TUGAS KULIAH
GANESA BAHAN GALIAN
Muhammad Syukri 12114019
Harry Kusuma 12114046
M. Archico Narendra 12114061
Ulfah Indah Safitri 12114095
Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
PENJELASAN SIKLUS BATUAN DAN KLASIFIKASI BATUAN
(CONTOH BATUAN, DESKRIPSI, DAN FOTO)
Batuan adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang
menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya menghasilkan tanah. Batuan mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur yang beraneka ragam. Jarang sekali batuan yang terdiri dari satu mineral, namun umumnya merupakan gabungan dari dua mineral atau lebih. Mineral adalah suatu substansi anorganik yang mempunyai komposisi kimia dan struktur atom tertentu. Jumlah mineral banyak sekali macamnya ditambah dengan jenis-jenis kombinasinya. Jenis- jenis batuan terbagi menjadi tiga :
A. Batuan Beku
Batuan beku ialah batuan yang merupakan hasil pembekuan/ pendinginan magma baik di dalam maupun di permukaan bumi. Batuan beku terbagi menjadi dua:
Batuan Beku Intrusif
Batuan beku intrusif adalah batuan beku yang pembekuannya terjadi jauh didalam permukaan bumi. Proses pendinginannya sangat lambat.
Gambar Batuan Deskripsi Batuan
Diorit
Batuan beku felsik, warna putih krem berbintik hitam, struktur masif, tekstur; fanerik, equigranular. Holokristalin, bentuk kristal euhedral dan anhedral.
Mineralogi :Plagioklas, Hornblend, Orthoklas, Kuarsa, Orthoklas, Piroksen, Na-Plagioklas
Genesa : intrusi independen (dike)
Granit
Batuan beku felsik, warna merah muda- oranye, struktur masif, tekstur; fanerik, coarse grained. Holokristalin, bentuk kristal euhedral dan anhedral.
Mineralogi : Plagioklas, Feldspar, K-Feldspar, Kuarsa, Biotit, hornblende
Gabro
Batuan beku mafik, warna gelap
kehitaman bintik putih, struktur massif, tekstur; fanerik, equigranular, coarse grained. Holokristalin, bentuk kristal euhedral.
Mineralogi :Plagioklas, klastik, Piroksen, K-Feldspar
Genesa : intrusi plutonik pada umumnya
Batuan Beku Ekstrusif
Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma dan tempat pembekuannya berlangsung dekat atau berada pada permukaan bumi. Batuan beku ekstrusif akan cenderung memiliki tekstur kristal afanitik.
Gambar Batuan Deskripsi Batuan
Obsidian
Batuan beku ekstrusif, warna gelap kehitaman mengkilap, struktur masif, tekstur : amorf, holohialin,
equigranular, bentuk kristal euhedral
Mineralogi : Fenokris, feldspar, ortoklas, kuarsa, plagioklas
Masa dasar : hornblend, biotite
Andesit
Batuan beku intermediet, warna abu-abu agak gelap, struktur masif, tekstur : afanitik, inequigranular, bentuk kristal subhedral
Mineralogi : Fenokris : feldspar ortoklas, kuarsa, plagioklas
Riolit
Batuan beku felsik, warna abu-abu coklat terang, struktur masif, tekstur; afanitik, hipokristalin, subhedral.
Mineralogi :ortoklas, feldspar, kuarsa
Batuan piroklastik
Batuan piroklastik adalah batuan yang susunan materialnya tersusun oleh material hasil letusan gunung api. Secara genetic, batuan piroklastik terbagi menjadi 3 jenis yakni endapan jatuhan piroklastik, endapan aliran piroklastik dan endapan surge piroklastik.
Gambar Batuan Deskripsi Batuan
Tuff
Warna abu-abu terang, porositas baik, ukuran debu halus, kemas tidak terlihat, pemilahan baik
Butiran : Tuff
Scoria
Warna coklat gelap kemerahan, struktur vesikuler, tekstur glassy, porositas baik, ukuran butir bomb (64mm)
B. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuanyang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi temperatur dan tekanan yang rendah. Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk, yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya diangkut oleh air, udara, atau es, yang selanjutnya diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan
Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik (detritus, mekanik, eksogenik) adalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil rombakan batuan yang sudah ada sebelumnya. Proses-proses yang terlibat antara lain proses pelapukan, eroosi, transportasi kemudian redeposisi (pengendapan kembali). Medianya antara lain, air, angin, es, maupun berat material tersebut. Kelompok ini bersifat fragmental atau terdiri dari pecahan/butiran batuan klastik sehingga teksturnya dikatakan klastik.
Gambar Batuan Deskripsi Batuan
Batu Konglomerat
Warna abu-abu gelap, struktur masif, tekstur : ukuran butir kerakal – pasir sedang, derajat pemilahan buruk, derajat pembundaran membulat, kemas terbuka.
Komponen :
Fragmen : kerakal
Matrik : pasir sedang
Semen : silika
Genesa: banyak ditemukan di dasar sungai
Batu Lempung
Warna putih krem, struktur laminasi yang sangat tipis, tekstur : ukuran butir lempung, derajat pemilahan sangat baik, derajat pembundaran membulat sempurna, kemas tertutup.
Komponen :
Fragmen : lempung
Matrik : lempung
Semen : lempung
Batuan Sedimen Non Klastik
Batuan sedimen non klastik iadalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil penguapan suatu larutan atau hasil pengendapan material di tempat awalnya (tidak mengalami proses transportasi). Proses pembentukan kelompok batuan sedimen non klastik yaitu, secara kimiawi, biologi/organic dan kombinasi keduanya, biokimia.
