BATUAN BEKU NON
FRAGMENTAL
ASISTEN ACARA :
Saifullah Fatah A Selvi Elviana Yauman Muafa M Eka Ismiatul Azizah
OUTLINE
3
1 2 3 4
SIAPKAN KERTAS
TULIS ‘PRETEST PERTEMUAN 1’
DI POJOK KIRI ATAS
Perkenalkan aku salah satu mineral yang berada di bowen reaction series. Aku berwarna merah daging dan kekerasan ku 6 skala mohs, geologist memanggilku dengan sebutan (1)... dan aku dilahirkan dari magma yang bersifat (2)... tempat tinggal ku berada disalah satu tujuh busur magmatisme yakni (3)... yang disana terjadi proses subduksi. Aku juga punya teman, dia tetanggaku tempat tinggalnya juga salah satu tujuh busur magmatisme, yaitu di belakang island arc yang disebut dengan (4)... karena tempat tinggalnya berada di subduksi antara lempeng samudra dengan lempeng samudra membuat dia berwarna hijau botol dia bernama olivine yang memiliki kekerasan (5)... biasanya dia akan berkumpul dengan marganya yaitu feromagnetik pada batuan beku yang memiliki tekstur faneroporfiritik dengan sifatnya yang basa. Batuan tempat mereka berkumpul disebut juga dengan (6)... menurut klasifikasi thrope and brown 1985. aku memiliki ayah, dia bilang dia terbentuk pada suhu berkisaran 600 oC dan ayahku adalah mineral yang paling resisten dibandingkan dengan mineral lain yang ada di seri bowen. Ayahku adalah mineral (7)...
Bukan hanya olivin saja yang melakukan pertemuan antar keluarga.
Aku juga melakukannya, biasanya aku dan keluargaku melakukan pertemuan di batuan rhyolite yang pada klasifikasi thorpe and brown 1985 memiliki tekstur (8)... .sebenarnya apa yang membuat kami para mineral mineral yang berbeda dapat berkumpul pada batuan yang terbentuk atas magma homogen itu dikarenakan adanya proses (9)... aku paling senang jika ibuku bercerita tentang nenek moyang kami, ibu bilang bahwa nenek moyang kami berasal dari magma primer atau magma (10)... yang kemudian magmanya menjadi bervariasi karena adanya (11)... yang terdiri dari hibridisasi, sinteksis dan (12)... seperti nya aku telah bercerita terlalu panjang, setelah ini aku akan bertemu dengan sobatku dibatuan yang memilii struktur berlubang lubang atau (13)... sobatku ini selalu berperan sebagai fenokris dalam batuan yang masa dasarnya afanit, atau disebut juga dengan batuan bertekstur (14)... sudah dulu ya perkenalannya! Jika kalian ingin tau banyak tentang aku
OUTLINE
7
1
MAGMA? LAVA?
Magma adalah senyawa silikat pijar bersuhu 800 – 1300 C yang bersifat viskos, panas dan mobile. Magma terbentuk dari partial melting batuan induk di dalam bumi. Jika magma telah keluar di permukaan bumi maka disebut lava..
9
JENIS MAGMA
11
VISKOSITAS MAGMA
Viskositas merupakan tingkat ‘kekentalan’
dari magma. Dipengaruhi oleh kadar SiO2 dan suhu dari magma.
JENIS VISKOSITAS
RHYOLITIK HIGH
ANDESITIK MEDIUM
BASALTIK LOW
Magma yang lebih dingin meskipun sifatnya sama akan lebih viskos.
DENSITAS MAGMA
Densitas magma berdasarkan uji lab memiliki variasi sekitar 2.2 – 3.1 g/cm3 (Sen, 2014) . Dipengaruhi oleh KadarMg dan Fe.
JENIS DENSITAS
RHYOLITIK LOW
ANDESITIK MEDIUM
BASALTIK HIGH
13
UNSUR VOLATILE/GAS
JENIS UNSUR VOLATILE
RHYOLITIK HIGH
ANDESITIK MEDIUM
BASALTIK LOW
H2O, CO2,dst
Proses pembekuan magma terjadi secara
Contoh magma basaltik
OUTLINE
15
2
BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pendinginan magma baik diatas permukaan bumi maupun di bawah permukaan bumi
Batuan beku terbagi atas dua jenis yaitu batuan beku fragmental (BBF)
BBNF vs BBF
BBNF terbentuk langsung dari pembekuan magma.
