BATUAN BEKU

(1)

(2)

(3)

ADALAH

ADALAH BATUAN YG TERBENTUKBATUAN YG TERBENTUK

LANGSUNG DARI PEMBEKUAN

MAGMA, BAIK DI BAWAH

PERMUKAAN BUMI MAUPUN DI

ATAS PERMUKAAN BUMI.

BILA MEMBEKU DI BAWAH

PERMUKAAN BUMI DSB

BATUAN BEKU DALAM/

BATUAN BEKU INTRUSIF/

BATUAN BEKU PLUTONIK

BATUAN BEKU

(4)

BILA MEMBEKU DI ATAS

PERMUKAAN BUMI DISEBUT

BATUAN BEKU LUAR/

BATUAN BEKU EKSTRUSIF/

BATUAN VULKANIS BATUAN VULKANIS MAGMA ADALAH MAGMA ADALAH ZAT CAIR-LIAT-PIJAR, ZAT CAIR-LIAT-PIJAR,

MERUPAKAN SENYAWA SILIKAT

DAN BERADA PADA KONDISI

TEKANAN DAN SUHU TINGGI DI

DLM TUBUH BUMI.

(5)

BATUAN BEKU DALAM

TERJADI DARI PENDINGINAN

YANG SANGAT LAMBAT (JUTAAN

TAHUN), SEHINGGA

MEMUNGKIN-KAN TUMBUH KRISTAL

KAN TUMBUH KRISTAL22 BESAR BESAR

DAN BENTUKNYA SEMPURNA.

BATUAN BEKU DALAM

MEMPUNYAI BENTUK DAN

UKURAN BER-MACAM

UKURAN BER-MACAM22_,_,

TERGANTUNG PADA KONDISI

MAGMA DAN BATUAN DI

SEKITARNYA.

(6)

BENTUK

2

_{BATUAN BEKU}

DALAM/ BATUAN BEKU

PLUTONIK

BENTUK YG MEMOTONG

STRUKTUR BATUAN

DISEBUT DISKORDAN:

a. BATOLIT b. STOCK c. KOROK/DYKE d. JENJANG VOLKANIK/VOLCANIC NECK

(7)

2. BENTUK YANG SEJAJAR

DENGAN STRUKTUR

BATUAN DISEBUT

KONKORDAN

a. SILL

b. LAKOLIT

c. LOPOLIT

(8)

(9)

(10)

a. BATOLIT Bentuk tdk beraturan, memotong lapisan batuan yang diterobosnya. Kebanyakan merupakan kumpulan sejumlah tubuh2_{intrusi yang}

komposisinya agak berbeda.

Batolit merupakan tubuh BB dalam (pluton) yang paling besar dimensinya. Ukuran panjang >1.000 km, lebar 250 km dan ketebalan 20-30 km

(11)

hampir sama dg batolit,

tetapi ukuran dimensinya tdk

lebih 10 km. stock

merupakan penyerta dari

suatu tubuh batolit atau

merupakan bagian atas dari

batolit.

(12)

c. KOROK/DYKE

Korok atau dike atau disebut juga gang, merupakan salah satu batuan intrusi

yang dibandingkan dengan batolit, berdimensi kecil. Bentuknya tabuiar sebagai lembaran yang ke-2 sisinya sejajar, memotong perlapisan batuan yang diterobosnya

d. JENJANG VOLKANIK/VOLCANIC NECK Adalah pipa gunungapi di bawah

kawah, yang mengalirkan magma ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yg terbentuk +

silindri dan menonjol dari topografi di sekitarnya.

(13)

e. Sill

Adalah intrusi batuan beku yg konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya. Berbentuk tabular/ pipih dengan sisi2_{nya sejajar.}

f. Lakolit/Laccolith :

Merupakan intrusi yang sejajar dengan perlapisan batuan yang diterobosnya. Hampir sama dengan sill, bedanya pada bentuk bagian atasnya di mana batuan yang diterobos melengkung atau

cembung ke atas membentuk kubah landai.

(14)

g. Lopolit

Hampir sama dengan lakolit, hanya bagian atas dan bawahnya cekung ke atas.

(15)

BATUAN BEKU LUAR

MAGMA YANG MENCAPAI PERMUKAAN

BUMI, KE LUAR MELALUI REKAHAN ATAU LUBANG KEPUNDAN GUNUNGAPI SEBAGAI ERUPSI.

BATUAN BEKU LUAR MEMBEKU DENGAN CEPAT, SEHINGGA MEMPERLIHATKAN

BUTIRAN2_{YANG KASAR (COARSE GRAINS).}

KE LUARNYA MAGMA DI PERMUKAAN BUMI MELALUI REKAHAN DISEBUT ERUPSI

LINIER ATAU FISSURE ERUPTION .

