MAKALAH
JENIS-JENIS KETRAMPILAN MANAJEMEN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan
Pengampu : Maslikhah, S.Ag., M.Si.
Oleh :
Lailatul Istianah
113-14-024
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.W.b.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugrahi kesehatan, keslamatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat dan slam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Beliaulah orang yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang dengan ilmu pengetahuan dan agama Islam.
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia merupakan makhluk sosiala ang tidak dapat hidup sendidrian. Terkadang dalam kehidupan ini manusia sering menemui masalah yang tidak dapat dipecahkan sendidirian. Terkadang mereka membutuhkan kerjasama satu sama lain untuk menyelesaikannya. Mereka membentuk kelompok dan mengelola kelompok tersebut untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Melalui kelompok-kelompok inilah ilmu manajemen dilahirkan dan dipraktekkan hingg sekarang ini.
Dalam mengelola suatu kelompok manusia memerlukan kecakapan personal dan ketrampilan manajemen. Kecakapan dan ketrampilan ini sangat diperlukan bagi seluruh elemen kelompok karena dengan kecakapan dan ketramoilan ini kinerja setiap elemen kelompok akan lebih maksimal. Apabila kinerja masing-masing elemen maksimal maka tujuan kelompok tersebut akan tercapai secara optimal. Untuk itulah penulis menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap setelah membaca makalah ini pembaca dapat lebih memahami beragai macam ketrampilan manajaemen dan kecakapan personal.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik saran yang membangun. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Salatiga, September 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini kita tentu tidak asing dengan istilah manajemen dan manajer. Apabila kita mendengar istilah ini maka pikiran kita akan langsung teringat dengan hal yang berhubungan dengan mengatur dan diatur. Para ahli manajemen memberikan definisi berbeda-beda tentang manajemen.
Manajemen menjadi hal sangat penting bagi kehidupan manusia saat ini. Dengan adanya manajemen maka manusia akan lebih mudah dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen sebenarnya telah ada sejak zaman dahulu. Manajemen pada zaman dahulu masih berbentuk pembagian kerja secara sederhana dalam suatu kelompok. Seiring berjalannya waktu, manajemen berkembang menjadi suatu ilmu yang dikaji dan di praktekkan oleh banyak orang di masa kini.
Untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah organisasi, terkadang oraganisasi tersebut dihadapkan pada bergai macam rintangan. Rintangan-rintangan datang dari dalam dan dari luar organisasi itu sendiri. Oleh karena itu penting bagi setiap anggota organisasi mengetahui dan menguasai berbagai macam ketrampilan dalam
manajemen.
Makalah ini akan membahas tentang berbagai macam ketrampilan
manajemen. Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan mengetahui dan dapat mempraktekkan berbagai macam ketrampilan manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manajemen dan manajer? 2. Apa saja peranan manajer itu? 3. Apa saja tingakatan manajer?
4. Apa saja jenis-jenis ketrampilan dalam manajemen?
1. Mengetahui apa itu manajemen dan manajer. 2. Mengetahui peranan manajer.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen dan manajer.
Manajemen berasal dari kata bahasa Inggris yaitu management dengan kata asal to manage yang berarti mengendalikan, menangani atau mengelola. Menurut para ahli manajemen merupakan suatu ilmu, kiat, dan profesi. Manajemen
diapandang sebagi ilmu karena secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Manajemen dipandang sebagai kiat
karenamanajemen mencapai sasaran melaui cara-cara dengan mengatur orang lainmenjalankan dalam tugas. Manajemen dipandang sebagi profesi karena dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai prestasi manajer, dan para professional dituntun oleh suatu kode etik.
Sampai saat ini belum ada definisi manajemen yang dipatenkan dan berlaku di dunia. Para ahli masih berbeda pendapat dalam mendefinisikannya. Perbedaan pendapat ini dikarenakan adanya perbedaan titik pandang, keyakinan, dan
pengertian daripembuat definisi. Secara umum manajemen dapat diartikan sebagi pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja. Pekerjaan yang dikelola bisa bermacam-macam, muilai pekerjaan industri, pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
Suatu ilmu pasti memiliki unsur-unsur tertentu. Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain manajemen juga memiliki beberapa unsur. Menurut seorang ahli bernama Mooney James D. unsur-unsur manajemen adalah manusia, fasilitas, dan metode. Apabila kita melihat kembali arti kata manajemen yang berarti mengatur, maka dalam benak kita akan timbul pertanyaan apa, siapa, mengapa, bagaimana dan dimana kita dapat melakukan pengaturan itu. Yang diatur dalam manajemen adalah semua unsur manajemen itu sendiri dan semua aktifitas yang timbul dalam proses manajemen. Yang mengatur adalah pemimpin denagn wewenag
dalam manajemen dapat dilakukan melalui proses dari urutan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengontrolan. Kita dapat melakukan kegitan manajemen dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Sedangkan manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas hasil kerja orang-orang yang ada dalam organisasi. Untuk mencapai keberhasilan yang maksiamal seorang manajer dituntut untuk mengusai berbagai ketrampilan manajemen yang akan dibahas pada sub bab selanjutnya.
B. Peranan Manajer
Dalam sebuah organisasi tentunya seorang manajer mempunyai peran yang sangat penting. Peran-peran itu diantaranya sebagai berikut :
1. Peran antar pribadi (Interpersonal roles)
Peran ini menitik beratkan pada hubungan antar pribadi yang meliputi : a. Peran tokoh (figure head), dalam hal ini manajer berperan sebagi symbol
pemimpin, yang diperlukan untuk melakukan kewajiban rutin yang bersifat legal dan social, serta melakukan tugas seremonial seperti menerima tamu, penandatanganan surat resmi, dan lain sebagainya. b. Pearan pemimpin (leader), dilakukan dengan cara mengarahkan dan
mengkoordinasikan tugas-tugas dari para bawahannya, hal ini menyangkut tugas staffing (merekrut, melatih, memotivasi,melakukan promosi, dan pemberhentian kerja).
c. Peran penghubung (liaison), dilakukan dengan cara menjalin hibungan antar pribadi denagan pihak-pihak, baik yan berada dlam organisasi maupun pihak-pihak yang berada dalam organisasi.
2. Peran informasional
Peran ini berhubunhna denagan penerimaan dan pengkomunokasian informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Peran ini meliputin:
a. Peran pemantau (monitor), manajer secara terus-menerus mencari
informasi-informasi yang berguna baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi.
c. Peran juru bicara(spokesperman), yaitu menyamoaikan sebagian dari informasi yang dikumpulkannya kepada indivdu diluar unitnya atau pihak-pihak lain diluar organisasi.
3. Peran pengambilan keputusan (Decision making roles)
Dalam peran ini manajer mengambil keputusan-keputusan berdasarkan hubungan antar pribadi yang dibangunnya dan informasi-informasi yang diapantau sebelumnya. Peran ini terdiri dari :
a. Peran wirausahawan (entrepreneur), manajer melakukan perubahan-perubahan di dalam cara mengelola organisasinya, sebagai akaibat dari perubahan-perubahan atau peluang-peluang yang terjadi di lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut menyangkut produk yang dihasilkan, proses-prose baru, stratefi-strategi baru, serta cara-cara pemecahan masalah yang baru.
b. Peran pereda gangguan (disturbance handler), menghadaoi dan menangani masalah-masalah yang timbul secara mendadak dan berada diluar
kendalinya.
c. Peran pengalokasi sumber daya (resource allocator), yaitu menentukan bagaimana dan kepada siapa sumber daya yang dimilki organiasasi dan waktu yang dimiliki akan digunakan. Manajer juga menyaring semua keputusan yang dibuat semua orang lain dalam unitnya sebelum digunakan.
d. Peran perunding (negotiator), yaitu mengadakan perundingan dengan pihak internal maupun pihak eksternal organisasi.
C. Tingkatan-Tingkatan Manajer
Menurut tingkatannya manajaer dapat dibedakan menjadi tiga jenis, diantaranya sebagai berikut :
a. Manajer puncak (top managers)
b. Mnajer tengah (middle managers)
Manajer tengah adalah seseorang atau beberapa orang yang brada dibawah manajer puncak tapi masih membawahi manajer lain. Manajer tengah bertanggung jawabuntuk pengarahan kegiatan-kegiatan yang sifatanya mengimplementasikan kebijakan organisasi dan mencari keseimbanagan anatara tuntutan atasannya dengan keampuan bawahannya. Contoh manajaer menengah adalah manajer bagian produksi, dekan, dan kepala seksi desain produk.
c. Manajer garis pertama (first line managers)
Manajer garis pertama adalah orang yang berada di tingkat paling bawah dalam hierarki organisasi dan tidak membawahi manajer lain, melainkan langsung membawahi karyanwan operasional. Karena tugas utamanya mengawasi kerja dan pekerjaan karyawan, mereka sering disebut manajer garis pertama. Contih manajer garis pertama adalah mandor, sales, supervisor, dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut ruang lingkup kegiatan yang dikelola manajer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Manajer fungsional (Functional mnagers)
Manajer fungsioanal adlah manajer yang hanya bertanggung jawab atas astu kegiatan saja, misalnya manajer produksi, manajer pemasaran, dan lain sebagainya.
b. Manajer umum (General managers)
Mnajaer umum adalah manajer yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dalam unitnya seperti sebuah cabang, perusahaan terpisah atau bagian
operasional terpisah yang mempunyai bagian produksi, keuangan, dan pemasaran sendiri.
D. Jenis-Jenis Ketrampilan Manajemen
Menurut Robert L. Katz ada tiga jenis ketrampilan manajemen, diantaranya yaitu : a. Ketrampilan teknis (Technical skill)
penjualan produk dan sebagainya. Ketrampilan teknis banyak dikuasai oleh manajer garis pertama.
b. Ketrampilan manusiawai (Human skill)
Ketrampilan manusiawi adalah ketrampilan untuk bekerja sama dengan orang lain dan memotivasi orang lain baik sebagai individu maupun kelompok atau sering dikenal kemapuan berkomnikasi dengan orang lain. Ketrampilan ini dibutuhkan oleh manajer pada semua tingkatan.
c. Ketrampilan konseptual (Konceptual skill)
Ketrampilan konseptual adalah kemampuan untuk mengkoordinasi dan memadukan berbagai kepentingan dan kegiatan orgaisasi. Ketrampilan ini banyak dibutuhkan oleh manajer tingkat puncak. Contoh ketrampilan konseptual adalah kemampuan memecahkan masalah, membuat keputusan, membuat rencana, dan sebagaianya.
Agar tujuan dari sebuah organisai tercapai secara maksimal maka dibutuhkan manajer-manajer professional yang dapet bekerja secara efisien dan efektif. Efisien adalah melakuakan pekerjaan dengan usaha dan biaya yang minimum tetapi hasilnya maksimum, sedangkan efektif adalah kemapuanuntuk memilih tujuan yang tepat/melakukan pekerjaan yang benar.
Ada beberapa ciri-ciri profesionalisme, diantaranya sebagai berikut : a. Mendasarkan keputusannya pada prinsip umum.
b. Mencapai status profesionalnya melalui prestasi . c. Tunduk pada kode etik yang melindungi kliennya.
d. Memiliki pengabdian dan keterikatan dengan organisasinya.
Seorang manajer harus bisa melatih dan memotivasi para bawahannya agar tercipta organisasi yang memiliki kinerja maksimal. Untuk menjadi manajer yang handal, seorang manajer perlu memiliki kompetensi personal, diantaranya yaitu :
Gambar di samping menunjukkan ketrampilan yang dibutuhkan manajer pada setip
a. Leadership, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar melaksanakan suatu tugas.
b. Self objectivity atau kemampuan menilai diri sendiri secara realistis. c. Analythic thinking, kemampuan untuk menginterpretasikan dan
menyampaikan berbagai macam informasi.
d. Behavioral flexibility, menyesuaikan perilaku dalam mencapai tujuan. e. Oral Communication, kemampuan mengemukakan pendapat secara jelas
dalam berbicara.
f. Written Communication, kemampuan mengungkapkan pendapat dengan baik secara tertulis.
g. Personal Impact, menumbuhkan kesan baik dan kepercayaan bagi orang. h. Resistances to stress, kemampuan untuk dapat bekerja dalam keadaan
tertekan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketrampilan manajemen adalah sesuatu yang sangat penting untuk diketahui dan dikuasai oleh semua elemen yang ada dalam sebuah organisasi. Keprofesionalan seorang manajer juga akan memaksimalkan hasil yang diuju oleh suatu organisasi. Selain itu dalam diri setiap elemen dalam organisasi juga perlu ditanamkan kecakapan personal yang dapat memaksimalkan kinerja setiap orang dalam organisasi.
B. Saran
Sebaiknya dalam suatu organisasi semua elemennya mengusai ketrampilan
DAFTAR PUSTAKA
Fattah, Nanang. 2004. Landasan Manajemen Pendidikan.Bandung : PT Remaja Rosda
Karya.
Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Grasindo.