• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Pembuatan Tepung Wortel serta Penetapan Kadar Protein dan Lemak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Pembuatan Tepung Wortel serta Penetapan Kadar Protein dan Lemak"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya diversifikasi pangan terus dilakukan untuk meningkatkan keanekaragaman konsumsi pangan lokal di masyarakat. Saat ini mulai dikembangkan pemanfaatan umbi-umbian dalam upaya diversifikasi pangan. Jenis umbi yang biasa dan telah banyak dimanfaatkan adalah singkong dan talas yang dijadikan bahan baku dalam pembuatan tepung dan kemudian dijadikan pangan olahan. Masih banyak jenis umbi yang berpotensi untuk dijadikan sebagai tepung, sayangnya informasi mengenai hal tersebut sangat terbatas dan belum diketahui oleh masyarakat. Wortel adalah satu dari jenis tanaman umbi yang saat ini mulai dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan tepung (Anonim, 2011).

Wortel (Daucus carota L.) merupakansalah satu jenis sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat baik sebagai lalapan atau minuman jus serta biasa diolah dengan jenis sayuran lain. Kandungan gizi wortel yang lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral, selain itu wortel juga merupakan sumber serat dan beta karoten yang berkhasiat bagi kesehatan (Samadi, 2014). Beberapa khasiat dari wortel bagi kesehatan yaitu mencegah rabun senja dan memperbaiki penglihatan yang lemah, menurunkan kolesterol dalam darah, mencegah penyakit hipertensi, jantung dan stroke, sebagai antikanker, memperlancar saluran pencernaan dan mencegah konstipasi (Sulihandari, dkk., 2013; Wirakusuma, 2013).

(2)

Walaupun protein penting untuk tubuh nyatanya konsumsi masyarakat akan protein masih kurang. Defisiensi protein termasuk dari empat masalah utama kekurangan gizi di Indonesia. Masalah kekurangan protein dalam waktu lama dapat mengganggu berbagai proses metabolisme dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit (Krisno, 2009). Lemak merupakan sumber energi penting bagi tubuh selain karbohidrat dan protein. Sumber lemak dapat kita peroleh dari bahan nabati dan hewani. Lemak nabati lebih baik dibandingkan lemak hewani, selain mengandung serat, lemak nabati berfungsi sebagai pembentuk komponen dari sel-sel saraf, untuk proteksi dan terapi penyakit jantung serta kanker (Wirakusuma, 2013).

Salah satu alternatif untuk mengoptimumkan pemanfaatan wortel adalah mengolahnya menjadi tepung wortel. Tepung wortel adalah produk awetan dan olahan dari wortel segar yang dapat dijadikan bahan pangan alternatif, selain dapat memperpanjang umur simpan dan pemanfaatan wortel sebagai bahan pangan akan semakin meningkat dan bervariasi. Sebagai bahan pangan, tepung wortel dapat ditambahkan antara lain pada makanan bayi, saus, mi, kerupuk, es krim dan sebagai bahan pembuat kue (Anonim, 2011).

Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk membuat tepung wortel dan mengetahui kadar protein dengan menggunakan metode Kjeldahl dan kadar lemak dengan Soklet.

1.2 Perumusan Masalah

(3)

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka hipotesis penelitian ini adalah bahwa wortel dapat dibuat menjadi tepung wortel dan selanjutnya dilakukan penetapan kadar protein dan lemak dalam tepung wortel.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah wortel dapat dibuatmenjadi tepung dan untuk mengetahui kadar protein dan lemak dalam tepung wortel.

1.5 Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dengan tagline independen yang diusung MM, peneliti ingin menghitung seberapa besar frekuensi kemunculan dari pesan sosial yang dipublish dalam media massa online yang

Penelitian ini bertujuan menguji bagaimana pengaruh corporate governance, yang dilihat dari proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan

Pada skenario ini, akan dilakukan simulasi variasi mobilitas pada node tujuan ( node 14) dengan pergerakan yang random. Variasi mobilitas yang diamati adalah untuk

Cita-cita dapat dicapai dengan proses sosial yang sistematis.. Pranata sosial di masyarakat memiliki ciri-c i ri atau karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini yang

Proposition 3 shows that the optimal aim portfolio is an exponential average of current and future (expected) Markowitz portfolios, where the weight on the current (and

[r]

Neither the COM nor the ZMP can give a proper estimation of the stability, since the motion is neither quasi-static nor sup- ported by planar contacts. The robustness

Pada tahun ini, Kota Balikpapan kembali melakukan penerimaan siswa baru dengan sistem online melalui situs resmi PPDB Online Kota Balikpapan