• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Instrumen Bantu Pendampingan Bab Vi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6. Instrumen Bantu Pendampingan Bab Vi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

Standar:

6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan.

Kriteria:

6.1.1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas

Pokok Pikiran:

• Peningkatan mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik Kepala Puskemas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, Pelaksana dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan pada sasaran.

Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi standar akreditasi Dokumen Fakta dan analisis Rekomenda si Dokumen regulasi yang perlu disusun

Dokumen lain yang perlu disiapkan

Rekam implementasi dan

bukti lain yang perlu disiapkan

(2)

1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara berkesinambungan. Pertemuan penggalangan komitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja pelayanan (baik manajerial, UKM, maupun UKP). Komitmen ditunjukkan juga dengan adanya kegiatan pertemuan-pertemuan untuk membahas kinerja dan upaya untuk memperbaikiny a dengan mengikuti siklus PDCA untuk masing-masing program UKM Bukti adanya pernyataan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja bukti-bukti proses pertemuan, penggalangan komitmen, bukti-bukti upaya peningkatan kinerja melalui diterapkannya PDCA dalam kegiatan UKM

(3)

2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. Kebijakan mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien, memuat didalamnya kebijakan tentang peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM. 3. Kepala Puskesmas

menetapkan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. Pada saat pertemuan penggalangan komitmen pada tingkat puskesmas agar juga disepakati tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan baik manajerial, UKM maupun UKP sebagai tata nilai yang dibudayakan di puskesmas dalam

SK Kepala Puskesmas tentang tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan puskesmas

(4)

pelayanan

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. Sosialisasi tentang kebijakan mutu puskesmas dan keselamatan pasien dan tata nilai Rekam kegiatan pelaksanaan sosialisasi kebijakan mutu puskesmas dan keselamatan pasien dan tata nilai

5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas. Pertemuan enyusunan rencana program mutu puskesmas dan keselamatan pasien, yang di dalamnya juga memuat rencana perbaikan utu/kinerja masing-masing UKM Rencana program mutu puskesmas dan keselamatan pasien, yang didalamnya memuat rencana perbaikan mutu/kinerja UKM Rekaman kegiatan pertemuan penyusunan rencana program mutu puskesmas dan keselamatan pasien

(5)

6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. Pertemuan pada masing-masing penanggung jawab dan pelaksana masing-masing program UKM untuk membahsan masalah, analisis, rencana perbaikan dan tindak lanjut melalui siklus PDCA, dengan memperhatikan masukan dari pihak terkait Bukti-bukti inovasi program kegiatan UKM untuk menyelesaikan masalah melalui siklus PDCA Kriteria:

6.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan

Pokok Pikiran:

• Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil penilaian kinerja disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Manajemen Mutu

• Dalam menyusun dan menetapkan indikator digunakan acuan yang jelas, yaitu: Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

(6)

Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi standar akreditasi Dokumen Fakta dan analisis Rekomendasi Dokumen regulasi yang perlu disusun

Dokumen lain yang

perlu disiapkan implementasi danRekam bukti lain yang perlu disiapkan 1. Penanggung jawab

UKM Puskesmas bersama pelaksana melakukan pertemuan membahas kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan. Pertemuan untuk pembahasan kinerja UKM dan tindak lanjutnya Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan upaya perbaikan. 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pelaksanaan penilaian kinerja dengan menggunakan indicator-indikator yang ditetapkan dalam kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang indikator yang digunakan untuk penilaian kinerja UKM, dan acuan yang digunakan. Kebijakan ini dapat disatukan dalam satu kebijakan tentang indicator kinerja pelayanan puskesmas yang Bukti pengumpulan Indikator penilaian kinerja dan hasil-hasilnya.

(7)

meliputi kinerja manajerial, kinerja UKM, dan kinerja UKP

3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. Komitmen untuk meningkatkan kinerja ditunjukkan dengan pelaksanaan siklus PDCA di semua program UKM Bukti-bukti hasil pertemuan masing-masing program UKM untuk membahas capaian kinerja, analisis, dan tindak lanjutnya melalui siklus PDCA

(8)

4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja. Penyusunan rencana perbaikan berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja Rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring/evalua si kinerja untuk masing-masing program UKM 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan. Pelaksanaan perbaikan kinerja untuk masing-masing program UKM Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja untuk masing-masing program UKM Kriteria:

6.1.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta mereka dalam memperbaiki kinerja dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaran.

Pokok Pikiran:

• Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka semua pihak diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pihak terkait tidak hanya terbatas pada pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Pihak terkait dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan kinerja, dan ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

(9)

perlu dilakukan untuk memenuhi standar akreditasi analisis si Dokumen regulasi yang perlu disusun

Dokumen lain yang perlu disiapkan

Rekam implementasi dan

bukti lain yang perlu disiapkan 1. Keterlibatan lintas

program dan lintas sektor terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja.

Pertemuan minilokakarya lintas program dan minilokakarya lintas sector untuk membahas capaian kinerja puskesmas (periode diserahkan kepada puskesmas masing-masing). Bukti pelaksanaan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang melibatkan lintas program dan lintas terkait.

2. Lintas program dan lintas sektor terkait memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan kinerja. Pertemuan minilokakarya monitoring dan evluasi kineraj untuk memperoleh masukan dari lintas program atau lintas Bukti-bukti saran inovatif dari lintas program dan lintas sector yang

ditunjukkan dari notulen pertemuan lokakarya mini atau forum lain untuk menggalang

(10)

sector atau forum-forum komunikasi lain (misalnya sms, whatsapp, kotak saran, dsb)

masukan dari lintas program atau lintas sector

3. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja. Keterlibatan lintas program maupun lintas sector berbentuk partisipasi dalam pertemuan monitoring dan evaluasi sekaligus menyusun rencana tindak lanjut untuk perbaikan Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.

4. Lintas program dan lintas sektor terkait berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.

Keterlibatan lintas program dan lintas sector sesuai dengan peran lintas sector dan lintas program yang Bukti-bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja dan pelaksanaan kegiatan UKM

(11)

telah diidentifikasi (pada standar administrasi dan manajemen), dan hasil kesepakatan pada waktu penyusunan rencana perbaikan Kriteria:

6.1.4. Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.

Pokok Pikiran:

• Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pelaksanaan UKM Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja

Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi standar akreditasi Dokumen Fakta dan analisis Rekomenda si Dokumen regulasi yang perlu disusun

Dokumen lain yang

perlu disiapkan implementasi danRekam bukti lain yang perlu disiapkan

(12)

1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk perbaikan kinerja. Survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk perbaikan kinerja. Panduan dan instrumen survei, Bukti pelaksanaan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, LSM, dan/atau sasaran.

2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk memberikan masukan perbaikan kinerja. Pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, kader, dan/atau sasaran untuk memberikan masukan perbaikan kinerja. (pertemuan ini tidak dilakukan sendiri-sendiri, Bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh masyarakat, LSM, sasaran kegiatan UKM untuk memperoleh masukan.

(13)

tetapi sebaikan dilakukan untuk memperoleh masukan untuk semua pelayanan yang disediakan puskesmas baik UKM maupun UKP 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja. Pertemuan monitoring dan evaluasi lintas program dan lintas sector agar juga dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, kader, LSM dan/atau sasaran, yang sekaligus menyusun rencana perbaikan (pada periode yang mana dari Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja, rencana (plan of action) perbaikan program kegiatan UKM.

(14)

pertemuan tersebut yang mengundang tokoh masyarakat, LSM, sasaran, ditentukan oleh Puskesmas, tidak harus setiap pertemuan menghadirkan mereka) 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja. Dalam pelaksanaan perbaikan melibatkan tokoh masyarakat, LSM dan sasaran, sesuai peran masing-masing Bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. Kriteria:

6.1.5.Kegiatan perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas didokumentasikan

(15)

• Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggung jawab, pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.

Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi standar akreditasi Dokumen Fakta dan analisis Rekomenda si Dokumen regulasi yang perlu disusun

Dokumen lain yang perlu disiapkan

Rekam implementasi dan

bukti lain yang perlu disiapkan 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja. SK Kepala Puskesmas, SOP pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja. 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan sesuai prosedur yang ditetapkan. Dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja. 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait. Sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja pada pelaksana lintas program, lintas sektor. Bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor.

(16)

Kriteria:

6.1.6. Puskesmas melakukan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja UKM Puskesmas.

Pokok Pikiran:

• Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan.

Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi standar akreditasi Dokumen Fakta dan analisis Rekomendasi Dokumen regulasi yang perlu disusun

Dokumen lain yang

perlu disiapkan implementasi danRekam bukti lain yang perlu disiapkan 1. Kepala Puskesmas

bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana kaji banding. Perenanaan kajibanding (rencana kajibanding kinerja sebaiknya sudah dibahas pada waktu minilokakarya penyusunan RPK, kapan dan bagaiamana kegiatan kajibanding dengan puskesmas lain Rencana kaji banding pelaksanaan UKM Puskesmas.

(17)

akan dilaksnakan (kajibanding tidak harus dilakukan dengan mengunjungi puskesmas lain, meskipun jika dilaksanakan dengan mengunjungi puskesmas lain juga diperbolehkan) 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.

Penyusunan rencana kajibanding. Instrumen kaji banding (misalnya form perbandingan kinerja antar puskesmas yang disusun bersama dengan beberapa puskesmas mitra kajibanding)

(18)

3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji banding.

Pelaksanaan kegiatan kaji banding.

Bukti pelaksanaan kaji banding kinerja dengan puskesmas lain. 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja. Pertemuan pembahasan hasil kajibanding kinerja dengan puskesmas lain untuk meng identifikasi peluang perbaikan, dan proses perencanaan perbaikan. Rencana perbaikan pelaksanaan program kegiatan UKM berdasar hasil kaji banding. 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. Pelaksanaan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji banding . Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kajibanding

(19)

6. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

Evaluasi kegiatan kaji banding . Hasil evaluasi kegiatan kaji banding. 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah

dilakukan kaji banding.

Pelaksanaan evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding. Hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding.

Referensi

Dokumen terkait

Produk berbahan baku bambu dibuat dengan memanfaatkan karakteristik khas yang dimiliki oleh masing masing jenis bambu itu sendiri. Bentuknya yang lurus memanjang, merupakan salah

Oleh karena itu perlu disusun strategi untuk mengembangkan industri bordir di Desa Padurenan, adapun strategi pen- gembangan yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:

- Sebagai saran dan pertimbangan dalam melakukan pengembangan serta inovasi di industri reflexology dari sisi kualitas pelayanan (service quality) dan kepuasan pelanggan

PenyiapanKelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Kegiatan penyiapan kelembagaan KPH bermaksud untuk menyediakan hasil kajian akademik dalam rangka pembentukan

Karena keterbatasan waktu untuk melakukan eksplorasi mengenai bagaimana caranya untuk menambahkan fungsi oleh ReportGetter secara real time agar bisa diproses oleh

Barang siapa yang mengikuti kabar tentang umat manusia dan memperhatikan keadaan mereka, dia akan mengetahui bagaimana mereka menghabiskan waktu, bagaimana mereka menghabiskan

Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa difusi inovasi yang pada dasarnya sebagai penyebarluasan dari gagasan inovasi tersebut melalui suatu proses komunikasi yang

alam )an-ak hal, alokasi aset adalah kep%t%san -ang paling penting di)%atseorang investor*Setelah mem)%at kep%t%san alokasi portofolio, )agian ter)esar dari