11 1
ISU STRATEGIS DAN PROGRAM PRIORITAS
PENDIDIKAN TINGGI VOKASI DAN PROFESI PEKERJAAN SOSIAL
SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL (STKS) BANDUNG
Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan SDM, Lembaga dan Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Regional II, III, IV, V & VI
SEJARAH STKS BANDUNG
1954 Kursus Dinas Sosial A (KDSA) yang berjangka waktu pendidikan selama 1 (satu) tahun
1957 Kursus Keahlian Sosial Tinggi (KKST) yang berjangka waktu pendidikan selama 2 (dua) tahun 1964 Program Sarjana Muda (Diploma) dengan gelar Bachelor of Social Work (BSW)
1966 Pendidikan Program Sarjana dengan gelar Doktorandus (Drs.) atau Dotoranda (Dra.) 1972 STKS Bandung tergabung dalam asosiasi Pendidikan
Pekerjaan Sosial di berbagai level :
· Tingkat International bergabung dengan International Association of School of Social Work (IASSW)
· Tingkat Asia Pasifik menjadi anggota Asian and the
Pasific Regional Assosiation for Social Work Education (APASWE). · Tingkat nasional STKS Bandung menjadi anggota
Ikatan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia (IPPSI). Organisasi yang menaungi lulusan STKS Bandung :
· Tingkat dunia menjadi anggota International Federation of Social Worker (IFSW).
· Tingkat Asia Pasifik menjadi anggota International Federation of Social Worker-Asia Pacific (IFSW-AP) · Tingkat Nasional menjadi Anggota Ikatan Pekerja
1986 / 1987 Menyelenggarakan Program Pendidikan Pekerjaan Sosial Sarjana (S-1) dan Diploma III Pekerjaan Sosial di Malang.
1989 Menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma-IV, dengan gelar Ahli Kesejahteraan Sosial (AKS).
1999 Menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma-IV, dengan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST).
2000 Membuka dua jurusan: Jurusan Rehabilitasi Sosial dan Jurusan
Pengembangan Masyarakat, berdasarkan Surat Persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Nomor: 855/D/T/2000.
2001 Status STKS Bandung sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dikukuhkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2001, dimana STKS merupakan perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. 2003 Bekerjasama dengan IPB menyelenggarakan Program Pendidikan Pascasarjana (S2)
Magister Pengembangan Masyarakat Konsentrasi Pekerjaan Sosial dengan gelar Magister Profesional (MP).
2006 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung menyelenggarakan
Program Pendidikan Pascasarjana Spesialis-1 (Sp-1) Pekerjaan Sosial dengan gelar Magister Pekerjaan Sosial Spesialis (MPS.Sp).
2015 Menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma-IV, dengan gelar Sarjana Terapan Sosial (S.Tr.Sos).
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Pekerjaan Sosial Indonesia yang profesional dan unggul melalui Pendidikan Vokasi dan Profesi.
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Pekerjaan Sosial Indonesia yang profesional dan unggul melalui Pendidikan Vokasi dan Profesi.
2. Menyelenggarakan penelitian pekerjaan sosial unggulan yang berkontribusi terhadap pendidikan pekerjaan sosial Indonesia, kebijakan dan program kesejahteraan sosial. 2. Menyelenggarakan penelitian pekerjaan sosial unggulan yang berkontribusi terhadap
pendidikan pekerjaan sosial Indonesia, kebijakan dan program kesejahteraan sosial. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Mengembangkan kerja sama dalam dan luar negeri untuk mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas
4. Mengembangkan kerja sama dalam dan luar negeri untuk mewujudkan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas
5. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan pendidikan 5. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan pendidikan
VISI
menjadi Pusat Pengembangan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia
VISI
Pada Tahun 2020 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
menjadi Pusat Pengembangan Pendidikan Pekerjaan Sosial Indonesia
TUGAS
STKS Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan
pendidikan tinggi vokasi dan profesi pekerjaan sosial
1. Penyusunan kebijakan penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang pekerjaan sosial
2. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di bidang pekerjaan sosial
3. Pelaksanaan penelitian pekerjaan sosial
4. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
5. Pelaksanaan penjamin mutu pendidikan tinggi
6. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika
7. Pengelolaan laboratorium pekerjaan sosial
8. Pengelolaan administasi umum, akademik dan kemahasiswaan dan
9. Pengelolaan penunjang akademik.
Permensos Nomor: 51/HUK/2007 tentang Tentang
Tujuan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
Terwujudnya kontribusi sivitas akademika dalam meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat melalui pengabdian masyarakat yang berkelanjutan.
