• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS-OBSERVASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENIS-OBSERVASI"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI

MATERI

OBSERVAS

OBSERVAS

I & JENIS /

I & JENIS /

MODEL

MODEL

OBSERVAS

OBSERVAS

I

I

(2)

METODE OBSERVASI

METODE OBSERVASI

OBSERVASI ASESMEN OBSERVASI ASESMEN PENELITIAN PENELITIAN DIAGNOSTIK DIAGNOSTIK Perilaku Perilaku Non perilaku Non perilaku Inferensi Inferensi Pengamatan/ Pengamatan/ pengumpulan data

pengumpulan data PenilaianPenilaian

Penemuan Penemuan Penegakan Penegakan diagnosis diagnosis Sampel perilaku Sampel perilaku Konstruk hipotetis Konstruk hipotetis Pemberian arti Pemberian arti

(3)

OBSERVASI

OBSERVASI

dalam PSIKODIAGNOSTIKA

dalam PSIKODIAGNOSTIKA

Berkaitan dengan proses penyelidikan

Berkaitan dengan proses penyelidikan



identifikasi variabel psikologis dlm

identifikasi variabel psikologis dlm

penegakan diagnosis psikologis

penegakan diagnosis psikologis

•• Multi teknik diperlukan untuk mampu

Multi teknik diperlukan untuk mampu

memahami dan mendiagnosis variabel

memahami dan mendiagnosis variabel

psikologis

psikologis

Salah satu tools penting bagi psikolog

Salah satu tools penting bagi psikolog

terutama utk mengamati gejala” / simptom

terutama utk mengamati gejala” / simptom

/ gangguan

(4)

Mengapa Perlu Observasi bagi

Mengapa Perlu Observasi bagi

Psikolog

Psikolog

Goodwin & Driscoll (dalam Bentzen, 1993)

Goodwin & Driscoll (dalam Bentzen, 1993)

•• Mengukur perilaku yg tidak dapat diukur

Mengukur perilaku yg tidak dapat diukur

dengan alat ukur psikologis lain (banyak

dengan alat ukur psikologis lain (banyak

pada anak)

pada anak)

•• Lebih tidak mengancam (pada anak lebih

Lebih tidak mengancam (pada anak lebih

akurat)

(5)

APA YANG DIOBSERVASI ??

APA YANG DIOBSERVASI ??

No.

No. Materi ObservasiMateri Observasi ContohContoh

1

1 Perilaku VerbalPerilaku Verbal Dialek, volume, intonasi, salah ucap,Dialek, volume, intonasi, salah ucap, content, gagap, cadel

content, gagap, cadel 2

2 Perilaku Non-verbalPerilaku Non-verbal Ekspresi wajah, bahasa tubuhEkspresi wajah, bahasa tubuh 3

3 Peristiwa / kejadianPeristiwa / kejadian BanjirBanjir, kebakaran, , kebakaran, upacara pernikahan,upacara pernikahan, wisuda

wisuda 4

4 Setting & LingkunganSetting & Lingkungan alam

alam

Setting tempat : dirumah, dikampus, Setting tempat : dirumah, dikampus, dipasar

dipasar

Setting waktu : pagi, siang, saat

Setting waktu : pagi, siang, saat mataharimatahari terbenam, jam ... WIB

terbenam, jam ... WIB

Lingk. Fisik : warna cat, pintu,

Lingk. Fisik : warna cat, pintu, jendela,jendela, lampu, hiasan dinding, marka jalan lampu, hiasan dinding, marka jalan Lingk. Sosial : jumlah siswa,

Lingk. Sosial : jumlah siswa, interaksi yginteraksi yg tjd

tjd 5

5 Interaksi objek &Interaksi objek & lingkungan

lingkungan

Cara pedagang melayani pembeli Cara pedagang melayani pembeli Sikap ramah, kedisiplinan

(6)

APA YANG DIOBSERVASI ??

APA YANG DIOBSERVASI ??

•• Berdasarkan tujuan / variabel yang Berdasarkan tujuan / variabel yang menjadimenjadi

target :

target : Ekspresi verbal, non verbal, responsEkspresi verbal, non verbal, respons

verbal/non verbal/perilaku terhadap stimulus,

verbal/non verbal/perilaku terhadap stimulus,

atau kemunculan indikator khusus

atau kemunculan indikator khusus

• Level observasi : bisa aspek khusus dariLevel observasi : bisa aspek khusus dari

perilaku individu, kelompok, dan situasi/proses perilaku individu, kelompok, dan situasi/proses •

• Waktu (kapan, kecepatan, durasi), lokasiWaktu (kapan, kecepatan, durasi), lokasi

(tempat), penampakan eksterior (cara jalan,

(tempat), penampakan eksterior (cara jalan,

berpakaian), gaya bahasa (intonasi, pilihan kata)

(7)

Webb dkk (1966) & Denzin (1970)

Webb dkk (1966) & Denzin (1970)

 Yang diobservasi :

 Yang diobservasi :

• Exterior physical signsExterior physical signs : pakaian, gaya rambut, : pakaian, gaya rambut, sepatu, tato, rumah, perhiasan

sepatu, tato, rumah, perhiasan •

• Expressive movementsExpressive movements : gerakan-gerakan tubuh : gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan mata, wajah, postur, lengan,

seperti gerakan mata, wajah, postur, lengan, senyum, kerutan dahi dll

senyum, kerutan dahi dll •

• Physical locationPhysical location : perhatikan personal space dan: perhatikan personal space dan lingkungan fisik

lingkungan fisik •

• Body Language behaviour Body Language behaviour  : menyilangkan kaki dll : menyilangkan kaki dll •

• Time durationTime duration

• Diterapkan pada kelas sosial, Diterapkan pada kelas sosial, status, Gender,status, Gender,

dan sikap sosial

(8)

• Secara umum setiap observasi yang dilakukanSecara umum setiap observasi yang dilakukan

tercakup dalam tiga dimensi, yaitu : tercakup dalam tiga dimensi, yaitu :

1. Partisipan dan Nonpartisipan 1. Partisipan dan Nonpartisipan 2. Overt dan Covert

2. Overt dan Covert 3. Alamiah dan Buatan 3. Alamiah dan Buatan

• Dalam setiap observasi yang dilakukan selaluDalam setiap observasi yang dilakukan selalu

tercakup ketiga dimensi, dengan berbagai kombinasi tercakup ketiga dimensi, dengan berbagai kombinasi

DIMENSI OBSERVASI

DIMENSI OBSERVASI

(9)

Observasi Observasi Sistematik/ Sistematik/ terstruktur terstruktur Observasi Observasi Partisipan Partisipan Observasi Observasi laboratory/ laboratory/ eksperimental eksperimental Observasi Observasi unobstrusif unobstrusif Observasi tidak Observasi tidak sistematik sistematik Observasi Observasi natural natural Observasi Non Observasi Non partisipan partisipan Observasi Observasi obstrusif obstrusif SILAHKAN SILAHKAN DIKEMBANGKAN DIKEMBANGKAN SENDIRI : kombinasi SENDIRI : kombinasi  jenis observasi  jenis observasi

(10)

Syarat-syarat Observer yang baik

Syarat-syarat Observer yang baik

1. Memiliki alat indera yang baik

1. Memiliki alat indera yang baik

2. Adanya minat dan kesediaan melakukan

2. Adanya minat dan kesediaan melakukan observasiobservasi

3. Mengerti latar belakang ttg materi yg akan diobservasi

3. Mengerti latar belakang ttg materi yg akan diobservasi

4. Mampu memahami kode

4. Mampu memahami kode––kode/tandakode/tanda––tanda tingkah lakutanda tingkah laku untuk membedakan tingkah laku yang satu dg yang lain. untuk membedakan tingkah laku yang satu dg yang lain. 5. Membagi perhatian dan memusatkan perhatian

5. Membagi perhatian dan memusatkan perhatian

6. Dapat melihat hal

6. Dapat melihat hal ––hal yang detailhal yang detail

7. Dapat mereaksi dengan cepat dan menerangkan

7. Dapat mereaksi dengan cepat dan menerangkan contohcontoh ––

contoh tingkah laku secara verbal/ nonverbal.

contoh tingkah laku secara verbal/ nonverbal.

8. Menjaga hubungan antar observer dan observee. 8. Menjaga hubungan antar observer dan observee.

9. Observer sebaiknya bersikap netral dan bebas prasangka

9. Observer sebaiknya bersikap netral dan bebas prasangka

serta tidak cepat mengambil keputusan,

(11)

Langkah-langka

Langkah-langka

h observasi dalam

h observasi dalam

penelitian

penelitian

Rummel telah merumuskan petunjuk

Rummel telah merumuskan petunjuk

––

 petunjuk

 petunjuk

penting bagi mereka yang menggunakan metode

penting bagi mereka yang menggunakan metode

observasi untuk mengumpulkan fakta

observasi untuk mengumpulkan fakta

––

 fakta

 fakta

seperti berikut ini.

seperti berikut ini.

Problem research

Problem research



 Perlu bekal pengetahuan

 Perlu bekal pengetahuan

ttg apa yang akan diobservasi. Dari penelitian

ttg apa yang akan diobservasi. Dari penelitian

terdahulu, literatur, dll

terdahulu, literatur, dll

Selidiki tujuan

Selidiki tujuan

––

 tujuan, baik secara umum

 tujuan, baik secara umum

maupun khusus untuk menentukan apa yang

maupun khusus untuk menentukan apa yang

harus diobservasi.

harus diobservasi.

Perumusan masalah dan aspek

Perumusan masalah dan aspek

––

 aspek khusus

 aspek khusus

dari penyelidikan akan menentukan apa yang

dari penyelidikan akan menentukan apa yang

harus diobservasi.

(12)

Langkah-langka

Langkah-langka

h observasi dalam

h observasi dalam

penelitian

penelitian

– Buatlah suatu cara untuk mencatat hasilBuatlah suatu cara untuk mencatat hasil –– hasil hasil

observasi. observasi.

– Adakan dan batasi dengan tegas macamAdakan dan batasi dengan tegas macam –– macam macam

kategori yg akan digunakan. kategori yg akan digunakan.

Kecuali mencatat jumlah frekuensi dari suatu jenis Kecuali mencatat jumlah frekuensi dari suatu jenis tingkah laku, sering kali penyelidik perlu

tingkah laku, sering kali penyelidik perlu

mengetahui besar kecilnya jenis tingkah laku yang mengetahui besar kecilnya jenis tingkah laku yang muncul.

muncul.

– Adakan observasi secermatAdakan observasi secermat –– cermatnya. cermatnya.

– Catatlah tiap gejala secara terpisah.Catatlah tiap gejala secara terpisah. –

– Ketahuilah dengan baik alatKetahuilah dengan baik alat –– alat pencatatan dan alat pencatatan dan

tata cara mencatat sebelum melakukan observasi. tata cara mencatat sebelum melakukan observasi.

(13)

Aplikasi Metode Observasi

Aplikasi Metode Observasi

Asesmen dengan observasi harus melibatkan

Asesmen dengan observasi harus melibatkan

Ecological Assessment yang difokuskan pada :

Ecological Assessment yang difokuskan pada :

• physical attributes (atribut fisik)physical attributes (atribut fisik)  spatial spatial

arrangement, seating arrangement, lighting, noise arrangement, seating arrangement, lighting, noise

• psychological attributes (atribut psikologis)psychological attributes (atribut psikologis) 

familial, peer dan teacher relationships familial, peer dan teacher relationships

Ecological assessment fokus pada bagaimana

Ecological assessment fokus pada bagaimana

perubahan pada satu perilaku mempengaruhi

perubahan pada satu perilaku mempengaruhi

perilaku lain /perubahan pada salah satu

perilaku lain /perubahan pada salah satu

bagian lingkungan akan memproduksi

bagian lingkungan akan memproduksi

per

(14)

Hiltonsmith and Keller (dalam Sattler, 1988 : 475)

Hiltonsmith and Keller (dalam Sattler, 1988 : 475) membuat 3membuat 3

komponen framework untuk mendapat data ecological assessment komponen framework untuk mendapat data ecological assessment

DATA SOURCE

DATA SOURCE

A.

A. SettinSetting Appeag Appearance anrance and Contend Contents (referts (refers to obses to observablervable, physic, physical and genal and generally merally measureasureable aseable aspects opects off

the setting)

the setting)

1.

1. PhPhysysicical feal feataturureses –  –  spatial layout, arrangement of furniture, so on spatial layout, arrangement of furniture, so on

2.

2. AmAmbibienent fet feataturureses –  –  noise level and lighting noise level and lighting

3.

3. SeSettttining cg conontetentntss –  –  presence or absence of television sets, books, interactive board games, computers presence or absence of television sets, books, interactive board games, computers

and the like

and the like

B.

B. Setting operation (refers Setting operation (refers to how the to how the setting works, focusing on setting works, focusing on how people interact how people interact with each other,with each other,

with people in other settingsm and with physical aspects of the setting)

with people in other settingsm and with physical aspects of the setting)

1.

1. OrOrgaganinizazatitiononal paal pattetternrnss –  –  who leads, who follow, and what reinforcers are presesnt in the setting who leads, who follow, and what reinforcers are presesnt in the setting 2.

2. CoCommmmununicicatatioion pan patttterernn –  –  who initiates conversation and to whom conversation is directed who initiates conversation and to whom conversation is directed 3.

3. EcEcoloologigicacal l papatttterernn –  –  how the setting is used by the people in the setting how the setting is used by the people in the setting C.

C. Setting Opportunities (refers to how the Setting Opportunities (refers to how the setting provides for the nsetting provides for the needs of the people in the eeds of the people in the setting)setting)

1.

1. NurNurturturancance e and and sussustentenancancee –  –  how basic needs of the people are met (for example, the needs for how basic needs of the people are met (for example, the needs for

food, clothing and shelter)

food, clothing and shelter)

2.

2. CoCogngnititivive se stimtimululatatioionn –  –  the degree to which people receive cognitive stimulation the degree to which people receive cognitive stimulation

3.

3. SocSocialial/em/emotiotionaonal l stistimulmulatiationon –  –  the degree to which people receive stimulation for social.emotional the degree to which people receive stimulation for social.emotional

 growth and development

(15)

Jenis-jenis observasi

Jenis-jenis observasi

Berdasar Proses Berdasar Proses Observasi Observasi •• UncontrolledUncontrolled Observation (tidak Observation (tidak berstruktur) berstruktur) •• ControlledControlled Observation Observation (berstruktur) (berstruktur) •• EksperimentalEksperimental Observation Observation Berdasar Berdasar Keterlibatan Keterlibatan Observer Observer •• ParticipantParticipant

•• Non ParticipantNon Participant

Berdasar Metode Berdasar Metode Pencatatan Pencatatan (Recording) (Recording) •• NarrativeNarrative Recording Recording •• IntervalInterval Recording Recording

•• Event RecordingEvent Recording •• RatingsRatings

Recording Recording

(16)

Observasi Non - Partisipan

Observasi Non - Partisipan

• observer tidak ikut serta dalam kegiatan yang observer tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan.dilakukan. •

• Observer berlaku sebagai penonton.Observer berlaku sebagai penonton. •

• Kelemahannya : observee akan bertingkah laku Kelemahannya : observee akan bertingkah laku tidaktidak

wajar/dibuat-buat jika tahu bahwa dirinya sdg di

wajar/dibuat-buat jika tahu bahwa dirinya sdg di observasiobservasi

• Cara mengatasinya adalah hendaknya observer dapatCara mengatasinya adalah hendaknya observer dapat

mengatur sedemikian rupa, sehingga observasi itu mengatur sedemikian rupa, sehingga observasi itu berlangsung secara tidak formal, seakan-akan tanpa berlangsung secara tidak formal, seakan-akan tanpa kesengajaan.

kesengajaan.

Jenis-jenis observasi

Jenis-jenis observasi

Berdasar keterlibatan observer

(17)

Observasi Partisipan

Observasi Partisipan

•• Ber p ar ti s i pB er par ti s i p as i s ec ar a as i s ec ar a lel engn g k ap k ap . Peneliti menjadi anggota. Peneliti menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati sehingga peneliti

penuh dari kelompok yang diamati sehingga peneliti

mengetahui dan menghayati secara utuh dan mendalam mengetahui dan menghayati secara utuh dan mendalam sebagaimana yang dialami subjek yang diteliti lainnya. sebagaimana yang dialami subjek yang diteliti lainnya. •• B e r p a r tB e r p a r ti s i p a s i si s i p a s i s eec a r a fu n gc a r a fu n g s i o ns i o n aal  l  . Maksudnya peneliti. Maksudnya peneliti

sebenarnya bukan anggota asli kelompok yang diteliti, sebenarnya bukan anggota asli kelompok yang diteliti, melainkan dalam peristiwa

melainkan dalam peristiwa – – peristiwa tertentu bergabung dan peristiwa tertentu bergabung dan berpartisipasi dengan subjek yang diteliti dalam kapasitas

berpartisipasi dengan subjek yang diteliti dalam kapasitas sebagai pengamat.

sebagai pengamat.

•• Ber p ar ti s i pB er par ti s i p as i s eas i s ebaga i peba gai pengn g am at  am a t . Peneliti ikut . Peneliti ikut berpartisipasberpartisipasii dengan kelompok subjek yang diteliti, tetapi hubungan antara dengan kelompok subjek yang diteliti, tetapi hubungan antara peneliti dan subjek yang diteliti bersifat terbuka, tahu sama peneliti dan subjek yang diteliti bersifat terbuka, tahu sama tahu, akrab, bahkan subjek yang diteliti sebagai sponsor tahu, akrab, bahkan subjek yang diteliti sebagai sponsor

penelitian itu sendiri. Kepentingan penelitian tidak hanya bagi penelitian itu sendiri. Kepentingan penelitian tidak hanya bagi peneliti, melainkan juga bagi subjek yang diteliti.

peneliti, melainkan juga bagi subjek yang diteliti.

Jenis-jenis observasi Jenis-jenis observasi Berdasar keterlibatan observer Berdasar keterlibatan observer

(18)

Observasi Partisipan

Observasi Partisipan

Jenis-jenis observasi Jenis-jenis observasi Berdasar keterlibatan observer Berdasar keterlibatan observer

Partisipasi secara Partisipasi secara lengkap

lengkap

Peneliti menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati Peneliti menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati sehingga peneliti mengetahui dan menghayati secara utuh dan sehingga peneliti mengetahui dan menghayati secara utuh dan mendalam sebagaimana yang dialami subjek yang diteliti lainnya. mendalam sebagaimana yang dialami subjek yang diteliti lainnya.

Partisipasi secara Partisipasi secara Fungsional

Fungsional

Maksudnya peneliti sebenarnya bukan anggota asli kelompok yang Maksudnya peneliti sebenarnya bukan anggota asli kelompok yang diteliti, melainkan dalam peristiwa

diteliti, melainkan dalam peristiwa – – peristiwa tertentu bergabung peristiwa tertentu bergabung dan berpartisipasi dengan subjek yang diteliti dalam kapasitas dan berpartisipasi dengan subjek yang diteliti dalam kapasitas sebagai pengamat. sebagai pengamat. Partisipasi Partisipasi sebagai Pengamat sebagai Pengamat

Peneliti ikut berpartisipasi dengan kelompok subjek yang diteliti, Peneliti ikut berpartisipasi dengan kelompok subjek yang diteliti, tetapi hubungan antara peneliti dan subjek yang diteliti bersifat tetapi hubungan antara peneliti dan subjek yang diteliti bersifat

terbuka, tahu sama tahu, akrab, bahkan subjek yang diteliti sebagai terbuka, tahu sama tahu, akrab, bahkan subjek yang diteliti sebagai sponsor penelitian itu sendiri. Kepentingan penelitian tidak hanya sponsor penelitian itu sendiri. Kepentingan penelitian tidak hanya bagi peneliti, melainkan juga bagi subjek yang diteliti.

(19)

OBSERVASI

OBSERVASI PARTISIPANPARTISIPAN

•• Observer turut ambil bagian & ikut serta dalam Observer turut ambil bagian & ikut serta dalam kegiatan yangkegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diselidiki.

dilakukan oleh subyek yang diselidiki. •• Observer sbg pelaku atau peserta.Observer sbg pelaku atau peserta.

•• Umumnya digunakan untuk penelitian yang Umumnya digunakan untuk penelitian yang bersifat eksploratif.bersifat eksploratif. Untuk menyelidiki satuan-satuan sosial yang besar seperti

Untuk menyelidiki satuan-satuan sosial yang besar seperti masyarakat suku bangsa

masyarakat suku bangsa

•• Bentuk ini pada dasarnya timbul sebagai usaha untukBentuk ini pada dasarnya timbul sebagai usaha untuk mengatasi kelemahan dari observasi non-partisipan. mengatasi kelemahan dari observasi non-partisipan.

Jenis-jenis observasi

Jenis-jenis observasi

Berdasar keterlibatan observer

(20)

a.

a. Materi ObservasiMateri Observasi

Materi observasi tidak dapat dilepaskan dari Materi observasi tidak dapat dilepaskan dari

scope dan tujuan penelitian yang

scope dan tujuan penelitian yang hendakhendak diselenggarakan

diselenggarakan

Observer perlu memusatkan perhatiannya pada Observer perlu memusatkan perhatiannya pada apa yang sudah dikerangkakan dalam pedoman apa yang sudah dikerangkakan dalam pedoman observasi (

observasi (observation guide observation guide ) dan tidak terlalu) dan tidak terlalu insidental dalam observasinya

insidental dalam observasinya

YANG

(21)

B. Waktu dan Bentuk Pencatatan B. Waktu dan Bentuk Pencatatan

Kapan dan bagaimana mengadakan pencatatan Kapan dan bagaimana mengadakan pencatatan adalah masalah yang pelik dan penting dalam adalah masalah yang pelik dan penting dalam observasi partisipan

observasi partisipan

Pencatatan dengan segera thd

Pencatatan dengan segera thd kejadian- kejadian-kejadian dalam situasi interaksi merupakan kejadian dalam situasi interaksi merupakan yang terbaik

yang terbaik Pencatatan

Pencatatan on the spot on the spot , akan mencegah, akan mencegah pemalsuan ingatan karena terbatasnya pemalsuan ingatan karena terbatasnya ingatan

(22)

• Jika pencatatanJika pencatatan on the spot on the spot  tidak dapat dilakukan, tidak dapat dilakukan,

sedang kelangsungan situasi cukup lama, maka perlu sedang kelangsungan situasi cukup lama, maka perlu dijalankan pencatatan dengan

dijalankan pencatatan dengan kata-kata kunci kata-kata kunci  (dengan tidak menarik perhatian dan tidak

(dengan tidak menarik perhatian dan tidak menimbulkan kecurigaan)

menimbulkan kecurigaan)

• Tiap pencatatan dapat mengambil dua bentuk :Tiap pencatatan dapat mengambil dua bentuk :

1.

1. bentuk kronologis bentuk kronologis , menurut urutan kejadiannya, menurut urutan kejadiannya 2.

2. bentuk sistematik bentuk sistematik , memasukkan tiap-tiap, memasukkan tiap-tiap

kejadian ke dalam kategori masing-masing tanpa kejadian ke dalam kategori masing-masing tanpa memperhatikan urutan kejadiannya

(23)

• Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu memisahkanHal lain yang perlu diperhatikan yaitu memisahkan

antara pencatatan yang faktual dengan pencatatan antara pencatatan yang faktual dengan pencatatan yang interpretatif

yang interpretatif

• Oleh sebab itu ada baiknya jika pencatat memberiOleh sebab itu ada baiknya jika pencatat memberi

kode-kode tertentu untuk dua jenis pencatatan, kode-kode tertentu untuk dua jenis pencatatan, misal kode (F) untuk pencatatan faktual, kode misal kode (F) untuk pencatatan faktual, kode (I)(I) untuk interpretatif

untuk interpretatif

• Pemisahan penting karena :Pemisahan penting karena :

1. untuk membedakan mana data yg otentik

1. untuk membedakan mana data yg otentik dandan mana yang tidak

mana yang tidak

2. jika observasi dilakukan suatu tim, dalam analisa 2. jika observasi dilakukan suatu tim, dalam analisa

tidak timbul kesulitan dan selisih paham tidak timbul kesulitan dan selisih paham

(24)

C. Hubungan antara Observer dan Observee C. Hubungan antara Observer dan Observee

Pedoman minimal yang perlu dipegang teguh Pedoman minimal yang perlu dipegang teguh oleh penyelidik :

oleh penyelidik :

1. mencegah adanya kecurigaan 1. mencegah adanya kecurigaan 2. mengadakan

2. mengadakan good rapport good rapport 3. menjaga agar situasi dalam

3. menjaga agar situasi dalam masyarakatmasyarakat yang diselidiki tetap wajar

yang diselidiki tetap wajar Good rapport 

Good rapport , saling hubungan antar pribadi, saling hubungan antar pribadi yang ditandai oleh semangat kerjasama,

yang ditandai oleh semangat kerjasama, saling mempercayai, saling tenggang rasa, saling mempercayai, saling tenggang rasa, sama derajat dan saling membantu sec. sama derajat dan saling membantu sec. harmonis antara observer & observee harmonis antara observer & observee

(25)

a. Controlled observation = Structured observation

a. Controlled observation = Structured observation

prosedur serta pelaksanaan sangat ketat prosedur serta pelaksanaan sangat ketat

biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka, biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka,

didalam lembar observasinya dipergunakan didalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan observasi proses kontrol yang memungkinkan observasi diulang

diulang

lembar observasi itu sendiri sangat terperinci lembar observasi itu sendiri sangat terperinci

dan rancangannya sangat kompleks dan rancangannya sangat kompleks

sebelum observasi dilakukan, dipelajari secara sebelum observasi dilakukan, dipelajari secara

teliti gejala yang akan

teliti gejala yang akan diobservasi (diadakandiobservasi (diadakan

OBSERVASI DIBAGI DUA GOLONGAN OBSERVASI DIBAGI DUA GOLONGAN

POULINE YOUNG) POULINE YOUNG)

(26)

b. Uncotrolled observation = unstructured observation

b. Uncotrolled observation = unstructured observation

suatu proses observasi yg dilakukan secara suatu proses observasi yg dilakukan secara

spontan thd suatu gejala tertentu tanpa spontan thd suatu gejala tertentu tanpa

menggunakan bantuan alat-alat yg peka atau menggunakan bantuan alat-alat yg peka atau pengontrolan kembali atas ketajaman hasil pengontrolan kembali atas ketajaman hasil observasi

observasi

lembar observasi sebagai pedoman

lembar observasi sebagai pedoman pelaksanaanpelaksanaan sangat sederhana, berisi garis besar pedoman sangat sederhana, berisi garis besar pedoman saja tanpa suatu rancangan yang

(27)

• Dalam penelitian sosial observasi ini biasanyaDalam penelitian sosial observasi ini biasanya

dilakukan untuk mengamati gejala-gejala sosial, dilakukan untuk mengamati gejala-gejala sosial, seperti suasana kerja di pabrik/perusahaan,

seperti suasana kerja di pabrik/perusahaan, gerakan yg menyangkut t.l manusia,

gerakan yg menyangkut t.l manusia, upacaraupacara keagamaan yg sangat suci

keagamaan yg sangat suci

• Biasanya dikenakan pada gejala sosial yg Biasanya dikenakan pada gejala sosial yg sangatsangat

kompleks & di dalam melaksanakannya tanpa kompleks & di dalam melaksanakannya tanpa bantuan alat-alat yg peka

bantuan alat-alat yg peka

OBSERVASI TIDAK BERSTRUKTUR

(28)

1.

1. ParticipantParticipant

dalam hal ini perlu diperhatikan siapa yang dalam hal ini perlu diperhatikan siapa yang diobservasi, dari golongan mana dari

diobservasi, dari golongan mana dari masyarakat,masyarakat, hubungan apa saja yang terjadi antara mere

hubungan apa saja yang terjadi antara merekaka

2.

2. SettingSetting

dalam hal ini diperlukan situasi sosial dan dalam hal ini diperlukan situasi sosial dan lingkungan sosial yg bagaimana

lingkungan sosial yg bagaimana para participantpara participant tadi berada ( bisa fisik maupun psikis )

tadi berada ( bisa fisik maupun psikis )

YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR HASIL OPTIMAL

(29)

3.

3. Tingkah laku sosial yang terjadiTingkah laku sosial yang terjadi

fenomena tingkah laku tertentu yang t

fenomena tingkah laku tertentu yang tjd diantarajd diantara para participan dalam

para participan dalam setting setting  tsb di atas, perlu tsb di atas, perlu diperhatikan jenis-jenis tingkah laku

diperhatikan jenis-jenis tingkah laku apa,interaksi sosial apa yang terjadi apa,interaksi sosial apa yang terjadi

4.

4. TujuanTujuan

mengapa para participan dalam

mengapa para participan dalam setting setting  tsb. di tsb. di atas terkumpul, apakah kebersamaan mereka ini atas terkumpul, apakah kebersamaan mereka ini sec. kebetulan saja, apakah berkumpul krn ada sec. kebetulan saja, apakah berkumpul krn ada kesengajaaan

kesengajaaan

5.

5. Frekuensi dan durasi Frekuensi dan durasi  , ,

beberapa gejala yang diobservasi tsb terjadi dan beberapa gejala yang diobservasi tsb terjadi dan berapa lama setiap gejala itu terjadi

(30)

• Observasi ini biasanya memerlukan persiapan lebihObservasi ini biasanya memerlukan persiapan lebih

lama dengan bantuan peralatan-peralatan tertentu,

lama dengan bantuan peralatan-peralatan tertentu,

dan selalu disertai dengan apa yang disebut sebagai

dan selalu disertai dengan apa yang disebut sebagai

Lembar Observasi (

Lembar Observasi (Observation sheet Observation sheet ))

• Untuk dapat menyusun lembar observasi Untuk dapat menyusun lembar observasi biasanyabiasanya

dilakukan studi pendahuluan sebagai berikut :

dilakukan studi pendahuluan sebagai berikut :

OBSERVASI BERSTRUKTUR

(31)

1.

1. Mengamati gejala, setting dan participantMengamati gejala, setting dan participant

didalam situasi sosial atau penampilan tingkah

didalam situasi sosial atau penampilan tingkah

laku yang diperkirakan menyerupai atau identik

laku yang diperkirakan menyerupai atau identik

dengan gejala yang akan diobservasi

dengan gejala yang akan diobservasi padapada

penelitian yg sesungguhnya

penelitian yg sesungguhnya

2.

2. Mencoba menggolong-golongkan penampilan yangMencoba menggolong-golongkan penampilan yang

muncul dengan participant yang ada

muncul dengan participant yang ada

3.

3. Mencoba menuangkan butir 1 dan Mencoba menuangkan butir 1 dan 2 tersebut di2 tersebut di

atas dalam suatu lembar rekaman (

atas dalam suatu lembar rekaman (recordingrecording

sheet 

sheet ) yang mempunyai format tertentu. Setelah) yang mempunyai format tertentu. Setelah

observasi percobaan selesai, hasil pengamatan yg

observasi percobaan selesai, hasil pengamatan yg

tercatat dituangkan dalam lembar observasi

(32)

Disebut juga

Disebut juga

observasi

observasi

berkerangka atau

berkerangka atau

structured

structured

observation

observation

Ciri pokok dari

Ciri pokok dari

observasi ini adalah

observasi ini adalah

kerangka yang

kerangka yang

memuat

memuat

faktor-faktor yang telah di

faktor yang telah di

atur kategorisasinya

atur kategorisasinya

lebih dulu dan

lebih dulu dan

ciri-ciri khusus dari

ciri khusus dari

tiap-tiap faktor

tiap-tiap faktor

dalam

dalam

kategori-kategori itu

kategori itu

OBSERVASI

OBSERVASI

SISTEMATIK

SISTEMATIK

BERSTRUKTUR

(33)

a.

a. Materi ObservasiMateri Observasi

 Isi dan luas yang akan diobservasi umumnyaIsi dan luas yang akan diobservasi umumnya

lebih terbatas

lebih terbatas

Sebagai alat ukur untuk penyelidikan

Sebagai alat ukur untuk penyelidikan

deskriptif, peneliti berlandaskan pada

deskriptif, peneliti berlandaskan pada

perumusan-perumusan yang lebih khusus

perumusan-perumusan yang lebih khusus

Wilayah atau

Wilayah atau scope scope  observasinya sendiri lebih observasinya sendiri lebih

dahulu dibatasi dengan tegas sesuai dengan

dahulu dibatasi dengan tegas sesuai dengan

tujuan dari penelitian

(34)

b.

b. Cara-cara PencatatanCara-cara Pencatatan

Persoalan-persoalan yang telah dirumuskan

Persoalan-persoalan yang telah dirumuskan

secara teliti memungkinkan

secara teliti memungkinkan jawaban-jawaban,jawaban-jawaban,

respons, atau reaksi yang dapat dicatat secara

respons, atau reaksi yang dapat dicatat secara

teliti pula

teliti pula

Ketelitian yang tinggi pada prosedur observasi

Ketelitian yang tinggi pada prosedur observasi

ini yang memberikan kemungkinan penyelidik

ini yang memberikan kemungkinan penyelidik

untuk mengadakan “kuantifikasi” thd hasil

untuk mengadakan “kuantifikasi” thd hasil-hasil-hasil

penyelidikannya. Jenis gejala / t.l yg timbul

penyelidikannya. Jenis gejala / t.l yg timbul

dapat dihitung dan ditabulasikan

(35)

c.

c. Hubungan antara Observer dan ObserveeHubungan antara Observer dan Observee

Dalam observasi sistematik hubungan

Dalam observasi sistematik hubungan

observer & observee mengajukan suatu

observer & observee mengajukan suatu

persoalan yang pelik

persoalan yang pelik

Jika tidak dilakukan di belakang “

Jika tidak dilakukan di belakang “one way one way 

screen 

screen ”, akan menimbulkan masalah, shg”, akan menimbulkan masalah, shg perlu

perlu rapportrapport yang baik, situasi harusyang baik, situasi harus

disiapkan agar observee bersedia menerima

disiapkan agar observee bersedia menerima

observer, observer tidak menyembunyikan

observer, observer tidak menyembunyikan

kenyataan saat penelidikan (kerjasama

kenyataan saat penelidikan (kerjasama

mutlak diperlukan)

(36)

• Observasi dapat dilakukan dalam lingkup alamiah /Observasi dapat dilakukan dalam lingkup alamiah /

natural ataupun dalam lingkup eksperimental

natural ataupun dalam lingkup eksperimental

• Dalam observasi alamiah, observer mengamatiDalam observasi alamiah, observer mengamati

kejadian, peristiwa, dan perilaku observee dalam

kejadian, peristiwa, dan perilaku observee dalam

lingkup natural, tanpa adanya usaha untuk

lingkup natural, tanpa adanya usaha untuk

mengontrol

mengontrol

• Observasi eksperimental, sebagai cara penyelidikanObservasi eksperimental, sebagai cara penyelidikan

yg relatif murni, menyelidiki pengaruh kondisi

yg relatif murni, menyelidiki pengaruh kondisi

tertentu thd perilaku manusia, faktor l

tertentu thd perilaku manusia, faktor lain dikontrolain dikontrol

secermat-cermatnya

secermat-cermatnya

OBSERVASI EKSPERIMENTAL

(37)

CIRI-CIRI OBSERVASI EKSPERIMENTAL :

CIRI-CIRI OBSERVASI EKSPERIMENTAL :

Observer dihadapkan pada situasi

Observer dihadapkan pada situasi

perangsang yang dibuat seseragam mungkin

perangsang yang dibuat seseragam mungkin

untuk semua observee

untuk semua observee

Situasi dibuat sedemikian rupa, untuk

Situasi dibuat sedemikian rupa, untuk

memungkinkan variasi timbulnya tingkah laku

memungkinkan variasi timbulnya tingkah laku

yang akan diamati oleh observer

(38)

Situasi dibuat sedemikian rupa, sehingga

Situasi dibuat sedemikian rupa, sehingga

observee tidak tahu maksud yang

observee tidak tahu maksud yang

sebenarnya dari observasi

sebenarnya dari observasi

Observer atau alat pencatat, membuat

Observer atau alat pencatat, membuat

catatan dengan teliti mengenai cara-cara

catatan dengan teliti mengenai cara-cara

observee mengadakan aksi reaksi, bukan

observee mengadakan aksi reaksi, bukan

hanya jumlah aksi rekasi

(39)

1.

1. Dr. Dorothy ThomasDr. Dorothy Thomas

2.

2. Dr. Charlotte BuhlerDr. Charlotte Buhler

Mereka menemukan cara mereka pada saat

Mereka menemukan cara mereka pada saat

melakukan observasi dalam setting situasi bermain

melakukan observasi dalam setting situasi bermain

dari anak-anak balita sewaktu mereka bertemu

dari anak-anak balita sewaktu mereka bertemu

pertama kali di

pertama kali di taman kanak-kanaktaman kanak-kanak

PELOPOR PENYUSUNAN LEMBAR OBSERVASI

(40)

1.

1. Tentukan terlebih dahulu tujuan observasi secaraTentukan terlebih dahulu tujuan observasi secara

 jelas dan terperinci.

 jelas dan terperinci.

Jelaskan tujuan yang terperinci ini dalam pola

Jelaskan tujuan yang terperinci ini dalam pola

tingkah laku yang diobservasi

tingkah laku yang diobservasi

2.

2. Buatlah inventarisasi pola tingkah laku pada butirBuatlah inventarisasi pola tingkah laku pada butir

1 di atas secara terperinci mulai dari penampilan

1 di atas secara terperinci mulai dari penampilan

tingkah laku yang paling

tingkah laku yang paling sederhana sampaisederhana sampai

penampilan tingkah laku yang paling kompleks

penampilan tingkah laku yang paling kompleks

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN LEMBAR

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN LEMBAR

OBSERVASI

(41)

3.

3. Tuangkanlah invetarisasi pola tingkah laku tsb.Tuangkanlah invetarisasi pola tingkah laku tsb.

Dalam suatu lembar rekaman observasi (

Dalam suatu lembar rekaman observasi (recordingrecording

sheet 

sheet ) sekaligus dengan frekuensi, durasi ) sekaligus dengan frekuensi, durasi dandan

keterangan-keterangan lain

keterangan-keterangan lain

4.

4. Lembar observasi beserta lembar rekaman tadiLembar observasi beserta lembar rekaman tadi

sebelum dipergunakan dalam penelitian yang

sebelum dipergunakan dalam penelitian yang

sesungguhnya harus dicoba terlebih dahulu melalui

sesungguhnya harus dicoba terlebih dahulu melalui

suatu

suatu trial observation trial observation ..

Di dalam observasi percobaan ini usahakan agar

Di dalam observasi percobaan ini usahakan agar

baik participant, setting maupun gejala tingkah

baik participant, setting maupun gejala tingkah

lakunya mendekati atau sama dengan yang diteliti

(42)

5.

5. Setelah dilakukan percobaan lembar observasiSetelah dilakukan percobaan lembar observasi

dan lembar rekaman bila perlu

dan lembar rekaman bila perlu diadakandiadakan

perbaikan-perbaikan agar lebih sempurna

perbaikan-perbaikan agar lebih sempurna

6.

6. Setelah ke lima langkah tersebut dilakukan,Setelah ke lima langkah tersebut dilakukan,

sudah siap untuk melakukan observasi pada

sudah siap untuk melakukan observasi pada

penelitian yang sesungguhnya

penelitian yang sesungguhnya  YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR

HASIL OPTIMAL

HASIL OPTIMAL

Hy Hy

Referensi

Dokumen terkait

Suharsimi Arikunto, Manjemen Penelitian.. 1) Tujuan Umum adalah agar terlaksananya kurikulum secara baik yang menunjang peningkatan mutu pendidikan. 2) Tujuan khusus yaitu: a)

Adapun yang menjadi tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut; Secara umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang

Tahap perencanaan program PAUD di PAUD Nur Azkia PKBM Bina Sejahtera mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan umum (goals) dan tujuan khusus

Tujuan penelitian ini digolongkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk turut serta dalam melestarikan kebudayaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus baik secara parsial maupun

Secara umum manajemen dapat diartikan sebagi pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku teks berbasis teks berita. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Mendeskripsikan

Secara khusus, tujuan penelitian adalah : (i) menentukan kesenjangan antara prinsip-prinsip baik penerapan perumusan, pengembangan standar dan peraturan keamanan pangan yang