KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
SOSIALISASI
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
REVOLUSI MENTAL
Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh
masyarakat (pemerintah & rakyat) dengan cara yang
cepat untuk mengangkat kembali nilai‐nilai strategis
yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara untuk mampu
menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat
sehingga dapat memenangkan persaingan di era
globalisasi.
Revolusi Mental mengubah carapandang, pikiran, sikap,
perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan
kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar
dan mampu berkompetisi dengan bangsa‐bangsa lain di
dunia. Revolusi Mental mengubah cara pandang,
pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan
dan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa
besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa‐bangsa
lain di dunia.
1KONTEKS HISTORIS
4
Dalam perjalanan sejarah Indonesia gagasan revolusi mental tidak
bisa dipisahkan dari Presiden Soekarno. Sebagai pencetus dan
pengonsepnya, gagasan revolusi mental mulai dikumandangkan Bung
Karno pada tahun 1957. Soekarno memandang saat itu revolusi
nasional Indonesia sedang “mandek” padahal tujuan revolusi belum
tercapai.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan revolusi itu mandek:
1. Penurunan semangat dan jiwa revolusioner para pelaku revolusi
baik rakyat maupun pemimpin nasional
2. Pemimpin politik masa itu masih mengidap penyakit warisan
kolonial seperti “hollands denken” atau gaya berpikir penjajah
Belanda
PENDAPAT TENTANG REVOLUSI MENTAL?
PENDAPAT BUNG KARNO TENTANG REVOLUSI MENTAL
“Revolusi Mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala”
PENDAPAT JOKO WIDODO TENTANG REVOLUSI MENTAL
“Untuk lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing dan mempererat persatuan bangsa, Kita perlu melakukan Revolusi Mental”
VISI & MISI PEMERINTAHAN JOKOWI ‐ JK
Visi:
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dgn mengamankan sumberdaya maritim & mencerminkan kepribadian Indonesia sbg negara kepulauan.
2. Mewujudkan masy maju, berkeseimbangan & demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik LN bebas‐aktif & memperkuat jatidiri sbg negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yg tinggi, maju, & sejahtera. 5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah –
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor
strategis ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh ke‐bhineka‐an & memperkuat restorasi sosial Indonesia.
7Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa
Karakter Yang diharapkan (UU RPJPN 2005-2025) :
Tangguh,
Kompetitip, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,
bergotong royong, patriot, dinamis, berbudaya, dan
berorientasi Iptek
berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pemahaman terhadap sejarah, nilai-nilai luhur budaya bangsa
menjadi landasan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis.
Hal tersebut merupakan salah satu
upaya revolusi mental
untuk
memperkuat karakter dan jatidiri bangsa.
Revolusi mental merupakan bentuk strategi kebudayaan yang
berperan memberi arah bagi tercapainya kemaslahatan hidup
berbangsa dan bernegara
10
REVOLUSI MENTAL:
SEBAGAI AGENDA STRATEGIS PEMBANGUNAN
• Ancaman Terhadap Wibawa Negara • Kelemahan Sendi Perekonomian Negara • Intoleransi dan Krisis Kepribadian Bangsa
EKSISTENSI
NKRI
AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL:
REVOLUSI MENTAL
Mengubah Cara Pandang, Pikir dan sikap, perilaku dan
cara kerja
TUJUAN REVOLUSI MENTAL
Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap
optimistik
Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan
berkepribadian
1
2
3
8 PRINSIP
REVOLUSI MENTAL
1. Bukan Proyek tapi gerakan sosial
2. Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah 3. Harus Bersifat lintas-sektoral
4. Bersifat partisipatif (kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat, dan akademisi)
5. Diawali dengan pemicu (value attack)
6. Desain program harus ramah pengguna, popular, menjadi bagian dari gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-semesta)
7. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik)
8. Dapat diukur dampaknya
FOCAL POINT REVOLUSI MENTAL
1. Menko PMK, Mengkoordinasikan GNRM
(Arahan Presiden pada Sidang Kabinet
31 Januari 2015)
2. Dalam pelaksanaannya, Menko PMK dibantu
Kelompok Kerja RM.
3. K/L dan daerah diminta menunjuk PIC dan
membentuk gugus tugas (sebagai agen
pelaku revolusi mental)
16 Etos Kerja
17
POLA PIKIR REVOLUSI MENTAL
REVOLUSI
MENTAL
PEROMBAKAN: • CARA BERPIKIR • CARA KERJA • CARA HIDUP SELARAS dengan TRISAKTI dan semangat kemajuan serta tuntutan revolusi nasionalGERAKAN HIDUP BARU
PRAKTEK 3 NILAI REVOLUSI MENTAL:
•
Integritas
•
Etos Keras
•
Gotong Royong
STRATEGI INTERNALISASI
3 NILAI REVOLUSI MENTAL
1
2
3
4
JALUR BIROKRASI
JALUR PENDIDIKAN
JALUR SWASTA
JALUR KELOMPOK MASYARAKAT
STRATEGI INTERNALISASI
3 NILAI REVOLUSI MENTAL
I.
JALUR BIROKRASI
INTERNALISASI 3 NILAI REVOLUSI MENTAL
PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA MELALUI :
1.
PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS DAN PIC
2.
TERSUSUNNYA PROGRAM, KEGIATAN
NYATA , DAN INDIKATOR K/L, BERBASIS
NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL.
3.
PENINGKATAN PELATIHAN RM DI BADAN
DIKLAT/PUSDIKLAT/BALAI DIKLAT
4.
