MEMBANGUN SISTEM OPERASI BERBASIS OPENSOURCE DENGAN METODE REMASTERING
UBUNTU MantriX codename: Kremix, Distro rescue untuk semua kalangan
Disusun oleh:
Zaki Mubarok (08650004)
Gilang Kurniawan (08650009)
Fahmi Dzikrullah (08650040)
Ulwan Irfandi (08650124)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
BAB 1
LATAR BELAKANG MASALAH
Linux hadir dalam dunia teknologi informasi tidak hanya sebuah sistem operasi, tetapi juga merupakan pemicu adanya revolusi pemikiran pada industri perangkat lunak. Linux merupakan salah satu produk pelopor lahirnya perangkat lunak open source (kode terbuka) di dunia operating system, pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Konsep pengembangan yang dianut dari Linux adalah “dari”, “oleh”, dan untuk “komunitas”. Linux menganut paham Open Source Software (OSS) dan GPL (General
Public License) sehingga bebas disebarluaskan dan diperbanyak sesuai aturan OSS
maupun GPL, dengan demikian Linux sejalan dengan HAKI serta Undang-undang Hak Cipta. Berbeda dengan Windows yang dipatenkan oleh Microsoft, begitu juga OS/2 oleh IBM sehingga penyebaran maupun menggunakannya diatur oleh ketentuan vendor tersebut, yang menyebabkan biaya atas perangkat lunak begitu tinggi dan sesuai kebijakan perusahaan pembuatnya. Linux merupakan sebuah sistem operasi yang banyak memiliki distribusi tergantung dari perkembangan Linux itu sendiri, hingga saat ini sudah ada sekitar lebih dari 200 distribusi, bervariasi dan tersebar di penjuru dunia dan mungkin akan terus bertambah, dapat dilihat di http://www.distrowatch.com.
Diantara sekian banyak distro yang hadir beserta variannya, masih sedikit distro yang menyediakan berbagai fasilitas untuk penyelamatan, seperti recovery, backup, restore filesystem, membuat dan memodifikasi partisi, scan dan repair filesystem dari eror, serta virus. Untuk itu muncul sebuah inisiatif kami untuk mengangkat tema remastering sistem operasi berbasis opensource yang dapat digunakan dengan secara legal dan bebas yang disebut distro Ubuntu MantriX dengan code name Kremix.
BAB 2
PROBLEM STATEMENT
Pada Remastering ini team kami akan membuat sebuah distro Linux berbasiskan Ubuntu yang akan diberi nama Ubuntu MantriX code name Kremix. Team kami akan berusaha melakukan riset, dan uji coba untuk membuat distro MantriX yang mana distro ini akan ditujukan untuk komputer dengan spek menengah ke bawah, tidak memerlukan banyak resource, stabil, kemampuan deteksi hardware yang lebih banyak, dan bisa kompatibel dengan paket-paket ubuntu yang banyak disediakan oleh repository.
BAB 3
TUJUAN PROJECT
Pembuatan distro Linux Ubuntu MantriX ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem operasi Linux yang akan kami distribusikan dalam bentuk satu CD, dan juga format iso sehingga bisa digunakan melalui Live usb system, dengan berbagai aplikasi untuk tujuan penyelamatan, khususnya untuk kebutuhan teknisi trouble shooting permasalahan hardware, filesystem, virus, dan penyelamatan data sistem operasi lain yang bermasalah. Sehingga semua kalangan bisa menggunakan distro MantriX ini sebagai sebuah alternatif Distro Rescue yang opensource, legal dan tidak berbayar.
BAB 4
TARGET PROJECT YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dalam remastering ini adalah terlaksana dan tercipta sebuah distro Rescue yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk penyelamatan seperti yang telah kami uraikan di atas. Sehingga pengguna tidak perlu lagi membeli software-software mahal untuk penyelamatan data, backup, restore, maintenance partisi, pembersihan virus, dan segala aktifitas penyelamatan lainnya.
BAB 5
MANFAAT PROJECT
Dilihat dari segi ekonomi, distro Ubuntu MantriX ini gratis (legal), serta pemanfaatannya bisa menggunakan PC dengan spek menengah kebawah,sehingga komputer lama pun bisa menggunakan distro ini. Distro ini cocok digunakan semua kalangan untuk memenuhi kebutuhan teknis penyelamatan, sesuai tujuan utama dari distro ini. Selain itu penggunaan distro Ubuntu MantriX akan mengurangi ketergantungan terhadap perangkat lunak berbayar, ataupun aktifitas maintenance yang biasanya membutuhkan biaya yang mahal, sehingga alokasi biaya untuk menggunakan perangkat lunak berbayar, ataupun biaya maintenance bisa digunakan untuk alokasi kebutuhan yang lain.
BAB 6
TINJAUAN PUSTAKA
Linux
Lahir dan berkembangnya linux diawali oleh linus benedict torvald, mahasiswa komputer science di universitas Helsinki, finlandia, yang mengerjakan proyeknya sebagai hobi. Terinspirasi dari MINIX (Mini Unix), Linus mengembangkan sistem operasi komputer yang mirip UNIX dan melengkapinya dengan program-program aplikasi. Inti sistem operasi (kernel) tersebut lalu dinamai seperti nama pembuatnya, Linux, atau lebih tepatnya GNU/Linux.
