya memikirkan cara mengembangkan produk yang

baik dengan pemberian harga yang menarik dan menyediakan sarana dan prasarana

yang lengkap dengan segala kemudahannya, tetapi juga harus memikirkan cara

mempromosikannya. Perpustakaan tidak cukup hanya membangun jasa informasi

kemudian mengharapkan masyarakat datang mengunjungi perpustakaan tanpa adanya

pemberitahuan. Hal tersebut merupakan hal yang mustahil. Oleh karena itu promosi

tidak akan lepas dengan komunikasi.

STIKOM

(22)

3.2 Sistem Informasi Penjualan

Suatu system pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Mulyadi (2001:2) Ada juga yang menuliskan bahwa sistem adalah sekelompok

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan. McLeod (2001:11) Bisa diartikan bahwa sistem adalah kumpulan elemen

yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

Sedangkan informasi adalah data sederhana yang memiliki arti tertentu di dalam

keadaan tertentu. Informasi bisa juga berarti data yang telah diproses, atau data

yang memiliki arti. McLeod (2001:15).

Informasi juga merupakan data yang sudah dibentuk menjadi bentuk yang

berarti dan berguna bagi manusia. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah data

sederhana yang telah dibentuk sehingga mempunyai arti dan berguna di dalam

keadaan tertentu. Dengan demikian system informasi adalah sekumpulan komponen

yang saling berhubungan yang mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses,

menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan dan pengendalian dalam organisasi.

Pendapat lain tentang sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dari seluruh

kegiatan transaksi penjualan yang dikoordinasikan untuk menghasilkan informasi

yang dibutuhkan untuk manajemen. Komponen utama sistem informasi terdiri dari

enam blok atau disebut dengan information system building block: masukan,

model, keluaran, teknologi, basis data, dan pengendalian. Mulyadi (2001:11)

Penjualan merupakan sumber pendapatan pokok bagi perusahaan dimana hasil

STIKOM

(23)

pendapatan yang diperoleh dalam membiayai kelangsungan hidup

produksinya. Kegiatan penjualan dapat berupa penjualan produk kepada

konsumen yang disertai dengan penyerahan imbalan dari pihak penerima barang atau

jasa sebagai timbal balik atas penyerahan tersebut. Sadeli dan Ukas (2000:8)

mendefinisikan bahwa penjualan adalah suatu proses yang dapat memenuhi

kebutuhan dan untuk memenuhi kebutuhan itu harus mengeluarkan uang dengan

tidak menimbulkan ketidakpuasan, sehingga kita perlu menyesuaikan hasil dari

pelayanan dengan kebutuhan itu dengan tidak merugikan dan keuntungan akan kita

raih setelah setiap masalah terjawab dan setiap keberatan telah teratasi yang

mengakibatkan terjadinya pesanan.

Aktivitas penjualan dalam perusahaan secara umum dibagi menjadi dua bagian,

yaitu, Mulyadi (2001:204):

1. Penjualan tunai

Penjualan yang dilakukan dengan cara pelangan membayar harga barang

yang terlebih dahulu sebelum barang yang diserahkan oleh perusahaan kepada

pelanggan. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan

kepada pelanggan dan transaksi penjualan tunai dicatat oleh perusahaan.

2. Penjualan kredit

Penjualan yang dilakukan dengan cara mengirim barang sesuai dengan

perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.

Sistem informasi penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan

penjualan. Kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi

STIKOM

(24)

urutan kegiatan sejak diterimanya. Pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada

atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai

dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang

berlaku.

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001:1). Informasi adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto, 2001:8).

Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis mendefenisikan bahwa konsep dasar

sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan, sehingga dengan adanya sistem informasi dapat

memberikan informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen (Mcleod,

2001).

STIKOM

(25)

3.4 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya Jogiyanto, (2001:129). Berdasarkan penjelasan

diatas, analisa sistem adalah sebuah tahap yang paling penting dalam suatu

pemrograman dimana tahap ini untuk mengevaluasi permasalahan yang ada dan

kendala-kendala yang dihadapi. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap

perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem atau perancangan sistem.

Di dalam tahap anlisis sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan

oleh seorang analis sistem, yaitu :

1. Identify, merupakan langkah awal yang dilakukan dalam analisis sistem.

Mendefinisikan masalah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak tercapai

yang kemudian untuk dipecahkan.

2. Understand, memahami kerja dari sistem yang ada dengan cara mempelajari

secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi sebelum mencoba untuk

menganalisi permasalahan, kelemahan, dan kebutuhan dari pemakai sistem untuk

dapat memberikan rekomendasi pemecahannya.

