Penguatan Sistem Program
Kolaborasi TB – HIV
FORUM NASIONAL VI
JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN
PADANG 24 – 26 Agustus 2015
Mengapa
Dikembangkan
Kegiatan
• Koordinasi program kolaborasi TB-HIV dibeberapa
layanan di Lapas/Rutan dan Fasyankes (Rumah
Sakit) belum maksimal
• Masih ditemukan kurangnya pemahaman terkait
Permenkes 21 ditingkat layanan:
- Baseline nasional test HIV pada pasien TB masih 2%
- Serapan CPT dan ART masih rendah
• Banyaknya kasus drop out dan loss follow up
pengobatan TB-HIV di Lapas/Rutan dan fasyankes
• Belum ada CSO/NGO yang bekerja di isu kolaborasi
RED (rasional, edukasi dan dedikasi)
When Dream, Passion and Action meet…
• Berdiri pada tanggal 1 Mei 2008
• Per April 2014 sebagai Sub Recipient GF ATM
TB (Subdit TB Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia) “Accelerating Progress Towards
Universal Access to Quality DOTS” nomor
kontrak: HK.06.01/III.1/2387/2013 berlaku s/d
Desember 2015 untuk kegiatan penguatan
sistem program Kolaborasi TB-HIV
• Spesifik Obyektif
- Penguatan sistem kolaborasi TB–HIV di 6
Lapas/Rutan dan 3 Fasyankes RS DOTs –
ARV DKI Jakarta
- Meningkatkan akses tes HIV pada pasien
TB baru
- Melakukan tracing kasus loss follow up
pengobatan TB dan HIV
- Melakukan bimbingan teknis memastikan
kegiatan kolaborasi TB-HIV berjalan
untuk mencapai kualitas layanan TB-HIV
Kebijakan TB-HIV (dalam Permenkes 21)
Penawaran Tes HIV pada
seluruh pasien TB tanpa
memandang faktor risiko HIV
(Pasal 22, 23, 24: Pemeriksaan
Diagnosis HIV)
Pemberian ARV pada pasien
ko-infeksi TB-HIV tanpa
melihat nilai CD4 (Pasal 34 :
Pengobatan dan Perawatan)
Dasar Pengembangan
Strategi Intervensi Program
• Sebuah upaya meliputi promotif, preventif kuratif, dan
rehabilitatif bagi masyarakat yang membutuhkan
• Pemberian layanan komprehensif TB-HIV atau paripurna
sejak dari rumah atau komunitas, hingga ke
fasyankes
(puskesmas, klinik dan rumah sakit) selama perjalanan
TB-HIV layanan terpadu dan berkesinambungan untuk
memberikan dukungan baik aspek manajerial, medis,
psikologis maupun sosial bagi pasien TB-HIV selama
perawatan dan pengobatan untuk mengurangi atau
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya
• Melibatkan seluruh sektor terkait, masyarakat termasuk
swasta, kader, LSM, kelompok dampingan sebaya, ODHA,
keluarga, PKK, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh
masyarakat serta organisasi/kelompok yang ada di
masyarakat
VARIABEL PENURUNAN BEBAN HIV PADA PASIEN TB
NO VARIABEL TOTAL
Data pasien TB yang terdaftar
1 Jumlah Pasien TB yang tercatat
1,1 Jumlah Pasien TB yang tercatat dengan status HIV positif diketahui sebelum pengobatan TB
Data Konseling dan Tes HIV pada Pasien TB yang belum periksa HIV
2 Jumlah pasien TB yang tercatat dalam triwulan tersebut dan ditawarkan/dianjurkan tes HIV (KTIP/KTS) selama pengobatan TB 3 Jumlah pasien TB yang tercatat dalam triwulan tersebut dan
dilakukan konseling HIV selama masa pengobatan TB
4 Jumlah pasien TB yang tercatat dalam triwulan tersebut dan dilakukan tes HIV selama masa pengobatan TB
5 Jumlah pasien TB yang tercatat dalam triwulan tersebut yang hasil tes HIV tercatat selama pengobatan TB
6 Jumlah pasien TB yang tercatat dalam triwulan tersebut dengan hasil tes HIV positif selama pengobatan TB
Data Layanan Pasien TB dengan HIV Positif
7 Jumlah pasien TB dengan HIV positif (merupakan penjumlahan no. 1.1 + no.6)
8 Jumlah pasien TB dengan HIV yang mendapat ART 9 Jumlah pasien TB dengan HIV yang mendapat PPK
Mitra Kerja Program
• Subdit TB Kementrian Kesehatan RI
• Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM DKI Jakarta
• Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta
• KPAP DKI Jakarta
• Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur & Jakarta Pusat
• 7 UPT Kanwil Hukum dan HAM Propinsi DKI Jakarta
• 3 Rumah Sakit DOTs Program TB – HIV
• Fasyankes rujukan TB-HIV
• Forum Stop TB Partnership Indonesia
• Forum LSM Peduli AIDS Jakarta
• NGO TB dan NGO HIV
• PPM TB
• Mitra Program; FHI 360, WHO-TB dan WHO-HIV
Area Wilayah Kerja RED Institute
• Rutan Klas I Salemba
• Rutan Klas I Cipinang
• Rutan Klas IIA Pondok Bambu
• Lapas Klas I Cipinang
• Lapas Klas IIA Salemba
• Lapas Klas IIA Narkotika Cipinang
• Rumah Sakit Pengayoman
• Rumah Sakit Persahabatan
• Rumah Sakit Budhi Asih
Hasil Kegiatan
Kolaborasi TB-HIV
di 6 Lapas/Rutan dan
3 Fasyankes DOTs-ARV
periode
April 2014 – Juni 2015
Skrining TB-HIV Pada Warga Binaan Baru
TW1-TW2 (Januari-Juni 2015)
di 6 Lapas/Rutan DKI Jakarta
Skrining OT Baru Total
Jml WBP/Tahanan Baru 6865
Jml WBP/Tahanan Baru yg diskrining TB-HIV 6441 (93%) Jml suspek TB 78 (1,2%) Jml suspek HIV 5492 (85%) Jml suspek TB-HIV 26 (0,4%) Jml yang diperiksa TB by SPS 100 (96%) Jml yang di rapid test 5516 (99%) Jml yang positif TB (konfirm by SPS) 7 (7%) Jml yang positif HIV 222 (4%)
Jml yang mendapatkan pengobatan TB 31 (100%, 24 pengobatan OAT klinis mendukung) Jml yang mendapatkan profilaksis cotri 81 (36%)
Case Tracing (Post Release) WBP TB bebas
April 2014 – Juni 2015
UPT Post Release Feed Back TB09 Feedback TB10
Lapas Salemba 4 4 2 Lapas Cipinang 4 (DO 2) 4 (DO 2) 2 Lapas Cipinang Narkotik 1 (meninggal) 1 (meninggal) closed cases Rutan Salemba 19 19 9 Rutan Cipinang 26 26 16 Rutan Pondok Bambu 1 1 RS Pengayoman 22 22 10
73
73
(100%)
39
(53%)
Case Tracing (Post Release) WBP HIV bebas
April 2014 – Juni 2015
UPT Post Release Feedback Rujukan HIV CPT ARV Feedback ARV bln ke-3 Layanan Harm Reduction Lapas Salemba 14 14 2 13 6 1 LJSS, 1 KDS Lapas Cipinang 7 7 7 3 2 PTRM Lapas Cipinang Narkotik 18 (DO 3) 18 (DO 3) 18 (DO3) 7 2 PTRM Rutan Salemba 32 (1 meninggal) 32 (1 meninggal) 7 25 12 5 PTRM Rutan Cipinang 47 (2 meninggal, DO 1) 47 (2 meninggal, DO 1) 27 22 (DO 2) 9 2 PTRM Rutan Pondok Bambu 5 5 5 2 RS Pengayoman 5 5 5 1 PTRM128
128
(100%)
36
(28%)
95
(74%)
39
(41%)
13 PTRM
(10%)
Case Tracing (Post Release) WBP TB-HIV bebas
April 2014 – Juni 2015
UPT Post Release Feedback Rujukan TB-HIV TB09 TB10 CPT ARV Feedback ARV bln ke-3 Lapas Salemba 1 1 1 1 Lapas Cipinang 1 1 (w/o treat tb) 1 1 Lapas Cipinang Narkotik 5 5 (3 w/o treat tb) 2 (DO2) 4 (DO2) 1 Rutan Salemba 12 12 (2 w/o treat tb) 10 5 2 11 6 Rutan Cipinang 9 9 7 (DO 2) 3 7 5 2 Rutan Pondok Bambu RS Pengayoman 2 2 2 230
30
(24 treat TB)(100%)
22
(91%)
7
(31%)
5
(16%)
15
(50%)
9
(60%)
Case Tracing (Post Release) WBP TB MDR
April 2014 – Juni 2015
UPT Post Release Feed Back TB09 Feedback TB10
Lapas Salemba Lapas Cipinang Lapas Cipinang Narkotik Rutan Salemba Rutan Cipinang Rutan Pondok Bambu RS Pengayoman 5 5 (1 meninggal)
1
(50%)
Support Group TB-HIV
• Sebagai wadah berbagi pengalaman dan dukungan
psikososial antar sesama pasien TB-HIV
• Terjadinya interaksi komunikasi untuk peningkatan
pengetahuan terkait TB-HIV, manajemen diri dan
bedah kasus yang difasilitasi oleh staf RED Institute
dan fasilitator tamu
• Diharapkan peserta akan menjadi pasien TB-HIV
dengan pola pikir kritis terkait layanan yang
diperolehnya dan sama – sama meminimalisir isu
stigma dan diskriminasi terkait TB dan HIV
• Hasil yang diharapkan:
1. Jumlah serapan akses ARV meningkat
2. Tingkat kepatuhan minum obat OAT, Profilaksis
dan ARV bagus
Support Group TB-HIV di 6 Lapas/Rutan
April 2014 – Juni 2015
Lapas/Rutan Target SG TB-HIV Jumlah Pasien TB SG TB Jumlah ODHA WBP SG HIV Rutan Salemba 80% 30 25 (83%) 49 35 (71%) Lapas Salemba 80% 30 26 (86%) 131 97 (74%) Rutan Cipinang 80% 27 27 (100%) 117 92 (78%) Lapas Klas I Cipinang 80% 32 30 (93%) 35 29 (82%) Lapas Narkotik Cipinang 80% 37 34 (91%) 87 87 (100%) Rutan Pondok Bambu 80% 12 12 (100%) 33 25 (75%)168
154
(91%)
452
365
(80%)
RS Pengayoman (co share program) 80% 40 27 (67%) 317 70 (22%)Penurunan Beban HIV pada Pasien TB
Di 3 Fasyankes DOTs-ARV
12,7 25,8 48,5 79 86,3 37,8 73,6 69,7 9,8 32,4 36,5 37,7 49,2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 TW2-2014 TW3-2014 TW4-2014 TW1-2015 TW2-2015 Target NTP 2014 Target RED 2014 HIV test Budi Asih HIV test PPTICompare Before and After
Jan – Des 2013 (12 bln) Jan – Sept 2014
Apr 2014 – Mar 2015 Okt 2014 – Juni 2015 RS Persahabatan (12 bln) RS Budhi Asih (12 bln) PPTI JRC (9 bln) RS Persahabatan (12 bln) RS Budhi Asih (12 blm) PPTI JRC (9 bln) Jumlah Pasien TB Baru 1347 751 323 1315 702 276 Testing HIV Pada Pasien TB Baru 23 10 11 362 315 166
%
1,7%
1,3%
3,4%
27,5%
44,8%
60%
Before TB-HIV Collaboration
After TB-HIV Collaboration
Case Tracing TB-HIV (April 2014 – Juni 2015)
di 3 Fasyankes DOTs-ARV
Month New TB Patient KIE TB-HIV Testng HIV HIV (+) HIV (+) With CPT HIV (+) with ARV 3rd month use ARV RS Persahabatan
1593
545
(34,2%)
499
(31,3%)
13
(2,6%)
13
(100%)
8
(46%)
4
(50%)
RS Budhi Asih937
885
(94,4%)
518
(55,2%)
33
(6,3%)
33
(100%)
2
(6%)
1
(50%)
Klinik JRC PPTI276
106
(38%)
166
(60%)
9
(5,4%)
9
(100%)
8
(88%)
-
Case Tracing Pasien TB Pindah
• Beberapa alasan pasien pindah pengobatan
- Ke Rumah Sakit jauh dan tahu belakangan di
PKM terdekat ada program DOTS
- Dirumah sakit jumlah pasien banyak malas
mengantri
- Untuk pasien yang sudah berumur “sepuh”
tidak selalu ada yang mengantar PKM
terdekat menjadi solusi ter-akhir
Case Tracing Pasien TB Pindah Pengobatan
mengurangi kasus loss to follow up
Periode RS Persahabatan RS Budhi Asih PPTI JRC
Total TB09 TB10 Total TB09 TB10 Total TB09 TB10
TOTAL
364
212
58%
64
30%
38
24
63%
8
33%
Compare Before and After
Januari – Desember 2013 Jan – Okt 2014
Jan 2014 – Jun 2015 Okt 2014 – Mar 2015 RS Persahabatan RS Budhi Asih PPTI JRC RS Persahabatan RS Budhi Asih PPTI JRC Jumlah Pasien TB Pindah 153 44 364 38 Jumlah form TB09 yang kembali 0 20 (1 RED) 212 24
%
0%
45%
58%
63%
Jumlah form TB10 yang kembali 0 8 (RED) 64 8%
0%
40%
30%
33%
Tantangan Kegiatan Kolaborasi TB-HIV
Lapas/Rutan Rumah Sakit DOTs