• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan ajar geografi nvulkanisme

N/A
N/A
Yemima Stella Laly

Academic year: 2024

Membagikan " Bahan ajar geografi nvulkanisme"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

H H

YEMIMA STELLA LALY,S.Pd.,Gr.

(2)

BAHAN AJAR NAMA :YEMIMA STELLA

LALY,S.Pd.,Gr.

NIP :

197407182006052 001

ASAL INSTITUSI : SMA YPPK ASISI SENTAN

A.Pendahuluan

1.Capaian Pembelajaran:

Pada akhir fase, peserta didik mampu

mengidentifikasi, memahami, berpikir kritis, dan menganalisa

secara keruangan tentang Konsep Dasar Ilmu Geografi, Peta, Penelitian

Geografi dan Lingkungan

Geosfer, memaparkan ide, dan

memublikasikannya di kelas atau pun media lain.

Pada akhir fase, peserta didik terampil dalam membaca dan menuliskan

tentang Konsep Dasar Ilmu

Geografi, Peta, Penelitian Geografi dan Fenomena Geosfer. Peserta didik mampu menyampaikan,

(3)

mengomunikasikan ide antar mereka, dan mampu bekerja secara

kelompok atau pun mandiri dengan

alat bantu hasil produk sendiri berupa peta atau alat pembelajaran lainnya

2. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu secara kritis menganalisis fenomena vulkanis melalui video gunung meletus , menganalisis persebaran vulkanisme menggunakan peta sebaran gunung api, dan melalui kerja kelompok, menyajikannya dalam bentuk infografis secara tepat dengan penuh tanggung jawab

3. Peta Konsep

(4)

4. Petunjuk belajar

1. Siswa dapat menyiapkan HP dan kuota dengan kondisi baik.

2. Siswa membaca materi dan melihat video di link yang telah disediakan 3. Siswa aktif menjawab pertanyaan guru dalam mencari masalah

4. Siswa mengerjakan LKPD yang ada dan menjawabnya langsung di menggunakan canva dan bahan yang sudah di prin

5. serta membuat hasil karya sesuai dengan pembagian kelompok masing-masing B.Penyajian Materi

Salah satu fenomena alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia, khususnya di daerah gunung berapi adalah vulkanisme. Fenomena ini memiliki pengaruh yang penting dalam keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Bersumber dari Modul

Geografi Paket C, Kemendikbud Ristek, vulkanisme adalah peristiwa pembentukan gunung api

yang disebabkan oleh pergerakan magma dari dalam litosfera ke lapisan yang lebih atas atau hingga permukaan bumi. Kuat tidaknya gerakan magma dipengaruhi oleh kedalaman dan besar dapur

magma yang terdapat di lapisan bawah bumi. Umumnya dapur magma yang terletak jauh dari permukaan bumi atau lebih dalam memiliki daya letusan yang lebih kuat daripada dapur

magma yang dangkal. Terdapat dua bentuk gerakan magma yang berhubungan dengan fenomena vulkanisme yakni: Intrusi dan ekstrusi magma. Instrusi

magma adalah terobosan atau dorongan magma ke dalam lapisan-lapisan litosfera, namun tidak sampai ke permukaan bumi. Mengutip dari Modul Geografi Kelas X

Kemendikbud Ristek, intrusi magma dibedakan menjadi lima kelompok berikut ini:

(5)

1. Batholit atau dapur magma

2. Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi): Magma yang

menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan

lapisan batuan tersebut.

3. Lakolit: Magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas sehingga bentuknya seperti blensa cembung.

4. Gang (korok): Merupakan batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di selasela lipatan (korok).

5. Diatrema: Lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung api yang bentuknya seperti silinder memanjang

Sedangkan ekstrusi merupakan proses keluarnya magma dari dalam bumi hingga ke atas

permukaan bumi. Hasil dari ekstrusi magma diantaranya:

1. Lava: Magma yang keluar sampai ke permukaan bumi dan mengalir ke permukaan bumi.

2. Lahar: Material campuran yang terdiri atas lava dengan materi- materi yang ada di permukaan bumi berupa pasir, kerikil, debu,

dan lain-lain dengan air sehingga membentuk lumpur.

3. Eflata dan piroklastika: Material padat berupa bom, lapili, kerikil, dan debu vulkanik.

4. Ekhalasi atau gas: Material berupa gas asam arang seperti

fumarole (sumber uap air dan zat lemas), solfatar (sumber gas belerang), dan mofet (gas asam arang).

(6)

c. Berdasarkan tempat keluarnya magma, erupsi dapat dibedakan menjadi berikut:

a. Erupsi liner, yaitu

peristiwa keluarnya magma melalui

celah atau retakanyang memanjang, sehingga membentuk deretan gunungapi

b. Erupsi Areal, yaitu yaitu

letusan yang terjadi jika letak magma dekat dengan

permukaan bumi, kemudian magma membakar dan

melelehkan lapisan batuan yang berada di atasnya

sehingga membentuk lubang yang besar di permukaan

bumi

C.