3. Analyze, langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil

penelitian yang telah dilakukan.

STIKOM

(26)

4. Report, laporan ini dibuat sebagai dasar untuk pemecahan masalah dan pencarian

solusi dari permasalahan yang ada.

Perancangan adalah proses merancang atau menyusun atau mengembangkan

sistem informasi yang lama menjadi sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini

dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan sistem informasi dapat

dipenuhi. Seluruh sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pengguna

untuk mendapatkan informasi.

3.5 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Dhanta (2009:138), Data Flow Diagram (DFD) yaitu salah satu alat

dalam perancangan sistem yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan

aliran data melalui serangkaian proses yang saling berhubungan. DFD merupakan alat

yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam

sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi

yang baik.

STIKOM

(27)

Akunting

Gambar 3.1 Simbol Data Flow Diagram (DFD)

No Simbol Keterangan

1 Entitas

Objek aktif yang mengendalikan aliran data dengan

memproduksi serta mengkonsumsi data.

2 4

Membuat Nota Konsumen

Proses

Sesuatu yang melakukan transformasi terhadap data

3

[Identitas Konsumen]

Aliran Data

Aliran data menghubungkan keluaran dari suatu

objek atau proses yang terjadi pada suatu masukkan

4

1 Konsumen

Data Store

Objek pasif dalam DFD yang menyimpan data

untuk penggunaan lebih lanjut.

3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Dhanta (2009:189), Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu model

konseptual yang menjabarkan hubungan antar penyimpanan data dan hubungan data.

Pada Entity Relationship Diagram (ERD) terdapat simbol-simbol dengan himpunan

relasi yang masing-masing memiliki atribut untuk menjelaskan suatu relasi secara

keseluruhan atau melakukan aktivitas permodelan data.

STIKOM

(28)

Gambar 3,2 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Keterangan

1 Entitas adalah sebuah kesatuan objek lain, setiap

entitas dibatasi oleh atribut.

2 Atribut merupakan sifat atau karakteristik dari

suatu entitas yang menyediakan penjelasan secara

rinci

3 Relasi, belah ketupat menyatakan himpunan relasi

4 Garis/Link, sebagai penghubungan antara

himpunan relasi dan himpunan entitas dengan

atributnya.

3.7 Database

Menurut Chendramata (2009:106), Database adalah sebuah perangkat lunak

yang dirancang dan diperuntukkan sebagai media untuk menyimpan data-data

transaksi yang dihasilkan pada sebuah proses bisnis. Database minimal terdiri dari

satu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa. Sedangkan

menurut Nugroho (2005:75). Database adalah sebuah bentuk media yang digunakan

untuk menyimpan sebuah data. Database dapat diilustrasikan sebagai rumah atau

gudang yang akan dijadikan tempat menyimpan berbagai macam barang. Dalam

STIKOM

(29)

database, barang tersebut adalah data. Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa database merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan data.

3.8 Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun

dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau

merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi atau

perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan

pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu

Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating Sistem), Basis Data

(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

Keuntungan sistem basis data adalah :

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas

data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang

tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

8. Data bersifat mandiri (data independence).

STIKOM

(30)

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus

akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan

data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah :

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data.

3. Perangkat lunaknya mahal.

4. Kerusakan sistem basis data mempengaruhi departemen yang terkait.

3.9 SQL (Structure Query Language)

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. Dalam dunia

database istilah query dapat diartikan “permintaan data”. SQL juga merupakan bahasa

tingkat empat yang berfungsi menampilkan hasil atau melakukan sesuatu pada data

yang kita inginkan. Saat ini SQL merupakan bahasa query standart di berbagai

software database. Berbagai software database dapat diakses menggunakan bahasa

SQL. Anda dapat mengunakan SQL di software database apapun. Cakupan SQL

sebenarnya cukup luas. Dalam pembahasan ini, kita hanya membahas perintah –

perintah SQL yang penting dan sering digunakan. Jika Anda ingin lebih

memperdalam menguasai bahasa SQL, anda dapat membacanya di dokumentasi SQL

di internet.

SQL merupakan bahasa standar yang digunakan untuk manipulasi dan

memperoleh data dari sebuah basis data relasional.

