Halaman 1 dari 10 (1) Identitas LVLK :
a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN
c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis – Depok 16953 d. Nomor telepon
/faks. /Email
: (021) 8740202. Fax. (021) 87740745/46 ; email : wsc@mutucertification.com
e. Direktur : Ir. H. Arifin Lambaga, MSE.
f. Standar : 1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tanggal 27 Juni 2014 jo P.95/Menhut-II/2014 tanggal 22 Desember 2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak
2. eraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tanggal 29 Desember 2014 jo P.1/VI-BPPHH/2015 tanggal 16 Januari 2015 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK g. Tim Audit : Lead Auditor : Ahmad Asrori
Auditor : Astia Puspa h. Tim Pengambil
Keputusan
: Ir. Didik Heru Untoro Ir. Bambang Gunardjito
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : PT Payon Agung Lestari b. Nomor & Tanggal SK : -
c. Luas dan Lokasi : Luas Tempat usaha : 2.007,50 M2
Lokasi Kantor : Periuk, Tangerang – Jawa Tengah Lokasi Tempat Usaha : Periuk, Tangerang – Jawa Tengah d. Alamat Kantor : Jl. Moch. Toha RT 03/02 Kel. Periuk Jaya, Kec. Periuk Kota
Tangerang
e. Alamat Pabrik : Jl. Moch. Toha RT 03/02 Kel. Periuk Jaya, Kec. Periuk Kota Tangerang
. f. Nomor telepon/faks/E-mail :
g. Pengurus : Direktur : Tuan Suhanto Tjan Komisaris : Tuan Ali Baba Lim h. Izin Industri dan Kapasitas
Produksi
: IUI
Nomor : 530/034-IUI-BPPMPT/2013 tanggal 13 Juni 2013
Jenis Industri
Halaman 2 dari 10 1. Meja dan Kursi dari kayu = 19.000 Pcs
2. Meja dan Kursi dari Plastic = 1.000 Pcs 3. Meja dan Kueai dari Logam = 1.000 Pcs 4. Bingkai/ Pigura dari Kayu = 2.000 Pcs 5. Meja dan Kursi dari rotan = 2.000 Pcs
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik (bila dibutuhkan)
- -
Pertemuan Pembukaan 30 November 2015 a. Memperkenalkan anggota tim audit yang akan melakukan audit di PT Payon Agung Lestari
b. Meminta Perusahaan menunjukkan Surat Penunjukan/Kuasa Manage-ment Representatif.
c. Konfirmasi tentang ruang lingkup pelaksanaan audit dan kriteria audit yang akan digunakan sesuai dengan aplikasi yang sudah disampaikan perusahaan kepada PT Mutuagung Lestari.
d. Menjelaskan Standar Verifikasi yang menjadi acuan.
e. Konfirmasi isi dari rencana audit/ Audit Plan yang sudah disampaikan kepada perusahaan oleh Tim Auditor.
f. Metode Pelaksanaan Audit.
g. Sumberdaya dan fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan audit. h. Konfirmasi tentang seluruh
keter-sediaan data yang dibutuhkan oleh tim auditor.
i. Konfirmasi tentang kebutuhan akan personil dari perusahaan yang akan mendampingi seluruh kegiatan audit. j. Meminta agar perusahaan dan tim
auditor dapat melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik guna memperlancar pelaksanaan audit.
Halaman 3 dari 10
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
k. Meminta agar Unit Manajemen menunjuk petugas berwenang yang akan dikonfirmasi berkaitan yang dibutuhkan pada masing-masing. Verifikasi Dokumen dan
Observasi Lapangan
30 November – 2 Desember 2015 di kantor
PT Payon Agung Lestari
a. Kantor dan Pabrik PT Payon Agung Lestari
b. Supplier dan subkon bahan baku PT Payon Agung Lestari
Pertemuan Penutupan a. Penyampaian ucapan terima kasih atas kerjasama perusahaan dalam pelaksanaan audit.
b. Penjelasan prosedur dan tata waktu proses sertifikasi legalitas kayu baik jika hasil verifikasi menyatakan memenuhi ataupun tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
c. Pemaparan hasil verifikasi sementara dan temuan di lapangan.
d. Penjelasan atas ketidaksesuaian terhadap standar yang diakibatkan belum lengkapnya materi audit, serta batas waktu penyelesaiannya.
e. Tanggapan dari pihak manajemen PT Payon Agung Lestari
f. Ketidaklengkapan diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender ke depan.
g. Penandatanganan Berita Acara Penutupan.
Pengambilan Keputusan 3 Desember 2015 Komite Pengambilan Keputusan memutuskan bahwa PT Payon Agung Lestari “Memenuhi” persyaratan dan standar untuk mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak Memenuhi/Tidak
Diterapkan
Ringkasan Justifikasi
Halaman 4 dari 10 Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak
Memenuhi/Tidak Diterapkan
Ringkasan Justifikasi
memiliki izin yang sah.
Indikator 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah. Verifier
a. Akta Pendirian Perusahaan dan atau Perubahan terakhir.
Memenuhi Tersedia Akta Pendirian dan Akta perubahan yang telah didaftark kepada Kementrian Hukum dan HAM RI, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Verifier
b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Usaha Industri.
Memenuhi Tersedia dokumen SIUP yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Pemerintah Kota Tangerang No. 0617/PKI/IV/BPPMPT?2013 tanggal 22 April 2013.
Verifier
c. Izin HO (Izin gangguan lingkungan sekitar).
Memenuhi Tersedia dokumen Izn HO yang masih berlaku, yang diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Verifier
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Memenuhi Tersedia dokumen TDP yang diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Verifier
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Memenuhi Tersedia dokumen NPWP diterbitkan oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak, dan disertai dengan dokumen pendukung berupa SKT dan SPPKP.
Verifier
f. AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) – Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)/ Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)/ Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/ Surat Izin Lingkungan (SIL)/ Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH).
Memenuhi Tersedia dokumen UKL UPL yang telah dilakukan pelaporannya setiap 6 bulan sekali, dan tersedia pula bukti tanda terima bahwa dokumen tersebut telah diterima oleh Badan Lingkungan Hidup.
Verifier
g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).
Memenuhi Tersedia dokumen IUI yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kota Tangerang No. 530/034-IUI-BPPMPT/2013 13 Juni 2013. Verifier
h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestari bukan merupakan pemegang IUIPHHK melainkan pemegang IUI lanjutan yang tidak wajib melaporkan RPBBI. Indikator 1.1.2. Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin yang sah, berupa
Halaman 5 dari 10 Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak Memenuhi/Tidak Diterapkan Ringkasan Justifikasi eksportir produsen. Verifier
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).
Memenuhi Tersedia dokumen ETPIK Nomor No. 02.ET-01.13.0853 tanggal 17 Juli 2013 diperuntukkan Mebel dan Kerajinan dari kayu dan rotan.yang sah dan masih berlaku, dokumen ETPIK sesuai perizinan lainnya, dan peruntukannya sesuai dengan produk yang diekspor.
Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu.
Indikator 1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Verifier
Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestari tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor
Kriteria 1.3. Unit usaha dalam bentuk kelompok bagi pemegang IUIPHHK Kapasitas Izin Produksi s.d. 2.000 m3/tahun dan IUI dengan modal sampai dengan Rp500juta di luar tanah dan bangunan.
Indikator 1.2.1. Akte pembentukan kelompok di notaris Verifier
Dokumen Akte pembentukan kelompok di notaris.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii bukan merupakan unit usaha dalam bentuk kelompok.
Kriteria 2. 1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya.
Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
Verifier
a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.
Memenuhi Seluruh bahan baku berupa Akar Pohon yang diterima , didukung dengan dokumen PO dan bukti pembayaran.
Verifier
b. Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk
penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak menerima bahan baku kayu bulat sehingga dokumen tersebut tidak diterima.
Verifier
c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan
Memenuhi Tersedia dokumen berita acara yang diserai dengan dokumen angkutan yang sah
Halaman 6 dari 10 Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak
Memenuhi/Tidak Diterapkan
Ringkasan Justifikasi
hasil hutan yang sah. Verifier
d. Dokumen angkutan Hasil Hutan yang sah.
Memenuhi Tersedia dokumen penerimaan bahan baku yang disertai dengan dokumen angkutan sahnya, berupa dokumen FAKO dan Surat Jalan.
Verifier
e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
Memenuhi Tersedia dokumen keterngana dari desa setempat karena bahan baku yang diterima merupakan termasuk dalam kayu bekas/ hasil bongkaran.
Verifier
f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tidak menggunakan dokumen angkutan karena bahan baku yang digunakan bukan limbah industri
Verifier
g. Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/ Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
Memenuhi Tersedia dokumen DKP yang telah disertai dengan dokumen pemeriksaan DKP, dan petugas yang memeriksa dokumen tersebut
Verifier
h. Dokumen pendukung RPBBI (SK RKT).
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii merupakan IUI lanjutan yang tidak menggunakan kayu bulat, sehingga tidak perlu melaporkan RPBBI. Indikator 2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. Verifier a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Tidak diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor.
Verifier
b. Bill of Lading.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor.
Verifier
c. Packing List (P/L).
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor.
Verifier d. Invoice.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor.
Halaman 7 dari 10 Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak Memenuhi/Tidak Diterapkan Ringkasan Justifikasi Verifier e. Dokumen Deklarasi
Kesesuaian Pemasok untuk kayu impor.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor.
Verifier
f. Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor.
Verifier
g. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Payon Agung Lestarii tidak melakukan impor bahan baku dan tidak menggunakan bahan baku impor.
Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu. Verifier
a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.
Memenuhi Tersedia system ketelusuran menggunakan dokumen Tally sheet dari bahan baku sampai dengan produksinya
Verifier
b. Laporan Produksi Hasil Olahan.
Memenuhi Tersedia data produksi yang logis dari input dan output produknya
Verifier
c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.
Memenuhi Realisasi produksi selama setahun terakhir belum melampau batas kapasitas yang di Izinkan.
Verifier
d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Dari hasil verifikasi bahan baku yang diterima bukan termasuk dalam bahan baku dari kayu lelang.
Verifier e. Dokumen
LMKB/LMKBK/LMHHOK.
Memenuhi Tersedia dokumen laporan LMHHOK yang telah sesuai dengan dokumen pendukungnya. Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).
Verifier
a. Dokumen S-LK atau DKP
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tidak melakukan penjasaan atau kerjasama dengan subkon
b. Dokumen kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tidak melakukan penjasaan atau kerjasama dengan subkon
Verifier
b. c. Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tidak melakukan penjasaan atau kerjasama dengan subkon
Halaman 8 dari 10 Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak
Memenuhi/Tidak Diterapkan
Ringkasan Justifikasi
yang dimiliki penerima jasa. Verifier
d. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tidak melakukan penjasaan atau kerjasama dengan subkon
Verifier
e. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tidak melakukan penjasaan atau kerjasama dengan subkon
Verifier
f. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tidak melakukan penjasaan atau kerjasama dengan subkon
Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
Indikator 3.1.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.
Verifier
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Dari hasil verifikasi selama 11 bulan terakhir, tidak melakukan penjualan lokal.
Kriteria 3.1. Pengapalan hasil olahan kayu untuk ekspor
Indikator 3.1.2. Pengapalan hasil olahan kayu untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Verifier
a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor.
Memenuhi Tersedia dokumen laporan penjualan ekspor yang disertai dengan dokumen pendukung ekspornya.
Verifier
b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Memenuhi Tersedia dokumen PEB yang sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Verifier c. Packing list.
Memenuhi Tersedia dokumen PEB yang sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Verifier d. Invoice.
Memenuhi Tersedia dokumen PEB yang sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Verifier
e. Bill of Lading (B/L).
Memenuhi Tersedia dokumen PEB yang sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Verifier
f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Tersedia dokumen PEB yang sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Halaman 9 dari 10 Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak
Memenuhi/Tidak Diterapkan
Ringkasan Justifikasi
dengan Dokumen V- Legal. Verifier
g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Jenis produk yang diekspor oleh PT Nurtiwi adalah produk furniture yang tidak wajib diverifikasi teknis sesuai ketentuan Permendag No. 64/M-DAG/Per/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan.
Verifier
h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
PT Nurtiwi merupakan industri furniture dari kayu dengan komoditi industri meliputi produk kursi lipat , stimer , bangku , meja , garden set , handycraft dan flooring sebagaimana sesuai ketentuan Permenkeu Nomor 75/PMK.011/2012 tanggal 16 Mei 2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar adalah produk kayu berupa veneer, serpih kayu dan kayu olahan berupa kayu gergajian. Dengan demikian produk yang diekspor oleh PT Nurtiwi tidak dikenakan pembayaran bea keluar.
Verifier
i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi
perdagangannya.
Tidak
diterapkan penilaiannya (N/A)
Kayu yang diolah dan diperdagangkan di PT Nurtiwi tidak termasuk ke dalam Appendix I dan II CITES (species yang dilarang dan dibatasi perdagangannya).
Kriteria 3.3 Pemenuhan Penggunaan Tanda V-Legal Indikator 3.3.1 Implementasi Tanda V-Legal
Verifier : Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan
Memenuhi Tersedia logo V-legal yang dibubuhkan pada produk yang diekspor
Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan keselamatan, dan kesehatan kerja (K3) Indikator 4.1.1. Prosedur dan implementasi K3
Verifier
a. Implementasi prosedur K3.
Memenuhi Tersedia pedoman/ prosedur K3 dan personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi pedoman/ prosedur K3. Verifier
b. Ketersediaan jalur evakuasi dan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan, peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri.
Memenuhi Tersedia peralatan K2 sesuai pedoman dan berfungsi baik (diantaranya belum kadaluarsa)dan jalur evakuasi yang mudah terlihat.
Verifier
c. Catatan kecelakaan kerja
Memenuhi Tersedia catatan kecelakaan kerja untuk setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya penangannya.
Halaman 10 dari 10 Kriteria/Indikator/Verifier Memenuhi/Tidak
Memenuhi/Tidak Diterapkan
Ringkasan Justifikasi
Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
Indikator 4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verifier
Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang
membolehkan untuk
membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
Memenuhi
Memenuhi
PT Payon Agung Lestari telah menerbitkan surat pernyataan yang memperbolehkan karyawannya untuk berserikat
Indikator 4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yangmengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.
Verifier
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja.
Memenuhi Tersedia dokumen PP yang telah didaftarkan di DInas Ketenagakerjaan Kabupaten Serang
Indikator 4.2.3 Tidak mempekerjakan anak ibawah umur. Verifier
Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur.
Memenuhi PT Payon Agung Lestari tidak mempekerjakan karyawan dibawah umur 18 tahun. Hal tersebut dibuktikan dari hasil verifikasi dokumen daftar tenaga kerja ,
Kesimpulan :
Hasil pelaksanaan verifikasi di PT Payon Agung Lestari memperlihatkan bahwa dari keseluruhan verifier (56 verifier) :
1. Verifier yang memenuhi norma penilaian berjumlah 31 (tiga puluh satu) verifier; 2. Verifier yang tidak diterapkan penilaian berjumlah 25 (dua puluh lima) verifier; 3. Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah 0 (nol) verifier.
Dengan demikian PT Payon Agung Lestari adalah memenuhi standard legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tanggal 19 Juni 2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak dan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK).