• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KOORDINASI SUPERVISI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KOORDINASI SUPERVISI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA

RAPAT KOORDINASI SUPERVISI PUSAT UNGGULAN IPTEK

TAHUN 2016

DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

(2)

Latar Belakang

Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek diarahkan untuk penguatan lembaga litbang sebagai salah satu komponen penguatan sistem inovasi nasional. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sumbangan penguasaan iptek bagi perekonomian nasional masih sangat terbatas meskipun fakta menunjukkan bahwa produk hasil litbang juga telah banyak tercatat baik dalam publikasi, paten, maupun layanan-layanan teknologi bagi masyarakat. Menurut Perpres No. 2 Tahun 2015, agar peranan iptek dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Terdapat tiga tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Iptek saat ini yaitu meningkatkan dukungan nyata iptek terhadap peningkatan daya saing sektor-sektor produksi barang dan jasa; meningkatkan dukungan iptek untuk keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik hayati maupun nir-hayati; dan meningkatkan dukungan iptek untuk penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern.

Dengan demikian penguatan kelembagaan iptek menjadi penting dan diarahkan dalam bentuk kemampuan memberikan sumbangan nyata bagi daya saing sektor produksi, keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam, dan penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern; ketersediaan faktor-faktor yang diperlukan seperti SDM, sarana prasarana, kelembagaan iptek, jaringan, dan pembiayaan.

Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI).

Pada tahun 2016 program ini akan diteruskan dan diperluas agar lembaga litbang juga mampu menghasilkan produk iptek maupun produk inovasi yang berbasis demand/market driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing pengguna teknologi (dunia usaha, industri kecil dan menengah), pemerintah, dan masyarakat) sesuai potensi ekonomi daerah dan tema/isu strategis dalam 7 (tujuh) program utama nasional (punas) dengan fokus utama pembangunan Iptek di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yaitu ditujukan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan Iptek pada bidang-bidang sebagai berikut: 1. Pangan; 2. Energi; 3. Teknologi dan Manajemen Transportasi; 4. Teknologi Infomasi dan Komunikasi; 5. Teknologi Pertahanan dan Keamanan; 6. Teknologi Kesehatan dan Obat; dan 7. Material Maju. Selain itu diharapkan pula dapat mendukung program NAWACITA terkait dalam bidang kemaritiman, mitigasi bencana, kebijakan dan sosial budaya humaniora.

Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan diharapkan akan menghasilkan lembaga litbang yang unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Peningkatan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas upaya lembaga menjadi fokus pengembangan dengan lingkup penguatan yang mencakup kegiatan sourcing capacity, R&D capacity dan disseminating

capacity. Dan untuk mendukung pencapaian tersebut, diperlukan koordinasi, sinergi dan

sinkronisasi dengan beberapa pihak terkait. Tahapan pengembangan PUI Tahun 2016 mencakup supervisi yang menekankan pada aspek fasilitasi dan asistensi, tahapan monitoring atas perkembangan capaian kinerja, dan tahapan evaluasi kinerja guna mendapatkan status PUI (pembinaan atau penetapan) pada akhir tahun berjalan. Guna maksud meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan PUI 2016, maka diperlukan forum koordinasi bersama khususnya membahas mekanisme pelaksanaan supervisi, monitoring dan evaluasi PUI 2016.

A.2. Maksud dan Tujuan

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengembangkan skema dan mekanisme pembinaan bagi lembaga litbang dalam memperkuat kapasitas kelembagaan yang mencakup

(3)

revitalisasi sedang dan telah dilakukan terutama pada indikator kinerja dan mekanisme pelaporannya secara online. Dalam rangka untuk memberikan penjelasan secara teknis mengenai beberapa perubahan revitalisasi tersebut, Tim Pelaksana PUI bermaksud menyelenggarakan rapat koordinasi PUI 2016. Adapun tujuan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Supervisi Pusat Unggulan Iptek 2016 ini antara lain :

a. Memberikan informasi revitalisasi PUI terkait rumusan indikator kinerja PUI Iptek 2016, mekanisme pelaporan kinerja dan rancangan tahapan supervisi, monitoring dan evaluasi guna mendukung hasil kinerja lembaga yang unggul, inovatif dan berdayasaing.

b. Menguatkan sinergi pelaksanaan kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek pada tahapan supervisi, monitoring dan evaluasi yang akan dilaksanakan pada Juli – Desember 2016.

c. Menguatkan rancangan promosi dan diseminasi hasil riset melalui partisipasi Pusat Unggulan Iptek dalam Pameran RITECH 2016 sebagai mata rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2016. Di samping itu, penguatan dalam penyelenggaraan pengembangan Pusat Eksebisi bagi beberapa PUI terpilih.

d. Menguatkan sinegi dan interaksi antara lembaga PUI 2016 dengan Tim Supervisi dan Monev PUI 2016 sebagai rangkaian upaya pembinaan kelembagaan PUI 2016.

Pelaksanaan

Nama Kegiatan : Rapat Koordinasi Supervisi Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 Hari, Tanggal Pelaksanaan : Selasa-Rabu, 19 – 20 Juli 2016

Tempat Pelaksanaan :

 Ruang Auditorium Lantai 2 Gedung D Kemenristekdikti

JL. Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta (Selasa, 19 Juli 2016)  Ruang Komisi Lantai 3 Gedung II BPPT

Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 (Rabu, 20 Juli 2016)

Undangan :

1. Pranata Litbang yang tergabung dalam Program Pusat Unggulan Iptek 2016 2. Tim Supervisi, Monitoring dan Evaluasi PUI 2016

3. Tim Ahli Pengembangan PUI dan PUI PT Tahun 2016 4. Tim Pelaksana PUI Tahun 2016

Agenda Acara

Agenda acara dalam Rapat Koordinasi Supervisi Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 (sebagaimana agenda acara terlampir) ini mencakup pokok acara sebagai berikut :

Sesi I : Penjelasan Indikator Kinerja PUI Tahun 2016 : Konsep, Skema dan Mekanisme

Pelaporan Kinerja PUI, serta Rancangan Supervisi, Monitoring dan Evaluasi PUI 2016.

(bertujuan untuk memberikan informasi tentang konsep revitalisasi indikator kinerja PUI 2016, skema dan mekanisme pelaporan kinerja secara online termasuk rancangan tahapan supervisi, monitoring dan evaluasi PUI 2016)

Sesi II : Pembahasan rancangan promosi dan diseminasi hasil riset melalui partisipasi Pusat Unggulan Iptek dalam Pameran RITECH 2016 sebagai mata rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2016.

(bertujuan membahas rancangan partisipasi PUI dalam Pameran RITECH EXPO 2016 dan rancangan pengembangan Pusat Eksebisi PUI 2016)

(4)

Sesi III : Pelaksanaan Supervisi PUI 2016

(bertujuan untuk melaksanakan tahapan supervisi PUI 2016 yang dilakukan oleh Tim Supervisi dan Monev PUI 2016 guna mendapatkan informasi perkembangan capaian kinerja, permasalahan dan rencana tindak lanjut yang diperlukan)

Persiapan Materi

Guna mendukung kelancaran pembahasan materi selama pelaksanaan Rapat Koordinasi Supervisi Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 ini, masing masing lembaga litbang yang tergabung dalam Pusat Unggulan Iptek 2016 diharapkan dapat mempersiapkan materi antara lain :

1. Naskah Rencana Kerja Pengembangan PUI Tahun 2016 yang telah disusun berdasarkan Panduan Teknis Penyusunan Proposal Rencana Kerja Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016.

2. Naskah Laporan Kemajuan Capaian Kinerja Semester I 2016 yang menjelaskan perkembangan capaian kinerja, permasalahan dan rencana tindak lanjut. Naskah ini akan menjadi bahan diskusi dengan Tim Supervisi dan Monev PUI 2016 dan menjadi data pendukung bagi pencairan tahapan II (50%) skema Insentif PUI 2016.

3. Kelengkapan data dan informasi yang dibutuhkan dalam dokumen pencairan insentif Pengembangan PUI 2016 Tahap II (50%).

Transportasi dan Akomodasi

Segala hal terkait dengan transportasi dan akomodasi untuk PUI dalam agenda acara ini akan menjadi tanggung jawab dan beban masing masing PUI. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Supervisi Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 ini merupakan bagian dari lingkup koordinasi lembaga dalam rangka fasilitasi dan asistensi pengembangan PUI sebagaimana tercantum pada kontrak kerjasama Insentif Pengembangan PUI 2016.

Komposisi Peserta

Guna mendukung pembahasan substansi perkembangan capaian kinerja, maka komposisi masing-masing perwakilan PUI (maksimum 3 orang) yang menjadi peserta Rapat Koordinasi Supervisi Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 adalah perwakilan dari Pengelola PUI masing maisng lembaga (bagian program kerja dan bagian administrasi). Tim Pelaksana PUI 2016 juga berharap Direktur/Kepala Pusat dapat hadir dalam rapat koordinasi ini.

Panitia Penyelenggara

Panitia Penyelenggara Rapat Kerja Pengembangan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2016 adalah Tim Pelaksana PUI Kemenristekdikti, Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Call Center 08111562656.

(5)

AGENDA ACARA

RAPAT KOORDINASI SUPERVISI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

SELASA - RABU, 19 - 20 JULI 2016

ALOKASI WAKTU

AGENDA KETERANGAN

SELASA, 19 JULI 2016 Tempat :

Ruang Auditorium Lantai 2 Gedung D Kemenristekdikti,

JL. Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta

12.30 – 13.30 Registrasi dan Makan Siang Panitia

13.30 – 13.35 Pembukaan Pembawa Acara

13.35 – 14.35 SESI I

Indikator Kinerja PUI Tahun 2016 : Konsep, Skema dan Mekanisme Pelaporan Kinerja PUI, serta Rancangan Supervisi, Monitoring dan Evaluasi PUI 2016

Ir. Kemal Prihatman,M.Eng

14.35 – 15.15 Penjelasan Teknis Pengisian Capaian Kinerja secara Online

Yudho Baskoro, M.Si. MPP 15.15 – 15.45 SESI II

Pembahasan rancangan promosi dan

diseminasi hasil riset melalui partisipasi Pusat Unggulan Iptek dalam Pameran RITECH 2016

Yudho Baskoro, M.Si. MPP

15.45 – 15.55 Penjelasan Mekanisme Supervisi 20 Juli 2016 Yudho Baskoro, M.Si. MPP

15.55 – 16.00 Photo Session Panitia

RABU, 20 JULI 2016 Tempat :

Ruang Komisi Lantai 3 Gedung II BPPT,

Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta 10340

Sesi III :

Pelaksanaan Supervisi PUI 2016

Pembagian Batch Supervisi sebagaimana Daftar Lembaga PUI dan Tim Supervisi PUI

09.00 – 10.00 Batch I Supervisi PUI 2016 10.00 – 11.00 Batch II Supervisi PUI 2016 11.00 – 12.00 Batch III Supervisi PUI 2016

12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia

13.00 – 14.00 Batch IV Supervisi PUI 2016 14.00 – 15.00 Batch V Supervisi PUI 2016

(6)

JADWAL PELAKSANAAN SUPERVISI PUI 2016

ALOKASI WAKTU - TEMPAT

LEMBAGA PUI TIM SUPERVISI

RABU, 20 JULI 2016 Tempat :

Ruang Komisi Lantai 3 Gedung II BPPT,

Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta 10340

09.00 – 10.00 BATCH I SUPERVISI PUI 2016

Meja Supervisi I : Ruang Komisi 2 - 3

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian – Kementan

1. Aji Hermawan – IPB

2. Mukhlis Bahrainy – PT. Pachira Distrinusa

3. Nastiti Siswi Indrasti – IPB Meja Supervisi II :

Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) – PT RPN

1. Agus Pakpahan – Asosiasi Gula Indonesia (AGI)

2. Didiek H. Goenadi – IPB 3. Purwiyatno Hariyadi – IPB Meja Supervisi III :

Ruang Komisi 2 - 3

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) – Kementan

1. I Made Jana Mejaya – Kementerian Pertanian

2. Sudarjat – Universitas Padjadjaran 3. Suyamto – Kementerian Pertanian Meja Supervisi IV :

Ruang Komisi 2- 3

Balai Teknologi Hidrodinamika – BPPT 1. Bambang Setiadi – DRN 2. Daniel Mohammad Rosyid – ITS 3. Marx Jefferson – PT. PAL Indonesia Meja Supervisi V :

Ruang Lantai 16

Pusat Sains dan Teknologi Atmosfir – LAPAN

1. Agus Sediadi Tamtanus – LIPI 2. Asep Sofyan – ITB

3. Widada Sulistiya – BMKG

10.00 – 11.00 BATCH II SUPERVISI PUI 2016

Meja Supervisi I : Ruang Komisi 2 - 3

Balai Pengkajian Teknologi Polimer (BPTP) – BPPT

1. Anne Zulfia Syahrial – UI 2. Sakri Widhianto – Kementerian

Perindustrian

3. Teguh Rahardjo – DRN Meja Supervisi II :

Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) – PT RPN

1. Pranoto Soenarto Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) 2. Zulhefi Sikumbang – Askindo Meja Supervisi III :

Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Penelitian Biomaterial – LIPI 1. Bambang Prasetya – BSN 2. Bambang Sugeng Subagyo – IPB 3. Wasrin Syafi`I – IPB

Meja Supervisi IV : Ruang Komisi 2- 3

Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI 1. Anondho Wijarnako – UI 2. Siswa Setyahadi – BPPT 3. Wahono Sumaryono – BPPT Meja Supervisi V :

Ruang Lantai 16

Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) – PT RPN

1. Desianto B Utomo PT. Charoen Pokphand Indonesia

2. Feri Kusnandar – IPB

(7)

ALOKASI WAKTU - TEMPAT

LEMBAGA PUI TIM SUPERVISI

11.00 – 12.00 BATCH III SUPERVISI PUI 2016

Meja Supervisi I : Ruang Komisi 2 - 3

Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) – KKP

1. Endang Sri Herwati – KKP 2. Iding Chaidir – DRN

3. Thomas Darmawan Tjokronegoro AP5I

Meja Supervisi II : Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia – PT RPN

1. Achmad Mudzakkir Fagi – Kementan 2. Budi Susanto Sadiman – DRN 3. Ernan Rustiadi – IPB

Meja Supervisi III : Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" – ESDM

1. Arnold Soetrisnanto – DRN 2. Evita Legowo – SGU Swiss German

University

3. Paulus Tjakrawan – APROBI Meja Supervisi IV :

Ruang Komisi 2- 3

Pusat Penelitian Fisika – LIPI 1. Abdul Hapid – LIPI

2. Agus R. Hoetman Dewan Energi Nasional

3. Zaki Su'ud – ITB Meja Supervisi V :

Ruang Lantai 16

Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) – PT RPN

1. Arief Daryanto – IPB 2. Suryadarma – DRN

13.00 – 14.00 BATCH IV SUPERVISI PUI 2016

Meja Supervisi I : Ruang Komisi 2 - 3

Badan Jaringan Informasi dan Komunikasi – BPPT

1. Engkos Koswara N – LIPI 2. Noor Arifin Muhammad –

BAPPENAS

3. Said Firman – PT. Industri Telekomunikasi (INTI) Meja Supervisi II :

Ruang Komisi 2 - 3

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi – Kementan

1. Kudang Boro – IPB 2. Sam Herodian – IPB 3. Tualar Simarmata – UNPAD Meja Supervisi III :

Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Penelitian Metalurgi dan Material – LIPI

1. Bambang Suharno – UI 2. Bambang Sunendar – ITB 3. Edi Agus Basuki – ITB Meja Supervisi IV :

Ruang Komisi 2- 3

Balai Besar Penelitian Veteriner – Kementan

1. Husmy Yurmiati – UNPAD 2. Kusuma Diwyatno – Kementan 3. Melina Jonas – PT. Medion 4. Pudji Astuti – UGM Meja Supervisi V :

Ruang Lantai 16

Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI

1. Rufiie – Kementerian LHK 2. Surjono H. Sutjahjo – IPB 3. Yusdar Hilman – Kementan

(8)

ALOKASI WAKTU - TEMPAT

LEMBAGA PUI TIM SUPERVISI

14.00 – 15.00 BATCH V SUPERVISI PUI 2016

Meja Supervisi I : Ruang Komisi 2 - 3

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman 1. Budi Priyono – LIPI 2. Budiman Bela - UI 3. Sofia Mubarika – UGM Meja Supervisi II :

Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) – BATAN

1. Agus Purwadianto – Kemenkes 2. Corputty Johan – UI

3. Trikoesoemaningtyas – IPB Meja Supervisi III :

Ruang Komisi 2 - 3

Pusat Penelitian Karet – PT RPN 1. Emil Budianto - UI 2. Sudirman Yahya – IPB Meja Supervisi IV :

Ruang Komisi 2- 3

Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) – KKP

1. Dedi Fardiaz – IPB 2. Muhamad Hanafi – LIPI 3. Muhammad Zainuri – UNDIP Meja Supervisi V :

Ruang Lantai 16

Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) – BATAN

1. H.R. Ukun – UNPAD

2. Trias Nugrahadi - RS. Hasan Sadikin 3. Yahdiana Harahap – UI

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh antara Body Condition Score (BCS) dan Lingkar Panggul terhadap Litter size Kambing Jawarandu di Kabupaten Pemalang , penelitian yang terkait dengan karya

KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada dibawah organisasi Kanwil Sumut II.Sejak dileburnya ketiga jenis

0510 1 Direkomendasikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman agar mengusulkan kepada Direktorat P2TK PAUDNI Ditjen PAUDNI Kementerian Pendidikan

dengan tingkat pengaruh yaitu ada pengaruh tetapi cukup berarti, mutasi pegawai pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kholilurrohman (2011) tentang penerapan pembelajaran berdasarkan teori APOS (Action, Process, Object,

sebaiknya diambil untuk kategori test marketing studies adalah sebanyak 200 responden. Oleh karena itu kuesioner yang diedarkan sebanyak 150 eksemplar dengan expected

yang tidak berkenaan dalam kebuk wasap, terutamanya botol bahan kimia selepas digunakan..  Eksperimen/alat yang dipasangkan dalam kebuk

• jika tidak memenuhi aspek-aspek CDOB dan peraturan perundang-undangan terkait yang menyebabkan kerusakan mutu obat dan/atau bahan obat atau diversi distribusi dari/ke.