• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Bentuk dan Strategi Penelitian. Bentuk dan strategi penelitian yang berjudul Makna Symbol fashion

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Bentuk dan Strategi Penelitian. Bentuk dan strategi penelitian yang berjudul Makna Symbol fashion"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk dan strategi penelitian yang berjudul “Makna Symbol fashion Seorang Punker” merupakan penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatifdengan menggunakan pendekatan semiotik. Alasan digunakannya metode deskriptifkualitatif terdapat beberapa faktor pertimbangan, yaitu pertama metode deskriptifkualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannyaganda, kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubunganantara peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih pekaserta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yangdihadapi (Moleong, 2002 : 33).

Selain itu pada dasarnya semiotik bersifat kualitatif-interpretatif, yaitu suatumetode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan simbol sebagai objek kajian, sertabagaimana menafsirkan dan memahami kode dibalik tanda dan simbol tersebut(Christomy dan Yuwono dalam Marliani, 2004: 48).

Oleh karena itu peneliti harus memperhatikan beberapa hal dalam penelitianini, pertama adalah konteks atau situasi sosial di seputar dokumen atau simbol yang diteliti.Disini peneliti diharapkan dapat memahami makna dari simbol yang diteliti.Kedua adalah proses atau bagaimana suatu produksi media atau isi pesannya dikemassecara aktual dan diorganisasikan secara bersama.

(2)

Ketiga adalah pembentukan secara bertahap dari makna sebuah pesan melaluipemahaman dan interpretasi.Dalam penelitian ini menggunakan metode semiotik.Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda (Sobur, 2004 :15). Dengan menggunakan metode semiotik, peneliti berusaha menggali realitas yangdidapatkan melalui interpretasi simbol-simbol dan tanda-tanda yang ditampilkan dalam “Makna Symbol Fashion Seorang Punker”.

Analisis teks merupakan sebuah metode penelitian yang tidak menggunakanmanusia sebagai objek penelitian.Analisis teks menggunakan simbol atau teks yangada dalam media tertentu, untuk kemudian simbol-simbol atau teks tersebut diolahdan dianalisis.Secara umum, analisis isi berupaya mengungkap berbagai informasi dibalik data yang disajikan di media atau teks.Analisis isi dapat didefinisikan sebagaiteknik mengumpulkan dan menganalisis isi dari suatu teks. “isi” dalam hal ini dapatberupa kata, arti (makna), gambar, simbol, ide, tema, atau beberapa pesan yang dapat dikomunikasikan (Neuman, 2003).

Dalam penelitian kualitatif analisis datanya dilakukan sejak awal turun kelokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara mengangsur atau menabunginformasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.Interpretif melihat fakta sebagai sesuatu yang unik dan memiliki konteks danmakna yang khusus sebagai esensi dalam memahami makna sosial.

(3)

Interpretifmelihat fakta sebagai hal yang cair (tidak kaku) yang melekat pada sistem maknadalam pendekatan interpretatif.Fakta-fakta tidaklah imparsial, objektif dan netral.Fakta merupakan tindakan yang spesifik dan kontekstual yang bergantung padapemaknaan sebagian orang dalam situasi sosial.Interpretatif menyatakan situasisosial mengandung ambiguisitas yang besar. Perilaku dan pernyataan dapat memilikimakna yang banyak dan dapat di interpretasikan dengan berbagai cara (Neuman, 2003:72).

Penelitian ini di tujukan untuk Mengetahui makna atau pesan apa yang terdapat dalam fashion anak punk?

3.2 Data dan Sumber Data

Menurut Bungins (2007: 107) data terdiri dari dua jenis yaitu:

3.2.1Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objekpenelitian yang ada dilapangan. Dalam penelitian ini simbol-simbol dari aksesoris dan fashion anak punk sebagai sumber data primer yang akan menjadi objekpenelitian.

3.2.2.Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh selain dari data primer datayang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunderdiperoleh dari catatan-catatan, dokumen, studi pustaka dan situs-situs yangberhubungan dengan penelitian ini.Data sekunder ini berfungsi sebagaipelengkap atau pendukung data primer.Selain kata-kata dan tindakan sebagaisumber data utama

(4)

diperlukan juga data-data tambahan seperti dokumen danlain-lain sebagai sumber data sekunder (Moleong, 2002: 112).

3.3 Teknik Sampling

Pada penelitian kualitatif ini, sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008: 60). Maka informan yang dipilih sebagai sampel ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

 Gaya rambut

 Gaya berpakaian (jaket dan celana)  Model sepatu

 Aksesories (pierching dan emblem/border)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melakukan

pengamatansecara langsung dari seorang punk yang berada di sudut-sudut Kota Semarang. Pengumpulan data dalampenelitian ini, melalui penggunaan bahan dokumenter seperti majalah, studikepustakaan, bahan-bahan yang dapat dijadikan referensi serta penggunaan internet.Selanjutnya data-data akan dianalisis berdasarkan landasan teori semiotik Pierce dandata dari penelitian ini kemudian akan digunakan untuk mengetahui pemaknaan”Makna Symbol Fahion Seorang Punker”.Teknik pengumpulan data adalah strategi dalam penelitian yang diharap dapatdigunakan untuk memperoleh data yang sistematis.

(5)

3.4.1 Observasi

Observasi merupakan metode yang paling banyak digunakan

dalamkehidupan terutama di bidang penelitian. Observasi adalah suatu carauntuk melakukan penelitian dengan jalan pengamatan dan pencatatansecara sistematis, logis, dan rasional mengenai fenomena-fenomena yangdiselidiki (Nanawi & Hadari, 1992: 67). Dengan observasi, penelitiandapat dilakukan secara mendalam.

Dalam penelitian ini penelitimelakukan studi kasus secara langsung untuk observasi yaitu Makna Symbol Fahion Seorang Punker.Dalam penelitian ini disamping observasi juga dilakukan studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dan informasi yang berasal dari sumber tertulis seperti surat kabar, buku-buku, majalah dan sebagainya (Sutopo, 2002: 35)

3.4.2 Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkanseseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya

denganmengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu

(Mulyana,2004: 180).Wawancara bersifat terbuka dan luwes yang dilakukan dalamsuasana yang informal dan akrab (Nasution, 1992: 69-81). Pertanyaan yangdiajukan tidak kaku dan terstruktur, sehingga dapat dilakukan wawancara ulangdengan sumber yang sama jika diperlukan. Melalui cara tersebut, diharapkansumber dapat memberikan jawaban jujur dan terbuka. Tujuan dari wawancaraditegaskan oleh Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2007: 186) antara lainuntuk mengkontruksi, merekontruksi, memproyeksi, dan memverifikasi objek

(6)

penelitian. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan hasil objek yang akan diteliti. Objek tersebut didapatkan melalui 2 informan yaitu pelaku yang dianggap punk tersebut.

3.4.3 Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan caramembaca atau memanfaatkan buku untuk memeroleh kesimpulan-kesimpulanatau pendapat ahli dengan menempatkankesimpulan tersebut sebagai metodetersendiri untuk menemukan sesuatu pendapat baru yang lebih menekankanpengutipan-pengutipan untuk memperkuat uraian (Gorrys Keraf, 2001: 163).Untuk memperlancar penyelesaian laporan ini, penulis mengumpulkaninformasi dari berbagai sumber baik buku maupun literatur yang mendukunglaporan ini.

3.5 Validitas Data.

Penelitian ini menggunakan pengembangan validitas trianggulasi seperti yangdikatakan Patton (Sutopo, 2002:78-79). Patton dalam hal ini menuturkan adanyaempat macam trianggulasi yaitu: triangulasi metode, triangulasi antar-peneliti (jikaantar-penelitian dilakukan dengan kelompok), triangulasi sumber data, dan triangulasi teori.Menurutnya trianggulasi ini merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologiyang bersifat multiperspektif. Penelitian yang dilakukan ini menggunakantrianggulasi sumber, yaitu melihat sesuatu yang sama (persepsi terhadap objektivitasdata), dari berbagai perspektif yang berbeda, maksutnya adalah peneliti dalammencari sumber informasi dengan menggunakan teknik observasi data danwawancara terhadap sumber yang terlibat yaitu anak punk itu

(7)

sendiri, serta dokumentasi sumber data yang sama guna memperkuat validitas hasilanalisis yang digunakan dalam penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data.

Moleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitianilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secaraalamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antarapeneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010: 9).Dalam penelitian ini penelitiakan melakukan penelitian denganmengedepankan Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalahmetode deskriptif. Data yang dikumpulkan yaitu berupa kata-kata dan gambarandeskripsi.Hal ini disebabkan adanya penerapan metode kualitatif, selain itu semuayang dikumpulkan kemungkinan menjadi jawaban terhadap objek yang diteliti.Analisis data dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan model semiotik dari CharlesSanders Pierce, yaitu sistem tanda (sign) yang dijadikan (sample) dalam penelitian, (sign) tersebut berupa tatanan rambut, model pakaian, sepatu dan berbagai aksesories yang kemudiandikategorikan kedalam tanda dengan acuannya yang dibuat oleh Charles Sanders Peirce terbagi kedalam tiga kategori yaitu icon, index dan symbol.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut beberapa kelebihan olahraga bersepeda dibandingkan dnegan yang lainnya : • Memiliki efek samping yang rendah, sehingga dalam melaksanakan olahraga bersepeda tidak

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan rendah)

yang  didasarkan  pada  konsep‐konsep  kimia  fisik  di  semua  bidang  kimia,  terutama: .. c) Keahlian  bidang  minat  Kimia  Organik:  mampu  memahami 

Dapat juga advokasi didefinisikan, sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir untuk melakukan aksi dengan target untuk; terbentuknya atau

Kulit buah jengkol yang belum matang atau busuk, dengan ciri- ciri konsistensi lunak dan kulit kasar. Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. 2)

“Sejauh ini penelitian kami telah sampai pada tahap pengujian kandungan metabolit sekunder dari isolat Sponge-6.1,” imbuh Dina, Jika kandungan metabolit sekunder yang ada

Adanya peningkatan keaktivan karena penambahan logam tertentu menunjukkkan bahwa ion logam diperlukan sebagai komponen dalam sisi aktif enzim. Mekanisme ion logam dapat

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar (Indeks prestasi) responden mahasiswa D–II PGTK antara mahasiswa beasiswa dengan mahasiswa swadana