Kernel yaitu program yang berfungsi sebagai inti/kepala sistem operasi yang menjalankan dan menghentikan program-program aplikasi didalamnya, mengatur akses memori, koneksi jaringan, dan sebagainya. Pada tanggal 5 oktober 1991, Linus mengumumkan hasil karyanya pada sebuah newsgroup (comp.os.minix) dan merilis versi resmi Linux yaitu 0.02, yang hanya dapat menjalankan shell bash (bourne again shell) dan GCC (GNU C Complier, yaitu compiler pemrograman bahasa C). ternyata programmer dan pakar UNIX seluruh dunia menyambut hangat dan sejak itu kerjasama besar-besaran membangun linux pun dimulai.
Ubuntu : Linux for Human Being
"Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:
• Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk "edisi enterprise", kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.
• Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.
• Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas Perangkat Lunak Bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.
• Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.
berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).
Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan.
Berikut kelebihan-kelebihan linux yang akan membuat kita tertarik :
1. Bersifat Free, karena menggunakan lisensi GPL sehingga dapat didistribusaikan secara gratis, umumnya kita tidak perlu membayar hingga semahal harga lisensi sistem operasi lainnya yang non-GPL.
2. Lengkap dan powerful, menyediakan banyak fungsi untuk berbagai kebutuhan, misalnya kebutuhan office, programming, multimedia, graphic design, building network, dan sebagainya.
3. Didukung oleh banyak komunitas seluruh dunia dalam hal dokumentasi penggunaan, troubleshooting, dan bug fix, sehingga tidak bergantung dengan perusahaan atau vendor tertentu.
4. Lebih tahan terhadap virus. Jarang sekali ditemukan virus yang menyerang sistem operasi Linux, adanya yang ngetren selama ini virus menyerang Windows. OS Linux berbeda dari windows dalam inti sistem operasinya dan sistem keamanannya pun lebih kuat.
5. Kompatibel dengan berbagai processor komputer keluaran intel (mulai dari 386 hingga intel yang terbaru sekali pun) namun masih sedikit kendala di beberapa untuk beberapa varian core i3, prosesor AMD mulai dari single core sampai multi core
yang tercanggih, Cyrix/ibm, Motorola 68x000 dan lain sebagainya.
Kekurangan Linux
1. Kurang populer, karena anggapan umum bahwa linux tidak user friendly, padahal linux yang sekarang sudah tidak seperti linux jaman dulu lagi, untuk performa dan GUI-nya pun kini lebih canggih. Linux sebenarnya mudah jika kita mau dan berusaha untuk mempelajari.
2. Deteksi perangkat keras yang terkadang kurang mendukung karena beberapa vendor perangkat keras yang bersifat tertutup kode sumber perangkat kerasnya.
Konsep Pembuatan Distro
Pembuatan distro bukan semata-mata hanya mencoba atau melakukan sebuah eksperimen, tetapi distro yang telah dibuat akan lebih bermanfaat jika dapat dikembangkan kembali. Ada beberapa metode pembuatan distro antara lain :
a. Pembuatan distro dengan basis Linux From Scratch (LFS) . Metode ini biasanya digunakan bagi pengembang untuk membuat distro tanpa bisa untuk dikembangkan lagi dalam hal ini distro dipakai untuk diri sendiri. Linux From Scratch merupakan cara pembuatan distro secara mandiri, dimana semua aplikasi dikompilasi dari kode sumber murni (pristine code). Kelemahan dari metode ini adalah distro yang dihasilkan tidak biasa dibuat satu ISO yang installable, dan sulit untuk didistribusikan kembali, kalaupun dapat dikembangkan hal tersebut memerlukan usaha yang besar serta memerlukan tim yang handal.
b. Membuat distro dari turunan distro besar yang sudah mapan. Biasanya distro tersebut banyak dipakai sebagai basis atau rujukan pembuatan distro. Proses ini biasa dinamakan remastering distro. Proses remastering adalah memaketkan kembali distro yang menjadi basis distribusi rujukan menjadi sebuah distro baru. Perkembangan remastering di Indonesia sudah cukup terkenal beberapa distro karya anak bangsa seperti distro BlankOn, Kuliax, dan IGOS Nusantara. Keuntungan dalam pembuatan remastering distro adalah tidak perlu adanya pengumpulan paket serta kompilasi terhadap kernel, dan kestabilan sistem sudah terjamin karena menggunakan distribusi distro besar sebagai basis pembuatannya.
Gambar 1. Bagan pembuatan distro dengan konsep LFS
Beberapa pertimbangan dalam merencanakan pembuatan distro :
1. Distro spesifik, dibuat khusus untuk keperluan tertentu karena membuat sebuah distro yang dapat memenuhi keinginan semua user adalah relatif sulit, membuang waktu, tenaga dan biaya. Apalagi dilakukan oleh sendiri atau sekelompok kecil pengembang.
