• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya, pengembangan dan modernisasi infrastruktur telekomunikasi berperan penting dalam perkembangan ekonomi nasional secara umum. Selain itu, jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini telah menciptakan kerangka regulasi yang mendorong tumbuhnya persaingan dan percepatan pembangunan fasilitas dan infrastruktur telekomunikasi, terutama telepon bergerak atau telepon seluler (ponsel).

Data dari Badan Pusat Statistik yang diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2012 menunjukkan perkembangan telepon selular dalam rumah tangga di Indonesia yang memperlihatkan adanya peningkatan. Data tersebut menyebutkan Rasio Rumah Tangga dengan telepon seluler terhadap seluruh Rumah Tangga di Indonesia baik di daerah dan perkotaan meningkat dari 78,96 persen pada tahun 2011 menjadi 83,52 persen pada tahun 2012. Sementara di wilayah perkotaan saja, potensi kepemilikan ini meningkat dari 87,14 persen pada tahun 2011 menjadi 90,61 persen pada tahun 2012, dan untuk wilayah pedesaan meningkat sebesar 70,93 di tahun 2011 menjadi 76,54 persen di tahun 2012.

(2)

2 Sumber: Diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Meningkatnya jumlah pengguna telepon selular ini juga dikarenakan meningkatnya aktifitas bergerak masyarakat dari berbagai lini. Ditambah dengan semakin terbukanya peluang pasar bebas dan meningkatnya aktifitas ini dan membuka peluang pasar bagi berbagai jenis dan merek ponsel untuk memasarkan produknya di Indonesia. Kondisi pasar ini kemudian menjadikan ponsel buatan China ini diimpor dan dipasarkan di Indonesia dengan merek lokal; menjadikannya sebutan baru sebagai ponsel merek lokal.

Dengan keragaman ponsel bermerek lokal yang masuk ke Indonesia makin beragam ini, tidak hanya harganya yang murah, saat ini teknologi yang ditanamkan di ponsel lokal makin canggih. Saat ini ponsel lokal bisa dibilang naik

(3)

3 daun, harganya yang murah dan menyasar pasar low end membuat ponsel lokal diminati masyakarat. Ponsel lokal yang harga mulai dari Rp150 ribu-Rp250 ribu, dengan fasilitas fitur kamera, MP3, memori eksternal yang cukup besar membuat ponsel tersebut laku keras. Sementara untuk menikmati beragam aplikasi pada merk ponsel global harganya di atas Rp 800 ribu lebih.

Dengan jumlah populasi hingga 250 juta jiwa, saat ini pasar ponsel makin terbuka lebar, belum lagi ditambah daya beli masyarakat terhadap ponsel middle end saat ini masih rendah dan terus mengalami penurunan.

Berdasarkan data survei World Development Indicators yang dilakukan oleh World Bank pada tahun 2012, pertumbuhan pasar ponsel di Indonesia meningkat 15 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sumber:

(4)

4 Diperkirakan, pasar ponsel masih akan terus tumbuh hingga kisaran 40% lebih sampai 2015 nanti, sementara trendnya konsumen saat ini mudah gonta-ganti handset dikarenakan tuntutan gaya hidup, dan dengan harga yang murah namun kualitas bisa disamakan dengan ponsel bermerek, ponsel lokal lah yang mampu melayani tuntutan gaya hidup tersebut.

Saat ini ponsel lokal cukup mendominasi market ponsel secara nasional. Dengan banyaknya jumlah merek tersebut, marketnya pun terbagi-bagi. Perlu kejelian dan strategi pemasaran yang mumpuni untuk bisa meraup pasar dan bisa bersaingan dengan ponsel kenamaan.

Meski demikian, ponsel lokal tak boleh dianggap enteng bagi ponsel produsen ponsel merek global. Setidaknya, ada dua hal yang menyebabkan ponsel lokal pantas dijadikan pertimbangan sebagai kompetitor industri ponsel di Indonesia. Pertama, unit pengapalan ponsel lokal tertinggi. Kedua, cara distribusi ponsel lokal merupakan yang terbaik. Selain itu, fitur yang ditawarkan vendor lokal, ada yang tidak terdapat di vendor global, seperti fitur televisi. Hal ini, menjadi salah satu pemicu yang menyebabkan pertumbuhan ponsel lokal akan meningkat di Indonesia.

.

Saat ini ada lebih dari 200 merek ponsel lokal yang beredar di pasaran. Perlahan tapi pasti, jumlah tersebut diperkirakan akan menyusut menjadi 10 merek lagi dalam 5 tahun mendatang.

(5)

5 Tidak dapat dipungkiri, konsumen Indonesia adalah konsumen yang sensitif terhadap harga. Namun untuk bisa bersaing dengan merek-merek ponsel lokal ataupun merek ternama lainnya, sebuah merek ponsel juga harus ditunjang oleh kualitas produk dengan fitur yang lengkap. namun dengan strategi harga yang terjangkau, serta mudah diperoleh atau dijangkau di wilayah target pasar konsumen.

Salah satu cara agar target konsumen dapat mengetahui keunggulan produk ponsel lokal yang dibanderol dengan harga terjangkau dan dapat mudah diperoleh, adalah melalui komunikasi pemasarannya.

Dengan demikian, suatu strategi promosi sangat diperlukan dalam area persaingan pasar ponsel lokal yang ketat selain untuk mengenalkan produk, menarik perhatian target konsumen, dan membangkitkan minat beli.

Pada sistem ekonomi yang berlandaskan pasar, konsumen semakin mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk mendapatkan informasi yang akan mereka gunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli suatu produk atau tidak.1

Temuan itu juga menunjukkan bahwa jumlah ponsel baik merek global dan lokal tidak sedikit yang berseliweran di Tanah Air. Diantara merek-merek ponsel lokal tersebut, SPC Mobile adalah merek produk ponsel lokal yang dimiliki PT Supertone, pionir industri manufaktur elektronik dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Menjalin kemitraan dengan manufaktur unggulan di China

(6)

6 dan Taiwan, SPC Mobile memaksimalkan potensi sebagai produsen ponsel lokal yang mengedepankan kualitas, serta layanan purna jual untuk menomorsatukan kepuasan pelanggan.

Kini SPC Mobile telah memiliki jaringan distribusi luas dari wilayah Sumatera hingga Papua, memungkinkan produknya dapat tersedia untuk memenuhi keperluan komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan catatan kesuksesan pemasaran produk induknya, yakni SPC elektronik dan kemudian merambah ke industri ponsel, menjadi alasan penulis untuk memilih SPC Mobile sebagai materi penelitian.

Suksesnya suatu perusahaan barang atau jasa sangat tergantung dengan bagaimana perusahaan itu mengkomunikasikan barang atau jasanya kepada calon konsumen atau konsumen yang sudah ada, demikian juga halnya dengan PT. Supertone selaku produsen SPC Mobile, yang tentu saja juga menerapkan komunikasi pemasaran yang dikenal dengan bauran komunikasi pemasaran.

Penelitian ini mengungkapkan strategi promosi yang diterapkan PT Supertone dalam mengkomunikasikan SPC Mobile kepada masyarakat.

Bahkan ditengah gempuran beragam merek ponsel lokal, SPC Mobile yang bergantung pada lini produk induknya yaitu elektronik yang telah berdiri selama lebih dari 25 tahun di Indonesia, dan mendirikan divisi ponsel hanya dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun telah mampu meraih posisi 5 besar di Indonesia (sumber data: Google Trends 2013).

(7)

7 Tentunya hal ini tidak terlepas dari beragam strategi promosi yang telah dilakukan. Strategi promosi adalah hal yang sangat penting dalam proses pemasaran. Strategi promosi yang efektif akan menghasilkan dampak yang sangat besar dalam penjualan sebuah produk. Era persaingan global, downsizing pasar yang sedang tumbuh, meningkatnya compability technology, konvergensi teknologi komunikasi, serta berbagai tantangan persaingan mengharuskan perusahaan untuk berinovasi dan kreatif dalam menyusun strategi dan program-program promosi agar menang bersaing.2

2 Freddy Rangkuti, Stretagi Promosi yang Kreatif & Analisis Kasusu IMC. Jakarta: PT Gramedia

(8)

8

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengangkat rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu “Bagaimanakah Strategi Promosi Ponsel SPC Mobile untuk Menciptakan Brand Awareness pada tahun 2013?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan Strategi Promosi Ponsel SPC Mobile untuk Meningkatkan Brand Awareness pada tahun 2013.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan komunikasi pemasaran pada khususnya dan terutama pada pelaksanaan strategi promosi pada bisnis suatu perusahaan perangkat telekomunikasi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pelaku bisnis dalam menjalankan promosi bisnis khususnya yang tertarik untuk menjalankan bisnisnya di bidang perangkat telekomunikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kelebihan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dikaji oleh peneliti adalah dalam kajian ini peneliti mencoba untuk mendeskripsikan tentang konsep etika murid

Kegiatan pelaksanaan berupa pelatihan anyaman gelang dari tali. Pengabdian keapada masyarakat berfungsi untuk memberikan pelatihan mengenai bagaimana caranya menganyam

{ Hanya bisa melihat (contoh: mengamati posisi pelari. maraton, atau

Gubernur atau Walikota akan membentuk tim peninjau dan menerbitkan surat penerimaan atau penolakan atas keberatan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah diterimanya

Berdasarkan pendekatan CDM, pengukuran efektivitas iklan digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel F (pesan iklan), B (pengenalan merek), C (keyakinan konsumen),

Proses pengolahan makanan dimulai dari penerimaan bahan Berdasarkan data angket yang telah diisi oleh staf dapur selaku pelaksana, dapat dilihat bahwa bahan-bahan

Pengukuran potensi energi listrik dari matahari dapat diakukan dengan data-data antara lain luasan lokasi, radiasi matahri, lama penyinaran. Data radiasi matahari dan

Penelitian yang dilakukan oleh Lusiani dkk menunjukkan bahwa semakin panjang serat maka semakin besar nilai kekerasan, kekuatan impak, kekuatan lentur, densitas