• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

SOSIALISASI

GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL

(2)

REVOLUSI MENTAL

Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh

masyarakat (pemerintah & rakyat) dengan cara yang 

cepat untuk mengangkat kembali nilai‐nilai strategis

yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara  untuk mampu

menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat

sehingga dapat memenangkan persaingan di era 

globalisasi.

Revolusi Mental mengubah carapandang, pikiran, sikap, 

perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan

kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar 

dan mampu berkompetisi dengan bangsa‐bangsa lain di 

dunia. Revolusi Mental mengubah cara pandang, 

pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan 

dan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa 

besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa‐bangsa 

lain di dunia.

1

(3)
(4)
(5)

KONTEKS HISTORIS

4

Dalam perjalanan sejarah Indonesia gagasan revolusi mental tidak

bisa dipisahkan dari Presiden Soekarno. Sebagai pencetus dan

pengonsepnya, gagasan revolusi mental mulai dikumandangkan Bung 

Karno pada tahun 1957. Soekarno memandang saat itu revolusi

nasional Indonesia sedang “mandek” padahal tujuan revolusi belum

tercapai.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan revolusi itu mandek:

1. Penurunan semangat dan jiwa revolusioner para pelaku revolusi

baik rakyat maupun pemimpin nasional

2. Pemimpin politik masa itu masih mengidap penyakit warisan

kolonial seperti “hollands denken” atau gaya berpikir penjajah

Belanda

(6)

PENDAPAT TENTANG REVOLUSI MENTAL?

PENDAPAT BUNG KARNO TENTANG REVOLUSI MENTAL

“Revolusi Mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala”

PENDAPAT JOKO WIDODO TENTANG REVOLUSI MENTAL

“Untuk lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing dan mempererat persatuan bangsa, Kita perlu melakukan Revolusi Mental”

(7)

VISI & MISI PEMERINTAHAN JOKOWI ‐ JK

Visi:

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Misi:

1. Mewujudkan keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dgn mengamankan sumberdaya maritim & mencerminkan kepribadian Indonesia sbg negara kepulauan.

2. Mewujudkan masy maju, berkeseimbangan & demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik LN bebas‐aktif & memperkuat jatidiri sbg negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yg tinggi, maju, & sejahtera. 5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. 

(8)

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) 

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah –

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor

strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa

9. Memperteguh ke‐bhineka‐an & memperkuat restorasi sosial Indonesia.

7

(9)

Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa

Karakter Yang diharapkan (UU RPJPN 2005-2025) :

Tangguh,

Kompetitip, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,

bergotong royong, patriot, dinamis, berbudaya, dan

berorientasi Iptek

berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman

dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pemahaman terhadap sejarah, nilai-nilai luhur budaya bangsa

menjadi landasan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis.

Hal tersebut merupakan salah satu

upaya revolusi mental

untuk

memperkuat karakter dan jatidiri bangsa.

Revolusi mental merupakan bentuk strategi kebudayaan yang

berperan memberi arah bagi tercapainya kemaslahatan hidup

berbangsa dan bernegara

(10)

10

REVOLUSI MENTAL:

SEBAGAI AGENDA STRATEGIS PEMBANGUNAN

Ancaman Terhadap  Wibawa NegaraKelemahan Sendi  Perekonomian NegaraIntoleransi dan Krisis  Kepribadian Bangsa

EKSISTENSI

NKRI

AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL:

REVOLUSI MENTAL

(11)

Mengubah Cara Pandang, Pikir dan sikap, perilaku dan

cara kerja

TUJUAN REVOLUSI MENTAL

Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap

optimistik

Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan

berkepribadian

1

2

3

(12)

8 PRINSIP

REVOLUSI MENTAL

1. Bukan Proyek tapi gerakan sosial

2. Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah 3. Harus Bersifat lintas-sektoral

4. Bersifat partisipatif (kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat, dan akademisi)

5. Diawali dengan pemicu (value attack)

6. Desain program harus ramah pengguna, popular, menjadi bagian dari gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-semesta)

7. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik)

8. Dapat diukur dampaknya

(13)

FOCAL POINT REVOLUSI MENTAL

1. Menko PMK, Mengkoordinasikan GNRM

(Arahan Presiden pada Sidang Kabinet

31 Januari 2015)

2. Dalam pelaksanaannya, Menko PMK dibantu

Kelompok Kerja RM.

3. K/L dan daerah diminta menunjuk PIC dan

membentuk gugus tugas (sebagai agen

pelaku revolusi mental)

(14)
(15)

16 Etos Kerja

(16)
(17)

17

POLA PIKIR REVOLUSI MENTAL

REVOLUSI

MENTAL

PEROMBAKAN:CARA BERPIKIRCARA KERJACARA HIDUP SELARAS dengan TRISAKTI dan semangat kemajuan serta tuntutan revolusi nasional

GERAKAN HIDUP BARU

PRAKTEK 3 NILAI REVOLUSI MENTAL:

Integritas

Etos Keras

Gotong Royong

(18)

STRATEGI INTERNALISASI

3 NILAI REVOLUSI MENTAL

1

2

3

4

JALUR BIROKRASI

JALUR PENDIDIKAN

JALUR SWASTA

JALUR KELOMPOK MASYARAKAT

(19)

STRATEGI INTERNALISASI

3 NILAI REVOLUSI MENTAL

I.

JALUR BIROKRASI

INTERNALISASI 3 NILAI REVOLUSI MENTAL

PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA MELALUI :

1.

PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS DAN PIC

2.

TERSUSUNNYA PROGRAM, KEGIATAN

NYATA , DAN INDIKATOR K/L, BERBASIS

NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL.

3.

PENINGKATAN PELATIHAN RM DI BADAN

DIKLAT/PUSDIKLAT/BALAI DIKLAT

4.

MENJADI CONTOH TAULADAN (ROLE

MODEL)

(20)

STRATEGI INTERNALISASI

3 NILAI REVOLUSI MENTAL

II. JALUR PENDIDIKAN

MEMPERKUAT KURIKULUM PENDIDIKAN

KEWARGAAN PADA SEMUA JENJANG, JENIS

DAN JALUR PENDIDIKAN, UNTUK MEMBANGUN

INTEGRITAS, MEMBENTUK ETOS KERJA KERAS

DAN SEMANGAT GOTONG ROYONG

EKTRA KURIKULER REVOLUSI MENTAL DI

SEKOLAH

MENINGKATNYA SARANA PENDIDIKAN YANG

MERATA

MENINGKATNYA KOMPETENSI GURU DALAM

MENDUKUNG REVOLUSI MENTAL

(21)

1.

Memperkuat kemitraan antara pengusaha kecil dengan pengusaha

besar.

2.

Insentif pengurangan pajak bagi pengusaha Indonesia yang

mengembangkan produk lokal inovatif

3.

Instruksi Presiden kepada pengusaha media untuk berkolaborasi

mempromosikan revolusi mental ( pemasangan iklan, iklan produk,

in-line text)

4.

Mendukung inisiatif usaha kecil menengah menbuka pasar/sentra

yang menjual produk lokal yang inovatif, kreatif dan harga

terjangkau.

5.

Pengembangan lembaga keuangan mikro di desa.

III. JALUR SWASTA /PENGUSAHA

22

STRATEGI INTERNALISASI

3 NILAI REVOLUSI MENTAL

(22)

IV. JALUR KELOMPOK MASYARAKAT

1.

Pembudayaan 3 nilai Revolusi Mental melalui kelompok

masyarakat seperti: Lembaga Sosial, Komunitas Seni Budaya,

Komunitas Kreatif, Karang Taruna, BKB (Bina Keluarga Balita),

Kelompok Tani, PKK, Remaja Mesjid, Posyandu, Komunitas, dll.

2.

Internalisasi nilai RM melalui paket pertemuan kelompok

(modul), dengan berbagai media dan metoda seperti; diskusi

kelompok, ceramah, kasus, games, bermain peran, online (sesuai

buku pedoman yang akan disiapkan bagi fasilitator)

3.

Membangun Role Model.

4.

Apresiasi terhadap Kelompok Masyarakat

5.

Keteladanan oleh tokoh maupun masyarakat lainnya.

23

STRATEGI INTERNALISASI

3 NILAI REVOLUSI MENTAL

(23)

SIAPA PELAKU

REVOLUSI MENTAL? SISTEM SEPERTI APA?

Pelaku Revolusi Mental adalah seluruh rakyat Indonesia.

Aparat Pemerintah sebagai PELOPOR

Sistem yang dapat membangun integritas, etos kerja, dan gotong

royong.

Birokrasi Pemerintah sebagai Sistem Membangun

PELOPOR REVOLUSI MENTAL

(24)

24

PEROMBAKAN:

CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP

Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara

berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun INTEGRITAS Aparat Negara

dan Birokrasi?

INTEGRITAS

Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara

berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun ETOS KERJA Aparat Negara

dan Birokrasi?

Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara

berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun GOTONG ROYONG Aparat

Negara dan Birokrasi?

Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut?

Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut?

Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut?

ETOS KERJA GOTONG

ROYONG • PROGRAM KERJA MEMBANGUN INTEGRITAS • INDIKATOR INTEGRITAS • PROGRAM KERJA MEMBANGUN ETOS KERJA • INDIKATOR ETOS KERJA • PROGRAM KERJA MEMBANGUN GOTONG ROYONG • INDIKATOR GOTONG ROYONG

BAGAIMANA IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL

(25)
(26)
(27)

Indikator Keberhasilan

Kepuasan warga terhadap pelayanan publik meningkat

Standar pelayanan publik meningkat

Daya saing produk lokal dan konsumsi dalam negri meningkat

Kerukunan warga meningkat

Kerjasama dan partisipasi dalam pembangunan meningkat

Kualitas hidup dan kepercayaan diri masyarakat meningkat

Penyederhanaan prosedur playanan publik

Keterbukaan informasi

Meningkatnya kepastian pelayanan

Efisiensi biaya pelayanan

(28)

Kementerian PUPR

Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat oleh konsumen. Dalam suatu iklan tagline memegang peranan penting.

Tagline adalah kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang menyimpulkan secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan. Tagline merupakan suatu ungkapan pendek berisi pesan yang padat dan mudah diingat.

Tagline sama dengan slogan, atau jargon dalam iklan. Penggunaan tagline untuk memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi

(mencapai sasarannya) yaitu memengaruhi konsumen untuk

menggunakan produk yang diiklankan.

Tagline yang digagas tidak berhenti pada Slogan saja, dan diharapkan diimplementasikan sebagai bukti keberhasilan awal ditiap lini program.

CONTOH TAGLINE REVOLUSI MENTAL

(29)

Tagline Utama

Kemenko PMK

Revolusi Mental : Integritas, Etos Kerja, Gotong Royong. Revolusi Mental: Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Baru. Revolusi Mental : We Need To Change.

Revolusi Mental : Untuk Indonesia Baru dan Manusia Baru.

Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Berintegritas. Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Jujur

Revolusi Mental : Integritas, Etos Kerja, Gotong Royong. Revolusi Mental : Gotong Royong, Cermin Budaya Bangsa RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Jujur.

RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Berkarakter RM : Indonesia Bekerja, Indonesia Hebat

RM : Indonesia Inovatif, Indonesia Produktif. Revolusi Mental : Mari Jujur, Stop Korupsi

Revolusi Mental : Gotong Royong Untuk Indonesia Bersih.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan, yang berkaitan dengan materi/gambar yang terdapat pada buku siswa

4. Agenda Membangun Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan. Pembangunan kebudayaan dan karakter bangsa memiliki kedudukan sentral dalam kerangka pembangunan

Ahmad Kamil dan Fauzan,Op.Cit.hlm.. termuat dalam KUHP. Selain itu, KUHP telah mengklasifikasikan beberapa pasal yang berkaitan dengan penganiayaan dan juga jenis ataupun

mempunyai makna menanggulangi, menerima, menguasai segala sesuatu yang ber- sangkutan dengan diri kita sendiri. dapat juga dikatakan sebagai bentuk adaptasi karena

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kepatuhan wajib pajak, realisasi pemeriksaan pajak, dan realisasi penerimaan pajak pada

Beberapa komponen mesin tertentu sering dapat di fabrikasi dengan pengelasan, dengan biaya yang lebih murah di bandingkan dengan pengecoran atau tempa. Beban yang bekerja

- KPMG memberikan informasi terkini kepada para pemangku kepentingan, terkait gambaran proses audit assurance yang sudah berlangsung sebelumnya dan yang sedang berlangsung di

Salah satu metode yang digunakan untuk menetapkan kadar air pada suatu bahan adalah dengan menggunakan metode “Penetapan air dengan metode oven”, yaitu suatu metode