Erupsi Sentral, yaitu jika letusan yang terjadi keluar

melalui sebuah lubang yang membentuk gunungapi

yang terpisah-pisah. Erupsi sentral menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu

gunung api perisai, gunung

api maar, gunung api strato

(7)

Tipe Gunung Api

https://www.youtube.com/watch

?v=5m9K1dz5ra0

(8)

D.Dampak vulkanisme terhadap kehidupan Beberapa pengaruh vulkanisme bagi kehidupan di bumi, yaitu:

Pengaruh Positif Vulkanisme

1. Menyuburkan tanah karena material yang dikeluarkan gunung berapi berupa debu vulkanik.

2. Membentuk mineral logam dan non logam yang nilainya tinggi, seperti emas dan baja.

3. Menghasilkan jenis batuan yang dapat menjadi bahan galian industri

Mata air panas yang mengandung belerang digunakan untuk mengobati penyakit

Pasir hasil muntahan gunung api dimanfaatkan untuk bahan bangunan

Batu apung hasil lemparan gunung api digunakan untuk industri

Batu obsidian digunakan untuk mata panah atau perhiasan.

4. Menjadi daya tarik wisata karena udara sejuk dan

pemandangan pegunungan yang indah, seperti adanya

kawah, pemandian air panas, dan geyser. Contoh: Gunung Bromo dan Gunung Tangkuban Perahu.

5. Pembangkit listrik tenaga panas bumi akibat uap dari gejala panas bumi.

6. Hutan di lereng gunung bisa menyimpan air hujan dan menahan erosi.

Pengaruh Negatif Vulkanisme

1. Menimbulkan banyak korban jiwa.

2. Munculnya gangguan kesehatan bagi masyarakat, terutama sesak napas.

3. Adanya pemadaman listrik karena terganggunya pasokan listrik ke wilayah tersebut.

4. Kebakaran hutan akibat awan panas panas dan lava gunung berapi.

5. Rusaknya rumah dan fasilitas umum di sekitar gunung.

6. Banjir karena lahar dingin membuat sungai menjadi dangkal.

7. Adanya material ekshalasi yang berupa gas beracun bisa membahayakan makhluk hidup di sekitar gunung

(9)

E.Mitigasi benca letusan Gunung Api Pra-Bencana

1. Memperhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait dengan

perkembangan aktivitas gunungapi.

2. Persiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik.

3. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.

4. Mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.

5. Persiapkan dukungan logistik:

- Makanan siap saji dan minuman;

- Lampu senter dan baterai cadangan;

- Uang tunai secukupnya;

- Obat-obatan khusus sesuai pemakai.

Saat Bencana

1. Pastikan anda sudah berada di shelter atau tempat lain yang aman dari dampak letusan.

2. Gunakan masker dan kacamata pelindung

3. Selalu memperhatikan arahan dari pihak berwenang selama berada di shelter

Pasca Bencana

6. Apabila Anda dan keluarga harus tinggal lebih lama di shelter, pastikan kebutuhan dasar terpenuhi

dan pendampingan khusus bagi anak-anak dan remaja diberikan. Dukungan orangtua yang

bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan dalam pendampingan anak-anak dan remaja sangat

penting untuk mengurangi stres atau ketertekanan selama di shelter.

7. Tetap gunakan master dan kacamata pelindung ketika berada di wilayah yang terdampak abu

vulkanik.

(10)

8. Memperhatikan perkembangan informasi dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman

dari pihak berwenang.

9. Waspada terhadap kemungkinan bahaya kedua atau secondary hazard berupa banjir lahar dingin.

Bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi dan menghanyutkan material vulkanik maupun

reruntuhan kayu atau apapun sepanjang sungai dari hilir ke hulu.

Perhatikan bentangan kiri dan kanan dari titik sungai mengantisipasi luapan banjir lahar dingin.

RANGKUMAN

Siswa lebih antusias karena mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) Berdiferensiasi dimana terdapat perbedaan bentuk hasil karya baik berupa info grafis canva, peta .

Karena menggunakan inovasi sehingga siswa lebih tertarik mencoba hal-hal baru

Referensi

Dokumen terkait

Vulkanisme merupakan peristiwa atau proses yang berhubungan dengan naiknya magma (larva pijar) dari dalam perut bumi. Aktivitas magma dipengaruhi oleh tingginya

lapisan di atasnya dalam waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah liat antrasit... c) Batuan metamorf pneumatolistis

Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari proses pembekuan magma, baik yang terbentuk di bawah permukaan bumi (intrusif), yang terbentuk di permukaan bumi (ekstrusif) ataupun

Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma dan tempat pembekuannya berlangsung dekat atau berada pada permukaan bumi.. Batuan beku ekstrusif

1) Ekstrusi magma, yaitu proses keluarnya magma dari dapur magma ke permukaan bumi yang dapat menyebabkan erupsi/letusan gunung berapi dapat digolongkan menjadi 3 :.. a)

Erupsi vulkanik mencakup proses yang terjadi dalam kantong magma dan proses aliran magma ke permukaan bumi. Proses

(ahap pertama eksplorasi minyak   bumi adalah men#ari petunjuk di  permukaan bumi seperti adanya lipatan- lipatan batuan. )ipatan-lipatan itu akibat tekanan as dan

BATUAN BEKU Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pendinginan magma baik diatas permukaan bumi maupun di bawah permukaan bumi Batuan beku terbagi atas dua jenis yaitu batuan