• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sk Kebijakan Pertemuan Berkala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sk Kebijakan Pertemuan Berkala"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT FATIMA MAKALE SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT FATIMA MAKALE

Nomor

Nomor : : 041/DIR-E/RSF/X041/DIR-E/RSF/X/2017/2017 Tentang

Tentang

KEBIJAKAN PERTEMUAN BERKALA KEBIJAKAN PERTEMUAN BERKALA

RUMAH SAKIT FATIMA MAKAE RUMAH SAKIT FATIMA MAKAE

MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN Menimbang :

Menimbang : a. a. Bahwa Bahwa untuk untuk melaksanakan melaksanakan kegiatan kegiatan Rumah Rumah Sakit Sakit dipandangdipandang  perlu untuk

 perlu untuk ditetapkan kebijakan ditetapkan kebijakan Pertemuan Berkala Pertemuan Berkala di Rumahdi Rumah Sakit Fatima Makale.

Sakit Fatima Makale.

 b.

 b. Bahwa untuk keperluan tersebut dalam Bahwa untuk keperluan tersebut dalam butir a.perlu diatur butir a.perlu diatur dandan diteteapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit diteteapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Fatima Makale.

Fatima Makale.

Mengingat :

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1. Undang-undang Nomor 25 tahun 25 tahun 2009 tentang 2009 tentang PelayananPelayanan Publik

Publik

2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3.

3. Peraturan Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor Nomor 96 96 Tahun Tahun 2012 2012 TentangTentang Pelayanan Publik

Pelayanan Publik 4.

4. Peraturan Peraturan Mentri Mentri Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia Republik Indonesia No.145 /No.145 / MENKES / PER / VIII / 2011 Tentang Keselamatam pasien MENKES / PER / VIII / 2011 Tentang Keselamatam pasien Rumah Sakit

Rumah Sakit 5.

5. Peraturan Peraturan Mentri Mentri Kesehatan Kesehatan Republik IRepublik Indonesia No.1691 ndonesia No.1691 // MENKES / PER / VIII / 2011 Tentang Keselamatan Pasien MENKES / PER / VIII / 2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

(2)

KENKES / PER / II / 2011 Tentang Komisi Akreditasi Rumah KENKES / PER / II / 2011 Tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Sakit. M E M U T U S K A N M E M U T U S K A N Menetapkan : Menetapkan : KESATU

KESATU : : MEMBERLAKUKAN MEMBERLAKUKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERTEMUANPERTEMUAN

BERKALA DI

BERKALA DI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT FATIMA MAKALE FATIMA MAKALE SEPERTISEPERTI

YANG TERLAMPIR DALAM SURAT KEPUTUSAN INI. YANG TERLAMPIR DALAM SURAT KEPUTUSAN INI. KEDUA

KEDUA : : Keputusan Keputusan ini ini mulai mulai berkalku berkalku sejak sejak tanggal tanggal ditetapkankan ditetapkankan dandan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya apabila akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan

Ditetapkan di di : : Makale,Makale, Pada

Pada Tanggal Tanggal :12 :12 November November 20172017

Direktur, Direktur,

``

dr.Vicky Henoch Kandou dr.Vicky Henoch Kandou

(3)

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Fatima Makale Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Fatima Makale Nomor : : 041/DIR-E/RSF/X/2017

Nomor : : 041/DIR-E/RSF/X/2017

KEBIJAKAN PERTEMUAN BERKALA KEBIJAKAN PERTEMUAN BERKALA

I.

I. JENIS KEGIATANJENIS KEGIATAN

1.

1. Rapat Direksi yaitu rapat yang pesertanya terdiri dari Direktur dan paraRapat Direksi yaitu rapat yang pesertanya terdiri dari Direktur dan para Kepala Bidang Divisi Rumah Sakit dilaksanakan setiap

Kepala Bidang Divisi Rumah Sakit dilaksanakan setiap satu satu bulan bulan sekalisekali

atau sesuai kepentingan. atau sesuai kepentingan. 2.

2. Rapat kepala Bidang dengan kepala Unit yang pesertanya terdiri dariRapat kepala Bidang dengan kepala Unit yang pesertanya terdiri dari Kepala Bidang dengan Kepala Unit, dilaksanakan setiap satu kali sebulan Kepala Bidang dengan Kepala Unit, dilaksanakan setiap satu kali sebulan yaitu pada minggu ke IV

yaitu pada minggu ke IV 3.

3. Rapat Kepala Unit dengan stafnya yang pesertanya terdiri dari kepala UnitRapat Kepala Unit dengan stafnya yang pesertanya terdiri dari kepala Unit dan stafnya

dan stafnya 4.

4. Rapat Komite medik yang pesertanya terdiri dari Direktur,Ketua KomiteRapat Komite medik yang pesertanya terdiri dari Direktur,Ketua Komite Medik dan

Medik dan para dokter para dokter pemberi layanan dirumah pemberi layanan dirumah sakitsakit 5.

5. Rapat-rapat lainnya Rapat-rapat lainnya yang diatur yang diatur dalam ketentuan dalam ketentuan tersendiri.tersendiri.

II.

II. MATERI RAPATMATERI RAPAT

1.

1. Rapat Rapat Direksi Direksi membahas membahas masalah masalah kegiatan kegiatan manajemen, manajemen, programprogram kerja,

kerja, pencapaian pencapaian target target dan dan peningkatan peningkatan mutumutu  pelayanan RS masing-masing bidan

 pelayanan RS masing-masing bidang dibawah koordinasig dibawah koordinasi

Kepala Biidang. Kepala Biidang. 2.

2. Rapat Rapat Kepala Kepala Bidang Bidang dengan dengan Kepala Kepala Unit Unit membahas membahas masalahmasalah administrasi,

administrasi, pelayanan pelayanan medik, medik, keuangan keuangan dan dan keperawatan.keperawatan. 3.

3. Rapat Unit Kerja membahas masalah kegiatan pelayananRapat Unit Kerja membahas masalah kegiatan pelayanan sehari-hari dimasing

(4)

 perawatan dan administrasi Rumah Sakit.  perawatan dan administrasi Rumah Sakit. 5.

5. RapatRapat

 – 

 – 

 rapat  rapat lainnya lainnya yang membahas yang membahas permasalahan diluar Rapatpermasalahan diluar Rapat Direksi, Rapat Kabid. dan Rapat Unit Kerja.

Direksi, Rapat Kabid. dan Rapat Unit Kerja.

III.

III. RAPAT KETENTUAN PENYELENGGARAANRAPAT KETENTUAN PENYELENGGARAAN

1.

1. Rapat harus didokumentasikan dengan form yang sudah dibakukan danRapat harus didokumentasikan dengan form yang sudah dibakukan dan hasilnya ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan Direktur / Pemimpin Unit hasilnya ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan Direktur / Pemimpin Unit Kerja

Kerja

(PUK).(Form

(PUK).(Form undangan, undangan, daftar daftar hadir hadir dan dan notulen tnotulen terlampir)erlampir)

2.

2. Pengaturan Pengaturan pemakaian pemakaian ruang-ruang ruang-ruang rapat, rapat, secara secara umum umum dikoordinirdikoordinir oleh Sekretariat

oleh Sekretariat

3.

3. Setiap Setiap Pejabat Pejabat Struktural Struktural wajib wajib mengkomunikasikan mengkomunikasikan dandan mensosialisasikan

mensosialisasikan setiap setiap peraturan peraturan kebijakan kebijakan - - kebijakan kebijakan rumah rumah sakitsakit yang

yang berkaitan berkaitan dengan dengan pelaksanaan pelaksanaan tugas tugas sehari sehari - - hari hari maupunmaupun informasi lain yang umum sifatnya kepada seluruh staf yang ada dibawah informasi lain yang umum sifatnya kepada seluruh staf yang ada dibawah koordinasinya.

(5)

IV.

IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATANWAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

1.

1.Rapat Direksi diadakan tiap hari rabu minggu pertama jam 13.00 WIB.Rapat Direksi diadakan tiap hari rabu minggu pertama jam 13.00 WIB. Bertempat diruang direktur

Bertempat diruang direktur 2.

2.Rapat SRapat Staf taf diadakan diadakan tiap hari tiap hari sabtu jam sabtu jam 08.00 08.00 WIB. WIB. bertempat bertempat didi Aula kecil.

Aula kecil. 3.

3.Rapat Unit Kerja meliputi :Rapat Unit Kerja meliputi :

a. Bagian Sekertariat diadakan tiap hari kamis jam 08.00 WIB di ruang a. Bagian Sekertariat diadakan tiap hari kamis jam 08.00 WIB di ruang

sekertariat sekertariat

 b. Bagian Keperawatan

 b. Bagian Keperawatan diadakan tiap hari sela jam 11.00 diadakan tiap hari sela jam 11.00 WIB di ruangWIB di ruang Keperawatan

Keperawatan

c. Bagian Keuangan diadakan tiap hari Sabtu jam11.00 WIB di ruang c. Bagian Keuangan diadakan tiap hari Sabtu jam11.00 WIB di ruang

Keuangan Keuangan

d. Bagian Medis diadakan tiap hari senin jam 09.00 WIB di ruang SMF d. Bagian Medis diadakan tiap hari senin jam 09.00 WIB di ruang SMF 4.

Referensi

Dokumen terkait

antena/Driving Point Impedance didefinisikan sebagai “Impedansi yang muncul diakibatkan oleh antena dan diukur pada terminal

Air kapiler merupakan air tanah yang ditahan akibat adanya gaya kohesi dan adhesi yang lebih kuat dibandingkan gaya gravitasi. Air ini begerak ke samping atau ke atas

Selain hal-hal diatas, terdapat asas lain yang harus diperhatikan dalam hukum perjanjian, yaitu, apabila dalam suatu perjanjian tidak diatur mengenai suatu hal yang dipermasalahkan

Gambar 3: Foto Kantor Cabang di Sikabau Koperasi Serba Usaha Perempuan dokumentasi pada Selasa, 26 September 2017 (Sumber Dokumentasi Pribadi).. Gambar 4:

Penelitian ini akan membahas perencanaan kegiatan perawatan dengan menerapkan metode RCM (Reliability Centered Maintenance) II untuk penilaian risiko kegagalan fungsi yang

Setelah itu, peneliti memberikan kesempatan siswa untuk bertanya terkait dengan tema dan pengetahuan seksualitas yang belum dipahami (peneliti di bantu dengan guru).

Selanjutnya harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kepentingan pendidikan di lingkungan Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik

e) Menunjang pembangunan daerah, yang sangat mungkin dikembangkan mengingat pariwisata bahari dan pantai tidak berpusat di kota melainkan berada di wilayah pesisir. 2) Bidang