• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pemisahan Udara Pada Plant ASP (Fix)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proses Pemisahan Udara Pada Plant ASP (Fix)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PEMISAHAN UDARA PADA PLANT ASP

DI PT. SAMATOR (PABRIK GRESIK)

Jln. Raya Bambe Km. 19 Driyorejo - Gresik

Oleh :

Satriya Dwi Ariffudin No. Registrasi : 105423002 D3 TEKNIK MESIN PRODUKSI

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2013

(2)
(3)

Tujuan Dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan

1.

Sebagai salah satu syarat akademik yang ditentukan Universitas sebagai

syarat kelengkapan menyelesaikan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

di Universitas Negeri Surabaya.

2.

Memberikan praktik kerja secara langsung dan menggali berbagai

masalah yang timbul di lapangan serta membandingkan dengan teori

yang diperoleh di bangku kuliah.

3.

Menambah wawasan dalam dunia kerja pada suatu perusahaan .

4.

Mengenal dan mempelajari peralatan dan teknologi yang digunakan

didalam proses produksi di PT. SAMATOR.

5.

Memadukan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan lapangan

pekerjaan (industri).

(4)

Sejarah Singkat PT. SAMATOR

PT. Samator adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh

pengusaha nasional bernama Arief Harsono pada tahun 1975. PT.

Samator berlokasi di desa Bambe, kecamatan Driyorejo, Kabupaten

Gresik dengan luas lahan 7,2 hektar.

Perusahaan ini mula –mula hanya memiliki unit produksi

Acetylene yang memproduksi gas asetilen dengan kapasitas produksi

50 kg/jam yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 153 tanggal

22 juni 1975.

(5)

Selanjutnya unit produksi yang didirikan adalah :

• Tahun 1985 didirikan Unit Liquid, Oxygen, Nitrogen, Argon I (LONA I). • Tahun 1990 didirikan Unit Liquid Oxigen Nitrogen Argon II (LONA II). • Tahun 1992 didirikan Unit Acetylene II.

• Pada tahun yang sama, tahun 1992 juga didirikan unit gas Hidrogen dan CO2 cair pada bulan Agustus.

• Tahun 1993 PT. Samator memproduksi Mixed Gas.

• Tahun 1997, penambahan satu unit produksi yaitu Liquid Oxygen Nitrogen

Argon III (LONA III).

• Tanggal 14 september 1997 PT. Samator berhasil meraih sertifikat ISO 9001:2000. • Sekarang, terdapat perubahan nama pada tiap unit diantaranya :

- Unit LONA I berganti nama menjadi ASP (Air Separation Plant) - Unit LONA II berganti nama menjadi H2 & CO2 Plant

- Unit LONA III berganti nama menjadi Mixed Gas Plant

(6)

Untuk mempermudah distribusi, PT. Samator sampai saat ini mendirikan stasiun – stasiun pengisian (filling station) di 17 kota di Indonesia , yaitu :

• Bekasi • Bandung • Cilegon • Cirebon • Karawang • Jakarta • Surakarta • Kudus • Yogyakarta • Semarang • Gresik • Sidoarjo • Kediri • Malang • Tuban • Probolinggo • Dan Denpasar.

(7)

Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan gas industri terbaik dengan jaringan terluas di Indonesia Misi

Menjamin dan memenuhi kebutuhan serta keinginan para stakeholder

Menerapkan sistem manajemen mutu yang berwawasan lingkungan

Meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan secara berkelanjutan

Meningkatkan pelayanan dengan memperluas jaringan usaha

Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung pengembangan usaha

(8)

Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

di PT.

SAMATOR

• Faktor keselamatan kerja yang sudah dijalankan dengan baik

yang didukung dengan pemberian helm & sepatu safety,

sarung tangan, masker dan kain perca guna membersihkan oli

agar tidak mengganggu kerja.

• Kinerja mekanik sudah memenuhi SOP yang telah ditentukan

perusahaan sehingga bisa meminimalisir tejadinya kecelakaan

kerja.

(9)

Pemeliharaan Mesin Produksi

Pemeliharan atau maintenance dapat diartikan

sebagai kegiatan pemeliharan atau menjaga fasilitas dan

mengadakan perbaikan serta penggantian peralatan yang

diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi

yang memuaskan, sesuai apa yang di harapkan /

direncanakan.

(10)

• Tangki penyimpanan (storage tank) pada PT. SAMATOR

digunakan untuk menyimpan hasil industri yang berupa liquid

oxygen, nitrogen, dan argon. Jenis tangki yang digunakan untuk

menyimpan adalah :

– Buatan Thaylor – Wharton untuk menyimpan produk

oxygen.

– VCS untuk menyimpan produk argon.

– SHTL untuk menyimpan produk nitrogen dengan kapasitas

30.000 kg.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

(11)

PERALATAN PEMBANGKIT PADA PT. SAMATOR

 Penyaring udara / Air Filter

 Unit kompresor udara / Air Compressor Unit

 Freon Refrigerator Unit

 MS (Molecular Sieve) Adsorber

 MS Regenerating Heater

 Unit Pemisah Udara (Air Separation Plant didalam cold

box)

 Argon HE

(12)

PERALATAN PERPIPAAN, VALVE DAN INSTRUMEN YANG

DIGUNAKAN, ANTARA LAIN:

»

Material Untuk Isolasi

»

Liquid O

2

Delivery Pump

»

Warm Expansion Turbine (WET)

»

Cold Expansion turbine (CET)

»

Wet Booster After Cooler

»

CET Booster After Cooler

»

Recycle Nitrogen Comopressor

»

Argon Purifier dan Air Driyer

»

Pemanas Pencairan (Defroster Heater)

»

Tangki Instrumen Buffer udara / instrument Air Buffer Tank

»

Tangki Pembuangan / Liquid Gas Drainage Tank

(13)

Proses Produksi N

2

dan O

2

Udara masuk dibersihkan melalui air filter. Filter udara

berfungsi untuk menyaring udara bebas yang masuk agar bebas dari

debu-debu dan partikel-partikel pengotor. Kemudian dikompresi

sampai kira-kira 5,3 kg/cm2 pada Air Compresor Unit dan

didinginkan sampai sekitar 10

o

C pada Freon Refrigator Unit.

Molecular Sieve Adsorber digunsksn untuk memisahkan impurities

seperti uap dan karbon dioksida. Molecular Sieve Adsorber secara

otomatus diubah setiap empat jam. Bila vessel no 1 beroperasi

sebagai pengadsorb maka vessel no 2 regenerasi. Kemudian udara

masuk kedalam cold box dan didinginkan oleh hat exchanger

dengan gas buangan dan produk gas-gas dalam heat exchanger

utama.

(14)

Udara dingin dimasukkan kedalam lower column dan dipindahkan

menjadi gas nitrogen, liquid nitrogen dan udara cair yang kaya oksigen

dengan rektifikasi di lower column. Kemudian cairan ini dikirim ke upper

column melalui subcooler dan dipisahkan menjadi gas oksigen, liquid

oksigen dan gas buangan dengan menggunakan rektifikasi di upper

column. Gas ini melalui subcooler dan heat exchanger utama dan

masing-masing gas didapat dengan heat exchanging. Lalu gas-gas ini dipanaskan

pada temperature ambient.

Gas buangan diambil dari bagian atas upper column dan juga

dilewatkan melalui subcooler dan heat exchanger utama dan dipanaskan

sampai temperature ambient. Kemudian digunakan pada Molecular Sieve

Adsorber.

Gas nitrogen pada tekanan sedang diambil dari bagian atas lower

column dan dimasukkan ke system recycle nitrogen. Produk cair diambil

dari bagian atas lower column dan didinginkan dalam subcooler dan

nitrogen subcooler.

(15)

Sistem Recycle Nitrogen Colomn

Unit ini merecycle sebagian gas nitrogen untuk menghasilkan sejumlah suhu dingin untuk membuat produk cair. Unit ini terdiri dari beberapa alat, sebagai berikut :

• Recycle Nitrogen Compressor Unit. • Warm Expansian Turbin With Booster. • Cold Expansian Turbin With Booster. • Nitrogen Recycle Heat Exchanger.

Sekitar 4,5 kg/cm2G gas nitrogen dari main heat exchanger

berkontakdengan gas nitrogen yang dikembalikan dari recycle heat exchanger nitrogen dan masukkedalam Recycle Nitrogen Compresor dikompresikan sampai sekitar 31 kg/cm2G kemudian oleh booster dikopresi sampai sekitar 50 kg/cm2G.

setelah itu didinginkan dalam Nitrogen Recycle Heat Exchanger dan masuk ke Warm Expansion Turbin dan Cold Expansion Turbin.

(16)

Sebagian besar pendingin dihasilkan dengan memakai

adiabatic expansion oleh kedua expansion turbin. Gas-gas

nitrogen ini di expansikan sehingga temperaturnya turun.

Sesudah ekspansi. Gas gas nitrogen ini dikembalikan ke

Recycle Nitrogen Heat Exchanger sebagian gas yang

bertekanan tinggi didinginkan dan dicairkan, kemudian

dimasukkan ke lower column sebagai refluk.

(17)

Proses Produksi Argon dan Sistem Pemurnian

Gas masuk diambil dari bagian tengah upper column keudian dimasukkan kedalam Crude Argon Column. Feed gas dipisahkan menjadi liquid crude argon dan liquid enriched oxygen dengan pemurnian liquid enriched oxygen dikembalikan ke upper column.

Liquid crude argon dipanaskan sampai ambient temperature. pada main heat exchanger dan dikirim pada pemurnian argon. Pada pemurnian argon, oksigen didalam crude argon bereaksi dengan gas hydrogen supaya crude argon bebas dari gas oksigen. Panas yang dihasilkan dari reaksi kimia didinginkan oleh Argon Cooler. Untuk mencapai pembersihan air yang lebih efektif, gas argon yang sudah murni kemudian didinginkan pada Freon Refrigerator Unit an sisa uap kemudian dibersihkan dengan Argon Dryer.

Setelah didinginkan dalam Argon Heat Exchanger, Argon murni masuk pada bagian tengah Pure Argon Column dan dipisahkan menjadi produk argon liquid. Gas yang tidak terkondensasi dalam Pure Argon column dibuang ke atmosfir.

(18)
(19)
(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Penghasilan Panduan Penjaminan Kualiti Pentaksiran Berasaskan Sekolah ini ialah usaha Lembaga Peperiksaan untuk memastikan pelaksanaan PBS yang terdiri daripada empat

Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar

9) Ungkapkan penyusutan di catatan laporan keuangan Bab Bab IV IV PROS PROS EDUR EDUR PENY PENY USUT USUT AN AN DAN DAN CONT CONT OH OH JURN JURN AL AL.. Identifikasi aset tetap

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis

Dalam tugas akhir ini akan dibahas penggunaan sistem outrigger truss yang akan ditempatkan di beberapa lantai pada bangunan beton setinggi 40 lantai, dan pengaruh respon

Setelah APBD secara umum dibahas, maka perlu dikaji berapa besar investasi pembangunan khusus bidang Cipta Karya di daerah tersebut selama 3-5 tahun terakhir yang

Setelah mendapatkan Amplitudo polarisasi rasio Z/H, nilai Azimuth, dan analisa spektrum, selanjutnya data tersebut dikorelasikan dengan data gempa Ada beberapa analisa