Case Report
Case Report
“Asma Pada Anak”
“Asma Pada Anak”
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Sandrya Deprisicka S Sandrya Deprisicka S 1102009259 1102009259 Pembimbing : Pembimbing : dr. Ani Ariani, SpA dr. Ani Ariani, SpA
!PA"#$!%AA" &#"# 'A(#A" #&)* !S!+A$A" A"A !PA"#$!%AA" &#"# 'A(#A" #&)* !S!+A$A" A"A
A*&
A*&$$AS !AS !DO$!%ADO$!%A" " *"#-!%S*"#-!%S#$AS #$AS A%S# /AAA%S# /AA%$%$AA %S*D A'*PA$!" '!AS#
%S*D A'*PA$!" '!AS# )A%!$ 2015
S$A
S$A$*S PAS#!$*S PAS#!""
Identitas Pasien Identitas Pasien
"ama
"ama : A: An. SAn. SA $
$eemmpapa$$aangnggagal &l &ahahiirr : ': 'ekekasasii, /, /ununi 2i 20000 *mur
*mur : : 3 3 ahunahun /enis
/enis elamin elamin : : &aki4laki&aki4laki Agama
Agama : : #slam#slam Ala
Alama ma : : p.p.ibibununu u "6.1"6.178 78 %$%$%% 001001003 003 DusDusun un 2 2 Ds.Ds.ibibununuu ec.ibiung ab. 'ekasi
ec.ibiung ab. 'ekasi Suku
Suku 'angsa 'angsa : : /aa/aa $a
$anggal nggal )asuk )asuk : : 27 27 ebruari ebruari 20152015 "6. %)
"6. %) : 5;2<<: 5;2<< Identitas
Identitas Orang TuOrang Tuaa
Ayah
Ayah IbuIbu
"ama
"ama :: $n. S $n. S "y. "y. $$ *
*mmuurr : : 77; ; aahhuun n ;;2 2 aahhuunn A
Aggaammaa : : ##ssllaam m ##ssllaamm P
Peennddiiddiikkaann : : SS))A A SS))AA P
Peekkeerr==aaaann : : iirraassaassa a ##bbu u rruummaah h aannggggaa
Anamnesis (Autoanamnesis dan Alloanamnesis) Anamnesis (Autoanamnesis dan Alloanamnesis)
eelluuhhaan n uuaammaa : : SSeessaak k nnaa>>aass %i
%iaayya Pea Penynyakaki Sei Sekakararangng :: Pasie
Pasien daang dengan dian daang dengan dianar kedua 6ranar kedua 6rang uanya ke ng uanya ke #(D %S*D abu#(D %S*D abupaen 'ekapaen 'ekasisi dengan keluhan sesak na>as yang dirasakan se=ak ? ; =am S)%S. eluhan dirasakan semakin dengan keluhan sesak na>as yang dirasakan se=ak ? ; =am S)%S. eluhan dirasakan semakin lam
lama a semsemakiakin n memmemberabera. . eleluhauhan n sessesak ak na>na>as as sebsebenarenarnya nya sudsudah ah dirdirasaasakan kan hilhilang ang iimbumbull sebanyak ; kali selama 1 minggu ini. eluhan sesak hilang keika pasien diberikan nebulisasi sebanyak ; kali selama 1 minggu ini. eluhan sesak hilang keika pasien diberikan nebulisasi @en6lin. Saa keiga kali pasien kembali merasakan sesak na>as dan kembali diberikan nebulisasi @en6lin. Saa keiga kali pasien kembali merasakan sesak na>as dan kembali diberikan nebulisasi kel
keluhan uhan dirdirasaasakan kan ididak ak kunkun=ung =ung memmembaibaik k hinhingga gga akhakhirnirnya ya paspasien ien dibdibaa aa ke ke rumrumah ah saksaki.i. eluhan sesak na>as sering dirasakan pasien eruama bila cuaca dingin dan apabila banyak debu. eluhan sesak na>as sering dirasakan pasien eruama bila cuaca dingin dan apabila banyak debu. Pasien memang sering mengalami keluhan ini se=ak ; ahun yang lalu. eluhan nyeri dada Pasien memang sering mengalami keluhan ini se=ak ; ahun yang lalu. eluhan nyeri dada disangkal 6leh pasien. eluhan demam disangkal 6leh pasien. Pasien =uga idak mengeluhkan disangkal 6leh pasien. eluhan demam disangkal 6leh pasien. Pasien =uga idak mengeluhkan
adanya bauk4bauk. eluhan mual dan munah =uga idak dirasakan 6leh pasien. eluhan adanya gangguan buang air besar dan buang air kecil disangkal.
%iaya Penyaki Dahulu :
Pasien mempunyai riaya penyaki asma se=ak ?; ahun yang lalu.
%iaya Penyaki eluarga :
Orang ua pasien mengaku nenek dari pasien mempunyai penyaki yang sama. %iaya penyaki =anung pada keluarga disangkal.
%iaya ehamilan dan elahiran :
%iaya )akanan :
Pada saa lahir sampai usia bulan anak mendapakan AS#. Seelah iu dilan=ukan dengan ambahan susu >6rmula pada usia bulan42 ahun. #bu memberikan bubur halus se=ak anak berusia 2 ahun. #bu memberikan nasi im saa anak berusia ; ahun. Anak sudah mengikui menu makanan keluarga saa berusia 5 ahun.
!+A)#&A"
Peraaan Anenaal %uin k6nr6l ke bidan dan d6ker )6rbidias ehamilan #bu seha selama kehamilan
$idak pernah mengk6nsumsi 6ba yang idak disarankan 6leh d6ker hanya 6ba unuk penambah darahB
$idak mer6k6k
$idak mengk6nsumsi minuman keras
!&A+#%A"
$empa kelahiran Prakek linik 27 =am Pen6l6ng persalinan 'idan
ara persalinan Sp6nan
)asa gesasi ukup bulan 9 bulanB
eadaan bayi o 'era lahir : ;100 gr o Pan=ang badan : 51 cm o &angsung menangis : a
%iaya #munisasi Dasar :
Vaksin asar (umur)
!"PATITI# $ &ahir 1 bulan bulan PT % T 2 bulan 7 bulan bulan PO&IO 2 bulan 7 bulan bulan
$C' 2 bulan
CAPA 4
S6sial, !k6n6mi dan &ingkungan :
• S6sial !k6n6mi
Pasien inggal bersama 7 6rang angg6a keluarga lainnya. Pasien, ibu, ayah, 1 6rang adik. Penghasilan dari hasil peker=aan ayah meneap.
• &ingkungan
Pasien berada di rumah pemberian dari 6rang uanya dengan @enilasi dan saniasi yang baik dan erdiri dari ; kamar idur. &inkungan empa inggal pasien bersih. Sedangkan unuk di rumah pasien sendiri bersih. Sumber air berasal dari air anah.
Pemeriksaan *isik Saus &6kalis
eadaan *mum : Saki Sedang esadaran : 6mp6s )enis
$anda -ial : rekuensi "adi : 170 <meni rekuensi Perna>asan : ;2 <meni
Suhu : ;,56 Saus giCi (iCi : '' 22 kg $' 120 cm Saus (eneralis epala : "6rm6cephal
%ambu berarna hiam, idak mudah dicabu r6n6kB, umbuh eraur )aa : 6n=ungi@a : Anemis 44
Sklera : #kerik 44
Pupil : bula, is6k6r 2 mm +idung : 'enuk n6rmal
$idak ada de@iasi sepum nasi )ulu : Sian6sis per 6ral 4
*@ula idak de@iasi
&idah idak de@iasi ke kiri, permukaan bersih &eher : Pembesaran (' 4B, elen=ar $hyr6id 4B $rakea diengah idak de@iasi kanan aau kiriB $h6ra< :
Pulm6 : #nspeksi : edua hemih6ra< kanan4kiri simeris pada keadaan sais dan dinamis. $idak erdapa sikari< aaupun =e=as
Palpasi : remius @6kal simeris kanan4kiri remius akil simeris kanan4kiri
Perkusi : +emi6rak kanan : S6n6r di seluruh lapang paru kanan +emi6rak kiri : S6n6r di seluruh lapang paru kiri Auskulasi : -esikuler EE
heeCing EE %6nkhi 44
6r : #nspeksi : Pulsasi ikus k6rdis erliha
Palpasi : Pulsasi ikus k6rdis eraba di #S 5 linea midcla@icula sinisra Perkusi : 'aas =anung n6rmal
Auskulasi : F '/ 14 '/ 2 murni reguler F )urmur 4B
F (all6p 4B
Abd6men : #nspeksi : Peru ampak daar, pelebaran @ena 4B, =e=as 4B
Auskulasi : '* EB n6rmal, *ndulasi 4B, Shi>>ing Dulness 4B Palpasi : +epar : $idak eraba pembesaran
&ien : $idak eraba pembesaran "yeri ekan EB kuadran kanan aas "yeri lepas 4B
Perkusi : $impani di seluruh kuadran abd6men !ksremias : GAkral hanga E E
E E G Oedema 4 4
4 4
Pemeriksaan Penun+ang
+asil &ab. $anggal 27 ebruari 2015 &ab6ra6rium darah +em6gl6bin : 1;,5 gdl +ema6kri : ;8,1 H &euk6si : 27.900 mm; $r6mb6si : 7;9.000 mm; !rir6si : 7, =uamm; &!D : 9mm=am Resume
Pasien daang dengan dianar kedua 6rang uanya ke #(D %S*D abupaen 'ekasi dengan keluhan sesak na>as yang dirasakan se=ak ? ; =am S)%S. eluhan dirasakan semakin lama semakin membera. eluhan sesak na>as sebenarnya sudah dirasakan hilang imbul sebanyak ; kali selama 1 minggu ini. eluhan sesak hilang keika pasien diberikan nebulisasi @en6lin. Saa keiga kali pasien kembali merasakan sesak na>as dan kembali diberikan nebulisasi keluhan dirasakan idak kun=ung membaik hingga akhirnya pasien dibaa ke rumah saki. eluhan sesak na>as sering dirasakan pasien eruama bila cuaca dingin dan apabila banyak debu. Pasien mempunyai riaya penyaki asma se=ak ; ahun yang lalu. Orang ua pasien =uga mengaku nenek dari pasien mempunyai saki yang sama.
iagnosis er+a
Asma !ksaserbasi Aku
• O2 2 lmeni
• "ebulisasi -en6lin 2 amp E Pulmic6r 1 amp • #-D Asering 1 pm
• Amin6>ilin 2<100mg
• e>ria<6n 1 < 2g dalam "al 100cc
Prognosis
• Ad -iam : Dubia ad '6nam
• Ad ungi6nam : Dubia ad '6nam
AS)A PADA A"A
e-inisi
Asma merupakan suau kelainan in>lamasi kr6nis pada saluran na>as yang melibakan sel dan elemen4elemen seluler. #n>lamasi kr6nis ersebu berhubungan dengan hiperresp6nsi> dari saluran perna>asan yang menyebabkan epis6de wheezing , apneu, sesak na>as dan bauk4bauk eruama pada malam hari aau aal pagi. !pis6de ini berhubungan dengan luas 6bsruksi saluran perna>asan yang bersi>a re@ersibel baik secara sp6nan aaupun dengan erapi.