Gambar Batuan Deskripsi Batuan
Limestone
Abu-abu putih kecoklatan, ukuran pasir sedang, terpilah sedang, membundar- menyudut tanggung, kemas terbuka, grain supported, porositas sedang
Komponen :
Fragmen : fosil numulites, coral
Matriks : mikrit
Semen : kalsit
Genesa: banyak ditemukan di lingkungan laut yang sudah terangkat ke daratan
C. Batuan Metamorf
Batuan Metamorf terbentuk karena proses perubahan tekanan dan temperature yang ekstrem, dimana batuan memasuki kesetimbangan baru tanpa adanya perubahan komposisi
Sandstone
Warna coklat keabuan, struktu : crosslamination ,tekstur ; ukuran u fine stone, pemilahan baik, bentuk butir rounded, kemas tertutup, porositas buruk.
Komponen :
Pasir litik
Pasir Kristal
kimia dan tandalam keadaan padat. Perubahan-perubahan yang terjadi pada batuan metamorf yaitu tekstur dan struktur serta asosiasi mineral. Berdasarkan strukturnya batuan metamorf dibagi mejadi dua, yaitu:
Batuan Metamorf Foliasi
Foliasi yaitu penglihatan berlapis atau berlembar pada permukaan batuan akibat orientasi kesejajaran mineral penyusun batuannya. Foliasi umumnya merupakan hasil metamorfose regional dan metamorfose kataklastik
a. Struktur Skistose: struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral pipih (biotit, muskovit, felspar) lebih banyak dibanding mineral butiran.
b. Struktur Gneisik: struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral granular, jumlah mineral granular relatif lebih banyak dibanding mineral pipih.
c. Struktur Slatycleavage: sama dengan struktur skistose, kesan kesejajaran mineraloginya sangat halus (dalam mineral lempung).
d. Struktur Phylitic: sama dengan struktur slatycleavage, hanya mineral dan kesejajarannya sudah mulai agak kasar.
Gambar Batuan Deskripsi Batuan
Batu Gneiss
Warna abu-abu terang, foliasi gneisose, tekstur granolepidoblastik, mineral pipih dipotong oleh mineral granular
Komponen :
Mineral : k-feldspar, plagioklas,
biotit, muskovit, kuarsa
Genesa: terbentuk melalui metamorfosa regional
Batu Slate
Warna hijau gelap kehitaman, foliasi slaty, tekstur homeoblastik
Komponen :
Mineral : serpentinit
Batu Mica Schist
Warna putih krem kecoklatan terang, foliasi schist, tekstur
granolepidoblastik, perselingan antara mineral pipih dan mineral granular baik sekali, butiran umumnya sudah kasar
Komponen :
Mineral : biotit, muskovit, kuarsa, klorit, talk
Genesa: terbentuk melalui metamorfosa regional
Batuan Metamorf Non Foliasi
Terdapat struktur yang dibentuk oleh mineral-mineral equidimensional: a. Struktur Hornfelsik: struktur yang memperlihatkan butiran-butiran mineral relatif seragam.
b. Struktur Kataklastik: struktur yang memperlihatkan adanya penghancuran terhadap batuan asal.
c. Struktur Milonitik: struktur yang memperlihatkan liniasi oleh adanya orientasi mineral yang berbentuk lentikuler dan butiran mineralnya halus.
d. Struktur Pilonitik: struktur yang memperlihatkan liniasi dari belahan
permukaan yang berbentuk paralel dan butiran mineralnya lebih kasar dibanding struktur milonitik, malah mendekati tipe struktur filit.
e. Struktur Flaser: sama struktur kataklastik, namun struktur batuan asal berbentuk lensa yang tertanam pada masa dasar milonit.
f. Struktur Augen: sama struktur flaser, hanya lensa-lensanya terdiri dari butir-butir felspar dalam masa dasar yang lebih halus.
g. Struktur Granulose: sama dengan hornfelsik, hanya butirannya mempunyai ukuran beragam.
h. Struktur Liniasi: struktur yang memperlihatkan adanya mineral yang berbentuk jarus ataufibrous.
Gambar Batuan Deskripsi Batuan
Batuan metamorf non foliasi: batu marmer
Warna putih krem, non foliasi, tekstur kristaloblastik jenis idioblastik Komponen :
Mineral : mika muskovit
Batuan metamorf non foliasi: batu kuarsit
Warna putih, non foliasi, tekstur kristaloblastik jenis granoblastik
Komponen : Mineral : kuarsa
Genesa: lingkungan metamorfosa termal
DESKRIPSI MINERAL
EMAS
1. Native Gold
Kategori: Elemen Native Rumus Kimia: Au Sistem Kristal: Isometrik
Habit: Grain, sheet, flakes, nugget, dendritik Warna: Kuning keemasan
Kekerasan: 2.5 - 3 Transparansi: Opaque Gores: Kuning Keemasan Pecahan: Hackly
Belahan: -
Komoditi Utama: Emas
Keterdapatan: urat kuarsa hidrotermal dengan suhu tinggi; zona sementasi sulfide, selenide dan telluride.
Mineral Asosiasi: Pyrite, arsenopyrite,pyrrhotite, telluride.
Kategori: Sulfida Rumus Kimia: AuTe2 Sistem Kristal: Monoklin Habit: Massive
Warna: Kuning, putih kekuningan Kekerasan: 2,5 - 3
Transparansi: Opaque
Gores: Kehijauan – abu-abu kekuningan Pecahan: Uneven – sub-conchoidal Belahan: -
Komoditi Utama: Emas
Keterdapatan: Urat endapan hidrotermal.
Mineral Asosiasi: Altaite, coloradoite, krennerite, rickardite, telluride, pyrite, arsenopyrite, tetrahedrite, tennantite, sphalerite, stibnite, sulfide lainnya.
