FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: Mei 2017

(1)

Corresponding Author : Cutdedek74@gmail.com 79 JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 2. №. 2, Maret 2017: 79-94

Efektivitas Penggunaan Aplikasi QR Code

(Studi Sosialisasi Oleh Harian Serambi Indonesia dan Pemahaman Masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh)

Dedek Arianti, Mahyuzar

Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Qr Code (Studi Sosialisasi Oleh Harian Serambi Indonesia dan Pemahaman Masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh)”. Koran merupakan salah satu media untuk mendapatkan informasi, terbatasnya jumlah halaman menyebabkan tidak semua informasi dapat dimuat. Pemanfaatan aplikasi QR Code merupakan inovasi yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini fokus pada penggunaan QR Code oleh masyarakat dan pelanggan harian Serambi Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sosialisasi penggunaan aplikasi QR Code oleh pengelola harian Serambi Indonesia dan bagaimana pemahaman masyarakat kecamatan Kuta Alam Banda Aceh terhadap penggunaan aplikasi QR Code.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta, populasi dan objek tertentu.

Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratifications. Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola harian Serambi Indonesia dan masyarakat kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan teknik bola salju (snowball sampling) yaitu sumber data pada awalnya sedikit namun lama-lama menjadi besar hinggah jenuh.

(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI QR CODE ( Studi Sosialisasi Oleh Harian Serambi Indonesia dan Pemahaman Masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh) (Dedek Arianti, Mahyuzar)

Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol 2. №. 2. Mei 2017 79-94

80 Hasil penelitian ini ialah aplikasi QR Code yang tertera pada harian Serambi Indonesia belum efektif dikarenakan delapan dari sembilan informan tidak tertarik dan tidak paham cara menggunakan aplikasi QR Code tersebut. Harian Serambi Indonesia telah melakukan sosialisasi aplikasi QR Code namun belum maksimal.

Kata Kunci : Efektivitas, Aplikasi QR Code, Sosialisasi

ABSTRACT

The research entitled “The Effectivity of Using QR Code Application (Socialization Study Conducted by Serambi Indonesia Newspaper and the Understanding of Kuta Alam Citizen of Banda Aceh)”. Newspaper is a media to gain information, but not all of the information written due to the page-limit. The QR Code Application is an innovation to overcome the problem. The focus of this research was on the citizen and Serambi Indonesia‟s readers. The aim of the research was to determine the use of QR Code application that socialized by the manager of Serambi Indonesia Newspaper and how the Kuta Alam citizen of Banda Aceh understood the way to use QR Code Application.

The approach used in this research was qualitative which explained a comprehensive phenomenon. The research design used was descriptive which aimed to conduct a systematic, factual and accurate description about the fact, population and certain object.

This research used the „Uses and Gratification‟ theory. The subject was the manager of Serambi Indonesia newspaper and the citizen of Kuta Alam, Banda Aceh. The collection data technique used were observation, interview, and documentation. The informant selected by using the snowball sampling that the data source was merely a few number at the beginning but increased until it was enough.

(3)

81 The result of the research highlighted that the QR Code provided on the Serambi Indonesia newspaper was not effective because eight out of nine informants were not interested and did not understand how to use the QR Code. The Serambi Indonesia newspaper had socialize the QR Code application but it had not yet been maximal

Keywords: Effectivity, QR Code Application, Socialization

PENDAHULUAN

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi (Cangara, 2002:134).

Salah satu media massa yang masih digunakan masyarakat Aceh yakni surat kabar/koran. Effendy (2006:241) mengemukakan bahwa surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi pada masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca. Koran biasanya ditujukan sebagai kegiatan komersil dari penerbit koran yang bersangkutan. Koran umumnya terbit setiap hari kecuali pada hari-hari libur namun ada juga yang terbit secara mingguan. Setiap berita yang disajikan dari koran hanya dapat dikonsumsi sehari setelah peristiwa berlangsung. Manfaat koran bagi masyarakat ialah untuk mengetahui informasi tentang kejadian-kejadian yang terjadi di daerahnya, daerah lain atau negara lain.