Contoh : Granite, Andesite, Basalt
BBF terbentuk dari material hasil letusan gunung api.
Contoh : Breksi vulkanik, tuff, agglomerate
GRANITE VOLCANIC BRECCIA 17
JENIS BATUAN BEKU
1. PLUTONIK/INTRUSIVE
Merupakan batuan beku yang terbentuk pada lapisan bumi yang dalam. Kristal yang
terbentuk berukuran besar.
2. HIPABISAL
Merupakan batuan beku yang terbentuk pada lapisan yang tidak sedalam batuan plutonik.
Kristal yang dihasilkan percampuran Kristal besar dan kecil (Porfiritik)
3. VULKANIK/EKSTRUSIVE
Merupakan batuan beku yang terbentukdi atas
19
JENIS BATUAN BEKU
NON FRAGMENTAL
OUTLINE
21
3
STRUKTUR
Struktur adalah kenampakan tubuh batuan yang bisa digunakan untuk
merefleksikan bagaimana
genesa/proses terbentuknya batuan tersebut. Struktur ada yang terlihat pada skala singkapan dan ada yang dalam skala handspecimen.
23
COLUMNAR JOINT
Berbentuk seperti tiang, terbentuk akibat kontraksi magma ketika mendingin.
SHEETING JOINT
Berbentuk seperti lembaran-lembaran batuan.
25
VESIKULAR
Pada batuan ditemukan lubang-lubang akibat pelepasan unsur gas ketika pembekuan magma/lava.
PUMISAN & SKORIAAN
Merupakan tekstur vesicular dengan kadar lubang >50%
(Sen, 2014).
Pumis memiliki sifat rhyolitik sedangkan Skoriaan memiliki sifat basaltic (Sen, 2014).
Pumis = penunjuk letusan dahsyat (Hartono dkk, 2007) Pumis bisa mengambang di
Pumisan
27
AMYGDALOIDAL
Struktur berlubang pada batuan namun lubang- lubang tersebut sudah terisi oleh mineral sekunder.
GEODES
Mirip amygdaloidal namun geodes memiliki ukuran yang lebih besar dan kristalnya saling menghadap ke interior lubang.
XENOLITH
Struktur yang
memperlihatkan
adanya fragmen batuan lain yang terperangkap.
29
MASIF
Struktur pejal yang tidak menunjukkan gejala lubang, retakan atau struktur khas lainnya
LAVA BANTAL/PILLOW LAVA
Struktur dengan bentuk seperti bantal akibat pendinginan magma di dalam air.
TEKSTUR
Tekstur merupakan kenampakan pada batuan yang berhubungan dengan komponen batuan. Tekstur terdiri atas kristalinitas, granularitas, ukuran kristal dan hubungan antar kristal.
1. KRISTALINITAS
Merupakan tingkat kelimpahan dari kristal yang terdapat pada batuan
1. Holokristalin = batuan tersusun seluruhnya oleh massa kristal
2. Hipokristalin = batuan tersusun oleh massa gelas dan massa kristal
“ Magma yang mendingin dengan sangat cepat akan
membentuk gelasan atau kristal halus sedangkan
jika mendingin dengan lambat akan terbentuk
kristal besar
33
2. GRANULARITAS
Merupakan hubungan kenampakan ukuran butir kristal mineral.
1. EQUIGRANULAR : Kristal memiliki ukuran yang seragam
2. INEQUIGRANULAR : Kristal memiliki ukuran yang bervariasi (fenokris dan massa dasar)
35
EQUIGRANULAR
Equigranular dibagi atas fanerik dan afanitik.
Fanerik : kristal besar dan bisa dilihat dengan mata telanjang
Afanitik : kristal tidak bisa dilihat dengan mata telanjang (Harus melalui mikroskop)
INEQUIGRANULAR
Inequigranular terbagi atas porfiroafanitik dan faneroporfiritik
Porfiroafanitik : fenokris dikelilingi massa dasar yang afanitik
Faneroporfiritik : fenokris dikelilingi massa dasar yang
3. UKURAN KRISTAL
Ukuran kristal hanya bisa diketahui jika batuan bersifat faneritik. Pengukuran bisa dilakukan dengan menggunakan penggaris.
<1 mm fine grained 1 - 5 mm medium
grained 5mm - 3
cm
coarse grained
> 3 cm very coarse grained
4. HUBUNGAN ANTAR KRISTAL
1. Euhedral : kristal berbentuk sempurna dan batasnya jelas tidak terganggu mineral lain 2. Subhedral : ada bagian kristal yang
batasnya bersinggungan dengan mineral lain
3. Anhedral : bentuk kristalnya tidak teratur karena saling bersinggungan dengan mineral lain.
EUHEDRAL
39
Terbentuk pada tempat yang cukup lapang sehingga kristal bias membentuk bentukan yang sempurna.
ANHEDRAL
OUTLINE
41
4
43
KOMPOSISI MINERAL PADA BATUAN SECARA UMUM
“ Ada pertanyaan?
45
SIAPKAN KERTAS TULIS ‘POST TEST
PERTEMUAN 1’
DI POJOK KIRI ATAS
47
.
Jelaskan jenis tekstur yang terdapat di batuan ini!
Waktu : 4 menit
1
2
3
4
“
DESKRIPSI 5 PERAGA.
TIDAK LOLOS PRE/POST MASING-MASING TAMBAH
1 BATUAN
PERKELOMPOK DIBERI 1
BATU YANG SETIAP 5
Asistensi
○ Acc lembar deskripsi maksimal H+3
Praktikum (lemdes Sudah diisi lengkap) ke asisten kelompok masing-masing.
○ Tidak acc lemdes = tidak diperbolehkan mengikuti Acara minggu ke-2 BBNF
THANK YOU
BATUAN BEKU NON
FRAGMENTAL
ASISTEN ACARA :
Saifullah Fatah A Selvi Elviana Yauman Muafa M Eka Ismiatul Azizah
OUTLINE
53
1 2
SIAPKAN KERTAS TULIS ‘PRE TEST
PERTEMUAN 2’
DI POJOK KIRI ATAS
55
1. Sebutkan macam batuan beku beserta tekstur (porfiritik/
fanerik/afanitik) dan mineral asosiasinya! Minimal 6 batuan (50%)
2. Jelaskan 3 macam plate boundary! (15) 3. Sebutkan 7 busur magmatisme! (30) Waktu : 5 menit
.
OUTLINE
MAGMA
57
Magma adalah senyawa silikat pijar bersuhu 800 – 1300 C yang bersifat viskos, panasdan mobile.
Magma terbentuk dari partial melting/anateksis batuan induk di dalam bumi.
Magma yang terbentuk langsung dari partial melting tanpa mengalami proses apapun disebut Magma Primer.
REMEMBER!
Setelah magma terbentuk, magma akan naik ke atas permukaan bumi.
Magma naik ke permukaan karena perbedaan densitas dengan batuan disekitarnya.
Selama magma naik, kemudian terjadi proses perubahan sifat magma/diferensiasi.
59
“ ○ Magma asli bersifat basaltic yang selanjutnya akan
mengalami proses
differensiasi menjadi
magma bersifat lain
(Bunsen, 1933)
PERUBAHAN SIFAT MAGMA
EVOLUSI DIFERENSIASI
61
Catatan : Beberapa literatur seperti Sen (2014), Frost dkk (2014) dan Wilson (1989) mengatakan evolusi dan diferensiasi adalah satu proses yang sama dan tidak membedakan keduanya.
EVOLUSI MAGMA
Evolusi Magma dibagi Menjadi :
○ Hibridasi/Mixing
○ Sinteksis
○ Anateksis
ANATEKSIS
63
Anateksis adalah partial melting atau pelelehan sebagian dari batuan asal menjadi magma. Proses ini adalah proses paling awal dari magmatisme.
Magma yang dihasilkan adalah magma primer yang tidak mengalami perubahan apapun baik dari segi komposisi atau kimiawi (Sen, 2014)
Anateksis dipengaruhi oleh pressure dan temperature. (>1100 C)
HIBRIDISASI / MAGMA MIXING
Magma mixing adalah pembentukan magma baru karena pencampuran dua magma
yang berlainan jenisnya.
Hasil dari mixing tergantung dari magma yang mendominasi ataupertengahan diantara keduanya.
SINTEKSIS/ASIMILASI
65
Sinteksis adalah pembentukan magma baru akibat kontak/asimilasi magma dengan
batuan samping..
Selama magma naik ke permukaan, magma melewati banyak batuan. Sebagian batuan
tersebut ada yang meleleh dan melebur bersama magma tersebut.
Faktor asimilasi (Sen, 2014) :
1. Kecepatan magma yang naik ke permukaan 2. Kondisi batuan samping(Masif? Fractured?) 3. Perbedaan suhuwall rock dengan magma
DIFERENSIASI MAGMA
○ Fraksinasi
○ Crystal Settling /
Gravitational Settling
○ Crystal Flotation
○ Liquid Immiscibility
○ Vesiculation
○ Difussion
67
FRAKSINASI
Fraksinasi adalah proses di mana terjadi terjadi
pemisahan kristal yang terbentuk dengan magma.
CRYSTAL SETTLING DAN CRYSTAL FLOTATION
Crystal settling adalah proses di mana kristal yang massa jenisnya lebih tinggi akan turun ke bagian bawah.
Crystal flotation adalah proses di mana kristal yang ringan akan naik ke atas.
LIQUID IMMISCIBILITY &
VOLATILE TRANSPORT (VESIKULASI)
69
Liquid Immiscibility adalah kondisi ketika liquid memisah dan tidak bercampur satu sama lain seperti air dan minyak (Nelson, 2012)..
Volatile Transport adalah proses di mana gas (CO2, SO2, S2, Cl2, dan H2O) naik ke atas
dapur magma dari bawah dapur magma.
.
“ Proses diferensiasi/evolusi yang paling penting adalah asimilasi, fraksinasi dan magma mixing.
Proses lain seperti transfer volatile/gas dan liquid
immiscibility dinilai tidak terlalu
OUTLINE
71
2
BUSUR MAGMATISME
○ Merupakan proses magmatisme dan zona keluarnya magma
○ Dipengaruhi oleh arus konveksi, pergerakan lempeng dan
perbedaan temperatur, tekanan dan sifat kimiawi lempeng
○ Lempeng samudera = basaltic, lempeng benua = asam
73
ARUS KONVEKSI
Disebabkan heterogenitas material
BUSUR MAGMATISME
1. MOR ( MIC OCEANIC RIDGE ) 2. CONTINENTAL RIFT ZONE 3. ISLAND ARC
4. VOLCANIC ARC 5. BACK ARC BASIN
6. OCEANIC INTRAPLATE
7. CONTINENTAL INTRAPLATE
DIVERGENT PLATE
CONVERGENT PLATE
INTRAPLATE
DIVERGEN
○ MOR ( MID OCEANIC RIDGE)
Zona dimana dua lempeng samudra bergerak saling menjauh Magma yang dihasilkan bersifat basaltik
DIVERGEN
CONTINENTAL RIFT ZONE
Zona dimana dua lempeng benua saling bergerak menjauh Magma yang dihasilkan cenderung bersifat basaltik
KONVERGEN
ISLAND ARC
Merupakan busur kepulauan yang terbentuk subduksi 2 lempeng samudera
Magma yang dihasilkan bersifat basa
○ Contoh : Aleutian Island, Alaska (Lempeng pasifik + North America)
79
Aleutian Island, Alaska
KONVERGEN
VOLCANIC ARC
○ Merupakan zona subduksi karena terjadi penunjaman lempeng samudra terhadap lempeng benua.
○ Magma yang dihasilkan bersifat asam – intermediet
○ Contoh : Indonesia (Lempeng Eurasia + Indo-Australia)
BACK ARC BASIN
Merupakan cekungan yang terbentuk di daerah belakang subduksi (hukum aksi – reaksi)
Magma yang dihasilkan bersifat cenderung basaltik
INTRAPLATE
OCEANIC INTRAPLATE/HOTSPOT
Magma berasal dari mantel bawah yang menembus celah kerak samudera
Magma yang dihasilkan bersifat basaltik
○ Contoh : Hawaii
83
INTRAPLATE
CONTINENTAL INTRAPLATE
Merupakan zona hotspot yang terjadi pada lempeng benua
Terjadi karena pergerakan lempeng terus menerus sehingga terjadi penipisan di satu titik tertentu dan magma dengan mudah menerobos
Magma bersifat basaltik
85
SIAPKAN KERTAS TULIS ‘POST TEST
PERTEMUAN 2’
DI POJOK KIRI ATAS
87
1. Apa sifat magma yang terbentuk langsung dari partial melting? (10)
2. Jelaskan secara singkat proses evolusi dan diferensiasi magma (90)
WAKTU : 4 MENIT
.
“
Acc acara max H+5 Laporan dikumpul H+7 Format
Cover
Bab I pendahuluan Bab II hasdes
Bab III pembahasan Bab IV kesimpulan Daftar pustaka
Lampiran : Lemdes, Lembar acc