PETROGRAFI BATUAN BEKU PETROGRAFI BATUAN BEKU IIII..II PPeennggeerrttiiaan Bn Baattuuaan Bn Beekkuu
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma.Didasarkan Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma.Didasarkan atas lokasi terj
atas lokasi terjadinya pembekuan, batuan beku dikelompokkanmenjadi dua yaitu betuan bekuadinya pembekuan, batuan beku dikelompokkanmenjadi dua yaitu betuan beku intrusif dan batuan beku ekstrusif (lava)Berdasarkan komposisi mineralnya persentase,
intrusif dan batuan beku ekstrusif (lava)Berdasarkan komposisi mineralnya persentase, batuan beku dapatdikelompokk
batuan beku dapatdikelompokkan menjadi tiga, tergantung dari mineral mafik danan menjadi tiga, tergantung dari mineral mafik dan
felsiknya.Secara umum, limpahan mineral di dalam batuan, akan mengikuti aturanreaksi felsiknya.Secara umum, limpahan mineral di dalam batuan, akan mengikuti aturanreaksi Bowen. anya mineral!mineral dengan derajad kristalisasi tertentu dansuhu kristalisasi yang Bowen. anya mineral!mineral dengan derajad kristalisasi tertentu dansuhu kristalisasi yang relatif sama yang dapat hadir bersama!sama
relatif sama yang dapat hadir bersama!sama
"ambar klasifikasi batuan beku bowen series "ambar klasifikasi batuan beku bowen series
II.II Klasifikasi Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma. #arena hasil pembekuan, maka ada unsur kristalisasi material penyusunnya. #omposisi mineral yang
menyusunnya merupakan kristalisasi dari unsur!unsur secara kimiawi, sehingga bentuk kristalnya mencirikan intensitas kristalisasinya.
Didasarkan atas lokasi terjadinya pembekuan, batuan beku dikelompokkan menjadi dua yaitu betuan beku intrusif dan batuan beku ekstrusif (lava). $embekuan batuan beku intrusif terjadi di dalam bumi sebagai batuan plutonik% sedangkan batuan beku ekstrusif membeku di permukaan bumi berupa aliran lava, sebagai bagian dari kegiatan gunung api. Batuan beku intrusif, antara lain berupa batholith, stock (korok), sill, dike (gang) dan lakolith dan lapolith ("ambar &.'). #arena pembekuannya di dalam, batuan beku intrusif memiliki kecenderungan tersusun atas mineral!mineral yang tingkat kristalisasinya lebih sempurna dibandingkan dengan batuan beku ekstrusi. Dengan de mikian, kebanyakan batuan beku intrusi dalam (plutonik), seperti intrusi batolith, bertekstur fanerik, sehingga
tidak membutuhkan pengamatan mikroskopis lagi. Batuan beku hasil intrusi dangkal seperti korok gunung api (stock), gang (dike), sill, lakolith dan lapolith umumnya memiliki tekstur halus karena sangat dekat dengan permukaan.
enis dan sifat batuan beku ditentukan dari tipe magmanya. *ipemagma tergantung dari komposisi kimia magma. #omposisikimia magma dikontrol dar i limpahan unsur!unsur dalam bumi,yaitu Si, +l, e, -a, g, #, a, , dan / yang mencapai hingga00,01. Semua unsur yang berhubungan dengan oksigen (/)disebut sebagai oksida, Si/2
adalah salah satunya. Sifat dan jenisbatuan beku dapat ditentukan dengan didasarkan pada kandungan Si/2
Tipe Magma Batuan Vulkanik Batuan Plutnik Kmpsis i Kimia !u"u Kekentala n Kan#unga n Gas Basaltic Basalt "abbro Si/2 34!
44 15e, g, -a tinggi, # dan a rendah '666! 2666o -7endah 7endah
+ndesitic +ndesit Diorit Si/2 44! 841, e, g, -a, a, # sedang 966! '666o -:ntermediat :ntermediat
7hyolitic 7hyolit "ranit Si/2 84! ;4 1 ,e, g, -a rendah, # dan a tinggi 846! 966o -*inggi *inggi
*abel5 *ipe batuan beku dan sifat!sifatnya (elson, 266<)
enurut keterdapatannya, berdasarkan tatanan tektonik dan posisi pembekuannya ,
batuan beku diklasifikasikan sebagai batuan intrusi plutonik (dalam) berupa granit, syenit, diorit dan gabro. :ntrusi dangkal yaitu dasit, andesit, basaltik andesitik, riolit, dan batuan gunung api (ekstrusi yaitu riolit, lava andesit, lava basal.
*abel #lasifikasi batuan beku berdasarkan letak = keterdapatannya.
Berdasarkan komposisi mineralnya, batuan beku dibedakan menjadi 2, yaitu5
'. Batuan beku asam!intermediet
#elompok batuan ini memebeku pada suhu 846!966o-. Dapat dikelompokkan dalam
tiga kelompok, yaitu batuan beku kaya kuarsa, batuan beku kaya feldspathoid (foid) dan batuan beku miskin kuarsa. Batuan kaya kuarsa berupa granit dan ryolit,
sedangkan batuan iskin kuarsa berupa syenit dan diorit.
2. Batuan beku basa dan ultra!basa
#eelompok batuan ini terbentuk pada suhu '666!'266o-. Dicirikan warnanya gelap
hingga sangat gelap. #elompok batuan basa diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar didasarkan dengan kandungan mineral piroksin, olivin dan plagioklasnya% yaiut basa dan ultrabasa. Batuan beku basa mengandung mineral plagioklas lebih dari '61,
sedangkan batuan beku ultrabasa kurang dari '61. Batuan beku basa terdiri atas gabro, basalt dan batuan beku ultrabasa terdiri atas dunit, peridotit.
II.III !truktur Batuan Beku
'. asif5 padat dan ketat% tidak menunjukkan adanya lubang!lubang keluarnya gas% dijumpai pada batuan intrusi dalam, inti intrusi dangkal dan inti lava% -t5 granit, diorit, gabro dan inti andesit
Struktur batuan beku masif terbentuk karena daya ikat masing!masingmineral sangat kuat, contoh pada granodiorit dengan komposisi mineralplagioklas berdiameter >' mm (kiri) dan granit (kanan) dengan komposisikuarsa dan ortoklas anhedral dengan diameter >' mm.
2. Skoria5 dijumpai lubang!lubang keluarnya gas dengan susunan yang tidak teratur% dijumpai pada bagian luar batuan ekstrusi dan intrusi dangkal,terutama batuan vulkanik .-ontoh5 andesit dan basalt
Struktur batuan beku skoria; dijumpai rongga-rongga bekas
keluarnya gas saat pembekuan yang sangat cepat. Contoh pada andesit basaltik porfrik pada posisi nikol sejajar (atas) dan nikol silang (bawah). Batuan tersusun atas enokris plagioklas
berdiameter !" mm dan piroksen klino berdiameter #$%-"$% mm$ dan tertanam dalam massa dasar gelas$ kristal mineral (plagioklas dan piroksen) dan rongga tak beraturan berdiameter &" mm
'. esikuler dijumpai lubang-lubang keluarnya gas dengan susunan teratur; dijumpai pada batuan ekstrusi riolitik atau batuan beku berafnitas intermediet-asam.
*. +migdaloidal dijumpai lubang-lubang keluarnya gas$ tetapi telah terisi oleh mineral lain seperti kuarsa dan kalsit; dijumpai pada batuan ,ulkanik trakitik; Ct trakiandesit dan andesit
II.III Tekstur batuan beku
ekstur batuan menggambarkan bentuk$ ukuran dan susunan mineral di dalam batuan. ektur khusus dalam batuan beku menggambarkan genesis proses kristalisasinya$ seperti intersertal$ intergrowth atau oning. Batuan beku intrusi dalam (plutonik) memiliki tekstur yang sangat berbeda
dengan batuan beku ekstrusi atau intrusi dangkal. Sebagai contoh adalah bentuk kristal batuan beku dalam cenderung euhedral$ sedangkan batuan beku luar anhedral hingga subhedra
abel ekstur batuan beku pada batuan beku intrusi dalam$ intrusi dangkal dan ekstrusi dan pada batuan ,ulkanik
1. Tekstur trakitik
• /icirikan oleh susunan tekstur batuan beku dengan kenampakan
adanya orientasi mineral 0- arah orientasi adalah arah aliran
• Berkembang pada batuan ekstrusi 1 la,a$ intrusi dangkal seperti dike
dan sill
• 2ambar .3 adalah tekstur trakitik batuan beku dari intrusi dike
trakit di 2. 4uria; gambar kiri posisi nikol sejajar dan gambar kanan posisi nikol silang
2ambar ekstur trakitik pada traki-andesit (intrusi dike di 2unung 4uria). +rah orientasi dibentuk oleh mineral-mineral plagioklas. /i samping
tekstur trakitik juga masih menunjukkan tekstur porfritik dengan enokris plagioklas dan piroksen orto.
2. Tekstur Intersertal
• 5aitu tekstur batuan beku yang ditunjukkan oleh susunan intersertal
antar kristal plagioklas; mikrolit plagiklas yang berada di antara 1
dalam massa dasar gelas interstitial.
2ambar ekstur intersertal pada diabas; gambar kiri posisi nikol sejajar dan gambar kanan posisi nikol silang. Butiran hitam adalah magnetit
• 5aitu tekstur batuan yang dicirikan oleh adanya kristal besar
(enokris) yang dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih halus dan gelas
• 6ika massa dasar seluruhnya gelas disebut tekstur ,itrophyric .
• 6ika enokris yang berkelompok dan tumbuh bersama$ maka
membentuk tekstur glomeroporphyritic.
2ambar .7. 2ambar kiri ektur porfritik pada basalt oli,in porfrik
dengan enokris oli,in dan glomerocryst oli,in (ungu) dan plagioklas yang tertanam dalam massa dasar plagioklas dan granular piroksen
berdiameter 8 mm (4aui$ 9awaii). 2ambar kanan basalt oli,in porfrik yang tersusun atas enokris oli,in dan glomerocryst oli,in (ungu) dan plagioklas dalam massa dasar plagioklas intergranular dan piroksen granular berdiameter 8 mm (4aui$ 9awaii)
4. Tekstur Oftik
5aitu tekstur batuan beku yang dibentuk oleh mineral plagioklas yang tersusun secara acak dikelilingi oleh mineral piroksen atau oli,in (2ambar ."#). 6ika plagioklasnya lebih besar dan dililingi oleh mineral
erromagnesian$ maka membentuk tekstur suboftic (2ambar .""). /alam suatu batuan yang sama kadang-kadang dijumpai kedua tekstur tersebut secara bersamaan.
Secara gradasi$ kadang-kadang terjadi perubahan tektur batuan dari intergranular menjadi suboftik dan oftik. :erubahan tektur tersebut banyak dijumpai dalam batuan beku basa-ultra basa$ contoh basalt.
:erubahan tekstur dari intergranular ke suboftic dalam basalt dihasilkan oleh pendinginan yang sangat cepat$ dengan proses nukleasi kristal yang lebih lambat. :erubahan terstur tersebut banyak dijumpai pada inti
batuan diabasik atau doleritik (dike basaltik). 6ika pendinginannya lebih cepat lagi$ maka akan terjadi tekstur interstitial latit antara plagioclase menjadi gelas membentuk tekstur intersertal.
2ambar ."#. ekstur oftik pada doleritik (basal); mineral plagioklas dikelilingi oleh mineral oli,in dan piroksen klino
2ambar ."". ekstur suboftik pada basal; mineral plagioklas dikelilingi oleh mineral eromagnesian yang juga menunjukkan tekstur poikilitik
II.IV Komposisi Mineral pada Batuan Beku
omposisi mineral pada batuan beku ditentukan darikomposisi
kimiawinya. /idasarkan atas komposisi mineralmafk dan elsik yang terkandung di dalamnya$ batuan bekudapat dikelompokkan dalam tiga kelas$ yaitu asam$intermediet dan basa. Batuan beku asam tersusun
atasmineral elsik lebih dari <1' bagian; batuan beku intermediettersusun atas mineral mafk dan elsik secara berimbang yaituelsik dan mafk "1'
hingga <1' secara proporsional; danbatuan beku basa tersusun atas mineral mafk lebih dari <1'.
abel =ama-nama batuan beku baik intrusi$ ekstrusi dan batuan gunung api yang didasarkan atas kandungan mineral mafk dan elsiknya; mineral-mineral mafk piroksen (oli,in$ klino- dan ortho-piroksen$ amfbol dan
biotit) dan mineral-mineral elsik ->eldspar$ kuarsa
omposisi mineral juga dapat menunjukkan seri magma asalnya$ yaitu toleeit$ kalk-alkalin atau alkalin. Batuan-batuan dengan seri magma toleeit biasanya banyak mengandung mineral rendah Ca$ batuan-batuan seri
kalk-alkalin biasanya mengandung mineral tinggi Ca (seperti augit$
amfbol dan titanit)$ sedangkan batuan seri alkalin banyak mengandung mineral-mineral tinggi (seperti mineral piroksen klino). abel .8
menunjukkan siat-siat mineral penyusun dalam seri batuan toleeit$ kalk-alkalin dan kalk-alkalin. etiga seri batuan tersebut hanya dapat terbentuk pada tatanan tektonik yang berbeda; seri toleeit berkembang pada ona punggungan tengah samudra (4?@); seri kalk-alkalin berkembang dengan baik pada busur magmatik; dan seri alkalin berkembang pada tipe gunung api riting.
abel .8. iga tipe seri magmatik batuan beku dengan limpahan mineral penunjuknya
abel .3. Beberapa tipe magma dari batuan gunung api berdasarkan kandungan silika dan keterdapatannya dari tatanan tektoniknya