• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKEKAT FILSAFAT, ILMU PENGETAHUAN, SAINS BIOLOGI SERTA AGAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HAKEKAT FILSAFAT, ILMU PENGETAHUAN, SAINS BIOLOGI SERTA AGAMA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

c Ê Ê Ê Ê ‘

Berpikir adalah daya paling utama dan merupakan cirri khas yang membedakan manusia dari hewan. Manusia dapat berpikir karena mempunyai bahasa. Dengan bahasa manusia dapat memberi nama kepada segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Dengan demikian, segala sesuatu yang pernah diamati dan dialami dapat disimpannya, menjadi tanggapan-tanggapan dan pengalaman-pengalaman yang kemudian diolahnya (berpikir) menjadi pengertian-pengertian bermakna. Dengan singkat, karena memiliki dan mampu berbahasa maka manusia berpikir. Kita berpikir untuk menemukan pemahaman dari rasa keingintahuan kita terhadap sesuatu.

Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu yang besar, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Berfilsafat berarti berendah diri bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan tidak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.

Filsafat, terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada (agama) lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

(2)

£

Dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian, persamaan, dan perbedaan antara filsafat, ilmu pengetahuan, sains biologi serta agama.

£‘ !

Kata ^ ^ atau ^ ^ dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab Γ ϑαϝ ϑ, yang juga diambil dari bahasa Yunani; ĭȚȜȠıȠijȓĮ . Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata ( = persahabatan, cinta) dan ( = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang ³pencinta kebijaksanaan´. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf" (http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat).

Hakekat filsafat adalah suatu kegiatan berpikir analisis konseptual, yakni berpikir tentang pikiran lewat refleksi. Semua pengetahuan yang ada di alam ini dimulai dengan spekulasi. Dari serangkaian spekulasi ini kita dapat memilih pemikiran yang dapat diandalkan yang merupakan titik awal dari penjelajahan ilmu pengetahuan. Harold H. Titus (1979 ) memberi pengertian: (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

‘ " !"

Pengetahuan adalah persepsi subyek (manusia) atas berbagai obyek yang ada di alam semesta tanpa penyelidikan lebih lanjut. Pengetahuan hanya terbatas pada apa yang diketahui saja. Kebenaran dari pengetahuan perlu dipertanyakan kembali.

Kata ³ilmu´ merupakan terjemahan dari kata ³science´, yang secara etimologis berasal dari kata Latin ³scire´, yang artinya ³to know´. Dalam pengertian

(3)



yang sempit science diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam, yang sifatnya kuantitatif dan objektif. Ilmu dapat merupakan suatu metode berpikir secara objektif ( ), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia factual. Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya melalui observasi, eksperimen, klasifikasi, dan analisis. Ilmu itu objektif dan mengenyampingkan unsure pribadi, pemikiran logika diutamakan, netral, dalam arti tidak dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat kedirian, karena dimulai dengan fakta: ilmu merupakan milik manusia secara komprehensif (Salam, 1997).

Ilmu pengetahuan adalah serangkaian pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan penyelidikan, pengalaman (empiris) dan percobaan (eksperimen) yang didukung oleh bukti nyata serta dapat dipertanggung jawabkan secara rasional. Ilmu pengetahuan membatasi diri hanya kepada kejadian yang bersifat empiris. Jadi, terlihat jelas perbedaan antara pengetahuan () dengan ilmu pengetahuan ().

Kriteria suatu ilmu pengetahuan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.‘ Dapat diuji secara intersubyektif

Ilmu pengetahuan bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama. Artinya hasil dari ilmu yang telah lalu dapat dipergunakan untuk penyelidikan dan penemuan hal-hal yang baru, dan tidak menjadi monopoli bagi yang menemukannnya saja, setiap orang dapat menggunakan, memanfaatkan hasil penyelidikan atau hasil penemuan orang lain.

2.‘ Dapat dipercaya (pernyataan & teorinya)

Artinya ilmu pengetahuan dapat dipercaya, tidak mengada-ada, teruji dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan rasional.

3.‘ Tidak bersifat ambigu tetapi jelas dan tepat

Ilmu bersifat objektif. Artinya prosedur cara penggunaan metode ilmu jelas dan tepat, tidak tergantung kepada yang menggunakannya, tidak tergantung kepada pemahaman secara pribadi.

(4)

Ilmu memiliki metode ilmiah yang sistematik, rasional, dan teratur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk memperoleh hasil yang objektif dan jelas.

5.‘ >akupan terbatas dan kompherensif (memiliki daya penjelas yang kuat dan penjelasannya lengkap)

Kebenaran ilmu tidak mutlak, dan bisa terjadi kekeliruan, karena yang menyelidikinya manusia. Namun yang perlu diketahui, kesalahan-kesalahan itu bukan karena metodenya, melainkan terletak pada manusia yang menggunakan metode tersebut.

Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu prestasi besar dari pikiran manusia. Tanpa pengetahuan tentang perkembangan atau pertumbuhan ilmu adalah sukar untuk mengerti sejarah modern dewasa ini. Kesemua hal ini merupakan kemajuan dari proses berpikir manusia yang berhubungan dengan filsafat. Sehingga pada masa sekarang kita mengenal adanya filsafat ilmu pengetahuan.

Filsafat ilmu pengetahuan adalah sebuah upaya pemikiran mendalam untuk memahami makna, metode, struktur logis dari ilmu pengetahuan, terutama dengan analisis kriteria, konsep-konsep dan teori-teori yang ada di dalam ilmu pengetahuan, serta efek-efeknya bagi pengetahuan manusia dan dampaknya pada refleksi etis tentang berbagai problema serta aksesnya dalam kehidupan manusia. Filsafat ilmu pengetahuan bersifat analitis dan reflektif, bukan empiris dan eksperimental.

‘ ##$##

Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ³´ yang artinya hidup dan ³´ yang artinya ilmu. Jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari sesuau yang hidup beserta masalah-masalah yang menyangkut kehidupan. Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya dikenal berbagai cabang ilmu biologi yang mengkhususkan diri pada kajian tertentu yang lebih spesifik, di antaranya anatomi, anastesi, zoologi, botani, bakteriologi, parasitologi, ekologi, genetika, embriologi, entomologi, evolusi, fisiologi, histologi, mikologi, mikrobiologi, morfologi, paleontologi, patologi, dan lain sebagainya.

(5)

'

Aristoletes (384-322 SM) adalah seorang ilmuwan dan filosof Yunani yang dipercayai sebagai perintis ilmu biologi. Ia telah mempelajari tentang 500 jenis hewan dengan sistem klasifikasinya, hal ini memberi pengaruh yang besar pada pemikiran dalam perkembangan ilmu-ilmu biologi (Salam, 1997).

Hubungan biologi dengan filsafat ilmu pengetahuan adalah dengan adanya filsafat ilmu pengetahuan yang mengkritisisasi dan memikirkan efek-efek ilmu biologi dan perkembangannya bagi pengetahuan manusia dan dampaknya pada refleksi etis tentang berbagai problema serta akses pemanfaatannya dalam kehidupan manusia, maka biologi dapat bermanfaat secara efektif dalam kehidupan umat manusia. Atau dengan kata lain, filsafat ilmu merupakan kajian secara mendalam dan spesifik tentang hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah), seperti obyek apa yang dikaji ilmu, bagaimana cara memperoleh ilmu, bagaimana ilmu digunakan, bagaimana kaitan penggunaan ilmu dengan kaidah-kaidah moral kehidupan.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran. Hal ini juga mendukung perkembangan ilmu pendidikan biologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana hubungan pendidikan dengan biologi, bagaimana cara mempelajari dan mengajarkan biologi dengan baik dan benar, baik pada instusi pendidikan formal maupun non formal.

'‘ "

Agama menurut | adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut (http://id.wikipedia.org/wiki/Agama).

Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa di luar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga.

(6)

š

Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri , yaitu :

a.‘ Menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan

b.‘ Menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dan lain sebagainya yang diyakini berasal dari Tuhan

Dengan demikian agama memiliki ruang lingkup pengkajian hal-hal yang berada di luar jangkauan pengalaman manusia. >ontohnya: manusia harus menyakini keberadaan syurga dan neraka tetapi mereka tidak mampu menemukan keberadaannya sekarang.

Hubungan agama dengan ilmu pengetahuan adalah dengan adanya agama sebagai bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang berdampak dalam kehidupan, maka manusia mampu mengontrol penggunaan ilmu pengetahuan secara wajar dan positif.

š‘ " % ! ! " "

##$## "

Tabel 1. Rangkuman Persamaan dan Perbedaan

Obyektif Sama-sama mencari kebenaran -

Sumber Filsafat, filsafat ilmu pengetahuan,

ilmu pengetahuan, pengetahuan, biologi dan pendidikan biologi berasal dari sumber yang sama, yaitu akal, budi, ratio, reason, dan vernuft

Agama bersumber dari wahyu Tuhan (Allah)

Metode ȑ Filsafat dan filsafat ilmu

pengetahuan: Mengeksplorisasi akal budi secara radikal

(mengakar) dan integral (menyeluruh) serta universal (mengalam) + unsur logikanya

ȑ Pengetahuan: Pemahaman mendasar

dan terbatas yang belum mendalam.

ȑ Agama: Mempelajari kitab suci

(7)

Œ

ȑ Ilmu pengetahuan, biologi dan

pendidikan biologi: penyelidikan, pengalaman, percobaan, observasi (metode ilmiah)

Sifat Kebenaran

Filsafat, filsafat ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, pengetahuan, biologi dan pendidikan biologi memiliki kebenaran yang bersifat nisbi (relatif)

Agama memiliki kebenaran mutlak (absolut)

Kebenaran ȑ Filsafat, filsafat ilmu

pengetahuan, pengetahuan: spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiris, riset, dan eksperimen)

ȑ Ilmu pengetahuan, biologi dan

pendidikan biologi: positif (dapat dibuktikan secara empiris, riset, dan eksperimen)

Agama memiliki kebenaran mutlak (absolut)

Faktor/ Motivasi

Filsafat, filsafat ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, pengetahuan, biologi dan pendidikan biologi: dimulai dengan sangsi/tidak percaya dan rasa ingin tahu yang besar.

Agama dimulai dengan sikap percaya dan iman

Œ‘ "&

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa filsafat dan ilmu pengetahuan memiliki keterkaitan yang sangat erat. Filsafat ilmu pengetahuan sangatlah tepat dijadikan landasan pengembangan ilmu pengetahuan. Karena Filsafat ilmu pengetahuan adalah sebuah upaya pemikiran mendalam untuk memahami makna, metode, struktur logis dari ilmu pengetahuan, terutama dengan analisis kriteria, konsep-konsep dan teori-teori yang ada di dalam ilmu pengetahuan, serta efek-efeknya bagi pengetahuan manusia dan dampaknya pada refleksi etis tentang

(8)

l

berbagai problema serta aksesnya dalam kehidupan manusia. Sedangkan agama merupakan bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang berdampak dalam kehidupan, maka manusia mampu mengontrol penggunaan ilmu pengetahuan secara wajar dan positif.

l‘ !

Barnadib, I. 1982. ? ^ . Yogyakarta: Yayasan Penerbit FIP IKIP Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/? ^ ` http://id.wikipedia.org/wiki/ `

Suriasumantri, J. S. 2005. ? ^ . Jakarta: Pustaka Sinar harapan.

Salam, B. 1997. ? ^ . Jakarta: PT. Rineka >ipta.

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat sistem ini adalah menciptakan suatu aliran informasi yang baru sebagai media penerima dan penyampai informasi yang terstruktur, konsisten dan dinamis dalam satu

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pembuatan tepung wortel serta untuk mengetahui kadar protein dan lemak dalam tepung wortel, selain itu

Asas ini diterapkan pada KEPPRES No.41 Tahun 1973 tentang Daerah Industri Pulau Batam sehingga dengan adanya KEPPRES No.41 Tahun 1973 terdapat pengaturan khusus

semakin nilai error suhu menjauhi dari setpoint dalam keadaan suhu dalam ruangan turun maka proses fuzzy pada relay ke motor DC sebagai penggerak dimmer lampu pemanas

Mungki gkin n per pernah nah kit kita a men menden dengar gar bah bahwa wa pen penggu ggunaa naan n jam jamu u dal dalam am jan jangka gka waktu yang lama

kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum. 3) Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan. peserta didik

d) Petunjuk: bahan baku ditangani secara cepat, cermat dan saniter dalam kondisi suhu dingin... b) Potensi cacat mutu: udang tidak bersih karena kesalahan penanganan.. c)

Dari tabel 4.3 secara keseluruhan dari hasil pengujian dengan menggunakan variabel perubahan jumlah node pada masing-masing node pedestrian, cars dan tram serta