2. Distro basis, sebuah distro yang akan dibuat berdasarkan distro lain sebagai rujukan/basis memerlukan pertimbangan yaitu distro tersebut harus stabil serta dukungan komunitas yang kuat. Sebuah distro yang bersifat komersial tidak dapat dijadikan basis pembuatan distro, hal ini akan menyulitkan pengembangan dikemudian hari. Red Hat, Debian maupun Slackware dapat dijadikan rujukan dalam pembuatan distro, selain telah lama dikembangkan dukungan komunitas dari ketiga distro tersebut relatif kuat dan paket-paket yang dikembangkan cukup stabil.
Gambar 2. Bagan pembuatan distro dengan menggunakan konsep remastering
3. Rencana pengembangan paket aplikasi, apabila memungkinkan distro dapat dikembangkan serta dilepas secara rutin beserta paket yang dibutuhkan.
4. Cara instalasi, banyak cara instalasi yang didukung oleh Linux seperti menggunakan media CD-R, flash disk maupun DVD.
5. Penyediaan paket aplikasi, dalam kelanjutan sebuah distro diperlukan media untuk publikasi dan menyebarluaskannya. Internet merupakan media dengan cakupan global untuk menyebarluaskan dan memudahkan pengguna mengambil paket yang dibutuhkan dengan cara di unduh.
BAB 7
METODE PELAKSANAAN PROJECT
Metode yang akan kami gunakan dalam pelaksanaan pembuatan distro Ubuntu MantriX Kremix, terdiri dari langkah-langkah berikut :
1. Melakukan persiapan untuk menentukan tema project remastering, jadwal dan pembagian tugas masing-masing anggota team MantriX.
2. Mengumpulkan informasi dan referensi dari berbagai sumber terkait dengan project remastering.
3. Pelaksanaan kegiatan remastering:
• Persiapan hardware, terutama disk space, menyediakan ruang kosong 10GB
• instalasi OS yang akan diremaster dan konfigurasi tool-tool yang akan digunakan;
• konfigurasi sistem sesuai dengan kebutuhan, seperti pemilihan paket aplikasi, tampilan desktop, bootscreen, optimisasi system, dll ;
• modifikasi paket-paket yang ada, dan memastikan paket-paket berjalan dengan baik
• menjalankan sesuai step-step teknik remastering yang digunakan,
• pembuatan iso image, dan
• testing Distro dari image yang telah dibuat
4. Melakukan analisa dan uji coba distro menggunakan perangkat komputer berspesifikasi rendah.
BAB 8
DATA PERSONALIA MantriX's TEAM
Team Leader & System Developer : Ulwan Irfandi (08650124) fb : www.facebook.com/irfandz
blogUIN : http://blog.uin-malang.ac.id/irfandz
Application Developer : Gilang Kurniawan (08650009)
fb : www.facebook.com/ GhiLanK
blogUIN : http://blog.uin-malang.ac.id/gilangkurniawan
Artwork Desainer : Fahmi Dzikrullah (08650040)
fb : www.facebook.com/vahmy.dzigear
blogUIN : http://blog.uin-malang.ac.id/dzigear
Documentator Project : Zaki Mubarok (08650004)
fb : www.facebook.com/zaki.mubarok
BAB 9
JADWAL DEVELOPING PROJECT
MantriX's Team Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V Minggu VI All Personil Menentukan Tema
Remastering; Mengumpulkan informasi dan mendeskripsikan Project yang akan dibuat, tools dan metode yang digunakan, dlsb; Mengumpulkan informasi desktop manager yang akan digunakan, paket2 yang akan digunakan; Proposal Remastering Project 1 Desember 2010, Release Candidate RC1 Deadline: 28-10-10
System Developer Install distro yang akan diremaster ke dalam sistem virtual, membuang paket2 yang tidak diperlukan, explorasi filesystem,
Install paket2, theme, wallpaper, bootscreen, & semua kebutuhan distro
Pembuatan iso image, dan testing Distro Deadline: 03-10-10 Deadline: 17-11-10 Deadline: 23-11-10 Application Developer Mengumpulkan
paket-paket yang akan digunakan, mendeskripsikan dan mengumpulkan dokumentasi dari paket yang digunakan, send to system developer
Mengecek paket2 yang digunakan, apakah sudah berjalan dengan baik, testing performa, mencari dan menutup bug bersama sistem developer,
Testing distro
Deadline:
03-10-10 Deadline: 17-11-10 23-11-10 Artwork Desainer Mendesain
Logo, bootscreen, wallpaper, mencari informasi desain theme yang Optimisasi desain Logo, wallpaper, bootscreen, theme, dan memantau tampilan
cocok, explorasi desain distro, send to system developer project sementara, bekerjasama dengan anggota team yang lain Deadline: 03-10-10 Deadline: 10-11-10 Deadline: 24-11-10 Documentator Project Editing, finishing,
&
Print Out Proposal Remastering Project
Menyusun dokumentasi paket2, dan user manual paket2 utama
Membuat laporan project remastering, Overview Distro yang telah dibuat, dan publikasi
REFERENSI
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/555079-SI024-35/2010/01/20100107_contoh-proposal.odt