3. Sylvanite
Kategori: Sulfida
Rumus Kimia: (Au,Ag)Te4 Sistem Kristal: Monoklin
Habit: Stubby, prismatic, skeletal. Warna: Keperakan
Kekerasan: 1,5 - 2 Transparansi: Opaque
Gores: Abu-abu gelap - Hitam Pecahan: Uneven
Belahan: Perfect
PERAK
1. Native Silver
Kategori: Native Element Rumus Kimia: Ag
Sistem Kristal: Isometrik Habit: Dendritic, wiry, massive Warna: Putih – Perak
Kekerasan: 2,5 - 3 Transparansi: Opaque
Gores: Putih keperakan – abu-abu terang Pecahan: Hackly
Belahan: -
Komoditi Utama: Perak
Keterdapatan: Batuan basalt vulkanik, urat hidrotermal dan mesotermal Mineral Asosiasi: Tembaga
2. Argentite
Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Ag2S Sistem Kristal: Isometrik Habit: Blocky, skeletal Warna: Hitam
Kekerasan: 2-2,5 Transparansi: Opaque Gores: Hitam
Pecahan: Sectile Belahan: Poor
Komoditi Utama: Perak
3. Cerargyrite
Kategori: Halida Rumus Kimia: AgCl Sistem Kristal: Isometrik Habit: Kubik
Warna: Putih abu-abu, kekuningan kadang tidak berwarna Kekerasan: 1 - 1,5
Transparansi: Opaque Gores: -
Pecahan: Uneven - subconchoidal Belahan: -
Komoditi Utama: Perak
Keterdapatan: Bagian atas zona vein silver Mineral Asosiasi: Native silver, galena, cerrusite
BESI
1. Magnetite
Kategori: Oksida (Spinnel) Rumus Kimia: Fe3O4 Sistem Kristal: Isometrik Habit: Massive-granular Warna: Hitam
Kekerasan: 5,5 – 6,5 Transparansi: Opaque Gores: Hitam
Pecahan: Subconchoidal Belahan: -
Komoditi Utama: Besi.
2. Hematite
Kategori: Oksida Rumus Kimia: Fe2O3 Sistem Kristal: Hexagonal Habit: Stubby, rhombohedral. Warna: Hitam, coklat kemerahan Kekerasan: 5,5-6,5
Transparansi: Opaque Gores: Merah gelap Pecahan: Uneven Belahan: -
Komoditi Utama: Besi Keterdapatan: Batuan beku Mineral Asosiasi: Magnetite
3. Limonite
Kategori: Hidroksida
Rumus Kimia: FeO(OH).nH2O Sistem Kristal: Amorf
Habit: Botryoidal, stalactitic.
Warna: Kuning, coklat, kemerahan. Kekerasan: 5-5,5
Transparansi: Translucent – semi-opaque Gores: Coklat pucat
Pecahan: Splintery, uneven Belahan: -
Komoditi Utama: Besi
4. Siderite
Kategori: Karbonat Rumus Kimia: FeCO3 Sistem Kristal: Hexagonal Habit: Tabular.
Warna: Kuning pucat – coklat gelap Kekerasan: 3,5-4
Transparansi: Transparent - translucent Gores: Putih
Pecahan: Conchoidal - Uneven Belahan: Rhombohedral Komoditi Utama: Besi
Keterdapatan: Urat hidrotermal bersuhu rendah Mineral Asosiasi: Fluorite, barite,galena, sphlaerite
TEMBAGA
1. Native Copper
Kategori: Native element Rumus Kimia: Cu Sistem Kristal: Isometrik Habit: kubik, dodecahedral Warna: Merah tembaga - coklat Kekerasan: 2,5 - 3
Transparansi: Opaque Gores: Merah tembaga Pecahan: hackly Belahan: -
Komoditi Utama: Tembaga
2. Bornite
Kategori: Sulfida
Rumus Kimia: Cu5FeS4 Sistem Kristal: Isometrik
Habit: Kubik, octahedral, dodecahedral Warna: Merak, coklat, ungu
Kekerasan: 3
Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu - hitam Pecahan: Conchoidal Belahan: Imperfect
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Pada batuan mafik sebagai mineral segregasi magmatik Mineral Asosiasi: malachite
3. Brochantite
Kategori: Sulfat
Rumus Kimia: Cu4(SO)4(OH)6 Sistem Kristal: Monoklin -Habit: Prismatik
Warna: Hijau, hijau emerald, hitam Kekerasan: 3,5 - 4
Transparansi: Translucent - transparent Gores: Hijau muda
Pecahan: Conchoidal Belahan: Perfect
Komoditi Utama: Tembaga
4. Chalcotite
Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Cu2S
Sistem Kristal: Orthorombik Habit: Tabular, pseudo-hexagonal Warna: abu-abu, hitam, kehijauan Kekerasan: 2,5 - 3
Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu gelap Pecahan: Conchoidal Belahan: Poor
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Mineral sekunder atau dekat zona oksidasi endapan tembaga sulfida Mineral Asosiasi: Malachite, cuprite, azurite
5. Chalcopyrite
Kategori: Sulfida Rumus Kimia: CuFeS2 Sistem Kristal: Tetragonal Habit: Disphenoidal Warna: Kuning gelap Kekerasan: 3,5 - 4 Transparansi: Opaque Gores: hitam kehijauan Pecahan: Conchoidal Belahan: -
Komoditi Utama: Tembaga
6. Covellite
Kategori: Sulfida Rumus Kimia: CuS Sistem Kristal: Hexagonal Habit: Platy
Warna: Biru tua, indigo, hitam Kekerasan: 1,5 - 2
Transparansi: Opaque Gores: hitam – abu-abu Pecahan: Brittle
Belahan: Perfect
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Endapan hidrotermal, zona oksidasi endapan tembaga sulfida Mineral Asosiasi: pyrite, chalcocite, chalcopyrite, cuprite, bornit.
