COVER
PROPOSALPERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG ... B. TUJUAN DAN MANFAAT ... C. IDENTITAS USAHA ... D. KEPENGURUSAN ... E. PEMASARAN ... F. ANALISA SWOT ... 1. Strenght (Kekuatan) ... 2. Weakness (Kelemahan) ... 3. Opportunities (Peluang) ... 4. Threath (Ancaman) ... G. DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN ... H. METODOLOGI PELAKSANAAN ... 1. Urutan Kegiatan ... 2. Metode Standard ... 3. Metode Keseimbangan Ekosistem ... I. DENAH LOKASI KEGIATAN (NO SCALE) ... J. FOTO LOKASI ... K. BAHAN KONVEKSI ... L. PERANGKAT LAIN ... M. FOTO KEGIATAN ... N. ESTIMASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN ... O. PROYEKSI KEUANGAN HINGGA BREAK EVENT POINT ... P. SCHEDULE PELAKSANAAN ... Q. PENUTUP ... R. LAMPIRAN FOTO COPY KTP PENGURUS ...
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan pokok manusia untuk hidup di muka bumi ini adalah pangan, sandang dan papan. Segala kegiatan perekonomian yang berhubungan dengan kebutuhan primer manusia ini akan selalu dicari. Salah satu yang akan kami kembangkan adalah usaha dalam bidang konveksi yang akan turut membantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok manusia akan kebutuhan sandang.
Usaha yang kami kembangkan merupakan usaha yang masih dalam skala kecil. Potensi tenaga kerja yang kami libatkan tertuju kepada kaum perempuan yang biasanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga atau kaum perempuan yang masih lajang dan belum mempunyai penghasilan sendiri.
Hal ini dalam rangka terus mendorong kaum perempuan untuk terus maju memperjuangkan persamaan hak mereka di era globalisasi. Sesuai dengan cita-cita Ibu Kartini yang pada masa lampau tidak kenal lelah dalam memperjuangkan persamaan hak-hak kaum perempuan. Dengan adanya kaum perempuan yang dapat mempunyai penghasilan sendiri akan menciptakan kaum perempuan Indonesia yang kuat, tangguh dan mandiri.
Selain itu penghasilan mereka juga dapat ikut membantu perekonomian keluarga, meringankan beban suami mereka dalam menanggung beban hidup keluarga. Dengan demikian maka kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka juga akan lebih terjamin. Dampak jangka panjangnya akan menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas. Bangsa manapun di dunia ini, pasti akan terus membutuhkan generasi muda yang sehat dan cerdas apabila menginginkan keberadaan bangsanya tetap berlanjut.
Usaha konveksi skala kecil apabila digerakkan secara besar maka secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk-produk pakaian lokal Indonesia. Usaha ini dapat membantu pemerintah dalam menahan bombardir produk-produk pakaian yang berada dari luar negeri. Asalkan dibina dan didukung secara cermat, kami rasa produk-produk pakaian skala rumah tangga di Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan buatan luar negeri.
Kegiatan perekonomian ini juga tidak lekang oleh waktu, selain merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan pokok manusia, perkembangan jaman juga menyebabkan mode pakaian terus berubah tanpa dapat dihentikan. Dari jaman ke jaman menciptakan generasi modenya sendiri-sendiri, akan tetapi masih saja memungkinkan mode dapat kembali ke bentuk generasi yang lama. Penggemar model-model pakaian lama pun masih terus ada, hal ini jelas menyebabkan potensi pasar kebutuhan akan pakaian sangat luas dan beraneka ragam.
Selain model pakaian kain yang terus berkembang, ada juga model pakaian casual yang terus digemari yaitu kaos. Dengan sasaran awal pengembangan yang mengarah pada pakaian kain dan kaos membuat kegiatan perekonomian ini berpotensi besar dalam pemasaran, tua dan muda dapat tercakup kebutuhannya.
Tidak lupa kami juga menerapkan sistem pesanan, konsumen dapat menentukan model maupun design yang diinginkan. Hal ini untuk memenuhi keinginan konsumen untuk memiliki pakaian yang berbeda dengan yang ada di pasaran.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dan manfaat dari usaha skala kecil di bidang konveksi ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan, keahlian dan pengalaman dari kaum perempuan yang terlibat.
2. Meningkatkan pendapatan dan penghasilan dari kaum perempuan yang terlibat.
3. Membuka lapangan kerja yang sudah pasti memperluas penyerapan tenaga kerja di sekitar lokasi kegiatan.
4. Membantu pemenuhan kebutuhan sandang di masyarakat.
5. Menjaga kelangsungan usaha skala kecil di bidang konveksi.
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produk pakaian produksi dalam negeri.
C. IDENTITAS USAHA
Nama : xxxxxxxxxxx
Alamat : xxxxxxxxxxxxxx
D. STRUKTUR PENGURUS
Kegiatan ini akan melibatkan kurang lebih sebanyak 6 (enam) orang wanita yang tergabung dalam kelompok. Para anggota ini akan secara bergantian melakukan kegiatan menjahit, obras dan memasang kelengkapan pakaian. Dengan demikian akan akan terbentuk pemerataan keahlian dan keterampilan, sehingga dengan demikian apabila ada anggota kelompok yang ingin membuka usaha sendiri, sudah siap dengan keahlian dan keterampilan yang memadai. Struktur pengurus dapat dilihat di bawah ini:
Ketua Kelompok : xxxxxxxxxxxx
Administrasi dan Keuangan : xxxxxxxxxxxx
Anggota Kelompok : 1. xxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxx
4. xxxxxxxxxxxx
E. PEMASARAN
Lokasi kegiatan berada di sekitar Pasar Lawang, hal ini jelas menguntungkan karena banyak terdapat toko pakaian disitu. Kelompok ini akan menitipkan produksi pakaian yang dihasilkan di toko-toko pakaian Pasar Lawang dan juga di toko-toko Pasar Singosari yang letaknya tidak begitu jauh dari Lawang. Dengan 2 buah pasar besar berada di sekitar lokasi kami, potensi pemasaran cukup tinggi, metode keuntungan menggunakan sistem konsinyansi. Selain itu kelompok ini juga akan menerima pemesanan dalam jumlah banyak maupun dalam jumlah bijian.
Selain itu untuk ke depannya, kami ingin merambah metode pemasaran melalui internet apabila memang produk-produk kami banyak digemari, hal ini akan menguntungkan konsumen karena konsumen tidak perlu repot-repot ke pasar untuk membeli pakaian. Konsumen hanya tinggal memesan melalui media promosi di internet dan kemudian akan kami antarkan alternatif-alternatif pakaian yang diinginkan, kami rencanakan untuk melayani delivery order di area Lawang dan Singosari.
F. ANALISA STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITIES, THREATH (SWOT)
Analisa SWOT memiliki tujuan untuk melakukan analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebuah produk. Dengan adanya analisa ini diharapkan dapat membuat pelaku usaha memetakan potensi maupun resiko yang dihadapi dalam menjalankan usahanya. Sehingga pelaku usaha sudah siap dengan strategi usahanya dalam menghadapi potensi maupun resiko yang mungkin bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Adapun analisa SWOT yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Strenght (Kekuatan)
a. Usaha pemenuhan kebutuhan pokok manusia dalam hal ini merupakan kebutuhan sandang akan selalu ada.
b. Asal disimpan dengan baik, bahan kain bukan merupakan bahan yang basi atau mudah rusak.
c. Trend mode terus berkembang atau bahkan bisa kembali ke trend lama sehingga potensi peminat sangat beraneka ragam.
d. Usaha ini dapat dilakukan dalam skala kecil dengan menggali potensi kaum wanita di sekitar lingkungan, hal ini jelas akan membuat efisiensi dan efektitas biaya maupun kerja.
e. Usaha dalam skala kecil ini felksibel, tidak membutuhkan tenaga kerja yang besar, tetapi apabila pangsa pasar berkembang, maka usaha dapat dikembangkan juga menjadi skala yang lebih besar.
f. Pakaian yang kurang laku di pasaran dapat dimodifikasi ulang untuk kembali di lempar ke pasar.
g. Dengan modal yang tidak begitu besar maka resiko kegagalan atau kerugian juga kecil.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Bombardir pakaian dari luar negeri yang semakin tidak terkendali dengan harga yang rendah dan secara kualitas sebenarnya kurang bagus, membuat produk lokal kadangkala tersisihkan.
b. Banyak perusahaan konveksi besar yang kurang mendukung potensi kerjasama dengan industri konveksi skala rumah tangga menciptakan persaingan yang tidak seimbang dan sehat.
c. Kurang terjalinnya sinergi antar pengusaha konveksi skala kecil sehingga menutup peluang pelebaran pangsa pasar.
d. Masih sulitnya mendapat dukungan modal dari investor ataupun lembaga perbankan, kalaupun ada biasanya membutuhkan proses birokrasi yang rumit.
3. Opportunities (Peluang)
a. Lokasi kegiatan yang berada di sekitar Pasar Lawang dan tidak begitu jauh dari Pasar Singosari, menyebabkan banyak toko-toko yang bisa dijadikan tempat penitipan dagangan dan tidak membutuhkan transportasi yang mahal.
b. Pada saat-saat tertentu seperti pada saat kampanye pemilu, pilkada, event-event nasional maupun regional membuat tingkat pemesanan kaos meningkat drastis.
c. Jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan akan pakaian setiap tahunnya akan meningkat terus.
4. Threath (Ancaman)
a. Banyaknya pelaku usaha konveksi menyebabkan tingkat persaingan yang tinggi dan ini jelas menuntut kelompok untuk selalu inovatif dan kreatif dalam proses produksi.
b. Kurangnya sinergi antara pelaku usaha konveksi sehingga memicu perang harga dan ini membutuhkan quality control demi menahan penggemar produk tetap bertahan pada produk yang dihasilkan kelompok.
G. ALUR KEGIATAN
H. ESTIMASI WAKTU KEGIATAN
Dengan kemampuan 6 orang tenaga kerja, kelompok ini sanggup memproduksi sebanyak 50 pakaian kain dan 40 pakaian kaos dalam waktu seminggu. Maka dalam jangka waktu sebulan, kelompok ini sanggup menghasilkan produk sebanyak 200 pakaian kain dan 160 pakaian kaos atau jika ditotal secara keseluruhan sama dengan 360 pakaian. Produk pakaian ini diasumsikan pengerjaannya mulai dari pemotongan bahan pakaian sampai dengan pemasangan kelengkapan pakaian.