STIKOM

(31)

SQL dapat digunakan untuk hal sebagai berikut:

a. Mengubah struktur basis data

b. Mengubah pengaturan keamanan sistem

c. Memberikan hak akses kepada user untuk mengakses basis data atau tabel

d. Pembaharuan isi basis data

e. Mendapatkan informasi dari basis data

Perintah SQL dikelompokkan menjadi dua macam:

1. Data Definition Language (DDL)

Adalah perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan objek dari basis

data, dengan kata lain DDL digunakan untuk membuat kerangka basis data. Perintah

yang digunakan pada DDL:

a. CREATE : Digunakan untuk membuat objek database

b. ALTER : Digunakan untuk memodifikasi objek database

c. DROP : Digunakan untuk menghapus objek database

2. Data Manipulation Language (DML)

Adalah perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi

basis data. Perintah yang digunakan pada DML:

a. SELECT : Digunakan untuk mengambil data dari basis data

b. INSERT : Digunakan untuk menambahkan data ke dalam basis data

c. DELETE : Digunakan untuk menghapus data pada database

d. UPDATE : Digunakan untuk memodifikasi data pada basis data

STIKOM

(32)

23 BAB IV

RANCANG BANGUN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Masalah yang ada pada CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya ini adalah

proses dan pengelolaan data penjualan masih dilakukan secara manual. Acuan

untuk merekap hasil pendapatan dan stok barang hanya mengacu pada nota

penjualan .Pengolahan data penjualan menjadi kurang efektif dan efisien,

sehingga laporan penjualan yang dihasilkan besar kemungkinan terjadi kesalahan.

Pengolahan data dan proses penjualan merupakan hal penting bagi perusahaan

terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur seperti CV.

Anugrah Stainless Steel Surabaya.

Aplikasi penjualan ini dibutuhkan untuk mengelola proses penjualan yang

meningkatkan kinerja sistem dalam pengolahan data dan mempermudah dalam

menyusun laporan. Dalam aplikasi penjualan diharapkan dapat mengoptimalkan

proses penjualan, sehingga proses penjualan dapat dikelola secara efektif dan

efisien..

4.2 Pembahasan Masalah

Sesuai dengan masalah yang telah dibahas pada analisis sistem di atas, maka

dibuat document flow untuk menggambarkan proses penjualan yang dilakukan

secara manual saat ini dan system flow untuk menggambarkan aplikasi penjualan

terkomputerisasi.

STIKOM

(33)

4.2.1 Document Flow Penjualan

[image:33.612.65.561.98.688.2]

Gambar 4.1Document Flow Penjualan

STIKOM

(34)

Berdasarkan document flow penjualan dijelaskan bahwa pelanggan

melakukan pemesanan barang. Bagian admin menerima data pemesanan dari

pelanggan dan membuat data permintaan. Bagian penjualan memeriksa stok

barang berdasarkan permintaan pelanggan. Apabila stok barang tidak mencukupi

maka permintaan tidak diproses, apabila stok barang mencukupi maka bagian

penjualan membuat rincian permintaan barang yang selanjutnya diproses oleh

bagian admin untuk dibuatkan nota penjualan tiga rangkap. Nota penjualan

rangkap satu diarsipkan, rangkap dua diberikan pada bagian penjualan untuk

merekap stok barang, rangkap tiga diberikan kepada pelanggan untuk

pembayaran.

[image:34.612.56.541.134.696.2]

4.2.2 Document Flow Retur Penjualan

Gambar 4.2Document Flow Retur Penjualan

STIKOM

(35)

Pada document flow retur penjualan dijelaskan bahwa pelanggan

mengembalikan nota penjualan kepada bagian penjualan untuk dibuatkan surat

pengajuan retur barang. Surat pengajuan tersebut diterima oleh bagian gudang

yang digunakan untuk memeriksa barang. Apabila tidak ada kerusakan maka surat

pengajuan tersebut tidak diproses, apabila barang rusak maka bagian gudang

membuat surat retur dua rangkap. Rangkap satu diarsipkan, rangkap dua diberikan

kepada bagian penjualan untuk direkap dua rangkap. Rangkap satu diarsipkan,

rangkap dua diberikan kepada pelanggan.

[image:35.612.51.549.145.694.2]

4.2.3 System Flow Penjualan

Gambar 4.3 System Flow Penjualan

STIKOM

(36)

Berdasarkan document flow penjualan dijelaskan bahwa pelanggan

melakukan pemesanan barang. Bagian admin menerima data pemesanan dari

pelanggan dan membuat data permintaan. Bagian penjualan memeriksa stok

barang berdasarkan permintaan pelanggan. Apabila stok barang tidak mencukupi

maka permintaan tidak diproses, apabila stok barang mencukupi maka bagian

penjualan membuat rincian permintaan barang yang selanjutnya diproses oleh

bagian admin untuk dibuatkan nota penjualan tiga rangkap. Nota penjualan

rangkap satu diarsipkan, rangkap dua diberikan pada bagian penjualan untuk

merekap stok barang, rangkap tiga diberikan kepada pelanggan untuk

pembayaran. Selanjutnya pelanggan melakukan pembayaran secara tunai kepada

admin.Admin menginputkan pembayaran pelanggan yang selanjutnya akan

diproses untuk meng-update data penjualan.Update data penjualan oleh admin di

update juga dalam database penjualan.Database penjualan ter-update dan nota

penjualan rangkap dua akan diproses lagi untuk membuat laporan penjualan yang

ditujukan kepada manager.

