• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB III

OBJEK PENELITIAN

III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat

PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama PT. PP (Persero) Tbk didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta No. 48 pada tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat didirikan PT. PP (Persero) Tbk mendapat kepercayaan untuk membangun Perumahan Pejabat PT. Semen Gresik, Tbk yang merupakan anak perusahan BAPINDO di Gresik. Setelah berkembang PT. PP (Persero) Tbk mendapat kepercayaan untuk membangun proyek-proyek besar seperti Hotel Indonesia yang terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar serta merupakan bangunan tertinggi di Indonesia saat itu yang diselesaikan pada tahun 1962, Bali Beach Hotel, Ambarukmo Palace Hotel, dan Samudera Beach Hotel.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1961, NV Pembangunan Perumahan berubah nama menjadi PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1971, PN Pembangunan Perumahan berubah nama menjadi PT Pembangunan Perumahan (Persero), yang dikuatkan dengan Akta No. 78 tanggal 15 Maret 1973. Kegiatan usaha inti perusahaan ini di bidang Jasa Konstruksi.

Dalam kurun waktu lebih dari 5 (lima) dekade, PT. PP (Persero) Tbk telah menjadi pemain utama dalam bisnis Konstruksi Nasional. Berbagai mega proyek Nasional dikelola dan dikerjakan PT. PP (Persero) Tbk. Pada saat awal

(2)

30 tahun 1991, PT. PP (Persero) Tbk menempuh diversifikasi usaha, di antaranya usaha sewa Ruang Kantor di Plaza PP dan pengembangan usaha Realti di Kawasan Cibubur. Selain itu PT PP (Persero) Tbk membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri di antaranya PT. PP-Taisei Indonesia Construction, PT. Mitracipta Polasarana dan PT. Citra Waspphutowa.

III.1.2 Visi, Misi, dan Strategi III.1.2.1 Visi PT. PP (Persero) Tbk

Menjadi Perusahaan Konstruksi dan Investasi Terkemuka yang Memberikan Nilai Tambah Tinggi kepada Stakeholders.

III.1.21 Misi PT. PP (Persero) Tbk

Menyediakan Jasa Konstruksi dan melakukan Investasi agar dapat memberi nilai tambah kepada para Stakeholder dengan dukungan Struktur Keuangan yang Sehat, Efisien, Inovatif, Berwawasan Global serta memiliki Karyawan Sejahtera.

III.1.2.3 Strategi PT. PP (Persero) Tbk

Strategi untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran, PT. PP (Persero) Tbk yaitu :

1. Perseroan tetap melanjutkan Strategi yang berfokus kepada perolehan Proyek-proyek Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN (80%) dengan kategori ”Kelas Besar”.

(3)

31 2. Strategi fokus biaya untuk proyek-proyek kontrak standar dengan menawarkan Jasa dengan harga kompetitir sebagai hasil dari kemampuan proses produksi yang efisien.

3. Strategi fokus diferensiasi untuk Proyek-proyek Rancang Bangun (Design and build), EPC (Engineering, Procurement and Construction).

4. Secara berkesinambungan Perseroan terus menjajaki produk-produk inovatif yang berkualitas seperti memasarkan Green Building Concept. Elemen-elemen utama di dalam Green Building Concept adalah memaksimalkan desain dan proses konstruksi yang ramah lingkungan.

5. Mengembangkan Investasi Strategis di bidang Infrastruktur.

III.1.3 Bidang Usaha

PT. PP (Persero), Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi kepada kliennya untuk setiap tahapan kegiatan proyek yang dimiliki oleh klien. Kegiatan usaha PT. PP (Persero) Tbk saat ini adalah sebagai berikut :

1. Jasa Konstruksi

Jasa Pelayanan Konstruksi Publik sebagai kegiatan utama usaha yang meliputi :

a. Gedung Bertingkat

Hotel Indonesia di Jakarta, Hotel Bali Beach, Hotel Samudera Beach, Hotel Ambarukmo di Yogyakarta, Gedung BTN - Jakarta, Gedung Indosat - Jakarta, Menara Kuningan - Jakarta, Mahkamah Konstitusi RI - Jakarta, Departemen Agama - Jakarta dan lain-lain.

(4)

32 b. Pembangkit Listrik

• PLTA :

Musi - Bengkulu, Asahan – Sumatera Utara, Cirata - Jawa Barat, Tulis-Jawa Tengah, Dam Wonorejo- Jawa Timur.

• PLTU :

Muara Tawar - Jawa Barat, Suralaya – Jawa Barat, Paiton - Jawa Tengah.

• PLTGU :

Tambak Lorok - Jawa tengah, Muara Karang - Jakarta, Gresik - Jawa Timur, Belawan Sumatera Utara.

c. Infrastruktur • Jembatan

Cable Stay Batam Tonton, Cable Stay Siak - Riau, Jembatan Kapuas, Pontianak - Kalimantan Barat.

• Jalan

Interchange Padalarang Bypass Tollroad - Jawa Barat, Sediyatmo Tollroad - Jakarta, Underpass Senen- Jakarta, dan lain- lain.

• Rel Kereta

Kabat - Meneng, Bojonegoro - Cepu. • Pelabuhan

Dermaga Koja - Jakarta, Tanjung Emas Semarang - Jawa Tengah, Cilacap Fishing Port – Jawa Tengah, Tanjung Perak Surabaya – Jawa Timur, Bajoe Kolaka – Sulawesi Selatan, dan lain-lain

(5)

33 • Airport :

Ujung Pandang Makassar – Sulawesi Selatan, Ngurah Rai Bali Denpasar - Bali, Soekarno Hatta - Cengkareng, Banten.

2. Properti dan Realti

PT. PP (Persero) Tbk menjalankan pengembangan usaha di bidang Properti dan Realti dengan melakukan pengembangan Aset Perusahaan yang Idle dan melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk menciptakan bisnis pengembangan Properti

a. Properti

Pengembangan usaha yang sifatnya jangka panjang dan untuk dimiliki, bukan untuk dijual tetapi disewakan. Properti yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. PP (Persero) Tbk seperti PP Plaza di Jakarta, Park Hotel di Jakarta, Mall di Kapas Krampung Plaza Surabaya

b. Realti

Pengembangan usaha developer yang sifatnya jangka pendek dan untuk dijual atau di stratatitle-kan, bukan untuk dimiliki PT. PP (Persero) Tbk telah menjual beberapa proyek developer seperti Juanda Business Center di Surabaya, Apartemen Patria Park di Jakarta, Apartemen Paladian Park di Jakarta, Bukit Permata Puri di Semarang, Gedung Graha Bukopin di Surabaya, Trade Center di Kapas Krampung Plaza Surabaya.

3. Investasi di Bidang Infrastruktur

Investasi di Bidang Infrastruktur yang telah dilakukan adalah penyertaan sebesar 12,5% ke dalam PT Citra Waspphutowa. Investasi ini merupakan pembangunan Proyek Jalan Tol bagian Depok - Antasari sepanjang 22,8 km.

(6)

34

III.1.4 Perusahaan Asosiasi

PT. PP (Persero) Tbk tidak memiliki anak perusahaan, tetapi memiliki Investasi dalam bentuk Kepemilikan Saham dari beberapa Perusahaan Asosiasi. Investasi ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha yang berhubungan dengan bidang Jasa Pelayanan Konstruksi dan berharap dapat menghasilkan Kontrak Kerja Konstruksi untuk Perusahaan.

a. PT PP - Taisei Indonesia Construction Kepemilikan Saham : 15% (Jasa Konstruksi) b. PT Citra Waspphutowa

Kepemilikan Saham : 12,5% (Manajemen Jalan Tol). c. PT Mitracipta Polasarana

Kepemilikan Saham : 4,6% (Penyewaan Ruang Perkantoran).

III.1.5 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang sudah memiliki suatu tujuan yang akan dicapai. Dalam mencapai tujuan tersebut, organisasi melaksanakan berbagai tugas secara bertanggung jawab dan terkoordinasi dengan baik.

Dengan adanya struktur organisasi maka dengan jelas terlihat jenjang, hubungan tugas, wewenang dan tanggung jawab antara masing-masing divisi dalam pelaksanaan operasional perusahaan. Struktur organisasi PT. PP (Persero) Tbk dapat digambarkan sebagai berikut :

(7)

35 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. PP (Persero) Tbk

P re si d en t D ir ec to r D ir ec to r o f O p er at io n D ir ec to r o f M ar k et in g D ir ec to r o f F in an ce D ir ec to r o f H u m an R es o u rc es & B u si n es s D ev el o p m en t H u m an R es o u rc es D iv is io n R es ea rc h & T ec h n o lo g y D iv is io n B u si n es s D ev el o p m en t D iv is io n O p er at io n D iv is io n I O p er at io n D iv is io n I I O p er at io n D iv is io n I II O v er se as & E P C M ar k et in g D iv is io n M ar k et in g D iv is io n F in an ce D iv is io n A cc o u n ti n g D iv is io n In te rn al A u d it o r C o rp o ra te S ec re ta ry B ra n ch I Bra n ch II B ra n ch IX B ra n ch II I B ra n ch IV B ra n ch O v er se as B ra n ch V B ra n ch V I B ra n ch V II R U P S

(8)

36 Adapaun tugas masing-masing divisi adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama (President Director)

a. Mengkoordinir perubahan visi dan misi perusahaan apabila sudah tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan serta kondisi lingkungan usahanya;

b. Mengkoordinasi rencana strategi pencapaian target Perusahaan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) Lima Tahunan serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan;

c. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan Perusahaan dalam Manajemen Review Perusahaan;

d. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

e. Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogratif dalam segala hal yang berkaitan dengan seluruh aspek di Perusahaan;

f. Mewakili Perusahaan untuk keperluan ekstern Perusahaan. 2. Direktur Keuangan (Director of Finance)

a. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Keuangan (KDVK), Kepala Divisi Akuntansi (KDVAK), dan Unit-unit lain dilingkungan Direktorat Operasi, Direktorat Pemasaran, dan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pengembangan untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Keuangan dan Akuntansi sesuai dengan visi dan misi Perusahaan;

(9)

37 b. Melakukan peningkatan strategi pengelolaan bidang Keuangan dan

Akuntansi;

c. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di lingkungan Direktorat Keuangan, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

d. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

e. Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogratif dalam segala hal yang berkaitan dengan aspek Keuangan dan Akuntansi Perusahaan;

f. Mewakili Perusahaan untuk keperluan ekstern Perusahaan. 3. Direktur Operasi (Director of Operations)

a. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Operasi (KDVO), Manager Analis Operasi (MAO) serta unit-unit dilingkungan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) & Pengembangan, Direktorat Keuangan dan Direktorat Pemasaran untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Operasional sesuai dengan visi dan misi Perusahaan;

b. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan dan Operasional atau produksi, agar tercapai target biaya, mutu dan waktu yang telah ditetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

(10)

38 c. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan

ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

d. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogratif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang Operasi atau Produksi Perusahaan; e. Mewakili Perusahaan untuk keperluan ekstern Perusahaan.

4. Direktur Sumber Daya Manusia & Pengembangan (Director of Human Resources and Business Development)

a. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Riset dan Teknologi (KDVRT), Kepala Divisi Pengembangan (KDVB), Kepala Divisi SDM (KDVM) dan Unit-unit lain dilingkungan Direktorat Pemasaran, Direktorat Operasi dan Direktorat Keuangan untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang SDM dan Pengembangan sesuai dengan visi dan misi perusahaan; b. Mengkoordinir kegiatan analisis dan rekayasa implementasi teknologi

konstruksi;

c. Mengkoordinir bantuan teknis atau technical advisory kegiatan tender dan pelaksanaan proyek melalui pemanduan oleh Manajer Profesional;

d. Melakukan analisis atau kajian pengembangan dan implementasi sistem serta kegiatan seluruh proses Bisnis Perusahaan meliputi bidang Usaha, Operasi, Teknik, Pemasaran, Keuangan, SDM, Manajemen Mutu dan Sistem Informasi atau PP Online;

e. Memberikan rekomendasi kebijakan strategik kepada manajemen atas review Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang (RJP) perusahaan;

(11)

39 f. Melakukan kajian lingkungan makro dan Benchmarking Competitor (Local dan Global) guna mendapatkan informasi untuk analisis internal peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan Perusahaan;

g. Melakukan analisis pengembangan usaha yang memprioritaskan pada Aset-aset Perusahaan yang idle. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan dilingkungan Direktorat SDM dan Pengembangan, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam RKAP;

h. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan yang ditetapkan oleh RUPS;

i. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogratif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang Riset dan Teknologi, Pengembangan (Unit Non Konstruksi) dan Sumber Daya Manusia Perusahaan;

j. Mewakili Perusahaan untuk keperluan ekstern perusahaan dan melakukan kerja sama dengan mitra-mitra strategis Perusahaan.

5. Direktur Pemasaran

a. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Pemasaran (KDVP) dan Unit-unit lain di lingkungan Direktorat Operasi, Direktorat SDM dan Pengembangan serta Direktorat Keuangan untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Pemasaran sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan;

(12)

40 b. Mendorong peningkatan strategi dan kegiatan di bidang pemasaran untuk mendapatkan peluang-peluang baru pasar melalui informasi pasar, membina hubungan dengan relasi dan peningkatan promosi Perusahaan;

c. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan Pemasaran agar tercapai target biaya, mutu dan waktu yang telah ditetapkan dalam RKAP;

d. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan Operasional atau Produksi untuk tipe proyek sebagai berikut :

Proyek EPC (Enginering, Procurement & Construction) • Proyek Luar Negeri

• Proyek khusus yaitu yang memiliki nilai kontrak yang lebih besar atau sama dengan Rp 500 Milyar dan atau yang menerapkan teknologi tinggi. e. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan

ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan yang ditetapkan oleh RUPS;

f. Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogratif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang Pemasaran Perusahaan; g. Mewakili Perusahaan untuk keperluan ekstern perusahaan.

6. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

Peran untuk Sekretaris Perusahaan PT. PP (Persero) Tbk yaitu :

a. Contact Person Perseroan dalam memastikan transparasi dan akurasi informasi, baik ke pihak internal maupun eksternal;

(13)

41 b. Mengikuti perkembangan regulasi dan peraturan-peraturan Pasar Modal serta memberikan masukan kepada jajaran Direksi dalam upaya memenuhi ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan yang berlaku;

c. Pejabat Kepatuhan (Compliance Officer) dalam kaitannya dengan Ketentuan per Undang-undangan yang berlaku.

Kegiatan Sekretaris Perusahaan mencakup antara lain :

a. Mengkoordinir pelaksanaan RUPS, Rapat Direksi, Rapat Gabungan Komisaris-Direksi, rapat brainstorming antar Kepala Divisi Unit Kantor Pusat;

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan ketentuan perundangundangan yang berlaku termasuk di dalamnya Good Corporate Goverment (GCG);

c. Bertanggung jawab atas terselesaikannya permasalahan legal Perseroan; d. Mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku di Pasar Modal;

e. Memberikan pelayanan penyebaran informasi yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan kepada Stakeholders; dan

f. Menjadi pengarah dari satuan tugas dalam penyusunan dan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai bentuk kepedulian Perseroan terhadap peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

III.2 Metode Penelitian III.2.1 Jenis dan Sumber Data

Untuk penelitian ini, penulis memilih jenis data kualitatif dengan sumber data primer. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk dalam kata-kata yang mengandung makna. Data primer yang digunakan yaitu wawancara kepada pihak

(14)

42 terkait, data Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berisi Pajak Keluaran dan Pajak Masukan, proses restitusi PPN, dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.

III.2.1 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis memilih metode deskriptif yang memberikan gambaran atau deskripsi terhadap masalah yang di ambil. Data yang dianalisis dapat berupa data kualitatif atau data kuantitaf. Penyajian data ini dapat berupa tabel, grafik, atau diagram.

III.2.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari : 1. Studi Literatur

Mengumpulkan dan membaca informasi melalui buku-buku, literatur-literatur, artikel, dan peraturan-peraturan perpajakan yang berhubungan dengan dasar pembahasan penelitian.

2. Lapangan

Teknik pengumpulan data lapangan dengan cara : a. Wawancara

Tanya-jawab kepada pihak-pihak PT. PP (Persero) Tbk yang terkait guna mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

b. Observasi

Pengamatan langsung pada PT. PP (Persero) Tbk untuk memperoleh data primer seperti Pajak Masukan, Pajak Keluaran, proses restitusi,

(15)

43 dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Tahun 2007 – Tahun 2010.

c. Dokumentasi

Melakukan penelitian dengan mengumpulkan bukti, dokumen-dokumen, dan keterangan-keterangan serta bahan referensi yang diperlukan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian terhadap Sanksi Administrasi Pajak melalui uji t menunjukkan bahwa variabel Pelayanan Fiskus memiliki nilai p value sebesar 0.909 (tidak signifikan) karena

Responden yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju adalah responden yang dalam pekerjaannya langsung dibawahi oleh manajer, sehingga secara tidak langsung

Pengolahan data merupakan proses pengolahan dari data-data yang diperoleh, yang selanjutnya akan dilakukan penelitian mengenai analisa kualitas air injeksi yang

Berdasarkan paparan data dan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penyelenggaraan Event-Event Kebudayaan dalam Mendukung Strategi

hidup produktif secara sosial dan ekonomis (SKN,2014). Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Kondisi lahan di daerah penelitian apabila dilihat dari tabel tidak semuanya sesuai untuk tanaman padi , jagung dan kelapa sawit jika lahan yang ada langsung ditanami

4 ESBL adalah enzim yang dapat menyebabkan resistensi terhadap hampir seluruh antibiotik beta laktam, termasuk penisilin, sefalosporin, dan..

Perilaku pemimpin yang berorientasi pada hubungan akan efektif dalam. situasi yang moderat misalnya pemimpin yang menghadapi situasi