KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI STATISTIKA KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI STATISTIKA
KELOMPOK 3 MATRIKULASI KELOMPOK 3 MATRIKULASI
1.
1. CarCara a penpengamgambilbilan an samsampel pada penelpel pada penelitiitian an dendengan menggan mengeloelompompokan sampekan sampell berdasarkan
berdasarkan strata strata pendidikan pendidikan menjadi menjadi rendah, rendah, menengah, menengah, dan dan tinggi tinggi ;; disebut :
disebut : a.
a. SimSimple ple ranrandom dom samsampliplingng b.
b. Sistematik samplingSistematik sampling c.
c. CluCluster ster ranrandom dom samsampliplingng d.
d. StrStratiatifiefied randod random sampm samplinlingg e.
e. MuMultltististagage e samsamplpliningg
Probability samplingran!om sampling
Probability samplingran!om sampling memiliki kesempatan yg samamemiliki kesempatan yg sama utk menjadi sampel penelitian
utk menjadi sampel penelitian a"
a" SiSimpmpl# l# raran!n!om om sasampmplilingng
$$ dg cara memberi nomor pd semua populasi lalu dilakukandg cara memberi nomor pd semua populasi lalu dilakukan pemilihan secara acak
pemilihan secara acak b"
b" SySystst#m#matati% si% samamplpliningg
$$ dg cr menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagaidg cr menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagai sampel.
sampel.
$$ misal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ken dipilihmisal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ken dipilih sebagai sampel
sebagai sampel %"
%" StStraratiti&i#&i#! ran! ran!o!om samm samplpliningg
$$ mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat! tertentumengelompokkan sampel berdasarkan tingkat! tertentu
kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat !"
!" 'l'l(s(st#t#r sar sampmplilingng
$$ pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi y pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi ygg telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan "ilayah telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan "ilayah
!.
!. #k#kan an didilalakukukakan n pepenynyululuhuhan an memengngenenai ai mamanfnfaat aat pepembmbereriaian n #S#S$ $ ekeksksklulusifsif.. Sasaran primer dari penelitian tersebut adalah
Sasaran primer dari penelitian tersebut adalah a.
a. $b$bu u hahamimil dl dan an memenynyusuusuii b.
b. %etua &'%etua &' cc.. %%aaddeer r d.
ee.. ))uurraahh (e
(embmbahahasasanan : : sasasasararan n memerurupapakakan n tatargrgetet, , yyaiaitu tu kekepapada da sisiapapaa program kesehatan itu ditujukan. #da * jenis sasaran, y
program kesehatan itu ditujukan. #da * jenis sasaran, yaitu :aitu : •
• Sasaran primer adalah indi+idu atau kelompok yang akanSasaran primer adalah indi+idu atau kelompok yang akan mem
memperperoleh oleh manmanfaafaat t palpaling ing besbesar ar dardari i hashasil il perperubaubahanhan perilaku.
perilaku. •
• Sasaran sekunder adalah indi+idu atau kelompok indi+iduSasaran sekunder adalah indi+idu atau kelompok indi+idu yang berpengaruh atau disegani oleh sasaran primer.
yang berpengaruh atau disegani oleh sasaran primer. •
• SaSasarsaran an tertertitier er memencancakukup p papara ra pepengngamambil bil kekepupututusansan,, penyandang dana dan pihak
penyandang dana dan pihak lain yang berpengaruh.lain yang berpengaruh.
*.
*. SeSeororanang g dodoktkter er pupuskskesmesmas as memenjnjumumpapai i --C C papada da babalilita. ta. iia a memelalakukukakann penelitian
penelitian untuk untuk mengetahui mengetahui asosiasi asosiasi antara antara kelengkapan kelengkapan imunisasi imunisasi dengandengan kejadian -C. ia akan melakukan penelitian yang cepat dan biaya yang kejadian -C. ia akan melakukan penelitian yang cepat dan biaya yang efisien. #pakah rancangan penelitiannya
efisien. #pakah rancangan penelitiannya a.
a. CaCase cse conontrtrolol b.
b. Case reportCase report cc.. CCaasse se seerriieess d
d.. CCoohhoorrtt e.
e. CCroross ss sesectctioionanall
(embahasan: (embahasan:
%ata kunci: #S0S$#S$ C(# dan 2$S$3 4tanpa kata cepat dan %ata kunci: #S0S$#S$ C(# dan 2$S$3 4tanpa kata cepat dan efisien pilih cohort5
efisien pilih cohort5
6ariabel bebas: kelengkapan imunisasi 6ariabel bebas: kelengkapan imunisasi 6ariabel tergantung: kejadian -C 6ariabel tergantung: kejadian -C
7.
7. ilakuilakukan sebuakan sebuah penelh penelitian yaitian yang menghng menghubunubungkan antgkan antara hipertara hipertensi dengensi denganan faktor resiko obesitas
faktor resiko obesitas
%
%aassuus s hhiippeerrtteennssi i 448855 %%aassuus s hhiippeerrtteennssi i 4455 0 0bbeessiittaass 1199 44aa55 44bb55 3on obesitas 3on obesitas *7 4c5*7 4c5 *! 4d5*! 4d5 jumlah jumlah 7<<7<< 7<<7<< 0dds rationya adalah= 0dds rationya adalah= aa.. 1199>>**77//>>**!!
b. b. >*!/19>*7>*!/19>*7 cc.. 1199>>**!!//>>**77 d d.. >>**77//1199>>**!! ee.. >>77<<<<//1199>>77<<<< (
(eemmbbaahhaassaann ::
(ada kasus case control, hubungan antara faktor resikodengan efek (ada kasus case control, hubungan antara faktor resikodengan efek diperoleh melalui 0dds ratio
diperoleh melalui 0dds ratio 0dds ratio? a>d/b>c
0dds ratio? a>d/b>c @.
@. Sebuah studi Sebuah studi obser+asional menguobser+asional menguji tentang peninji tentang peningkatan kejadian tugkatan kejadian tumor otakmor otak de
dengngan an pepengnggugunanakakan n tetelelepopon n gegengnggagam/m/seselululeler. r. *< *< ororanang g pependndererititaa glioblastoma multiformis dan *< subjek sehat sebagai kelompok pembanding glioblastoma multiformis dan *< subjek sehat sebagai kelompok pembanding dengan jenis kelamin dan umur yang sebanding antara kedua kelompok. %edua dengan jenis kelamin dan umur yang sebanding antara kedua kelompok. %edua kel
kelompompok ok terstersebuebut t kemkemudiudian an di"di"a"aa"ancancarai rai tententantang g ri"ri"ayaayat t penpengguggunaanaann telepon seluler dan akan dilakukan pengukuran untuk kejadian tumor otak. telepon seluler dan akan dilakukan pengukuran untuk kejadian tumor otak.
Metode untuk menilai ratio: = Metode untuk menilai ratio: =
a.
a. &atio 0dd&atio 0ddu/ penelitian retrospektif/ casecontrolu/ penelitian retrospektif/ casecontrol b.
b. &esiko relati+e&esiko relati+e u/ penelitian prospektif/cohort u/ penelitian prospektif/cohort
c.
c. &a&atitio pro pre+e+alalenensisi d.
d. %o%oefiefisiesien kn konontatangngenensisi e.
e. (o(opupulalatition aon attttriribubuted ted ririsk sk Aa"aban #
Aa"aban # (embahasan: (embahasan: 0& 4odd ratio5
0& 4odd ratio5 case control 4retrospektif5 case control 4retrospektif5 (re+alensi
(re+alensi cross sectional cross sectional && 4risk relati+e5
Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis
9. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. istribusi data diasumsikan normal.
ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas a. ji Chi SDuare
b. ji independen c. ji berpasangan d. ji korelasi relatif e. ji #306# satu arah
Aa"aban C
Senam 4ya/ tidak5 adalah skala data %##E0&$%#) 430M$3#)5 6( 4ml/menit5 adalah skala data 3M&$% 4&#$05
%arena aka nada penilaian sebelum dan sesudah kelompok yang sama diukur sebelum dan sesudah t berpasangan
Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis
B. Cara pengambilan sampel pada penelitian dengan mengelompokan sampel berdasarkan strata pendidikan menjadi rendah, menengah, dan tinggi ; disebut :
a. Simple random sampling b. Sistematik sampling
c. Cluster random sampling d. Stratified random sampling
e. Multistage sampling Aa"aban
a" Simpl# ran!om sampling
$ dg cara memberi nomor pd semua populasi lalu dilakukan pemilihan secara acak
#" Syst#mati% sampling
$ dg cr menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagai sampel.
$ misal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ken dipilih sebagai sampel
&" Strati&i#! ran!om sampling
$ mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat! tertentu kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat g" 'l(st#r sampling
$ pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi yg telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan "ilayah
Sumber :Soedigdo metodologi penelitian klinis
. Seorang dokter puskesmas ingin mengetahui data kasus baru demam berdarah dengue pada bulan januarimaret !<1* di"ilayah kerjanya. iperoleh data <,9F. Gasil frekuensi tersebut adalah...
a. $nsiden b. (re+alence rate c. #ttack rate d. $nsidens rate e. (re+alensi Aa"aban: e. pre+alensi
(embahasan:
$nsidens adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu "aktu tertentu dalam kelompok masyarakat.
$nsidens rate adalah proporsi kelompok indi+idu yang terdapat dalam penduduk suatu "ilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi
sakit dalam kurun "aktu tertentu dan dibanding dengan kelompok beresiko. #ttack rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit tersebut pada saat "abah
pre+alensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka "aktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu.
#ngka pre+alensi adalah perbandingan jumlah penderita suatu penyakit lama serta baru dibanding jumlah penduduk.
S(mb#r) -udiarto , #nggraeni . (engantar pidemiologi disi !. Aakarta.EC.!<<!
. Seorang dokter ingin mengetahui hubungan antara bukan perokok, perokok ringan, sedang, berat, dan pre+alensi penyakit $S(#, teknik apakah yang paling tepat=
a. ji Chi SDuare
b. ji est ependent c. ji #306#
d. ji est $ndependent e. ji %orelasi
*a+aban) c. ji ano+a P#mba,asan)
#nalisis ni+ariat
-ARIABEL METODE
3ominal 3ominal %ai kuadrat, 2ischer
3ominal 4dikotom5 3umerik jit 4independen,
berpasangan5
3ominal 4H ! nilai5 3umerik #306#
3umerik 3umerik &egresi/korelasi
(ada kasus ini +ariabel tergantung adalah +ariabel numerik sebangkan +ariabel bebas lebih dari ! nilai 4terdapat 7 nilai5 maka digunakan uji ano+a.
S(mb#r) Sudigdo, $smail. !<<B. asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta
1<. (ada suatu daerah terdapat angka kelahiran 7<< bayi pada tahun !<1<. Aumlah kematian bayi selama tahun !<1< adalah @< bayi, !@ diantaranya meninggal sebelum ! hari. $nfant mortality rate pada daerah tersebut adalah...,
a. 4@</7<<5>1<<< b. 4!@/7<<5>1<<< c. 4!@/@<5>1<<< d. 4!/@<5>1<<< e. 4!/7<<5 > 1<<< *a+aban: P#mba,asan:
$nfant mortality rate:
4jumlah bayi mati umurI1th / Aumlah bayi lahir hidup5 > 1<<< ? 4@</7<<5 > 1<<<
4jumlah bayi mati umur I ! hari / jumlah bayi lahir hidup5 > 1<<< ? 4!@/7<<5 > 1<<<
S(mb#r) muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta. EC
11. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. istribusi data diasumsikan normal.
ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas a. ji Chi SDuare
b. ji independen c. ji berpasangan d. ji korelasi relatif e. ji #306# satu arah
Aa"aban : C. ji berpasangan (embahasan :
Senam 4ya/ tidak5 ? jenis skala data katagorikal 4nominal5 6( 4ml/menit5 ? jenis skala data numerik 4ratio5
Sebelum dan sesudah kelompok yang sama diukur sebelum dan sesudah
t berpasangan
ntuk menentukan ji statistik, harus mengetahui terlebih dahulu +ariabel dan skala
6#&$#-) : bebas dan tergantung
S%#)# : kategorikal nominal 4lakiperempuan, gol darah #, -, 05
kedudukannya sama
ordinal 4Gt grade $, $$5 ada tingkatannya
3umerik ratio tidak ada < absolut tidak ada tekanan darah negatif
Intervalada < absolut suhu bisa minus %epustakaan :
Satroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung seto. 200.
