• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 Senam Otak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 3 Senam Otak"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

BAB III

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

A.

A. Desain PenelitianDesain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen ( Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen ( Pre- Pre-eksperiments design

eksperiments design). Penelitian ini menggunakan rancangan). Penelitian ini menggunakan rancangan one group preone group pre test 

test   dan  post   dan post test test designdesign. Rancangan jenis ini tidak ada kelompok kontrol. Rancangan jenis ini tidak ada kelompok kontrol (pembanding). Namun dalam rancangan ini subyek dilakukan pengukuran (pembanding). Namun dalam rancangan ini subyek dilakukan pengukuran awal (

awal ( pre  pre test test ) setelah itu dikenai) setelah itu dikenai intervensiintervensi, kemudian dilakukan, kemudian dilakukan  pengukuran

 pengukuran akhir akhir (( post  post test test ). Hasilnya dilakukan analisis, apakah ada). Hasilnya dilakukan analisis, apakah ada  perbedaan atau perubahan-p

 perbedaan atau perubahan-perubahan ( Imron, 2erubahan ( Imron, 2010).010).

Pppp Pppp

B.

B. Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel 1.

1. PopulasiPopulasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yangtertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2011).

kesimpulanya (Sugiyono, 2011).

Dari pendapat diatas populasi yang digunakan dalam penelitian ini Dari pendapat diatas populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70 populasi lansia di posyandu lansia Desa Kalicupak Lor adalah 70 populasi lansia di posyandu lansia Desa Kalicupak Lor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas.

Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Pre

Pre test test Intervensi Intervensi Post Post testtest

27 27

(2)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011). Teknik pengambilan sampel ini adalah  purposive sampling yaitu pengambilan sample  didasarkan  pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,  berdasarkan cirri dan sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010)., maka sampel dalam penelitian ini melalui kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 32 lansia.

Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yaitu a. Kriteria Inklusi :

(1) Lansia yang mengalami insomnia

(2) Lansia yang melakukan senam otak 12x dalam s atu bulan  b. Kriteria eksklusi

(1) Lansia yang mengalami gangguan kognitif (2) Lansia yang menolak menjadi responden (3) Lansia yang tidak dapat diajak berkomunikasi C. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia Desa Kalicupak Lor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas pada bulan Juni sampai Juli 2012.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (Independen) Senam otak

(3)

2. Variabel terikat (Dependen) Tingkat insomnia

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definsi Operasional

Variable Definisi Operasional Alat ukur Skala Hasil Ukur Independen

Senam otak

Senam otak adalah  belajar dengan keseluruhan otak melalui gerakan “repatterning”

(pembaharuan pola) dan aktifitas yang memungkinkan orang  bisa menguasai bagian otak (Dennison, 2006). Dependen Tingkat insomnia Insomnia adalah keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas dengan keadaan tidur yang sebentar atau susah tidur (Hidayat, 2006). Skala KSPBJ-IRS (kelompok studi  psikiatri biologi Jakarta- Insomnia  Rating Scale). (Suparyanto,2009) Ordinal Skor 1: 11-19 = tidak ada keluhan insomnia. Skor 2: 20-27 = insomnia ringan. Skor 3: 28-36 = insomnia berat. Skor 4: 37-44 = insomnia sangat  berat.

Usia Banyaknya tahun yang

terhitung dari tanggal lahir sampai sekarang

Lembar kuesioner Ordinal 1. 55-59 tahun (middle age) 2. 60-74 tahun (elderly) 3. 75-90 tahun (old ) 4. Diatas 90 tahun (very old ) Jenis kelamin Identitas seksual klien

yang dibawa sejal lahir

Lembar kuesioner Nominal 1 = Laki-laki 2 = Perempuan

(4)

F. Instrumen Penelitian

1. Panduan buku kerja gerakan senam otak (Dennison, 2009) 2. Skala insomnia KSPBJ- IRS

Kuesioner Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta- Insomnia  Rating Scale  (KSPBJ- IRS ). KSPBJ- IRS   digunakan untuk mengukur tingkat insomnia lansia. Kuesioner KSPBJ- IRS   berupa daftar pertanyaan mengenai kesulitan untuk memulai tidur, terbangun pada malam hari, terbangun lebih awal atau dini hari, merasa mengantuk pada siang hari, sakit kepala pada siang hari, merasa kurang puas terhadap tidur, merasa kurang nyaman atau gelisah saat tidut, mendapati mimpi buruk, badan terasa lemah, letih, kurang tenaga setelah tidur, jadwal jam tidur sampai  bangun tidak beraturan, tidur selama 6 jam dalam semalam.

Peneliti memilih KSPBJ- IRS  sebagai instrumen penelitian dengan alasan bahwa instrumen KSPBJ- IRS   memiliki pertanyaan yang lebih aplikatif bila digunakan pada lansia. KSPBJ- IRS  memiliki 11 pertanyaan yang dirasa tidak memberatkan lansia dalam menjawab dibanding kuesioner insomnia lainnya yang ditemukan peneliti seperti Pittsburg Sleep Quality Index(PSQI ) yang terdapat banyak pertanyaan sehingga dirasa akan menyulitkan lansia dalam menjawab pertanyaan kuesioner.

G. Teknik pengumpulan data dan proses penelitian 1. Teknik pengumpulan data

(5)

a. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan  penelitian langsung kepada responden dengan mengisi lembar  pengamatan pre test dan post test.

 b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data kelurahan maupun instansi lain yang digunakan untuk melengkapi dan mendukung data primer. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data di Posyandu Lansia Desa Kalicupak Lor Kalibagor Kabupaten Banyumas berupa biodata responden.

2. Proses penelitian a. Tahap Persiapan

Mengurus perijinan dari Ketua Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto sampai ke tempat  penelitian yaitu Posyandu Lansia Desa Kalicupak Lor Kalibagor

Kabupaten Banyumas.  b. Tahap pelaksanaan

(1) Menentukan sampel penelitian

(2) Mengumpulkan data sekunder responden di Posyandu Lansia Desa Kalicupak Lor Kalibagor Kabupaten Banyumas.

(3) Perlakuan senam otak selama 10 menit dilakukan 3X dalam satu minggu.

(4) Hari pertama dilakukan penjelasan (kontrak kegiatan)

(5) Pengukuran tingkat insomnia dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan senam otak

(6)

(6) Pengukuran tingkat insomnia menggunakan skala KSPBJ- IRS (7) Mengumpulkan data primer yaitu dengan mengisi lembar

 pengamatan yang akan diisi oleh peneliti pada responden yang memenuhi kriteria inklusif.

(8) Tindak lanjut dari pengumpulan data baik sekunder maupun  primer adalah melakukan pengecekan data, apakah data sudah

sesuai.

(9) Data yang sudah lengkap selanjutnya dilakukan seleksi, kemudian data diolah menggunakan komputer.

(10) Menganalisis hasil berdasarkan data yang diperoleh. (11) Membuat laporan penelitian.

H. Analisa Data

1. Pengolahan Data

Kegiatan mengolah data menurut Hidayat (2010) terdiri dari : a.  Editing

 Editing  adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.  Editing  dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

 b. Coding

Coding  merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengilahan dan analisa data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode

(7)

dan artinya dalam satu buku (codebook)  untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. c. Data entry

Data entry  adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.

d. Melakukan teknis analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan, yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis, apabila penelitiannya deskritif maka akan menggunakan statistik deskriptif sedangkan analisis analitik akan menggunakan statistik inferensi (apabila untuk generalisasi). 2. Cara Analisa Data

a. Analisa univariat

Analisa univariat merupakan analisa untuk mengetahuiinteraksi satu variabel, data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tedensi sentral/ grafik (Saryono, 2008). Digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden, tingkat insomnia sebelum dan sesudah diberikan latihan senam otak.

(8)

 b. Analisa bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif. Terdapat uji parametrik dan nonparametrik pada analisa bivariat (Saryono, 2008). Dalam menganalisa data peneliti menggunakan uji statistik melalui pengujian hipotesis komparatif, menguji  parameter populasi yang berbentuk perbandingan apabila  berdistribusi normal menggunakan uji t-paired  (berpasangan).

Rumus uji t-paired  (berpasangan) adalah sebagai berikut :





/√ 

dapat juga dibuat rumus





/√ 

 Nilai t selalu positif (nilai mutlak)

Dimana d adalah selisih/ beda antara  pre (sebelum) dengan  post  (sesudah).

d  adalah rata-rata dari beda antara nilai pre dengan post, yaitu :

   

 

 

 

Sd  adalah simpangan baku dari d  n adalah banyaknya sampel

(9)

Sedangkan harga dari simpangan baku d ( Sd ) adalah :

  ∑ 





1

∑ 



Untuk mencari kemaknaan pengaruh senam otak terhadap tingkat insomnia pada lansia digunakan hipotesis sebagai berikut (Riwidikdo, 2007):

Ho : Tidak ada pengaruh senam otak terhadap tingkat insomnia pada lansia.

Ha : Ada pengaruh senam otak terhadap tingkat insomnia pada lansia.

Kesimpulan kemaknaan dilihat dari diterima tidaknya Ho sebagai berikut Ho ditolak jika p value ≤ 0,05 atau t hitung ≥ t tabel (df = n-1)

Ha diterima jika p value > 0,05 atau t hitung < t tabel (df = n-1).

I. Etika Panelitian

Dalam penelitian ini peneliti selalu berpedoman pada etika penelitian, yaitu dengan :

1. Dalam pengambilan karya orang lain selalu mencantumkan nama dan sumbernya.

2.  Inform consent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti dan memenuhi kriteria inklusi. Tujuanya agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika subyek

(10)

 bersedian menjadi responden, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. 3.  Anominity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberikan kode pengganti nama responden.

4. Confidentiality(kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisi data yang terkumpul berupa skor dianalisis menggunakan metode statistik memakai teknik analisis hubungan dua variabel dengan rumus Kendall’s tau_b

Uji Normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau asumsi klasik, artinya sebelum kita melakukan analisis statistik untuk uji

Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik (uji-t). Adapun hasil penelitiannya adalah 1) Pencapaian kemampuan berpikir

Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis inferensial dengan menggunakan analisis statistik multivariat (MONOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)

Aktivitas fisik dianalisis menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan uji

Dengan hasil data statistik yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa senam vitalisasi otak tidak memberi manfaat yang signifikan terhadap stabilitas

Analisis statistik yaitu analisis mengunakan rumus statistik dan mengolah data hasil kuesioner yang telah dinyatakan dalam satuan angka dengan skala likert untuk dianalisis

Menurut Sugiyono (2009 : 207), statistik inferensial merupakan teknik statistik yang digunakan dalam melakukan analisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk