• Tidak ada hasil yang ditemukan

RITONGA /PWD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RITONGA /PWD"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) TERHADAP PENINGKATAN

PENDAPATAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

DI KABUPATEN ASAHAN

TESIS

Oleh

SUSILISTIAWATI RITONGA

097003015/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011

(2)

ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) TERHADAP PENINGKATAN

PENDAPATAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI

KABUPATEN ASAHAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

SUSILISTIAWATI RITONGA 097003015/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N 2011

(3)

Judul : ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM

NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN DALAM

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI

KABUPATEN ASAHAN.

Nama Mahasiswa : SUSILISTIAWATI RITONGA Nomor Pokok : 097003015

Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD)

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE K e t u a

Kasyful Mahalli, SE. MSi Wahyu Ario Pratomo, SE. M.Ec Anggota Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Prof.Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 25 Agustus 2011

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Anggota : 1. Kasyful Mahalli, SE, M.Si

2. Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec 3. Ir. Supriadi, M.Si

(5)

ABSTRACT

SUSILISTIAWATI RITONGA, AN ANALYSIS OF THE IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF THE NATIONAL PROGRAM IN INDEPENDENT COMMUNITY EMPOWERMENT IN RURAL AREAS (PNPM-MP) ON THE INCREASE OF THE INCOME IN DEVELOPING THE LOCAL ECONOMY IN THE ASAHAN REGENCY. Advised by Professor Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, SE as the Chief of the Advisory Committee, Kasyful Mahalli, SE, M. Si and Wahyu Ario Pratomo, SE, M. Ec as the Members of the Advisory Committee.

Since 2008, the Asahan Regency has ben participating in the National Program in Independent Community Empowerment in Rural Areas (PNPM-MP) to eradicate the poverty. This research aims to 1) to analyze the impact of PNPM-MP in the Asahan Regency on the income of the community who are the participants of the program, 2) to analyze the impact of PNPM-MP in the Asahan Regency on the income of the community and eradicate the poverty, and 3) to analyze the impact of PNPM-MP in the Asahan Regency on the development of the local economy. Data analytical methods which are used are descriptive analysis and comparing means-paired sample test analysis as well as analytical method to evaluate the achievement of the poverty eradication program based on Economic and Social Commission for Asean and Pacific (ESCAP) in the manual of Poverty Eradication Program Evaluation.

The result of this research which was observed in twelve villages within six sub-districts in the Asahan Regency shows that the National Program in Independent Community Empowerment in Rural Areas (PNPM-MP) has not been optimally implemented. Nonetheless, the income of the local community significantly increased, whether of the members of the female save and loan group (SPP) program or of the members of the infrastructure program.

The SPP program has the average household income before participating in the program was Rp. 1.887.812,50 and after participating in the program is Rp. 3.394.062,50 (increased by 79,79 %). The number of the SPP participants which are classified in a poor household is 9,37 %. By using the Asahan inflation rate in 2010 was 13,78 %, household income indicator as a 0,0706 of their incomes shows that

(6)

after participating in SPP program their incomes increased by average 7,06 % of their incomes before participating in the program.

In infrastructure program, the average value of the household income before participating in the program was Rp. 1.326.229,51,- and after participating in the program is Rp. 1.751.619,67 (increased by 32,07 %). The participants of the infrastructure program who are included in the targets as much as 21,31 %, by using inflation rate was 13,78 %, income indicator of the infrastructure program as much as 0,0343 which illustrates the increase of the household income of the infrastructure program participants as much as 3,43 Therefore, it is required the insistence of the program manager to ensure that the program is not indicated only to the people who are potential to pay the loan back. The most important thing is how to increase the life quality of the poor community in order to make them successful in their efforts which eventually they will be able to pay the loan back. For the infrastructure program, it is essential to recruit the employees from the locally poor community; hence they can achieve a direct benefit which is the salary.

The development of various infrastructures in rural areas using the local employees will encourage the local economic development to grow and be improved. It is caused by the existence of the absorption of the local employees in various public infrastructures. The existence of additional capital from PNPM-MP for the SPP program can increase the capital of the household and the micro-financial institution was established in each sub district. The existence of these financial institutions will facilitate the local community to get the service of those non-formal institutions. Therefore, PNPM-MP will sustainably empower the local community economy directly and indirectly.

Keywords: National Program in Independent Community Empowerment in Rural Areas (PNPM-MP), income increase and local economic development.

(7)

RINGKASAN

SUSILISTIAWATI RITONGA, ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KABUPATEN ASAHAN. Dengan dibimbing oleh Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE. Selaku ketua komisi pembimbing, Kasyful Mahalli, SE. M.Si. dan Wahyu Ario Pratomo, SE. M.Ec masing-masing selaku anggota komisi pembimbing.

Sejak tahun 2008 Kabupaten Asahan telah berpartisipasi didalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) untuk mengentaskan kemiskinan. Dan tujuan Penelitian ini adalah untuk 1) Menganalisis pengaruh PNPM - Mandiri Perdesaan di Kabupaten Asahan terhadap pendapatan masyarakat yang menjadi peserta program, 2) Menganalisis dampak PNPM - Mandiri Perdesaan di Kabupaten Asahan didalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan, dan 3) Menganalisis dampak PNPM - Mandiri Perdesaan terhadap pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Asahan. Metoda analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis Uji-t SEBELUM dan SESUDAH program dilaksanakan serta metode analisis untuk mengevaluasi keberhasilan suatu program penanggulangan kemiskinan menurut Economic and Social Comision for Asean and Pasific (ESCAP) dalam Manual Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada dua belas desa dari enam kecamatan di Kabupaten Asahan menunjukkan bahwa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kabupaten Asahan belum berjalan dengan optimal, meskipun terjadi peningkatan secara signifikan terhadap pendapatan masyarakat, baik pada peserta program Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP) maupun program Infrastruktur.

(8)

Program SPP mempunyai nilai rata-rata pendapatan rumah tangga sebelum mengikuti program sebesar Rp. 1.887.812,50 dan setelah program Rp.3.394.062,50,. (meningkat 79,79%), dan peserta program yang tergolong dalam rumah tanggga miskin sebanyak 9,37%. Dengan menggunakan angka inflasi Kabupaten Asahan Thn 2010 sebesar 13,78%, diperoleh hasil nilai income indicator rumah tangga sebesar 0,0706 (pendapatan rumah tangga meningkat rata-rata sebesar 7,06%).

Pada program Infrastruktur rata-rata pendapatan rumah tangga sebelum mengikuti program sebesar Rp. 1.326.229,51,- dan setelah program Rp.1.751.619,67,- (meningkat 32,07%). Peserta program infrastruktur yang termasuk dalam rumah tangga miskin sebesar 21,31%, dengan menggunakan angka inflasi diperoleh Income

indicator sebesar 0,0343 (pendapatan meningkat 3,43%).

Adanya Pembangunan berbagai infrastruktur di perdesaan dengan menggunakan tenaga kerja lokal, akan mendorong kegiatan ekonomi lokal untuk tumbuh dan berkembang. Melalui program SPP modal usaha dapat bertambah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan keluarga, dan lembaga keuangan mikro yang terbentuk di setiap kecamatan akan mempermudah masyarakat lokal untuk memanfaatkan jasa lembaga keuangan non formal tersebut. Dengan demikian PNPM Mandiri Perdesaan akan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat lokal baik secara langsung maupun tidak langsung dan berkelanjutan.

Kata Kunci : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP), Peningkatan Pendapatan dan Pengembangan Ekonomi Lokal.

Medan, Agustus 2011 Penulis

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kelapangan waktu untuk menyelesaikan tugas membuat tesis “ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KABUPATEN ASAHAN” dalam rangkaian menyelesaikan sekolah Pasca Sarjana Program Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

Tesis ini berisi tentang pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kabupaten Asahan. Penulis mencoba meneliti seberapa besar dampak program terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan serta terhadap pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Asahan.

Penulis menyadari dalam tesis ini masih banyak kekurangannya baik dari segi metodologi maupun referensi penelitian sebelumnya. Untuk itu kepada semua pembaca yang ingin meneliti hal yang sama agar dapat memperbaiki dan mempertajam dan memperdalam kajian sehingga menghasilkan penelitian yang terbaik. Dalam penulisan tesis ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Prof.Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE. Selaku ketua komisi pembimbing, Kasyful Mahalli, SE. M.Si. dan Wahyu Ario Pratomo, SE. M.Ec masing-masing selaku

(10)

anggota komisi pembimbing, begitu juga kepada semua dosen yang telah mengajarkan ilmunya dan seluruh staf sekretariat pada Program Study Perencanaan Wilayah Perdesaan dan Perkotaan pada pendidikan Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Juga penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan dari Fasilitator PNPM-MP di Kabupaten dan Kecamatan serta kawan-kawan di Satker PNPM-MP, dan kawan-kawan kuliah di Pasca Sarjana Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD), penulis ucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuannya.

Penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga dan setinggi-tinggi kepada keluarga yang telah mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis untuk tetap belajar sampai saat ini. Sekali lagi penulis ucapkan terimaksih banyak kepada semua pihak yang tidak disebutkan namanya yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2011 Penulis

(11)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Susilistiawati Ritonga, lahir di Kisaran, Kabupaten Asahan, pada tanggal 28 Pebruari 1968. Tamat dari Sekolah Dasar Negeri Senanggalih I Bandung pada tahun 1980, Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Medan pada tahun 1983, dan Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Medan pada tahun 1986. Kemudian Pada tahun 1986 juga penulis melanjutkan pendidikan ke Universitas Sumatera Utara (USU) pada Fakultas Pertanian dan telah menyelesaikan pendidikan S1 untuk Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) pada tahun 1991.

Perjalanan hidup selanjutnya penulis diterima bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1993 di Pemerintahan Kotamadya Medan dan ditempatkan pada kantor Bappeda. Kemudian pada tahun 1995 penulis pindah tugas karena ikut suami ke Pemerintahan Kabupaten Asahan dan ditempatkan pada kantor Bappeda Kabupaten Asahan. Pada tahun 1998 penulis diangkat menjadi pejabat eselon V.a di Bappeda Kabupaten Asahan, dan pada tahun 2001 s/d 2008 diangkat sebagai pejabat eselon IV.a. Pada Oktober 2008 kemudian penulis dipindah tugaskan sebagai pejabat eselon IV.a di kantor Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Asahan, dan kemudian pada Pebruari 2009 penulis diangkat menjadi pejabat eselon III.b pada kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BAPEMMAS) Kabupaten Asahan sampai saat ini.

Penulis mempunyai keluarga besar yaitu enam bersaudara, dan merupakan anak pertama, dan saat ini penulis telah memiliki tiga orang putra.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

- RINGKASAN……….. i

- KATA PENGANTAR………. ii

- DAFTAR RIWAYAT HIDUP……… iii

- DAFTAR ISI……… iv

- DAFTAR TABEL……… v

- DAFTAR GAMBAR……… BAB.I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………. 1

1.2. Perumusan Masalah……… 6

1.3. Tujuan Penelitian……… 7

1.4. Manfaat Penelitian………... 7

BAB.II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembangunan………. 9

1. Pembangunan Ekonomi……….. 9

2. Model Pembangunan Ekonomi………... 10

3. Pembangunan Ekonomi Daerah ……… 11

4. Pembangunan Perdesaan .…....……….. 12

2.2. Kemiskinan………. 14

1. Ukuran Kemiskinan……… 17

2. Penyebab Kemiskinan………... 18

3. Cara Mengatasi Kemiskinan……….. 20

4. Garis Kemiskinan……….. 21

2.3. Pemberdayaan …….………. 23

2.4. Konsep Pengembangan Wilayah ……….. 26

2.5. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) ….……….…….. 29

(13)

2.6. Penelitian Sebelumnya……… 34

2.7. Kerangka Pemikiran………. 37

2.8. Hipotesis……….. 39

BAB.III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian………... 40

3.2. Teknik Pengambilan Sampel……….. 40

3.3. Defenisi Operasional Variabel………... 45

3.4. Instrumen Penelitian………-………. 47

3.5. Metode Pengumpulan Data………... 47

3.6. Metode Analisis Data……… 48

BAB. IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kabupaten Asahan ……… 51

4.2. Kondisi Perekonomian Kabupaten Asahan ………. 54

1. Penduduk dan Lapangan Usaha ……… 54

2. Pertumbuhan Ekonomi ………. 56

3. PDRB antar Kecamatan ……… 58

4. Laju Pertumbuhan PDRB Kecamatan ……….. 60

5. PDRB Kecamatan Perkapita ……….……… 62

4.3. Profil Wilayah Kecamatan dan Desa Lokasi Penelitian ….. 64

4.4. Deskripsi Karakteristik Sosial Ekonomi Responden 79 4.5. Hasil Analisis Data ………. 83

1. Program Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) 84 2. Program Infrastruktur………. 90

4.6. Dampak PNPM-MP terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal.. 94

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………. 98

DAFTAR PUSTAKA………... 101 LAMPIRAN

(14)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1. Data Jumlah Penduduk dan Jumlah Penduduk Miskin Kab. Asahan

2008 ………... 03

2.4. Garis Kemiskinan Kabupaten Asahan 2007-2010……….. 21

3.1. Jumlah Pemanfaat SPP Menurut Desa……….. 40

3.2. Jumlah Peserta Program Infrastruktur Menurut Desa………. 41

3.3. Distribusi Sampel Program SPP……….. 43

3.4. Distribusi Sampel Program Infrastruktur (fisik)……….. 43

4.1. Luas Wilayah, Distribusi, Kepadatan dan Jumlah Penduduk……… 52

4.2. Persentase penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan……... 54

4.3. Komposisi Penduduk Kabupaten Asahan Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2009... 55

4.4. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Tahun 2009... 56

4.5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Asahan ADHK 2000 Menurut Sektor Tahun 2007 s/d 2009……….. 57

4.6. PDRB Kabupaten Asahan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut 2007 s/d 2009……….... 58

4.7. PDRB per Kecamatan Asahan Aatas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009……… 59

4.8. Pertumbuhan PDRB Menurut Kecamatan Tahun 2009 di Kabupaten Asahan Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%)... 61

(15)

4.9. PDRB Perkapita Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2009………

63

4.10. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 64 4.11 Jumlah Penduduk Kec. Sei Kepayang Timur Menurut Mata

Pencaharian tahun 2009... 66 4.12. Jumlah Penduduk Sei Kepayang Barat Menurut Mata Pencaharian

tahun 2009……….. 78 4.13. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian……….. 72 4.14. 4.15. 4.16. 4.17. 4.18. 4.19. 4.20. 4.21. 4.22. 4.23. 4.24.a. 4.24.b. 4.25.

Jumlah Penduduk Kecamatan Silo Baru Menurut Mata Pencaharian……… Jumlah Penduduk Kecamatan Silo Lama Menurut Mata Pencaharian……… Distribusi Sampel Program Kerja SPP……….. Variabel Demografi Responden SPP………. Data Demografi Responden SPP………... Komposisi Responden SPP Menurut Tingkat Pendapatan………… Distribusi Sampel Program Kerja Infrastruktur………. Demografi Responden Infrastruktur……….. Sosial Ekonomi Responden Infrastruktur (padat karya)……… Komposisi Responden Program Infrastruktur Menurut Tingkat Pendapatan………. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendapatan Rumah Tangga Program SPP……... Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendapatan Peserta Program SPP……... Indikator Pendapatan Program SPP………

73 74 76 77 78 78 80 81 82 83 84 85 86

(16)

4.26. 4.27.a. 4.27.b. 4.28. 4.29. 4.30.

Pengurangan Kemiskinan (Poverty Reduction) Program SPP……... Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendapatan Rumah Tangga Program Infrastruktur…….……… Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendapatan Peserta Program Infrastruktur…….………..…… Indikator Pendapatan Program Infrastruktur………... Pengurangan Kemiskinan (PR) Program Infrastruktur……….. Jumlah Dana APBN/D dan Swadaya Masyarakat, Kelompok Usaha Masyarakat, dan Tenaga Kerja yang Terserap dalam PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2009 s/d 2010………..

89 90 91 92 93 95

(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Lingkaran Setan Kemiskinan (The Vicious Circle of Poverty)………

18

2.2. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 37 4.1. Peta Kabupaten Asahan………... 50

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

1. REKAPITULASI DATA RESPONDEN PESERTA PNPM-MP PROGRAM SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP)

2. REKAPITULASI DATA RESPONDEN PESERTA PNPM-MP PROGRAM INFRASTRUKTUR 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

RATA-RATA PENDAPATAN RUMAH TANGGA RESPONDEN SEBELUM DAN SETELAH PNPM MANDIRI PERDESAAN

PENDAPATAN RATA-RATA RESPONDEN SEBELUM DAN SETELAH PNPM MANDIRI PERDESAAN

DATA SASARAN RUMAH TANGGA MISKIN (RTM) BERDASARKAN GARIS KEMISKINAN BPS UNTUK RESPONDEN PROGRAM SPP

DATA SASARAN RUMAH TANGGA MISKIN (RTM) BERDASARKAN GARIS KEMISKINAN BPS UNTUK RESPONDEN PROGRAM INFRASTRUKTUR

DATA ALOKASI DANA DAN JUMLAH KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM SPP PNPM MANDIRI PERDESAAN

DATA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KECAMATAN SEI KEPAYANG

DATA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KECAMATAN SEI KEPAYANG TIMUR.

DATA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT.

DATA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KECAMATAN TANJUNG BALAI.

DATA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KECAMATAN SILAU LAUT

DATA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

 Panteisme : Panteisme, berasal dari kata pan (seluruh) dan teisme (paham ketuhanan), suatu kepercayaan bahwa Tuhan berada dalam segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu adalah

Merekam dalam bentuk MIDI § Musik direkam dalam bewntuk MIDI § Berbagai software musik: Cakewalk, Cubase, Nuendo § Cara mengopreasi- kan program: Cakewalk, Cubase dan Nuendo

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Kerja Praktek

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya

yang terjadi akibat gesekan antara drillstring dan formasi. Sumur X-01 merupakan sumur vertikal pada lapangan X yang akan dilakukan pemboran horizontal re-entries dengan membuat

- Guru memberikan contoh ekspresi untuk bertanya jawab dengan siswa yaitu contoh- contoh pertanyaan yang menanyakan like dan dislike.. - Siswa secara berpasangan