1!. Seorang perempuan umur 7 tahun, datang dengan keluhan batubatuk selama 1 bulan, terdapat penurunan nafsu makan dan berat badan menurun pula. (asien berobat dan didiagnosis - paru aktif. ari anamnesis diketahui pasien tinggal bersama suami, anak, dan kedua orang tuanya yang sudah tua dan sakit sakitan. #pa bentuk keluarga yang dimiliki pasien
a. nuclear family b. blended family
c. e>tended family d. communal family e. single parent family Aa"aban : C. >tended family (embahasan :
B#nt(/ K#l(arga)
3uclear 2amily keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak kandung
>tended family nuclear family 8 sanak keluarga
-lended family nuclear family 8 anakanak tiri
Single (arent 2amily hanya seorang lakilaki atau seorang istri 8 anak anak
Commune family pria,"anita, anak! yang tinggal bersama, berbagi hak dan tanggung ja"ab serta memiliki kekayaan bersama
Serial family bercerai, pasangan menikah masing! lagi kemudian punya anak , dianggap satu keluarga
Composite family poligami / poliandri %epustakaan :
Satroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung seto. 200.
1*. okter (uskesmas melakukan penelitian #S$ eksklusif. okter melakukan penelitian untuk mengetahui asosiasi antara pengetahuan ibu tentang #S$ eksklusif dengan sikap ibu tentang #S$ eksklusif. idapatkan data r?<,9 , p?<,<* 4J?<,<@5. -agaimana nterpretasi hasil penelitian
a. #sosiasi rendah yang signifikan secara statistik b. #sosiasi rendah tidak signifikan secara statistik
%" Asosiasi s#!ang yang signi&i/an s#%ara statisti/ d. #sosiasi sedang tidak signifikan secara statistik e. #sosiasi kuat yang signifikan secara statistik
Aa"aban : C. #sosiasi sedang yang signifikan secara statistik (embahasan :
%orelasi ? asosiasi
r menjelaskan korelasinya
! menjelaskan apakah hubungan ini signifikan atau tidak p I<.<@ bermakna
r kuat 1<. bila hasil r?1 absolut r sedang <. <.7/<.!
r lemah I <.!
Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
17. Studi (enelitian menunjukan bah"a peningkatan $nde> Massa ubuh 4$M5 4kg/m!5 berbanding terbalik dengan penuruan kapasitas +ital paru 4%6(5 4ml5.
0leh karena itu akan dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar peningkatan $M dan pengaruhnya pada paruparu. Metode analisis apakah
a. %orelasi pearson b. %orelasi spearman
c. %orelasi parsial !" R#gr#si lini#r e. &egresi logistik
Aa"aban : . &egresi linier (embahasan :
$M skala numerik %6( skala numerik
Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
1@. Seorang remaja ingin menjadi subjek penelitian ca paru karena ayahnya meninggal karena ca paru. -entuk bias yang mungkin terjadi adalah...
a. &ecall bias b. -erksum bias
c. Misclasification bias d. 3eyman bias
#" -ol(nt##r bias
Aa"aban : . 6olunteer bias (embahasan :
-ias terbagi menjadi dua :
• -ias seleksi : terjadi jika sampel tidak mencerminkan populasi terget.
erjadi jika kasus yang terkumpul pada sampel tidak me"akili kasus di populasi : competing risk bias, helathcare access bias , neyman bias, berksonKs bias, o+er matching, dan +olunteer bias.
%erangka sampel yang kurat akurat : nonrandom sampling bias dan telephone random sampling bias.
(rosedur diagnostik yang berbeda : detection bias. Missing subjects/+ariables.
• -ias informasi : terjadi akibat distorsi informasi pada saat pengumpulan data.
-ias misklasifikasi : salah melakukan klasifikasi penyakit/pajanan akibat sensiti+itas dan spesifisitas alat ukur yang kurang. isebabkan oleh detection bias, obser+er bias, recall bias, reporting bias, dan ha"thorne effect.
cological fallacy &egression to the mean
Sumber pustaka : 6aliditas $nternal penelitian
19. Sebuah penelitian dirilis di -ritish Medical Aournal tahun !<<! dengan desain prospektif randomiLed trial menyatakan ada pengaruh makan es krim
terhadap terjadinya sakit kepala. Gasil :
H#a!a%,# 012 H#a!a%,# 0$2 Total
#ccelerated eating group !< @* B*
Cautions eating group 9* B!
otal ! 199 17@
-erapa besar faktor risiko tersebut a" 45 b. !,! c. 7,7 d. 7,9 e. 9, Aa"aban : #. !,B (embahasan :
Sumber pustaka : Statistik untuk kedokteran dan kesehatan
1B.Suatu penelitian case control dilakukan terhadap !<< anak yang menderita katarak kongenital. erdapat 19< anak dengan ri"ayat ibunya terkena rubella saat mengandung anak tersebut. %ontrolnya adalah !<< anak dan ternyata < di antara anak tersebut mempunyai ri"ayat ibunya terkena rubella saat hamil. -erapa odds ratio pada penelitian tsb
#. 47<>!<<5 / 41!<>!<<<5 -. 419<><5 / 47< > 1!<5 C. 419<>1!<5 / 4<>7<5 . 419<>!<<5 / 4<>!<<5 . 419< > 7<5 / 4<>1!<5 *a+aban) '" 06789682 0:89;82 Study kasus kontrol:
adalah penelitian yang mencari hubungan antara efek 4penyakit atau kondisi kesehatan5 dengan faktor resiko tertentu. (ertamatama diidentifikasi kelompok yang memiliki efek / penyakit yang disebut sebagai kasus dan kelompok tanpa penyakit yang disebut kontrol. %emudian secara retrospektif ditelusuri apakah terdapat faktor resiko atau tidak. ang dicari adalah 0& 4odd ratio5.
Status (enyakit
#da idak
(erokok a a b
idak c d
ari tabel di atas odd ratio 40&5 dapat dicari dengan rumus: 0& ? ad/ bc ari kasus diatas:
%atarak %ongenital
&i"ayat $bu terkena &ubella a 19< < idak 7< 1!<
odd ratio 40&5 dapat dicari dengan rumus: 0& ? ad/ bc ? 419<>1!<5/4<>7<5 el+ariabelnya dilakukan hanya 1 kali pada 1 saat. idak ada follo" up dan akan diperoleh hasil yang disebut rasio pre+alensi.
18.(ada suatu daerah terdapat angka kelahiran 7<< bayi pada tahun !<1<. Aumlah
kematian bayi selama tahun !<1< adalah @< bayi, !@ diantaranya meninggal sebelum ! hari. $nfant mortality rate pada daerah tersebut adalah ...
#. 4@</7<<5 > 1<<< -. 4!@/7<<5 > 1<<< C. 4!@/@<5 > 1<<< . 4!/@<5 > 1<<< . 4!/7<<5 > 1<<< Aa"aban : #. 4@</7<<5 > 1<<< (embahasan :
$nfant Mortality &ate: N 1<<<
3eonatal eath &ate: : N 1<<<
%epustakaan : Muninjaya #. Manajemen %esehatan. Aakarta: CE. !<<7 1. (ada tanggal 1 jan !<<, jumlah penduduk di suatu kecamatan <.<<< orang, pada tanggal *1 es !<<, jumlah penduduk menjadi 11<.<<< orang. (ada bulan januari tercatat pasien - lama @< orang dan - baru 1< orang, Maret
1@ orang, Mei 1< orang, Auli @ orang, #gustus 1< orang, September 1< orang, esember !< orang. $ncidence ratenya
a. <,1!F b. <,<F c. <,<BF d. <,<9F e. <,<@F Aa"aban : . <,<@F (embahasan :
$nsiden : gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu "aktu tertentu di dalam kelompok masyarakat
$nsiden rate : proporsi kelompok indi+idu yang terdapat dalam penduduk suatu "ilayah atau negara yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun "aktu tertentu dan pembilang pada proporsi tersebut dalah kasus baru
$nsiden &ate : > konstanta
ari soal di atas diketahui jumlah kejadian pada "aktu tertentu adalah 9< kasus, sedangkan penduduk adalah 11<.<<<, sehingga
$nsiden &ate : > 1<< ? <,<@F
#ttack rate : > k
Case 2atality &ate
Aml kematian ok penyakit tertentu periode ttt > 1<<F Aml penyakit tertentu yang terdiagnosis sama pd periode ttt
!<. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. istribusi data diasumsikan normal.
ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas f. ji Chi SDuare
g. ji independen h. ji berpasangan i. ji korelasi relatif j. ji #306# satu arah Aa"aban :
(embahasan :
A3$S ## O A$ G$(0S$S E SS#$
#. 1 6#&$#-) --#S, #3#)$S$S 3$6#&$#
6#&$#-) M0
--#S &E#33E
3ominal 3ominal %ai kuadrat, 2ischer
3ominal 4dikotom5 3umerik jit 4independen,
berpasangan5
3ominal 4H ! nilai5 3umerik #306#
3umerik 3umerik &egresi/korelasi
• jit independen
(emilihan subyek pd kelompok yg 1 tidak bergantung pd karakteristik subyek kelompok lain
Subyek yg sama diperiksa pra O pascainter+ensi, atau pemilihan subyek kelompok yg 1 dilakukan mat"#ing dg
subyek kelompok lainnya. • ji kai kuadrat
$ndependen $ngin mengetahui perbedaan terapi miokarditis difterika dg obat standar O dg obat baru (. 9< pasien dirandomisasi; *< pasien dg obat standar; *< lainnya dg obat (. fek yg dinilai adalah kematian. (d akhir penelitian diketahui bah"a pd terapi standar terjadi 1!
kematian, sedang pd obat ( terjadi kematian.
-erpasangan $ngin dibandingkan terapi demam tifoid dg kloramfenikol O obat M. iap pasien yg diobati kloramfenikol dicari pasangan yg sesuai umum, jenis kelamin, O derajat sakitnya untuk mendapatkan obat M.
%0&)#S$ &E&S$ )$3#& • Mencari hubungan antara !
+ariabel numeric, misal tinggi O berat badan atau tinggi dg
kapasitas paru.
• idak dikenal +ariabel bebas O tergantung
• Ganya menunjukkan hubungan antara ! +ariabel numeric
• Gasil: koefisien korelasi (earson 4r5: korelasi mutlak 4r ? 15, baik 4rH<.5, sedang 4<.9<.B5, lemah 4<.7<.@5, sangat lemah 4I<.75
• Menunjukkan hubungan antara ! +ariabel numeric; meramalkan nilai +ariabel numeric dg nilai +ariabel numeric lain.
• erdapat +ariabel tergantung 4diprediksi5 O bebas 4+ariabel yg diukur5
membandingkan H ! kelompok sekaligus 4kel. $ dg $$, $$ O $$$, $ O $$$5
hasilnya bermakna perbandingan dg metode ukey, Shaeffe, dll, utk mencari letak perbedaannya
#306# 1 jalan bila +ariabel bebas diklasifikasi sg satu cara 4misal, status giLi5, atau !jalan bila dg ! cara, misal berdasarkan pd status giLi O jenis kelamin.
• ji 2ischer
ji hipotesis utk proporsi ! kelomok dg jumlah subyek yg sedikit.
igunakan bila pd tabel !>! didapatkan: 415 jumlah n total kurang dari !<; 4!5 atau bila jumlah n total antara !<7< O terdapat nilai e>pected kurang dari @.
-. H 1 6#&$#-) --#S, #3#)$S$S M)$6#&$#
6#&$#-) M0
--#S &E#33E
3ominal 3umerik #306#
3umerik 3umerik &egresi multiple
3ominal O 3umerik 3ominal &egresi logistic
&egresi Multipel &egresi )ogistik • Satu +ariabel tergantung
berskala numeric dg H 1 +ariabel bebas berskala numeric.
• Contoh: $ngin memperoleh persamaan regresi yg dpt
• 6ariabel bebas berskala numeric O nominal, +ariabel tergantung berskala nominal dikotom.
• Contoh: $ngin diperoleh persamaan untuk memprediksi peluang pasien yg masuk $C
meramalkan tekanan +entrikel kanan pd pasien stenosis pulmonal 4numeric5 dg sumbu P& 4derajat5, tinggi gel. & di 61 4mm5, O gel. S di 69 4mm5. $a melakukan kateterisasi jantung pd semua pasien
stenosis pulmonal, mengukur tekanan +entrikel kanan, O menghitung sumbu P&S, gel. & di 61, gel. S di 69.
untuk hidup, berdasar usia 4numeric5, skor -E# 4numeric5 O skor klinis 4numeric5 saat masuk, kategori diagnosis 4ordinal5, adanya infeksi 4nominal5. r 1<< pasien akan diperoleh persamaan regresi logistic, yg dpt dipakai utk meramal peluang utk hidup pasien berikutnya yg masuk
$C.
%epustakaan : ahlan, Muhammad Sopiyuddin. Statistik untuk %edokteran dan %esehatan: eskriptif, -i+ariat, dan Multi+ariat, ilengkapi #plikasi dengan Menggunakan S(SS. disi 7. Aakarta: Salemba Medika; !<<.
!1. (enelitian resiko kanker ser+iks pada "anita usia di atas 7< tahun :
Gasil skrening
(ositif 3egatif otal
(ositif 1*! @ 7B
3egatif 7B 9!!@ 9!*7!
otal 1B 9*!< 9*7@
3ilai prediktif positif kanker ser+iks : a. 1*!/1B b. 7B/ 9!*7! c. 636665 d. 9!!@/9!*7! e. 9!!@/9*7@ *a+aban ) ' P#mba,asan )
3ilai prediksi positif ? a/a8b ? 1*!/1*!8@? 1*!/111B S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta : Sagung Seto. !<<B; !<<. !!. ata table S--: -#8 -# otal &ontgen8 1< 19< *@< &ontgen 1< 17< 1@< otal !<< *<< @<<
Sensiti+itas pemeriksaan ro thora> untuk - adalah=. #. @F -. @9F C. 7BF . *7 F . 1@F *a+aban ) A P#mba,asan )
Sensiti+itas ? bila subyek benarbenar sakit, berapa besarkah kemungkinan bah"a hasil uji diagnostic tersebut positif atau abnormal.
Sensiti+itas ? a/4a8c5 > 1<<F ? 1</41<81<5 > 1<<F
? @F S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta : Sagung Seto. !<<B; !<<.
!7. -M$ 4kg/m!5 berbanding terbalik dengan kapasitas +ital paru 4ml5. untuk itu dperlukan analisa untuk mengetahui seberapa peningkatan -M$ yang menyebabkan penurunan kapasitas +ital paru. #nalisis yang digunakan untuk menentukannya adalah a. %orelasi spearman b. %orelasi pearson c. %orelasi parsial !" R#gr#si lini#r e. &egresi logistic
*a+aban ) D P#mba,asan )
Aenis uji statistic yang digunakan sehubungan dengan jenis data 6ariabel bebas : -M$ memiliki skala numeric
6ariabel tergantung : kapasitas +ital paru memiliki skala numeric
#nalisis multi+ariate untuk numeric dengan numeric digunakan regresi linier.
S(mb#r )
Sudigdo dan $smail. asardasar metodologi penelitian klinis. Aakarta : Sagung Seto. !<<B; 1@<.
!@. Seorang dokter melakukan penelitian tentang obat hipertensi terbaru. (enelitian membandingkan obat hipertensi standar dan obat herbal. (enelitian ini sudah dilakukan randomisasi pasien antara pasien yang diberi obat hipertensi standar dengan obat herbal tanpa memberi tahu masingmasing pasien. #pakah isu sensiti+itas pada kasus di atas :
a. (ermasalahan pro>y dalam informed consent b. (ermasalahan double blind dalam penelitian
%" P#rmasala,an #l#m#n in&ormasi !alam in&orm#! %ons#nt d. (ermasalahan elemen threshold dalam informed consent e. (ermasalahan elemen consent dalam informed consent *a+aban ) '
P#mba,asan )
iga elemen informed consent hreshold elements
(emberi informed consent haruslah seseorang yang kompeten. Secara hukum seseorang dianggap cakap apabila telah de"asa, sadar dan berada dalam keadaan mental yang tidak di ba"ah pengampuan.
$nformation elements
lemen ini terdiri dari ! bagian : yaitu disclosure 4pengungkapan5 dan understanding 4pemahaman5
Consent elements
lemen ini terdiri dari dua bagian yaitu +oluntariness 4kesukarelaan, kebebasan5 dan authoriLation 4persetujuan5.
Consent dapat diberikan : a. inyatakan 4e>pressed5
Secara lisan maupun tertulis b. idak dinyatakan 4implied5
(asien tidak menyatakannya secara lisan maupun tertulis namun melakukan tingkah laku yang menunjukkan ja"abannya.
(ro>y consent
#dalah consent yang diberikan oleh orang yang bukan si pasien itu sendiri dengan syarat bah"a pasien tidak mampu memberikan consent secara pribadi.
S(mb#r )
-udi Sampurna, Qulhasmar Syamsu, jejep "ijdja Sis"aja. -ioetik dan hukum kedokteran, (engantar bagi mahasis"a %edokteran. (enerbit (ustakan "ipar. 0ktober !<<@.
!9. Seorang peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang kadar kolesterol sis"a S)( di daerah urban dengan kadar kolesterol sis"a S)( di daerah rural. (ada 1<< sis"a masing R masing sekolah, diperiksa kadar kolesterolnya. Gasilnya adalah kadar kolesterol dalam mg/dl. ji yang sesuai penelitian ini adalah: a. 2ischer test b. Correlation c. ChisDuare d. &egresi linier e. test Aa"ab : E" T$t#st
(embahasan : ji ttest digunakan untuk menganalisis data dengan +ariabel bebas nominal 4! nilai5 dengan +ariabel tergantung yang berskala numerik. (ada studi yang membandingkan kadar kolesterol sis"a S)( di daerah urban dan rural, +ariabel bebasnya adalah lingkungan 4satu +ariabel nominal ! nilai, yaitu sis"a S)( di daerah urban dan rural5, dan +ariabel tergantungnya adalah kadar kolesterol 4+ariabel berskala numerik5.
ji chi sDuare merupakan jenis uji hipotesis yang paling sering digunakan dalam penelitian klinis. (ersyaratan uji chi sDuare antara lain
a. jumlah subyek total H 7< tanpa melihat nilai e>pected, yaitu nilai yang dihitung bila hipotesis nol benar
b. jumlah subyek antara !<7< dan semua nilai e>pected H @
-ila 4a5 jumlah subyek total nI!< atau 4b5 jumlah subyek antara !<7< dengan nilai e>pected ada yang I @ maka dipakai uji 2ischer. Kor#lasi merupakan suatu metode untuk mencari hubungan antara dua +ariabel numerik. %orelasi dan r#gr#si lini#r mempunyai kesamaan dan perbedaan. %eduanya menunjuk hubungan antara dua +ariabel numerik. (erbedaannya pada korelasi fungsinya adalah sekedar menunjukkan hubungan tanpa adanya +ariabel bebas atau tergantung, sedangkan pada regresi, fungsinya adalah untuk prediksi, yaitu untuk meramal nilai +ariabel numerik dengan +ariabel numerik lain.
%epustakaan : Sastroasmoro S, $smael S. !<1<. asar R dasar Metodologi %linis, edisi *,hlm. ! R !.
!B. Suatu penelitian dilakukan untuk menentukan rata R rata kadar Gb murid kelas tiga SM# dan membandingkannya dengan nilai normal di populasi. &erata kadar Gb normal pada populasi berdasarkan literatur adalah 1* mg/1<<ml. Aumlah subjek penelitian sebanyak 7< orang dengan rerata kadar Gb adalah 11, mg/1<<ml. #pakah pernyataan null hypothesis 4 G<5 yang paling sesuai a. T1* b. ? 1* c. I1* d. I1* #" < =63 Aa"ab : . < = 63
(embahasan : (embuktian hipotesis dilakukan dengan mengumpulkan data yang rele+an dengan +ariabel R +ariabel yang bersangkutan. Gipotesis nol merupakan asas praduga tak bersalah dalam penelitian ilmiah. Gipotesis seperti ini kita temukan pula pada hubungan antara dua bilangan, misalnya a dan b,
hubungan itu bisa a H b, maka hipotesis nol adalah negasinya, dan pernyataan yang mengatakan aH b adalah tidak benar. $ni berarti a I b atau a ? b. %alau hipotesisnya berbunyi aH b, maka hipotesis nolnya adalah a I b. engan demikian jika a I b itu tidak benar, maka yang benar pasti a ? b atau a H b. engan kata lain, jika hipotesis nol itu ditolak, maka alternatifnya adalah hipotesis peneliti harus diterima. (ada kasus ini, didapatkan nila rerata kadar Gb I 1*, maka hipotesis nol pada penelitian ini adalah < = 63"
&eferensi : Eulo '.!<<<.Metodologi (enelitian, hlm. B< R B!
!. Suatu kota memiliki populasi 9.<<< penduduk 47B.<<< laki R laki dan 7.<<< perempua5. erdapat 1.<<< penduduk yang meninggal setiap tahun 49<< laki R laki dan 7<< perempuan5. erdapat *< kasus kanker paru setiap tahun 4!@ laki R laki dan @ perempuan5, di mana @ kasus meninggal 4!< laki R laki dan @ perempuan5. -erapakah case fatality rate untuk penyakit paru di kota N a. !@
b. 4!@/*<5 > 1<< c. 4!@/1<<<5 >1<<
d. 4!@/9.<<<5 > 1<<.<<< e. 41<<</9.<<<5 > 1<<.<<<
Aa"ab : Case fatality rate 4C2&5 adalah perbandingan antara jumlah seluruh kematian karena satu penyebab penyakit tertentu dalam 1 tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama. C2& digunakan untuk
mengetahui penyakit R penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi. C2& ? jumlah kematian karena penyakit tertentu > 1<n
Aumlah seluruh penderita penyakit tersebut
(ada kasus ini diselesaikan dengan rumus di atas sehingga didapatkan
&eferensi : (age &M et al.1@.-asic pidemiological Methods and
!. ilakukan suatu eksperimen untuk menguji hiper+itaminosis pada janin. Sampel yang digunakan adalah @< tikus putih betina yang dibagi dalam ! kelompok. Sebanyak !@ tikus diberi +itamin # dosis tinggi dan !@ yang lain
diberi plasebo. %ematian tikus yang diberi +itamin # dan plasebo masing R masing adalah ! dan *. ipe eksperimen yang dilakukan adalah
a. ksperimen sejati b. ksperimen semu c, (raeksperimental d. ksperimen terbuka
e. ksperimen pretest posttest
Aa"ab ) E" E/sp#rim#n pr#$t#st post$t#st
(embahasan : ntuk mengumpulkan data yang bersifat menge+aluasi hasil proses atau untuk mendapatkan kondisi a"al sebelum proses 4pretest dan posttest5. Gasil dibandingkan dengan rancangan yang sebelumnya, pre R test
yang diadakan sudah memberikan landasan untuk komparatif. %epustakaan : 'asis. !<<. (edoman &iset (raktis, hlm. 1B1.
*<.Suatu kota memiliki populasi 9.<<< penduduk. erdapat 1<<< penduduk yang meninggal setiap tahun. erdapat *< kasus kanker paru setiap tahun dimana !@ kasus meninggal. -erapakah case fatality rate untuk penyakit kanker paru di kota tersebut
a. !@ b. 4!@/*<5 > 1<< c. 4!@/1<<<5 > 1<< d. 4!@/9.<<<5 > 1<<.<<< e. 41.<<</9.<<<5 > 1<<.<<< *a+aban ) B (embahasan :
C2& ? Aumlah kematian ok penyakit tertentu periode tertentu > 1<< Aumlah penyakit tertentu yang terdiagnosis sama pada periode ttt
Aadi pada kasus tersebut C2& ? 4!@/*<5 > 1<< %epustakaan :
*1. Seorang peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang kadar kolesterol sis"a S)( di daerah perkotaan dengan kadar kolesterol sis"a S)( di daerah pedesaan. iaptiap kelompok terdiri dari 1<< orang sis"a S)( yang mana sampel pada masingmasing kelompok tersebut diperiksa kadar kolesterolnya. ji yang sesuai dengan penelitian ini adalah..
a. fisher test b. korelasi c. >! d. regresi linear e. t test *a+aban ) E (embahasan : #nalisis bi+ariat 6ariabel Metode -ebas ergantung
3ominal 3ominal N!, uji fisher
3ominal 4dikotom5 3umerik t test 4independen, berpasangan5 3ominal 4H ! nilai5 3umerik #no+a
3umerik 3umerik &egresi / korelasi
(ada kasus ini, +ariabel bebasnya adalah nominal dikotom 4S)( di perkotaan dan S)( di pedesaan5 dengan +ariabel tergantungnya 4kadar kolesterol5 adalah numerik, sehingga uji yang sesuai berdasarkan tabel tersebut adalah t test
%epustakaan :
Sastroasmoro S, $smael S. asarasar Metodologi (enelitian %linis. Aakarta : Sagung Seto, !<1<
*!. Aika seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan desain cross sectional untuk membandingkan hubungan antara faktor resiko jajan sembarangan dan tidak mencuci tangan dengan kejadian tifoid. Aika hasil rasio pre+alensi nya lebih dari 1 artinya
a. 2aktor resiko tersebut berperan dalam terjadinya tifoid b. 2aktor resiko tidak berperan dalam terjadinya tifoid
c. 3etral
d. 2aktor resiko tersebut justru menguntungkan e. -ukan salah satu ja"aban diatas
Aa"aban: A (embahasan:
Studi cross sectional 4potong lintang5 adalah studi epidemiologi yang mempelajari tentang pre+alensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan 4faktor penelitian5 dengan cara mengamati status paparan, penyakit,
atau karakteristik terkait kesehatan lainnya, secara serentak pada indi+idu indi+idu dari suatu populasi pada saat itu.
engan demikian studi cross sectional tidak mengenal adanya dimensi "aktu. *i/a rasio pr#>al#nsi)
RP ? 6 maka faktor risiko merupakan faktor yang menguntungkan karena sifatnya menghambat penyakit atau bersifat protektif.
RP @ 6 maka faktor risiko tidak ada pengaruhnya atau bersifat netral.
R P = 6 maka faktor risiko benarbenar merupakan faktor risiko untuk timbulnya penyakit ifoid.
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian %linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
**. okter puskesmas ingin membandingkan jumlah ratarata kunjungan bumil di puskesmas tetangganya dengan puskesmas di desanya. Maka, analisis uji
statistic yang dipilih adalah==. a. ji analisis uni+ariat b. ji tindependen
c. ji tberpasangan
d. ji homogenitas +arians e. ji analisis multi+ariat Aa"aban: B
Ui t$in!#p#n!#n adalah uji t yang digunakan untuk ! kelompok yang subjeknya dipilih secara terpisah, tidak tergantung kepada pemilihan subjek kelompok lainnya.
Ui t$b#rpasangan adalah uji t yang digunakan untuk ! kelompok berpasangan, yaitu setiap subjek menjadi kontrol untuk dirinya atau pemilihan subjek 1 kelompok berdasarkan pada karakteristik setiap subjek
kelompok lainnya.
Ui analisis (ni>ariat adalah uji hipotesis antar +ariabel, yaitu 1 +ariabel bebas dan 1 +ariabel tergantung.
Ui analisis m(lti>ariat adalah uji hipotesis terhadap banyak +ariabel bebas dengan 1 +ariabel tergantung.
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian %linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
*7. Seorang dokter akan melakukan penelitian tentang hubungan antara usia dengan derajat hipermetropia. sia dibedakan menjadi * kelompok usia, yaitu 7@@@ tahun, @@9@ tahun, dan 9@B@ tahun sedangkan derajat hipermetropia dibedakan menjadi ringan, sedang, dan berat. #pa skala penelitian tersebut
a. &asio b. 3umerik c. 0rdinal d. 3ominal e. $nter+al Aa"aban: ' (embahasan: SKALA DATA A" Kat#gori/al 6" Nominal
erdiri atas ! 4dikotom5 atau lebih 4poikilotom5 nilai yanag tidak dapat dibuat dalam peringkat
Misal: ya/tidak, gol. darah 4#,-,#-,05 " Or!inal
erdapat informasi peringkat namun tidak dapat dijumlahkan 4tidak dapat dimanipulasi secara matematis5
Misal: derajat penyakit 4ringan, sedang, berat5, status giLi 4buruk, kurang, cukup, lebih5
-. N(m#ri/ : memiliki peringkat O dapat diukur secara matematis a" S/ala Int#r>al
idak memiliki nilai < absolut Misal: <<C tidak sama dengan <<2
b" S/ala rasio
Memiliki nilai < absolut Misal: ES
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian %linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
*@. Seorang peneliti melakukan studi kasus kontrol untuk mengetahui hubungan antara gangguan belajar 4learning disorder5 pada anakanak usia sekolah dasar dengan ri"ayat asfiksia pada "aktu lahir. (eneliti memilih sampel untuk kasus di rumah sakit dan kontrolnya di masyarakat. ernyata di masyarakat banyak kasus asfiksia berat yang tidak berumur panjang 4meninggal sebelum usia S5 sehingga proporsi ri"ayat asfiksia di masyarakat berbeda dengan di rumah sakit. #pakah bias yang paling mungkin terjadi
a. Pro"edure sele"tion 'ias '. Prevalen"e-in"iden"e 'ias ". Mem'ers#i! 'ias
e. $dmission rate 'ias Aa"aban: E
(embahasan:
-ias yang berhubunagn dengan seleksi subjek antara lain:
Admission rate bias : bias berkson biasanya terjadi pada studi yang menggunakan subjek yang dira"at di rumah sakit 4terutama studi kasus kontrol5. -ila indikasi ra"at untuk kasus 4subjek dengan efek5 berbeda dengan kontrol 4subjek tanpa efek yang diteliti5, hal ini akan mempengaruhi kesetaraan antara kasus dan kontrol yang dipilih.
Prevalence-incidence bias : bias jenis ini terjadi apabila subjek penelitian mencakup pasien dengan penyakit dan kematian tinggi pada fase a"al, dan angka kematiannya menurun dengan perjalanan "aktu. Gal yang sama juga terjadi bila pasien yang pada saat terjadi penyakit atau kelainan, factor resikonya tidak dapat atau sulit dideteksi.
Non-response bias : bias ini terjadi apabila subjek yang terpilih sebagai sampel menolak untuk ikut serta dalam penelitian, atau sebaliknya, bila studi memperbolehkan rela"an. idak ada cara yang handal untuk memastikan bah"a subjek yang menolak berpartisipasi tidak berbeda dengan rerata subjek
yang ikut dalam penelitian.
Membership bias : bias ini terjadi bila pada kelompok studi terdapat satu atau lebih hal yang berhubungan dengan efek, sedangkan pada kelompok kontrol tidak.
Procedure selection bias : bias ini terjadi apabila pemilihan subjek berdasarkan pada karakteristik tertentu yang membuat kedua kelompok
menjadi tidak seimbang.
S(mb#r) $smael S, Sastroasmoro S. asardasar Metodologi (enelitian %linis. disi *. Aakarta: C6 Sagung Seto, !<<.
*9. Seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang tingkat keselamatan pasien yang sedang dioperasi. (eneliti tersebut masuk keruang oprasi dan mencatat segala sesuatunya yang terjadi dalam ruangan tersebut. Metode yang dipakai adalah
a. 0bser+asi terbuka b. 0bser+asi partisipasi
c. 0bser+asi tak langsung d. 'a"ancara mendalam e. iskusi kelompok terarah
(embahasan : 0bser+asi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertolongan indra mata. M#cammacam obser+asi :
• (artisipasi lengkap yaitu mengadakan obser+asi dengan cara mengikuti seluruh kehidupan responden
• (artisipasi sebagian mengadakan obser+asi dengan cara mengikuti sebagian kehidupan responden sesuai dengan data yang diinginkan. • 0bser+asi tanpa partisipasi mengadakan obser+asi tanpa ikut dalam
kehidupan responden.
'a"ancara mendalam dengan tujuan memperoleh informasi yang mendalam tentang persepsi, pendapat, kepercayaan, dan sikap terhadap hal hal yang berkaitan dengan epidemiologi
iskusi kelompok terarah biasanya terdiri dari 1! orang dimana anggota kelompok berperan aktif dalam memberikan pendapat, persepsi, dan kepercayaan.
Sumber : -udiarto , #nggraeni . (engantar pidemiologi disi !. Aakarta: EC. !<<!;7@7B
*B. Sebuah studi $nter+ensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak B< ibu hamil bersedia diteliti, kemudian dibandingkan 6( 46olume ekspirasi paksa5 4ml/menit5 sebelum dan setelah senam kehamilan. istribusi data diasumsikan normal.
ji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas a. ji Chi SDuare
b. ji independen c. ji berpasangan d. ji korelasi relatif e. ji #306# satu arah
Senam 4ya/ tidak5 ? jenis skala data %##E0&$%#) 430M$3#)5 6( 4ml/menit5 ? jenis skala data 3M&$% 4&#$05
Sebelum dan sesudah kelompok yang sama diukur sebelum dan sesudah
t berpasangan
-ilaaa... 6( diganti jadi 6( 4normal/tidak normal5 ? jenis skala data 30M$3#) gunakan chisDuare
(embahasan:
(ertanyaan ji statistik
Garus tau 6#&$#-) dan S%#)# 6#&$#-) : bebas dan tergantung
S%#)# : kategorikal nominal 4lakiperempuan, gol darah #, -, 05
kedudukannya sama
ordinal 4Gt grade $, $$5 ada tingkatannya
3umerik ratio tidak ada < absolut tidak ada negatif tekanan darah
Interval ada < absolut suhu bisa minus
*. Suatu uji klinis obat penghilang lemak UlipicidV dengan obat standar sim+astatin. 7 orang dengan dislipidemia akan dibagi menjadi ! kelompok. Setelah 1! minggu perlakuan, kedua kelompok tersebut diukur kadar kolesteral total 4mg/dl5. Setelah pengolahan dan analisis,dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji %olmogoro+ Smirno+e dengan p?<,7@
#nalisis yang tepat menggunakan : a. ji %ruskal 'alles
b. ji independen
c. ji berpasangan tidak ada katakata 'e&ore- a&ter
d. ji Mann 'hitney e. ji 'ilco>on
(embahasan:
6ariabel bebas 4perlakuan5 1. pemberian lipicid
!. pemberian obat standar sim+astatin 6ariabel tergantung 4yang kita ukur5 %adar kolesterol total 4mg/dl5
Sehingga kita punya dua kelompok dengan kadar kolesterol total sebagai 6, dengan skala numerik 4ratio inget tidak ada nilai minus !ada kadar kolesterol 5
Aadi kita punya dua kelompok yang tidak berpasangan t tidak berpasangan
-ila dibagi dua kelompok 4diberi lipicid dan sim+astatin5 kemudian +ariabel tergantungnya kadar kolesterol 4dibagi menjadi normal, sedikit meningkat, meningkat5 6- nominal, 6 ordinal 4punya tingkatan5
gunakan Mann 'hitney
-ila: +ariabel bebasnya lebih dari ! 4kadar sim+astatin dibuat per dosis5 gunakan one"ay #306#
3ote:
ji untuk menilai apakah distribusi data normal Saphiro I*<
%olmogoro+ H*<
-ila p H <.<@ maka data terdistribusi normal gunakan tes parametrik -ila p I <.<@ tidak terdistribusi normal