Terwujudnya jejaring kerja sama di dalam dan luar negeri yang memperkuat
penyelenggaraan pendidikan dan praktek Pekerjaan Sosial Indonesia.
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan, serta
manajemen pelayanan pendidikan yang berkualitas, akurat dan cepat.
Tersedianya lulusan Pekerjaan Sosial yang memiliki kompetensi sebagai sarjana
terapan, magister terapan dan spesialis
Tersedianya hasil-hasil penelitian Pekerjaan Sosial yang diselengggarakan oleh sivitas akademika untuk mengembangkan pendidikan dan praktek Pekerjaan Sosial Indonesia.
D A S A R H U K U M
1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor: 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
3. Undang-Undang Nomor: 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
5. Keputusan Presiden RI Nomor: 14 Tahun 2001 tanggal 18 Januari 2001 tentang Pendirian STKS Bandung
6. Peraturan Menteri Sosial Nomor: 51/HUK/2007 tentang Tentang Statuta STKS Bandung.
7. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor:
08/PEG-HUK/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja STKS Bandung
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2014 Tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi
9. Permenristekdikti Nomor 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta 10. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor:
65/HUK/2006 tanggal 1 Agustus 2006 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Pascasarjana Spesialis-1 (Strata-2) Pekerjaan Sosial STKS
Bandung.
11. Persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor:
855/D/2000 tanggal 13 April 2000 Persetujuan Pembukaan Program Pendidikan Diploma-IV di STKS Bandung.
12. Surat Persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor: 15/D/T/05 tanggal 10 Januari 2005 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Pascasarjana Spesialis-1 Pekerjaan Sosial
Program Pendidikan
STKS Bandung (Politeknik Kesejahteraan Sosial)
*) Program Studi Baru
1. Sarjana Terapan (S.Tr.Sos)
a. Prodi ST Pekerjaan Sosial
b. Prodi ST Rehabilitasi Sosial *)
c. Prodi ST Perlindungan dan Pemberdayaan
Sosial*)
2.
Magister Terapan (M.Tr,Ps) *)
Pascasarjana
SP-1 Pekerjaan Sosial (Spesialis:
Pelayanan disabilitas, kemiskinan, medis, bencana,
anak dan Penanganan Narkoba)
A. Pendidikan Vokasi
Status Mahasiswa STKS Bandung
1. Mahasiswa Penerima Bantuan Pendidikan (PB)
2. Mahasiswa Tugas Belajar (TB)
3. Mahasiswa Penerima Beasiswa Kerjasama (PBK)
4. Mahasiswa Penerima Beasiswa Prestasi (PBP)
5. Mahasiswa Ijin Belajar (IB)
6. Mahasiswa Mandiri (MM)
7. Mahasiswa Pertukaran (MP)
8. Mahasiswa Layanan Khusus (LK)
Permensos RI
Nomor 06
Tahun 2013
Jumlah Mahasiswa STKS Bandung
2017/2018 dan Jumlah Alumni
• 1.874 (Sarjana
Terapan)
• 54 (Pascasarjana SP-1)
JUMLAH MAHASISWA
STKS 2017/2018
• 13.679 (Sarjana
Terapan)
• 302(Pascasarjana SP-1)
JUMLAH ALUMNI
Kementerian Sosial RI ALUMNI STKS BANDUNG Guru di SMA/SMK Negeri/Swasta Kepolisian & TNI Kementerian dan Lembaga Lain (Kemenkumham, Kemenkes, Kemenakertrans, BNBP, BNN) Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) DUNIA USAHA Dosen di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta LKS Nasional/ Internasional
Supervisor
PKH
PENYEBARAN ALUMNI
13
Tingkat Pendidikan
Tenaga Pendidik
(Dosen)
Tenaga Kependidikan
S3
33
1
S2
36
30
S1/D.IV
26
D.III
4
SMA
19
Jumlah
69
80
Jumlah Total
149
UNIT KAJIAN/UNIT LAYANAN DI STKS
14
1. Unit Kajian/Unit Layanan (UK/UL) Kemiskinan dan CSR
2. UK/UL Bencana dan Pengungsi
3. UK/UL Anak dan Gender
4. UK/UL Keluarga
5. UK/UL Lanjut Usia
6. UK/UL Disabilitas
7. UK/UL NAPZA
8. UK/UL HIV dan Kesehatan
9. UK/UL Komunitas Adat Terpencil
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
SDM PEKERJA SOSIAL DI DAERAH
16
1. Pekerja Sosial Profesional sebagai Sumber Daya Manusia
Utama di bidang pembangunan kesejahteraan sosial
(Psl 33 UU 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial)
2. Pekerja Sosial Profesional sebagai Sumber Daya Manusia
dalam:
a. Membimbing, Mendampingi, melindungi dan membantu Anak yang berhadapan dengan Hukum bersama-sama dengan Tenaga Kemasyarakatan dan Pembimbing Kemasyarakatan;
(Pasal 63 UU 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak)
b. Pendamping perlindungan dan kesejahteraan sosial anak (Psl 55 UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan UU No 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak )
3. Pekerja Sosial Profesional sebagai pendamping
masyarakat dalam penanganan fakir miskin
(Psl 33 UU 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin)
Terdapat berbagai Undang-Undang yang menugaskan
Pekerja Sosial sebagai SDM di Bidang Sosial:
17
4. Praktik pekerjaan sosial sebagai bagian dari pelayanan
diluar sektor kesehatan dan pelayanan berbasis masyarakat dalam bidang kesehatan jiwa
(Psl 55 UU 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa)
5. Pekerja Sosial profesional berperan dalam menangani
masalah psikososial penyandang disabilitas
(UU 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas)
6. Pekerja Sosial memberikan perlindungan sementara kepada
korban tindak kekerasan dalam rumah tangga
(UU 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga)
18
7. Praktik pekerjaan sosial di bidang Layanan NAPZA bekerja sebagai pekerja sosial adiksi atau konselor Adiksi
di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang menangani proses rehabilitasi sosial pecandu NAPZA (UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan PP No 25 tahun 2011 tentang Pelaksana Wajib Lapor Pecandu Narkotika, pasal 5)
8. Praktik Pekerjaan Sosial bidang kesejahteraan Sosial Lanjut Usia, pekerja sosial sebagai tenaga profesional
dalam pelayanan rehabilitasi sosial lanjut usia ( UU no 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia)
9. Pekerja Sosial profesional menangani korban perdagangan orang yang mengalami trauma melalui kegiatan rehabilitasi sosial di rumah perlindungan sosial. (UU no 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, pasal 51,52,53)
19
10. Pekerja Sosial Medis
sebagai bagian dari pelayanan rehabilitasi medik di Rumah Sakit (Kep Menkes No 378/Menkes/SK/IV/2008 tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah sakit)
11. Praktik Pekerja Sosial di bidang bencana dan pengungsi, memberikan pelayanan psikososial dan rehabilitasi sosial dalam
rangka pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan
terhadap kelompok rentan korban bencana yaitu bayi, balita, dan anak-anak; ibu yang sedang mengandung atau menyusui; Penyandang cacat; dan orang lanjut usia. (UU 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana)
UU No 23 Tahun 2014 tentang PEMDA:
Sosial sebagai urusan wajib.
Urusan Sosial:
• Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
• Peningkatan Potensi dan Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
• Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang
Sosial
Ada 4 Komponen
yang di siapkan:
• Kelembagaan:
Dinsos mandiri
• SDM:
Pekerja Sosial Profesional
• Anggaran:
Meningkat
• Sarpra memadai
Mendukung implementasi Program Kesos Pemerintah
Merumuskan Kebijakan dan Program kesos daerah
Memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
program kesos di daerah
•Mendapatkan limpahan LKS dari Pusat
•Mendirikan/Membangun LKS Baru
•Meningkatkan kualitas LKS yang ada
Menfasilitasi berdiri dan berkembangnya
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS):
21
Memberikan
pelayanan kepada
PMKS:
• Berbasis lembaga (menginap/rawat jalan)• Berbasis keluarga & masyarakat
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas SDM
(termasuk Pekerja
Sosial)
Meningkatkan
kualitas manajemen
pelayanan (terkait
akreditasi)
Membangun
Kerjasama
22No. Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
1. Pemberdayaan Sosial
Penetapan lokasi dan pemberdayaan sosial Komunitas Adat terpencil (KAT).
Penertiban izin
pengumpulan sumbangan lintas Daerah Provinsi.
Pembinaan potensi sumber kesejahteraan sosial. Penerbitan izin pengumpulan sumbangan lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 Daerah Provinsi. Pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial Provinsi.
Pemberdayaan Sosial KAT.
Penerbitan izin
pengumpulan sumbangan dalam Daerah
Kabupaten/Kota.
Pengembangan potensi sumber kesejahteraan sosial Daerah Kabupaten/Kota. Pembinaan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) yang wilayah kegiatannya di Daerah Kabupaten/Kota. 28
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Sosial
No. Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
2. Penanganan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan
Penanganan warga negara migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi sampai ke Daerah Provinsi asal.
Pemulihan trauma korban tindak kekerasan
(traficking) dalam dan luar negeri).
Pemulangan warga negara migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi di Daerah Provinsi untuk dipulangkan ke Daerah Kabupaten/Kota asal.
Pemulangan warga negara migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi Daerah Kabupaten/Kota untuk dipulangkan ke desa/kelurahan asal. 3. Rehabilitasi Sosial
Rehabilitasi bekas korban penyalahgunaan NAPZA, orang dengan Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Rehabilitasi Sosial bukan/tidak termasuk bekas korban penyalahgunaan
NAPZA, orang dengan Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) yang memerlukan rehabilitasi pada panti.
Rehabilitasi Sosial bukan/tidak termasuk bekas korban
penyalahgunaan NAPZA, orang dengan Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immuno
Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) yang tidak memerlukan rehabilitasi pada panti dan rehabilitasi anak yang berhadapan dengan hukum.
No. Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
4. Perlindungan dan Jaminan Sosial
Penerbitan izin orang tua angkat untuk
pengangkatan anak antara WNI dengan WNA
Penghargaan dan
kesejahteraan keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan.
Pengelolaan data fakir miskin nasional.
Penerbitan izin orang tua angkat untuk pengangkatan anak antar WNI dan pengangkatan anak oleh orang tua tunggal.
Pengelolaan data fakir miskin cakupan
Daerah Provinsi.
Pemeliharaan anak-anak terlantar.
Pendataan dan pengelolaan data fakir miskin cakupan Daerah Kabupaten/Kota. 5. Penanganan
Bencana
Penyediaan kebutuhan dasar dan pemulihan trauma bagi korban bencana nasional. Pembuatan model pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana. Penyediaan kebutuhan dasar dan pemulihan trauma bagi korban bencana provinsi.
Penyediaan kebutuhan dasar dan pemulihan trauma bagi korban
bencana Kabupaten/Kota. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana kabupaten/kota. 30
No. Sub Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota
6. Taman Makam
Pahlawan
Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama dan Makam Pahlawan Nasional di dalam dan luar negeri.
Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Nasional Provinsi.
Pemeliharaan Taman
Makam Pahlawan Nasional Kabupaten/Kota.
7. Sertifikasi dan Akreditasi
Pemberian sertifikasi kepada pekerja sosial profesional dan tenaga kesejahteraan sosial. Pemberian akreditasi kepada lembaga
kesejahteraan sosial.
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
28
No
Tahapan Kegiatan
Program Sarjana Terapan
Program Pascasarjana
1.
Sosialisasi
30 April – 21 Juni 2018
30 April – 21 Juni 2018
2.
Pendaftaran Online
(pmb.stks.ac.id)
1 Mei – 22 Juni 2018
1 Mei – 22 Juni 2018
3.
Seleksi/Ujian Tertulis
3 Juli 2018
3 Juli 2018
4.
Wawancara
16 – 17 Juli 2018
3 Juli 2018
5.
Pengumuman
kelulusan
31 Juli 2018
31 Juli 2018
WAKTU PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN UJIAN
NO
MATA UJIAN
ProgramSarjana Terapan
Program Pascasarjana
1.
TES KEMAMPUAN UMUM
Pengetahuan Umum tentang
Kesejahteraan Sosial
√
√
Wawasan Kebangsaan (Pancasila, UUD
1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI)
√
-2.
TES BAHASA
Bahasa Inggris
√
√
Bahasa Indonesia
√
√
PELAKSANAAN UJIAN
NO
MATA UJIAN
Program
Sarjana Terapan
Program Pascasarjana
1
Tes Potensi Akademik
√
√
2
Wawancara
√
√
A. Materi Ujian Tulis 1
30
No
Biaya Per Semester
Program Sarjana Terapan
Program Pascasarjana
1.
Semester I
Rp. 4.850.000,-
Rp. 7,750,000
2.
Semester II
Rp. 1.200.000,-
Rp. 5,000,000
3.
Semester III
Rp. 1.250.000,-
Rp. 5,000,000
4.
Semester IV
Rp. 1.300.000,-
Rp. 5,000,000
5.
Semester V
Rp. 1.250.000,-
-6.
Semester VI
Rp. 1.850.000,-
-7.
Semester VII
Rp. 1.700.000,-
-8.
Semester VIII
Rp. 2.200.000,-
-Jumlah
Rp. 15.600.000,-
Rp. 22.750.000
REKAPITULASI BIAYA PENDIDIKAN
Pemerintah Pusat dan Daerah
(Provinsi, Kabupaten dan Kota)
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
Nasional dan Internasional
LSM/NGO
Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pekerjaan Sosial
31
32
KERJASAMA STKS BANDUNG DENGAN
PEMERINTAH DAERAH (PROVINSI, KABUPATEN/KOTA)
Memenuhi SDM Kesejahteraan Sosial di daerah untuk melaksanakan Implementasi Amanah UU Nomor 23 Tahun 2014
Pendidikan dan Pengajaran (Pendidikan melalui Pengiriman Mahasiswa, Kajian Kesejahteraan Sosial, Peningkatan Kapasitas SDM kesos di Daerah, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Pemerintah Daerah (BKD), Dinas Sosial, Bappeda
STKS Bandung atau Pemda
Tujuan
Ruang
Lingkup
Mekanisme
Tempat
Pelaksanaan
KERJASAMA
KAJIAN/UNIT
LAYANAN DI
STKS BANDUNG
Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Daerah, Peraturan
Gubernur/ Walikota/ Bupati tentang Penangangan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Daerah, Peraturan
Gubernur/ Walikota/ Bupati tentang Penangangan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Pengembangan Panti/ Lembaga
Kesejahteraan Sosial (LKS)
Pengembangan Panti/ Lembaga
Kesejahteraan Sosial (LKS)
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penanganan PMKS dan Pedoman Pelayanan
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penanganan PMKS dan Pedoman Pelayanan
Narasumber pada KL, Pemda, Ngo, dan LKS
Narasumber pada KL, Pemda, Ngo, dan LKS
34
Terima Kasih
38
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Telp. 2504838 Fax. 2501330 - Bandung – 40135 website : www : stks.ac.id.net e-mail : stks@hotmail.com