• Tidak ada hasil yang ditemukan

terbitan LIPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "terbitan LIPI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Belajar: Tugas Belajar:

1.

1. Buku terbitan LIPIBuku terbitan LIPI

 Instrumentasi, Scinetific Publication, Volume 35 No. 1, Instrumentasi, Scinetific Publication, Volume 35 No. 1, January-June 2011January-June 2011

a.

a. Nama terbitan:Nama terbitan:

Instrumentasi, Scinetific Publication, Volume 35 No. 1, January-June Instrumentasi, Scinetific Publication, Volume 35 No. 1, January-June 2011

2011 b.

b. Nomor ISSN : 0125-9202Nomor ISSN : 0125-9202 Tahun Penerbitan : 2012 Tahun Penerbitan : 2012 Jilid: 35

Jilid: 35 c.

c. Terbit sejak tahun: -Terbit sejak tahun: -Harga: Rp. 34.000 Harga: Rp. 34.000 d.

d. Ruang lingkup isi: sainsRuang lingkup isi: sains e.

e. Kutipan ringkasan tulisannya:Kutipan ringkasan tulisannya:

“Fotometer sebagai alat ukur kadar chlorine pada air dalam kemasan, “Fotometer sebagai alat ukur kadar chlorine pada air dalam kemasan,

dalam penggunaanny

dalam penggunaannya perlu a perlu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi dari pabrikandilakukan kalibrasi. Kalibrasi dari pabrikan dapat dilakukan dengan menggunaka

dapat dilakukan dengan menggunakan Reference Standard Kit n Reference Standard Kit ChlorineChlorine dari 0 Cl

dari 0 Cl22, 1 mg/l Cl, 1 mg/l Cl22, dan 4 mg/l Cl, dan 4 mg/l Cl22 yang harus dibeli secara terpisahyang harus dibeli secara terpisah

dari alat ukurnya. Di laboratorium metrologi dalam bidang radio dari alat ukurnya. Di laboratorium metrologi dalam bidang radio fotometri telah dilakukan percobaan kalibrasi alat PC checkit dengan fotometri telah dilakukan percobaan kalibrasi alat PC checkit dengan standar fi lter transmisi. Nilai transmisi dari fi lter pada panjang standar fi lter transmisi. Nilai transmisi dari fi lter pada panjang gelombang 528 nm sesuai dengan alat, ditentukan menggunakan gelombang 528 nm sesuai dengan alat, ditentukan menggunakan monokromator dengan sumber cahaya lampu halogen dan untuk monokromator dengan sumber cahaya lampu halogen dan untuk mengetahui pola dari sistem pengukuran alat dicoba juga terhadap mengetahui pola dari sistem pengukuran alat dicoba juga terhadap Reference Standard Kit. Absorbansi hasil transmisi Standar Filter dan Reference Standard Kit. Absorbansi hasil transmisi Standar Filter dan Reference Standard Kit kemudian dihitung. Dari hasil percobaan Reference Standard Kit kemudian dihitung. Dari hasil percobaan kalibrasi pada alat PC Checkit bahwa yang ditunjukkan alat adalah kalibrasi pada alat PC Checkit bahwa yang ditunjukkan alat adalah perkalian dari absorbansinya, untuk Reference Standard Kit adalah dua perkalian dari absorbansinya, untuk Reference Standard Kit adalah dua kali absorbansi, sedangkan untuk Standar Filter adalah empat kali kali absorbansi, sedangkan untuk Standar Filter adalah empat kali

absorbansi.” absorbansi.”

f.

f. Di peroleh di:Di peroleh di: http://www.lipipress.com/instrumentasi-scinetific-

http://www.lipipress.com/instrumentasi-scinetific-publication-volume-35-no-1-january-june-2011/ 

(2)

 WIDYARISET, Edisi IPT dan IPA, Volume 13 Nomor 2, 2010WIDYARISET, Edisi IPT dan IPA, Volume 13 Nomor 2, 2010

a.

a. Nama terbitan: WIDYARISET, Edisi IPT dan IPA, Volume 13 NomorNama terbitan: WIDYARISET, Edisi IPT dan IPA, Volume 13 Nomor 2, 2010

2, 2010 b.

b. Nomor ISSN : 1411-7932Nomor ISSN : 1411-7932 Tahun Penerbitan : 2012 Tahun Penerbitan : 2012 Jilid: 13

Jilid: 13 c.

c. Terbit sejak tahun: 2006Terbit sejak tahun: 2006 Harga:

Harga: -d.

d. Ruang lingkup isi: sainsRuang lingkup isi: sains e.

e. Kutipan ringkasan tulisannya:Kutipan ringkasan tulisannya:

“Organic electrocoating process is the platin

“Organic electrocoating process is the plating process which is usedg process which is used

organic material to be plate on the conductor materials. The process is organic material to be plate on the conductor materials. The process is almost the same whit other

almost the same whit other electroplating process, but they have severalelectroplating process, but they have several beneficial such as no hazardous content, the plating sequence more beneficial such as no hazardous content, the plating sequence more short than electroplating process, and possible to depositing clear or short than electroplating process, and possible to depositing clear or tinted polyurethane plating. The Organic electrocoating steps consist of  tinted polyurethane plating. The Organic electrocoating steps consist of  surface treatment which is immersing the sample to the alkaline soak surface treatment which is immersing the sample to the alkaline soak cleaner solution than acid mild dipping, continue to deionised rinse, cleaner solution than acid mild dipping, continue to deionised rinse, organic electrocoating, deionised rinse, post dye and curing. The result organic electrocoating, deionised rinse, post dye and curing. The result of the experiment shows that the optimal Organic electrocoatin g of the experiment shows that the optimal Organic electrocoatin g process is held at voltage

35-process is held at voltage 35-40 V to give the best surface layer.”40 V to give the best surface layer.”

f.

f. Di peroleh di:Di peroleh di: http://www.lipipress.com/widyariset-edisi-ipt-dan-ipa-

http://www.lipipress.com/widyariset-edisi-ipt-dan-ipa-volume-13-nomor-2-2010/ 

volume-13-nomor-2-2010/  

 KOROSI, Majalah Ilmu & Teknologi, Vol. 16 No. 2, Oktober 2007KOROSI, Majalah Ilmu & Teknologi, Vol. 16 No. 2, Oktober 2007

a.

a. Nama terbitan: Jurnal KOROSI, Volume 18 No. 1, April 2009Nama terbitan: Jurnal KOROSI, Volume 18 No. 1, April 2009 b.

b. Nomor ISSN : 0126-3579Nomor ISSN : 0126-3579 Tahun Penerbitan : 2009 Tahun Penerbitan : 2009 Jilid: 16

Jilid: 16 c.

c. Terbit sejak tahun: 2005Terbit sejak tahun: 2005 Harga: Rp. Harga: Rp. 40.000,-d.

(3)

“Korosi logam paduan AISI430 pada medium NaOH. Minimnya

ketersediaan data-data fisis maupun kimiawi yang mendetil untuk logam paduan tipe baja SS telah mendorong dilakukannya penelitian fisik-kimiawi logam-logam paduan termasuk diantaranya keluarga SS, dalam hal ini baja AISI430. Salah satu sifat kimiawi yang terkait dengan proses termodinamik dalam suatu bahan aloi aialah proses korosi. Tujuan utama penelitian ini adalah memetakan wilayah-wilayah aktif, pasif dan transpasif korosi pada bahan AISI430 dengan melakukan pengukuran uji-potensiodinamika. Telah diamati efek korosi, dan informasi mengenai kondisi sampel sebelum dan sesudah proses korosi dalam medium pengkorosi NaOH. Metode yang mengandalkan pengukuran laju korosi ini ditetapkan kepada sampel menggunakan medium pengkorosi NaOH dengan konsentrasi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium 0.2 M NaOH menimbulkan laju korosi yang lebih cepat. Pada larutan 0.1 M wilayah pasif mulai terbentuk pada potensial 400 mV-500mV, dan tepat pada potensial 400 mV untuk larutan 0.2 M NaOH. Penelitian mikrografis mengindikasikan bahwa lapisan pelindungan pada permukaan sampel mulai menipis akibat korosi dan sampel AISI30 akan berinteraksi

langsung dengan lingkungan elektrolitnya sehingga mengakibatkan korosi dan kerusakan pada logam. Walaupun pada larutan NaOH kerusakan ini cenderung bersifat kecil. Analisis kimiawi untuk reaksi korosi kompleks pada larutan 0.1-0.2 M NaOH ialah Fe2O3, FeO(OH)

dan Cr2O3.”

f. Di peroleh di :http://lipipress.com/jurnal-korosi-volume-18-no-1-april-2009/ 

 Jurnal Teknologi Indonesia, Vol. 34 No. 1, 2011

a. Nama dari terbitan tersebut: Jurnal Teknologi Indonesia, Vol. 34 No. 1, 2011

b. Nomor ISSN : 0126-1533 Tahun Penerbitan : 2010 Jilid: 34

(4)

c. Terbit sejak tahun: 2004

d. Ruang lingkup isi:ilmu dan teknologi e. Kutipan ringkasan tulisannya:

“Histamin adalah salah satu senyawa biogenik amin yang berasal dari

dekarboksilasi histidin bebas oleh bakteri yang mengandung enzim histidine dekarboksilase. Analisis pengukuran histamin sangatlah penting untuk penjaminan keamanan konsumen terutama untuk produk seperti daging, ikan, keju, dan lain sebagainya. Konsumsi histamin dalam jumlah besar dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Gas Kromatografi (GC) merupakan suatu teknik analisis yang sampai saat ini berkembang di dunia kimia analitik. Metode analisis histamin dapat dilakukan menggunakan peralatan GC dengan kolom DB-5 dan detektor FID melalui proses derivatisasi menggunakan BSTFA dan katalis TMCS 1%. Analisis histamin tanpa melalui proses derivatisasi

tidak memberikan puncak kromatogram

yang dihasilkan. Namun, dengan proses derivatisasi, diperoleh puncak kromatogram pada waktu tambat (RT) ke 11.3; 12.1; 12.2 menit yang merupakan hasil derivat histamin oleh gugus Trimethylsilyl (TMS) dari BSTFA. Kondisi optimum untuk proses derivatisasi dicapai pada suhu 60oC selama 45 menit dengan jumlah BSTFA-TMCS 1% yang ditambahkan sebesar 20 ul.”

f. Di peroleh di: http://lipipress.com/jurnal-teknologi-indonesia-vol-34-no-1-2011/ 

(5)

2. Infio tentang LIPI, perbandingan info yang didapat dengan yang tertulis dalam buku!

Berdasarkan ifo yang diperoleh dari:

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Ilmu_Pengetahuan_Indonesia http://www.lipi.go.id

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dibentuk berdasarkan Keputusan MPRS no. 18/B/1967, dengan tugas pokok sebagai berikut:

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

2. Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).

Dalam hubungannya dengan konservasi lingkungan hidup, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berwenang untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah RI tentang penetapan daftar klasifikasi, kuota penangkapan dan perdagangan termasuk ekspor, re-ekspor, impor, introduksi dari laut, semua spesimen tumbuhan dan satwa liar; memonitor izin perdagangan dan realisasi perdagangan, serta memberikan rekomendasi kepada pemerintah tentang pembatasan pemberian izin perdagangan tumbuhan dan satwa liar berdasarkan evaluasi secarabiologis; dan bertindak sebagai pihak yang independen memberikan rekomendasi terhadap konvensi internasional di bidang konservasi tumbuhan dan satwa liar.

Sistem Organisasi LIPI:

 Kepala LIPI

 Wakil Kepala LIPI  Sekretaris Utama

(6)

 Pusat Penelitian Oseanografi (Puslit Osenografi)

 UPT Loka Konservasi Biota Laut Bitung - Sulawesi Utara (UPT

LKBL Bitung)

 UPT Loka Konservasi Biota Laut Tual - Maluku (UPT LKBL Tual)  UPT Loka Konservasi Biota Laut Biak - Papua (UPT LKBL Biak)  UPT Balai Konservasi Biota Laut Ambon (UPT BKBL Ambon)

 UPT Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Oseanografi Pulau Pari - Jakarta (UPT LPKSDMO Pulau Pari)

 UPT Loka Pengembangan Bio Industri Laut Mataram - Lombok Barat

(UPT LPBIL Mataram)

 Pusat Penelitian Geoteknologi (Puslit Geotek)

 UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung

-Kebumen (UPT BIKK Karangsambung)

 UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon - Sukabumi

(UPT LUTP Jampang Kulon)

 UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana Liwa

-Lampung Barat (UPT LUTPMB Liwa)

 Pusat Penelitian Metalurgi (Puslit Metalurgi)  Pusat Penelitian Limnologi (Puslit Limnologi)  Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati

 Pusat Penelitian Biologi (Puslit Biologi)  PKT Kebun Raya Bogor

 UPT BKT Kebun Raya Cibodas  UPT BKT Kebun Raya Purwodadi

 UTP BKT Kebun Raya "Eka Karya" Bali

 Pusat Penelitian Bioteknologi (Puslit Bioteknologi)  UPT Balai Penelitian dan Pengembangan Biomaterial  Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik

 Pusat Penelitian Fisika (P2 Fisika)

(7)

 Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit Telimek, P2

Telimek, website)

 Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan  Kedeputian Jasa Ilmiah

 Pusat Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi (P2 KIM)

 Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2

SMTP, website, P2SMTP)

 Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII)  Pusat Inovasi

 UPT Balai Pengembangan Instrumentasi (UPT BPI)  UPT LIPI Press

 Inspektorat

Daftar Kepala LIPI

1. Sarwono Prawirohardjo (1969 - 1974) 2. Tb. Bachtiar Rifai (1974 - 1984)

3. Doddy A. Tisna Amidjaja (1984 - 1989) 4. Samaun Samadikun (1989 - 1994)

5. Sofyan Tsauri (1994 - 1999) 6. Taufik Abdullah (1999 - 2002) 7. Umar Anggara Jenie (2002 - 2010) 8. Lukman Hakim (2010 - sekarang)

Layanan Publik:

Sebagai salah satu bentuk komitmen LIPI untuk melayani publik khususnya di bidang dan kegiatan terkait ilmiah, LIPI menyediakan beragam sarana yang bisa diakses publik dan sebagian besar secara gratis, yaitu :

  Mirror Data Ilmiah (repositori data-data ilmiah global)   Network Time Protocol(standar waktu nasional)

 Public Cluster (sarana komputasi paralel terbuka)  Peneliti Asing Online

(8)

  Indonesian Scientific Index(indeks ilmiah Indonesia)

 Indonesia OSS (repositori perangkat lunak sumber terbuka buatan Indonesia)  Info H@KI (informasi seputar hak kekayaan intelektual)

 Kalkulator Kinerja (model penghitungan kinerja ilmiah dan finansial)  LIPI-IR (repositori institusi luaran dari LIPI)

 Uji Kalibrasi (layanan kalibrasi peralatan)  Uji Polimer (layanan uji material polimer)

 Registrasi Penemuan Baru yang Berharga Bagi Negara (PB3N)

 Keterbukaan Informasi Publik LIPI (KIP Online LIPI)  SciBlog (sarana manajemen kolaborasi online)

 Jurnal Online (sarana manajemen dan penerbitan jurnal elektronik)  BUKU-e (sarana publikasi buku elektroik terbuka)

 OPI (sarana manajemen organisasi profesi)

  Memory of the World Indonesia (registrasi MoW Indonesia)  TESIS Online (sarana penyerahan dokumen ilmiah mahasiswa)

Selain itu LIPI juga menyediakan aneka portal ilmiah publik aneka bidang kajian ilmu, yaitu :

 fisik@net (referensi fisika utama)

 komput@si (perangkat pembantu sains)  energi (portal energi Indonesia)

 indoTeX (standar typesetting ilmiah global)

 infoH@KI (informasi Hak atas Kekayaan Intelektual)  opto (info terkait kajian opto)

 kimi@net (portal kimia Indonesia)  nano (portal nano teknologi dan sains)  NBIN (jaringan biodiversitas Indonesia)  instrument@si (info instrumentasi)

(9)

Afiliasi LIPI

Secara kelembagaan, LIPI juga menaungi baik langsung maupun tidak langsung beberapa organisasi terkait aktivitas ilmiah di tanah air, antara lain:

 CODATA Indonesia

 COREMAP

 Perbandingan Info yang di atas dengan info dari buku:

Di buku disebutkan bagian dari lembaga LIPI, diantaranya: 1. Kelompok Ilmu Pengetahuan Alam

2. Kelompok Ilmu pengetahuan Teknologi 3. Kelompok Ilmu sosial dan Budaya 4. Pusat Dokumentasi Ilmiah

Sedangkan dari informasi yang saya peroleh bagian-bagian dari lembaga LIPI terdiri dari:

 Kedeputian Ilmu Pengetahuan Kebumian

 Pusat Penelitian Oseanografi (Puslit Osenografi)  Pusat Penelitian Geoteknologi (Puslit Geotek)  Pusat Penelitian Metalurgi (Puslit Metalurgi)  Pusat Penelitian Limnologi (Puslit Limnologi)  Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati

 Pusat Penelitian Biologi (Puslit Biologi)  PKT Kebun Raya Bogor

 UPT BKT Kebun Raya Cibodas  UPT BKT Kebun Raya Purwodadi

 UTP BKT Kebun Raya "Eka Karya" Bali

 Pusat Penelitian Bioteknologi (Puslit Bioteknologi)  UPT Balai Penelitian dan Pengembangan Biomaterial  Kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik

(10)

 Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2 ET, PPET, website)  Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit Telimek, P2

Telimek, website)

 Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan  Kedeputian Jasa Ilmiah

 Pusat Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi (P2 KIM)

 Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2

SMTP, website, P2SMTP)

 Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII)  Pusat Inovasi

 UPT Balai Pengembangan Instrumentasi (UPT BPI)  UPT LIPI Press

Di mana bagian-bagian yang disebutkan lebih spesifik dibanding dengan yang ada di buku. Namun secara keseluruhan LIPI memiliki fungsi yang sama berdasarkan informasi di buku ataupun dari sumber yang saya peroleh.

(11)

Jawaban dari Lembar Mahasiswa:

1. Suatu penerbitan dikatakan ilmiah jika proses perwujudan suatu karya tersebut melalui metode ilmiah

2. Lipi dalam bahasa Inggris ditulis: Indonesian Institute of Sciences 3. Peran LIPI adalah sebagai berikut:

1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.

2. Mencari kebenaran ilmiah di mana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak 1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).

4. Karya yang sudah dilakukan oleh LIPI:

 Publikasi LIPI:

 Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Seribu : Monitoring dan

Evaluasi Tiga Dasawarsa

 Air Asam Tambang Pada Pertambangan Bijih Emas Desa Kertajaya

Kabupaten Sukabumi

 Konversi proyeksi peta tematik kawasan Taman Nasional Gunung

Halimun ke dalam format derajat desimal

 Konversi proyeksi peta tematik kawasan Taman Nasional Gunung

Halimun ke dalam format derajat desimal

 Konservasi Flora Sulawesi Di Kebun Raya 'Eka Karya' Bali – LIPI  Karbon Aktif Serbuk Gergaji Kayu Kelapa (Cocos nucifera L.) dalam

Memperbaiki Kualitas Air

 Pembuatan Arang Aktif dari Limbah Kulit Suren (Toona sureni Merr.)

dalam Upaya Konservasi Bahan

 Carbon Content of Manii Tree (Maesopsis eminii Engl.) in

(12)

 Begonia‟s Seeds Germination in Bali Botanic Garden:A Report From

ABS Seeds

 Koleksi Pohon Sulawesi Kebun Raya Bali

 Nonlinear Model for KORPRI LIPI Growth to Enhance PNS

Prosperities in LIPI

 Soliton: an Introduction

 Analisis Kebijakan Penguatan Teknologi untuk Pemberdayaan UKM  Pengembangan Industri Unggulan Daerah di Kawasan Priangan Timur

Jawa Barat

 Dinamika dan Prospek Penyerapan Tenaga Kerja di Perkebunan

Kelapa Sawit: Kabupatn Siak - Riau

 Analisis Sistem Manajemen Mutu Sekolah Tinggi Sandi Negara

berdasarkan ISO 9001/IWA 2:2007

 Studi Analisis dan Perancangan Organisasi PDII berbasis pengetahuan  Penerapan Creating Knowledge menjadi model the knowing

organization

 Buku

 Pengembangan Sistem Informasi Peringatan Dini untuk Antisipasi

Bencana Sosial (Proseding Seminar Nasional dan Lokakarya)

 Relevansi Karya Penelitian Migrasi dalam PembangunÂan. Orasi

Pengukuhan Profesor Riset Bidang Kependudukan

 Relevansi Karya Penelitian Migrasi dalam PembangunÂan. Orasi

Pengukuhan Profesor Riset Bidang Kependudukan

 Koleksi Pohon Sulawesi Kebun Raya Eka Karya Bali,

 Valuasi Hasil Hutan Bukan Kayu Setelah Pembalakan (Kawasan

Konservasi PT Wirakarya Sakti Jambi)

 Keanekaragaman Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Setelah Pembalakan

(Kawasan Konservasi PT Wirakarya Sakti Provinsi Jambi)

 Prosiding: Simposium AnaliÂsis Daya Dukung dan Daya Tampung

(13)

 Program

 Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Iptek

 Tata Kelola Pendukung Litbang dalam Bidang Kerja Sama, Hukum

dan Pemasyarakatan Iptek.

 Publikasi Hasil-Hasil Kemampuan LIPI  Penyusunan Database

 Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) ke-10  Pembinaan Ilmiah Mahasiswa

 Temu Ilmiah OPI

 Pemilihan Peneliti Muda Indonesia (PPMI) Tahun 2011  Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRNAS) Tahun 2011  Workshop Guru Tahun 2011

 National Young Innovator Awards ke-4  Lomba Karya Ilmiah Remaja ke-43  Pembinaan Kelompok Ilmiah Remaja  Publikasi Hasil-Hasil Kemampuan LIPI

 19th Biennial General Conference, AASSREC, 2011  Pengembangan Hubungan Kerjasama Luar Negeri

Rr Nur Tri Aries Suestiningtyas - BKPI (TA 2010)

 Penyediaan koneksi jaringan dan lebar pita Point to Point, VPN dan

Internet

 Pembinaan Arsiparis melalui Seminar/Workshop/Lokakarya

 Penyediaan koneksi jaringan dan lebar pita Point to Point, VPN dan

Internet

 Pendidikan Dan Pelatihan Fungsional

 Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional Peneliti

 Optimalisasi Teknik Budidaya Abalon (Haliotis asinina) dan Teripang

(Holoturia scabra) DI UPT LPBIL Mataram

 Teknik budidaya terpadu pada pembesaran anakan abalon (Haliotis

asinina) dan teripang (Holoturia scabra) di UPT LPBIL Mataram

 Pengolahan Tailing Emas Amalgamasi Sebagai Upaya Mengurangi

(14)

 Tata Kelola Pendukung Penelitian Geoteknologi - Jampangkulon  Pengelolaan Sumberdaya Bahan Galian Mineral Di Kabupaten

Majalengka Jawa Barat

 Penelitian Sumberdaya Bahan Galian Mineral Di Kabupaten

Majalengka Jawa Barat

 Pemanfaatan Limbah Hasil Kegiatan Penambangan Dan Pengolahan

Bijih Emas Cara Amalgamasi Sebagai Upaya Menjaga Kualitas Lahan Perkebunan

 Pemanfaatan Fosfat Kabupaten Ciamis Untuk Pupuk Semi Organik  Pengelolaan Sumberdaya Bahan Galian Mineral Di Kabupaten

Majalengka

 Kegiatan

 Lokakarya Pengelolaan Teluk Ambon

 Pengembangan Model Usahatani dengan Sistem Pengairan Berbasis

Energi Matahari dan Stres Air pada Tanaman Jagung serta Pemanfaatan Bahan Sisa (Waste Product) Jagung untuk Pembuatan Bioalkohol di NTT

 Pameran Jeparatech Expo 2006

 Pembicara undangan di Rapat Kerja Pusat Penelitian Fisika LIPI  Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja ke 44

 Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja ke 43

 Membimbing 11 orang siswa (SMKN 7 Bdg) praktek kerja di P2F

LIPI

 Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja ke 42

 Pembicara undangan di Pelatihan Penulisan Ilmiah dan Sosialisasi

Kegiatan Kompetisi Ilmiah dari LIPI

 Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja ke 41  Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI ke 40

 Ceramah undangan di Lokakarya Kiat-kiat Memenangkan Proyek

(15)

 Ceramah undangan di Lokakarya Kiat-kiat Memenangkan Proyek

Penelitian - Bandung

 Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI ke 39

 Presentasi undangan di Lokakarya Penyusunan Model Penyebaran

Karya Tulis Ilmiah LIPI

 Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI ke 38  Partisipasi ke APICTA Indonesia 2006

 Presentasi undangan di Workshop on Knowledge Management WAITRO - LIPI

 Partisipasi ke APICTA Indonesia 2004 : portal ilmiah dan layanan

LIPI

 Produk Jadi

 Layanan Jasa Kebun Raya Purwodadi

 ISBN 978-979-799-245-3: Prosiding Lokakarya: Hasil Penelitian Dan

Pengembangan Di Bidang Ilmu Kebumian

 ISBN 978-979-799-083-1: Mencari Indonesia, Demografi - Politik

Pasca - Soeharto

 ISSN 0126-2491: KOMUNIKA, Majalah Ilmiah Komunikasi Dalam

Pembangunan, Vol. 10, No. 1, 2007

 ISBN 978-979-799-137-1: Profesor Samaun Samadikun Sang Petani

Silikon Indonesia

 ISBN 978-979-799-083-1: Mencari Indonesia: Demografi-Politik

Pasca-Soeharto

 ISSN 0125-9989: Masyarakat Indonesia, Majalah Ilmu-Ilmu Sosial

Indonesia, Jilid XXIX, No. 1, 2003

 ISBN 979-26-2495-3: Sistem Inovasi Nasional: Kebijakan Publik

dalam Memacu Kapasitas Inovasi Industri, Buku IV

 ISBN 979-26-2494-5: Sistem Inovasi Nasional: Kebijakan Publik

dalam Memacu Kapasitas Inovasi Industri, Buku III

 ISBN 979-26-2493-7: Sistem Inovasi Nasional: Kebijakan Publik

(16)

 ISBN 979-26-2492-9: Sistem Inovasi Nasional: Kebijakan Publik

dalam Memacu Kapasitas Inovasi Industri, Buku I

 ISSN 1858-1293: MAJALAH JASA ILMIAH INDONESIA, VOL. 2,

NO. 1, 2006

 ISBN: 979-26-2411-2 Menyelam Dalam, Meniti Tinggi. Upaya dan

karya Aprilani Soegiarto dalam Pengembangan Ilmu Kelautan dan Sumber Daya Manusianya

 Perpustakaan

 Lokakarya Jender dan Iptek Indeks

 Makalah Konferensi Lokakarya Seminar dan Sejenisnya di Indonesia  Prosiding Lokakarya Jender dan Iptek 25-26 Maret 1998

 Laporan widyakarya.  Kumpulan makalah.

 Kumpulan karya tulis ilmiah pemenang lomba karya ilmiah remaja

LIPI - TVRI tahun 1994/1995.

 Proceedings lokakarya  Kumpulan kertas kerja

 Naskah : Penelitian penambatan nitrogen secara hayati pada

kacang-kacangan.

 Laporan widyakarya.

 Hasil lomba karya ilmiah remaja LIPI TVRI 1986/1987.  Laporan lokakarya identifikasi protein dengan western

immunoblotting penggunaan pelacak non-radioaktif.

 Pelatihan and Lokakarya Peranan Bioremediasi dalam Pengelolaan

Lingkungan (24 - 28 Juni 1996: Cibinong, Bogor). Prosiding.

 Keputusan Presiden Republik Indonesia Tentang Anugerah

Tanda-Tanda Kehormatan. Satyalancana Pembangunan, Satyalancana Wira Karya, Satyalancana Karya Satya Kepada Para Pegawai LIPI Tahun 2003.

(17)

5. Aktivitas LIPI yang pernah saya ketahui:

 Lomba Karya Ilmiah Remaja

Pada tahun 2010, Biro Kerjasama dan Permasyarakatan Iptek (BKPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengadakan ajang perlombaan penelitian tahunan ke 42, yakni Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) tingkat Nasional.

 LIPI serahkan bantuan ribuan sperma sapi beku kepada Pemerintah

Provinsi NTB sebagai bentuk dukungan terhadap program Bumi Sejuta Sapi (BSS). Aktivitas LIPI tersebut di lakukan di Desa Banyumulek, Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

 LIPI menggagas mobil hybrid hingga mobil listrik di Bandung, Jabar.  LIPI bekerjasama menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah

Guru Tahun 2011. Pelatihan ini ditujukan bagi guru dalam upaya

pengembangan proses pembelajaran guna mempermudah pemahaman ilmu pengetahuan bagi para peserta didik. Kegiatan berangsung di Pondok

Pesantren Jawaahirul Hikmah, Ds. Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur

6. Perlu adanya standar karena standar akan memberikan kriteria untuk penilaian, yakni mengenai apa yang harus dinilai atau bagaimana caranya sesuatu harus dinilai. Suatu standar merupakan contoh atau model, sehingga sesuatu barang atau sesuatu metode kegiatan dapat dibandingkan.

7. Perlu adanya paten karena paten memegang peranan penting dalam hal hak istimewa bagi pihak tertentu. Di mana pengertian paten merupakan suatu dokumen yang berisikan hak istimewa yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau lebih, yakni hak untuk membuat suatu barang menurut cara yang ditentukan, menggunakan atau menjual barang itu dalam jangka waktu tertentu. Pemegang paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang dimilikinya sehingga memilki kuasa untuk melarang orang lain yang tanpa persetujuannya:

a. dalam hal paten produk: membuat, menjual, mengimport, menyewa, menyerahkan memakai, menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi paten.

(18)

b. dalam hal paten proses; menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a.

8. Contoh pnerbitan ilmiah luar negeri:

- FAO (Food and Agriculturale Organization)

- ICSU (Internatinal Council of Scientific Unions) di Roma

- IUPAC (Internatinal Union of Pure and Applied Chemistry) di Bazel

- UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural

Organization)

- WHO (World Health Organization)

9. Contoh pnerbitan ilmiah dalam negeri:

- Himpunan Kimia Indonesia di Bandung - Persatuan Insinyur Indonesia di Jakarta - Ikatan Ahli Ekologi d Bandung

- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta - Ikatan Sarjana Farmasi di Bandung

10. Perbedaan Ensikopedia, kamus, direktori

 Pengertian:

 Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang

menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan. Contohnya: Ensiklopedia Mukjizat AlQuran dan Hadist (MAQDIS)

Ensiklopedia Al-Quran: Kajian Kosakata

 Kamus berisi daftar kata dasar suatu bahasa yang disusun menurut

abjad. Kamus yang baik disertai dengan keterangan mengenai bentuk, tanda baca, fungsi, asal-usul atau sejarah kata,arti, sinonim, antonim,

(19)

keterangan tersebut secra lengkap, dan ada kamus yang hanya memuat beberapa bagian saja. Istilah lain dari kamus adalah; daftar

kata/istilah, takarir, glosari, leksikon, dan mu‟jam. Menurut isinya,

kamus dibedakan menjadi: Kamus umum

Contoh: Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990; Abi Fadhal Jamaluddin Muhammad bin Mukrim ibn Mandhur al-Afriqiy, al-Mishriy. Lisan al-Arab. Beirut: Dar al-Fikr, 1997. 15 jilid. Kamus khusus

Contoh: DR. Abdush-Shobur Marzuq. Al-Mu‟jam al-A‟lam wal -maudhu‟at fi al-Qur‟an al-Karim. Beirut: Dar al-Syuruq. 1995. 3 jilid

Samih „Athifuzzain. Mu‟jam al-Amtsal fi al-Qur‟an al-Karim. Kairo:

Dar al-Kutub al-Mishriy. 2000. Kamus subjek

Contoh: Ahmad Abthoni IKM. Kamus Lengkap Teknik (Inggris  – 

Indonesia). Surabaya: Gitamedia, 1998.

Kamus Lengkap Dunia Komputer. Yoygakarta: Andi, 2002

 Direktori berasal dari kata direct yang berarti menunjuk. Direktori

adalah suatu bahan rujukan yang memuat daftar organisasi atau perorangan, disusun secara alphabetis atau kadang-kadang secara sistematis. Jadi direktori hanya memberi informasi penunjukan, bukan memberi informasi secara langsung. Contoh:

Direktori Pesantren I. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), 1986.

Bambang Hariyanto. Direktori Beasiswa Pendidikan Dasar Menengah dan Tinggi, Dalam dan Luar Negeri tahun 2004-2005..Jakarta: Raja-raja, 2006.

(20)

 Perbedaan utama antara ensiklopedia, kamus dan direktori ialah bahwa

sebuah direktori hanya memberi informasi penunjukkan, di sisi lain kamus hanya memberikan definisi setiap entri dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan setiap artikel sebagai sebuah fenomena.

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi apabila ada kerusakan atau buku hilang maka kartu anggota akan disita petugas sampai pengunjung bisa membayar denda yang dibebankan kepadanya.. Jadi apabila

 Dalam menyalurkan air hujan berlebih yang mengalir dari seluruh kawasan Baru Bolang, terdapat 3 kolam retensi air hujan bawah tanah yang fungsinya untuk

Kalau kita ber- posisi sebagai ibu yang lebih paham tentang Islam, kitalah yang bertanggung jawab untuk mendidik atau menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak, termasuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi hijauan pakan dengan nanas afkir secara nyata (P<0,01) meningkatkan produksi susu harian, kadar lemak susu, persentase ‘total

terhadap keputusan petani dalam menetukan luas tanam bawang merah. Untuk menjelaskan pengaruh dari faktor umur, pendidikan formal

Hasil korelasi yang didapatkan pada penelitian ini juga sejalan dengan penelitian-penelitian lainnya yang telah dilakukan untuk mencari tahu hubungan antara motivasi

Tabel 2 Pengaruh media tumbuh terhadap tanaman inang yang telah diinokulasi CMA pada parameter pengamatan tinggi tajuk, jumlah daun, total panjang akar, bobot basah tajuk, bobot

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan