DETEKSI, PENANGANAN
HIPOTIROID DAN
SKRINING HIPOTIROID
KONGENITAL
DR.Dr. I Made Arimbawa,SpA(K)
DEPT. IKA FK. UNUD/RSUP SANGLAH
DENPASAR
AGUSTUS 2019KASUS
Perempuan, umur 9 tahun
Dengan keterlambatan perkembangan (global
delayed)
Pucat
Konstipasi
Hipoaktif
Hipotoni
Kulit kering
Lidah menjulur
BB ; 8 kg, TB : 74 cm, LK : 44 cm
3M
ASALAH
Diagnosis terlambat
Terapi terlambat
Short stature (pendek)
Global delay development
HIPOTIROID KONGENITAL (HK)
Kelainan kelenjar tiroid yang tidak
terbentuk
sempurna
atau
tidak
terbentuk sama sekali atau gangguan
terhadap produksi atau fungsi hormon
tiroid yang didapat sejak lahir
E
MBRYOGENESIS
Usia kehamilan
11‐12 minggu
Thyroglobulin, Iodine
trapping & organifikasi
tirosin
12 minggu
Produksi T
4& T
3 Fisher DA. Sperling Pediatric Endocrinology, 2002 7P
ERANAN
H. T
IROID TERHADAP PERTUMBUHAN
.
Merangsang sintesis dan sekresi hormon
pertumbuhan (growth hormone/GH)
Potensiasi GH terhadap sintesis dan daya kerja IGF
Merangsang produksi faktor pertumbuhan (growth
factor)
Epidermal growth factor
Nerve growth factor
Erythropoetin
Merangsang pertumbuhan dan metabolisme tulang
Respons tulang rawan terhadap IGF‐1
FUNGSI HORMON TIROID PADA
PERKEMBANGAN OTAK
Embriogenesis
Proliferasi
Migrasi sel Neural
Diferensiasi neuron
Pertumbuhan dendrit &
axon
Pembentukan Synaps
Myelinisasi
Sintesis Neurotransmitter
Umur 3 thn
Hormon
Tiroid
9Perkembangan susunan saraf otak
20th
6
academic
D
AMPAK KEKURANGAN
HT
(1)SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS
Kulit dan jaringan ikat
Kulit dingin, kering dan pucat Rambut kasar, kering dan rapuh Kuku tebal, lambat tumbuh Myxedema, carotenemia Puffy face, makroglosi
Erupsi gigi lambat, hipoplasia enamel
Kardiovaskuler Bradikardi
Efusi perikardial, kardiomegali Tekanan darah rendah
Hipotermia
Neromuskuler
Lamban (mental dan fisik), gangguan nerologis dan motorik, refleks tendon lambat, hipotonia, hernia umbilikalis
Retardasi mental
Disfungsi serebelum (pada bayi)
Tuli (kretin endemik dan Penred’s syndrome)
D
AMPAK KEKURANGAN
HT
(2)SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS Pernapasan
Efusi pleura
Sindrom sleep apnea (obstruksi saluran napas karena lidah besar, hipotoni otot pharynx) Sindrom distress napas
Metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein
Gemuk, intoleransi terhadap dingoin, absorpsi glukosa lambat, hiperlipidemia, sintesis proteolipid dan protein pada susunan saraf bayi menurun
Saluran cerna dan hepar
Obstipasi (menurunnya pergerakan usus)
Ikterus berkepanjangan (fungsi konyugasi hepar menurun)
Hematopoetik
Anemia karena menurunnya eritropoiesis, megaloblastik, kemampuan absorpsi zat besi rendah.
D
AMPAK KEKURANGAN
HT
(3)SISTEM ORGAN MANIFESTASI KLINIS
Skelet /somatik
Produksi GH dan IGF‐1 menurun, menyebabkan hambatan
pertumbuhan (cebol)
Pusat osifikasi sekunder terhambat, maturitas dan aktifitas sel‐sel tulang menurun Ginjal dan metabolisme elektrolit Retensi air, edema, hiponatremia, hiperkalsemia Reproduksi Pubertas terlambat Pubertas prekok Gangguan haid 15
P
REVALENSI
•
HK Sporadik di dunia : 1 : 3000 – 4000 bayi
•HK endemik (GAKI): 1 : 300 – 900 bayi
•
Variasi letak geografis
•
Ada perbedaan prevalensi menurut golongan
ras dan etnis
•
Perbedaan menurut jenis kelamin :
•Laki ‐ laki : wanita = 1: 2
Fisiologi
Fisiologi
Sumber: http://www.apcweb.com/copyright.html
THYROID AXIS
TRHPRIMER
SEKUNDER
TERTIER
TSH Hypothalamus T3 T4 ThyroidK
LASIFIKASI
Hipotiroid primer gangguan pada kelenjar
tiroid kongenital dan didapat
Hipotiroid sekunder kelainan di hipofisis
Hipotiroid tersier defek pada hipotalamus
P
ENYEBAB HK
Yang paling banyak
HK PRIMER Disgenesis tiroid (1 : 4500)
Aplasia, hipoplasia, hemiagenesis dan tiroid ektopik (kelainan permanen/menetap)
Jarang :
Dishormonogenesis (1 : 35.000) HK SEKUNDER atau TERITIER (1 : 50.000 samapi 100.000) Kelainan hipotalamus Kelainan hipofisis Multiple pituitary hormone deficiency (MPHD)M
ANIFESTASI KLINIK
Signs & Symptoms Umur 1‐3 bulan % age Constipation 65 Feeding problems 60 Lethargy 55 Respiratory 30 Umbilical hernia 68 Macroglossia 65 Facial 25 Prolonged jaundice 28 Hoarse Cry 23(Raiti, Newns Arch Dis Child 1971;46:592‐6)
Bayi baru lahir – tidak
spesifik
Manifestasi klinik
dideteksi pada umur 6‐12 minggu
Perhatikan (satu atau
kombinasi)
Ikterus memanjang Transient hypothermia Pembesaran fontanelle
M
ANIFESTASI KLINIS
Ikterus memanjang, letargi, hipotermi, mottled
Wajah dismorfik (aneh): miksedema, hidung pesek,
hipertelorisme, makroglosia
Ubun‐ubun posterior & sutura melebar, serak,
Kesulitan makan, konstipasi, distensi abdomen, hernia
M
ANIFESTASI KLINIS
Kulit kering, retardasi mental, perawakan pendek,
gangguan pendengaran, anemia
Kelainan jantung: denyut nadi lemah, bising
jantung, kardiomegali dan efusi perikard
asimtomatis
makroglosia
B
AYI,
UMUR9
BULAN,
MENDERITA HIPOTIROID KONGENITAL
Umur 2 tahun tidak diskrining
- Belum bisa berjalan - Belum bisa bicara - Tinggi 64 cm
Anak umur 3 bulan Sebelum terapi Hipotiroid
Anak umur 2 tahun
M
ASALAH
Anemia Keterlambatan bicara Retardasi mental Gangguan pendengaran Perawakan pendek Gagal tumbuh 33H
IPOTIROID
K
ONGENITAL
Pengobatan
terlambat
Hambatan
pertumbuhan &
Retardasi mental
DIAGNOSIS
Klinis :
Pada neonatus gejala minim, sering luput tidak
terdiagnosis
Bila sudah ada gejala khas, berarti sudah ada
kerusakan susunan syaraf pusat/Otak (SSP)
defisit IQ
SKRINING NEONATAL PENTING
N
EONATAL
H
YPOTHYROID
I
NDEX
Clinical signs & symptoms Score 1.Feeding problems 1 2.Constipation 1 3.Lethargic 1 4.Hypotonia 1 5.Umbilical hernia (>0.5cm) 1 6.Macroglossia 1 7.Cutis marmorata 1 8.Dry skin 1.5 9.Large fonatanelle 1.5 10.Characteristic face 3 Total 13 Score: CH
4; normal <2 If score > 2
check fT4 & TSHs Not applicable for infants age > 6 months (Letarte, Garagorri,1989)36THYROID FUNCTION TEST
DISORDER SCREENING CONFIRM
T4 TSH fT4 T4 T3RU TSH Primary Hypothyroidism ‐ N Subclinical hypothyroidism ‐ N N N Transient hypothyroidism N N N Secondary hypothyroidism “N” ‐ N TBG deficiency N N N Imaging Ultrasound Bone Age Scintigram 37
ALUR PENAPISAN
TSH TSH normal (<25) STOP TSH tinggi (>25) Recall TSH normal fT4 normal Normal fT4 rendah •HK sekunder •TBG defisiensi TSH tinggi fT4 normal ektopik fT4 rendah HK primer fT4 tinggi Resistensi 0.16-2.7% RUJUK 38T
ATA LAKSANA
Natrium levotiroksin (seumur hidup)
Tujuan:
mencapai kadar T4 (10‐16 g/dL) &
kadar TSH yang normal
D
OSIS
L
TIROKSIN
Umur
dosis(µg/kg)
0‐3 bln
10‐15
3‐6 bln
8‐10
6‐12bln 6‐8
1‐5thn
5‐6
6‐12thn 4‐5
>12 thn
2‐3
MENGAPA HK HARUS DI SKRINING?
Saat lahir bayi tampak normal, kalaupun ada gejala tidak
khas (ikterus, feeding problems, hernia umbilikalis), karena dalam kandungan bayi terlindungi oleh hormon tiroid ibu
Bila ditunggu sampai tampak gejala, sudah terjadi
hambatan perkembangan otak retardasi mental dan hambatan pertumbuhan
Masa bayi merupakan periode kritis perkembangan otak
(defek perkembangan otak irreversible)
Terlambat terapi 1 bln satu sampai dua IQ hilang
TUJUAN SKRINING BAYI BARU LAHIR
(SBBL)/NEONATAL
Mengetahui kelainan sedini mungkin,sebelum
gejala klinis muncul
Secepatnya memberikan intervensi
(obat, diit khusus, dll), untuk mencegah
kecacatan atau kematian bayi
KRITERIA WHO
Bila kelainan merupakan masalah kesehatan yang
cukup sering ditemukan dengan segala
dampaknya, sehingga merupakan alasan untuk
memberlakukan skrining pada seluruh populasi
Pengobatan sangat efektif bila diberikan dini, bisa
dilakukan oleh petugas kesehatan, dan mudah
diberikan kepada semua bayi.
Tes yang dipergunakan: sederhana, aman, akurat,
benar (valid) dan bisa diterima masyarakat
KELAINAN BAWAAN
•
PKU ( 1: 19.000; di Asia jarang, 1 : 50.000)
•Hipotiroid Kongenital (1 : 3000)
•
CAH (1 : 15.000)
•
MSUD (1 : 200.000)
•
G6PD def (1 : 65 ; terutama etnis Tionghoa)
•Galactosemia ( 1 : 50.000)
•
Cystic fibrosis ( orang kulit putih),1 : 2000)
•Sickle cell disease
•
Homocystinuria
S
KRINING HIPOTIROID KONGENITAL
(SHK)
Prosedur rutin di negara maju
Pengukuran primer TSH, paling sensitif untuk
deteksi hipotiroid primer
BISA MENDETEKSI < 2 MINGGU
Memungkinkan pengobatan sblm umur 1 bln
Sebelum era skrining, 10 % HK diagnosa pada
bulan 1, 35% pada bulan ke‐3 , 70% pada
tahun pertama, & 100% setelah umur 3 th
DIAGNOSIS DINI
SANGAT PENTING
Tumbuh kembang
mendekati normal
Pengobatan sebelum umur satu atau
tiga bulan
Radioimmunoassay (RIA)
Immunoradiometric assay (IRMA)
ELISA
Fluoroimmunoassay (FIA)
Tandem Mass Spectrometry
(MS/MS, Mass Pack)
47
Amerika
: 1974
Eropa
: 1974
Inggris
: 1982
Hong Kong
: 1978
Singapura
: 1981
Korea
: 1991
Thailand
: 1992
Philippina
: 1996
Malaysia
: 1991
Vietnam
: 2004
48T
IPE
H
IPOTIROID
K
ONGENITAL
Hipotiroid
Primer Hipotiroid Sekunder
E
NAM KOMPONEN PENTING DALAM
SBBL/
SKRINING
NEONATAL)
1. Edukasi 2. Pelaksanaan Skrining 3. Tindak Lanjut 4. Diagnosis 5. Tatalaksana kasus positif 6. Evaluasi 50Laboratory for NBS
Padjadjaran University – Dr. Hasan Sadikin Hospital
TSHs > 60 µU/ml and T4 < 0.25 ng/dl.
Anak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid,
tidak di skrining
Anak 2 tahun perempuan
Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan di obati sebelum usia 1 bulan
Skrining Hipotiroid Kongenital
• Pemeriksaan laboratorium darah bayi baru lahir.
• Pengambilan spesimen darah paling ideal adalah umur
bayi 48 sampai 72 jam.
Deteksi dini Intervensi dini : pengobatan L‐
thyroxine anak bisa
tumbuh kembang normal “golden period”
idealnya < 1 bulan pertama kehidupan
P
REVALENSIHK
HASIL SKRINING: 11
PROVINSI2000–
2013
,
DARI199.708
BAYI,
POSITIF= 73 1 :2736
Rekam medis klinik endokrin anak RSCM &
RSHS 2012‐2013 :
– > 70% HK didiagnosis umur >1 tahun,
keterbelakangan mental permanen.
– 2,3% HK didiagnosis umur < 3 bulan minimal
keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan
Angka kelahiran 5 juta bayi/ tahun, bila
kejadian 1:3000 > 1600 bayi HK/tahun
DAMPAK HK THD KECERDASAN
Meta analisis: Klein R (1996)
Rerata intelligent quotient (IQ) dari 651 anak:
76
Bila didiagnosis 0‐3 bulan, IQ > 85: 78%
Bila 3‐6 bulan IQ > 85: 19%
Bila setelah 7 bulan, IQ > 85 : 0%
Perkembangan normal bila diberikan terapi
dalam usia 14 hari setelah lahir
skrining
penting
THYROID FUNCTION TEST
DISORDER SCREENING CONFIRM
T4 TSH fT4 T4 T3RU TSH Primary Hypothyroidism ‐ N Subclinical hypothyroidism ‐ N N N Transient hypothyroidism N N N Secondary hypothyroidism “N” ‐ N TBG deficiency N N N Imaging Ultrasound Bone Age Scintigram 56