YANG KE LUAR MELALUI LUBANG KEPUNDAN GUNUNGAPI DISEBUT ERUPSI SENTRAL.

(16)

MAGMA DAPAT MENGALIR MELALUI LERENG, SEBAGAI ALIRAN LAVA.

KALAU TERSEMBUR KE ATAS BER-SAMA2

GAS SEBAGAI PIROKLASTIK

APABILA MAGMA MEMBEKU DI BAWAH PERMUKAAN AIR DISEBUT LAVA BANTAL (PILLOW LAVA

BATUAN BEKU LUAR MEMPUNYAI JENIS RIOLIT DAN DASIT, ANDESIT, BASALT DAN BERBAGAI BATUAN PIROKLASTIK

DALAM KLASIFIKASI BATUAN BEKU,

BATUAN BEKU LUAR TERMASUK DALAM KELOMPOK BATUAN AFANITIK

(17)

CIRI KHAS BATUAN BEKU

ADALAH KENAMPAKANNYA YANG KRISTALIN

YAITU KENAMPAKAN SUATU

MASSA DARI UNIT2_{KRISTAL YANG} SALING MENGUNCI KECUALI

GELAS, YANG

(18)

ADA 8 MINERAL YANG UMUM

DIJUMPAI SEBAGAI PENYUSUN

BATUAN BEKU DAN BIASA DISEBUT SEBAGAI MINERAL BATUAN BEKU (IGNEOUS MINERAL ).

MINERAL2 TERSEBUT DAPAT DIBEDAKAN

MINERAL ASAM (MINERAL FELSIK). MINERAL BASA (MINERAL MAFIK).

KOMPOSISI

(19)

MINERAL2_{YANG TERSUSUN DARI}

UNSUR SILIKA DAN ALUMINA, BERWARNA CERAH, BIASANYA

DISEBUT MINERAL ASAM (MINERAL FELSIK).

MINERAL2_{TERSEBUT ADALAH}

KUARSA: JERNIH, PUTIH SUSU SEPERTI GELAS, TANPA BELAHAN.

MUSKOVIT: JERNIH SAMPAI COKLAT PUCAT, TAMPAK SEBAGAI LEMBARAN2_.

ORTHOKLAS: PUTIH SAMPAI MERAH DAGING, BELAHAN DUA ARAH TEGAK LURUS.

PLAGIOKLAS: PUTIH SAMPAI ABU-ABU (Na), ABU2_{GELAP (Ca)}

(20)

MINERAL2_{YG TERSUSUN OLEH UNSUR}2

BESI, MAGNESIUM DAN KALSIUM, BERWARNA GELAP, DAN BIASA

DISEBUT MINERAL BASA (MINERAL MAFIK).

MINERAL2_{TERSEBUT ADALAH:}

OLIVIN: KUNING KEHIJAUAN, KRISTAL BERBUTIR SEPERTI GULA PASIR.

PIROKSIN: HIJAU TUA HITAM SURAM,

PRISMATIK PENDEK, BELAHAN DUA ARAH TEGAK LURUS.

HORNBLENDE: HITAM MENGKILAT, PRISMATIK PANJANG, BELAHAN DUA ARAH

BIOTIT: HITAM, KE-COKLAT2_{AN TAMPAK}

(21)

DERAJAT PENGKRISTALAN UKURAN KRISTAL

KRISTAL DAN SUSUNAN BUTIR MINERAL

TEKSTUR

TEKSTUR ADALAH KENAMPAKAN BATUAN YANG BERKAITAN DGN

BENTUK DLM BATUAN.

(22)

DERAJAT PENGKRISTALAN MELIPUTI HOLOKRISTALIN: SEMUANYA KRISTAL HIPOKRISTALIN: CAMPURAN KRISTAL

DAN GELAS VOLKANIK

HOLOHIALIN: SEMUANYA GELAS VOLKANIK

BENTUK2_{KRISTAL DIKLASIFIKASIKAN}

SEBAGAI BERIKUT:

EUHEDRAL: BENTUK DAN BATAS KRISTAL BAIK

SUBHEDRAL: BENTUK SEDANG, BATAS KRISTAL ADA YANG BAIK, ADA YANG JELEK

ANHEDRAL: BENTUK DAN BATAS KRISTAL JELEK

(23)

UKURAN BUTIR (WILLIAMS et al ., 1954) Halus : < 1mm Sedang : 1 -5 mm Kasar : 5

_–

30 mm Sangat kasar : > 30 mm

(24)

FANERIK (PHANERITIC) ATAU COARSE GRAIN TEXTURE :

BILA BUTIRAN MINERAL DAPAT DILIHAT DG MATA TELANJANG/ TANPA

MIKROSKOP DAN BERBUTIR CUKUP BESAR, SERAGAM

DAN SALING MENGUNCI (INTERLOCK )

:

POLA SUSUNAN BUTIR DIKLASIFIKASIKAN

(25)

AFANITIK (APHANITIC) ATAU

FINE GRAIN TEXTURE:

BILA BUTIRAN2_{MINERAL SANGAT}

HALUS DAN KECIL2_SEHINGGA

HANYA BISA DILIHAT DENGAN MIKROSKOP

(26)

FANEROPORFIRITIK

BILA BUTIRAN2

MINERAL YANG BESAR (MINERAL SULUNG

ATAU FENOKRIS) DIKELILINGI OLEH MINERAL2_YANG

BERUKURAN BUTIR LEBIH KECIL (MASSA DASAR) YANG DAPAT DIKENAL DENGAN

MATA TELANJANG

PORFIRITIK PORPHYRITIC)

MRPK TEKSTUR KHUSUS DMN TERDPT CAMPURAN BUTIRAN KASAR DG BUTIRAN YG HALUS.

(27)

PORFIROAFANITIK

BILA BUTIRAN

2

MINERAL SULUNG

(FENOKRIS)

DIKELILINGI OLEH

MASSA DASAR

YANG AFANITIK

(28)

GELAS (GLASSY)

BILA BATUAN BEKU TERSUSUN

SELURUHNYA OLEH MINERAL GELAS. TIDAK BERBUTIR ATAU TIDAK

SEMPAT MEMBENTUK KRISTAL (AMORF

CONTOH: OBSIDIAN

PIROKLASTIK (PYROSLASTIC) :

BILA BATUAN BEKU TERSUSUN OLEH FRAGMEN2_{MATERIAL VOLKANIK}

ATAU BATUAN BEKU HASIL LETUSAN (ERUPSI) GUNUNGAPI

). HAL INI DISEBABKAN

KARENA MAGMA MEMBEKU DENGAN CEPAT

TERDAPAT BUTIRAN FENOKRIS DAN MASSA DASAR. MIRIP PORFIRITIK

(29)

STRUKTUR ADALAH KENAMPAKAN HUBUNGAN ANTAR BAGIAN

BATUAN YANG BERBEDA. MESKIPUN BATUAN BEKU

TERBENTUK DARI PEMBEKUAN MAGMA, NAMUM BEBERAPA

BATUAN BEKU MEMPERLIHATKAN ADANYA STRUKTUR SEPERTI:

BLOK LAVA, ROPY LAVA, LAVA

BANTAL (PILLOW LAVA), STRUKTUR ALIRAN, STRUKTUR REKAHAN,

VESIKULER DAN AMIGDALOIDAL.

(30)

MACAM-MACAM STRUKTUR:

1. MASIF, BILA BATUAN PEJAL, TANPA RETAKAN MAUPUN LUBANG2_GAS

2. JOINTING

MEMPUNYAI RETAKAN2_{, KENAMPAKAN INI}

AKAN SANGAT JELAS APABILA DILIHAT DI LAPANGAN.

3. VESIKULER, BILA BATUAN MEMPUNYAI LUBANG2_{BEKAS KELUARNYA GAS, YANG}

TERLARUT DALAM MAGMA KRN TEKANAN TURUN ATAU SETELAH MENCAPAI

PERMUKAAN BUMI. STRUKTUR INI TERLIHAT SEBAGAI SERAT2_{DI DALAM LAVA.}

(31)

BILA LUBANG2_{SANGAT BANYAK}

DISEBUT:

SKORIA (SCORIACEOUS) , BILA LUBANG BANYAK DAN TIDAK TERATUR/TIDAK SALING

BERHUBUNGAN, UMUMNYA

DIJUMPAI PADA BATUAN BEKU BASA.

PUMISAN BILA LUBANG SANGAT BANYAK DAN SALING

BERHUBUNGAN UMUMNYA

DIJUMPAI PADA BATUAN BEKU ASAM.

ALIRAN (FLOW) , BILA ADA KESAN ORIENTASI SEJAJAR, BAIK OLEH KRISTAL2 MAUPUN OLEH LUBANG2

(32)



AMIGDALOIDAL

TERJADI BILA LUBANG2 GAS

ATAU RONGGA2_{PELEPASAN GAS} PADA BATUAN BEKU TERISI

OLEH MINERAL2 _SEKUNDER, YANG TERBENTUK SETELAH PEMBEKUAN MAGMA.

(33)

SIFAT2_KIMIANYA

:

KLASIFIKASI

BATUAN BEKU DAPAT

DIKLASIFIKASIKAN ANTARA LAIN BERDASARKAN:

, DIBEDAKAN MENJADI

(34)

BATUAN BEKU ASAM

TERUTAMA BILA TERSUSUN OLEH MINERAL2_ASAM,

KANDUNGAN SILIKA >66%, KUARTS MINIMAL 10%,

ORTOKLAS MINIMAL 2/3 DARI TOTAL FELDSPAR,

BIASANYA BERWARNA CERAH, PUTIH SAMPAI ABU-ABU CERAH.

TERMASUK DI DALAMNYA KELOMPOK GRANIT_–RYOLIT.

(35)

BATUAN BEKU SEDANG/ INTERMEDIATE

TERSUSUN OLEH MINERAL2

ANTARA ASAM DAN BASA, KADAR SILIKA 55-66%

BIASANYA BERWARNA ABU2

SAMPAI KEHITAMAN

TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH KELOMPOK

DIORIT-ANDESIT

(36)

BATUAN BEKU BASA BILA TERSUSUN OLEH

MINERAL2 BASA, KANDUNGAN

SILIKA 45-52%, BIASANYA

BERWARNA ABU2 GELAP SAMPAI

HITAM KRN JUMLAH MINERAL MAFIK BANYAK.

TERMASUK DI DALAMNYA

(37)

 BATUAN BEKU ULTRA BASA

BILA TERSUSUN OLEH MINERAL YG SANGAT BASA, KANDUNGAN SILIKA <45 , BIASANYA

BERWARNA HIJAU SAMPAI HIJAU KE-HITAM AN.

TERMASUK DI DALAMNYA

(38)

TEKSTURNYA

FANERIK GRANULAR PORFIRITIK AFANITIK GELASAN FRAGMENTAL

, DIBEDAKAN

MENJADI BATUAN YANG

BERTEKSTUR

: KELOMPOK GRANIT-GABRO : GRANIT PORFIRI ANDESIT PORFITRI : KELOMPOK RYOLIT-BASALT. : OBSIDIAN. : AGLOMERAT, TUFF

(39)

KOMPOSISI MINERALNYA DIBEDAKAN:

 KELOMPOK GRANIT-RIOLIT:

TERUTAMA TERSUSUN OLEH MINERAL2_:

KUARSA, ORTHOKLAS, PLAGIOKLAS Na, KADANG2_{ADA HORNBLENDE, BIOTIT,}

MUSKOVIT

 KELOMPOK DIORIT_–ANDESIT

TERUTAMA TERSUSUN OLEH

PLAGIOKLAS, HORNBLENDE, MINERAL2

LAINNYA YG MUNGKIN ADALAH KUARSA BIOTIT, PIROKSEN,

(40)



KELOMPOK GABRO-BASALT TERUTAMA TERSUSUN OLEH

OLIVIN, PLAGIOKLAS Ca, PIROKSEN, MINERAL YANG MUNGKIN ADALAH HORNBLENDE

KELOMPOK ULTRA BASA

TERUTAMA TERSUSUN OLEH

OLIVIN, MINERAL LAINNYA YANG MUNGKIN ADALAH PLAGIOKLAS

(41)

(42)

(43)

DISCONTINUE SERIES

SEBELAH KIRI MEWAKILI MINERAL HITAM, YANG PERTAMA SEKALI

TERBENTUK DALAM TEMPERATUR SANGAT TINGGI ADALAH OLIVIN.

TEMPERATUR MENURUN TERUS DAN PEMBENTUKAN MINERAL BERJALAN SESUAI DENGAN TEMPERATURNYA.

MINERAL YANG TERAKHIR TERBENTUK ATAU DALAM TEMPERATUR YANG

(44)

MINERAL YANG TERBENTUK

PERTAMAKALI ADALAH MINERAL YANG SANGAT TIDAK STABIL

DAN MUDAH SEKALI TERUBAH MENJADI MINERAL LAIN,

TERUTAMA MINERAL YANG BERADA DI BAWAHNYA.

SEDANGKAN MINERAL YANG

DIBENTUK PADA TEMPERATUR YANG PALING RENDAH ADALAH MINERAL YANG PALING STABIL.

(45)

CONTINUE SERIES

MINERAL YANG SEBELAH

KANAN DIWAKILI OLEH MINERAL KELOMPOK PLAGIOKLAS,

KARENA MINERAL INI PALING BANYAK TERDAPAT DAN

TERSEBAR LUAS.

ANORTIT ADALAH MINERAL YANG PERTAMAKALI

TERBENTUK PADA SUHU TINGGI DAN BANYAK TERDAPAT PADA BATUAN BEKU BASA SEPERTI GABRO ATAU BASAL.

(46)

ANDESIN TERBENTUK PADA

SUHU MENENGAH DAN TERDAPAT PADA BATUAN BEKU DIORIT

ATAU ANDESIT. SEDANGKAN MINERAL YANG TERBENTUK PADA TEMPERATUR RENDAH ADALAH ALBIT, MINERAL INI BANYAK TERSEBAR PADA

BATUAN ASAM SEPERTI GRANIT ATAU RIOLIT.