7. Cuprite
Kategori: Oksida Rumus Kimia: Cu2O Sistem Kristal: Isometric
Habit: Kubik, octahedral, dodecahedral Warna: Merah-ruby gelap
Kekerasan: 3,5 - 4
Transparansi: Translucent Gores: Merah terang Pecahan:
Belahan: poor
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Zona oksidasi endapan tembaga
8. Digenite
Kategori: Sulfida Rumus Kimia: Cu9S5 Sistem Kristal: Trigonal Habit: Pseudo-cubic
Warna: Biru, biru gelap, hitam Kekerasan: 2,5 - 3
Transparansi: Opaque Gores: hitam – abu-abu Pecahan: Conchoidal Belahan: Indistinct
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Endapan tembaga hidrotermal
Mineral Asosiasi: Chalcopyrite, chalcocite, bornite, covellite
9. Enargite
Kategori: Sulfida
Rumus Kimia: Cu3AsS4 Sistem Kristal: Orthorombic Habit: Tabular
Warna: Abu-abu, hitam Kekerasan: 3
Transparansi: Opaque Gores: Hitam
Pecahan: Uneven Belahan: Perfect
Komoditi Utama: Tembaga
10.Malachite
Kategori: Karbonat
Rumus Kimia: Cu2(CO3)(OH)2 Sistem Kristal: Monoklin
Habit: Massive, prismatic Warna: Hijau, hijau emerald Kekerasan: 3,5 - 4
Transparansi: Semi-opaque, translucent Gores: Hijau terang
Pecahan: Uneven Belahan: Good
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Zona oksidasi endapan tembaga
Mineral Asosiasi: Azurite, bornite, calcite, chalcopyrite, copper, cuprite
11.Azurite
Kategori: Karbonat
Rumus Kimia: Cu3(CO3)2(OH)2 Sistem Kristal: Monoklin
Habit: Tabular, prismatik Warna: Biru
Kekerasan: 3,5-4
Transparansi: Transparent - translucent Gores: Biru pucat
Pecahan: Belahan: Good
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Pada endapan sulfide, sandstone.
12.Chrysocolla
Kategori: Silikat
Rumus Kimia: (Cu,Al)2H2Si2O5(OH)4.nH2O Sistem Kristal: Monoklin
Habit: Stalactitic
Warna: Hijau terang atau kebiruan Kekerasan: 2,4
Transparansi: Translucent Gores: Hijau terang Pecahan: Brittle Belahan: -
Komoditi Utama: Tembaga
Keterdapatan: Pada zona oksidasi endapan tembaga Mineral Asosiasi: Azurite, malachite, cuprite
TIMBAL
1. Galena
Kategori: Sulfida Rumus Kimia: PbS Sistem Kristal: Isometrik Habit: Kubik
Warna: Abu-abu Kekerasan: 2,5-2,8 Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu gelap Pecahan: Subconchoidal Belahan: Perfect
Komoditi Utama: Timbal
2. Cerrusite
Kategori: Karbonat Rumus Kimia: PbCO3 Sistem Kristal: Ortorombik Habit: Tabular
Warna: Putih Kekerasan: 3-3,5
Transparansi: Pransparent - translucent Gores: Putih
Pecahan: Conchoidal Belahan: Prismatik Komoditi Utama: Timbal
Keterdapatan: Zona oksidasi endapan timbal
Mineral Asosiasi: galena, sphalerite, anglesite, smithsonite, pyromorphite, goethite
3. Angelsite
Kategori: Sulfat Rumus Kimia: PbSO4 Sistem Kristal: Ortorombik Habit: Prismatik
Warna: Tidak berwarna, putih, abu-abu, coklat, hitam Kekerasan: 2,75 - 3
Transparansi: Translucent - transparent Gores: Tidak berwarna
Pecahan: Conchoidal Belahan: Perfect
Komoditi Utama: Timbal
Keterdapatan: Zona oksidasi endapan timbal
SENG (ZINC)
1. Sphalerite ZnS
Warna: Kuning, coklat muda sampai coklat tua, hitam, merah kecokelatan, tidak berwarna, biru muda. hijau
Kekerasan: 3,5-4
Transparansi: Transparent, Translucent Gores: Kuning pucat sampai coklat Kilap: Adamantine, Resinous Tenacity: Brittle
Belahan: sempurna Rekahan: Conchoidal Density: 3.9 - 4.1 g/cm3 Sistem kristal: isometrik
Mineral asosiasi: galena, pirit, flourit, kuarsa, kalsit, pirhotit Komoditi utama: seng
Keterdapatan: vein kuarsa
2. Smithsonite ZnCO3
Warna: putih, abu-abu, kuning, biru, ungun, pink, coklat, tidak berwarna Kekerasan: 4-4,5
Transparansi: Translucent Gores: putih
Kilap: Vitreous, Pearly Tenacity: Brittle Belahan: sangat baik
Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 4.42 - 4.44 g/cm3
Sistem kristal: Trigonal
Mineral asosiasi: kalsit, malasit, rosasit, hemimorfit, hydrozincite Komoditi utama: seng
3. Hemimorphite H2ZnSiO5
Warna: putih, tidak berwarna, biru pucat, hijau pucat, abu-abu, coklat Kekerasan: 4-4,5
Transparansi: Transparent, Translucent Gores: putih
Kilap: Sub-Adamantine, Vitreous, Sub-Vitreous, Greasy, Silky, Pearly Tenacity: Brittle
Belahan: sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 3.475 g/cm3
Sistem kristal: Orthorhombic
Mineral asosiasi: claraite, rosasit, sphalerite, minrecirdite Komoditi utama: seng
Keterdapatan: zona oksidasi deposit perak khususnya daerah kering
4. Zincite ZnO
Warna: merah, orange, kuning, putih Kekerasan: 4
Transparansi: Transparent, Translucent, Opaque Gores: orange-kuning
Kilap: Sub-Vitreous, Resinous, Waxy, Greasy, Silky, Dull, Earthy Tenacity: Brittle
Belahan: sempurna Rekahan: Conchoidal Density: 5.64 - 5.68 g/cm3 Sistem kristal: Hexagonal
Mineral asosiasi: rosasit, zincrosazite, smithzonite, hydrozincite Komoditi utama: seng
TIMAH (TIN)
1. Cassiterite SnO2
Warna: kecoklatan, kuning, coklat, Kekerasan: 6-7
Transparansi: Transparent, Translucent, Opaque Gores: putih kecoklatan, putih
Kilap: Adamantine, Greasy, Sub-Metallic Tenacity: Brittle
Belahan: tidak sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 6.98 - 7.01 g/cm3
Sistem kristal: Tetragonal
Mineral asosiasi: tourmaline, topaz, fluorite, apatite, wolframite, molybdenite, and arsenopyrite
Komoditi utama: timah
Keterdapatan: vein kuarsa bersuhu tinggi
2. Stannite Cu2S.FeS.SnS2
Warna: abu-abu, biru pucat Kekerasan: 4
Transparansi: Opaque Gores: hitam
Kilap: Metallic Belahan: tidak jelas
Rekahan: Irregular/Uneven Density: 4.3 - 4.5 g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal
Mineral asosiasi: chalcopyrite, sphalerite, tetrahedrite, arsenopyrite, pyrite, cassiterite, wolframite
Komoditi utama: tembaga, sulfur
NIKEL (NICKEL)
1. Pentlandite (Fe,Ni)S
Warna: coklat, bronze Kekerasan: 3,5-4 Transparansi: Opaque Gores: bronze cerah-coklat Kilap: Metallic
Tenacity: Brittle Rekahan: Conchoidal Density: 4.6 - 5 g/cm3 Sistem kristal: Isometric
Mineral asosiasi: Pyrrhotite, Chalcopyrite, Pyrite, Biotite, Nickeline Komoditi utama: nikel
Keterdapatan: Common as the sulfide phase in basic and ultra-basic intrusive igneous rocks
2. Garnierite H2(Ni,Mg)SiO3.H2O
Warna: hijau Kekerasan: 2,5
Transparansi: translucent Gores: putih
Kilap: sutera Tenacity:brittle
Belahan: tidak sempurna Rekahan: rata
SG: 2,59
Sistem kristal: ortorombik
Mineral asosiasi: serpentine, talc, sepiolite, smectite, chlorite Komoditi utama: nikel
CHROMIUM
1. Chromite FeO.Cr2O3
Warna: hitam Kekerasan: 5,5
Transparansi: Translucent, Opaque Gores: coklat
Kilap: Resinous, Greasy, Metallic, Sub-Metallic, Dull Tenacity: Brittle
Belahan: tidak kelihatan
Rekahan: Irregular/Uneven, Hackly, Sub-Conchoidal Density: 4.5 - 4.8 g/cm3
Sistem kristal: Isometric
Mineral asosiasi: Serpentine, Calcite, Chlorite, Talc, Olivine, Magnetite, Uvarovite Komoditi utama: krom
Keterdapatan: In metamorphic Serpentine deposits, and also in ultrabasic igneous rocks, and in placer deposits. May also occur in meteorites.
MANGANESE (MANGAN)
1. Pyrolusite MnO2
Warna: hitam, abu-abu sangat gelap Kekerasan: 2-6,5
Transparansi: Opaque Gores: hitam
Kilap: Metallic, Dull, Earthy Tenacity: Brittle
Belahan: sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven Density: 5.04 - 5.08 g/cm3 Sistem kristal: Tetragonal
Mineral asosiasi: braunit, rutile, argutit, manganosit, manganit Komoditi utama: mangan
2. Psilomelane Mn2O3.xH2O
Warna: hitam logam Kekerasan: 5-6 Transparansi: Opaque Gores: hitam kecoklatan Kilap: Sub-Metallic, Dull Tenacity:brittle
Belahan: tidak ada
Rekahan: irregular/uneven Density: 4.7 - 4.72 g/cm3
Mineral asosiasi: manganosit, manganit, braunit, pirolusit, rutile, argutit Komoditi utama: mangan
Keterdapatan: zona di bawah kondisi oksidasi dan ph tinggi, laut dangkal
3. Braunite 3Mn2O3.MnSiO3
Warna: hitam kecoklatan, abu-abu Kekerasan: 6-6,5
Transparansi: Opaque Gores: hitam
Kilap: Sub-Metallic Tenacity: Brittle Belahan: sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 4.72 - 4.83 g/cm3
Sistem kristal: Tetragonal
Mineral asosiasi: manganosit, manganit, pirolusit, psilomelan, rutile, argutit Komoditi utama: mangan
4. Manganite Mn2O3.MnSiO3
Warna: abu-abu sampai hitam Kekerasan: 4
Transparansi: Opaque
Gores: coklat kemerahan sampai hitam Kilap: Resinous, Sub-Metallic, Dull Tenacity: Brittle