Seiring dengan perubahan zaman, koran telah banyak memberikan kontribusi yang sangat besar. Tetapi dengan banyaknya media informasi yang ada, membuat media cetak mengalami masalah saat pemuatan informasi tersebut. Permasalahan muncul ketika banyaknya informasi yang ada tetapi tidak berbanding lurus dengan jumlah halaman yang tersedia pada sebuah media cetak.

(4)

82 Perkembangan media teknologi dan digital yang tinggi membuat media cetak (koran) lambat laun mulai merasa terancam dan tersaingi dikarenakan media lainnya semakin canggih dan mampu menarik perhatian khalayak, serta pesatnya perkembangan internet juga mendorong masyarakat untuk mengakses media online.

Berita dalam media online saat ini dapat diakses tak hanya melalui komputer saja tetapi dapat juga melalui smartphone. Smartphone merupakan salah satu alat teknologi komunikasi yang hampir dimiliki oleh setiap orang. Hal ini dikarenakan memiliki keunggulan dengan berbagai macam aplikasi didalamnya yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Dalam kondisi seperti inilah para penerbit koran khawatir pembaca setia mereka akan beralih ke media online yang sedang naik daun.

Berdasarkan Hasil Survei Media Index yang dilakukan oleh Nielsen Media menyatakan bahwa penetrasi media cetak terhadap pembacanya semakin menurun sejak tahun 2005. Angka pembaca koran semakin menurun secara signifikan, dari perolehan 28 persen pada kuartal pertama tahun 2005 menjadi hanya 19 persen pada kuartal kedua tahun 2009. Penurunan yang sama terjadi pada media cetak lainnya, yakni majalah dan tabloid. Penurunan angka pembaca media cetak ini memperlihatkan semakin menurunnya minat baca masyarakat. Perlu adanya usaha yang menyeluruh dari berbagai lapisan di industri media untuk meningkatkan minat baca masyarakat sehingga penetrasi media cetak dapat naik kembali (Kompas, edisi 8 Maret 2016).

Inilah yang membuat penerbit koran lokal di Aceh yakni harian Serambi Indonesia berinisiatif melakukan inovasi dengan memanfaatkan aplikasi QR Code serta media online lainnya. Keuntungan memanfaatkan QR Code ialah pembaca dapat melihat dan membaca suatu informasi lebih cepat, padat dan jelas. Harian Serambi Indonesia merupakan media cetak di Aceh yang pertama kali menggunakan QR Code ini. Tujuannya adalah ingin meningkatkan interaksi hubungan antara harian Serambi Indonesia dengan pembacanya, menjaga agar

(5)

83 para pembacanya bisa bertahan dan tetap loyalitas dengan koran tersebut serta tetap eksis di masa yang akan datang (Serambi Indonesia, edisi 22 November 2015).

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratifications. Blumer dan Katz (dalam Nuruddin, 2007:192) menjelaskan bahwa teori uses and gratifications adalah individu sebagai pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Pengguna media adalah khalayak aktif dalam proses komunikasi. Para pengguna media yang aktif itu berusaha mencari sumber media yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan lewat media mana yang akan mereka pakai dan bagaimana dampak media tersebut bagi dirinya.

Menurut Kriyantono (2006:206) Teori uses and Gratifications berangkat dari pandangan bahwa komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan khalayak. Khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media berusaha untuk memenuhi kebutuhan khalayak, jika kebutuhan khalayak telah terpenuhi maka media tersebut dikatakan media yang efektif.

Menurut Katz, Blumler & Gurevutch dalam Ardiyanto, Elvinaro & Erdinaya (2005:70) Uses and Gratifications yaitu:

1. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan

2. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak

3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui komsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan

(6)

84 4. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota

khalayak. Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.

5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor harian Serambi Indonesia di jalan Raya Lambaro KM 4,5 Desa Meunasah Manyang, Banda Aceh dan pada daerah Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Daerah Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh merupakan wilayah yang paling padat penduduk selain itu penyebaran koran Serambi Indonesia banyak terdapat pada tempat seperti warung kopi, perkantoran, sekolah dan lain-lain sehingga memudahkan pembaca untuk dapat mengakses koran tersebut.

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut Kriyantono (2006:56) pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling. Jika data terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data. Menurut Taher (2009:14), penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau melukiskan realitas sosial yang kompleks yang ada di masyarakat.

Dengan menggunakan kualitatif deskriptif, akan dipecahkan pokok permasalahan penelitian dengan memaparkan, menuliskan, serta menggambarkan bagaimana efektivitas penggunaan aplikasi QR Code yang terdapat pada harian Serambi Indonesia terhadap pemahaman masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.

(7)

85 Subjek penelitian ini ialah masyarakat yang berada di daerah Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh dan pengelola harian Serambi Indonesia. Objek penelitian pada kajian ini ialah penggunaan aplikasi QR Code pada koran harian Serambi Indonesia.

Kriteria informan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: Informan kunci : Pengelola harian Serambi Indonesia

 Informan merupakan pengurus harian Serambi Indonesia yang memahami dan mengurus dibidang aplikasi QR Code

Informan tambahan : Masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh

 Informan merupakan masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh

 Informan menggunakan smartphone dan sering membaca koran harian Serambi Indonesia baik secara online maupun cetak.

 Informan merupakan pelanggan koran Serambi Indonesia.

 Informan terdiri dari berbagai profesi seperti mahasiswa, PNS, POLRI, Perawat, dan lain-lain.

 Informan berusia 20-40 tahun dikarenakan pada usia ini lebih produktif dan banyaknya kebutuhan untuk mendapatkan informasi.

Adapun daftar nama informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Nama Informan

No Nama Jenis Kelamin Usia Alamat Profesi

1 Hari Teguh

Patria

Laki-laki 39

tahun

Lingke Manajer Harian

Serambi Indonesia

2 Zainal Arifin Laki-laki 40

tahun

Ingin Jaya

Wakil Redaktur Pelaksana/

(8)

86 Koordinator Liputan harian Serambi Indonesia

No Nama Jenis Kelamin Usia Alamat Profesi

1 Redi Yusdia Laki-laki 35

tahun

Lampulo Tenaga kontrak di Sekretariat Daerah Banda Aceh 2 Anthony Laki-laki 41 tahun Kuta Alam Staff KESBANGPOL & LINMAS Kota Banda Aceh

3 Henny Rahayu Perempuan 36

tahun Punge Blang cut Staff KESBANGPOL & LINMAS Kota Banda Aceh 4 Riska Ade Anggraina Perempuan 22 tahun Kuta Alam Perawat

5 Teuku Habil Laki-laki 22

tahun Bandar Baru Mahasiswa 6 Fahrena Novi Yanty Perempuan 22 tahun Kuta Alam Perawat 7 Teuku Muhammad Iqbal Al-Fajri Laki-laki 23 tahun Kuta Alam Mahasiswa 8 Hadina Rifaldi Diaz Laki-laki 22 tahun Mulia POLRI

(9)

87 9 Muhammad Zulfiqri Laki-laki 21 tahun Lambaro Skep POLRI

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang

digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Sosialisasi penggunaan aplikasi QR Code oleh pengelola harian Serambi Indonesia.

Perkembangan teknologi media massa di masa sekarang semakin maju dan tingkat persaingan juga tinggi. Surat kabar merupakan salah satu media cetak yang masih bertahan hingga kini di tengah persaingan dengan industri media lainnya seperti media elektronik dan media online. Fenomena ini mengharuskan media cetak untuk terus melakukan inovasi baik produk, pelayanan hingga pemasaran agar mampu bersaingan dengan para kompetitornya. Hingga kini keberadaan media cetak masih diperlukan, hal tersebut dikarenakan memiliki kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh media lainnya yaitu sebagai catatan tertulis yang mampu merekam peristiwa atau kejadian di massa lampau, meskipun perisitiwa tersebut sudah terjadi beberapa puluh tahun yang lalu. Maka dari itu, surat kabar sangat disukai untuk dikliping atau diarsipkan sebagai dokumen peristiwa. (Cangara, 2010 dalam Tamburaka,2013:46).

Semakin berkembangnya suatu teknologi, maka semakin pesat pula berbagai informasi atau berita yang bisa didapat melalui media cetak, media elektronik maupun media online. Media online memiliki keunggulan akan informasinya yang cepat, mudah, tersebar tanpa batasan ruang dan waktu, hal

(10)

88 inilah yang membuat media cetak berupaya memanfaatkan media online agar menjadi media partner bukan sebagai penghalang dengan tujuan mempermudah dalam meyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Namun, media cetak tetap menjadi sarana penyampaian informasi yang lebih dipercaya, resmi dan akurat beritanya. Begitu pula dengan harian Serambi Indonesia yang kini mulai memanfaatkan media online dan media eletronik seperti smartphone untuk membantu menyebarluaskan informasi.

Kegiatan sosialisasi terletak pada upaya untuk memperkenalkan inovasi kepada khalayak sasaran, sehingga mereka menyadari adanya inovasi dan memahami inovasi yang dikomunikasikan. Selanjutnya diharapkan terjadinya sikap positif khalayak yang mendorong pada pengambilan keputusan untuk menerima (mengadopsi) inovasi serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi harus terintegrasi dalam aktifitas pemberdayaan dan dilakukan secara terus-menerus untuk memampukan target sasaran menanggulangi masalah-masalah secara mandiri dan berkesinambungan. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, pengelola harian Serambi Indonesia telah melakukan sosialisasi penggunaan QR Code secara maksimal, sosialisasi dilakukan sebanyak dua kali dikoran dan juga sosialisasi pada media sosial di link Serambinewstv, mereka menyadari secara keseluruhan sosialisasi yang dilakukan belum maksimal. Minimnya sosialisasi secara terus menerus serta kurangnya penjelasan lebih rinci tentang tutorial cara penggunaan QR Code tersebut menyebabkan masyarakat tidak sepenuhnya memahami akan fungsi dan penggunan nya dari QR Code itu. Selain itu target sasaran dari harian Serambi Indonesia ialah para pembaca di usia muda dan yang menggunakan smartphone, namun kalangan muda lebih memanfaatkan media online untuk mencari informasi dibandingkan koran. Mereka juga tidak terlalu memperhatikan QR Code tersebut karena dianggap tidak terlalu penting dan tampilannya yang tidak begitu menarik serta QR Code tersebut hanya muncul pada satu atau dua berita saja.

(11)

89 Hubungan teori dengan penelitian ialah menurut Kriyantono (2006:206), Teori Uses and Gratifications berangkat dari pandangan bahwa komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan khalayak. Khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media berusaha untuk memenuhi kebutuhan khalayak, jika kebutuhan khalayak telah terpenuhi maka media tersebut dikatakan media yang efektif. Dari hasil penelitian di lapangan, pembaca (khalayak) cenderung mencari informasi dengan menggunakan media yang dianggap cepat, update, murah, tidak memerlukan waktu yang lama. Media tersebut ialah media online. Pembaca lebih cenderung membaca berita melalui media sosial yakni Twitter, Instagram dan Facebook. Adapun koran digunakan untuk melihat rincian beritanya lebih jelas. media cetak tetap menjadi sarana penyampaian informasi yang lebih dipercaya, resmi dan akurat beritanya. Dari hal ini lah mengapa koran harian Serambi Indonesia masih bertahan di daerah Aceh dikarenakan adanya kebiasaan masyarakat Aceh yang bersantai minum kopi sambil membaca koran dan menjadi media informasi bagi masyarakat yang tidak mengerti akan teknologi seperti kalangan orang tua di atas umur 40 an tahun. Bagi yang mengerti akan teknologi dimunculkanlah sebuah inovasi yakni QR Code agar koran tersebut tetap dibaca dan tidak kehilangan pembaca setianya karena tidak mengikuti perubahan jaman khususnya di bidang teknologi. Koran harian Serambi Indonesia berusaha memfasilitasi kebutuhan pembacanya melalui pemanfaatan QR Code yang dapat diakses oleh pembaca itu sendiri. Jika dengan adanya aplikasi QR Code telah memenuhi kebutuhan pembaca, maka aplikasi QR Code tersebut dapat dikatakan efektif.

2. Pemahaman masyarakat kecamatan Kuta Alam Banda Aceh terhadap penggunaan aplikasi QR Code

(12)

90 Berdasarkan teori Uses and Gratifications yang dikemukakan oleh Katz, Blumler & Gurevutch dalam Ardiyanto, Elvinaro & Erdinaya (2005:70) dan hasil penelitian dilapangan yakni:

Pertama, khalayak dianggap aktif, pada penelitian ini masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh sebagai khalayak aktif yang pernah atau sering membaca koran harian Serambi Indonesia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

Kedua, dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak. Dalam penelitian ini media massa yang dipilih oleh khalayak Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh demi kebutuhan informasinya ialah media cetak (koran harian Serambi Indonesia) dan media sosial ( Twitter, Instagram, dan Facebook). Adanya aplikasi QR Code pada harian Serambi Indonesia dapat membantu mengistirahatkan mata pembaca nya dengan adanya kombinasi tidak hanya tulisan tetapi juga dalam bentuk video. Dengan adanya aplikasi QR Code tersebut pembaca mendapat pengetahuan informasi lebih luas, namun QR Code tersebut tidak begitu efektif dikarenakan tampilannya yang kurang menarik, ukuran yang terlalu kecil dan banyaknya pembaca yang tidak paham cara penggunaannya, bagi pembaca dianggap tidak terlalu penting.

Ketiga, media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Dalam penelitian ini, media massa yakni koran harian Serambi Indonesia saat ini masih tetap bertahan ditengah persaingan dengan media lain yang lebih canggih. Koran Serambi Indonesia memanfaatkan media online sebagai media partner dalam menyebarluaskan informasi kepada pembaca dengan tujuan agar pembaca setianya tetap loyalitas dengan koran tersebut, meskipun pembaca mencari informasi lebih cenderung ke media sosial namun untuk tingkat kepercayaan, akurat, serta rincian informasi tetap menggunakan koran harian Serambi Indonesia.

(13)

91 Keempat, tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak. Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. Anggota khalayak dalam penelitian ialah masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh yang pernah atau sering membaca koran harian Serambi Indonesia serta mengetahui adanya keberadaan aplikasi QR Code pada koran tersebut.

Kelima, penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.

Komunikasi memiliki efek yang tidak bisa dibantah. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan kaitannya dengan pendapat menurut Hidayat (2007:228), maka wujud efek tersebut berwujud tiga hal yakni:

 Efek Kognitif : Masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh menyadari dan tahu akan adanya aplikasi QR Code pada harian Serambi Indonesia, mereka cenderung membaca beritanya saja dan tidak terlalu memperhatikan QR Code tersebut,

 Efek Afektif : Sikap mereka terhadap QR Code tersebut cenderung diabaikan karena kurang tertarik dan tidak paham cara penggunaan QR Code tersebut.  Efek Konatif : Tindakan yang mereka lakukan ialah tidak menggunakan

aplikasi QR Code itu, adapun keinginan untuk mencoba tetapi tidak behasil dan setelah itu tidak dilanjutkan lagi penggunaannya.

Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini ialah sosialisasi yang dilakukan oleh pengelola harian Serambi Indonesia tentang cara penggunaan aplikasi QR Code masih belum maksimal. Hal ini disebabkan delapan dari sembilan orang masyarakat Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh tahu tentang adanya aplikasi QR Code namun belum menggunakan aplikasi QR Code karena tidak paham cara penggunaan aplikasi tersebut.

(14)

92 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Harian Serambi Indonesia telah melakukan sosialisasi atau pengenalan aplikasi QR Code dikoran sebanyak dua kali yakni pada 22 November 2015 dan 11 September 2016. Sosialisasi juga dilakukan pada media lainnya seperti Youtube, Facebook, dan Instagram namun belum maksimal. QR Code muncul pada berita yang dianggap penting, unik, dan menarik. QR Code digunakan agar bisa terhubung ke Serambi On Tv, hal ini bertujuan agar pembaca bisa mendapatkan informasi lebih lengkap karena informasi dikemas dalam bentuk video dan tulisan.

2. Delapan dari sembilan masyarakat kecamatan Kuta Alam Banda Aceh yang diwawancarai mengetahui tentang keberadaan aplikasi QR Code di koran Serambi Indonesia tetapi tidak paham cara menggunakannya. Masyarakat beranggapan bahwa aplikasi tersebut bisa digunakan melalui BBM, aplikasi QR Code hanya bisa digunakan pada handphone yang memiliki aplikasi Scan QR Code namun tidak semua handphone terdapat aplikasi scan tersebut. Selain itu, tampilan QR Code yang kurang menarik dan ukuran yang terlalu kecil menyebabkan pembaca mengabaikan QR Code tersebut dan tidak digunakan serta dianggap tidak perlu. Aplikasi QR Code yang tertera pada harian Serambi Indonesia belum efektif dikarenakan masyarakat tidak paham cara menggunakannya dan sosialisasi oleh harian Serambi Indonesia belum maksimal.

5.2. Saran

Adapun saran-saran peneliti untuk penelitian ini ialah: Adapun saran-saran peneliti untuk penelitian ini ialah:

(15)

93 1. Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut oleh harian Serambi Indonesia tentang

cara penggunaan aplikasi QR Code agar aplikasi tersebut dapat menjadi aplikasi yang efektif.

2. Sosialisasi dapat dilakukan secara terus menerus dengan memanfaatkan beragam media seperti baliho dan sosial media: Facebook, Twitter, dan Instagram milik akun harian Serambi Indonesia, untuk dikoran sosialisasi ditempatkan di halaman utama dan diberi ruang khusus untuk promosi tutorial penggunaan aplikasi tersebut, selain itu promosi dapat juga dilakukan pada acara-acara yang diselenggarakan oleh harian Serambi Indonesia, sehingga masyarakat lebih paham. Cara pemakaian aplikasi QR Code sebaiknya di permudah .

3. Ukuran QR Code yang tertera di koran Serambi Indonesia sebaiknya diperbesar agar dapat menarik perhatian pembaca.

4. Jumlah QR Code yang tertera sebaiknya tak hanya untuk satu berita saja, tetapi untuk beberapa berita sehingga pembaca bisa melihat banyak video berita dari QR Code tersebut.

5. Banyaknya masyarakat yang aktif di sosial media, maka sebaiknya dibuat lomba video kreatif tentang tutorial penggunaan QR Code di koran Serambi Indonesia. Video pemenang hasil lomba akan di upload di sosial media Serambi Indonesia, hal ini akan menarik minat perhatian para kaum muda seperti para youtubers dan selebgram untuk membuat video kreatif tutorial penggunaan QR Code tersebut, selain itu dapat menarik perhatian para kalangan muda untuk mencoba aplikasi QR Code itu. Semakin banyak yang menggunakan maka akan semakin bertambah jumlah pembaca koran Serambi Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyanto, Elvinaro & Erdinaya. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

(16)

94 Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Effendy,Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Hidayat, Nur, Deddy. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kompas. 2016. Survei Nielsen: Pembaca Media Cetak Makin Turun. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/07/16/16015757/survei. nielsen.pembaca.media.cetak.makin.turun. Diakses : 8 Maret 2016.

Serambi Indonesia. 2015. Model Ini Pakai Barcode Untuk Tonton Serambi Tv. Edisi 22 November 2015.

Nuruddin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh

Praktis Riset Media,Public Relations, Advertising,Komunikasi

Organisasi,Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Taher, Alamsyah. 2009. Metode Penelitian Sosial. Banda Aceh:Syiah Kuala University Press.

Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media; Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers.