• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA SOSIAL LINE TERHADAP KEBUTUHAN AFILIASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MEDIA SOSIAL LINE TERHADAP KEBUTUHAN AFILIASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH MEDIA SOSIAL LINE TERHADAP KEBUTUHAN AFILIASI (Studi Korelasional tentang pengaruh media sosial Line terhadap kebutuhan afiliasi di kalangan mahasiswa komunikasi FISIP USU angkatan 2010-2012 ) .

Muhammad Luthfi 080904112

Abstrak

Penelitian ini mengenai teknologi komunikasi dan kebutuhan afiliasi (Studi Korelasional Pengaruh Media Sosial Line terhadap Kebutuhan Afiliasi di Kalangan Mahasiswa FISIP USU). Line adalah media sosial yang mulai berkembang pada tahun 2011. Media sosial ini berkembang dengan cepat karena banyak fitur-fitur menarik yang tidak dijumpai di media sosial lainnya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media sosial Line terhadap kebutuhan afiliasi di kalangan mahasiswa FISIP USU . Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori komunikasi, Teknologi Informasi, Uses and Gratification, Afiliasi, dan Instant Mesagging. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Jumlah populasi dalam penelitian ini ada 129 orang, kemudian dalam penarikan samplenya menggunakan teknik Snow Ball. Dalam analisis data digunakan analisis tabel tunggal dan tabel silang. Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variable ke dalam beberapa kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Analisis tabel silang adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah variabel yang memiliki hubungan dengan variabel yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada terdapat Pengaruh Media Sosial Line Pada Smart Phone Terhadap Kebutuhan Afiliasi Di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2010-2012 Fisip USU.

Kata Kunci: Uses and Gratification, Teknologi Komunikasi, Line, Afiliasi. Pendahuluan

I.a Latar Belakang:

Media Sosial Line merupakan istilah popular untuk sarana berkomunikasi. Di era globalisasi ini, media sosial Line merupakan sebuah media komunikasi dan informasi yang sangat diperlukan oleh semua kalangan, dari kalangan anak-anak hingga orang tua, pekerja dan pelajar.

Kebutuhan akan informasi mendorong manusia untuk lebih mengerti akan kecanggihan beragam teknologi yang hadir saat ini. Teknologi tersebut mencakup banyak hal mulai dari kesehatan, ekonomi, bisnis serta pendidikan. Salah satu

(2)

2

teknologi komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah media sosial Line (internet). Seluruh lapisan masyarakat mengenal teknologi komunikasi yang disebut media sosial Line (internet), dari mulai anak-anak, remaja, dan orang tua.

Banyak manfaat media sosial Line bagi penggunanya, diantaranya adalah sebagai sarana penyampaian pesan, diskusi di sesama pengguna media sosial Line lebih cepat, mudah, ekonomis, akurat mudah dikelola serta nyaman. Sekarang ini, orang lebih banyak menggunakan media sosial Line karena penggunaannya lebih mudah. Percakakapan yang dilakukan antar manusia tidak lagi harus berhadap-hadapan atau bertatap muka secara langsung. komunikasi tulisan dan terakhir komunikasi digital (Roger Fidler.2003:103). Media sosial Line sebagai salah satu media komunikasi digital telah menjadi peranan penting dalam masyarakat. Media sosial Line sudah tidak asing lagi didengar, kemudahan dalam berinteraksi, berniaga , maupun mendapatkan informasi kita dapatkan dari media ini.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti sangat tertarik untuk memilih judul Pengaruh Media Sosial Line Pada Smart Phone Terhadap Kebutuhan Afiliasi Di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2010-2012 FISIP USU.

I. B Kerangka Teori

Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Singarimbun,2006:37). Kerangka teori menggambarkan teori yang mana suatu masalah riset berasal atau dengan teori mana masalah itu dikaitkan (Lubis, 1998:107).

Komunikasi

Secara epistimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa latin , yakni communication yang bersumber dari kata communis.Arti communis disini adalah sama, dalam arti sama makna mengenai satu hal. Komunikasi berlangsung apabila diantara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jika seseorang mengerti akan suatu hal yang disampaikan oleh orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain hubungan diantara mereka bersifat komunikatif (Effendy,2004:30). Harold Lasswell (Effendy,2004:10) mengatakan bahwa cara yang paling baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut;"Who says what in which channel to whom with what effect".

(3)

3

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (dalam Rakhmat, 2009 : 188) yaitu pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Komunikasi massa membatasi komunikasi dengan menggunakan media massa misalnya, surat kabar, majalah, radio, televisi, atau film (Effendy, 1992:20). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari berbagai sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya masal melalui media. Media massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak seperti surat kabar, majalah, dan buku , dan media elektronik seperti radio, televisi, film, komputer, dan lainnya (Cangara, 2003:18).

Teknologi Komunikasi

Penemuan-penemuan dalam bidang elektronika komunikasi pada gilirannya berdampak luas dalam bidang komunikasi khususnya interaksi, relasi, maupun komunikasi antar pribadi. O'Brien dalam Bungin, (2006:111) mengatakan bahwa perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi di dalam lingkungan sosioteknologi. Dimana manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa memiliki interaksi dengan teknologi dalam kehidupannya sehari-hari. Teknologi adalah aplikasi ilmu dan engineering untuk menggerakan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia. atau tidak memperbaiki efesiensi manusia pada berbagai aspek. Dikenal empat era komunikasi, yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi dan era komunikasi interaktif.

Uses and Gratification

Teori uses and gratification memandang individu sebagai makhluk suprarasional dan sangat selektif. Penggunaan (uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (gratiftcation) atas kebutuhan seseorang atau uses and gratifications yang ditujukan untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu. Teori ini tidak tertarik pada apa saja yang dilakukan media pada khalayak, tetapi tertarik pada apa saja yang dilakukan khalayak terhadap media. (Effendy dalam Bungin, 2005: 284). Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan prilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadinya dan sosial khalayak.

Afiliasi

Teori afiliasi (affiliation) memandang manusia sebagai makhluk hidup yang mencari kasih sayang dan penerimaan orang lain. la ingin memelihara hubungan baik dalam hubungan interpersonal dengan saling membantu dan salmg mencintai. . Lasswell, 1948 dalam Rakhmat (2005:215) menyebutkan fungsi "correlalions". Asumsi pokok dari Katz, Gurevitz, dan Has adalah pandangan bahwa komunikasi massa digunakan individu untuk menghubungkan dirinya, melalui hubungan

(4)

4

instrumental, afektif dan integrative-dengan orang-orang lain (diri, keluarga, kawan, bangsa, dan sebagainya).

Afiliasi merupakan keinginan untuk bersatu dengan orang lain tanpa memperdulikan apapun kecuali kebersamaan yang jelas dapat diperoleh. Kebutuhan akan afiliasi menggambarkan seorang perlu merasa rasa keterlibatan "milik" dalam kelompok sosial . Kebutuhan ini adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Budiardjo dkk. menjelaskan kebutuhan afiliasi sebagai formasi hubungan sosial, keinginan untuk bergabung, beramah-tamah dan membentuk persahabatan.

Instant Messaging

Pesan instan (Instan messaging) adalah sebuah teknologi internet yang mengizinkan para pengguna dalam jaringan internet untuk mengirimkan pesan-pesan secara singkat langsung pada saat yang bersamaan (real time) menggunakan teks kepada penggunaan lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama.

I. C Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya suatu hubungan. Apabila ada, seberapa erat hubungan serta berarti atau tidaknya suatu hubungan tersebut (Arikunto, 1998:251).

II. Populasi dan Sampel Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 2003: 144). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2010, 2011,dan 2012 yang berjumlah 410 orang mahasiswa.

Sampel

Sampel harus memenuhi unsur representative atau mewakili dari seluruh sifat-sifat populasi. Sampel yang representatif dapat diartikan bahwa sempel tersebut dapat mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keadaan populasi (Krisyantono, 2006:150).

(5)

5

Untuk menentukan besarnya sampel sampel dalam penelitian ini, bergantung besarnya populasi, apabila populasi lebih dari 1000 besarnya sampel yang diambil 15 %, besarnya populasi di bawah 1000 besarnya sampel 50 % (Surakhmad, 2003:11). Dari uraian diatas , maka jumlah sampel yang diambil sebanyak 210 orang.

III. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yaitu pengumpulan data yang dilakukan dilapangan meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian dan pengumpulan data dari responden melalui kuesioner. Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden) dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan tertulis (Arikunto, 2004:135). Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu sejumlah pertanyaan yang telah disediakan jawabannya, sehingga responden hanya perlu memilih salah satu jawaban. III.A Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis, yaitu:

1. Analisis Tabel Tunggal

Analisis Tabel Tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagikan variabel - variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan presentasi setiap kategori (Singarimbun, 2006: 6)

2. Anlisis Tabel Silang

Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif.

3. Pengujian Hipotesis

Uji Hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam rumus Spearman, data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar (Kriyantono, 2006: 174). Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial bertujuan melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi (korelasi).

(6)

6 IV. Hasil dan Pembahasan

Kebutuhan akan informasi mendorong manusia untuk lebih mengerti akan kecanggihan beragam teknologi saat ini. Kebutuhan yang mendorong orang untuk melakukan komunikasi dimana saja dan kapan saja tanpa harus bertatap muka. Line adalah salah satu media sosial yang mudah diakses,ekonomis,dan memiliki fitur-fitur yang banyak seperti free call, sticker, Custom ID, Customable wallpaper, dan Official Account.

Line sebagai media yang dapat digunakan untuk multi chat juga dimanfaatkan responden untuk diskusi grup yang dirasa responden sangat bermanfaat dan praktis. Selain itu Line juga digunakan untuk berbagi link (tautan/situs) kepada sesama pengguna media sosial Line. Dengan cara penggunaannya yang mudah dalam berbagi tautan, Line sering kali digunakan untuk berbagi tautan foto,ataupun portal-portal berita. Line juga dilengkapi dengan berbagai macam fitur seperti official account artis,provider ataupun merek-merek terkenal yang berfungsi untuk berbagi informasi tentang produk tersebut,ada juga stiker, free call,voice note dan video call. Membuat para responden untuk setuju bahwa fitur-fitur yang terdapat dalam media sosial Line sangat menarik. Pada Line account pribadi pengguna juga bisa diatur seperti mengatur display picture, dan mengganti personal status. Mengganti display picture dan meng-update personal status juga sering dilakukan oleh para responden.

Dengan media sosial Line, responden setuju bahwa Line juga menjadi sarana penerimaan pertemanan. Sesama pengguna Line juga memiliki rasa memiliki antara sesama pengguna dan melakukan banyak kerja sama seperti berbagi informasi tugas kuliah, berbagi foto, atau bahkan berbagi informasi tentang kejadian sehari-hari. Line juga dapat menjadi sarana bertukar pikiran oleh para responden,selain itu juga digunakan sebagai sarana mengisi waktu luang.

Berdasarkan skala Guilford, dengan hasil rs - 0,034 dinyatakan bahwa peranan Media Sosial Line Pada Smart Phone Terhadap Kebutuhan Afiliasi Di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2010-2012 FISIP USU adalah "hubungan yang rendah tapi pasti", sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara pengaruh media sosial Line sebagai media komunikasi terhadap kebutuhan afiliasi adalah hubungan yang rendah namun memiliki pengaruh yang berarti.

Dalam hasil penelitian ini,penelitian ini dilakukan sesuai dengan teori Uses and Gratification dimana media dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial para khalayak. Khalayak dalam hal ini adalah responden sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan mereka. Dalam penggunaan Line, kebutuhan mendasar yang dicari adalah untuk beriteraksi dengan orang lain, kebutuhan untuk berinteraksi

(7)

7

dengan orang lain dikenal dengan konsep kebutuhan afiliasi. Orang-orang dengan kebutuhan afiliasi tinggi mendambakan suatu hubungan antar pribadi yang hangat.

V. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah didapat, maka peneliti menyimpulkan :

1. Pengaruh Media Sosial Line Pada Smart Phone terhadap Kebutuhan Afiliasi di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2010-2012 FISIP USU. Walaupun hubungan kedua variabel tersebut berada pada titik rendah tapi pasti, namun korelasi antara variabel X dan variabel Y bersifat signifikan dan saling mendukung.

2. Media Sosial Line mempunyai fitur yang sangat menarik, sehingga media sosial Line dapat memenuhi kebutuhan pertemanan antar mahasiswa. Banyak kemudahan yang terdapat dalam fitur media sosial Line. Diantaranya fitur untuk berbagi foto, mengirim file yang penting, sampai fasilitas telefon gratis tanpa menggunakan pulsa. Dengan adanya fitur seperti ini para mahasiswa tidak lagi terhalang tempat dan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain tanpa harus memikirkan tempat dan waktu.

Saran

1. Saran Responden Penelitian

Seharusnya dengan hasil penelitian yang sudah didapat, media sosial Line dapat dimaksimalkan penggunaannya agar para responden dapat lebih mudah berkomunikasi serta bertukar informasi diantara para pengguna.Dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi zaman sekarang, seharusnya proses interaksi dan pertukaran informasi antara seorang dengan seorang lainnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

2. Saran Akademis

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial Line sangat efektif untuk menjalin kerjasama serta berbagi informasi, karena proses interaksi bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka. Maka dari itu peneliti mengajukan saran agar pihak Departemen Ilmu Komunikasi dapat memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi agar proses informasi mengenai kegiatan akademis dapat menjadi lebih praktis dan lebih sederhana.

3. Saran Praktis

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan akan pengunaan media sosial Line bukan berarti sudah paham betul akan pengguanaan-penggunaan teknologi lainnya. Untuk itu, perlu meningkatkan

(8)

8

dan menggali pengetahuan dalam penggunaan teknologi serta selalu mengikuti arus perkembangan zaman dalam hal teknologi dan informasi, agar tidak ketinggalan zaman dan gagap tekhnologi nantinya, terutama pada bidang teknologi informasi.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi.2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin,Burhan. 2006. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cangara,Hified. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi: Jakarta: Raja Grafindo Persada. Effendy,Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.

Citra Aditya Bakti.

---. 2006. Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek. Bandung: Rosda.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Lubis, Suwardi. 2005. Metode Penelitian Sosial: Medan. USU Press.

Nawawi, Hadari.2003. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Rakhmat, Jalaludin. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin. 2005. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta. Raja Grafindo

Persada.

Roger, Fidler. 2003. Mediamorfosis, Memahami Media Baru. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Singarimbun,Masri. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S.

Sumber Lain

http://www.candra.web.id/2012/12/08/Line-aplikasi-chat-dan-telpon-gratis-terbaik-di-android/ (Diakses tanggal 24 Juli 2013 ).

http://Line-indo.blogspot.com/p/tentang-Line.html (diakses pada tanggal 12

Referensi

Dokumen terkait

Menurut KUHPerdata pada Pasal 1313 menyebutkan bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalah yang dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1.Untuk mendeskripsikan penyalura dana zakat

Kitab-kitab Injil Matius, Markus dan Lukas yang menceritakan kehidupan Yesus dari sudut pandang kemanusiaan yang sama (sinoptis) dan disusul dengan Injil Yohanes yang melihat

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak, skrining fitokimia, serta untuk mengetahui efek inotropik dan kronotropik ekstrak etanol daun

Hasil penelitian ini menunjukkan Pengelolaan Aset/Barang Milik Daerah yang dilakukan oleh bidang aset pada badan pengelola keuangan dan aset daerah sebagai pembantu

Dalam perancangan ini menjawab permasalahan yang ada yaitu dengan menyediakan berbagai fasilitas, antara lain ruang studio praktek, ruang kelas teori, ruang rekaman,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan apakah desentralisasi fiskal, kemandirian daerah, akuntabilitas dan transparansi dapat

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax.. Pengabdian