De>inisi asma menuru +O pada ahun 1935, yaiu keadaan kr6nik yang diandai 6leh br6nk6spasme rekuren akiba penyempian lumen saluran napas sebagai resp6n erhadap
simulus yang idak menyebabkan penyempian serupa pada banyak 6rang.
De>enisi erbaru yang dikeluarkan 6leh *ni er=a 66rdinasi *B %espir6l6gi #DA# pada ahun 2007 menyebukan baha asma adalah mengi berulang danaau bauk persisen
dengan karakerisik sebagai berikuI imbul secara epis6dik, cenderung pada malam dini hari n6kurnalB, musiman, seelah aki>ias >isik sera erdapa riaya asma aau a6pi lain pada pasien danaau keluarganya.
"tiologi 1. Alergen
ak6r alergi dianggap mempunyai peranan pening pada sebagian besar anak dengan asma illiam dkk 1958, 6rd 199B. Disamping iu hiperreaki@ias saluran napas =uga merupakan >ac6r yang pening. Sensiisasi erganung pada lama dan inensias hubungan dengan bahan alergenik sehingga dengan berhubungan dengan umur. Pada bayi dan anak kecil sering berhubungan dengan isi dari debu rumah. Dengan berambahnya umur makin banyak =enis alergen penceusnya. Asma karena makanan biasanya er=adi pada bayi dan anak
kecil. 2. #n>eksi
'iasanya in>eksi @irus, eruama pada bayi dan anak kecil. -irus penyebab biasanya respiratory syncytial virus %S-B dan @irus parain>luenCa. adang4kadang =uga dapa disebabkan 6leh bakeri, =amur dan parasi.
Perubahan ekanan udara SulC dkk 1932B, suhu udara, angin dan kelembaban &6peC dan Sal@agi6 1980B dihubungkan dengan percepaan dan er=adinya serangan asma.
7. #rian
+airspray, minyak angi, asap r6k6k, ceruu dan pipa, bau a=am dari ca, SO2, dan p6luan udara yang berbahaya lainnya, =uga udara dingin dan air dingin.#riasi hidung dan bauk dapa menimbulkan re>leks br6nk6k6nsriksi )c. adden 1980B. *dara kering mungkin =uga merupakan penceus hiper@enilasi dan kegiaan =asmani srauss dkk 1938, Jebail6s dkk 1938B.
5. egiaan =asmani
egiaan =asmani yang bera dapa menimbulkan serangan pada anak dengan asma (6ld>rey 1938, !ggles6n 1980B. $eraa dan menangis dapa merupakan penceus. Pada anak dengan >aal paru di baah n6rmal sanga renan erhadap kegiaan =asmani.
. #n>eksi saluran napas bagian aas
Disamping in>eksi @irus saluran napas bagian aas, sinusiis aku dan kr6nik dapa mempermudah er=adinya asma pada anak %acheles>sky dkk 1938B. %iniis alergi dapa memperbera asma melalui mekanisme iriasi aau re>leks.
3. %e>luks gasr6es6>agiis
#riasi rake6br6nkial karena isi lambung dapa memberakan asma pada anak dan 6rang deasa Dess 1937B.
8. Psikis
$idak adanya perhaian dan idak mau mengakui pers6alan yang berhubungan dengan asma 6leh anak sendiri aau keluarganya akan memperlamba aau menggagalkan usaha4usaha pencegahan. Dan sebaliknya =ika erlalu aku erhadap serangan asma aau hari depan anak =uga idak baik, karena dapa memperbera serangan asma. )embaasi aki@ias anak, anak sering idak masuk sek6lah, sering bangun malam, erganggunya irama kehidupan keluarga karena anak sering mendapa serangan asma, pengeluaran uang unuk biaya peng6baan dan rasa khaair, dapa mempengaruhi anak asma dan keluarganya.2
*aktor risiko
'erbagai >ak6r dapa mempengaruhi er=adinya serangan asma, ke=adian asma, bera ringannya penyaki, sera kemaian akiba penyaki asma.beberapa >ak6r ersebu sudah
disepakai 6leh para ahli, sedangkan sebagian lain masih dalam peneliian. ak6r4>ak6r ersebu anara lain :
1. /enis kelamin, menuru lap6ran dari beberapa peneliian didapakan baha pre@alens asma pada anak laki4laki sampai usia 10 ahun adalah 1,5 sampai 2 kali lipa anak
perempuan. "amun pada 6rang deasa, rasi6 ini berubah men=adi sebanding anara laki4 laki dan perempuan pada usia ;0 ahun.
2. *sia, umumnya pada kebanyakan kasus asma persisen ge=ala asma imbul pada usia muda, yaiu pada beberapa ahun perama kehidupan.
;. %iaya a6pi, adanya riaya a6pi berhubungan dengan meningkanya risik6 asma persisen dan beranya asma. 'eberapa lap6ran menun=ukan baha sensiisasi alergi
erhadap alergen inhalan, susu, elur, aau kacang pada ahun perama kehidupan, merupakan predik6r imbulnya asma.
7. &ingkungan, adanya alergen di lingkungan hidup anak meningkakan risik6 penyaki asma, alergen yang sering menceuskan asma anara lain adalah serpihan kuli binaang piaraan, ungau debu rumah, =amur, dan kec6a.
5. %as, menuru lap6ran dari amerika serika, didapakan baha pre@alens asma dan ke=adian serangan asma pada ras kuli hiam lebih inggi daripada kuli puih.