Belahan: sempurna Rekahan: Splintery Density: 4.29 - 4.34 g/cm3 Sistem kristal: Monoclinic
Mineral asosiasi: manganosit, braunit, pirolusit, rutile, argutit Komoditi utama: mangan
Keterdapatan: zona oksidasi deposit perak, khususnya daerah kering
ALUMINUM (ALUMUNIUM)
1. Bauxite Al2O3.2H2O
Warna: coklat kemerahan Kekerasan: 1-3
Transparansi: opaque Gores: putih
Kilap: dull
Belahan: tidak ada Rekahan: earthy
Sistem kristal: amorphous
Mineral asosiasi: gibbsite, boehmite, diaspora, goethite Komoditi utama: aluminium
ANTIMONY (ANTIMON)
1. Stibnite Sb2S3
Warna: abu-abu Kekerasan: 2
Transparansi: Opaque Gores: abu-abu Kilap: Metallic Tenacity: Flexible Belahan: sempurna
Rekahan: Sub-Conchoidal Density: 4.63 g/cm3
Sistem kristal: Orthorhombic
Mineral asosiasi: galena, pirit, cinnabar, kalsit, barit, kuarsa Komoditi utama: antimon
Keterdapatan: urat-urat atau deposit pengganti
BISMUTH
1. Bismuthinite Bi2S3
Warna: abu-abu lead Kekerasan: 2-2,5 Transparansi: Opaque Gores: lead grey Kilap: Metallic Tenacity: Flexible Belahan: sempurna Density: 6.78 g/cm3
Sistem kristal: Orthorhombic
Mineral asosiasi: Bismuthinite, Cassiterite, Quartz Komoditi utama: bismut
COBALT (KOBALT)
1. Smaltite CoAs2
Warna: abu-abu logam Kekerasan: 5,5-6 Transparansi: opaque Gores: hitam
Kilap: metallic Tenacity: brittle Belahan: tidak ada
Rekahan: irregular/uneven SG: 6,8
Mineral asosiasi: kobaltit, trogtalit, kieftit, freboldite Komoditi utama: kobalt
Keterdapatan: hidrotermal vein pada temperature sedang sampai tinggi
2. Cobaltite CoAsS
Warna: putih silver kemerahan, hitam, abu-abu ungu Kekerasan: 5,5
Transparansi: Opaque Gores: hitam keabuan Kilap: Metallic Tenacity: Brittle Belahan: sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven Density: 6.33 g/cm3
Sistem kristal: Orthorhombic
Mineral asosiasi: smaltit, trogtalit, costibite, kieftit, freboldite Komoditi utama: kobalt
MERCURY (AIR RAKSA)
1. Cinnabar HgS
Warna: merah, merah kecoklatan Kekerasan: 2-2,5
Transparansi: Transparent, Translucent Gores: merah-coklat
Kilap: Metallic Tenacity: Sectile Belahan: sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 8.176 g/cm3
Sistem kristal: Trigonal
Mineral asosiasi: metacinnabar, hipercinnabar Komoditi utama: mercury
Keterdapatan: daerah vulkanik dan vein ephitermal
MOLYBDENUM (MOLIBDENUM)
1. Molybdenite MoS2
Warna: hitam, abu-abu, lead grey Kekerasan: 1-1,5
Transparansi: Opaque Gores: abu-abu kebiruan Kilap: Metallic
Tenacity: Flexible Belahan: sempurna
Density: 4.62 - 4.73 g/cm3 Sistem kristal: Trigonal
Mineral asosiasi: albit, kuarsa, microline Komoditi utama: molibdenium
2. Wulfenite PbMoO4
Warna: kuning, orange, kuning madu, orange kemerahan, abu-abu, coklat Kekerasan: 2,5-3
Transparansi: Transparent, Translucent, Opaque Gores: putih
Kilap: Adamantine, Sub-Adamantine, Resinous Tenacity: Brittle
Belahan: baik
Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 6.5 - 7.5 g/cm3
Sistem kristal: Tetragonal Mineral asosiasi: chillagite Komoditi utama: molibdenium
Keterdapatan: hidrotermal deposit timbal
TUNGSTEN
1. Wolframite (Fe,Mn)WO4
Warna: keabuan-hitam Kekerasan: 4-4,5 Transparansi:
Gores: coklat kemerahan Kilap: Sub-Metallic Tenacity: Brittle Belahan:
Rekahan: Irregular/Uneven SG: 7.1 - 7.5
Sistem kristal: Monoclinic
Mineral asosiasi: Quartz, Hematite, Arsenopyrite, Fluorite, Apatite, Siderite, Dolomite, Cassiterite
Komoditi utama: tungsten
2. Huebnerite MnWO4
Warna: kuning-coklat, kemerahan-coklat, coklat kehitaman, hitam, merah Kekerasan: 4-4,5
Transparansi: Transparent, Translucent
Gores: kehijauan-abu, kuning-coklat kemerahan Kilap: Adamantine, Resinous, Metallic
Tenacity: Brittle Belahan: sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven Density: 7.12 - 7.18 g/cm3 Sistem kristal: Monoclinic
Mineral asosiasi: Quartz, Hematite, Arsenopyrite, Fluorite, Siderite, Dolomite, Cassiterite, Muscovite
Komoditi utama: mangan
Keterdapatan: In tungsten deposits composed of high and medium temperature hydrothermal Quartz veins; also in granite pegmatites.
