103 BAB V PENUTUP
Bagian ini berisi kesim pulan dan saran terhadap pe nelitian. Kesim pulan berisi gam baran m enyeluruh te ntang ha sil tem uan dan analisis ya ng m erupa kan jawaban dari rum usan m asalah ya itu pem anfaatan Twitter dalam gerakan sosial politik Turun Tangan. Sedangkan bagia n saran akan m engem ukakan pentingnya penelitian ini untuk berbagai piha k da n usula n topik pe nelitian yang bisa dikem bangkan.
A. K esimpulan
Tweet yang dihasilkan akun @ turuntangan dalam jum lah m asif m em bawa peneliti m enem ukan a lasan dan m anfaat gerakan Turun Tangan m engguna kan Twitter secara aktif. Selain itu, Twitter pun turut m engiringi perja lanan dinam ika identitas Turun Tangan se bagai kom unikator dalam prose s kom unikasi politik.
Gerakan Turun Tan gan pada awalnya diciptakan sebagai gerakan sosial yang m endukung gerakan-gerakan yang sudah terlebih dahulu m uncul. Aktivism e yang didukung berm acam -m acam karena gerakan ini percaya bahwa “turun tangan” m engatasi m asalah bisa m elalui bida ng apa pun dan tidak seharusnya terkotak-kota kkan.
Dalam perkem bangannya, Turun Tangan m enganggap gerakan sosial a kan lebih efektif jika didukung ole h politik. M ereka lalu m endukung Anie s Baswedan, salah satu penggagas, dalam Konve nsi Partai Dem okrat m encari calon presiden Pem ilu 2014. Dalam konsep kom unikasi politik, langkah tersebut jadi m engaburkan karakteristik salah satu kom unika tor dalam organisasi politik bernam a kelom pok pe nekan (pressure groups). Geraka n sosia l seba gai kelom pok penekan tidak bertujuan m enduduki kursi pem erintahan, hanya seba tas m em engaruhi kebijakan.
Untuk m em buktikan Turun Tangan bukan sekadar gerakan m assa Anies Baswedan, gerakan tersebut te tap aktif sete lah pelaksanaan konvensi dan m enyatakan ketegasan tidak m endukung sa lah satu pasangan calon presiden dan
104
wakil presiden pada pem ilu. Turun Tangan m enjalankan m isi m em beri pendidika n politik bagi m asyarakat da n m elakukan aksi-aksi sosia l lewat relawan-relawan yang tersebar di berba gai daerah.
M edia baru khususnya internet a dalah saluran andalan dalam m engem bangkan Turun Tangan. Gerakan sosia l m em butuhkan m assa sam a seperti Turun Tangan m em butuhkan relawan. Website turunta ngan.org dipilih sebagai la nding page sekaligus pintu m asuk m enjadi relawan, dengan fitur sign up dan penghitung jum lah relawan yang te lah resm i terdaftar. Twitter dan m edia sosial la in digunakan untuk m em beri tahu keberadaan T urun Tangan sekaligus m engarahkan m asyarakat untuk m endaftar sebagai relawan m elalui website.
Selain m engarahkan untuk m endaftar di website, Twitter berperan dalam kepentingan publikasi dan interaksi gerakan Turun Tangan. Kepentingan publikasi diantaranya m em beri tahu kegiatan yang sedang dan tida k seda ng berlangsung (re al time and non-real time activities). Pada real time activities, tim digital m elaporkan langsung dari lokasi te ntang situasi yang sedang terjadi. Pada non-real time ac tivities, Twitter dim anfaatkan untuk m em berikan narasi m enge nai isu, identitas gerakan, dan m elakukan klarifika si serta pem beritahuan. Keberad aan relawan daerah pun dapa t diketa hui lewat akun @ turuntangan karena sela lu disam paikan lewat tweet dan retweet. Sedangkan untuk ke pentingan interaksi, Turun Tangan m engadakan “#TanyaRelawan” ya itu tanya-jawab online dengan relawan yang berbe da se tiap hari. Fitur reply juga dim anfaatkan untuk m em balas tweet dari netize n, baik relawan m aupun non-relawa n.
Bagi Turun Tangan, Twitter berm anfaat untuk m enjalanka n hubungan horizontal, m enyalurkan inform asi denga n m udah dan ekonom is, dan m em bangun sisi kebersam aan. Pola gerakan yang tidak terstruktur teta pi terorganisasi (unstructured but organized) m enghasilkan hubungan yang tidak hierarkis antar relawan. Kom unikasi yang terja lin pada m edia sosial pun bersifat dem ikian oleh karena intensitas dan kecepatan inform asi. Turun Tangan terdiri dari banyak relawan yang terse bar di berbagai daerah. Twitter m em perm udah distribusi inform asi tentang A nies dan kegiatan yang berlangsung antar daerah. Turun Tangan m engalam i keterba tasan dana sehingga m ela kukan hal tersebut, utam anya
105
m em bangun relawan, da pat teta p dilakukan karena pe nggunaan m edia online tidak m em butuhka n banyak biaya. Terakhir, lewat Twitter turut pula dibangun kebersam aan antar relawan. Gaya bahasa yang sa ntai da n penyebutan slogan “Pejuang, bukan? Hadapi!” merupakan beberapa usaha untuk membangun kebersam aan.
Dilihat dari pendekatan Teori Konvergensi, proses kom unikasi pada akun @ turuntan gan m em bantu pencapaia n persam aan m akna (mutual understanding) yang berdam pak pada penam baha n jum lah relawa n. Admin, netize n, inform asi, dan otorita s m enghasilkan inform asi m enjadi unsur -unsur utam a yang m em bentuk pencapaian tersebut.
Dari sudut pandang kom unikasi politik, pem anfaatan Twitter pada Turun Tangan telah m em icu keaktifan dan keterlibatan politik m asyarakat, khususnya kaum m uda. Turun Tangan m em berikan pendidikan politik agar m asyarakat yang tidak tahu m enjadi tahu, kem udian terlibat untuk m elakuka n perubahan dim ulai dari lingkungan se kitar. Ke dekatan T urun Tangan dengan ka um m uda dipengaruhi oleh penggunaa n Twitter yang m erupakan bagia n dari m edia baru. M edia baru m uncul pada generasi setelah m edia konvensional, sehingga penggunaannya lebih dikua sai ole h kaum m uda.
Di sa tu sisi, m em anfaatkan Twitte r m em berikan banya k ke untunga n bagi keberlangsungan Turun Tangan, tetapi di sisi lain juga m em iliki kelem ahan. Fitur microblogging pada Twitter m enye babkan pergeraka n inform asi berjalan secara cepat. Percakapan m engenai sa tu topik de ngan m udah da pat hilang terga ntikan oleh topik yang lain. Sulit pula untuk m enerapka n keda lam an inform asi. U ntuk m endapatkan inform asi yang lengkap harus dibantu oleh situs se perti Chirpstory yang bisa m erangkai sejum lah tweet m enja di satu topik pem bahasan. Selain itu, pada Twitte r banyak terjadi kam panye hitam . A da yang berasal dari akun asli, nam un banyak pula yang m enggunakan akun-akun palsu yang digandakan. Aksi tersebut m engganggu kela ncaran publikasi Turun Tangan di te ngah netizen secara luas.
106 B. Saran
Penelitia n m engenai pem anfaatan Twitter pa da Turun Tangan ini diharapkan da pat m em beri kesadaran dan pem aham an baru m engen ai pem anfaatan m edia sosial, khususnya Twitter, dalam pem bangunan dan keberlangsungan gerakan sosial politik.
Bagi relawan Turun Tangan, pe neliti m enyam paikan a presiasi terha dap tenaga, waktu, dan pikiran yang dic urahkan untuk m ewujudkan dan m engem bangkan gerakan ini. Di tengah apa tism e banyak orang m engena i politik, gerakan ini m enum buhkan optim ism e dengan kepercayaan m asih terdapat ora ng baik da lam politik yang harus diberikan dukungan. D i tengah politik uang dan kam panye hitam , gerakan ini m elakukan kam panye sehat dan pendidikan politik dalam sem inar dan diskusi. Sem ua itu pun dilakuka n secara sukarela da lam gelar “relawan 0 rupiah”.
Peneliti m enyarankan untuk m enghidupkan kem bali sem angat kegerakan relawan Turun T angan seperti ketika m asa kam panye dan pem ilu. Konsep Turun Tangan yang baru ya itu project-base d m em iliki m akna yang baik untuk m em fokuskan rela wan pada keterlibatan. Nam un, relawan di beberapa daerah terliha t surut bahkan hilang. Langkah m udah yang dapat dilakukan ada lah m em buat publika si tentang proyek-proye k relawan daerah yang te lah berja lan m elalui Twitte r dan m edia online lainnya. P ublikasi he ndaknya dibuat secara intensif agar dapat m em antik kem bali relawan daerah yang te lah surut.
Bagi para aktivis dan organisasi m asyarakat sipil, pene litian ini ingin m enunjukkan penggunaan m edia sosial ya ng m aksim al dapat m em bantu pem banguna n gerakan. Keterba tasan da na bukan ham bata n untuk m enjangkau m assa dan m elakuka n aktivitas. Banyak ke giatan yang bisa dilakukan sec ara online untuk tetap e ksis di tenga h m asyarakat dan m em bangun kebersam aan diantara partisipan. M eliha t dinam ika yang dia lam i Turun Tangan pun da pat m em beri inspirasi bagi gerakan lain yang ingin m asuk ke dunia politik. Ti dak m ustahil suatu gerakan dapa t digunakan untuk m endukung se seorang m asuk ke dunia politik. Hanya sa ja perlu dijaga agar da pat sela lu m em pertahanka n nilai-nilai gerakan ya ng telah diciptakan se jak awal.
107
Bagi para politisi dan calon politisi, pe nelitian ini ingin m enunjukkan gerakan sosia l da pat m enjadi pilihan a lternatif untuk m em iliki m assa. Gerakan sosial fokus pada isu dan aksi sebagai solusi. M aka m assa yang bergabung tentunya yang m em iliki kepe dulian terhadap isu dan m enginginkan perubahan. Bertarung da lam arena politik denga n m em beri perha tian pada perm asalahan m asyarakat dan m engusahaka n sua tu solusi akan m enaikkan kualitas politisi dan m em icu persaingan seha t.
Bagi pem bela jar Ilm u Kom unikasi, pene litian ini diharapka n da pat m em bantu m em aham i pem anfaatan m edia sosial pada gerakan sosial ditinja u dari kajian ilm u kom unika si. M edia sosial bukan se kadar alat publikasi da n interaksi, tetapi m edia ya ng m em berikan m anfaat bagi keberlangsungan kom unikasi politik. Peneliti juga berharap penelitia n ini dapa t m enginspirasi pem be lajar la in untuk m elakukan penelusuran lebih dalam tentang hubungan m edia sosial dan gerakan sosial, untuk pe ngem bangan kajia n m engenai pe nggunaan m edia sosia l dalam kom unikasi politik.
Pada akhirnya, pene liti ingin m em berikan beberapa saran tem a penelitian yang m asih berkaitan dengan pe nelitian ini agar dapat m elanjutkan kontribusi positif dalam pengem bangan kajian m edia sosial dan kom unikasi politik:
1. Efektivita s penggunaan m edia sosial da lam kom unikasi politik 2. Partisipasi politik ka um m uda m enggunaka n m edia sosial 3. M edia sosia l dan gerakan sosial di Indonesia