• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat katarak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat katarak"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1.

1.1. LataLatar Belar Belakangkang Katara

Katarak k berasal berasal dari dari bahasa bahasa YYuunaninani  Katarrhakies Katarrhakies, Ing, Inggrigriss Cataract Cataract ,, La

Latitinn CataractaCataracta yang berarti air terjun. Katarak adalah suatu perubahan yang berarti air terjun. Katarak adalah suatu perubahan le

lensnsa a mamata ta yayang ng sesemumula la jejernrnih ih dadan n temtembubus s cacahayhaya a memenjnjadadi i kekeruruh,h, seh

sehingingga ga cahacahaya ya sulsulit it menmencapcapai ai retiretina na akiakibatbatnya nya penpengliglihathatan an menmenjadjadii kabur.

kabur.11

WHO

WHO menymenyebutkaebutkan n pendpenderita erita kebutakebutaan an di di dunidunia a mencapmencapai ai 3 3 jutajuta !rang, empat puluh delapan persen diantaranya disebabkan !leh katarak. !rang, empat puluh delapan persen diantaranya disebabkan !leh katarak. "i Ind!nesia sendiri pre#alensi kebutaan telah mencapai 1,$% dengan "i Ind!nesia sendiri pre#alensi kebutaan telah mencapai 1,$% dengan &,'% diantaranya disebabkan !leh katarak.

&,'% diantaranya disebabkan !leh katarak.(( )a

)anda nda a*al a*al terjadinya terjadinya katarak katarak adalah adalah penglihatan penglihatan yang yang semakin semakin kabur,kabur,  pasien

 pasien merasa merasa silau silau terhadap terhadap cahaya cahaya matahari, matahari, perubahan persperubahan persepsi epsi *arna,*arna, dan daya penglihatan berkurang hingga mengalami kebutaan.

dan daya penglihatan berkurang hingga mengalami kebutaan.11

)

)eraperapi i pada pada katarak katarak adalah adalah !peras!perasi, i, diantadiantaranya ranya yaitu yaitu I++ I++ -- Intra Intra Cap

Capsulsular ar CatCataraaract ct ExtExtractractionion, , ++++  -- Extra  Extra Capsular Capsular Cataract Cataract   Extraction

 Extraction, , /a/ak!k!ememululsisi0i0ikakasisi, , dadan n II+ + --SmSmalall l InIncicisiosion n CaCatatararact ct  Surgery Surgery..33 1.2. Tujuan 1.2. Tujuan 1.2.1. Tujuan Umum 1.2.1. Tujuan Umum

2ntuk mengetahui secara umum mengenai katarak  2ntuk mengetahui secara umum mengenai katarak  1.2.2. Tujuan Khusus

1.2.2. Tujuan Khusus

1.(.(.1. "apat memahami anat!mi lensa 1.(.(.1. "apat memahami anat!mi lensa

1.(.(.(. ampu menegakkan diagn!sis katarak  1.(.(.(. ampu menegakkan diagn!sis katarak 

1.(.(.3. "apat mengetahui prinsip peng!batan katarak  1.(.(.3. "apat mengetahui prinsip peng!batan katarak 

(2)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatm! Lensa "ata

Lensa merupakan suatu struktur bik!n#eks, a#askular, tak ber*arna, dan hampir transparan. "iameternya 4 mm dan tebalnya sekitar 5 mm. Lensa ter0iksasi dibelakang iris !leh serat 6!nula 6inii yang berasal dari badan siliar. erat tersebut menempel dan menyatu dengan lensa pada bagian anteri!r dan  p!steri!r dari kapsul lensa. Kapsul lensa ini merupakan membran dasar yang melindungi nukleus, k!rteks, dan epitel lensa. K!mp!nen lensa 7$% terdiri atas air, sekitar 3$% pr!tein, dan sedikit mineral.1

(3)

8ambar (.1 9 truktur lensa

"ikutip dari 9 :i!rdan;#a <, Whitcher, =<9 >aughan ? @sburyAs 8eneral Ophtalm!l!gy, 1'th editi!n9 http9BB***. Cianide.bl!gsp!t.c!m.5

2.1. #!s!lg! Lensa

Lensa tidak memiliki pembuluh darah maupun sistem persara0an. 2ntuk  mempertahankan kejernihannya, lensa menggunakan aku!s hum!r sebagai  penyedia nutrisi dan sebagai tempat pembuangan pr!duknya.

(.(.1. Keseimbangan elektr!lit dan air di dalam lensa

Lensa n!rmal mengandung 7$% air, sekitar $% air di dalam lensa berada di ruang ekstrasel. K!nsentrasi s!dium di dalam lensa sekitar (&D dan p!tasium sekitar 1(&D. Keseimbangan elektr!lit antara lingkungan dalam dan luar lensa sangat tergantung dari permeabilitas membrane sel lensa dan akti#itas p!mpa  Ea, K, serta @)<ase. @danya inhibisi Eatrium Kalium @)<ase dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan elektr!lit dan meningkatnya air di dalam lensa.

Korteks Nukleus

(4)

8ambar (.(. Keseimbangan elektr!lit dan air di dalam lensa

"ikutip dari 9 :i!rdan;#a <, Whitcher, =<9 >aughan ? @sburyAs 8eneral Ophtalm!l!gy, 1'th editi!n9 http9BB***. Cianide.bl!gsp!t.c!m.5

(.(.(. @k!m!dasi lensa

@k!m!dasi adalah suatu mekanisme yang dilakukan !leh mata untuk  mengubah 0!kus dari benda jauh ke benda dekat. @k!m!dasi terjadi akibat  perubahan lensa !leh badan siliar terhadap serat;serat 6!nula. aat m.siliaris

k!ntraksi, serat 6!nular relaksasi mengakibatkan lensa menjadi lebih cembung, ketebalan aksial lensa meningkat, dan terjadi ak!m!dasi. edangkan saat m.siliaris relaksasi, serat 6!nular menegang, lensa lebih pipih dan kekuatan di!ptri menurun.

@k!m!dasi )anpa ak!m!dasi

.ciliaris K!ntraksi :elaksasi

Ketegangan serat 6!nular enurun eningkat

Fentuk lensa Lebih cembung Lebih pipih

)ebal aCial lensa eningkat enurun

"i!ptri lensa eningkat enurun

)abel (.1. <erubahan pada saat ak!m!dasi

"ikutip dari 9 :i!rdan;#a <, Whitcher, =<9 >aughan ? @sburyAs 8eneral Ophtalm!l!gy, 1'th editi!n9 http9BB***. Cianide.bl!gsp!t.c!m.5

(5)

@k!m!dasi dipersara0i !leh sara0 simpatik yang merupakan cabang dari E. Occul!m!t!rius. Obat;!bat parasimpat!mimetik - pilocarpin memicu ak!m!dasi, sedangkan !bat;!bat parasimpat!litik -atr!pin membl!k  ak!m!dasi. Obat;!batan yang menyebabkan relaksasi m.siliaris disebut sikl!pegik.5

2.$. Katarak  2.$.1. De%!n!s!

Katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract , Latin Cataracta yang berarti air terjun. "alam bahasa Ind!nesia katarak disebut bular  dimana penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. enurut WHO katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata.1

8ambar (.3. Katarak pada lensa mata

"ikutip dari 9 http9BBagenpusatacemaCs.*!rdpress.c!mB7

2.$.2. E&!'em!lg!

Katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Ind!nesia maupun di dunia. WHO menyebutkan penderita kebutaan di dunia mencapai 3 juta !rang, dan 5% diantaranya disebabkan !leh katarak. "i Ind!nesia sendiri pre#alensi kebutaan telah mencapai 1,$% dengan &,'% diantaranya disebabkan !leh katarak, dan yang paling banyak 

(6)

karena katarak senilisBketuaan. asih banyak penderita katarak yang tidak  mengetahui jika menderita katarak. Hal ini diketahui dari tiga terbanyak alasan  penderita katarak belum !perasi menurut hasil :iskesdas (&13 yaitu $1,7%

karena tidak mengetahui menderita katarak, 11,7% karena tidak mampu biaya !perasi katarak dan ,1% karena takut !perasi.(

2.$.$. Et!lg!

Katarak dapat disebabkan !leh berbagai 0akt!r dan penyebabnya bisa menjadi salah satu atau k!mbinasi dari 0akt!r;0akt!r berikut 9

(.3.3.1.

/akt!r Intrinsik  a. 2sia

eiring dengan pertambahan usia, lensa akan mengalami penuaan. Lensa terus tumbuh dan membentuk serat lensa dengan arah pertumbuhan yang k!nsentris. )idak ada sel yang mati ataupun terbuang karena lensa tertutupi !leh serat lensa. Hal tersebut mengakibatkan serat lensa yang paling tua berada di  pusat lensa -nukleus dan serat lensa yang paling muda berada tepat di ba*ah

kapsul lensa -k!rteks.'

 b. Hereditas

/akt!r genetik memiliki peran yang besar pada insiden, !nset umur, dan maturasi katarak pada keluarga yang berbeda. +ara transmisi yang paling sering adalah aut!s!mal d!minan dan biasanya bilateral.'

(.3.3.(.

/akt!r kstrinsik  a. inar 2ltra#i!let

:adiasi sinar ultra#i!let dapat meningkatkan jumlah radikal bebas pada lensa karena tingginya penetrasi jumlah cahaya ultra#i!let menuju lensa. inar  ultra#i!let memiliki energi 0!t!n yang besar sehingga dapat meningkatkan

(7)

m!lekul !ksigen dari bentuk triplet menjadi !ksigen tunggal yang merupakan salah satu spesies !ksigen reakti0.'

 b. )rauma pada mata

)rauma dapat menyebabkan kerusakan langsung pada pr!tein lensa sehingga timbul katarak.'

c. <enyakitBgangguan sistemik 

<enyakit sistemik yang paling sering menyebabkan katarak adalah diabetes mellitus. Hal ini dikarenakan diabetes dapat menyebabkan perubahan metab!lisme lensa. )ingginya kadar gula darah menyebabkan tingginya kadar  s!rbit!l lensa. !rbit!l ini menyebabkan peningkatan tekanan !sm!tik lensa sehingga lensa menjadi sangat terhidrasi dan timbulah katarak.'

d. In0eksi

2#eitis kr!nik sering menyebabkan terjadinya katarak. <ada u#eitis sering dijumpai sinekia p!steri!r yang dapat menyebabkan pengerasan pada kapsul anteri!r lensa.'

e. /akt!r diet

"e0isiensi asam amin!, #itamin, dan elemen esensial merupakan anti!ksidan eks!gen yang ber0ungsi menetralkan radikal bebas yang terbentuk pada lensa sehingga dapat mencegah terjadinya katarak.'

2.$.(. Pat%!s!lg!

)erdapat ( te!ri yang dapat menyebabkan terjadinya katarak, yaitu te!ri hidrasi dan skler!sis 9

(.3.5.1.

)e!ri Hidrasi

)erjadinya kegagalan mekanisme p!mpa akti0 pada epitel lensa yang berada di subkapsular anteri!r sehingga air tidak dapat dikeluarkan dari lensa. @ir yang  banyak ini akan menimbulkan bertambahnya tekanan !sm!tik yang

menyebabkan kekeruhan lensa.1

(.3.5.(.

(8)

Lebih banyak terjadi pada lensa manula dimana serabut k!lagen terus  bertambah sehingga terjadi pemadatan serabut k!lagen di tengah. akin lama serabut tersebut semakin bertambah banyak, sehingga terjadilah skler!sis pada nukleus lensa.1

2.$.). Klas!%!kas! (.3.$.1.

Katarak "e#el!pmental (.3.$.1.1. Katarak K!ngenital

Katarak k!ngenital adalah katarak yang ditemukan pada bayi ketika lahir  atau beberapa saat kemudian dan berkembang pada tahun pertama dalam hidupnya. Katarak k!ngenital bisa merupakan penyakit keturunan -di*ariskan secara aut!s!mal d!minan, in0eksi k!ngenital, atau bisa juga pada bayi yang dilahirkan !leh ibu;ibu yang menderita penyakit misalnya diabetes mellitus. /akt!r resik! terjadinya katarak k!ngenital adalah penyakit metab!lik yang diturunkan, ri*ayat katarak dalam keluarga, in0eksi #irus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan.1

8ambar (.5. katarak k!ngenital

"ikutip dari 9 http9BB***. medicast!re.c!m.

(9)

Katarak yang mulai terbentuk pada usia kurang dari 4 tahun atau lebih dari 3  bulan. K!nsistensinya lembek seperti bubur disebut juga  soft cataract . Fiasanya

merupakan kelanjutan katarak k!ngenital.1

(.3.$.(.

Katarak "egenerati0 

"ibagi menjadi ( yaitu primer dan k!mplikata 9 (.3.$.(.1. Katarak <rimer 

a. Katarak <re;enil  b. Katarak enilis

Kekeruhan lensa yang terjadi pada usia lanjut yaitu di atas $& tahun. Katarak  senilis lebih sering dijumpai. 8ejalanya yaitu penglihatan yang semakin kabur. Katarak ini biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun. '

(.3.$.(.(. Katarak K!mplikata

Katarak k!mplikata merupakan katarak sekunder akibat penyakit intra!kular   pada 0isi!l!gi lensa. Katarak biasanya bera*al di daerah subkapsul p!steri!r  dan akhirnya mengenai seluruh sktruktur lensa. <enyakit;penyakit intra!kular  yang sering berkaitan dengan pembentukan katarak adalah u#eitis kr!nik atau rekuren, glauk!ma, retinitis pigment!sa dan pelepasan retina.1

(.3.$.3.

Katarak secara umum diklasi0ikasikan berdasarkan m!r0!l!gi, maturitas, dan age of onset  9

(.3.$.3.1. !r0!l!gi a. Katarak Euklear 

<ada katarak ini terjadi skler!sis pada nukleus lensa dan menjadikan nukleus lensa menjadi ber*arna kuning dan !pak. Katarak ini l!kasinya pada bagian tengah lensa atau nukleus. Eukleus cenderung menjadi lebih gelap dan keras -skler!sis serta berubah menjadi kuning sampai c!kelat. Katarak nuklear  memiliki pr!gresi#itas yang lambat namun merupakan bentuk katarak yang

(10)

 paling banyak terjadi. <andangan jauh lebih dipengaruhi dari pada pandangan dekat -pandangan baca bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik  -mi!pisasi.1 8ambar (.$. Katarak  Euklear  "ikutip dari9 http9BB***.a!a.!rg.4  b. Katarak K!rtikal

<ada katarak ini terjadi perubahan k!mp!sisi i!n dari k!rteks lensa serta k!mp!sisi air dari serat;serat pembentuk lensa. Katarak ini terjadi pada lapisan yang mengelilingi nukleus atau disebut k!rteks.1

  8ambar 

(.7. Katarak  

K!rtikal

"ikutip dari9 http9BB***Ba!a.!rg.4

c. Katarak ubkapsularis

Kekeruhan yang terjadi pada katarak ini dimulai dari kecil hanya di ba*ah kapsul, dan biasanya terjadi di belakang lensa. <asien merasa sangat terganggu saat membaca di cahaya terang dan biasanya melihat hal! pada malam hari.1

(11)

d. Katarak Kapsularis

"ibagi menjadi ( jenis yaitu 9 1. Kapsular @nteri!r 

a. K!ngenital 9 kelainanya di membran pupil yang tidak dapat lepas pada *aktu lahir.

 b. "i dapat 9  Pseudoexfloation syndrome, +hl!rpr!ma6ine, yang disertai dengan sinekia p!steri!r.

(. Kapsular <!steri!r 

a. K!ngenital 9 membran hial!id persisten. eperti ada hubungan kapsul  p!steri!r dengan retina yang seharusnya menghilang sejak lahir.

e. Katarak Lammelar  0. Katarak utural

(.3.$.3.(. aturitasB tadium a. Katarak Insipiens

Kekeruhan dimulai dari tepi ekuat!r menuju k!rteks anteri!r dan p!steri!r  -katarak k!rtikal. <ada katarak subkapsular p!steri!r kekeruhan dimulai dari anteri!r subkapsular p!steri!r celah terbentuk antara serat lensa dan k!rteks yang berisi jaringan degenerati0 pada katarak insipien. Fentuk ini kadang menetap untuk *aktu yang lama.1

 b. Katarak Intumesen

Katarak yang terjadi akibat lensa yang menarik air sehingga menjadi cembung. asuknya air ke dalam celah lensa mengakibatkan lensa menjadi  bengkak dan besar yang akan mend!r!ng iris sehingga bilik mata menjadi dangkal dibandingkan keadaan n!rmal yang menyebabkan penyulit glauk!ma.1

c. Katarak Imatur 

Kekeruhan hanya mengenai sebagian lensa. <ada katarak imatur akan dapat  bertambah #!lum lensa akibat meningkatnya tekanan !sm!tik bahan lensa yang

degenerati0.1

d. Katarak atur 

Kekeruhannya telah mengenai seluruh lensa. Kekeruhan ini bisa terjadi akibat dep!sisi i!n +a yang menyeluruh.1

(12)

Ins!&!en Imatur "atur H!&ermatur

Kekeruhan :ingan ebagian eluruh assi0

+airan lensa E!rmal Fertambah -air   masuk

 E!rmal Ferkurang-air keluar

Iris E!rmal )erd!r!ng E!rmal )remulans

Filik mata depan E!rmal "angkal E!rmal "alam

udut bilik mata E!rmal empit E!rmal )erbuka

had!*test ; G ; <seud!-G

<enyulit ; 8lauc!ma ; 2#eitisG8lauk!ma

)abel (.( <erbedaan stadium katarak 

"ikutip dari 9 Ilyas, idarta. (&13. Ilmu <enyakit ata. disi Keempat. =akarta9 Falai <enerbit /akultas Ked!kteran 2ni#ersitas Ind!nesia.1

e. Katarak Hipermatur 

<r!tein;pr!tein dibagian k!rteks lensa telah mencair. +airan ini bisa keluar  dari kapsul yang utuh, meninggalkan lensa yang mengkerut dengan kapsul yang keriput. Katarak jenis ini sebenarnya berbahaya karena dapat menyebabkan in0lamasi hingga u#eitis.

0. Katarak !rgagni

Katarak hipermatur yang nukleus lensanya mengambang dengan bebas di dalam kantung kapsulnya.1

2.3.5.3.3. ge of !nset  a. Katarak K!ngenital

Kebanyakan !rang tua kurang memperhatikan bah*a anaknya mengalami katarak sejak bayi lahir, sehingga biasanya baru terlihat ketika usianya sudah 3  bulan. emakin lambat di!perasi maka pr!gn!sisnya semakin buruk. =ika dapat melihat biasanya ambli!pia dan tidak maksimal. Katarak k!ngenital sebaiknya di!perasi sebelum usia ( bulan.

 b. Katarak In0antil

erupakan kelanjutan dari katarak k!ngenital dimana usia penderita di  ba*ah 1 tahun.

c. Katarak =u#enil

Katarak yang terjadi pada usia di ba*ah 4 tahun dan biasanya kelanjutan dari katarak k!ngenital.

d. Katarak <re;enil

(13)

e. Katarak enil

)erjadi pada usia lebih dari $& tahun. Kebanyakan katarak yang dijumpai adalah jenis ini yang diakibatkan pr!ses degenerati0.1

2.$.*. "an!%estas! Kl!n!s

<asien dengan katarak biasanya datang dengan ri*ayat terjadinya gangguan  penglihatan secara pr!gresi0 seperti penurunan #isus, silau, perubahan mi!pik 

seperti mi!pia derajat sedang hingga berat sehingga pasien presbi!pia mengalami peningkatan penglihatan dekatnya dan kurang membutuhkan kacamata baca, dipl!pia m!n!kular, berkabut pada lapangan pandang, serta ukuran kaca mata sering berubah.1

2.$.+ D!agns!s

"iagn!sa dari katarak dibuat atas dasar anamnesis dan pemeriksaan 0isik. <emeriksaan untuk mendiagn!sis katarak antara lain pemeriksaan tajam  penglihatan, pemeriksaan adneksa !kular dan struktur intra!kular. <ada  pemeriksaan slit lamp beberapa hal yang harus dinilai seperti, ketebalan k!rnea dan !pasitas k!rnea, gambaran lensa, p!sisi lensa dan integritas dari serat 6!nular, shado" test  untuk menilai maturitas dari katarak, !0talm!sk!pi direk  dan indirek dalam e#aluasi dari integritas bagian belakang harus dinilai seperti masalah pada sara0 !ptik dan retina dapat menyebabkan gangguan penglihatan.1

2.$.+. D!agns!s Ban'!ng

a. :e0leC enil 9 biasanya pada !rang tua dengan menggunakan lampu senter  tampak *arna pupil keabu;abuan mirip katarak, tetapi pada pemeriksaan re0leks 0undus p!siti0 -G.

 b. Katarak k!mplikata 9 katarak terjadi sebagai penyulit dari penyakit mata misalnya u#eitis anteri!r atau penyakit sistemik misalnya diabetes mellitus.

(14)

c. Katarak karena penyebab lain misalnya !bat;!batan k!rtik!ster!id, radiasi, rudapaksa mata.

d. Kekeruhan badan kaca -#itreus hum!r e. @blasi! retina.'

2.$.,. Penatalaksanaan

Feberapa jenis tindakan !perasi katarak 9 (.3.4.1.

 Intra Capsular Cataract Extraction -I++

)indakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsulnya. ekarang met!de ini hanya dilakukan pada keadaan lensa sublukasi dan disl!kasi. I++ tidak b!leh dilakukan atau k!ntraindikasi pada pasien  berusia kurang dari 5& tahun yang masih mempunyai ligament hial!idea kapsular. <enyulit yang dapat terjadi pada pembedahan ini seperti astigmatisme, glauc!ma, u#eitis, end!0talmitis, dan perdarahan.3

(.3.4.(.

 Extra Capsular Cataract Extraction -++

)indakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah atau mer!bek kapsul lensa anteri!r sehingga massa lensa dan k!rteks lensa dapat keluar melalui r!bekan. <embedahan ini dilakukan  pada pasien katarak berusia muda, pasien dengan kelainan end!tel, kerat!plasti, implantasi lensa intra !kular p!steri!r. <enyulit yang dapat timbul pada  pembedahan ini yaitu dapat terjadinya katarak sekunder.3

2.3.#.3.

(15)

erupakan suatu teknik ekstraksi lensa dengan memecah dan memindahkan kristal lensa. <ada tehnik ini diperlukan irisan yang sangat kecil -sekitar (;3 mm di k!rnea. )ehnik ini menggunakan getaran ultras!nik untuk  menghancurkan katarak, selanjutnya mesin 0ak! akan menyed!t massa katarak  yang telah hancur sampai bersih. Karena insisi pada tehnik ini sangat kecil maka tidak diperlukan jahitan, dan irisan akan pulih dengan sendirinya sehingga memungkinkan pasien dapat dengan cepat kembali melakukan akti#itas sehari; hari. )ehnik ini berman0aat pada katarak k!ngenital, traumatik, dan kebanyakan katarak senilis.3

(.3.4.5.

Small Incision Cataract Surgery -I+

)eknik !perasi ekstraksi katarak yang hanya memerlukan sayatan kecil di sisi b!la mata, lalu melepas lensa mata yang keruh dan memasangkan lensa intra!kular buatan.3

<asca !perasi pasien diberikan tetes mata ster!id dan antibi!tik jangka  pendek. Kacamata baru dapat diresepkan setelah beberapa minggu ketika bekas insisi telah sembuh. :ehabilitas #isual dan peresepan kacamata baru dapat dilakukan lebih cepat dengan met!de 0ak!emulsi0ikasi. Karena pasien tidak  dapat berak!m!dasi maka pasien membutuhkan kacamata untuk jarak ja uh. aat ini digunakan lensa intra!kuler multi0!kal, lensa intra!kuler yang dapat  berak!m!dasi sedang dalam tahap pengembangan.3

2.$.1-. Km&l!kas! (.3.1&.1.

(16)

dema k!rnea, +O@ dangkal, ruptur kapsul p!steri!r, perdarahan atau e0usi suprakh!r!id, perdarahan suprakh!r!id ekspulsi0, disrupsi #itreus, inkaserata ke dalam luka, serta retinal light toxicity.'

(.3.1&.(.

 K!mplikasi dini pasca !perati0 

+O@ dangkal karena keb!c!ran luka dan tidak seimbangnya antara cairan yang keluar dan masuk, adanya pelepasan k!r!id, bl!k pupil dan siliar, edema str!ma dan epitel, hip!t!nus, br!*n;cLean syndr!me -edema k!rnea peri0er  dengan daerah sentral yang bersih, ruptur kapsul p!steri!r yang mengakibatkan  pr!laps #itreus, pr!laps iris umumnya disebabkan karena penjahitan luka insisi

yang tidak adekuat yang dapat menimbulkan k!mplikasi seperti penyembuhan luka yang tidak sempurna, astigmatismus, u#eitis anteri!r kr!nik, dan end!0talmitis, perdarahan yang biasa terjadi bila iris r!bek saat melakukan insisi.'

(.3.1&.3.

 K!mplikasi lambat pasca !perasi

@blasi! retina, end!0talmitis kr!nik yang timbul karena !rganisme dengan #irulensi rendah yang terperangkap dalam kant!ng kapsuler,  post capsul  capacity yang terjadi karena kapsul p!steri!r lemah dan mal0!rmasi lensa intra!kuler.'

2.$.11. Prgns!s

"engan menggunakan tehnik bedah yang mutakhir k!mplikasi atau penyulit menjadi sangat jarang dan rendah kejadiannya serta hasil pembedahan yang  baik dapat mencapai 4$%. <ada pembedahan menggunakan ++ atau 0ak!emulsi0ikasi menjanjikan keberhasilan tanpa k!mplikasi serta penglihatan dapat meningkat hingga ( baris pada pemeriksaan dengan Snellen chart .'

(17)

BAB III

  SI"PULAN

Katarak merupakan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi -penambahan cairan lensa atau denaturasi pr!tein lensa. Katarak terjadi secara  perlahan;lahan sehingga penglihatan menjadi terganggu secara beragam sesuai tingkat kekeruhan lensa. Fentuk katarak dibagi berdasarkan m!r0!l!gi yaitu nuklear, k!rtikal, subkapsular, kapsular. Ferdasarkan maturitas atau stadium dibagi menjadi insipient, intumesen, imatur, matur hipermatur m!rgagni. Ferdasarkan age of onset  yaitu k!ngenital, in0antile, ju#enile, presenil, senil.

8ejala klinis katarak seperti penurunan tajam penglihatan, penglihatan  berkabut atau berasap, 0!t!0!bia.

)ujuan terapi katarak antara lain untuk mengembalikan tajam penglihatan, k!smetik, serta mencegah terjadinya k!mplikasi penyakit lainnya.

K!mplikasi utama yang dapat timbul pada !perasi katarak antara lain  perdarahan, pr!laps iris.

<r!gn!sis bagi tehnik bedah yang mutakhir akan menyebabkan k!mplikasi atau penyulit menjadi sangat jarang dan rendah kejadiannya serta hasil  pembedahan yang baik dapat mencapai 4$%.

(18)

DA#TA PUSTAKA

1. Ilyas, idarta. (&13. Ilmu <enyakit ata. disi Keempat. =akarta9 Falai <enerbit /akultas Ked!kteran 2ni#ersitas Ind!nesia.

(. "epartemen Kesehatan :I. (&1(. <resentasi Kebutaan di Ind!nesia. "iunduh $ @gustus (&1$. )ersedia dari9 ***.depkes.g!.id.

3. Khalilullah, aid @l#in. (&1&. <at!l!gi dan <enatalaksanaan pada Katarak  enilis.http9BBal0in6!ne.*!rdpress.c!mB(&1&B1(B&$Bpat!l!gi;dan;

 penatalaksanaan;pada;katarak;senilis;(B

5. :i!rdan;#a <, Whitcher, =<9 >aughan ? @sburyAs 8eneral Ophtalm!l!gy, 1'th editi!n9 http9BB***. Cianide.bl!gsp!t.c!m

$. >aughan ? @sburyAs. (&11. 8eneral Ophtalm!l!gy 1th diti!n. )he c8ra*;Hill +!mpanies.

7. W!rdpress. (&15. <eng!batan ata Katarak. "iunduh 1 @gustus (&1$. )ersedia dari9 http9BBagenpusatacemaCs.*!rdpress.c!mB.

'. :a6i. (&11. Katarak enilis. "iunduh $ @gustus (&1$. )ersedia dari9 http9BBra6imaulana.*!rdpress.c!mB(&11B&3B(5Bkatarak;senilisB

. edicast!re. (&1&. Katarak K!ngenital. "iunduh 1 @gustus (&1$. )ersedia dari 9 http9BB***. medicast!re.c!m.

4. @merican Opt!metric @ss!ciati!n. (&15. +ataract. "iunduh $ @gustus (&1$. )ersedia dari http9BB***.a!a.!rg.

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan dengan menganalisa aktivitas belajar mana yang harus tetap dilaksanakan dengan menggunakan metoda pembelajaran tradisional , dan yang dapat diselenggarakan dengan metoda

Toisaalta viranomaistaho saa moitetta myös siitä, että vanhempien eron yhteydessä isä jää usein taloudellisestikin heikoille, kun sosiaaliturva- tai asumistukijärjestelmä

(4) Bagi Narapidana atau Anak Pidana yang pernah dijatuhi hukuman tutupan sunyisebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, apabila mengulangi pelanggaran

Istilah “pokok-pokok pikiran” Pembukaan UUD 1945 pertama kali tertuang dalam Penjelasan Umum UUD 1945 yang menyebutkan bahwa Pembukaan UUD 1945 mengandung 4 (empat) pokok

Nilai bobot yang dihasilkan pada perhitungan Fuzzy AHP ini mengindikasikan tingkat kepentingan dari setiap kriteria penilaian kinerja, dimana semakin besar bobot yang

Pengaruh Ekstrak Etanol Tali Putri (Cassytha filiformis L.) terhadap Fungsi Hati Mencit Putih Jantan.. Padang : Fakultas Farmasi

Secara umum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan saintifik pada siklus I telah terlaksana cukup baik. Meskipun

Pengobatan secara tradisional masih tetap berlangsung di desa ini yaitu terdapat dukun kampung yang biasa membantu dalam kegiatan melahirkan dan melakukan