3. Scheelite CaWO4
Warna: tidak berwarna, putih, kehijauan, keemasan-kuning, coklat gelap Kekerasan: 4,5-5
Transparansi: Transparent, Opaque Gores: putih
Kilap: Adamantine, Vitreous Belahan: Distinct/baik
Rekahan: Irregular/Uneven, Sub-Conchoidal Density: 6.1(2) g/cm3
Sistem kristal: Tetragonal
Mineral asosiasi: Quartz, Muscovite, Oligoclase, Beryl, Dolomite, Grossular, Epidote, Cassiterite, Wolframite, Apatite
Komoditi utama: calsium
URANIUM
1. Uraninite (UO2)
Warna: Coklat kehitaman Kekerasan: 5-6
Transparansi: Opaque Gores: Keabu-abuan Kilap: Sub-metalik Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada
Rekahan: Irregular/Uneven SG: 6.5
Sistem kristal: Isometrik
Mineral asosiasi: coffinite, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Karnotit. Komoditi utama: Uranium
Keterdapatan: Plutonic hosted
2. Pitcblende (UO3)
Warna: Coklat kehitaman Kekerasan: 5-6
Transparansi: Opaque Gores: Keabu-abuan Kilap: Sub-metalik Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada
Rekahan: Irregular/Uneven SG: 6.5
Sistem kristal: Isometrik
Mineral asosiasi: coffinite, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Karnotit. Komoditi utama: Uranium
3. Coffinite (USiO4)
Warna: Coklat gkehitaman Kekerasan: 5-6
Transparansi: Opaque Gores: Abu-abu gelap Kilap: Dull
Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada
Rekahan: Irregular/Uneven SG: 5.1
Sistem kristal: Tetragonal
Mineral asosiasi: Uranit, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Karnotit. Komoditi utama: Uranium
Keterdapatan: Plutonic hosted
4. Carnonite (K2O.2UO3)
Warna: Kuning Kekerasan: 2
Transparansi: Translusen Gores: Kuning
Kilap: Resin Tenacity: Fragile Belahan: Sempurna Rekahan: Micaceous SG : 4.91
Sistem kristal: Monoklin
Mineral asosiasi: Coffinite, Uranosilit, Kalsolit, Orlit, Uranit. Komoditas utama: Uranium
OKSIDA
1. Quartz (SiO2)
Warna: Tidak berwarna sampai putih, bisa ada warna lain jika ada pengotor Kekerasan: 7
Transparansi: Transparan sampai opaque Gores: Putih
Kilap: Kilap kaca Tenacity: Brittle Belahan: Parting Rekahan: Conchoidal SG: 2.65
Sistem kristal: Heksagonal Mineral asosiasi: Berlinite Komoditi utama: Silika
Keterdapatan: Hampir di semua lingkungan terbentuknya mineral
2. Bauxite (Al2O3.2H2O)
Warna: Coklat kemerahan Kekerasan: 1-3
Transparansi: Opaque Gores: Putih
Kilap: Dull Tenacity: Ductile Belahan: Tidak ada Rekahan: Earthy SG: 2.0-2.6
Sistem kristal: Amorphous
Mineral asosiasi: Goethite, gibbsite, boehmite, diaspore Komoditi utama: Alumunium
3. Limonite (Fe2O3.H2O)
Warna: Merah kecoklatan Kekerasan: 4-5.5
Transparansi: Opaque Gores: Coklat
Kilap: Dull Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada Rekahan: Splintery SG: 2.9-4.3
Sistem kristal: Amorphous
Mineral asosiasi: Pyrite, siderite, marcasite Komoditi utama: Besi
Keterdapatan: Lingkungan pembentukan mineral sekunder
KARBONAT
1. Calcite (CaCO3)
Warna: Tak berwarna, putih, kuning, coklat, oranye, merah, hijau, abu-abu, hitam, biru ungu, dan merah muda
Kekerasan: 3
Transparansi: Transparan sampai Opaque Gores: Putih
Kilap: Kilap kaca Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna Rekahan: Choncoidal SG: 2.71
Sistem kristal: Heksagonal
Mineral asosiasi: Sulfide, Kuarsa, Fluorite, Barit, Dolomite, Siderit Komoditi utama: Batu gamping, pualam atau marmer
2. Dolomite (Ca, Mg)CO3
Warna: Tak berwarna, putih, abu-abu, peach, merah muda, kuning dan oranye. Jarang berwarna kuning, hijau merah dan hitam
Kekerasan: 3.5-4
Transparansi: Transparan Gores: Putih
Kilap: Kilap kaca Tenacity: Brittle
Belahan: Tiga arah belahan Rekahan: Choncoidal SG: 2.8-3
Sistem kristal: Trigonal
Mineral asosiasi: Fluorit, barit, kalsit, siderite, kuara dan mineral-mineral bijih metalik
Komoditi utama: Magnesium dan kalsium
Keterdapatan: Pada batuan sedimen terutama pada batuan dolomit atau gamping. Serta, pada batuan metamorf dengan temperatur tinggi dan vein hidrotermal dengan temperatur rendah
3. Siderite (FeCO3)
Warna: coklat terang sampai gelap, coklat kekuningan, kuning terang, kuning kehijauan, hijau kecoklatan, abu-abu dan putih
Kekerasan: 3.5-4 Transparansi: Opaque Gores: Putih
Kilap: Kilap kaca, kilap pearly Tenacity: Brittle
Belahan: 1,3 Rhombohedral
Rekahan: Choncoidal sampai uneven SG: 3.96
Sistem kristal: Trigonal
Mineral asosiasi: Pirit, khalkopirit, tetrahedrat dan galena Komoditi utama: Besi
4. Rhodochrosite (MnCO3)
Warna: Merah sampai merah muda Kekerasan: 3
Transparansi: Translucent Gores: White
Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna Rekahan: Choncoidal SG: 3.69
Sistem kristal: Heksagonal
Mineral asosiasi: Mineral mineral karbonat yang lainnya Komoditas utama: Mangan
Keterdapatan: Oksidasi Mn pada liingkungan sedimentasi
SULFAT
1. Barite (BaSO4)
Warna: Kuning Kekerasan: 1.5-2.5 Transparansi: Translucent Gores: Kuning
Kilap: Greasy Tenacity: Brittle Belahan: Imperfect Rekahan: Uneven SG: 4.5
Sistem kristal: Orthorombik
Mineral asosiasi: Mineral mineral bijih logam Komoditi utama: Bariumsulfat
2. Gypsum (CaSO4.2H2O)
Warna: Colorless, putih, abu abu, coklat Kekerasan: 2
Transparansi: Transpa rant Gores: Putih
Kilap: Vitreous-Pea rly Tenacity: Sectile Belahan: Micaceous Rekahan: Uneven SG: 2.3-2.4
Sistem kristal: Monoklin
Mineral asosiasi: Mineral mineral sulfat yang lainnya Komoditas utama: Kalsium
Keterdapatan: Pada cebakan batuan beku yang di dalamnya terdapat proses oksidasi deposit sulfida
SILIKA
1. Feldspar/Albite (NaAlSi3O8)
Warna: Abu-abu terang Kekerasan: 6-6.5
Transparansi: Transparan Gores: Putih
Kilap: Kaca Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven SG: 2.615
Sistem kristal: Triklin
Mineral asosiasi: Kuarsa, mika, beril, rutil, mika Komoditas utama: Alumunium, silika
2. Garnet (Al3B2(SiO4)3)
Warna: Ungu Kekerasan: 7-7.5
Transparansi: Translucent-Opaque Gores: Colorless
Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: Parting
Rekahan: Choncoidal-Uneven SG: 3.5-4.3
Sistem kristal: Isometrik
Mineral asosiasi: Mineral mineral silika yang lainnya Komoditas utama: Garnet
Keterdapatan: Pada daerah dengan tingkat metamorfosa yang tinggi
3. Rhodonite (MnSiO3)
Warna: Merah Kekerasan: 5.5-6.5 Transparansi: Transparan Gores: Putih
Kilap: Kaca Tenacity: Brittle Belahan: Sempurna
Rekahan: Irregular/Uneven SG: 3.726
Sistem kristal: Triklin
Mineral asosiasi: Biotit, kuarsa, serpentinit, talk, klorit, garnet Komoditas utama: Mangan, silika
4. Chlorite (MgFe)6-x (AlFe)x Si4-x Alx (OH)10)
Warna: Hijau Kekerasan: 2-3
Transparansi: Transparan Gores: Hijau keabu-abuan Kilap: Kaca
Tenacity: Sectile Belahan: Sempurna Rekahan: Pipih SG: 5.57
Sistem kristal: Monoklin
Mineral asosiasi: Garnet, biotit, kuarsa, serpentitnit, talk Komoditas utama: Chlor
Keterdapatan: Batuan Metamorf, di daerah yang memiliki derajat metamorfosa tinggi
5. Kaolinite (Al2 (Si2O5 (H2O)))
Warna: Putih, abu abu, coklat, jingga Kekerasan: 2-2.5
Transparansi: Opaque Gores: Putih
Kilap: Dull Tenacity: Brittle
Belahan: Sempurna 1,1 Rekahan: Earthy
SG: 2.6
Sistem kristal: Monoklin
Mineral asosiasi: Mineral mineral lempung lainnya seperti illite dan sebagainya Komoditas utama: Lempung
6. Illite (KAl2 (AlSi3O10 (OH)2))
Warna: Putih Kekerasan: 1-2 Transparansi: Opaque Gores: Putih
Kilap: Dull Tenacity: Sectile Belahan: Sempurna Rekahan: Uneven SG: 2.6-2.9
Sistem kristal: Monoklin
Mineral asosiasi: Mineral mineral lempung lainnya Komoditas utama: Lempung
Keterdapatan: Alterasi dari aktivitas pelapukan dan hidrotermal
MINERAL-MINERAL LAIN
1. Fluorite (CaF2)
Warna: Colorless Kekerasan: 3.0-3.3 Transparansi: Translucent Gores: Putih
Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: -
Rekahan: Choncoidal SG: 3-3.3
Sistem kristal: Isometrik
Mineral asosiasi: Kalsit, kuarsa, barite, galena, pirit, kalkopirit Komoditas utama: Kalsium
2. Apatite ((CaF)Ca4(PO4)3)
Warna: Colorless Kekerasan: 5
Transparansi: Translucent Gores: Putih
Kilap: Vitreous Tenacity: Brittle Belahan: Indiscernible Rekahan: Choncoidal SG : 3.1-3.2
Sistem kristal: heksagonal
Mineral asosiasi: Kuarsa, feldspar, kalsit, magnetite, muskovit, phlogopite, nepheline, diopside
Komoditas utama: -
Keterdapatan: Di daerah pembentukan batuan metamorf
3. Pyrite (FeS2)
Warna: Kuning coklat Kekerasan: 6
Transparansi: Dull Gores: Hitam Kilap: Metalic Tenacity: Brittle Belahan: Tidak ada Rekahan: -
SG: 5-5.6
Sistem kristal: Isometrik
Mineral asosiasi: Mineral sulfida dan mineral emas Komoditas utama: Besi, emas
4. Marcasite (FeS2)
Warna: Kuning kecoklatan Kekerasan: 6-6.5
Transparansi: Opaque Gores: Coklat kehitaman Kilap: Metalik
Tenacity: Brittle Belahan: - Rekahan: Uneven SG: 4.8
Sistem kristal: Ortorombik
Mineral asosiasi: Kalsit, dolomite, quartz, pyrite, galena Komoditas utama: Besi
Keterdapatan: Di daerah pembentukan sulffur
5. Phyrrotite (Fe1-xS)
Warna: Bronze Kekerasan: 3.5-4 Transparansi: Opaque Gores: Abu gelap Kilap: Metalik Tenacity: Brittle
Belahan: Tidak sempurna Rekahan: Uneven
SG: 4.58-4.65
Sistem kristal: Prismatik Mineral asosiasi: Iron, sulphur Komoditas utama: Besi
6. Arsenopyrite (FeAsS)
Warna: Abu abu Kekerasan: <5 Transparansi: Opaque Gores: Hitam
Kilap: Metalik Tenacity: Brittle Belahan: - Rekahan: Uneven SG: 6.07
Sistem kristal: Prismatik
Mineral asosiasi: Iron, arsenic, sulphur Komoditas utama: Arsen
Keterdapatan: Urat bijih temperatur tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Ehlers,E., Harvey Blatt, 1982. Petrology Igneous, Sedimentary, and Metamorphic, Freeman, 732p.
Modul Praktikum Petrologi GL-2242. Bandung : ITB
http://www.mindat.org/