• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini akan meneliti dua variabel yaitu variabel komitmen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini akan meneliti dua variabel yaitu variabel komitmen"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

49 BAB III

DESAIN PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Penelitian ini akan meneliti dua variabel yaitu variabel komitmen organisasional sebagai variabel bebas atau variabel independen dan variabel kinerja sebagai variabel terikat atau variabel dependen. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan CV Rabbani Asysa wilayah Jawa Barat yang kantor pusatnya (Home Office) terletak di Jalan Dipatukur No.44 telp. (022) 2534407-2534558 fax (022) 2504230 Bandung Indonesia website www.rabbani.co.id. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri clothing yang memiliki brand image pakaian muslim beserta kelengkapannya.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Februari 2010 sampai dengan penelitian ini berakhir. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu sampel dari seluruh pegawai CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat yang tersebar di daerah Buah Batu, Cimahi, Dipatiukur, Jatinangor, Kopo, Majalengka, Ujung Berung, Gudang Distribusi (Soekarno Hatta Bandung), Markas Jabar (Soekarno Hatta Bandung), Pusat (Home Office Dipatiukur).

B. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan untuk menemukan jawaban, untuk membuktikan sesuatu hal atau untuk memecahkan suatu masalah. Dalam sebuah penelitian,

(2)

seseorang peneliti perlu menetapkan metode yang dipakai agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat dipecahkan. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2004: 2) dapat dikatakan bahwa:

“Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan”.

Sugiyono (2002:12) menyatakan bahwa :

“Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang objektif, valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah”.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Moh. Nazir (2003:54) metode deskriptif adalah: “Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”. Sedangkan verifikatif merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui suatu pengujian hipotesis.

Ciri-ciri metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:55) adalah: “Bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan”.

(3)

C. Operasional Variabel

Operasionalisasi variabel menurut Sugiyono (2001:20) adalah “Suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Terdapat dua variabel yang diteliti yaitu, komitmen organisasional sebagai variabel X dan kinerja karyawan sebagai variabel Y. Variabel komitmen organisasional (X) merupakan variabel bebas (Independent Variable), sedangkan variabel kinerja karyawan (Y) merupakan variabel terikat (Dependent Variable). Di bawah ini merupakan rincian operasionalisasi variabel X dan variabel Y yang dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Operasional Variabel Komitmen Organisasional

Variabel Dimensi Indikator Skala Item

Pertanyaan Komitmen Organisasional (X) The various definitions of organizational commitment is “the view that commitment is psychological state that (a) characterizes the employee’s relationship with the organization, and (b) has implication for the decision to continue membership in the 1. Komitmen afektif (Affective Comitment) 1.1. Keterikatan emosional karyawan dengan perusahaan. 1.2. Menikmati posisi kerja 1.3. Menikmati tugas pekerjaan 1.4. Keterlibatan diri dalam organisasi Ordinal 1,2,3,4 5 6 7,8 2. Komitmen berkelanjutan (Continuence Commitment) 2.1. Persepsi atas kurangnya alternatif pekerjaan yang lain. Ordinal 9

(4)

Variabel Dimensi Indikator Skala Item Pertanyaan organization. (Meyer and Allen) 2.2. Kebutuhan yang tinggi akan gaji 2.3. Ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan dari perusahaan 2.4. Kekhawatiran akan kerugian yang berhubungan dengan keluarnya dari pekerjaan di perusahaan 10 11 12 3. Komitmen Normatif (Normative Commiment) 3.1. Memiliki kesadaran bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan hal yang seharusnya dilakukan 3.2. Pengalaman individu sebelum masuk ke dalam organisasi 3.3. Pengalaman sosialisasi selama berada dalam organisasi 3.4. tanggung jawab atas pekerjaan Ordinal 13, 14,15, 16,17 18,19 20,21,22 23,24,25

(5)

Tabel 3. 2

Operasional Variabel Kinerja Karyawan

Variabel Dimensi Indikator Skala Item

Pertanyaan Kinerja Karyawan (Y) Kinerja karyawan adalah Catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama waktu tertentu (Faustino Cardoso Gomes) 1. Kualitas Kerja (Quality of work)

1.1. Kualitas hasil kerja 1.2. Kemampuan

mencapai standar kualitas yang diinginkan perusahaan 1.3. Rasa malu kalau

kualitas kerja lebih buruk dari yang lain Ordinal 1 2,3 4 2. Kuantitas kerja (Quantity of work) 2.1. Frekuensi melebihi volume kerja atau jumlah tugas yang telah ditetapkan 2.2. Penyelesaian tugas

dengan baik dan memuaskan Ordinal 5,6 7,8 3. Pengetahuan tentang pekerjaan (Job knowledge) 3.1. Pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari 3.2. Pemahaman terhadap pedoman kerja sehari-hari 3.3. Kebanggaan

prestasi kerja yang dicapai Ordinal 9 10 11 4. Kreativitas (Creativenes) 4.1. Pengakuan kreativitas dalam bekerja termasuk dalam penyelesaian masalah 4.2. Penyelesaian pekerjaan dengan cara yang lebih kreatif

4.3. Kemamapuan memunculkan ide dan gagasan baru dalam menyelesaikan pekerjaan Ordinal 12 13 14

(6)

Variabel Dimensi Indikator Skala Item Pertanyaan (Cooperation) bekerjasama dengan rekan sekerja 5.2. Kerjasama dengan atasan 16 6. Kesadaran (Dependability ) 6.1. Kesediaan tetap bekerja dengan baik walaupun pimpinan tidak ada 6.2. Kesadaran penyelesaian pekerjaan 17 18 7. Inisiatif (Initiative) 7.1. Semangat dalam menyelesaikan tugas-tugas baru yang diberikan oleh perusahaan. 7.2. Upaya yang dilakukan demi peningkatkan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas Ordinal 19 20,21 8. Kualitas diri (Personal qualities) 8.1. Kesediaan dalam menyelesaikan pekerjaan diluar jam kerja 8.2. Kepuasan atas pekerjaan yang telah dilakukan 8.3. Kesediaan menerima saran dan kritik yang konstruktif

Ordinal 22,23

24

25

Sumber : Faustino Cardoso Gomes (2003:142) D. Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) yang dimaksud dengan sumber data adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.

(7)

Data primer, merupakan data yang dikumpulkan dan diperoleh dari suatu organisasi dan diperoleh langsung dari objeknya. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah CV Rabbani Asysa. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada sampel yang telah ditetapkan, yaitu orang-orang yang dianggap dapat mewakili dan representatif dalam menghasilkan data penelitian.

Data sekunder, merupakan sumber data penelitian dimana subjektifitas tidak dapat berhubungan langsung dengan objek penelitian, tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Data sekunder tersebut bisa berasal dari literatur atau kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, laporan-laporan dan arsip-arsip CV Rabbani Asysa.

E. Populasi, Sample dan Teknik Sampling 1.5.1. Populasi

Dalam suatu penelitian populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian yang dapat berupa benda-benda, manusia atau pun peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian. Dikarenakan populasi merupakan subjek penelitian, maka populasi juga berfungsi sebagai sumber data.

Menurut Sugiyono (2002:109) mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto

(8)

(2002: 108) yang dimaksud dengan populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah karyawan CV Rabbani Asysa wilayah Jawa Barat. Berdasarkan data yang diberikan pihak perusahaan kepada penulis, bahwa jumlah karyawan CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat per Februari 2010 berjumlah 157 orang karyawan.

Tabel 3. 3 Populasi Penelitian

CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat Per Februari 2010

No. Nama Wilayah Jumlah Populasi Karyawan

(satuan orang) 1 Buah Batu 9 2 Cimahi 4 3 Dipatiukur 56 4 Jatinangor 4 5 Kopo 5 6 Majalengka 2 7 Ujung Berung 6 8 Gudang Distribusi 12 9 Markas Jabar 30

10 Pusat (Staff DU) 29

Jumlah 157

Sumber: HRD CV Rabbani Asysa

1.5.2. Sample dan Teknik Sampling

Mengutip pernyataan Suharsimi Arikunto (2002: 109) bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel”.

(9)

Sedangkan menurut Sugiyono (2007:62) menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sampel harus diambil dari populasi yang betul-betul refresentatif (mewakili).

Terdapat keuntungan jika melakukan penelitian menggunakan teknik sampel, seperti yang disampaikan Nana Syaodih Sukmadinata (2008:250) sebagai berikut:

“Penelitian dengan menggunakan sampel lebih menguntungkan dibandingkan dengan penelitian terhadap populasi, kecuali kalau jumlah populasinya sedikit atau lingkupnya sedikit atau lingkupnya sangat sempit. Penelitian terhadap sampel lebih menguntungkan karena bisa lebih menghemat tenaga, waktu dan juga biaya. Meskipun kita hanya mengambil sampel, tetapi kesimpulannya dapat berlaku bagi populasi karena baik dari jumlah maupun karakteristiknya sampel tersebut mewakili populasi”.

Teknik pengambilan sampel random sampling menggunakan rumus dari Taro Yamane yang dikutip oleh Riduwan (2005: 249) yaitu teknik pengambilan sampel jika jumlah populasi sudah diketahui. Adapun rumusnya sebagai berikut:

 =. + 1

Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi d2 = presisi yang ditetapkan

Berdasarkan rumus ukuran sampel tersebut, maka sampel dalam penelitian ini dapat dihitung dengan mengacu pada tabel 3.3, dimana N = 157 dan d = 10%

n =

. 

n =



(10)

Sample yang digunakan adalah sampel proporsional dan rumus yang digunakan untuk menghitung alokasi sampel adalah sebagai berikut:

n N N

ni = i × ... (Riduwan, 2005: 262) Keterangan :

ni = Anggota sample pada proporsi ke-1 Ni = Populasi ke-1

N = Populasi total

n = Sampel yang diambil dalam penelitian

Berdasarkan rumus diatas, diperoleh jumlah masing-masing sampel dari setiap daerah di wilayah Jawa Barat, sebagai berikut:

Tabel 3. 4

Distribusi Ukuran Sampel No. Nama Wilayah Jumlah

Populasi Karyawan Perhitungan Sampel Jumlah Sampel Pembulatan Sampel 1 Buah Batu 9 61 157 9 1 x n = 3,49 3 2 Cimahi 4 61 157 4 1 x n = 1,55 2 3 Dipatiukur 56 61 157 56 1 x n = 21,76 22 4 Jatinangor 4 61 157 4 1 x n = 1,55 2 5 Kopo 5 61 157 5 1 x n = 1,94 2 6 Majalengka 2 61 157 2 1 x n = 0,78 1

(11)

Dengan demikian dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel berjumlah 62 orang. Karena setiap responden memiliki peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel, maka setiap proporsi sampel yang akan menjadi wakil tiap daerah di CV Rabbani Asysa wilayah Jawa Barat dipilih melalui pengundian.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk mendapatkan data untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data ini sangat penting untuk pengujian hipotesis karena pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan data yang tersedia. Dalam melakukan pengumpulan data ini, penulis melakukan beberapa cara yaitu 1. Studi kepustakaan 2. Pengamatan (observasi) 3. Wawancara 4. Studi Dokumentasi 5. Penyebaran Kuesioner 7 Ujung Berung 6 61 157 6 1 x n = 2,33 2 8 Gudang Distribusi 12 61 157 12 1 x n = 4,66 5 9 Markas Jabar 30 61 157 30 1 x n = 11,66 12 10 Pusat (Manajerial) 29 61 157 29 1 x n = 11,27 11 Jumlah 157 62

(12)

Dalam membuat alat penelitan yaitu berupa kuisioner, prosedur yang dilakukan dalam penyusunan kuesioner tersebut adalah berikut:

• Menyusun kisi-kisi kuisioner atau daftar pertanyaan.

• Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrument yang digunakan dalam kuesioner merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:128) “instrument tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

• Responden hanya membubuhkan tanda cakra pada alternatif yang dianggap paling tepat, yang telah disediakan.

• Memberikan skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala likert. Menurut Sugiyono (2004:86), “Skala likert mempunyai gradasi sangat positif dengan sangat negatif”.

Tabel 3. 5

Interpretasi Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Bobot pertanyaan

positif Bobot pertanyaan negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu (R) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

(13)

G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek ( 2002:144-145) memberikan definisi uji validitas sebagai:

“Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah.”

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan cara mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson (product moment coefisient of corelation) dengan rumus:

(

) (

)

(

) ( )

{

2 2

}

{

(

) ( )

2

}

− − − = Y Y n X X n Y X XY n rXY ... Suharsini Arikunto (2002:146) Keterangan :

rXY = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

(14)

∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Kriteria Uji = rhitung > rtabel , valid

rhitung < rtabel , tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Selain valid (sah) sebuah instrumen juga harus reliabel (dapat dipercaya), maksudnya bahwa instrumen selain harus sesuai dengan kenyataan juga harus memiliki nilai ketepatan. Dimana apabila instrumen ini diberikan pada kelompok yang sama dengan waktu yang berbeda akan sama hasilnya.

Pengujian reliabilitas yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan rumus alpha cronbach (r11) dibawah ini :

... (SuharsimiArikunto,2002:171) Keterangan :

r11 = reliabilitas kuesioner

k = banyak item kuesioner σb2 = jumlah varians item

σt2 = varians total

Kriteria pengujian: rhitung > rtabel , reliabel

rhitung < rtabel , tidak reliabel

r 11=         −     −

2 t 2 b σ σ 1 1 k k

(15)

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Menurut Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman (2007:52) teknik analisis data dapat diartikan sebagai

“...cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan untuk mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik dan sifat-sifat datanya dapat dengan mudah difahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik)”.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data regresi. Menurut Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman (2007:187) analisis regresi digunakan untuk:

“....menelaah hubungan antar dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam satu fenomena yang kompleks”.

Penulis menggunakan analisis ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu “Adakah pengaruh tingkat komitmen organisasional terhadap tingkat kinerja karyawan di CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat”.

Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana yaitu:

Keterangan: ^ Y = Kinerja Karyawan bX a Y = + ^

(16)

X = Komitmen organisasional

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b =Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.

Harga a dan b yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistika sampel.

Dimana rumus mencari koefisien regresi a dan b adalah :

( )

( )

(

)(

)

(

)

2 2 2 Xi Xi n XiYi Xi Xi Yi a ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ =

Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu ”lebih” atau “kurang” dari yang lain. Data yang diperoleh dari pengukuran skala ini disebut data ordinal yaitu data yang berjenjang yang jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama (Sugiyono, 2000:70). Tetapi di lain pihak, pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka terlebih dahulu data skala ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunakan metode Succesive Interval. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan banyaknya frekuensi (f)

(

)

2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ =

(17)

b. Menghitung proporsi dengan rumus : Pi=f/N

c. Menerapkan nilai Z yang diperoleh dari tabel kurva normal baku d. Menghitung Scala Value (SV) dengan rumus:

SV = Densityat lower limit – Density at upper limit Area Under upper limit – Area Under lower limit

Keterangan:

Densityat lower limit: Kepadatan batas bawah Density at upper limit: Kepadatan batas atas

Area Under upper limti: Daerah di bawah batas atas Area Under lower limit: Daerah di bawah batas bawah

e. Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus: Y=NS+k k= 1+NSmin

I. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas Data

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin dalam bukunya Aplikasi Statistika Dalam Penelitian (2006:289) menyatakan: “Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan.”

Penulis menggunakan uji normalitas dengan metode liliefors. Langkah kerja uji normalitas dengan metode liliefors menurut (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006: 289) sebagai berikut:

(18)

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik. 5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z 6. Menghitung Theoritical Proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.

8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi.

Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007.

2. Uji Homogenitas Data

Setelah melakukan uji normalitas data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas data. Dalam bukunya Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:289) menyatakan bahwa “Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen”.

Uji statistik yang akan digunakan dalam uji homogenitas ini adalah uji Barlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung 2 > nilai tabel, maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya

diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :

 = (ln10)  −  .  !2#

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:294)

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas data varians ini dikutip dari Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:295) adalah:

(19)

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompk tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3. 6

Model Tabel Uji Barlett

Sampel db=n-1 !2  !2 .  !2 . !2 1 2 3 ... ... ∑

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varian gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai.

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.

3. Uji Linieritas Data

Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi ini dikutip dari Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:297) yaitu sebagai berikut:

1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi $%&'() (*)+ dengan rumus:

$%&'() (*)+ =(∑ -)  

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi .|0$%&'() (1|*)+ dengan rumus: $%&'() (1|*)+ = . 2 3- −∑ 3 . ∑ - 4

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (%&'(5) dengan rumus: (%&'(5) =  -− $%&'() (1|*)+ − %&'() (*)

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi 0$6%&'() (*)+ dengan rumus:

(20)

6%&'() (*)= %&'() (*)

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi .|0$6%&'() (*)+ dengan rumus:

6%&'() (1|*) = %&'() (1|*)

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (6%&'(5) dengan rumus: 6%&'(5=  − 2%&'(5

8. Menghitung jumlah kuadrat error %&7 dengan rumus: 6%&89 =: − 2%&89

Untuk menghitung %&7 urutkan dara x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besarberikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok %&89 dengan rumus:

%&89 = %&'_5− %&7

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (6%&89) dengan rumus:

6%&89 =: − 2%&89

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (6%&7) dengan rumus: 6%&7 = − :%&7

12. Mencari nilai uji F dengan rumus: F=<=><=>?@ A

13. Menentukan Kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α=5%

menggunakan rumus BC*1(D = B(EF)(G1 89, ℴ1 7) dimana db TC= K-2 dan db E= n-k

15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

J. Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel X (Komitmen Organisasional) dengan Variabel Y (Kinerja Karyawan), yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.

(21)

Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara variabel X (Komitmen organisasi) terhadap variabel Y (Kinerja Karyawan), maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi perhitungan tersebut. Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam pengujian hipotesis seperti yang dalam pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al Rasyid dalam (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:161), yaitu:

1. Merumuskan hipotesis ke dalam model statistik, yaitu:

H0 :

ρ

= 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara komitmen organisasional

terhadap kinerja karyawan CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat.

H1 :

ρ

≠ 0 artinya terdapat pengaruh antara komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat.

2. Menggunakan uji statistik F, dengan rumus:

Langkah 1: Mencari Fhitung denganrumus Fhitung =

<=>JKL(M/O)

=>P 〰Q

Langkah 2: Mencari Fhitung dengan rumus

B

C*1(D

= B

(EF)(GR '()1/*,GR '(5 )

Langkah 3: Membandingkan Fhitung denganFtabel

3. Membuat kesimpulan penghitungan regresi akan berarti dengan terbuktinya nilai Fhitung > Ftabel

Gambar

Tabel 3. 3  Populasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan berbudi

Dengan kurang maksimalnya penegakan hukum terhadap penambang pasir tanpa izin di Kabupaten Bener Meriah dapat kita pahami bahwa hukum belum bekerja secara baik terhadap

Jelas bahwasanya peran guru dalam pendidikan sangatlah utama, karena yang bertanggung jawab dan meluruskan jalan masadepan yang ingin diraih peserta didik tidak lain adalah

Bentuk campur kode penyisipan unsur kata yakni: (1) penyisipan unsur kata bahasa Indonesia 98 tuturan, (2) penyisipan unsur kata bahasa Inggris 76 tuturan,

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Peneliti memilih menggunakan metode ini karena tujuan dari penelitian ini

Belum adanya formulasi peraturan perundangan yang integral dalam penyidikan tipikor yang dapat mengeleminir munculnya egoisme sektoral.(3). Model alternatif

Sedangkan variasi komposisi yang dilakukan pada toner buatan juga berpengaruh terhadap sifat magnetik, pada toner komposisi polimer, fly ash dan karbon (50:30:20) dengan

Dalam kisah Sunan Kalijaga menampilkan tiga potongan kisah terpilih yang menceritakan mengenai media dakwah Sunan Kalijaga dalam bidang seni dan budaya seperti gamelan, wayang,