89 | PROSIDING THE 3
th DENTISTRY SCIENTIFIC MEETING OF JEMBER
Evaluasi Besar Gaya Elastomeric Chain Akibat Perendaman Minuman Teh
Kemasan
(Evaluation of Force Elastomeric Chain on The Immersion of Tea Packaging)
Medina Nanda Utami, Hafiedz Maulana, Rudy Joelijanto
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Korespondensi: Medina Nanda Utami. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Email:
medinananda18@gmail.com
ABSTRACT
Background: Force decay elastomeric chain can be caused by evironmental
factors at in the oral cavity, such as temperature, pH, saliva and mastication. Objective: To
know how much force is lost on elastomeric chain due to immersion in tea beverage
packaging. Method: Sample consisted of two groups, they are control group using artificial
saliva and the treatment group using artificial saliva then added to the tea beverage. The
treatment groups were immersed in the solutions three times a day for 5 minutes every 24
hours. Force (gF) was measured with Autograph Machine, initially (0 hours), 0.5 hours, 1.5
hours, 3.5 hours, 7.5 hours, 24 hours and 48 hours. Result and Conclusion: The result showed
significant different between the groups of artificial saliva and artificial saliva group the
added to tea beverages. The conclusion from this research showed that elastomeric chain
soaked in tea beverages packaging group loss of force from elastomeric chain sevenfold
from initially force during 24 hours.
Keywords : elastomeric chain, force decay,tea beverage packaging.
Pendahuluan
Dasar dari perawatan
ortodontik adalah mengkoreksi
keadaan maloklusi dengan
memberikan tekanan dan ruang,
sehingga diharapkan adanya suatu
pergerakan gigi.
1
Tekanan dalam hal
ini adalah tekanan dari piranti
ortodontik yang salah satunya
adalah elastomeric chain pada alat
ortodontik cekat.
3
Elastomeric chain
diperkenalkan pada tahun 1960-an
dan kemudian berkembang pesat
dalam perawatan ortodontik.
2
Elastomeric chain adalah
sebuah material yang terbuat dari
karet sintetis yaitu elastomer
polyurethane dan memiliki sifat elastik
yang diperoleh dari struktur
penyusunnya yang memiliki ikatan
silang (cross-link) sebagai shape
memory sehingga dapat kembali ke
bentuk semula ketika beban
dihilangkan.
4,5
Pada perawatan
ortodontik fungsi dari elastomeric
chain adalah sebagai pemberi gaya
dalam mekanisme pergerakan gigi
dan efektif menutup diastema,
retraksi caninus, mengkoreksi rotasi
serta menggeser midline.
2,5
Elastomeric chain banyak
digunakan karena keuntungannya
yaitu kompatibel dengan mukosa,
murah, mudah di dapat dan mudah
digunakan serta tersedia dalam
berbagai macam warna yang bisa di
pilih sesuai dengan keinginan
pasien.
14
Elastomeric chain mudah
mengalami kehilangan gaya (force
decay), bahkan hingga 50-70% dari
kekuatan awal setelah 24-48 jam
pertama dan terus berkurang
dengan lambat selama durasi
pemakaian.
5,6,7,8
Force decay dari
e
k
s
m
d
k
s
d
k
u
t
m
d
b
p
e
a
y
g
T
u
m
p
d
e
M
e
d
t
k
k
d
0
100
200
300
400
500
600
Besa
r G
a
ya
(
g
f)
Bes
elastomeric
kondisi rong
saliva, pe
makanan
dikonsumsi
kesehatan
sedang digu
Indo
dengan ko
kemasan
utama da
theaflavin
memliki pH
dalam mi
berperan
peningkatan
elastomeric
akan mem
yang dihasil
gigi yang d
Tujuan dar
untuk
m
minuman t
peningkatan
decay) p
elastomeric
Metode Pen
Samp
elastomeric
dengan wa
12 mm terd
terdiri dari
kelompok ko
kelompok p
ditambah
Gambar 1.
0 0.5
sar Gaya (g
chain dipe
gga mulut
erubahan
dan min
ataupu
rongga
unakan.
7,8,9
nesia merup
onsumsi m
yang ting
ri teh ke
dan thear
asam. Didu
numan te
dalam
n force d
chain ya
mpengaruhi
kan sehingg
diinginkan t
ri penelitian
mengetahui
teh kemasa
n kehilanga
ada kare
chain.
elitian
pel peneli
chain t
arna hitam d
diri dari 4
dua kelo
ontrol (saliva
perlakuan (s
dengan m
Histogram R
1.5
Waktu Per
F) Elastomer
d
engaruhi ole
diantarany
pH, enzi
uman yan
n prod
mulut yan
pakan nega
minuman te
gi kompo
masan ya
rubigin yan
uga pH asa
eh kemasa
terjadiny
decay pad
ang nantiny
besar gay
ga pergeraka
tidak optim
n ini adala
pengar
an terhada
n gaya (forc
t ortodon
itian adala
ipe mediu
dan panjan
loop. Samp
ompok ya
a buatan) da
saliva buata
minuman te
Rerata Besar
Perlak
3.5 7.5
rendaman (Jam
ric Chain Pad
dan Kontrol.
eh
ya,
m,
ng
uk
ng
ara
eh
sisi
itu
ng
am
an
ya
da
ya
ya
an
al.
ah
uh
ap
ce
ntik
ah
um
ng
pel
itu
an
an
eh
kem
kelo
pem
5x6x
dipa
pin
pere
sam
kelo
pen
forc
ada
yan
Wa
kem
sela
den
kelo
rend
bes
pert
3,5
Pen
den
Tens
(Au
men
den
Has
bah
cha
50%
pad
Gaya (gF) E
kuan dan Ko
5 24
m)
da Kelompo
masan). Be
ompok adala
Penelitia
mbuatan ak
x1 cm deng
asang deng
adalah 25
egangan.
12
mpel pada k
ompok p
ngukuran be
ce) pada 0 ja
Waktu
alah 48 jam
ng berbeda
ktu peren
masan dilaku
ama 5 me
ngan suhu 3
ompok ko
daman saliv
ar gaya di
tama kemu
jam, 7,5 jam
ngukuran b
ngan uji tarik
sile Streng
tograph).
nggunakan
ngan nilai sig
sil Penelitian
Hasil pe
hwa. gaya
ain turun de
% lebih pad
da kedua ke
Elastomeric C
ntrol.
48
ok Perlakuan
K
P
esar samp
ah 8 sampel
an diawali
krilik jig deng
gan 5 pasang
gan jarak ant
5 mm seba
Kemudian
kelompok k
perlakuan
esar gaya a
am.
perendama
m dengan
a setiap
daman
p
ukan 3 kali p
enit dalam
7
0
C. Sedang
ontrol teta
va buatan. P
ilakukan pa
dian 0,5 jam
m, 24 jam d
esar gaya
k mengguna
ght Test
Analisa
independ
gnifikansi (p>
enelitian m
a pada e
engan dras
da 24 jam
elompok.
Chain Pada
n
Kontol
Perlakuan
pel setiap
l.
dengan
gan ukuran
g pin yang
tar pasang
agai jarak
n semua
kontrol dan
dilakukan
awal (initial
an sampel
perlakuan
kelompok.
pada teh
per 24 jam
inkubator
gkan pada
ap pada
engukuran
ada 0 jam
m, 1,5 jam,
an 48 jam.
dilakukan
akan Micro
Machine
data
ent T-test
>0,05).
menunjukan
elastomeric
stis hingga
m pertama
Kelompok