. Asap r6k6k, pre@alens asma pada anak yang erpa=an asap r6k6k lebih inggi daripada anak yang idak erpa=an asap r6k6k. %isik6 erhadap asap r6k6k sudah dimulai se=ak =anin dalam kandungan, umumnya berlangsung erus seelah anak dilahirkan, dan
menyebakan meningkanya risik6. 3. Oud66r air p6llui6n,
8. #n>eksi respira6rik.
Pato-isiologi
• Obsruksi Saluran %espira6rik
#n>lamasi saluran respira6rik yang diemukan pada pasien asma diyakini merupakan hal yang mendasari gangguan >ungsi : 6bsruksi saluran respira6rik menyebabkan keerbaasan aliran udara yang dapa kembali secara sp6nan aau seelah peng6baan. Perubahan >ungsi6nal yang dihubungkan dengan ge=ala khas pada asma : bauk, sesak, wheezing dan diserai hipereaki@ias saluran respira6rik erhadap berbagai rangsangan.
'auk sanga mungkin disebabkan 6leh simulasi sara> sens6ris pada saluran respira6rik 6leh media6r in>lamasi dan eruama pada anak, bauk berulang bisa =adi merupakan sau4saunya ge=ala asma yang diemukan. Penyempian saluran respira6rik pada asma dipengaruhi 6leh banyak >ak6r. Penyebab uama penyempian saluran respira6rik adalah k6nraksi 66 p6l6s br6nkus yang dipr6@6kasi 6leh pelepasan ag6nis dari sel4sel in>lamasi. ang ermasuk ag6nis adalah hisamine, ripase, pr6saglandin D2 dan leuk6rien 7 dari sel masI neur6pepida dari sara> a>eren seempa, dan aseilk6lin dari sara> e>eren p6sgangli6nic. 6nraksi 66 p6l6s saluran respira6rik diperkua 6leh penebalan dinding saluran napas akiba edema aku, in>lamasi sel4sel in>lamasi dan rem6deling, hiperplasia dan hiperr6>i kr6nis 66 p6l6s, @askuler, dan sel4sel sekre6ri sera dep6sisi mariks pada dinding saluran respira6rik. Selain iu, hambaan saluran respira6rik =uga berambah akiba pr6duksi secre yang banyak, kenal, dan lengke 6leh sel g6ble dan kelen=ar submuk6sa, pr6ein plasma yang keluar melalui mikr6@askular br6nkus dan debris selular.
• +iperreaki@ias Saluran %espira6rik
Penyempian saluran respira6rik secara berlebihan merupakan pa6>isi6l6gis yang secara klinis paling rele@an pada penyaki asma. )ekanisme yang beranggung =aab erhadap reaki@ias yang berlebihan aau hiperreaki@ias ini belum dikeahui eapi mungkin berhubungan dengan perubahan 66 p6l6s saluran napas hiperplasi dan hiperr6>iB yang er=adi secara sekunder yang menyerbabkan perubahan k6nrakilias. Selain iu, in>lamasi dinding saluran respira6rik eruama daerah peribr6nkial dapa memperbera penyempian saluran respira6rik selama k6nraksi 66 p6l6s.
+iperreaki@ias br6nkus secara klinis sering diperiksa dengan memberikan simulus aer6s6l hisamin aau meak6lin yang d6sisnya dinaikan secara pr6gresi> kemudian dilakukan pengukuran perubahan >ungsi paru P% aau !-1B. Pr6@6kasisimulasi lain seperi laihan >isik, hiper@enilasi, udara kering dan aer6s6l garam hiper6nik, aden6sine idak mempunyai e>ek langsung erhadap 66 p6l6s idak seperi hisamin dan meak6linB, akan eapi dapa merangsang pelepasan media6rdari sel mas, u=ung serabu sara>, aau sel4sel lain pada saluran respira6rik. Dikaakan hipereaki> bila dengan cara hisamin didapakan penurunan !-1 20H pada k6senrasi hisamine kurang dari 8mgH.
lasi-ikasi
Pembagian dera=a penyaki asma yang dibua 6leh Phelan dkk, dikuip dari 6nsensus Pediari #nernasi6nal ### ahun 1998B. lasi>ikasi ini membagi dera=a asma men=adi ; igaB, yaiu sebagai beriku :
1. Asma epis6dik =arang Asma ringanB
(6l6ngan ini merupakan 30K35H dari p6pulasi asma anak. 'iasanya erdapa pada anak umur ;K ahun. Serangan umumnya diceuskan 6leh in>eksi @irus saluran napas aas. 'anyaknya serangan ;K7 kali dalam sau ahun. &amanya serangan paling lama hanya beberapa hari sa=a dan =arang merupakan serangan yang bera. (e=ala4ge=ala yang imbul lebih men6n=6l pada malam hari. )engi dapa berlangsung sekiar ;K7 hari dan bauknya dapa berlangsung 10K17 hari. aku remisinya bermingu4minggu sampai berbulan4bulan. )ani>esasi alergi lainnya misalnya eksim =arang didapakan. $umbuh kembang anak biasanya baik. Di luar serangan idak diemukan kelainan lain.
2. Asma epis6dik sering Asma sedangB
(6l6ngan ini merupakan 28H dari p6pulasi asma anak. Pada dua periga g6l6ngan ini serangan perama er=adi pada umur sebelum ; ahun. Pada permulaan, serangan berhubungan dengan in>eksi saluran pernapasan aas. Pada umur 5K ahun dapa er=adi serangan anpa in>eksi yang =elas. 'iasanya 6rang ua menghubungkannya dengan perubahan udara, adanya alergen, aki@ias >isik dan sress. 'anyaknya serangan ;L7 kali dalam sau ahun dan iap kali serangan beberapa hari sampai beberapa minggu. rekuensi serangan paling banyak pada umur 8L1; ahun. Pada g6l6ngan lan=u kadang4kadang sukar dibedakan
dengan g6l6ngan asma kr6nik aau persisen. *mumnya ge=ala paling buruk er=adi pada malam hari dengan bauk dan mengi yang dapa mengganggu idur.
Pemeriksaan >isik di luar serangan erganung pada >rekuensi serangan. /ika aku serangan lebih dari 1L2 minggu, biasanya idak diemukan kelainan >isik. +ay >e@er dan eksim dapa diemukan pada g6l6ngan ini. Pada g6l6ngan ini =arang diemukan gangguan perumbuhan.
;. Asma kr6nik aau persisen Asma 'eraB
Pada 25H anak serangan perama er=adi sebelum umur bulan, 35H sebelum umur ; ahun. Pada 50H anak erdapa mengi yang lama pada 2 ahun perama dan pada 50H sisanya serangan epis6dik. Pada umur 5L ahun akan lebih =elas er=adinya 6bsruksi saluran napas
yang persisen dan hampir selalu erdapa mengi seiap hari. Dari aku ke aku er=adi serangan yang bera dan memerlukan peraaan di rumah saki. Obsruksi =alan napas mencapai puncaknya pada umur 8K17 ahun.
Pada umur deasa muda 50H dari g6l6ngan ini eap menderia asma persisen aau sering. /arang yang beul4beul bebas mengi pada umur deasa muda. Pada pemeriksaan >isik dapa er=adi perubahan benuk 6raks seperi dada burung pige6n chesB, dada 6ng barrel chesB dan erdapa sulkus +arris6n. Pada g6l6ngan ini dapa er=adi gangguan perumbuhan, yaiu berubuh kecil. emampuan aki@ias >isiknya sanga berkurang, sering idak dapa melakukan kegiaan 6lahraga dan kegiaan biasa lainnya. Sebagian kecil ada =uga yang mengalami gangguan psik6s6sial.
Selain iu =uga pembagian asma menuru (#"A adalah sebagai beriku :
$abel klasi>ikasi dera=a bera asma berdasarkan gambaran klinis Dera=a asma (e=ala (e=ala malam aal paru #nermien • 'ulanan • (e=ala M 1<minggu
• $anpa ge=ala diluar serangan
• Serangan singka N 2<bulan • AP! 80H • -!P1 80H nilai prediksi AP! 80H nilai erbaik • -ariabilias AP! M 20H Persisen ringan • )ingguan
• (e=ala 1<minggu eapi M
1<hari
• Serangan dp mengganggu
aki@ias dan idur
2<bulan • AP! 80H
• -!P1 80H
nilai prediksi AP! 80H nilai erbaik • -ariabilias AP! 204;0H Persisen sedang • +arian
• (e=ala seiap hari
• Serangan mengganggu
aki@ias dan idur
1<minggu • AP! 0480H • -!P1 0480H nilai prediksi AP! 0480H nilai erbaik
• membuuhkan br6nk6dila6r seiap hari • -ariabilias AP! ;0H Persisen bera • 6ninua
• (e=ala erus menerus
• Sering kambuh
• Aki@ias >isik erbaas
Sering • AP! N 0H • -!p1 N 0H nilai prediksi N 0H nilai erbaik • -ariabilias AP! ;0H
Pada umumnya penderia sudah dalam peng6baan, dan peng6baan yang elah berlangsung seringkali idak adekua. Peng6baan akan mengubah gambaran klinis bahkan >aal paru, 6leh karena iu penilaian bera asma pada penderia dalam peng6baan =uga harus
memperimbangkan peng6baan iu sendiri.
ani-estasi linis
(e=ala asma erdiri dari rias dispnea, bauk dan mengi. Pada benuk yang paling khas, asma merupakan penyaki epis6dik dan keseluruhan iga ge=ala ersebu dapa imbul bersama4 sama. 'erheninya epis6de asma kerapkali diandai dengan bauk yang menghasilkan lendir au mukus yang lengke seperi benang yang lia.
Pada serangan asma ringan:
• Anak ampak sesak saa ber=alan.
• Pada bayi: menangis keras.
• P6sisi anak: bisa berbaring.
• Dapa berbicara dengan kalima.
• esadaran: mungkin irritable.
• $idak ada sian6sis kebiruan pada kuli aau membran muk6saB.
• )engi sedang, sering hanya pada akhir ekspirasi.
• 'iasanya idak menggunakan 66 banu perna>asan.
• %eraksi inerk6sal dan dangkal.
• rekuensi na>as: cepa akipneaB.
• $idak ada pulsus parad6ksus M 10 mm+gB
• SaO2 H 95H.
• PaO2 n6rmal, biasanya idak perlu diperiksa.
• PaO2 M 75 mm+g
Pada serangan asma sedang:
• Anak ampak sesak saa berbicara.
• Pada bayi: menangis pendek dan lemah, suli menyusumakan.
• P6sisi anak: lebih suka duduk.
• Dapa berbicara dengan kalima yang erpenggalerpuus.
• esadaran: biasanya irritable.
• $idak ada sian6sis kebiruan pada kuli aau membran muk6saB.
• )engi nyaring, sepan=ang ekspirasi ? inspirasi.
• 'iasanya menggunakan 66 banu perna>asan.
• %eraksi inerk6sal dan suprasernal, si>anya sedang.
• rekuensi na>as: cepa akipneaB.
• rekuensi nadi: cepa akikardiB.
• Ada pulsus parad6ksus 10420 mm+gB
• SaO2 H sebesar 91495H. • PaO2 0 mm+g.
• PaO2 M 75 mm+g
Pada serangan asma bera anpa diserai ancaman heni na>as: • Anak ampak sesak saa berisiraha.
• Pada bayi: idak mau minummakan.
• P6sisi anak: duduk ber6pang lengan.
• Dapa berbicara dengan kaa4kaa.
• esadaran: biasanya irritable.
• $erdapa sian6sis kebiruan pada kuli aau membran muk6saB.
• )engi sanga nyaring, erdengar anpa se6sk6p sepan=ang ekspirasi dan inspirasi.
• )enggunakan 66 banu perna>asan.
• rekuensi na>as: cepa akipneaB.
• rekuensi nadi: cepa akikardiB.
• Ada pulsus parad6ksus 20 mm+gB
• SaO2 H sebesar M 90 H.
• PaO2 M 0 mm+g.
• PaO2 75 mm+g
Pada serangan asma bera diserai ancaman heni na>as: • esadaran: kebingungan.
• "yaa erdapa sian6sis kebiruan pada kuli aau membran muk6saB.
• )engi suli aau idak erdengar.
• Penggunaan 66 banu perna>asan: erdapa gerakan parad6ks 6rak6abd6minal.
• %eraksi dangkalhilang.
• rekuensi na>as: lamba bradipneaB.
• rekuensi nadi: lamba bradikardiB.
• $idak ada pulsus parad6ksusI anda kelelahan 66 na>as.
iagnosis
Diagn6sis asma didasari 6leh ge=ala yang bersi>a epis6dik, ge=ala berupa bauk, sesak napas, mengi, rasa bera di dada dan @ariabilias yang berkaian dengan cuaca. Anamnesis yang baik cukup unuk menegakkan diagn6sis, diambah den gan pemeriksaan =asmani dan pengukuran
>aal paru eruama re@ersibilas kelainan >aal paru akan lebih meningkakan nilai diagn6sik.
• %iaya penyaki aau ge=ala :
1. 'ersi>a epis6dik, seringkali re@ersibel dengan aau anpa peng6baan. 2. (e=ala berupa bauk berdahak, sesak napas, rasa bera di dada.
;. (e=ala imbulmemburuk eruama malamdini hari. 7. Diaali 6leh >ak6r penceus yang bersi>a indi@idu. 5. %esp6nsi> erhadap pemberian br6nk6dila6r.
• +al lain yang perlu diperimbangkan dalam riaya penyaki
1. %iaya keluarga a6piB. 2. %iaya alergia6pi.
7. Perkembangan penyaki dan peng6baan.
Serangan bauk dan mengi yang berulang lebih nyaa pada malam hari aau bila ada beban >isik sanga karakerisik unuk asma. alaupun demikian cukup banyak asma anak
dengan bauk kr6nik berulang, eruama er=adi pada malam hari keika hendak idur, diserai sesak, eapi idak =elas mengi dan sering didiagn6sis br6nkiis kr6nik. Pada anak yang demikian, yang sudah dapa dilakukan u=i >aal paru pr6@6kasi br6nkusB sebagian besar akan erbuki adanya si>a4si>a asma.
'auk malam yang meneap dan yang idak idak berhasil di6bai dengan 6ba bauk biasa dan kemudian cepa menghilang seelah mendapa br6nk6dila6r, sanga mungkin merupakan benuk asma.
Pemeriksaan >isik
o (e=ala asma ber@ariasi sepan=ang hari sehingga pada asma ringan dan sedang
idak diemukan kelainan >isik di luar serangan.
o Pada inspeksi erliha pernapasan cepa dan sukar, diserai bauk4bauk
par6ksismal, kadang4kadang erdengar suara mengi, ekspirasi meman=ang, erliha reraksi daerah suprakla@ikular, suprasernal, epigasrium dan sela iga. Pada asma kr6nik benuk 6raks em>isema6us, b6ngk6k ke depan, sela iga melebar, diameer
aner6p6seri6r 6raks berambah.
o Pada perkusi erdengar hipers6n6r seluruh 6raks, eruama bagian baah
p6seri6r. Daerah pekak =anung dan hai mengecil.
o Pada auskulasi bunyi napas kasarmengeras, pada sadium lan=u suara napas
melemah aau hampir idak erdengar karena aliran udara sanga lemah. $erdengar =uga r6nkhi kering dan r6nkhi basah sera suara lender bila sekresi br6nkus banyak.
o Pada serangan ringan, mengi hanya erdengar pada aku ekspirasi paksa. )engi
dapa idak erdengar silent chest B pada serangan yang sanga bera diserai ge=ala sian6sis, gelisah, sukar bicara, akikardi, hiperin>lasi dan penggunaan 6ba banu napas.
o $inggi dan bera badan perlu diperhaikan dan bila mungkin bila hubungannya
dengan inggi badan kedua 6rang ua. Asma sendiri merupakan penyaki yang dapa menghamba perkembangan anak. (angguan perumbuhan biasanya erdapa pada asma
yang sanga bera. Anak perlu diukur inggi dan bera badannya pada iap kali kun=ungan, karena akiba peng6baan sering dapa dinilai dari perbaikan perumbuhannya.
*=i >aal paru
'erguna unuk menilai asma melipui diagn6sis dan penaalaksanaannya. Pengukuran >aal paru digunakan unuk menilai :
1. Dera=a 6bsruksi br6nkus
2. )enilai hasil pr6@6kasi br6nkus
;. )enilai hasil peng6baan dan mengikui per=alanan penyaki.
Pemeriksaan >aal paru yang pening pada asma adalah P!%, !-1, P-, !-1-. Sebaiknya iap anak dengan asma di u=i >aal parunya pada iap kun=ungan. Qpeak >l6 meerR adalah yang paling sederhana, sedangkan dengan spir6meer memberikan daa yang lebih lengkap. -6lume kapasias paksa -B, aliran puncak ekspirasi P!%B dan rasi6 !-1- berkurang 15H dari nilai n6rmalnya. Perpan=angan aku ekspirasi paksa biasanya diemukan,
alaupun P!% dan !-1- hanya berkurang sediki. #n>lasi yang berlebihan biasanya erliha secara klinis, akan digambarkan dengan meningginya isi 6al paru $&B, isi kapasias residu >ungsi6nal dan isi residu. Di luar serangan >aal paru ersebu umumnya akan n6rmal kecuali pada asma yang bera. *=i pr6@6kasi br6nkus dilakukan bila diagn6sis masih diragukan. $u=uannya unuk menun=ukkan adanya hiperreaki@ias br6nkus. *=i Pr6@6kasi br6nkus dapa dilakukan dengan : 1. +isamin 2. )eak6lin ;. 'eban lari 7. *dara dingin 5. *ap air . Alergen
ang sering dilakukan adalah cara n6m6r 1, 2 dan ;. +iperreaki@ias p6sii> bila P!%, !-1 urun 15H dari nilai sebelum u=i pr6@6kasi dan seelah diberi br6nk6dila6r nilai n6rmal akan ercapai lagi. 'ila P!% dan !-1 sudah rendah dan seelah diberi br6nk6dila6r naik 15H yang berari hiperreaki@ias br6nkus p6sii> dan u=i pr6@6kasi idak perlu dilakukan.
66 r6ngen 6raks
$ampak c6rakan paru yang meningka. Aelekasis =uga sering diemukan. +iperin>lasi erdapa pada serangan aku dan pada asma kr6nik. %6ngen >66 sinus paranasalis perlu =uga bila asmanya suli dik6nr6l.
Pemeriksaan darah e6sin6>il dan u=i uberkulin
Pemeriksaan e6sin6>il dalam darah, sekre hidung dan dahak dapa menun=ang diagn6sis asma. Dalam spuum dapa diemukan krisal harc64&eyden dan spiral urshman. 'ila ada in>eksi mungkin akan didapakan leuk6si6sis p6lim6rm6nuklear.
*=i kuli alergi dan imun6l6gi
1. 6mp6nen alergi pada asma dapa diideni>ikasi melalui pemeriksaan u=i kuli aau pengukuran #g! spesi>ik serum.
2. *=i kuli adalah cara uama unuk mendign6sis saus alergia6pi, umumnya dilakukan dengan prick test. Alergen yang digunakan adalah alergen yang banyak didapa di daerahnya. alaupun u=i kuli merupakan cara yang epa unuk diagn6sis a6pi, dapa =uga mendapakan hasil p6sii> palsu maupun negai@e palsu. Sehingga k6n>irmasi
erhadap pa=anan alergen yang rele@an dan hubungannya dengan ge=ala klinik harus selalu dilakukan. *nuk menenukan hal iu, sebenarnya ada pemeriksaan yang lebih epa, yaiu u=i pr6@6kasi br6nkus dengan alergen yang bersangkuan. %eaksi u=i kuli alergi dapa diekan dengan pemberian anihisamin
;. Pemeriksaan #g! spesi>ik dapa memperkua diagn6sis dan menenukan penaalaksaannya. Pengukuran #g! spesi>ik dilakukan pada keadaan u=i kuli idak dapa dilakukan anara lain derma6phag6ism, dermaiiskelainan kuli pada lengan empa u=i kuli dan lain4lainB. Pemeriksaan kadar #g! 6al idak mempunyai nilai dalam diagn6sis alergia6pi.
Penatalaksanaan
Peng6baan asma menuru (#"A (l6bal iniiai@e >6r AsmaB. Pr6gram penaalaksanaan asma dianaranya melalui k6mp6nen dalam dibaah ini :
Dengan banuan d6ker dan enaga kesehaan lainnya, anak dan keluarganya akan secara aki> uru sera dalam penaalaksanaan penyaki asmanya unuk mencegah imbulnya masalah dan dapa hidup secara pr6duki>. Sehingga dapa men=auhi >ak6r resik6, ber6ba dengan benar, mengeahui perbedaan 6ba c6nr6llerT dan relie@erT, m6ni6ring,
mengenali ge=ala serangan asma dan mencari per6l6ngan medis secara apr6priae. 2. )enilai dan m6ni6r bera asma secara berkala
penilaian dan m6ni6r bera asma baik melalui pengukuran ge=ala, pemeriksaan u=i >aal paru, dan analisis gas darah sanga diperlukan unuk menilai hasil peng6baan. Seperi elah dikemukakan sebelumnya, banyak penderia asma yang anpa ge=ala, ernyaa pada pemeriksaan >aal parunya menun=ukkan adanya 6bsruksi saluran na>as.
;. )engideni>ikasi dan menghindari >ac6r penceus
)engideni>ikasi dan menghindari >ac6r penceus yang dapa menimbulkan pr6ses in>lamasi saluran na>as merupakan ahap perama pada penaalaksaan penyaki asma. )enghindari >ac6r penceus dapa mengurangi ge=ala dan dalam =angka pan=ang dapa menekan pr6ses in>lamasi maupun hiperreaki@ias saluran na>as. ang ermasuk induced rigger anara lain allergen, bahan4bahan kimia yang iriai>, 6ba46baan, in>eksi @irus. Sedang incier rigger anara lain e<ercise, udara dingin, dan em6si, dll.
7. Pr6gram penaalaksanaan asma =angka pan=ang
Pr6gram ini melipui ; hal yang harus diperimbangkan yaiu 6ba46baan asma, peng6baan secara >armak6l6gis berdasarkan sysem anak angga, peng6baan berdasarkan sisem C6na aau ilayah bagi penderia.
5. )erencanakan peng6baan asma aku
Serangan asma diandai dengan ge=ala sesak na>as, bauk, mengi aau k6mbinasi dari ge=ala4ge=ala ersebu. Dera=a serangan asma ber@ariasi dari yang ringan sampai bera yang dapa mengancam =ia. Serangan bisa mendadak aau bisa =uga perlahan4lahan dalam =angka aku berhari4hari. Sau hal yang perlu diinga baha serangan asma aku menun=ukan rencana peng6baan =angka pan=ang elah gagal aau pasien sedang erpa=an >ak6r penceus.
. 'er6ba secara eraur
*nuk memper6leh u=uan peng6baan yang diinginkan, pasien asma pada umumnya memerlukan pengaasan yang eraur dari enaga kesehaan. un=ungan yang eraur
diperlukan unuk menilai hasil peng6baan, cara pemakaian 6ba, cara menghindari >ac6r penceus sera penggunaan ala peak >l6 meer. )akin baik hasil peng6baan, kun=ungan
ini akan semakin =arang.
Penatalaksanaan #erangan Asma
Serangan asma aku merupakan kegaaan medis yang laCim di=umpai di ruang gaa darura. Perlu diekankan baha serangan asma bera da dicegah, seidaknya dapa dikurangi dengan pengenalan dini dan erapi inensi>.
Pada serangan asma, u=uan aalaksananya adalah unuk :
• meredakan penyempian saluran respira6rik secepa mungkin
• mengurangi hip6ksemia
• mengembalikan >ungsi paru ke keadaan n6rmal secepanya
• rencana re4e@aluasi aalaksana =angka pan=ang unuk mencegah kekambuhan.
$ahapan $aalaksana Serangan Asma
Alur aalaksana serangan asma erhadap anak "ilai dera=a serangan
$aalaksana aal
"ebulisasi b4ag6nis 14;<, selang 20 meni "ebulisasi keiga E anik6linergik
/ika serangan bera, nebulisasi b4ag6nis E anik6linergik
Serangan ringan:
nebulisasi 1<, resp6n baikB
Obser@asi 1 =am
!>ek berahan, b6leh pulang
(e=ala imbul lagi, perlakukan sebagai serangan sedang Serangan sedang: nebulisasi 2<, resp6n parsialB 'erikan 6ksigen
"ilai kembali dera=a serangan, =ika sesuai dengan serangan sedang, 6bser@asi di %uang %aa Sehari
Ser6id 6ral
Serangan bera:
nebulisasi ;<, resp6n burukB
Se=ak aal berikan O2 saadi luar nebulisasi
Pasang =alur pareneral
Seri6d inra@ena
"ilai ulang klinisnya, =ika sesuai dengan serangan bera, raa di
Pasang =alur pareneral %uang %aa #nap
66 r6ngen 6raks
'6leh pulang:
'ekali 6ba46ba b4 ag6nis hirupan6ralB
/ika sudah ada 6ba pengendali, eruskan
/ika in>eksi @irus sebagai penceus, beri ser6id 6ral ;45 hariB
Dalam 27478 =am k6nr6l ke klinik %. /alan, unuk ree@aluasi
%uang raa sehari 6bser@asi
Oksigen eruskan
Ser6id 6ral dilan=ukan
"ebulisasi iap 2 =am
'ila dalam 12 =am perbaikan klinis, sabil, b6leh pulang, eapi =ika klinis eap belum membaikbahkan
memburuk, alih ke %uang %aa #nap
%uang %aa #nap:
Oksigen eruskan
Aasi dehidrasi dan asid6sis =ika ada
Ser6id #- iap 48 =am
"ebulisasi iap 142 =am
Amin6>ilin i@ aal, lan=ukan rumaan
/ika membaik dalam 74 < nebulisasi, iner@al =adi 74 =am
/ika dalam 27 =am perbaikan klinis sabil, b6leh pulang
/ika dengan ser6id dan amin6>ilin pareneral idak membaik, bahkan imbul ancaman heni na>as, alih raa ke %uang %aa #nensi> aaan:
• /ika idak ada alanya, nebulisasi dapa digani dengan adrenalin subkuan 0,01 mlkg''kali,
maksimal 0,; mlkali
DA$A% P*S$AA
1. Perhimpunan D6ker Paru #nd6nesia. Asma : Ped6man Diagn6sis dan Penaalaksaan di #nd6nesia. 'alai Penerbi *# : /akara, 2007.
2. Sa> Penga=ar #lmu esehaan Anak akulas ed6keran *ni@ersias #nd6nesia. 'uku uliah ; #lmu esehaan Anak. eakan e 3. Perceakan #n>6medika : /akara, 2002.
;. #sselbacher. +arris6n Prinsip4prinsip #lmu Penyaki dalam. !disi 1;. -6lume ;. !di6r !disi bahasa #nd6nesia : Ahmad +. Asdie. Penerbi 'uku ed6keran !( : /akara, 2000.
7. %6bbins dkk. 'uku A=ar Pa6l6gi ##. !disi 7. Alih 'ahasa : Sa> penga=ar &ab6ra6rium Pa6l6gi Ana6mik akulas ed6keran *ni@ersias Airlangga. Penerbi 'uku ed6keran !( : /akara, 1995.
5. Adi *6m6 Suardi,Dr, SpA B, dkk, 'uku A=ar %espir6l6gi Anak !disi Perama. eakan Perama : #kaan D6ker Anak #nd6nesia. 'adan Penerbi #DA# : /akara, 2008.
. #kaan D6ker Anak #nd6nesia. Ped6man "asi6nal Asma Anak . 'alai Penerbi *# : /akara, 2007.