STIKOM

(37)
[image:37.612.53.565.113.651.2]

4.2.4 System Flow Retur Penjualan

Gambar 4.4System Flow Retur Penjualan

STIKOM

(38)

laporan stok barang

laporan retur penjualan laporan penjualan data retur penj

PO data stok barang

data penjualan data barang data pemesanan

purchase order

data retur penjualan data pesanan data cust Customer Admin Manager Gudang 0

Aplikasi Penjualan CV Anugrah

+

Pada sytem flow retur penjualan dijelaskan bahwa pelanggan mengembalikan

nota penjualan kepada bagian penjualan. Bagian penjualan membuatkan surat

retur penjualan dan meng-updatenya ke database penjualan.Surat retur diberikan

ke bagian gudang untuk dilakukan pengecekan barang. Apabila barang tidak rusak

maka surat retur tidak diproses, apabila rusak maka bagian gudang meng acc

surat retur dari bagian penjualan dang meng-update database retur penjualan.Surat

retur yang di acc bagian gudang rangkap dua, rangkap satu diarsipkan dan

rangkap dua diberikan kepada bagian penjualan. Bagian penjualan merekap surat

retur menjadi rangkap tiga. Rangkap satu diberikan ke manager, rangkap dua

diarsipkan dan rangkap tiga diberikan kepada pelanggan.

4.3 Desain Sistem

4.3.1 Data Flow Diagram (DFD)

4.3.1.1DContext Diagram Sistem Penjualan

Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian DFD yang

[image:38.612.58.557.141.680.2]

menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dalam suatu sistem informasi.

Gambar 4.5 Context Diagram Aplikasi Penjualan

STIKOM

(39)

Pada Context Diagram gambar 4.3 terdapat tiga entitas yang langsung

berhubungan dengan Sistem Penjualan pada CV.Anugrah Stainless Steel, yaitu:

1. Gudang

Entity ini adalah yang paling berperan dalam sistem ini, di mana entity ini

adalah yang melakukan pengecekan barang .

2. Admin

Admin adalah bagian yang memberikan data barang dan data penjualan

apakah data pemesanan tersedia atau tidak.

3. Manager

Manager adalah bagian yang menerima data laporan stok barang, laporan

penjualan dan laporan retur penjualan.

4.3.1.2ADFD Level 0 Aplikasi Penjualan

DFD level 0 adalah merupakan dekomposisi dari context diagram yang

akan menggambarkan tiap-tiap proses yang terdapat dalam Sistem Penjualan

pada CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya. Adapun DFD level 0 untuk aplikasi

ini adalah sebagai berikut :

STIKOM

(40)

stok update retur dta stok brg

dta stok barang

dt penj dta penj

data retur penjualan laporan retur penjualan

dta barang dta cust

laporan stok barang

data penjualan

PO dt stok barang

data stok barang

purchase order data pesanan data pemesanan

data retur penj laporan penjualan dt barang dt cust data barang data cust Customer Admin Gudang Gudang Manager Manager 1 penjualan + 2 retur penjualan + 3 maintenance +

1 data customer 2 data barang

3 data stok barang

4 data penjualan

Gambar 4.6 DFD Level 0 Aplikasi Penjualan

Pada gambar 4.4 terdapat 3 proses utama dalam Aplikasi Penjualan, yaitu :

1. Penjualan

Pada proses ini entity yang berinteraksi adalah penjualan, di mana penjualan

akan memproses data pemesanan barang dari customer ke admin dan gudang,

sehingga data yang ada di penjualan terupdate.

STIKOM

(41)

2. Retur Penjualan

Pada proses ini memberikan data retur penjualan dari customer kepada bagian

gudang untuk dilakukan pengecekan barang yang hendak direturkan oleh

customer dan mengupdate strorage retur penjualan.

3. Maintenance

Entity ini memproses data barang, data stok barang dan data customer yang

selanjutnya akan dibuat laporan stok barang. Laporan stok barang tersebut

akan diberikan kepada Manager.

C.FDFD Level 1 Aplikasi Penjualan

DFD level 1 adalah merupakan dekomposisi dari DFD level 0 yang akan

menggambarkan tiap-tiap proses yang terdapat dalam Aplikasi Penjualan pada CV

Anugrah Stainless Steel. Adapun DFD level 1 untuk aplikasi ini adalah sebagai

berikut :

STIKOM

(42)

stok terupdate dta stok barang

dta penj data penjualan

purchase order dta barang

dta cust

dta stok brg PO data pemesanan laporan penjualan data pesanan Customer Manager Admin Gudang

1 data customer 2 data barang

4 data penjualan 3 data stok barang

3 data stok barang 1 Pemesanan 2 Pembayaran 3 update stok

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Penjualan

Pada gambar 4.5 terdapat tiga proses utama dalam sistem informasi pada CV

Anugrah Stenless Steel. Proses tersebut terdiri dari:

1. Pemesanan

Pada proses ini dilakukan pencatatan data pesanan, data customer, data barang

dan data stok barang yang kemudian akan menghasilkan data pemesanan yang

deberikan kepada bagian admin.

STIKOM

(43)

2. Pembayaran

Pada proses ini dilakukan pencatatan data penjualan dari bagian admin

sehingga akan menghasilkan Purcase Order yang kan diberikan kepada

bagian gudang dan customer, laporan penjualan kepada manager dan

mengupdate data penjualan pada storage data penjualan.

3. Update Stok

Pada proses ini menerima stok terupdate dari bagian gudang yang akan

menghasilkan data stok barang. Data stok barang tersebut juga akan diupdate

pada storage data stok barang.

Data Retur Penjualan

dt penj

stok update dt retur penj

data retur penj laporan retur penjualan

stok update retur Customer

Gudang Manager 4 data penjualan

3 data stok barang 2

Cek Retur Penjualan

5 data retur penjualan

3

[image:43.612.57.554.121.676.2]

update stok retur

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Retur Penjualan

STIKOM

(44)

laporan stok barang

dt stok barang

data stok barang

dt barang data barang dt cust data cust Customer Admin

1 data customer 2 data barang Gudang

3 data stok barang Manager 1 maintenance cust 2 maintenance barang

Pada gambar 4.6 terdapat tiga proses utama dalam sistem informasi pada CV

Anugrah Stenless Steel. Proses tersebut terdiri dari:

1. Cek Retur Penjualan

Pada proses mendapatkan data penjualan dari storage penjualan dan data retur

penjualan dari customer yang akan menghasilkan data retur penjualan. Data retur

penjualan tersebut diberikan ke bagian gudang dan diupdatestorage data retur dan

laporan retur penjualan kepada menager.

2. Update Stok Retur

Pada proses mendapatkan data stok terupdate dari gudang yang akan

menghasilkan stok terupdate. Stok retur terupdate dipudate pada storage data stok

[image:44.612.54.549.149.675.2]

gudang.

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Maintenance

STIKOM

(45)

cek retur detil_retur_penjualan retur barang beli barang detil_penjualan customer id_cust nama_cust alamat_cus t no_tlp barang id_barang jenis_barang nama_barang harga satuan ukuran stok penjualan id_penj tgl_jual total_jual cust_bayar kembali diskon retur_penj id_retur_penj tgl_retur_penj

Pada gambar 4.7 terdapat dua proses utama dalam Proses Maintenance pada CV

Anugrah Stenless Steel. Proses tersebut terdiri dari:

1. Customer memberikan data customer ke bagian maintenannce customer

untuk selanjutnya diupdate pada storage data customer.

2. Admin memberikan data barang ke bagian maintenance barang, bagian

gudang memberikan data stok barang ke bagian maintenance barang.

Bagian maintenance barang mengeluarkan tiga output berupa laporan stok

barang ke manager, mengupdate data stok barang ke storage data stok

barang dan mengupdate data barang ke storage data barang.

4.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

4.3.2.1kCDM Aplikasi Penjualan

Gambar 4.10 CDM Aplikasi Penjualan

Gambar 4.6 menjelaskan empat table utama yang terdapat pada Aplikasi

Penjualan pada CV. Anugrah Stainless Steel Surabaya.

STIKOM

[image:45.612.45.563.142.622.2]
(46)

4.3.2.2LPDM Aplikasi Penjualan

I D_PENJ = ID_PENJ

ID_BARANG = ID_BARANG ID_RETUR_PENJ = ID_RET UR_PENJ

ID_CUST = ID_CUST

ID_CUST = ID_CUST

ID_PENJ = ID_PE NJ

ID_BARANG = ID_BARANG CUSTOM ER

ID_CUST integ er NAMA_CUST varchar(50) ALAMAT_CUST varchar(100) CONTAC T_PERSON varchar(20)

BARANG ID_BARANG integ er NAMA_BARANG varc har(20) HARGA_SATUAN integ er STOK integ er UKURAN varc har(10) JENIS_BARANG varc har(20)

PENJUALAN ID_PENJ integ er ID_CUST integ er TGL_J UAL timestamp TOTAL_JUAL integ er CUST_BAYAR integ er KEM BALI integ er DISKON integ er

RETUR_PENJ ID_RETU R_PENJ integ er ID_CUST integ er ID_PENJ integ er TGL_RETUR_PENJ timestamp

DETIL_PENJUALAN ID_BARANG integ er ID_PENJ integ er DETIL_RETUR_PENJUALAN ID_RETU R_PENJ integ er ID_BARANG integ er

Gambar 4.11 PDM Sistem Penjualan

Pada gambar 4.7 terdapat dua table yang merupakan hasil relasi dari many

to many yang terdapat pada aplikasi penjualan pada CV. Anugrah Stailess Steel

Surabaya

STIKOM

(47)

4.3.3 Struktur Tabel

Dari hasil generate ERD dapat dibuat seperti pada uraian berikut :

1. Tabel Master_Penjualan

Primary Key : id_penjualan

Foreign Key : id_customer

Fungsi : Untuk menyimpan data master penjualan

Tabel 4.1 Struktur Tabel Master_Penjualan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_Penjualan Integer - Identitas Penjualan

Id_Customer Integer - Identitas Customer

Tanggal_jual Timestamp - -

Total_jual Integer - -

Customer_bayar Integer - Jumlah yang harus dibayar

Customer

Nama_Customer Varchar 50 Nama Customer

Alamat Varchar 50 Alamat Customer

Contact_Person Varchar 20 Contact Person customer

2. Tabel Customer

Primary Key : id_customer

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data customer

Tabel 4.2 Struktur Tabel Customer

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_customer Integer - Identitas Customer

Nama_customer Varchar 50 Nama Customer

STIKOM

(48)

Alamat_customer Varchar 100 Alamat Customer

Contact_person Varchar 20 No Telp Customer

3. Tabel Barang

Primary Key : id_barang

Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data barang

Tabel 4.3 Struktur Tabel Barang

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_barang Integer - Identitas

Barang

Nama_barang Varchar 20 Nama Barang

Jenis_barang Varchar 20

Harga_satuan Integer - Harga Satuan

Barang

Stok Integer - Stock Barang

Ukuran Integer 10 Ukuran Barang

4. Tabel Retur Penjualan

Primary Key : id_retur_penjualan

Foreign Key : id_customer, id_penjualan

Fungsi : Untuk menyimpan data barang yang diretur customer

STIKOM

(49)
[image:49.612.51.567.114.715.2]

Tabel 4.4 Struktur Tabel Retur Penjualan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_retur_penjualan Integer - Identitas Retur

Penjualan

Id_customer Integer - Identitas

Customer

Nama_customer Varchar 50

Id_penjualan Integer - Identitas

Penjualan

Tgl_retur_penjualan Timestamp - -

Jumlah_retur Integer - -

5. Tabel Detil Retur Penjualan

Primary Key : -

Foreign Key : id_barang, id_retur_penjualan

Fungsi : Untuk menyimpan data detail barang yang diretur

Tabel 4.5 Struktur Tabel Detail Retur Penjualan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_retur_penjualan Varchar 10 Identitas Retur

Penjualan

Id_barang Varchar 10 Identitas

Barang

Id_penjualan Varchar 10 Identitas

Penjualan

Nama_barang Varchar 20 -

Jumlah_retur Integer - -

Keterangan Varchar 10 Keeterangan

Retur

STIKOM

(50)

6. Tabel Detail Penjualan

Primary Key : -

Foreign Key : id_barang, id_penjualan

Fungsi : Untuk menyimpan detail data barang yang dijual

Tabel 4.6 Struktur Tabel Detail Penjualan

Field Tipe Ukuran Keterangan

Id_barang Integer - Identitas

Barang

Id_penjualan Integer - Identitas

Penjualan

Jenis_barang Varchar 20 Jenis Barang

Kode_barang Varchar 20 Kode Barang

Nama_barang Varchar 20 Nama Barang

Harga Integer - Harga Satuan

Barang

Diskon Integer - Diskon

Jumlah Integer - Jumlah Barang

yang dibeli

4.3.4 Desain Input Output

User Interface sangat diperlukan agar user dapat berinteraksi dengan

sistem, sehingga dibutuhkan perancangan secara detil mengenai tampilan Aplikasi

Penjualan.

STIKOM

(51)

4.3.4.1 Rancangan form Login Admin

Gambar 4.12 merupakan desain form login yang digunakan untuk login

pada aplikasi yang bertujuan untuk kepentingan keamanan.

LOGO

Cancel

Gambar 4.12 Desain Form Login

4.3.4.2 Rancangan Form Input Barang

Gambar 4.13 merupakan desain form input barang yang digunakan untuk

menginput identitas barang.

Gambar 4.13 Desain Form Input Barang

4.3.4.3 Rancangan Form Input Customer

Gambar 4.14 merupakan desain form input customer yang digunakan

untuk menginputkan data customer.

User name

Password

OK

STIKOM

[image:51.612.51.541.143.631.2]
(52)

Gambar 4.14 Desain Form Input Customer

4.3.4.4 Rancangan Form Transaksi Penjualan

Gambar 4.15 merupakan desain form transaksi penjulan yang digunakan

untuk mencatat segala proses transaksi pejualan.

Gambar 4.15 Desain Form Transaksi Penjualan

STIKOM

[image:52.612.67.565.92.672.2]
(53)

4.3.4.5 Rancangan Form Retur Penjualan

Gambar 4.16 merupakan desain form retur penjualan yang digunakan

untuk memproses barang yang direturkan oleh customer.

Gambar 4.16 Desain Form Retur Penjualan

4.3.4.6 Rancangan Form Stok

Gambar 4.17 merupakan desain form stok barang yang digunakan untuk

mengimputkan jumlah stok awal semua barang.

Gambar 4.17 Desain Form Stok

STIKOM

[image:53.612.64.565.149.690.2]
(54)

4.4 Kebutuhan Sistem

Konfigurasi sistem yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi

penjualan ini adalah sebagai berikut :

a. Software pendukung

1. Sistem operasi Microsoft Windows 7 Ultimite

2. Database SQL Server 2005

3. Power designer 6

4. Microsoft visio 2010

5. Microsoft Visual Studio 2005

b. Hadware pendukung

1. Microprocessor Intel core 2 duo

2. VGA Card Intel 965 Express Chipset Family

3. RAM 4Gb atau yang lebih tinggi

4.5 Implementasi Sistem

Setelah semua komponen yang mendukung proses aplikasi penjualan

terinstal, proses selanjutnya adalah implementasi program dalam program. Berikut

adalah tampilan gambar user interface dari proses perancangan aplikasi penjulan :

STIKOM

(55)

4.5.1 Form Login Admin

Gambar 4.18 merupakan tampilan form login saat aplikasi dijalankan.

Pada Form ini terdapat dua field yang harus diisi dengan benar untuk kepentingan

keamanan dalam aplikasi. Form login ini terdapat hanya satu user, yaitu

maintenance sebagai admin.

Gambar 4.18 Form Login Admin

4.5.2 Form Halaman Utama

Gambar 4.19 merupakan tampilan form Halaman utama yang digunakan

untuk memilih menu yang akan dilakukan. Terdapar empat pilihan menu yaitu

file, master, transaksi dan laporan.

STIKOM

[image:55.612.57.564.138.664.2]
(56)

Gambar 4.19 Form Halaman Utama

4.5.3 Form Input Barang

Gambar 4.20 merupakan tampilan form input barang yang digunakan

untuk menambahkan data-data barang. User memasukkan data-data pada field

[image:56.612.65.564.72.715.2]

yang disediakan. Terdapat tombol save untuk menyimpan data barang.

Gambar 4.20 Form Input Barang

STIKOM

(57)

4.5.4 Form Input Customer

Gambar 4.21 merupakan tampilan form input customer yang digunakan

untuk menyimpan data-data customer. Terdapat tombol save untuk menyimpan

[image:57.612.63.561.139.643.2]

data customer.

Gambar 4.21 Form Input Customer

4.5.5 Form Penjualan

Gambar 4.22 merupakan tampilan form penjualan yang digunakan untuk

melakukan transaksi penjualan. Terdapat tombol add chart untuk menyimpan

barang yang akan dibeli dan tombol simpan untuk memastikan barang yang sudah

di add chart pasti dibeli customer.

STIKOM

(58)

Gambar 4.22 Form Penjualan

[image:58.612.81.562.78.665.2]

4.5.6 Form Input Stock

Gambar 4.23 merupakan tampilan form input stock yang digunakan untuk

menginputkan jumalah stok setiap barang yang dijual.

Gambar 4.23 Form Input Stock

STIKOM

(59)

4.5.7 Form Stock History

Gambar 4.24 merupakan tampilan form stock history yang digunakan

[image:59.612.59.563.156.691.2]

untuk melihat history stock barang yang telah diupdate.

Gambar 4.24 Form Stock History

4.5.8 Form Retur Penjualan

Gambar 4.25 merupakan desain form retur penjualan yang digunakan

untuk meretur barang yang rusak, cacat, patah tanpa disengaja.

STIKOM

(60)

Gambar 4.25 Form Retur Penjualan

4.5.9 Form Nota

Gambar 4.26 merupakan desain form nota penjualan barang yang

digunakan untuk melihat detil data barang beserta jumlah dan total transaksi

[image:60.612.81.563.82.696.2]

penjualannya yang sudah dibeli oleh customer .

Gambar 4.26 Form Nota

STIKOM

(61)

4.6.0 Form Laporan Penjualan

Gambar 4.27 merupakan desain form laporan penjualan yang digunakan

untuk melihat laporan transaksi penjualan yang berdasrkan tanggal penjualan.

Pada form laporan penjualan juga terdapat subreport detil dimana sub tersebut

dapat menampilkan barang apa saja yang dibeli beserta jumlahnya.

Gambar 4.27 Form Laporan Penjualan

4.6.1 Form Laporan Retur Penjualan

Gambar 4.28 merupakan desain form laporan retur penjualan yang

digunakan untuk melihat laporan transaksi retur penjualan yang berdasrkan

[image:61.612.51.554.156.697.2]

tanggal retur penjualan.

Gambar 4.28 Form Laporan Retur Penjualan

STIKOM

(62)
[image:62.612.80.563.157.683.2]

4.6.2 Form Laporan Stock

Gambar 4.29 merupakan desain form laporan stock yang digunakan untuk

melihat stok barang keseluruhan.

Gambar 4.29 Form Laporan Stock

STIKOM

(63)

545

5

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Penjulan di CV.

Anugrah Stainless Steel Surabaya adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktek ini bagian penjualan

dapat melakukan transaksi penjualan yang lebih efektif dan efisien, karena dalam

bagian penjualan selalu kesulitan dalam memberikan informasi transaksi

penjualan yang secara manual.

2. Aplikasi ini dapat membantu bagian penjualan dalam mencari informasi secara

efektif dan efisen.

5.2 Saran

Berdasarkan Aplikasi penjualan yang telah dibuat, dapat diberikan saran

untuk beberapa kekurangan yang diharapkan yang kemudian dapat diperbaiki oleh

pihak lain, kekurangannya adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi sistem informasi penjualan secara

luas dengan penggabungan keseluruhan di sistem penjualan .

STIKOM

(64)

2. Aplikasi ini berbasis desktop dan tidak terhubung dengan internet sehingga

Manager atau Admin harus ke kantor untuk melihat transaksi penjualan.

STIKOM

(65)

56

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, 1998, Analisis dan Desan Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset,Yogyakarta.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran : Erlangga, Jakarta.

Linda, Marlinda. 2004. Sistem Basis Data : Andi Offset, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Nugroho, Bunafit. 2004. Database Relasional dengan MySQL : Andi Offset,

Yogyakarta.

Raymond, McLeod,Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2 : Prenhallindo, Jakarta.

STIKOM

Gambar

tabel dan perancangan sistem yang meliputi Document Flow, System
Gambar 3.1  Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 3,2 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4.1 Document Flow Penjualan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan pandangan responden tentang penderita yang tidak berobat semua responden berpendapat bahwa tindakan tersebut merupakan kesalahan besar karena penderita kusta jika

Segala puji syukur, hormat, dan kemuliaan patut di panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala perkenannya dan anugerahNya sehingga penulis mampu menyelesaikan

yang terdapat di Indonesia secara genetis tidak secara khusus mengarah kesuatu tampilan produksi ( trait ) tertentu, seperti produksi susu atau daging. Hal ini, secara genetik dapat

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Palembang yang berlokasi di Jl.H.B.R Motik KM.8 Sukarami Palembang dan sebagai sampel yang akan diteliti adalah mahasiswa

Sedangkan perumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Apakah sinyal informasi dari adanya pengumuman right issue akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap

Based on their physical, mechanical properties and decorative appearance of the three wood species, mindi besar is suitable for fancy furniture whereas waru is for

Diet DASH Natrium untuk Penderita Hipertensi.. Hindari Hipertensi, Konsumsi Garam 1 Sendok

Berdasarkan penelitian tersebut peneliti menemukan aspek-aspek terkait yang memengaruhi pembentukan afiksasi pada tuturan anak down syndrome yang tergolong mampu