MENJADI CONTOH TAULADAN (ROLE
MODEL)
STRATEGI INTERNALISASI
3 NILAI REVOLUSI MENTAL
II. JALUR PENDIDIKAN
•
MEMPERKUAT KURIKULUM PENDIDIKAN
KEWARGAAN PADA SEMUA JENJANG, JENIS
DAN JALUR PENDIDIKAN, UNTUK MEMBANGUN
INTEGRITAS, MEMBENTUK ETOS KERJA KERAS
DAN SEMANGAT GOTONG ROYONG
•
EKTRA KURIKULER REVOLUSI MENTAL DI
SEKOLAH
•
MENINGKATNYA SARANA PENDIDIKAN YANG
MERATA
•
MENINGKATNYA KOMPETENSI GURU DALAM
MENDUKUNG REVOLUSI MENTAL
1.
Memperkuat kemitraan antara pengusaha kecil dengan pengusaha
besar.
2.
Insentif pengurangan pajak bagi pengusaha Indonesia yang
mengembangkan produk lokal inovatif
3.
Instruksi Presiden kepada pengusaha media untuk berkolaborasi
mempromosikan revolusi mental ( pemasangan iklan, iklan produk,
in-line text)
4.
Mendukung inisiatif usaha kecil menengah menbuka pasar/sentra
yang menjual produk lokal yang inovatif, kreatif dan harga
terjangkau.
5.
Pengembangan lembaga keuangan mikro di desa.
III. JALUR SWASTA /PENGUSAHA
22
STRATEGI INTERNALISASI
3 NILAI REVOLUSI MENTAL
IV. JALUR KELOMPOK MASYARAKAT
1.
Pembudayaan 3 nilai Revolusi Mental melalui kelompok
masyarakat seperti: Lembaga Sosial, Komunitas Seni Budaya,
Komunitas Kreatif, Karang Taruna, BKB (Bina Keluarga Balita),
Kelompok Tani, PKK, Remaja Mesjid, Posyandu, Komunitas, dll.
2.
Internalisasi nilai RM melalui paket pertemuan kelompok
(modul), dengan berbagai media dan metoda seperti; diskusi
kelompok, ceramah, kasus, games, bermain peran, online (sesuai
buku pedoman yang akan disiapkan bagi fasilitator)
3.
Membangun Role Model.
4.
Apresiasi terhadap Kelompok Masyarakat
5.
Keteladanan oleh tokoh maupun masyarakat lainnya.
23
STRATEGI INTERNALISASI
3 NILAI REVOLUSI MENTAL
SIAPA PELAKU
REVOLUSI MENTAL? SISTEM SEPERTI APA?
Pelaku Revolusi Mental adalah seluruh rakyat Indonesia.
Aparat Pemerintah sebagai PELOPOR
Sistem yang dapat membangun integritas, etos kerja, dan gotong
royong.
Birokrasi Pemerintah sebagai Sistem Membangun
PELOPOR REVOLUSI MENTAL
24
PEROMBAKAN:
CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP
Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara
berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun INTEGRITAS Aparat Negara
dan Birokrasi?
INTEGRITAS
Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara
berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun ETOS KERJA Aparat Negara
dan Birokrasi?
Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara
berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun GOTONG ROYONG Aparat
Negara dan Birokrasi?
Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut?
Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut?
Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut?
ETOS KERJA GOTONG
ROYONG • PROGRAM KERJA MEMBANGUN INTEGRITAS • INDIKATOR INTEGRITAS • PROGRAM KERJA MEMBANGUN ETOS KERJA • INDIKATOR ETOS KERJA • PROGRAM KERJA MEMBANGUN GOTONG ROYONG • INDIKATOR GOTONG ROYONG
BAGAIMANA IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL
Indikator Keberhasilan
Kepuasan warga terhadap pelayanan publik meningkat
Standar pelayanan publik meningkat
Daya saing produk lokal dan konsumsi dalam negri meningkat
Kerukunan warga meningkat
Kerjasama dan partisipasi dalam pembangunan meningkat
Kualitas hidup dan kepercayaan diri masyarakat meningkat
Penyederhanaan prosedur playanan publik
Keterbukaan informasi
Meningkatnya kepastian pelayanan
Efisiensi biaya pelayanan
Kementerian PUPR
Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen. Dalam suatu iklan tagline memegang peranan penting.
Tagline adalah kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan. Tagline merupakan suatu ungkapan pendek berisi pesan yang padat dan mudah diingat.
Tagline sama dengan slogan, atau jargon dalam iklan. Penggunaan tagline untuk memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi
(mencapai sasarannya) yaitu memengaruhi konsumen untuk
menggunakan produk yang diiklankan.
Tagline yang digagas tidak berhenti pada Slogan saja, dan diharapkan diimplementasikan sebagai bukti keberhasilan awal ditiap lini program.
CONTOH TAGLINE REVOLUSI MENTAL
Tagline Utama
Kemenko PMK
Revolusi Mental : Integritas, Etos Kerja, Gotong Royong. Revolusi Mental: Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Baru. Revolusi Mental : We Need To Change.
Revolusi Mental : Untuk Indonesia Baru dan Manusia Baru.
Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Berintegritas. Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Jujur
Revolusi Mental : Integritas, Etos Kerja, Gotong Royong. Revolusi Mental : Gotong Royong, Cermin Budaya Bangsa RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Jujur.
RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Berkarakter RM : Indonesia Bekerja, Indonesia Hebat
RM : Indonesia Inovatif, Indonesia Produktif. Revolusi Mental : Mari Jujur, Stop Korupsi
Revolusi Mental : Gotong Royong Untuk Indonesia Bersih.